Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 15 dari 15 ayat untuk greek:2419 (0.000 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Kor 7:28) (ende: Kesusahan pada daging)

jaitu kesusahan djasmani jang dengan sendirinja bergandengan dengan hidup rumah tangga. Dan kesusahan itu menurut Mat 24:19 lebih berat diwaktu mendjelang hari kiamat.

(0.94) (Luk 24:19) (full: YESUS ... SEORANG NABI. )

Nas : Luk 24:19

Para penulis Injil mengenal Yesus sebagai "nabi" yang diutus dari Allah (bd. Ul 18:15-16,19; Mr 6:4; Kis 3:22;

lihat cat. --> Luk 6:23).

[atau ref. Luk 6:23]

(0.83) (Rut 2:15) (jerusalem: boleh memungut) Meskipun hukum Taurat, Ima 19:9,23:22; Ula 24:19, mengizinkan orang memungut gandum dsb yang jatuh dari berkas-berkas waktu orang menuai, namun izin itu bertentangan dengan adat.
(0.71) (2Taw 24:19) (full: MENGUTUS NABI-NABI ... MEREKA TIDAK MAU MENDENGARKANNYA. )

Nas : 2Taw 24:19

Di bawah perjanjian yang lama, Allah mengutus para nabi untuk mendorong umat-Nya agar setia kepada Allah mereka dan hidup menurut syarat-syarat perjanjian. Di bawah perjanjian yang baru, para nabi dan berita mereka tetap perlu bagi kehidupan gerejawi. Mengabaikan atau menolak nabi-nabi Allah yang sejati akan mendatangkan kematian rohani bagi gereja

(lihat art. KARUNIA-KARUNIA PELAYANAN GEREJA).

(0.58) (2Sam 24:16) (jerusalem) Dalam bagian ini agaknya tercampur dua tradisi yang berbeda-beda. Menurut tradisi yang satu Tuhan sendiri menghentikan bencana itu sebelum menimpa Yerusalem, oleh karena Tuhan mengasihi kota suci itu, 2Sa 24:16; lalu Daud mempersembahkan korban syukur, seperti yang diperintahkan Tuhan, 2Sa 24:19. Menurut tradisi yang lain bencana itu berhenti karena doa Daud dan oleh karena raja mendirikan sebuah mezbah, 2Sa 24:17,21,25.
(0.58) (Kis 9:29) (jerusalem: orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani) Bdk Kis 6:1+. Var: orang-orang Yunani (kafir). Var yang sama terdapat dalam Kis 11:20. Sama seperti pada jemaat Kristen orang-orang yang berbahasa Yunani merupakan kelompok yang paling aktip, demikianpun halnya pada orang-orang Yahudi. Mereka paling menentang merambatnya agama Kristen, Kis 6:9 dst; Kis 7:58; 9:1; 21:27; 24:19.
(0.50) (Rut 2:2) (full: MEMUNGUT BULIR-BULIR JELAI DI BELAKANG ORANG. )

Nas : Rut 2:2

Dalam hukum Musa, Allah memerintahkan orang Israel untuk mengizinkan orang miskin dan berkekurangan memungut hasil panen yang masih tertinggal dari penuaian (Im 19:9; 23:22; Ul 24:19). Allah ingin agar mereka yang berkecukupan ikut berbagi dengan mereka yang berkekurangan (bd. 2Kor 8:13-15;

lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).

(0.42) (1Kor 10:21) (full: DARI CAWAN TUHAN DAN JUGA DARI CAWAN ROH-ROH JAHAT. )

Nas : 1Kor 10:21

Sebagaimana hal ikut serta dalam Perjamuan Tuhan merupakan keikutsertaan dalam penebusan Kristus, demikian pula ikut serta dalam pesta penyembahan berhala merupakan keikutsertaan dengan roh-roh jahat (ayat 1Kor 10:20). Kesalahan beberapa anggota jemaat Korintus adalah kegagalan untuk membedakan antara kebenaran dan ketidakbenaran, antara hal-hal yang kudus dan hal-hal yang cemar, antara yang dari Kristus dan yang dari si jahat. Mereka tidak mengerti kecemburuan Allah yang kudus (ayat 1Kor 10:22; bd. Kel 20:5; Ul 4:24; Yos 24:19) dan bahayanya berkompromi dengan dunia. Kristus sendiri mengatakan tentang kesalahan yang fatal ini, "Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan" (Mat 6:24).

(0.42) (Kej 24:1) (jerusalem) Kisah mengenai pernikahan Ishak dengan Ribka berasal dari tradisi Yahwista. Dalam tradisi itu ceritera ini mengakhiri riwayat Abraham. Kej 24:1-9 mengandalkan bahwa Abraham sedang menghadapi ajalnya, bdk Kej 47:29-31. Kisah asli agaknya berkata juga tentang kematian Abraham. Tetapi dalam sadurannya yang terakhir berita tentang kematian Abraham dihilangkan, supaya Kej 25:1-6 dapat ditambahkan. Selain itu dalam ceritera ini terdapat juga bekas-bekas penyaduran yang lain: Ribka menurut Kej 24:48 adalah anak Nahor, saudara Abraham. Berita ini sesuai dengan Kej 29:5. Tetapi menurut tradisi lain Ribka adalah anak Betuel, Kej 25:20; 28:2,5, bin Nahor, Kej 22:22-23. Atas dasar tradisi itu Betuel disebut dalam Kej 24:15,24,47,50, meskipun sebenarnya Laban bertindak sebagai kepala keluarga. Laban sendiri adalah saudara Ribka, Kej 24:29, dan anak Nahor, Kej 29:5 (Ibrani).
(0.42) (Hag 2:14) (jerusalem: segala yang dibuat tangan mereka) Yang dimaksud ialah panenan, bdk Ula 24:19; 28:12; 30:9. Di tempat bait Allah dahulu orang terus menyelenggarakan ibadat: pada th 538 seb Mas mezbah kurban bakar sudah didirikan kembali. Dalam Hag 2:15 ini Hagai mengetrapkan fatwa yang diberikan dalam Hag 2:13-14; Umat adalah najis dan najis pula persembahannya. Ucapan Hagai ini keras sekali dan nadanya itu berbeda sekali dengan nada keterangan yang tercantum dalam Hag 2:2-9. Mungkin ucapan Hag 2:15 ini mengenai orang Samaria, bdk Ezr 4:1-5. Pada akhir Hag 2:15 terjemahan Yunani menambah: oleh karena untung mereka yang sebelum waktunya maka mereka akan menderita oleh karena jerih payahnya dan hendaklah kamu di pintu gerbang membenci mereka yang mencela.
(0.29) (Mat 16:14) (jerusalem: salah seorang dari para nabi) Yesus sendiri hanya secara tak langsung dan samar-samar menyebut diriNya seorang nabi, Mat 13:57 dsj; Luk 13:33. Tetapi oleh rakyat dengan terus terang Yesus disebut seorang nabi, Mat 16:14 dsj; Mat 21:11,46; Mar 6:15 dsj; Luk 7:16,39; Luk 24:19; Yoh 4:19; Yoh 9:17. dan sebutan itu memang bersangkutan dengan Mesias. Roh kenabian itu sudah padam sejak nabi Maleakhi, tetapi menurut harapan Yahudi roh itu akan tampil lagi sebagai tanda zaman Mesias. Roh kenabian itu akan tampil lagi dalam diri nabi Elia, Mat 17:10-11 dsj; atau berupa pencurahan umum roh itu, Kis 2:17-18,33. Pada kenyataannya di zaman Yesus sudah tampak banyak nabi palsu, Mat 24:11,24 dsj, dll. Yohanes Pembaptis adalah seorang nabi sejati, Mat 11:9 dsj; Mat 14:5; Mat 21:26 dsj; Luk 1:76, tetapi hanya sebagai seorang perintis yang dijiwai semangat Elia, Mat 11:10 dsj, Mat 11:14; Mat 17:12 dsj. Yohanes telah menyangkal bahwa dia itu "sang Nabi", yang dinubuatkan Musa (Ula 18:15), Yoh 1:21+. Kepercayaan Kristen hanya mengakui sang Nabi itu dalam diri Yesus, Kis 3:22-26+; Yoh 6:14; Yoh 7:40. Namun demikian karunia kenabian tersebar luas dalam jemaat Kristen purba sejak Pentakosta, Kis 11:27+. Gelar Yesus sebagai nabi tidak lama kemudian hilang dari jemaat dan diganti beberapa sebutan lain yang lebih tegas mengungkapkan siapa diri Yesus Kristus.
(0.29) (Im 24:1) (sh: Ibadah orang biasa? (Kamis, 26 September 2002))
Ibadah orang biasa?

Jika dibaca sekilas, bagian ini seolah-olah murni berbicara mengenai apa yang Harun – sebagai Imam Besar yang Allah sendiri pilih, urapi dan kuduskan – harus lakukan di dalam kemah Pertemuan di hadapan Allah. Padahal, yang kita baca ini baru separuh dari apa yang disampaikan oleh nas ini. Perintah-perintah ini juga menggarisbawahi peranan umat Israel (baca= orang biasa aja) dalam ibadah di hadapan Tuhan, dan juga menunjukkan arti penting peran umat (sekali lagi baca= orang biasa) dalam kekudusan seluruh bangsa.

Peraturan pertama dalam nas ini berkenaan dengan minyak untuk lampu, yang dipasang di depan tabir yang menutupi tabut perjanjian di dalam Kemah Pertemuan (ayat 3). Dalam peraturan itu dikatakan bahwa lampu itu harus tetap menyala, tiap hari dari petang sampai pagi (ayat 2-3), dengan bahan baker minyak zaitun tumbuk yang – berdasarkan perintah langsung dari Allah – harus dibawa oleh umat (ayat 1).Artinya, umat punya peran langsung untuk menjaga lampu agar lampu itu tetap menyala. Bahkan, seorang penafsir menyatakan bahwa Israel adalah umat yang terangnya memancar kepada bangsa-bangsa. Keduanya menonjolkan peran seluruh Israel (termasuk orang biasa) di hadapan Allah, tidak hanya Harun.

Peraturan kedua, yang berkenaan dengan roti sajian, juga mengarah pada hal yang sama. Dua belas roti itu menunjuk kepada bilangan suku-suku Israel (ayat 5). Sementara tepung gandum yang menjadi adonan bagi roti tersebut menunjuk kepada hasil dan pekerjaan utama bangsa itu. Karena itu, persembahan, yang adalah kewajiban perjanjian Israel untuk ‘selama-lamanya’ (ayat 8), merupakan symbol dari kewajiban perjanjian umat (baca= orang biasa) untuk memuliakan Allah melalui hasil keringat mereka sehari-hari secara rutin.

Renungkan: Tindakan-tindakan ibadah yang dilakukan orang-orang Kristen, seharusnya terus menjadi cermin dari tindakan kehidupan dirinya sehari-hari. Jika tidak, maka sama seperti kata Yakobus: “Iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati” (Yak. 3:36).

(0.29) (Kis 24:1) (sh: Segala kekuatan disatukan untuk melawan Injil (Sabtu, 12 Agustus 2000))
Segala kekuatan disatukan untuk melawan Injil

Pihak Mahkamah Agama Yahudi mengerahkan segala daya upaya untuk melenyapkan Paulus. Mereka menghadap wali negri untuk menyampaikan dakwaan mereka dan mendatangkan Imam Besar Ananias. Mereka pun membawa seorang pengacara dari Yerusalem bernama Tertulus, yang bertugas mengemas sebuah dakwaan untuk meyakinkan Feliks bahwa Paulus layak dihukum mati tanpa bukti-bukti valid yang dibutuhkan.

Tertulus melakukan pekerjaannya secara mengagumkan. Ia menyapa Feliks dengan tambahan yang mulia untuk membangun hubungan yang baik. Kemudian sebelum menyampaikan dakwaannya, ia menyanjung Feliks atas usahanya yang mendatangkan kesejahteraan dan perbaikan bagi bangsa Yahudi. Sanjungan ini nampaknya tidak relevan sebab tidak berhubungan dengan kasus Paulus. Namun inilah kepiawaian Tertulus yang mampu menggunakan segala materi untuk mendukung tugasnya. Ia sengaja menggunakan sanjungan untuk membuat Paulus yang ia sebut sebagai 'penyakit sampar', pembuat kekacauan di seluruh dunia yang beradab, dan kepala sebuah sekte, begitu berlawanan dengan pribadi Feliks. Justru dakwaan sesungguhnya tentang penajisan Bait Allah ia ungkapkan di bagian akhir, agar tidak dipandang Feliks sebagai persoalan intern Yahudi melainkan perkara yang bermuatan politik. Ia juga memutarbalikkan fakta sehingga seolah-olah pihak Yahudi yang menderita karena perlakuan pemerintah setempat (7). Terakhir, agar dakwaannya lebih berbobot, ia menghadirkan banyak saksi untuk membenarkan perkataannya (9).

Renungkan: Peristiwa di atas menggambarkan betapa licik dan berbahayanya manusia yang dikuasai oleh kebencian dan nafsu untuk membungkam Injil. Dan itu belum menjadi sejarah, karena masih dapat kita lihat di dalam masyarakat kita. Opini publik dibentuk melalui komentar orang-orang yang `ditokohkan', `head-lines' media massa yang begitu memprovokasi, insiden kecil dipolitisir dan diekspos hingga menjadi isu politik nasional, pemutarbalikkan fakta dan kronologis peristiwa. Akibatnya Kristen tiba-tiba mendapati dirinya sudah terpojok dan menjadi terdakwa yang layak ditekan hingga habis. Berdoalah agar Allah memberikan kita kewaspadaan dan hikmat untuk meresponi itu semua. Marilah Kristen bersatupadu menyusun kekuatan mempertahankan Injil.

(0.29) (1Tim 5:3) (sh: Para janda dalam kehidupan jemaat (Senin, 17 Juni 2002))
Para janda dalam kehidupan jemaat

Perjanjian Lama telah mengajarkan bahwa umat Allah harus memperhatikan para janda (mis. Ul. 24:19). Prinsip itu tetap berlaku pada masa gereja Perjanjian Baru. Gereja waktu itu, walaupun dalam keadaan yang sulit, tetap mempunyai kewajiban untuk memperhatikan kesejahteraan mereka yang hidup berkekurangan.

Tetapi, masalah timbul. Tidak semua janda layak menerima bantuan jemaat yang jumlahnya terbatas itu. Beberapa janda masih mempunyai sanak saudara yang sebenarnya masih mampu untuk menanggung mereka (ayat 4-8). Lainnya masih cukup muda dan masih dapat menghidupi diri, entah secara mandiri ataupun dengan kembali berkeluarga (ayat 11-14). Lainnya lagi cukup kaya (ayat 6). Jika mereka tetap ikut menerima bantuan, maka banyak janda lain yang "benar-benar janda" (ayat 1), yang "ditinggalkan seorang diri" (ayat 5) dan betul-betul hidup berkekurangan, malah tidak menerima bantuan. Selain masalah ini, Timotius juga harus membereskan masalah dari keteraturan hidup berjemaat karena beberapa dari antara para janda itu hidup tidak disiplin (ayat 12-14), dan beberapa bahkan telah "tersesat mengikuti Iblis" (ayat 15).

Tuntunan yang diberikan Paulus kepada Timotius ini memberikan beberapa pengajaran penting tentang kehidupan berjemaat. Pertama, suatu jemaat/komunitas Kristen harus memperhatikan sesama saudara/i yang hidup berkekurangan (mis. para janda). Harus ada kebijakan dan langkah yang jelas dan dapat dilaksanakan. Kedua, tidak teraturnya perhatian jemaat terhadap pelayanan diakonia seperti ini akan memberikan "alasan bagi lawan untuk memburuk-burukkan nama kita" (ayat 14). Ini akan berpengaruh pada kesaksian jemaat bagi orang-orang lain. Terakhir, Paulus menunjukkan bahwa mereka yang berkekurangan juga punya kontribusi bagi kehidupan jemaat sebagaimana yang lainnya. Walaupun mereka dibantu, mereka tetap punya peranan dalam kehidupan jemaat yang saling melayani (ayat 9).

Renungkan: Beri penilaian secara jujur tentang keterlibatan Anda di jemaat Anda dengan dan bagi sesama anggota lain yang berkekurangan.

(0.21) (Why 3:10) (full: HARI PENCOBAAN. )

Nas : Wahy 3:10

Janji Kristus untuk melindungi orang yang setia di Filadelfia dari hari pencobaan ini mirip dengan janji Paulus kepada orang Tesalonika yang menyatakan bahwa mereka akan diluputkan dari "murka yang akan datang" (1Tes 1:10); dan ini terus berlaku bagi semua orang yang setia kepada Allah sepanjang masa (ayat Wahy 3:13,22). Hari ini meliputi masa pencobaan, murka dan kesesakan yang telah ditetapkan secara ilahi dan yang akan datang atas "seluruh dunia" pada tahun-tahun akhir dari zaman ini, menjelang berdirinya kerajaan Kristus di atas bumi (Wahy 5:10; Wahy 6:1-19:21; Wahy 20:4). Mengenai masa ini, Alkitab menyatakan kebenaran-kebenaran berikut:

  1. 1) Hari pencobaan ini meliputi murka Allah atas orang-orang fasik (pasal Wahy 6:1-19:21; Yes 13:6-13; 17:4-11; Dan 9:27;12:1; Za 14:1-4; Mat 24:9-31;

    lihat cat. --> 1Tes 5:2;

    [atau ref. 1Tes 5:2]

    lihat art. KESENGSARAAN BESAR)

  2. 2) Akan tetapi, dalam hari pencobaan ini juga termasuk kemarahan Iblis atas orang-orang saleh, yaitu atas mereka yang menerima Kristus selama masa yang dahsyat itu. Mereka nanti akan menderita kelaparan, dahaga, tidak dilindungi dari unsur-unsur alam (Wahy 7:16), serta penderitaan dan tangisan yang besar (Wahy 7:9-17; Dan 12:10; Mat 24:15-21). Secara tidak langsung mereka akan mengalami bencana perang, bala kelaparan, dan kematian. Mereka akan dianiaya, disiksa dan banyak orang akan mati syahid (Wahy 6:11; 13:7; 14:13). Mereka akan dibinasakan oleh Iblis dan kekuatan-kekuatan roh jahat (Wahy 9:3-5; 12:12), kejahatan dan kekejaman dari orang jahat dan penganiayaan oleh antikristus (Wahy 6:9; 12:17; 13:15-17). Mereka akan kehilangan tempat tinggal dan harus melarikan diri dalam ketakutan (Mat 24:15-21). Secara khusus ini akan menjadi suatu masa malapetaka bagi mereka yang memiliki keluarga dan anak-anak (Mat 24:19), yang sedemikian mengerikan sehingga orang kudus yang meninggal dalam kesengsaraan ini akan dianggap berbahagia, sebab mereka telah beristirahat dari jerih lelah mereka dan bebas dari penganiayaan (Wahy 14:13).
  3. 3) Bagi mereka yang menjadi pemenang sebelum hari itu tiba

    (lihat cat. --> Wahy 2:7;

    lihat cat. --> Luk 21:36),

    [atau ref. Wahy 2:7; Luk 21:36]

    Allah akan memelihara mereka dari hari pencobaan itu, kemungkinan besar melalui keangkatan gereja, yaitu pengangkatan orang setia untuk berjumpa dengan Kristus di udara sebelum Allah mencurahkan murka-Nya

    (lihat cat. --> Yoh 14:3;

    [atau ref. Yoh 14:3]

    lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

    Pembebasan ini merupakan pahala bagi mereka yang bertekun mematuhi Firman Allah dalam iman yang benar.
  4. 4) Orang percaya yang hidup pada masa sekarang yang berharap untuk terhindar dari semua hal yang akan menimpa dunia ini akan melakukannya hanya dengan kesetiaan kepada Kristus dan Firman-Nya serta tetap waspada di dalam doa

    (lihat cat. --> Luk 21:36),

    [atau ref. Luk 21:36]

    sehingga mereka tidak akan tertipu

    (lihat cat. --> Mat 24:5).

    [atau ref. Mat 24:5]



TIP #06: Pada Tampilan Alkitab, Tampilan Daftar Ayat dan Bacaan Ayat Harian, seret panel kuning untuk menyesuaikan layar Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA