Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 81 - 100 dari 220 ayat untuk buruk (0.006 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.21) (Kej 40:1) (full: SESUDAH SEMUANYA ITU. )

Nas : Kej 40:1

Yusuf tetap mempertahankan imannya kepada Allah sementara ia dipenjarakan dengan tidak adil selama setidak-tidaknya dua tahun. Setelah menafsirkan mimpi-mimpi Firaun melalui penyataan Allah maka ia dibebaskan dan kemudian diangkat. Kisah ini menekankan bahwa sekalipun Allah tidak menyebabkan segala sesuatu yang terjadi (lih. Kej 39:7-23), namun Allah dapat menggunakan keadaan yang buruk untuk mengerjakan kebaikan bagi orang yang mengasihi Dia

(lihat cat. --> Rom 8:28).

[atau ref. Rom 8:28]

(0.21) (Kej 43:14) (full: JIKA TERPAKSA AKU KEHILANGAN ANAK-ANAKKU. )

Nas : Kej 43:14

Ketika Israel melihat bahwa ia tidak berdaya untuk mengubah situasi yang buruk itu, satu-satunya tindakan yang dapat dilakukan adalah menyerahkan anak-anaknya kepada Allah, berdoa memohon kemurahan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi yang terburuk. Ia rela menerima kehendak Allah sekalipun itu berarti kehilangan anak-anaknya dan menderita. Akan tetapi, ketika semua ini berakhir, Israel mengakhiri hidupnya dengan bersukacita di dalam Allah dan percaya kepada Dia yang telah menuntun hidupnya selama ini.

(0.21) (Ul 32:15) (full: MENJADI GEMUKLAH. )

Nas : Ul 32:15

Kemakmuran menjadi faktor utama yang mengakibatkan Israel melupakan Allah dan melakukan penyembahan berhala (bd. Ul 8:7-20). Sejarah telah menunjukkan berkali-kali bahwa pada saat-saat senang dan makmur, umat Allah paling mudah melupakan Allah dan berhenti mencari wajah-Nya. Akan tetapi, selama keadaan yang buruk dan tidak menguntungkan, umat Allah lebih mungkin menghampiri Allah dengan sungguh-sungguh serta memohon pertolongan-Nya (bd. kitab Hakim-Hakim).

(0.21) (2Raj 4:42) (full: MEMBAWA BAGI ABDI ALLAH ... GANDUM BARU. )

Nas : 2Raj 4:42

Rupanya orang yang datang dari Baal-Salisa menolak untuk memberikan persembahannya kepada para imam dan suku Lewi yang buruk akhlaknya (1Raj 12:28-31); sebaliknya, karena dirinya seorang saleh, ia membawa persembahannya kepada nabi-nabi Tuhan yang sejati, mereka yang setia kepada firman dan tugas-tugas perjanjian.

(0.21) (Yeh 14:16) (full: MEREKA TIDAK AKAN MENYELAMATKAN BAIK ANAK-ANAK LELAKI ... ANAK-ANAK PEREMPUAN. )

Nas : Yeh 14:16

Suasana moral Yehuda telah menjadi demikian buruk sehingga doa-doa orang benar seperti Nuh, Daniel dan Ayub tidak akan memadai untuk menyelamatkan keturunan mereka pun. Orang percaya harus amat waspada mengenai lingkungan sosial dan pendidikan di mana mereka menempatkan anak-anaknya; lingkungan itu bisa demikian fasik sehingga baik kehidupan benar kita maupun doa kita yang sungguh-sungguh tidak akan mampu menuntun mereka untuk menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka.

(0.21) (Yun 2:1) (full: BERDOALAH YUNUS. )

Nas : Yun 2:1-10

Inilah doa Yunus mohon kelepasan dari kematian dan ucapan syukurnya sesudah itu.

  1. 1) Di dalam perut ikan, ternyata ia masih hidup lalu berseru kepada Tuhan. Sekalipun ia merasa bahwa dirinya secara praktis sudah mati (ayat Yun 2:6), Tuhan mendengar doanya dan menyelamatkan nyawanya.
  2. 2) Orang percaya hendaknya jangan putus asa dalam situasi yang sangat buruk pun. Seperti Yunus, kita harus berseru kepada Allah mohon kemurahan dan pertolongan-Nya serta menyerahkan hidup kita ke dalam tangan-Nya.
(0.21) (Mat 27:3) (full: MENYESALLAH (YUDAS). )

Nas : Mat 27:3

Yudas mendengar bahwa perbuatannya yang berdosa akan menyebabkan kematian Yesus. Demikian pula, perbuatan kita pastilah ada pengaruhnya pada orang lain, entah bagi kebaikan atau bagi keburukan. Banyak hal yang mulai terjadi oleh karena tindakan kita tidak dapat dihentikan sehingga akibatnya yang merusak dan buruk menimpa kita dan banyak orang lain. Sangatlah penting untuk menjauhi semua perbuatan dan rencana yang mungkin mengakibatkan hal-hal yang merugikan.

(0.21) (Yak 3:14) (full: MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI. )

Nas : Yak 3:14

"Mementingkan diri sendiri" adalah sifat buruk yang mendorong kita untuk memajukan kepentingan diri kita sendiri. Mementingkan diri sendiri dalam gereja itu

  1. (1) "dari dunia", yaitu mencemarkan yang kudus dan yang dari Roh;
  2. (2) "dari nafsu manusia", yaitu tanpa Roh Kudus; dan
  3. (3) "dari setan-setan", yaitu dibangkitkan oleh setan-setan

    (lihat cat. --> 1Tim 4:1).

    [atau ref. 1Tim 4:1]

(0.21) (1Sam 15:9) (jerusalem: yang tidak berharga dan yang buruk) Begitulah menurut terjemahan-terjemahan kuno. Saul serta rakyatnya bersalah oleh karena tidak melaksanakan "herem" yang mesti dikenakan pada semua makhluk yang berhayat. Dengan maksud baik Saul bertindak, sebab ia tidak melaksanakan "herem" untuk merampas bagian Allah (bagian terbaik dari jarahan), tetapi justru untuk mempersembahkannya kepada Tuhan, 1Sa 15:15. Dan di situlah terletak dramanya: kesalahan Saul ialah: hendak menyenangkan hati rakyat raja memilih sebuah cara untuk memuja Allah yang tidak dikehendaki Tuhan: Saul berusaha memperdamaikan Tuhan yang memilih dia menjadi raja dengan rakyat yang menobatkannya. Saul tidak secara mutlak mengutamakan Tuhan.
(0.21) (Mzm 14:7) (jerusalem) Ayat ini berupa permohonan liturgis dan agaknya berpikir kepada keselamatan di zaman Mesias
(0.21) (Yeh 24:3) (jerusalem: Taruhlah kuali) Bdk Yeh 11:3-12. Kembali dilakukan suatu lambang berupa perbuatan, bdk Yer 18:1+. Sebagaimana ejekan nabi memainkan sindiran yang membanggakan keamanan kota Yerusalem, bdk Yeh 11:3. Segala apa yang dikatakan dalam Yeh 24:3-14 ini agak sukar diartikan secara terperinci. Tetapi maksud umum cukup jelas: Kota Yerusalem begitu buruk sehingga tidak ada sesuatupun yang masih dapat menyelamatkannya. Kota akan dihancurkan Tembok-temboknya tidak dapat melindungi penduduk Yerusalem. Mereka akan dikeluarkan dan terpencar-pencar.
(0.21) (Za 11:4) (jerusalem) Firman kenabian ini mengenai dua macam gembala, bdk Yeh 34:1+; ia disusul sebuah nubuat mengenai zaman keselamatan, Zak 13:7-9. Zak 11:4-14 dengan memakai kiasan mengingatkan peristiwa-peristiwa yang belum lama berselang terjadi. Begitu Penyelenggaraan Tuhan mau dibela. Nabi sendiri memainkan peranan Tuhan dengan mengenakan pada dirinya ciri-ciri Tuhan sebagai gembala. Hanya umat Israel tidak sampai memahami apa yang dikehendaki Tuhan dengan kebahagiaan umatNya. Karena itu Tuhan membangkitkan seorang gembala jahat. nabi sendiri mesti memainkan peranan gembala buruk itu, Zak 11:15-17. Dengan demikian dimainkan kembalinya umat Israel kepada keadaannya dahulu.
(0.20) (2Ptr 1:4) (jerusalem: Dengan jalan itu) Ialah dengan kemuliaan dan kuasa Kristus. Ini menghubungkan panggilan yang ditanggapi dengan masa mendatang yang dijanjikan
(0.20) (1Taw 21:1) (sh: Dosa dan Anugerah Allah (Minggu, 17 Februari 2002))
Dosa dan Anugerah Allah

Kembali kita terperangah oleh kisah kejatuhan Daud dalam dosa kejemawaan militer yang diresponi Allah dengan keajaiban anugerah-Nya yang menakjubkan. Mengetahui kekuatan demi kepentingan pengaturan strategi tidak salah, bahkan Allah sendiri pernah memerintahkan Israel zaman Musa untuk melakukan penghitungan tersebut. Menghitung kekuatan berdasarkan motif kebanggaan diri, itulah kesalahan Daud dalam peristiwa ini. Dengan tajam firman Allah menyatakan bahwa ide-ide yang segaris dengan kesombongan tidak berasal dari Allah tetapi dari Iblis. Karena itu kesalahan Daud besar sekali, terlebih karena sebelumnya Yoab telah memberikan teguran. Dosa selalu membawa dampak buruk, kali ini sedemikian banyak rakyat harus mati terkena penyakit sampar (ayat 14). Mengapa akibat buruk dari dosa pemimpin harus ditanggung oleh rakyat? Pertama, bagian ini memberi kita peringatan bahwa tidak ada seorang pun dapat hidup seolah hidupnya adalah urusannya sendiri. Kedua, dalam kepemimpinan zaman itu, kehilangan seorang pemimpin berakibat kehancuran seluruh bangsa. Sebab itu, Allah dalam anugerah-Nya memulihkan dan mempertahankan Daud demi kepentingan seluruh Israel juga. Tanpa mencari alasan, Daud segera mengakui dosanya di hadapan Allah. Ia juga memilih jenis hukuman berdasarkan prinsip "biarlah aku jatuh ke dalam tangan Tuhan," bukan karena ingin mencari enak sendiri. Sikap ini menunjukkan bahwa ia menerima tanggungjawab dari perbuatan dosanya. Allah tidak pernah berubah, juga di dalam anugerah-Nya yang di luar jangkauan pertimbangan manusia.

Renungkan: Ketika kita beribadah menyembah Allah, kita memperbarui ingatan tentang kegagalan kita dan kemuliaan anugerah Allah yang mengubah kegagalan itu menjadi keberhasilan.

(0.18) (Kel 20:5) (ende)

Dalam kitab Sutji atjap kali Tuhan disebut "tjemburu" atau "iri hati". Ini gambaran manusiawi untuk melukiskan tjintakasih Tuhan jang agung tanpa banding terhadap umatNja, serta mengutamakan tuntutanNja, supaja manusia mendjawab kasih ilahi itu dengan menjerahkan diri utuh-utuh kepada Tuhan.

Tuhan membalas dosa-dosa para bapa pada keturunan mereka. Maksud penulis: perbuatan-perbuatan manusia mempengaruhi baik atau buruk atas orang-orang sekitarnja dan seluruh masjarakat. Demikianlah halnja teristimewa dalam persatuan religieus umat Israel jang seerat itu, jang harus menjalurkan tradisi Sutji Hukum tuhan turun-temurun.

Dosa bukanlah soal perseorangan semata-mata, dan beserta dosanja djuga hukumannja dilandjutkan dalam keturunan manusia (Bandingkan Kej 3: Disini dilukiskan dosa warisan nenek-mojangnja).

Teranglah sudah, bahwa Tuhan hanja mempersalahkan dosa, jang disetudjui orang dengan sadar dan bebas merdeka.

(0.18) (Hab 1:2) (ende)

Bagian pertama ini memuat suatu pertjakapan nabi dengan Allah. Habakuk mengeluh karena penindasan bangsanja oleh musuh (Hab 1:2-4). Jahwe mendjawab, bahwa musuh itu (orang Chaldai = Babel dikirim oleh Jahwe sendiri untuk menghukum umatNja (Hab 1:5-11). Djawab ini tidak memuaskan nabi, sehingga kembali ia mengeluh, karena keadaan buruk (Hab 1:12-17). Keadaan itu rupa2nja tidak dapat disesuaikan dengan sifat2 Jahwe. Allah lalu mendjawab, bahwa si djudjur jang bertahan dengan sabar dan pertjaja, akan selamat djuga (Hab 2:1-4). Si musuh akan binasa dan si djudjur (Juda) akan diselamatkan. soal jang dibahas dalam bagian ini, jakni bagaimana Jahwe dapat membiarkan jang djahat: hal mana djuga diperdebat dalam kitab Ijob dan muntjul dalam beberapa mazmur dan terdapat pula pada nabi Jeremia.

(0.18) (Kej 3:22) (full: TAHU TENTANG YANG BAIK DAN YANG JAHAT. )

Nas : Kej 3:22

Adam dan Hawa telah berusaha untuk menyejajarkan diri mereka dengan Allah dan menentukan sendiri norma-norma mereka

(lihat cat. --> Kej 3:5).

[atau ref. Kej 3:5]

Karena kejatuhan, manusia dalam arti tertentu terlepas dari Allah dan mulai membedakan sendiri antara yang baik dan jahat.

  1. 1) Di dalam dunia ini, penilaian manusia yang tidak sempurna dan sesat sering kali menentukan apa yang baik dan yang buruk. Ini tidak pernah dikehendaki Allah, karena Ia bermaksud agar kita mengetahui yang baik dalam ketergantungan kepada Dia dan firman-Nya.
  2. 2) Semua yang mengakui Kristus sebagai Tuhan kembali kepada maksud Allah semula bagi umat manusia. Mereka bergantung pada firman Allah untuk menentukan apa yang baik.
(0.18) (Kej 9:25) (full: TERKUTUKLAH KANAAN. )

Nas : Kej 9:25

Ketika Nuh mengetahui tentang perbuatan Ham yang memalukan, dikutuknya Kanaan, putra Ham (walaupun bukan Ham sendiri).

  1. 1) Agaknya Kanaan terlibat dalam perbuatan ayahnya atau mempunyai sifat buruk seperti ayahnya. Kutukan itu menunjukkan bahwa keturunan Kanaan (yang tidak berkulit hitam) akan dijajah dan dikuasai bangsa-bangsa lain. Sebaliknya, keturunan Sem dan Yafet akan diberkati oleh Allah (ayat Kej 9:26-27).
  2. 2) Nubuat Nuh ini bersyarat bagi semua yang bersangkutan. Setiap keturunan Kanaan yang berbalik kepada Allah juga akan menerima berkat yang diberikan kepada keturunan Sem (Yos 6:22-25; Ibr 11:31), sedangkan setiap keturunan Sem dan Yafet yang meninggalkan Allah akan mengalami kutukan yang ditimpakan kepada Kanaan (bd. Yer 18:7-10).
(0.18) (Kej 29:28) (full: LABAN MEMBERIKAN KEPADANYA RAHEL, ANAKNYA ITU, MENJADI ISTERINYA. )

Nas : Kej 29:28

Pernikahan Yakub dengan dua orang bersaudara bertentangan dengan peraturan ciptaan Allah bahwa pernikahan hanya boleh terdiri dari satu orang laki-laki dan satu orang perempuan

(lihat cat. --> Kej 2:24;

[atau ref. Kej 2:24]

bd. Kel 20:17; Ul 5:21). Kemudian, di dalam Hukum Musa, Allah secara khusus melarang bentuk pernikahan Yakub (Im 18:18). PB memandang monogami (satu istri dan satu suami) sebagai satu-satunya bentuk pernikahan yang sah (Mat 19:4-6; Mr 10:4-9). Allah mungkin membiarkan poligami dalam PL karena mereka tidak memahami sepenuhnya kehendak Allah mengenai pernikahan dan karena hati mereka keras. Berbagai dampak buruk dari poligami digambarkan dalam ayat Kej 29:30; 30:1; 35:22; 1Raj 11:1-12.

(0.18) (2Raj 8:11) (full: MENANGISLAH ABDI ALLAH ITU. )

Nas : 2Raj 8:11-12

Di dalam suatu penglihatan dari Roh penyataan, Elisa melihat bahwa Hazael akan menjadi raja Aram dan melakukan kejahatan yang dahsyat terhadap Israel (ayat 2Raj 8:12-13). Elisa menangis karena apa yang akan menimpa Israel sebagai akibat kemurtadan mereka. Sebagai abdi Allah yang sejati, ia merasakan kesedihan yang mendalam baik untuk Allah yang telah ditinggalkan oleh umat-Nya, maupun untuk umat itu yang kini harus menderita hukuman berat karena dosa-dosa mereka. Dengan cara yang sama Yesus menangisi Yerusalem (Luk 19:41) dan Paulus menangisi gereja (Kis 20:28-31). Kata-kata Elisa tidak membenarkan kekejaman Hazael di kemudian hari, tetapi hanya menguraikan perbuatan-perbuatan buruk yang dilakukan orang bejat akhlak pada masa perang (bd. Yes 13:15; Hos 10:14).



TIP #08: Klik ikon untuk memisahkan teks alkitab dan catatan secara horisontal atau vertikal. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA