(1.00) | (Yer 1:2) |
(ende) Dalam tahun ini, jakni 626 seb. Mas. Jeremia dipanggil. Ia bekerdja sampai keruntuhan Jerusjalem (Yer 1:3) dalam tahun 587 dan beberapa lamanja sesudah itu djuga (Yer 40:1-44:30). |
(1.00) | (Yer 25:1) |
(ende) Bagian ini dalam terdjemahan Junani sangat berbeda dengan teks Hibrani. Agaknja teks Hibrani itu sedikit banjak diolah dan ditambahi. |
(1.00) | (Bil 21:6) | (jerusalem: ular-ular tedung) Ini menterjemahkan kata Ibrani saraf. Menurut Yes 30:6 saraf (ular) itu ialah semacam ular yang bersayap dan naga terbang. Dari kata saraf itupun berasal nama Serafin dalam Yes 6:2-6. |
(0.80) | (Ayb 16:6) | (jerusalem: bila aku berbicara) Berbeda dengan "penghiburan-penghiburan" yang hanya dengan kata-kata saja prihatin tentang kemalangannya, Ayub menderita terus-menerus, entah berbicara entah berdiam diri. Begitu Ayub membenarkan nada ucapannya, Ayu 6:26, terhadap Elifas, bdk Ayu 15:5-6. |
(0.80) | (Mzm 32:8) | (jerusalem: Aku) Dalam naskah Ibrani tidak jelas siapa yang berbicara, pemazmur sendiri yang memperingatkan orang lain, atau Allah. Terjemahan Indonesia ini berpendapat bahwa Allah berbicara |
(0.80) | (Why 5:9) | (jerusalem: membeli mereka bagi Allah) Var: membeli kami, atau: membeli kami bagi Allah. Var ini mengandaikan bahwa tua-tua itu adalah manusia, barangkali para bapa bangsa Perjanjian Lama |
(0.70) | (Kel 16:4) |
(ende) Anugerah ini akan berarti suatu pertjobaan bagi kepertjajaan mereka, pertama-tama karena setiap mukdjidjat mengadjukan sjarat-sjarat lebih tinggi bagi kepertjajaan (lihat Maz 78:20-31; Yoh 6:26); kemudian karena dari mukdjidjat ini djustru ternjatalah, bahwa umat Israel sama sekali tergantung dari Tuhan (Ula 8:2-4,12-16). Mereka harus menjatakan sjukur-terimakasih mereka dengan tidak menghendaki lebih dari apa jang dianugerahkan Tuhan, dan menanti peraturan jang ditetapkan Tuhan. |
(0.60) | (Mzm 62:1) |
(ende) Mazmur ini merupakan doa seseorang jang pertjaja pada Allah satu2nja (Maz 62:2-3,6-8), walau sangat dianiaja seteru2 jang munafik dan tjedera (Maz 62:4-5). Lalu ia mengadjarkan dan mengadjakpun lingkungannja, agar pertjaja pada Jahwe se-mata2 (Maz 62:9), sebab baik manusia (Maz 62:10) maupun harta-milik jang tak adil (Maz 62:11) tidak dapat mendjadi alas kepertjajaan, melainkan Allah sadja (Maz 62:11-12). |
(0.60) | (Luk 6:26) |
(full: CELAKALAH KAMU, JIKA SEMUA ORANG MEMUJI KAMU.
) Nas : Luk 6:26 Ketika sebagian besar dari orang dunia yang tidak percaya memuji orang percaya atau seorang yang menyatakan dirinya hamba Tuhan, maka mungkin itu menjadi tanda bahwa ia bukanlah seorang pengikut Kristus yang benar, sebab nabi palsu sering disukai oleh orang yang tidak setia kepada Kristus. Nabi-nabi dan pelayan-pelayan Injil yang melayani Allah akan mengalami hal yang sama yang terjadi pada diri Kristus; kehidupan dan berita mereka akan bertentangan dengan dosa orang yang tidak benar dan sebagai akibatnya akan ditolak oleh mereka yang tidak percaya. |
(0.50) | (Mzm 27:13) |
(full: AKU PERCAYA.
) Nas : Mazm 27:13 Mengandalkan Allah dan mengalami kebaikan-Nya secara pribadi sangat diperlukan untuk ketekunan kita dalam iman. Selaku orang percaya kita mungkin mengalami pencobaan berat, namun tidak ada yang dapat membuat kita putus asa dan kalah selama kita terus memandang kepada Allah dengan iman dan pengharapan. Di tengah kegelapan, kita harus "menantikan Tuhan" (ayat Mazm 27:14; lih. Mazm 42:6,12; 43:5; 62:6; Yes 40:27-31; Mi 7:8), menghampiri Dia dan tetap teguh melalui Roh-Nya (lih. Ef 6:10; 2Tim 2:1; Yak 5:11). Kita dapat yakin bahwa, bila tiba waktu-Nya, Allah akan menyatakan kebaikan-Nya kepada kita. |
(0.50) | (Yes 62:6) |
(full: PENGINTAI-PENGINTAI ... TIDAK AKAN PERNAH BERDIAM DIRI.
) Nas : Yes 62:6 Allah telah menugaskan para pengintai di tembok-tembok Sion, yaitu para nabi dan pemohon syafaat setia yang tidak pernah berhenti berdoa bagi penetapan kerajaan Allah di bumi dan kemuliaan Yerusalem. Demikian pula, orang percaya PB harus membiasakan diri untuk bersyafaat tanpa henti bagi penetapan kerajaan Allah dan pemerintahan Kristus yang adil di seluruh bumi (lihat cat. --> Mat 6:10). [atau ref. Mat 6:10] Segala sesuatu yang kita ketahui menjadi kehendak Allah, kita harus senantiasa berseru kepada-Nya dan "jangan biarkan Dia tinggal tenang" (ayat Yes 62:7) sehingga Dia melaksanakan segala sesuatu yang dijanjikan-Nya. |
(0.50) | (Hak 6:25) | (jerusalem) Kisah kedua yang bersangkutan dengan ibadat ini agaknya mengenai tempat kudus yang sama dengan yang menjadi isi ceritera sebelumnya, Hak 6:11-24. Hanya ciri ceritera kedua ini sangat berbeda. Sebab ibadat kepada dewa Baal dengan kekerasan diganti dengan ibadat kepada Tuhan. |
(0.50) | (Ams 2:16) | (jerusalem: perempuan jalang) Secara harafiah ungkapan Ibrani berarti: perempuan (istri) orang lain. bagian pertama kitab Amsal yang paling digabungkan dengan bagian-bagian lain, banyak memberi peringatan terhadap zinah, Ams 2:16-19; 5:2-23; 6:24-7:27. Zinah dianggap pelanggaran perjanjian dengan Allah, Ams 2:17; bdk Ams 5:15+; ia membawa orang ke dunia orang mati, Ams 2:18; 5:5,6; 7:26-27. Hanya sekali, Ams 6:26, disebutkan pelacuran yang dahulu memang disamakan dengan zinah, bdk Ams 23:27; 31:3; bdk Ams 29:3, dan disebut sebagai penyebab kemerosotan raja-raja dan pelemah para pejuang. Istilah Ibrani "perempuan orang lain", "perempuan asing" barangkali juga berarti: perempuan yang berkebangsaan lain. |
(0.42) | (Bil 6:23) |
(full: MEMBERKATI ORANG ISRAEL.
) Nas : Bil 6:23 Ayat Bil 6:22-27 menunjukkan tanggapan Allah yang pengasih kepada umat-Nya jikalau mereka memelihara kesucian di tengah jemaat dan mengungkapkan pengabdian dengan segenap hati sebagaimana terlihat dalam nazar seorang Nazir (lihat cat. --> Bil 6:2). [atau ref. Bil 6:2] "Memberkati" (Ibr. _barak_) mengandung ide bahwa kehadiran, tindakan, dan kasih Allah memasuki kehidupan dan lingkungan seseorang.
|
(0.35) | (Im 4:3) |
(full: KORBAN PENGHAPUS DOSA.
) Nas : Im 4:3 Allah menuntut korban penghapus dosa agar mereka yang berdosa karena ketidaktahuan, karena lemah, atau tidak disengaja (ayat Im 4:2) dapat menerima pengampunan dosa. Dosa-dosa yang dilakukan dengan sengaja, pada pihak lain, harus dihukum mati (Bil 15:30-31; Ibr 10:28). Korban penebus salah (serupa dengan korban penghapus dosa) dipakai untuk mereka yang bersalah melakukan dosa atau cedera yang untuknya dapat dibuat restitusi penuh (Im 6:2-6; lihat cat. --> Im 5:15); [atau ref. Im 5:15] korban penghapus dosa juga diperlukan untuk upacara pentahiran (Im 12:6-8; 14:13-17; Bil 6:11).
|
(0.35) | (2Raj 2:19) |
(sh: Pelayanan Allah dalam pelayanan Elisa (Selasa, 16 Mei 2000)) Pelayanan Allah dalam pelayanan ElisaSeringkali di kalangan aktivis gereja muncul pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut. Apa hakikat pelayanan Kristen? Atau berita apa yang seharusnya kita sampaikan melalui pelayanan Kristen? Dua pertanyaan itu sebetulnya mengarah kepada karakteristik pelayanan yang sejalan dengan pelayanan Allah. Melalui 2 mukjizat yang dilakukan dalam pelayanan pertamanya, Elisa memperlihatkan karakteristik pelayanan yang sesuai dengan-Nya. Karakteristik pelayanan Elisa yang pertama tergambar jelas ketika ia menyehatkan air di Yerikho. Kota Yerikho memang sudah dibangun kembali oleh Ahab (1Raj. 16:34), namun tetap menjadi kota yang tidak produktif. Nampaknya kota ini masih terikat oleh hukuman yang pernah dijatuhkan Allah melalui Yosua (Yos. 6:26), sehingga penduduk dan tanahnya mengalami penderitaan. Mukjizat yang dilakukan Elisa membebaskan kota dan penduduk Yerikho dari penghukuman dan membawa mereka pada era yang baru. Dengan kata lain, karakteristik pertama pelayanan Elisa adalah menyatakan anugerah Allah kepada manusia yang membutuhkannya. Sedangkan karakteristik kedua pelayanan Elisa berbanding terbalik dengan yang pertama. Karakteristik kedua ini bersifat menyatakan penghukuman bagi mereka yang tidak hormat kepada Allah. Ini nampak dari peristiwa dimana Elisa mengutuk anak-anak yang mengolok-olok dirinya. Anak-anak ini tidak sekadar menghina Elisa namun sesungguhnya mereka telah menghina Allah yang diwakilinya di depan umum. Penghukuman ini merupakan peringatan kepada seluruh bangsa Israel yang tidak taat dan percaya kepada-Nya bahwa penghujatan terhadap nama Allah tidak bisa ditolerir. Kedua karakteristik pelayanan Elisa merupakan satu koin dengan 2 sisi yang tidak dapat dipisahkan. Bukankah ini juga merupakan karakteristik pelayanan Allah. Di satu sisi Allah memberikan anugerah-Nya kepada umat-Nya, namun di sisi lain Allah juga menyatakan penghukuman kepada mereka yang menolak anugerah-Nya. Renungkan: Demikian pula seharusnya Kristen di dalam setiap aktivitas pelayanannya. Apakah itu pelayanan diakonia, koinonia, maupun marturia, anugerah Allah yang membebaskan manusia dari hukuman kekal harus terus dikumandangkan dan penghukuman Allah kepada mereka yang menolak anugerah-Nya pun harus ditegaskan. |
(0.30) | (Im 1:1) | (jerusalem) Bagian ini boleh diberi judul: "Tata Upacara Korban". Oleh kitab Imamat seluruh tata upacara itu dihubungkan dengan masa tinggalnya Israel di padang gurun dan ditempatkan di bawah kewibawaan Musa. Pada kenyataannya bagian ini memang memuat beberapa aturan kuno tetapi juga sejumlah penetapan yang berasal dari zaman jauh kemudian dari masa Musa. Sesudah pembuangan barulah tata upacara ini disusun. Maka Ima 1:1-7 sebenarnya menyajikan tata upacara korban yang menjadi pegangan bagi ibadah yang diselenggarakan dalam bait Allah yang didirikan sesudah masa pembuangan Israel ke Babel. Mengenai ibadah suku-suku Israel yang sebagai Badui mengembara di gurun tidak banyak yang dapat diketahui. Nas-nas yang tua usianya hanya memberi petunjuk mengenai perayaan Paskah, bdk catatan pada Kel 12:1,23,39. Tata upacara terperinci yang disajikan Taurat oleh tradisi Kristen diartikan sebagai persiapan dan pralambang korban tunggal penebus, bdk Ibr 8 dst, dan sakramen-sakramen Gereja. |