Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 119 ayat untuk cukup besar AND book:40 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mat 27:1) (sh: Uang Darah. (Rabu, 8 April 1998))
Uang Darah.

Pengkhianatan Yudas sebenarnya dibayar dengan uang persembahan umat. Tetapi dosa yang telah Yudas lakukan tidak dapat diluruskan kembali hanya dengan mengembalikan uang itu untuk Bait Allah. Para pemimpin di Bait Allah menolak uang itu. Urusan pembiayaan dan rekayasa menangkap Yesus, adalah urusan imam-imam besar yang mutabir. Tetapi urusan penyesalan dan bunuh diri adalah urusan Yudas. "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri" (ayat cukup+besar+AND+book%3A40&tab=notes" ver="">4). Siapakah yang lebih hitam, Yudas atau pemimpin umat yang mutabir itu?

Keheranan Pilatus (ayat cukup+besar+AND+book%3A40&tab=notes" ver="">14). Pikiran Pilatus tidak diracuni dan dibakar oleh kebencian seperti imam-imam besar. Ia heran ketika Yesus diam dan tidak menjawab pertanyaannya. Kesulitan Pilatus ialah pengenalannya terhadap pribadi Yesus tidak cukup dalam. Keheranannya terhadap hal-hal yang benar tidak cukup dalam. Sayang, sedikit keheranan itu tidak disikapinya secara benar. Akibatnya dia tidak bisa mendapatkan pengertian dan pemahaman yang mendalam tentang pribadi Yesus.

Renungkan: Manusia tidak akan diselamatkan karena dia heran, tetapi karena tahu dan taat pada kebenaran.

Doa: Agar tidak saja heran, tetapi juga mengasihi Yesus dalam pikiran dan tindakan.

(0.98) (Mat 24:4) (full: JAWAB YESUS. )

Nas : Mat 24:4-51

Kata-kata Yesus dalam percakapan di Bukit Zaitun ditujukan kepada murid-Nya dan kepada umat Tuhan yang setia hingga kesudahan zaman dan kedatangan-Nya dengan penuh kemuliaan untuk memerintah di bumi.

  1. 1) Mengenai orang percaya yang hidup sebelum masa kesengsaraan besar, Kristus mengatakan bahwa mereka tidak dapat menghitung atau bahkan menduga saat kedatangan-Nya untuk menjemput jemaat-Nya (ayat Mat 24:42-44). Oleh karena itu mereka harus siap sedia setiap waktu sebab Ia akan kembali untuk membawa mereka ke sorga (yaitu, "rumah Bapa-Ku",

    lihat cat. --> Yoh 14:2;

    lihat cat. --> Yoh 14:3)

    [atau ref. Yoh 14:2-3]

    pada waktu mereka tidak menduga akan dijemput

    (lihat cat. --> Mat 24:44;

    [atau ref. Mat 24:44]

    lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

  2. 2) Mereka yang bertobat kepada Kristus pada masa kesengsaraan besar, dapat mengetahui saat kedatangan-Nya untuk mereka dengan cukup tepat karena Kristus memberikan kepada mereka tanda-tanda yang dengannya mereka dapat mengetahui bahwa kedatangan-Nya dekat sekali (ayat Mat 24:15-29). Pada saat melihat tanda itu mereka akan tahu "bahwa waktunya sudah dekat"

    (lihat cat. --> Mat 24:33).

    [atau ref. Mat 24:33]

(0.97) (Mat 25:1) (full: PERUMPAMAAN SEPULUH GADIS. )

Nas : Mat 25:1

Perumpamaan mengenai sepuluh gadis ini menekankan bahwa semua orang percaya harus senantiasa memperhatikan keadaan rohani mereka sendiri mengingat Kristus bisa datang pada saat yang tidak diketahui dan tidak diduga. Mereka harus bertekun dalam iman supaya bila hari dan jam itu tiba mereka akan diterima oleh Tuhan yang kembali (ayat Mat 25:10). Kelalaian untuk memelihara hubungan pribadi dengan Tuhan pada saat kedatangan-Nya kembali berarti akan dikucilkan dari kehadiran dan kerajaan-Nya.

  1. 1) Yang membedakan kelompok gadis yang bijaksana dengan yang bodoh ialah bahwa yang bodoh itu tidak memperhitungkan bahwa kedatangan Tuhan

    (lihat cat. --> Yoh 14:3)

    [atau ref. Yoh 14:3]

    akan terjadi pada saat yang tidak terduga, suatu saat yang tidak didahului oleh tanda-tanda khusus yang jelas (ayat Mat 25:13;

    lihat cat. --> Mat 24:36).

    lihat cat. --> Mat 24:44).

    [atau ref. Mat 24:36,44]

  2. 2) Melalui perumpamaan ini dan juga di bagian yang lain (Luk 18:8) Kristus menyatakan bahwa sebagian besar gereja tidak akan siaga pada saat Dia datang kembali (ayat Mat 25:8-13). Dengan demikian Kristus menyatakan dengan jelas bahwa Ia tidak akan menunggu sampai semua gereja siap untuk kedatangan-Nya.
  3. 3) Perlu diperhatikan bahwa semua gadis itu (baik yang setia maupun yang tidak setia) sangat terkejut ketika mempelai laki-laki datang (ayat Mat 25:5-7). Hal ini menunjukkan bahwa perumpamaan ini berkaitan dengan orang percaya yang hidup sebelum masa kesengsaraan besar dan tidak berkaitan dengan mereka yang hidup selama kesengsaraan itu, yang akan mempunyai tanda cukup mendahului kedatangan Kristus pada akhir masa kesengsaraan itu

    (lihat art. KESENGSARAAN BESAR).

(0.97) (Mat 2:1) (sh: Herodes dan orang Majus (Selasa, 26 Desember 2000))
Herodes dan orang Majus

Kisah orang majus yang sangat terkenal - kaum filsuf dari Persia - dimaksudkan untuk menyatakan lebih jauh siapa Yesus. Dikejutkan oleh penampakan bintang besar yang luar biasa, orang-orang majus menuju ke Yudea untuk menghormati bayi yang kelak akan menjadi raja besar. Kedatangan mereka membuat ketakutan yang besar karena itu Herodes mencari informasi dimanakah Mesias akan dilahirkan. Jawaban atas pertanyaan Herodes terdapat dalam Mikha 5:2: Penguasa yang dijanjikan akan lahir di Betlehem.

Pernyataan Herodes bahwa dia pun akan pergi dan menyembah bayi jika lokasi kelahirannya sudah dipastikan, adalah pernyataan dusta. Itu adalah kebohongan sebab Herodes yang tua ini bermaksud membunuh bayi Yesus. Ini merupakan contoh respons negatif terhadap Yesus.Respons yang positf dapat dilihat dalam diri orang majus. Sebagai orang asing mereka dengan penuh suka cita mendatangi rumah dimana keluarga Yesus tinggal. Di sana mereka menyembah bayi Yesus, membuka tempat harta bendanya, dan memberikan persembahan kepada-Nya. Secara tradisi, persembahan yang diberikan kepada Yesus adalah persembahan yang biasanya ditujukan kepada seorang raja yaitu mas, kemenyan, dan mur. Yang lebih bermakna adalah pola yang kita lihat.Mereka menyembah Yesus lalu membuka harta bendanya, kemudian memberikan persembahan kepada-Nya.

Seringkali kita sebagai manusia hanya menyembah harta benda. Uang atau benda-benda yang dapat dibeli dengan uang menjadi fokus hidup kita. Ketika kita menyembah harta benda, kita tidak akan mempunyai hati untuk Yesus atau orang lain. Menyembah Yesus membebaskan kita terfokus pada materi. Harta benda duniawi tidak lagi mencengkeram hati kita. Ketika kita menemukan kesukacitaan dalam melayani Kristus, dengan sukarela kita akan memberikan harta benda kita kepada-Nya sebagai persembahan.

Renungkan: Hanya mengenal Yesus saja tidak cukup. Mereka yang mengakui keajaiban kelahiran-Nya namun tidak mau menyerahkan hidup kepada- Nya adalah seperti Herodes. Hendaklah dengan penuh sukacita kita merendahkan diri, menyembah, dan menyambut Dia bukan hanya sebagai Juruselamat namun juga sebagai Tuhan atas hidup dan segala yang kita miliki.

(0.96) (Mat 1:18) (sh: Hati bagi Allah dan belas kasihan bagi sesama (Senin, 25 Desember 2000))
Hati bagi Allah dan belas kasihan bagi sesama

Yusuf adalah salah seorang tokoh Alkitab yang mempunyai karakter mengagumkan. Mengikuti tradisi orang Yahudi, ia telah bertunangan yang akan mengikatnya menuju pernikahan. Banyak ahli Alkitab mengasumsikan bahwa Yusuf adalah seorang yang sudah cukup umur.

Sesudah bertunangan, Maria tinggal bersama orang tuanya sampai cukup usia untuk menikah, kemudian pindah ke rumah Yusuf. Ketika Yusuf mengetahui Maria hamil, ia memperlihatkan belas kasihan yang luar biasa. Ia tidak mau mencemarkan nama istrinya di muka umum meskipun hatinya sakit dan telah dikhianati, ia bermaksud menceraikan istrinya diam-diam. Matius menyebut Yusuf sebagai orang yang benar (19: terjemahan yang lebih tepat daripada tulus hati). Mengapa? Menurut hukum Taurat, hukuman untuk perzinahan adalah dilempari batu hingga mati. Apakah tindakan Yusuf terhadap Maria dapat dikatakan benar? Tidakkah ia benar jika menuntut Maria dihukum sesuai dengan hukum Taurat? Jawabannya terletak pada fakta bahwa `benar' dalam Perjanjian Lama adalah sesuai dengan hati Allah dan hukum-Nya. Bahkan Saul pun menyadari bahwa kemurahan hati lebih mendemonstrasikan kebenaran daripada kaku mengikuti hukum yang berlaku ketika ia menangis kepada Daud, `Engkau lebih benar dari pada aku, sebab engkau telah melakukan yang baik kepadaku, padahal aku melakukan yang jahat kepadamu (ISam. 24:18). Yusuf menerapkan prinsip ini. Meskipun ia menganggap Maria sudah memperlakukan dia tidak baik, ia tetap akan memperlakukan Maria dengan baik. Karena itu secara rohani dan jasmani, Yusuf adalah anak Daud yang sejati (Mat. 1:20).

Perjanjian Baru tidak banyak berbicara tentang Yusuf kecuali yang tercatat dalam kitab ini. Yusuf adalah seorang manusia seperti nenek moyangnya - yaitu Daud - yang mempunyai hati untuk Allah dan belas kasihan yang besar untuk sesamanya.

Renungkan: Tidak menjadi masalah seberapa tenarkah Anda di lingkungan keluarga dan masyarakat, namun jika kata-kata Matius tentang Yusuf dapat diterapkan dalam hidup kita, secara rohani kita sudah menjadi `orang besar`. Pada hari Natal ini apa yang akan Anda lakukan untuk mengekspresikan bahwa Anda mempunyai hati untuk Allah dan belas kasihan yang dalam bagi sesama?

(0.95) (Mat 22:34) (sh: Kasihilah Allah dan manusia. (Senin, 30 Maret 1998))
Kasihilah Allah dan manusia.

Tepat dan telak Yesus menjawab orang Farisi dan ahli Taurat. Sari hukum Taurat ialah kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama manusia. Kasih adalah hakikat agama yang sejati; kunci dari kehidupan yang seluruhnya merupakan ibadah bagi Allah dan menghasilkan sikap sehari-hari yang menciptakan kerukunan. Kasih kepada Allah membuat orang tidak ingin menyakiti Allah dengan dosa-dosanya. Kasih kepada sesama seperti diri sendiri membuat orang tidak ingin melangkahi hak dan kekudusan hidup yang menjadi milik sesamanya.

Yesus Anak Daud. Jawaban Yesus itu seharusnya sudah cukup membuat orang Farisi itu berhenti menjawab dan menerima Yesus sebagai Tuhan. Sayangnya mereka terlalu sombong atau terlalu bebal untuk berespons demikian. Kini Yesus balik mendesak mereka dengan pertanyaan yang membuat mereka bisa menentukan sikap. Berdasarkan firman Tuhan (Mazmur), Ia mengajak mereka berpikir. Menurut mereka Mesias adalah Anak Daud, padahal Daud menyebut Mesias Tuan. Dengan ucapan itu Tuhan ingin menegaskan bahwa Ia keturunan Daud, namun karena ke-Tuhanan-Nya, Ia lebih besar daripada Daud.

Renungkan: Lebih penting daripada bukti ke-Tuhanan Kristus adalah penghayatannya oleh Kristen kini.

(0.94) (Mat 28:1) (sh: Bukan lagi saat untuk berduka! (Minggu, 12 April 1998))
Bukan lagi saat untuk berduka!

Dalam duka dan kasih yang besar pada Yesus, Maria Magdalena dan Maria yang lain pergi ke kubur Yesus. Tujuan mereka hanya satu, mereka ingin meratapi kematian Yesus. Ternyata kedukaan mereka tidak bisa berlarut tak berkeputusan. Jumat sebelumnya kubur yang mereka tuju itu adalah tempat orang menguburkan mayat Yesus. Hal-hal dahsyat di luar harapan mereka, tiba-tiba terjadi saat mereka tiba di kubur itu. Gempa bumi hebat terjadi karena malaikat Tuhan berwajah bagaikan kilat dan berbaju putih cemerlang menggulingkan batu penutup kubur itu. Para prajurit yang ditugaskan menjauhkan para murid dari kubur agar tidak mencuri mayat Yesus, gentar ketakutan sampai seperti orang mati. Kedua wanita itu segera sadar bahwa mayat Yesus sudah tidak ada di dalam kubur itu.

Saksikan kebangkitan Yesus. Tugas utama malaikat itu bukanlah membuat gentar para prajurit tersebut. Juga bukan untuk menolong Yesus bangkit dari kematian. Yesus dengan kepenuhan kuasa kemuliaan Allah yang hadir di dalam diri-Nya telah bangkit. Kekuatan maut tidak dapat lagi menahan-Nya. Apa yang telah berulangkali diceritakan-Nya lebih dulu, kini benar-benar terwujud. Para malaikat itu ditugaskan untuk memberitahukan kenyataan itu kepada kedua wanita itu. Supaya mereka tahu bahwa Yesus sudah bangkit. Supaya mereka tahu bahwa Ia adalah Tuhan yang menang. Supaya mereka boleh mengalami perubahan dan dengan sukacita menyaksikan berita ajaib itu kepada para murid lainnya. Tetapi oleh para imam kabar tersebut direkayasa menjadi dusta. Bukan saja sampai Injil Matius ini dituliskan kabar dusta itu telah dipercaya orang Yahudi, sampai kini pun cukup banyak orang lebih suka mempercayai dongeng dusta itu daripada mempertaruhkan hidup kepada Yesus yang bangkit dan hidup.

Renungkan: Kubur kosong itu adalah penunjuk penting kepada Dia yang sampai kekal kelak menjadi panutan iman orang Kristen segala abad.

Doa: Penuhi kami dengan kuasa kebangkitanMu untuk gigih memberitakan kabar kebenaran melawan kabar palsu

(0.91) (Mat 20:28) (ende: Bagi banjak orang)

Tepatnja: bagi sedjumlah besar sekali.

(0.91) (Mat 1:23) (full: ANAK DARA ... MELAHIRKAN SEORANG ANAK LAKI-LAKI. )

Nas : Mat 1:23

Baik Matius maupun Lukas setuju bahwa Yesus Kristus dikandung oleh Roh Kudus (ayat Mat 1:18; Luk 1:34-35) dan lahir dari seorang perawan tanpa campur tangan seorang ayah manusia. Sudah bertahun-tahun doktrin kelahiran Yesus dari seorang perawan ini disanggah oleh para teolog liberal. Akan tetapi, tidak dapat disangkal bahwa nabi Yesaya sudah bernubuat tentang seorang anak yang lahir dari seorang perawan, anak yang akan dinamakan "_Imanuel_", suatu istilah Ibrani yang berarti "Allah menyertai kita" (Yes 7:14). Nubuat ini sudah disampaikan sekitar 700 tahun sebelum Yesus dilahirkan.

  1. 1) Istilah "anak dara" (perawan) dalam Mat 1:23 ini merupakan padanan yang tepat dari istilah Yunani _parthenos_ yang terdapat dalam versi Septuaginta di Yes 7:14. Kata anak dara dalam bahasa Ibrani (_almah_) yang dipakai oleh Yesaya menunjuk kepada seorang gadis yang sudah cukup umur untuk menikah dan dalam PL tidak pernah dipakai untuk gadis yang tidak perawan lagi (bd. Kej 24:43; Kid 1:3; 6:8). Dengan demikian, Yesaya dalam PL dan Matius serta Lukas dalam PB sama-sama menyatakan bahwa ibu Yesus adalah seorang perawan (Yes 7:14).
  2. 2) Pentingnya kelahiran dari seorang perawan tidak dapat dititikberatkan secukupnya. Agar Sang Penebus dapat memenuhi syarat untuk menanggung hukuman karena dosa kita dan membawa keselamatan, maka di dalam dirinya Ia harus sepenuhnya manusia, tidak berdosa dan sepenuhnya ilahi (Ibr 7:25-26). Kelahiran Yesus dari seorang perawan memenuhi ketiga syarat ini.
    1. (a) Satu-satunya cara Yesus dapat lahir sebagai manusia ialah dengan lahir dari seorang wanita.
    2. (b) Satu-satunya cara Ia dapat lahir tanpa dosa ialah dengan cara dikandung oleh Roh Kudus (Mat 1:20; bd. Ibr 4:15).
    3. (c) Satu-satunya cara Ia dapat sepenuhnya Ilahi adalah dengan Allah sendiri selaku Bapa-Nya. Oleh karena itu Yesus tidak dikandung secara alamiah, melainkan secara adikodrati, "anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah" (Luk 1:35). Karena itu Yesus Kristus dinyatakan kepada kita sebagai satu pribadi ilahi dengan dua tabiat -- ilahi dan manusiawi tanpa dosa.
  3. 3) Dengan hidup dan menderita selaku manusia, Yesus turut merasakan kelemahan kita (Ibr 4:15-16). Sebagai Anak Allah yang ilahi, Ia berkuasa untuk melepaskan kita dari perbudakan dosa dan kuasa Iblis (Kis 26:18; Kol 2:15; Ibr 2:14; 4:14-16; 7:25). Sebagai ilahi dan manusiawi, Ia memenuhi syarat untuk menjadi korban karena dosa setiap orang, dan menjadi Imam Besar yang memohon syafaat untuk semua orang yang datang kepada Allah (Ibr 2:9-18; 5:1-9; 7:24-28; 10:4-12).
(0.84) (Mat 13:31) (jerusalem) Seperti biji sesawi dan ragi, demikianpun Kerajaan Allah mula-mula sangat sederhana, tetapi kemudian mengalami perkembangan yang besar.
(0.81) (Mat 24:15) (full: KESENGSARAAN BESAR. )

Nas : Mat 24:15-28

Seluruh bagian ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan masa kesengsaraan besar. Untuk mengetahui lebih banyak tentang hal itu

lihat art. KESENGSARAAN BESAR.

(0.81) (Mat 23:7) (ende: Rabi)

Istilah itu berarti ,guru besar" dan digunakan sebagai gelar kehormatan bagi ahli-ahli taurat sebagai sardjana dan pengadjar resmi.

(0.81) (Mat 11:11) (full: SEORANG YANG LEBIH BESAR. )

Nas : Mat 11:11

Pernyataan ini dapat berarti bahwa hak istimewa orang yang terkecil dari umat perjanjian yang baru masih lebih besar daripada Yohanes Pembaptis

(lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU).

Umat perjanjian baru memiliki harta penyataan yang lebih besar lagi yang diberikan oleh Allah (bd. Mat 13:16-17) dan akan mengalami berbagai mukjizat yang lebih besar lagi (Mat 11:5), menyaksikan kematian dan kebangkitan Kristus, serta menerima pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta (Kis 2:4).

(0.81) (Mat 25:23) (jerusalem: tanggung jawab dalam perkara yang besar) Bdk Mat 25:21. Yang dimaksudkan ialah: secara aktip turut serta dalam pemerintahan Kristus.
(0.79) (Mat 26:59) (ende: Mahkamah agung)

Inilah pengadilan orang Jahudi jang tertinggi, dalam bahasa mereka "sanhedrin". Pengadilan itu diketuai oleh imam agung dan terdiri dari tiga golongan, jaitu imam-imam besar, ahli-ahli taurat dan orang tua-tua dari rakjat.

(0.79) (Mat 11:11) (jerusalem: lebih besar dari padanya) Ini hanya oleh karena termasuk ke dalam Kerajaan, sedangkan Yohanes sebagai perintis hanya di depan pintunya. Perkataan Yesus ini tidak memperlawankan orang, melainkan dua zaman: zaman Kerajaan secara mutlak melampaui yang mendahului dan menyiapkannya.
(0.79) (Mat 15:28) (full: BESAR IMANMU. )

Nas : Mat 15:28

Bertekun di dalam iman yang benar berarti percaya kepada Allah dalam segala keadaan dan tetap setia kepada-Nya, bahkan ketika dalam kesulitan yang besar dan tampaknya bahwa Tuhan tidak memperhatikan. Inilah "ujian iman" (Luk 18:1-7; 1Pet 1:7;

lihat cat. --> Mr 7:27).

[atau ref. Mr 7:27]

(0.77) (Mat 17:24) (sh: Mengikuti aturan. (Rabu, 18 Maret 1998))
Mengikuti aturan.

Untuk pemeliharaan Bait Allah, diatur pemungutan bea: dua dirham tiap orang. Sebenarnya sebagai Putra Allah, Dialah pemilik sah Bait Allah. Ia tidak perlu membayar bea. Namun agar tidak menjadi batu sandungan, melalui mukjizat, Yesus membayar bea. Sebenarnya tak ada keharusan di pihak Yesus untuk berkorban bagi manusia, namun Ia melakukan itu juga demi kepentingan orang-orang yang dikasihi-Nya.

Besar menurut Yesus. Rupanya para murid mengikut Yesus tidak dengan motivasi murni. Mereka menduga bahwa suatu saat kelak, Yesus akan menjadi Mesias politis yang menjanjikan kekuasaan. Ambisi menjadi besar begitu menguasai pikiran mereka. Menurut Yesus menjadi besar dalam Kerajaan-Nya berarti bersedia menjadi kecil, mengakui ketakberdayaan, bertobat dari dosa dan hidup yang bersumber dari ambisi dan keinginan pribadi. Semua orang percaya adalah yang menjalani panggilan hidup menjadi kecil, menjadi hamba, dan menyangkal diri.

Renungkan: Menjadi anggota Kerajaan Allah adalah sukacita besar bagi setiap umat Tuhan. Hanya mereka yang sadar akan kekecilan dirinya, namun percaya dan mengandalkan Allah yang akan menjadi besar dalam kerajaan-Nya!

(0.77) (Mat 24:29) (full: MATAHARI AKAN MENJADI GELAP. )

Nas : Mat 24:29

Segera setelah masa kesengsaraan besar akan tampak tanda-tanda alam yang luar biasa sebagai peringatan bahwa Kristus akan segera datang (ayat Mat 24:30). Kedatangan Kristus ke bumi dengan kuasa dan kemuliaan besar tidak akan mengejutkan orang percaya dari masa kesengsaraan besar yang tanggap terhadap Firman Allah dan mengamati terus tanda-tanda alam yang berkaitan dengan matahari, bulan, bintang-bintang dan goncangnya kuasa-kuasa langit (bd. Yes 13:6-13).

(0.77) (Mat 24:33) (full: MELIHAT SEMUANYA INI. )

Nas : Mat 24:33

Kata-kata ini menunjuk kepada semua tanda yang akan terjadi selama masa kesengsaraan besar (ayat Mat 24:15-29) dengan tanda yang utama yakni "Pembinasa keji" (ayat Mat 24:15;

lihat art. KESENGSARAAN BESAR).

Pada waktu peristiwa yang dinubuatkan ini terjadi, orang percaya yang setia dalam masa kesengsaraan yang menyelidiki Alkitab akan "melihat semuanya ini" dan mengetahui bahwa kedatangan Tuhan "sudah dekat, sudah di ambang pintu".



TIP #05: Coba klik dua kali sembarang kata untuk melakukan pencarian instan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA