Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 19 dari 19 ayat untuk dibuat-Nya menjadi kuasa AND book:[1 TO 39] AND book:26 (0.003 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yeh 37:1) (sh: Kuasa anugerah Tuhan yang memulihkan (Kamis, 15 November 2001))
Kuasa anugerah Tuhan yang memulihkan

Kuasa anugerah Tuhan yang memulihkan. Kata dosa sudah terlalu sering kita dengar, sehingga terkadang kita tidak lagi menyadari daya dan dampak penghancurannya. Namun demikian, jikalau kita berada di bawah cengkeramannya, kita harus segera menyadarinya dan segera memohon pertolongan-Nya.

Dosa Israel yang disebabkan karena penolakan Israel terhadap firman Tuhan yang disampaikan melalui Yehezkiel membuat mereka terhilang, tak berpengharapan, dan sudah menjadi seperti tulang-tulang yang sangat kering (ayat 11). Namun demikian, di tengah kengerian dosa ini, Tuhan hadir dan memperkenalkan Diri-Nya pada Israel sebagai Tuhan yang penuh anugerah. Dialah yang mengalahkan kuasa dosa dan memulihkan umat-Nya. Ia menyatukan kembali tulang-tulang yang sudah mengering, memberikan urat-urat, daging, dan kulit, serta menghembuskan nafas hidup kepadanya, sehingga mereka berjejak dan menjadi barisan tentara yang besar (ayat 7-10). Ia membuka kubur-kubur Israel, membangkitkan serta membawa mereka keluar dari tanah pembuangan untuk masuk kembali ke tanah perjanjian (ayat 12-13). Dialah sumber kehidupan Israel yang memberikan semangat dan pengharapan bagi umat-Nya yang tak berdaya oleh kuasa dosa (ayat 14). Inilah gambaran dari kuasa anugerah Tuhan yang mengalahkan dosa dan memulihkan umat-Nya.

Ujung tombak dari kuasa anugerah ini terletak di dalam firman-Nya yang penuh kuasa. Melalui firman Tuhan, maka tulang-tulang yang kering itu dibangkitkan. Israel yang telah patah semangat beroleh penghiburan, dan mereka yang telah hancur karena dosa dipulihkan (ayat 1-6). Firman Tuhan memegang peranan penting bagi kehidupan orang percaya.

Renungkan: Kita perlu mewaspadai dampak-dampak kuasa dosa yang dapat menghancurkan sendi-sendi hidup, keluarga, pekerjaan, dan pelayanan kita. Namun, di balik semuanya itu, perlu disadari bahwa selalu ada harapan bagi orang percaya, sebab kuasa anugerah Tuhan yang memulihkan lebih besar dari kuasa dosa yang mematikan. Di tengah proses ini, kita membutuhkan firman Tuhan karena firman Tuhan adalah sumber kehidupan yang menyalakan semangat yang pudar, memberikan pengharapan dalam keputusasaan, dan memulihkan kehancuran.

(0.99) (Yeh 37:15) (sh: Kuasa anugerah Tuhan yang mempersatukan (Jumat, 16 November 2001))
Kuasa anugerah Tuhan yang mempersatukan

Kuasa anugerah Tuhan yang mempersatukan. Racun dosa yang menyebar ke seluruh kehidupan umat Allah tidaklah berdampak tunggal. Kuasanya merembes ke dalam setiap aspek kehidupan manusia dan menghasilkan berbagai kerusakan. Kerusakan yang diakibatkan oleh pengaruh dosa bagi Israel bukan hanya berdampak pada hancurnya harapan mereka sebagai suatu bangsa (ayat 37:1-14), melainkan terlebih dahulu telah menghancurkan sendi-sendi relasi yang membangun kesatuan umat Tuhan. Kehadiran dosa di tengah-tengah Israel telah merusak hubungan mereka dengan Tuhan dan menceraikan kerajaan mereka menjadi kerajaan Utara dan Selatan.

Berita restorasi yang dikumandangkan Yehezkiel pada bagian ini mendengungkan dua janji pemulihan, yakni: [1] Janji bahwa Tuhan akan memulihkan hubungan antara Diri-Nya dengan Israel, yang diikat oleh perjanjian kekal Allah yang akan terus berlangsung selama-lamanya (ayat 21, 23-28); dan [2] Janji bahwa Israel akan kembali menjadi satu bangsa yang akan digembalakan oleh satu raja, sebagai satu umat di tangan Tuhan (ayat 17, 19, 22, 24). Di dalam kedua janji ini terkandung suatu penegasan bahwa kekuatan kuasa dosa yang menceraikan akan dikalahkan oleh kuasa Tuhan yang mempersatukan.

Penggenapan janji pemulihan dalam nubuat Yehezkiel ini belum seutuhnya dialami oleh Israel. Hingga pada tahun-tahun penulisan Perjanjian Baru, orang-orang Yahudi tetap tidak bergaul dengan orang Samaria yang merupakan keturunan campuran dari kerajaan Utara (Yoh. 4:9). Melalui berita ini, Israel ditantang untuk melihat ke depan dan menantikan kuasa pemulihan Tuhan. Para penulis Perjanjian Baru menegaskan dan mengaitkan penggenapan janji ini dengan misi kedatangan Kristus ke dalam dunia, yang mempersatukan umat manusia di dalam Diri-Nya (Ef. 2:14-18). Kita semua yang telah tercerai- berai telah dihimpun sebagai satu kawanan domba dengan satu gembala (Yoh. 10:16).

Renungkan: Pemulihan hubungan yang rusak merupakan bagian yang menyatu dengan agenda kekal Allah untuk merestorasi umat-Nya, dan seruan untuk "menjadi satu" merupakan tema penting yang menandai adanya restorasi itu.

(0.90) (Yeh 37:1) (full: KEKUASAAN TUHAN ... TULANG-TULANG. )

Nas : Yeh 37:1-14

Melalui Roh Kudus Yehezkiel melihat di dalam penglihatan suatu lembah penuh tulang. Tulang-tulang tersebut melambangkan "seluruh kaum Israel" (ayat Yeh 37:11), yaitu Israel dan Yehuda dalam pembuangan, yang harapannya telah punah ketika tersebar di antara orang asing. Allah memerintahkan Yehezkiel untuk bernubuat kepada tulang-tulang itu (ayat Yeh 37:4-6). Tulang-tulang itu kemudian dibangkitkan dalam dua tahap:

  1. (1) suatu pemulihan politis kembali ke negeri itu (ayat Yeh 37:7-8), dan
  2. (2) pemulihan rohani kepada iman (ayat Yeh 37:9-10). Penglihatan ini diberikan untuk meyakinkan para buangan bahwa mereka akan dipulihkan oleh kuasa Allah dan menjadi masyarakat yang hidup di tanah perjanjian lagi kendatipun keadaan mereka sekarang kelihatanya suram (ayat Yeh 37:11-14). Masa di antara kedua tahap ini tidak dijelaskan.
(0.89) (Yeh 38:1) (sh: Pemulihan tak bebas hambatan (Sabtu, 17 November 2001))
Pemulihan tak bebas hambatan

Pemulihan tak bebas hambatan. Ketika Tuhan melakukan pemulihan bagi umat-Nya, segala sesuatunya tidak selalu akan berjalan lancar. Adakalanya Tuhan mengirimkan angin badai dan awan gelap ke atas kita. Dalam situasi seperti ini, mungkin kita merasakan bahwa kehadiran angin badai dan awan gelap ini akan memporak- porandakan pemulihan yang kita alami. Namun, di balik semuanya itu, kita perlu menyadari bahwa tujuan dari krisis itu adalah untuk menyatukan pengenalan kita akan kebesaran Tuhan yang melakukan pemulihan.

Proses pemulihan seperti inilah yang dinubuatkan Yehezkiel bagi Israel (ayat dibuat-Nya+menjadi+kuasa+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">9, 16). Yehezkiel bernubuat bahwa Tuhan akan menggerakkan Gog beserta tentaranya yang perkasa, untuk menjadi angin badai dan awan gelap bagi Israel yang sedang menikmati keadaan yang aman tenteram (ayat 4-9). Gog dengan segala kekuatannya yang besar dan niat jahatnya akan menyerang Israel yang sedang membangun kembali tembok- temboknya yang telah roboh (ayat 10-13).

Mungkin semuanya ini merupakan tindakan Tuhan yang mengherankan, meskipun bukanlah tindakan Tuhan yang memporak-porandakan. Melalui datangnya krisis pada saat pemulihan, Tuhan memproklamasikan dan mendemonstrasikan Diri-Nya sebagai jaminan yang teguh. Guncangan yang dikirimkan-Nya mengajar umat-Nya bahwa Dialah yang berkuasa dan memegang kendali atas bangsa-bangsa (ayat 14-16). Dialah Tuhan yang menggenggam sejarah umat manusia. Dia sedemikian besar, sehingga tidak ada suatu kuasa pun yang dapat menggagalkan pemulihan-Nya. Dia sedemikian kudus sehingga tidak membiarkan pemulihan-Nya bagi umat-Nya dipermainkan (ayat 17-23).

Renungkan: Kita perlu menyadari bahwa proses pemulihan yang Tuhan kerjakan bagi kita tidak terlepas dari berbagai tantangan. Tetapi, kita juga perlu mempercayai bahwa Dia yang melakukannya adalah jaminan yang teguh. Apakah Anda sedang mengalami proses pemulihan dari dampak-dampak dosa yang merusakkan hidup dan relasi Anda? Ingatlah bahwa ujian dan pencobaan yang mengiringi langkah-langkah pemulihan itu merupakan sarana yang Tuhan berikan bagi kita untuk semakin mengenal dan bersandar pada-Nya.

(0.89) (Yeh 21:18) (sh: Peta dua jalan (Jumat, 7 September 2001))
Peta dua jalan

Peta dua jalan. Ibarat sebuah medan pertempuran yang tak terhindarkan, Yehezkiel harus menggambar dua jalan yang berpangkal dari satu titik, yakni Babel. Kedua jalan ini semakin menjauh, yang satu menuju Yerusalem dan satunya lagi menuju Raba, ibukota Amon (ayat 19-20). Raja Babel yakni Nebukadnezar berada di persimpangan jalan. Ia mengocok panah, meminta petunjuk dari terafim, dan menilik hati binatang untuk meramal situasi. Walaupun panah tenungan itu jatuh menunjuk ke Yerusalem namun itu adalah tenungan yang menipu (ayat 21-23). Tanpa spekulasi manusia, Allah sudah menyediakan penghakiman yang terakhir bagi raja Israel, orang fasik yang durhaka (ayat 24-25). Sama sekali tidak ada gunanya mengenakan serban dan mahkota, karena hari kemalangannya sudah tiba. Yang rendah harus ditinggikan, yang tinggi harus direndahkan (Yer. 13:18). Keturunan raja dan negeri Israel harus dijadikan puing sampai kedatangan Sang Mesias (ayat 26-27). Gaung perjanjian ini sudah digemakan sejak Kej. 49:10, "Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda atau pun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa- bangsa".

Bani Amon juga mendapatkan bagian babatan pedang kilat Allah. Paranormal yang bertenung dusta akan mendapatkan sasaran pedang di leher mereka yang fasik dan durhaka (ayat 28-29). Allah akan mencurahkan api murka-Nya kepada manusia yang menyerahkan diri ke dalam tangan orang-orang yang dungu, yang menimbulkan kemusnahan (ayat 31). Mereka akan menjadi makanan api, dan darahnya akan tertumpah ke atas tanah (ayat 32). Suatu keadaan tanpa prospek pembaharuan, tidak ada generasi penerus, dan tanpa kenangan. Semuanya terlupakan.

Gambaran peta Allah atas keputusan-Nya ini menjadi peringatan bagi kita semua. Bila murka Allah sudah menyala, tiada satu kuasa pun yang dapat menyurutkan-Nya. Tiada satu benteng atau pun menara kekuatan manusia yang dapat menangkis kegeraman-Nya. Allah selalu menepati apa yang dikatakan-Nya. Penghakiman Allah atas manusia selalu mempunyai alasan yang tepat.

Renungkan: Tiada jalan lain untuk mencegah murka Allah menimpa kita, kecuali bertobat dan berbalik kepada-Nya. Tinggalkan dosa dan hidup dengan benar.

(0.75) (Yeh 39:7) (ende)

Allah tidak membiarkan namaNja ditjemarkan, jakni dengan membiarkan umatNja ditindas, sehingga kaum kafir bersangka Jahwe tidak kuasa dan mampu.

(0.72) (Yeh 30:18) (ende: Tahpanhes)

ialah Dafne disebelah utara.

(0.72) (Yeh 13:18) (full: CELAKALAH ... PEREMPUAN. )

Nas : Yeh 13:18

Mereka adalah wanita yang terlibat dalam sihir, spiritisme, dan ilmu hitam; mereka bahkan memakai kuasa setan untuk membunuh orang-orang tertentu (ayat Yeh 13:19).

(0.70) (Yeh 26:2) (ende)

Tyrus pada djaman itu adalah kota pelabuhan jang kuasa dan kaja karena dagangnja. Dalam pemberontakan terhadap Babel Tyrus memang memegang peranan penting, tapi ia mengchianati Juda waktu diserang Nebukadnezar dan mereka senang ketika Jerusjalem direbut.

Djalan2 kafilah jang besar melalui Palestina. Karena itu disebut "pintu gerbang sekalian kaum." Sekarang semua dagang akan lewat Tyrus se-mata2.

(0.70) (Yeh 8:1) (full: KEKUASAAN TUHAN ALLAH )

Nas : Yeh 8:1

(versi Inggris NIV -- tangan Tuhan yang berdaulat). Yehezkiel mengalami sebuah kunjungan yang mempesonakan dari kehadiran dan kuasa Allah pada saat ia diangkut ke Yerusalem "dalam penglihatan-penglihatan ilahi" (ayat Yeh 8:3; bd. 2Kor 12:1-4). Orang percaya PB juga mengalami kehadiran dan kuasa Allah ketika dipenuhi dengan Roh Kudus (Kis 4:29-31) dan menerima berbagai penglihatan dan mimpi (Kis 2:16-18). Orang percaya dewasa ini harus meminta, mencari dan mengetuk agar Roh Kudus datang atas mereka dengan kuasa (Luk 11:5-13) dan mencurahkan karunia-karunia rohani-Nya sehingga mereka dapat bersaksi bagi Kristus (Kis 1:8; 2:4,16-18). Dengan demikian, firman Allah akan keluar dari rumah Allah dan memasuki dunia dengan penuh keberanian, kuasa mukjizat serta penuh keyakinan (Kis 2:1-12,37-41; 1Tes 1:5; Ibr 2:4).

(0.69) (Yeh 11:2) (ende)

Pemimpin2 politik di Jerusjalem menaruh kepertjajaan jang sia2 bahwa mereka lekas akan dibebaskan dari kuasa Babel. Di Jerusjalem mereka merasa dirinja terlindung seperti dading dalam kuali terlindung terhadap api. Ungkapan itu merupakan sebangsa pepatah. Pengepungan Jerusjalem th.597 jang tak membinasakan kota itu, mendjadi buktinja kerusakan2 lekas akan diperbaiki. Tapi makna naskah hibrani sesungguhnja agak gelap. tafsir lain, djustru kebalikannja dari jang tadi, mungkin juga.

(0.69) (Yeh 2:2) (full: KEMBALILAH ROHKU KE DALAM AKU )

Nas : Yeh 2:2

(versi Inggris NIV -- Roh masuk ke dalam aku). Yehezkiel dikuasai oleh Roh Allah untuk memberitakan berita Allah. Ketika itu dan saat ini, Allah menuntut bahwa umat-Nya diberi kuasa oleh Roh Kudus untuk memberitakan Injil dengan efektif kepada semua bangsa (lih. Kis 1:8; Kis 2:4).

(0.67) (Yeh 39:1) (sh: Jangan pandang enteng kekudusan Nama Tuhan (Minggu, 18 November 2001))
Jangan pandang enteng kekudusan Nama Tuhan

Jangan pandang enteng kekudusan Nama Tuhan. Di tengah dunia yang serba canggih ini, tanpa kita sadari, seringkali kita tidak lagi menganggap serius reputasi, kekudusan, kuasa, dan otoritas Tuhan di dalam tindakan dan percakapan sehari-hari kita.

Melalui nubuat Yehezkiel ini, kita dapat melihat bahwa Tuhan yang ada di Yerusalem mempertahankan dan memperkenalkan Nama-Nya yang kudus sebab Nama-Nya tidak boleh dinajiskan (ayat 7). Nama Tuhan yang kudus ini bukanlah semata-mata suatu sebutan bagi-Nya. Nama ini mewakili kuasa, otoritas, sifat, dan reputasi-Nya sebagai Tuhan yang kudus.

Tuhan menegaskan kepastian penghukuman bagi mereka yang menajiskan nama-Nya (ayat dibuat-Nya+menjadi+kuasa+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">5, 8). Ia mengaumkan firman-Nya melawan mereka yang meremehkan otoritas-Nya (ayat 1); melumpuhkan tangan-tangan yang mencemarkan reputasi-Nya (ayat dibuat-Nya+menjadi+kuasa+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">2-3); merebahkan mereka yang tidak mempedulikan kekudusan-Nya (ayat 4); menghanguskan dan membiarkan rebah, di padang- padang, mereka yang tetap tinggal tenang walaupun telah menajiskan nama-Nya (ayat 6). Semuanya ini dilakukan Tuhan, agar bangsa-bangsa mengetahui bahwa Nama Tuhan adalah kudus dan tidak boleh dinajiskan (ayat 7). Nubuat Yehezkiel ini menegaskan bahwa Ia dengan pasti akan menegakkan kembali reputasi nama-Nya yang kudus. Ia akan mengadakan pembalasan dengan cara yang sedemikian dahsyatnya dan bangsa-bangsa yang tidak menghormati-Nya pasti akan dikalahkan (ayat 9-10).

Renungkan: Adakah tindakan dan perkataan Anda yang telah menganggap enteng kekudusan, reputasi, kuasa, dan otoritas Tuhan? Biarlah kesadaran akan kekudusan nama Tuhan membakar segala kecemaran hati kita.

PA 2: Yehezkiel 37:1-14

Israel sedang berada di titik nol keberadaannya. Mereka putus asa karena pemberontakan Zedekia terhadap Nebukadnezar gagal dan Yerusalem ditaklukkan (ayat dibuat-Nya+menjadi+kuasa+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">33:21-22). Bangsa Israel tidak hanya menyadari ketidakberdayaan mereka di dalam situasi waktu itu, tetapi juga mengakui bahwa mereka telah begitu bersalah pada Tuhan. Mereka hancur karena kecerobohan mereka. Inilah 2 kondisi umum manusia: berdosa dan tidak berdaya. Bagian pertama pasal dibuat-Nya+menjadi+kuasa+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">37 merupakan semacam pengantar klimaks dari pasal dibuat-Nya+menjadi+kuasa+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">33-37, sebelum keadaan ideal akan mereka rasakan lagi (ayat dibuat-Nya+menjadi+kuasa+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">37:15-28). Bagaimanakah mereka dapat bangkit dari kebangkrutan?

Pertanyaan-pertanyaan pengarah:

1. Tulang-tulang yang ditunjukkan kepada Yehezkiel sangat kering (ayat 2). Bila ini adalah gambaran tentang tulang-tulang para tentara yang gugur di medan perang (ayat dibuat-Nya+menjadi+kuasa+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">10b), keadaan seperti apa yang ingin dinyatakan Allah kepada Yehezkiel melalui penglihatan semacam ini?

2. Apakah respons Yehezkiel terhadap pertanyaan Tuhan dalam ayat dibuat-Nya+menjadi+kuasa+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">3 sudah tepat? Mengapa? Apakah respons Anda sendiri jika pertanyaan yang sama diajukan kepada Anda? Mengingat ayat 1- 2, apakah kira-kira reaksi Yehezkiel ketika Allah memerintahkan dia untuk bernubuat (ayat 4)? Bagaimana reaksi Anda sendiri?

3. Apa yang akan dilakukan Tuhan terhadap tulang-tulang tersebut (ayat 5-6)? Mengapa Ia melakukan hal tersebut (ayat 6)? Apa yang dimaksud dengan kata "mengetahui" di ayat dibuat-Nya+menjadi+kuasa+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">6 bagian akhir (bdk. Yoh 17:3)? Mengapa Allah ingin diketahui sebagai TUHAN (Yahweh)?

4. Berapa tahap proses penghidupan tulang terjadi (ayat 7-10)? Istilah "nafas" dalam ayat dibuat-Nya+menjadi+kuasa+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">7-10 lebih baik diterjemahkan dengan kata "roh". Apa yang dimaksud dengan istilah "roh" (kaitkan dengan kondisi kematian)?

5. Ayat dibuat-Nya+menjadi+kuasa+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">11-14 merupakan penjelasan dari penglihatan dalam ayat 1- 10. Apa yang bangsa Israel ketahui tentang keadaan mereka (ayat 11)? Apa yang dapat mereka pelajari tentang Allah di sini?

6. Pikirkan sebuah kata yang mewakili ide kunci dalam perikop ini! Jelaskan maksud Anda! Kaitkan ini dengan hidup kerohanian Anda?

7. Bagaimana Anda menerapkan kebenaran firman Tuhan ini ke dalam situasi Indonesia yang sedang terpuruk?

(0.67) (Yeh 11:19) (full: AKU AKAN MEMBERIKAN ... ROH YANG BARU. )

Nas : Yeh 11:19

Nubuat ini pada awalnya digenapi pada saat kebangkitan Yesus

(lihat art. PEMBAHARUAN PARA MURID),

dan pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta

(lihat cat. --> Kis 2:4;

[atau ref. Kis 2:4]

bd. Yoel 2:28-29). Yehezkiel bernubuat bahwa mereka akan diberi kuasa oleh Roh Kudus supaya hidup sesuai dengan kehendak dan hukum Allah. Roh Kudus Allah, dengan segenap karunia dan karya-Nya, kini tersedia untuk semua orang yang beriman pada Yesus Kristus.

(0.67) (Yeh 16:43) (full: MASA MUDAMU. )

Nas : Yeh 16:43

Pada masa-masa pembentukannya, Yerusalem tergantung kepada Tuhan dan berkat-berkat-Nya; tetapi kini ia telah melupakan saat-saat itu dan sekarang mengejar dewa-dewa lainnya. Kesalahan tragis yang sama dilakukan oleh berbagai gereja dan aliran ketika tidak lagi lapar akan kehadiran Allah atau tidak lagi mencari dahulu kerajaan-Nya di dalam kebenaran, damai sejahtera, sukacita dan kuasa Roh Kudus (bd. Rom 14:17); sebaliknya, mereka membiarkan kebiasaan-kebiasaan duniawi dan ketiadaan hidup rohani yang murni serta manifestasi Roh.

(0.67) (Yeh 28:12) (jerusalem: ratapan) Nyanyian berikut adalah sebuah qina, bdk Yeh 19:1+, tetapi iramanya tidak sesuai dengan irama yang lazim. Kata Ibrani qina di sini ternyata dipakai dengan arti lebih luas
(0.67) (Yeh 1:28) (full: KEMULIAAN TUHAN. )

Nas : Yeh 1:28

Ayat ini memberi makna dari seluruh penglihatan: suatu penglihatan tentang kemuliaan Allah

(lihat art. KEMULIAAN ALLAH).

  1. 1) Allah menyatakan kemuliaan dan kuasa-Nya kepada Yehezkiel untuk mempersiapkan dia bagi pekerjaan sesuai dengan panggilanya. Allah akan terus menampakkan diri kepada Yehezkiel sepanjang hidupnya untuk menopang sang nabi di dalam pelayanannya itu (Yeh 3:12,23-24; 8:2-4; Yeh 9:3; 10:1-22; 11:22-23; 43:2-4).
  2. 2) Penampakan kemuliaan Allah kepada Yehezkiel menunjukkan bahwa kemuliaan itu telah meninggalkan Bait Suci di Yerusalem (bd. 1Raj 8:11; Mazm 26:8; 63:3) dan kini dinyatakan kepada para buangan. Yehezkiel kemudian bernubuat bahwa kemuliaan Allah akan kembali ke Kanaan dan Yerusalem (lih. Yeh 43:2-3,7).
  3. 3) Sebagaimana halnya Yehezkiel memerlukan penglihatan tentang kemuliaan Allah untuk mempersiapkan dirinya untuk melayani Tuhan, demikian pula kita harus mengalami kuasa kemuliaan dan kekudusan Allah (bd. pasal Yes 6:1-13) sebelum secara aktif terlibat di dalam pekerjaan-Nya. Kita menerima pemahaman tentang Allah di dalam segenap kemuliaan-Nya melalui Yesus Kristus (bd. Yoh 1:14), Roh Kudus (1Pet 4:14) dan Firman Allah (2Kor 3:7-11;

    lihat cat. --> Kis 1:8).

    [atau ref. Kis 1:8]

(0.66) (Yeh 2:1) (full: ANAK MANUSIA. )

Nas : Yeh 2:1

Allah menyebut Yehezkiel "anak manusia" lebih daripada 90 kali. Sebutan ini menekankan kemanusiaan dan kelemahan sang nabi sehingga mengingatkannya bahwa dia tergantung pada kuasa Roh untuk melaksanakan pelayananya. Yesus juga memakai sebutan ini untuk mengacu kepada diri-Nya sendiri (Mat 8:20; 9:6; 11:19; Mr 2:28; 8:31,38; 9:9; Luk 5:24; Yoh 3:13), untuk menekankan hubungan-Nya dengan umat manusia dan ketergantungan-Nya pada Roh Kudus (bd. Dan 8:17).

(0.66) (Yeh 43:5) (full: BAIT SUCI ITU PENUH KEMULIAAN TUHAN. )

Nas : Yeh 43:5

Kitab Yehezkiel dimulai dengan suatu penglihatan yang membangkitkan rasa kagum terhadap kemuliaan Allah. Pasal Yeh 8:1-11:25 menggambarkan bagaimana kemuliaan Allah secara bertahap meninggalkan Bait Suci dan kota Yerusalem karena dosa-dosa bangsa itu. Yehezkiel menutup dengan penglihatan lain yang membangkitkan rasa kagum: kemuliaan, kuasa dan kasih Allah kembali memenuhi Bait Suci. Kita harus terutama rindu untuk melihat manifestasi kemuliaan Allah di dalam gereja melalui pekerjaan Roh Kudus

(lihat art. KEMULIAAN ALLAH).

Tidak adanya keinginan kudus yang menyala-nyala adalah bukti kemunduran rohani di antara umat Allah.



TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA