Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 21 ayat untuk greek:2225 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.99732563636364) (Im 25:36) (full: JANGANLAH ENGKAU MENGAMBIL BUNGA. )

Nas : Im 25:36

Lihat cat. --> Kel 22:25.

[atau ref. Kel 22:25]

(0.84625890909091) (Ams 28:8) (jerusalem: dengan riba) Bdk Kel 22:25. Maksud ayat ini ialah: Harta benda yang dikumpulkan melalui ketidakadilan tidak menguntungkan, tetapi akhirnya sampai di tangan orang miskin.
(0.84625890909091) (Kis 9:30) (jerusalem: Tarsus) Kemudian Barnabas pergi mendapatkan Paulus di kota Tarsus, Kis 22:25. Bandingkan dengan Gal 1:18-21 dan dengan Kis 22:17-21.
(0.79786050909091) (Ul 23:19) (full: MEMBUNGAKAN. )

Nas : Ul 23:19

Lihat cat. --> Kel 22:25.

[atau ref. Kel 22:25]

(0.70521570909091) (Yes 42:21) (ende: Taurat)

disini adalah perdjandjian jang memuat baik djandji Tuhan maupun hukumNja. Allah mau, bahwa kesemuanja itu mendjadi njata akan kemuliaanNja dalam umatNja. Tapi umat menolak (aj. 22-25)(Yes 42:22-25).

(0.70521570909091) (Mat 5:40) (jerusalem: mengingini bajumu) Yaitu sebagai petaruh, bdk Kel 22:25 dst. Ula 24:12 dst. Pemikiran yang bernada paradoks ini sengaja dikehendaki seperti nampak jelas, bdk Mat 19:24.
(0.59839541818182) (Kel 22:25) (full: JIKA ENGKAU MEMINJAMKAN UANG. )

Nas : Kel 22:25

Allah melarang minta bunga atas uang yang dipinjamkan kepada mereka yang kekurangan untuk menyediakan kebutuhan pokoknya (bd. Im 25:25,35,39,47). Allah ingin mencegah orang miskin diperas oleh golongan kaya. Akan tetapi, hukum ini tidak melarang peminjaman uang dengan bunga yang wajar kepada orang bukan Israel dengan tujuan komersial (bd. Ul 23:19-20; Hab 2:6; Mat 25:27; Luk 19:23).

(0.49365103636364) (Yeh 22:25) (full: IMAM-IMAMNYA. )

Nas : Yeh 22:25-28

Bukannya setia kepada Allah dan panggilan mereka yang kudus, pemimpin-pemimpin rohani umat itu memakai jabatan mereka untuk keuntungan pribadi serta menyerahkan diri kepada kepuasan penuh dosa. Beberapa pemimpin Kristen hari ini bersalah karena dosa yang sama yang mendatangkan kecelaan besar kepada gereja.

(0.49365103636364) (Mzm 15:5) (jerusalem: makan riba) Menurut hukum Taurat, Kel 22:25; bdk Ima 25:36, pinjaman selalu harus cuma-cuma, dengan tidak minta kembali lebih banyak dari pada yang dipinjamkan, setidak-tidaknya pinjaman kepada orang sebangsa, Ula 23:20-21
(0.42312945454545) (Kej 29:31) (full: TUHAN MELIHAT, BAHWA LEA TIDAK DICINTAI. )

Nas : Kej 29:31

Allah mengizinkan Lea mempunyai anak. Dari Lea lahirlah Yehuda, dan dari keturunan Yehuda lahirlah Kristus (Mat 1:3,16). Sering kali Allah berada di pihak orang yang ditindas atau diperlakukan tidak adil (bd. Mazm 9:19; 22:25; Luk 4:18). Ketidakadilan tidak dapat diterima oleh Allah, khususnya antara umat perjanjian-Nya

(lihat cat. --> Kol 3:25).

[atau ref. Kol 3:25]

(0.42312945454545) (Rm 13:8) (full: JANGANLAH KAMU BERHUTANG APA-APA. )

Nas : Rom 13:8

Orang percaya hendaknya jangan berhutang. Ini tidak berarti bahwa kita tidak boleh meminjam bila dalam keperluan yang serius (bd. Kel 22:25; Mazm 37:26; Mat 5:42; Luk 6:35). Tetapi yang dilarang adalah berhutang untuk hal-hal yang tidak perlu dan menunjukkan sikap ketidakacuhan dalam membayar kembali hutang itu (bd. Mazm 37:21). Satu-satunya hutang yang tidak dapat dibayar habis adalah kasih terhadap sesama manusia.

(0.28208629090909) (1Ptr 5:8) (full: LAWANMU, SI IBLIS. )

Nas : 1Pet 5:8

Ketika umat manusia jatuh dalam dosa, Iblis menjadi penguasa dunia ini (Yoh 12:31; 14:30; 16:11). Iblis menguasai seluruh dunia (1Yoh 5:19), meronda di bumi, dan menjadi pemimpin dari pasukan roh-roh jahat yang dipakainya untuk memperbudak dan menawan mereka yang di luar Kristus (Ef 2:2;

lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).

Hanya orang percaya telah dibebaskan dari kuasanya

(lihat art. KERAJAAN ALLAH).

Namun, seperti singa yang mengaum-ngaum, dia tetap menjadi ancaman bagi orang percaya (Mazm 22:14; Yeh 22:25) dan berusaha untuk membinasakan mereka, khususnya melalui pengalaman penderitaan (ayat 1Pet 5:8-10). Iblis akan secara rohani membinasakan seseorang yang meninggalkan perlindungan Allah. Oleh iman kita dalam darah Kristus (Wahy 12:11), peperangan rohani kita oleh Roh Kudus (Ef 6:11-18) dan doa-doa kita kepada Allah (Mat 6:13), kita dilengkapi penuh untuk mengalahkan muslihat Iblis (Ef 6:11), melawan dia dan berdiri teguh dalam iman (ayat 1Pet 5:9). "Roh yang ada di dalam kamu lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia" (1Yoh 4:4).

(0.28208629090909) (Rm 9:19) (sh: Kedaulatan Allah. (Jumat, 5 Juni 1998))
Kedaulatan Allah.

Kedaulatan Allah.
Pertanyaan rasul Paulus mewakili unek-unek kita tatkala berpikir tentang pemilihan Allah. Adilkah Allah menuntut tanggungjawab dari kita padahal keputusan itu adalah kehendak-Nya sendiri. Tiga jawaban Paulus mengingatkan bahwa masalah yang membuat kita sulit menerima ajaran pemilihan ini terletak pada ide kita tentang Allah yang tidak benar. Pertama, sifat hubungan Allah dengan manusia adalah seperti penjunan dan tanah liat (ayat 21). Dalam posisi demikian patutkah manusia mempertanyakan keputusan dan tindakan Allah? Namun Paulus tidak mengajarkan bahwa manusia adalah korban keputusan Allah yang semena-mena, sebab Allah pun memperlakukan manusia dengan penuh sabar dan kesempatan untuk bertanggungjawab (ayat 22-25).

Sisa Israel. Ajaran Paulus ini bukan hal baru sebab telah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama. Hanya "sisa Israel" artinya sebagian kecil saja dari bangsa Israel yang akan diselamatkan. Mengapa? Ketegaran hati mereka mendatangkan murka Alllah atas mereka. Sisa Israel itulah yang bersama bangsa lain yang percaya kepada Yesus yang menjadi Israel baru. Sisa Israel sama dengan orang-orang lain yang dibenarkan hanya karena iman dalam Kristus, bukan karena status, dll. Manusia tidak dapat mengandalkan apa pun dari dirinya untuk meraih keselamatan. Keselamatan hanya menjadi bagian siapa yang dengan rendah hati menerima rahmat Allah dalam wujud pengorbanan Kristus.

(0.24682550909091) (Zef 2:3) (jerusalem: orang yang rendah hati) Ibraninya: anawim, artinya: orang miskin, hina dina, rendah hati
(0.24682550909091) (Im 22:1) (sh: Kudus..., hati-hati bertindak! (Selasa, 24 September 2002))
Kudus..., hati-hati bertindak!

Kudus..., hati-hati bertindak! Di pasal 2 kita belajar bahwa Allah tidak main-main menuntut kekudusan para imam. Tuntutan Allah tidaklah berlebihan, karena tugas yang harus dijalankan para imam adalah tugas yang kudus. Otomatis tugas yang kudus itu harus diiringi dengan kehidupan yang kudus pula. Karena itu bila merekan dianggap najis menurut aturan yang telah Allah berikan, mereka harus lebih dahuluu mentahirkan diri.

Pada pasal ini kita diajak untuk memahami beberapa hal tentang hal pentng. Pertama, tentang dampak akibat kenajisan yang dilkaukan para imam adalah larangan untuk menjamah hal-hal yang kudus (ayat 1-16); Bagian pertama ini dialamatkan kepada para imam. Meraka diingatkan akan sanksi allah yang harus dihadapi sebagai konsekuensi pelanggaran ini adalah dilenyapkan dari hadapan Allah (ayat 3), dinajiskan dalam waktu yang panjang (ayat 4a), bahkan meninggal dunia (ayat 9). Mereka juga diperingatkan supaya jangan bersalah dalam hal kurban itu, terutama supaya mereka jangan membiarkan oaran gyang tidak berhak makan persembahan kudus. Karena seluruh bangsa Israel akan terlibat menanggung kesalahan mereka (ayat 15-16).

Kedua, tentang peraturan-peraturan mempersembahkan kurban (ayat 17-25). Bagian ini merupakan penetapan tentang persembahan-persembahan yang dikorbankan, yaitu harus tidak bercela. Peraturan ini dialamatkan kepada para imam, dan umat. Dikatakan bahwa prinsip asasi untuk semua korban adalah sama, yaitu bahwa korban cacat tidak bias dipakai (ayat 18-21). Memang orang yang membawa korban cacat tidak dihukum, tetapi tujuan korbannya gagal, sebab tidak mengadakan hubungan baik antara Allah, dengan dirinya (ayat 22-25)

Melalui perikop ini, kita belajar bahwa ternyata tidak ada imam y ang dapat sepenuhnya dan sempurna menjalani ketetapan-ketetapan Allah. Hanya satu Imam Agung yang secara sempurna dan utuh untuk memenuhi segala-ketetapn-ketetapan Allah, Dialah Yesus Kristus yang tak bercacat cela.

Renungkan: Mengambil bagian dalam kekudusan Allah sama dengan masuk dalam dan mengalami keindahan hadirat-Nya.

(0.24682550909091) (1Raj 2:13) (sh: Ancaman dari dalam (Senin, 26 Juli 2004))
Ancaman dari dalam

Ancaman dari dalam. Ancaman roboh bagi sebuah rumah tidak hanya dari faktor luar, seperti bencana alam. Ancaman yang tidak kalah bahayanya adalah ancaman dari dalam yang tidak disadari, misalnya rayap.

Adonia menghadap Batsyeba dan meminta agar Batsyeba memohonkan kepada Salomo agar Abisag diperbolehkan menjadi istrinya. Permintaan Adonia disampaikan oleh Batsyeba ke Salomo. Reaksi Salomo adalah menghukum Adonia dengan menyerahkannya kepada Benaya bin Yoyada agar Adonia di pancung hingga mati (ayat 22-25). Mengapa Salomo menghukum mati Adonia?

Permohonan Adonia agar Abisag menjadi istrinya sama saja mengklaim takhta kerajaan. Ini suatu ancaman yang sangat serius yang dapat menggoyahkan takhta Salomo. Berarti sudah dua kali Adonia berupaya mengkudeta raja. Tidak hanya itu, Salomo juga melihat ancaman yang datang dari musuh-musuh yang ingin menggoyahkan takhtanya. Sehingga ia menghukum mati Yoab yang memihak kepada Adonia (ayat 28-34), Simei yang melanggar perintahnya (ayat 46) serta mengangkat imam Zadok menggantikan imam Abyatar (ayat 35). Salomo menegakkan keadilan untuk mencapai kedamaian dengan menyelesaikan pemberontakan di dalam kerajaannya. Dengan bertindak demikian Salomo juga memperbaiki beberapa kegagalan Daud (lihat renungan kemarin).

Seperti halnya Salomo menghadapi ancaman dari dalam yang membahayakan kestabilan kerajaan Israel yang dipimpinnya, demikian juga ancaman yang ingin menghancurkan relasi kita dengan Tuhan tidak saja dari luar, tapi juga dari dalam diri kita sendiri. Misalnya, berbagai kelemahan pribadi, keinginan jahat dan perasaan negatif (iri hati, sombong, dengki) itu semua adalah ancaman dari dalam yang menghancurkan relasi kita dengan Tuhan.

Renungkan: Serangan iblis terhadap kita tidak selalu dari luar diri kita sendiri, tapi iblis dapat menggunakan hal yang hanya diketahui oleh Allah dan kita. Oleh karena itu waspadalah terhadap ancaman dari dalam diri kita.

(0.24682550909091) (Ams 26:1) (sh: Betapa malangnya orang bebal dan orang munafik (Kamis, 2 November 2000))
Betapa malangnya orang bebal dan orang munafik

Betapa malangnya orang bebal dan orang munafik. Orang bebal sebenarnya tidak identik dengan orang bodoh, tetapi orang bisa menjadi bodoh karena kebebalannya. Lebih malang lagi bila orang pandai tetapi bodoh karena ia tidak menyadari kebebalannya, sehingga ia tetap tinggal dalam kebodohannya.

Seorang yang tidak menyadari kebebalannya telah kehilangan arti hidupnya. Penulis Amsal mengatakan: orang bebal tidak layak mendapatkan kehormatan karena tidak tahu bagaimana menghargai kehormatan (1, 8); orang bebal tidak dapat diandalkan sebagai penyampai pesan karena pesan yang disampaikan dapat berubah dari maksud sebenarnya, sehingga akan mencelakakan sang pemberi pesan (6); orang bebal tidak pernah menghargai amsal bahkan dapat menjadikan amsal sebagai pengusik kemarahan orang lain (7, 9); orang bebal yang kembali melakukan kebodohan, tidak belajar dari kebodohan yang pernah dilakukannya (11); orang bebal memiliki harapan kosong (12). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa orang bebal telah kehilangan arti hidupnya sejak ia mempertahankan kebodohannya.

Orang munafik membungkus kebusukan hatinya dengan perkataan manis dan indah, seolah tak seorang pun dapat membongkar apa yang ada di dalam hatinya. Betapa kejinya orang munafik karena telah memperdaya banyak orang dengan keramahannya. Namun tanpa disadari ia sendiri pun akan mengalami kehancuran. Dengan segala tipu dayanya ia berhasil meracuni orang melalui perkataan manis dan ramah, sehingga korban terperdaya (22-25). Namun kebencian yang telah berusaha diselubungi ini pun akan nyata dalam kumpulan orang benar (26), sehingga ia sendirilah yang akan mengalami akibat tipu dayanya (27). Orang munafik tak pernah merasakan kebahagiaan karena selalu berpikir bagaimana cara mencelakakan orang lain. Apakah orang bebal dan orang munafik pernah menyesal?

Betapa malangnya orang bebal dan orang munafik karena tidak menyadari bahwa perbuatan mereka sendirilah yang membawa kepada kemalangan.

Renungkan: Bebal atau munafik bukan karena latar belakang pendidikan atau karakter, tetapi diri kita sendiri yang menjadikannya demikian.

(0.24682550909091) (Ef 5:22) (sh: Relasi umat Allah sebagai istri dan suami (Kamis, 17 Oktober 2002))
Relasi umat Allah sebagai istri dan suami

Relasi umat Allah sebagai istri dan suami. Relasi gender lain dari relasi fungsi. Perempuan sering direndahkan dan dilecehkan oleh laki-laki. Relasi perempuan dan laki-laki yang demikian tidak benar. Di hadapan Allah, laki-laki dan perempuan sama kedudukan dan haknya. Perempuan dan laki-laki memiliki relasi yang setara dan sederajat. Namun, relasi istri dan suami bukan relasi gender melainkan relasi fungsi. Di dalam keluarga, perempuan berfungsi sebagai istri, sementara laki-laki berfungsi sebagai suami. Kata kunci yang mengatur relasi fungsi suami-istri adalah kata ‘tunduk’. Istri tunduk kepada suami, sementara suami tunduk pada istri (ayat 21). Istri tunduk denganmenerima prinsip penciptaan bahwa suami adalah kepala istri. Juga seperti Kristus adalah kepala jemaat, demikian juga suami adalah kepala istri (ayat 23). Istilah ‘sama seperti’ penting artinya (ayat 22-25; 28,29,33). Istri tunduk pada suami bukan karena adat-istiadat, melainkan karena relasi Kristus-jemaat.

Bentuk tunduk suami kepada istri diwujudkan dengan kasih. Sama seperti Kristus mengasihi jemaat demikian juga suami mengasihi istri (ayat 25). Tiga kali Paulus menekankan kasih suami kepada istri (ayat 25,28,33). Paulus harus mengulanginya berkali-kali karena mudah sekali suami menyalahgunakan fungsinya sebagai kepala istri. Model kasih suami tidak bersumber dari kasih yang berlaku dalam suatu budaya masyarakat, bukan kasih sentimental yang murahan seperti banyak didendangkan dalam lagu-lagu pop. Kasih suami kepada istri sama seperti kasih Kristus kepada jemaat. Kristus mengasihi jemaat, menyerahkan diri untuk jemaat (ayat 25). Kristus berkorban untuk jemaat karena jemaat begitu berharga di mata Kristus. Dalam kehidupan praktis, bagaimana kasih suami kepada istri terungkap? Suami memelihara dan merawat istri seperti ia mengasihinya. Artinya, jika suami tidak mengasihi, maka istri tidak perlu tundik kepada suami.

Renungkan: Tunduk dan kasih, dalam Kristus serasi adanya. Tunduk adalah karena kasih, kasih yang memimpin terekspresi dalam bentuk tunduk yang berkorban.

(0.21156472727273) (1Taw 29:1) (sh: Persembahan bagi Allah (Senin, 25 Februari 2002))
Persembahan bagi Allah

Persembahan bagi Allah. Setelah berbicara dengan para pembesar Israel, Daud berbicara kepada segenap jemaah (ayat 1). Fokus pembicaraan adalah dukungan keuangan untuk pembangunan Bait Suci. Pidato Daud dibagi dalam 3 bagian: [1] Penjelasan kebutuhan (ayat 1), [2] Teladan pribadi Daud (ayat 2-5a), dan [3] Tantangan Daud bagi jemaah (ayat 5b).

Pertama, Daud menjelaskan mengapa pembangunan ini harus didukung. Alasannya adalah karena Salomo masih muda dan kurang berpengalaman (ayat 1) sehingga tidak mampu memikul tanggung jawabnya sendiri (lih. juga 22:2-5). Kedua, Daud berkomitmen mendukung Salomo dengan menyumbang dari harta istana secara berlimpah-limpah (ayat 2). Lebih dari itu, ia menyumbangkan harta pribadinya (ayat 3-5a). Ini menunjukkan antusiasme Daud dalam pembangunan Bait Suci. Ketiga, Daud kemudian menantang jemaah untuk mengikuti teladannya, yaitu dengan menyucikan diri mereka melalui memberikan persembahan secara sukarela (ayat 5b).

Ajakan Daud menyebabkan para jemaah tergerak, dimulai dari para para pemimpin Israel (ayat 6). Bagian ini dapat dibagi 2 bagian lagi: [1] Tindakan persembahan (ayat 6-8) dan [2] Respons setelah persembahan (ayat 9). Ada beberapa catatan penting di sini. Pertama, disebutkan bahwa para kepala suku, kepala puak, para kepala pasukan, dan para pemimpin pekerjaan yang memberikan persembahan. Ini mewakili seluruh rakyat Israel. Kedua, mereka memberikan dengan sukarela (ayat 6). Tindakan ini tidak diwajibkan, dan para pemimpin Israel memberikan persembahan lebih dari biasanya. Ketiga, jumlah persembahan sangat besar, mencakup logam-logam berharga dan bahkan batu permata (ayat 7-8). Dengan tindakan itu, jemaah dan Daud bersukacita (ayat 9). Mereka memberi dengan sukarela dan sepenuh hati untuk Allah, dan ada keselarasan antara raja dan rakyatnya.

Melalui ini, komunitas pascapembuangan diajak untuk memberikan dukungan keuangan lebih banyak bagi pemulihan Bait Suci (lih. Mal. 3:8-12), dan untuk pemulihan, raja perlu menyatukan umat dari berbagai suku. Dengan itu semua, sukacita akan mereka peroleh.

Renungkan: Kuduskan diri Anda dengan memberikan persembahan yang terbaik bagi Allah, dan persembahan yang terbaik itu ialah berikan diri Anda sendiri!



TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA