(1.00) | (Rm 11:10) |
(ende: Punggung bungkuk) jaitu dibawah suatu kuasa jang kuat. Barangkali Paulus hendak mengingatkan para pembatjanja akan perhambaan Jahudi dibawah kuasa hukum taurat, jang tetap menekan mereka sebelum mereka bertobat. |
(1.00) | (Rm 14:16) | (jerusalem: apa yang baik) Apa yang dimaksudkan kiranya kebebasan Kristen yang oleh orang-orang "kuat" disalahtafsirkan dan disalahgunakan, bdk Rom 3:8. |
(0.93) | (Rm 7:14) |
(ende) Dalam fasal inipun "Aku" berarti setiap aku jang tidak hidup "dibawah rahmat" (Rom 6:14). Dan kalau agaknja Paulus dengan "aku" (djuga) ingat akan dirinja sendiri, maka itu mengenai masa hidupnja dibawah hukum taurat. Tentu sadja kehidupan manusia "dibawah rahmat" penuh perdjuangan djuga tetapi dalam perdjuangan ini ia bukan lemah, melainkan kuat oleh Roh Kudus jang berdjuang senjawa dengannja. |
(0.93) | (Rm 4:12) |
(full: IMAN ABRAHAM, BAPA LELUHUR KITA.
) Nas : Rom 4:12 Iman Abraham adalah iman sejati yang bertahan, percaya, meyakini, menaati, menjadi kuat, dan memuliakan Allah (ayat Rom 4:16-21). Iman semacam inilah yang menjadikan kita anak-anak Allah. |
(0.92) | (Rm 14:20) | (jerusalem: pekerjaan Allah) Yang dimaksudkan ialah: atau "orang lemah", Rom 14:16, atau jemaat Kristen. Bdk 1Ko 3:9 |
(0.91) | (Rm 14:1) |
(sh: Tidak harus sama. (Kamis, 30 Juli 1998)) Tidak harus sama.Tidak harus sama. Jangan menghina atau menghakimi. Kadang yang merasa lebih kuat imannya menghina yang lemah; sebaliknya yang lemah imannya menghakimi yang kuat imannya, sehingga terjadilah perpecahan di dalam jemaat Tuhan. Ada kelompok 'lemah iman' dan kelompok 'kuat iman'. Saling menghina dan menghakimi hanya menimbulkan kebencian, yang berakibat buruk pada kesatuan kita dalam Kristus. Peran pembinaan. Kedewasaan iman tidak terjadi dalam sekejap mata, perlu proses dan tahapan. Inilah pentingnya peran pembinaan. Pembinaan yang baik bukanlah pembinaan yang membuat orang lain meniru pendapat dan gaya hidup sang pembina, tetapi menempatkan Kristus sebagai Tuhan, dan firman-Nya sebagai standar bagi semua orang. Di dalam keyakinan bahwa Kristus sedang membentuk hidup orang dan akan menghakimi tiap orang, mari kita belajar saling menerima perbedaan yang tidak prinsipil dalam kasih. |
(0.91) | (Rm 15:1) |
(sh: Kewajiban yang kuat terhadap yang lemah. (Sabtu, 01 Agustus 1998)) Kewajiban yang kuat terhadap yang lemah.Kewajiban yang kuat terhadap yang lemah. Kristus dasar kebersamaan jemaat. Sulit untuk tidak egois. Untuk bisa memenuhi panggilan Kristen kita, kita harus mengikuti teladan hidup Kristus (ayat 3-4) dan memohon kekuatan dari Allah sendiri (ayat 5). Dengan berdasarkan kedua hal ini, bertindaklah sesuai kehendak Kristus (ayat 5-6). Bukankah Kristus tidak pernah mencari kepentingan-Nya sendiri melainkan menaati kehendak Allah untuk kepentingan umat tebusan-Nya? Saling menerima adalah sikap yang serasi dengan sikap Kristus yang menerima kita tanpa memandang siapa kita. Jika kita Kristo-sentris bukan ego-sentris, pastilah tidak sulit memelihara persatuan gereja. |
(0.89) | (Rm 14:1) | (jerusalem: orang yang lemah imannya) Ialah orang Kristen yang imannya kurang terdidik sehingga tidak sampai memberikan kepada mereka keyakinan yang cukup kuat untuk bertindak dengan suara hati yang tenteram, Rom 14:2,5,22. Mereka menyangka harus merayakan hari-hari tertentu, Rom 14:5; barangkali secara terus-menerus, Rom 14:21, mereka merasa wajib pantang makanan tertentu, daging atau anggur, Rom 14:2,21; merasa wajib melakukan beberapa ulah-tapa yang dikenal di dunia kafir (pengikut-pengikut Pitagoras) dan di dunia Yahudi (kaum Eseni, Yohanes Pembaptis). Di sini Paulus memberikan pegangan umum yang sama seperti yang diberikannya sehubungan dengan soal serupa dalam 1Ko 8; 10:14-33, yakni: setiap orang harus berbuat "untuk Tuhan" sesuai dengan hati nuraninya, Rom 14:5-6, asal saja hati nurani tidak bimbang, Rom 14:23; tetapi terutama kasih harus memimpin kelakuan orang-orang "kuat", Rom 14:1,15,19-21 dan Rom 15:1-13. |
(0.89) | (Rm 5:12) |
(sh: Kristus melebihi Adam. (Sabtu, 20 Mei 1998)) Kristus melebihi Adam.Kristus melebihi Adam. Kuasa dosa dan kuasa anugerah. Kristus telah mengalahkan kuasa iblis, dosa dan maut. Tetapi sehari-hari dalam kehidupan sebagai orang beriman, kita berada di antara pelanggaran Adam dan kasih karunia Allah. Kita benar-benar mengalami dasyatnya pergumulan, kita harus menentukan pilihan yang tepat. Dalam pergumulan sengit itu acap kali kita merasa tak kuat melawan dosa, ingin menyerah saja. Ingat betapa besar korban kasih Kristus dan betapa kuat dahsyat kuasa anugerah-Nya mengalahkan dosa! Doa: Tuhan, bimbinglah kami untuk memilih jalan anugerah keselamatan-Mu, daripada memilih jalan menuju kebinasaan. |
(0.88) | (Rm 1:25) |
(full: DUSTA.
) Nas : Rom 1:25 "Dusta" adalah perkataan Iblis, bapa segala dusta (Yoh 8:44); "kamu akan menjadi seperti Allah" (Kej 3:5).
|
(0.86) | (Rm 4:13) |
(sh: Memegang teguh janji Tuhan. (Senin, 18 Mei 1998)) Memegang teguh janji Tuhan.Memegang teguh janji Tuhan. Ia akan memiliki dunia. Bertolak dari prinsip iman Abraham ini, Paulus maju selangkah lebih jauh. Jelas ia bukan saja bicara tentang abraham, tetapi tentang yang lebih besar dari Abraham. Dalam Perjanjian Lama tidak pernah dijanjikan kepada Abraham bahwa ia akan memiliki dunia (ayat 13). Dunia yang dimaksud ialah manusia-manusia yang dibenarkan dan dijadikan umat Allah karena beriman kepada hidup dan karya Yesus Kristus. Jadi yang dipikirkan Paulus ialah Yesus Kristus sendiri. Ialah pusat iman kita, yang kepada-Nya Allah berkenan memberikan seisi dunia ini untuk dimiliki dan diperintah-Nya dalam kebenaran. Doa: Tuhan, teguhkanlah iman kami untuk tetap setia memegang janji-Mu dan tetap setia menjalankan tugas suruhan kami, yaitu menjadi berkat bagi orang lain. |
(0.86) | (Rm 8:31) |
(sh: Allah di pihak kita. (Rabu, 3 Juni 1998)) Allah di pihak kita.Allah di pihak kita. Lebih dari orang-orang yang menang. Penderitaan dapat menjadi pencobaan bagi seseorang yang tidak kuat imannya, sehingga ada yang meninggalkan Tuhan ketika dalam penderitaan. Bagi orang-orang pilihan Allah (ayat 30), penderitaan tidak mampu menutupi kasih Kristus. Kita bisa yakin teguh bahwa Kristus tetap mengasihi kita, ada tetap di pihak kita meski sekilas situasi tampak tidak menguntungkan. Perhatikan berbagai bentuk dan tingkatan kuasa yang mungkin mengganggu hidup kita (ayat 38,39). Tak satu pun mampu membuat kita lepas dari kasih Kristus! Renungkan: Kita tidak meraih kemenangan kita, tetapi menikmati kemenangan yang telah Kristus ciptakan itu dalam kenyataan hidup kita saat demi saat. Doa: Terima kasih Tuhan atas kepastian kasih-Mu yang tak dapat dikalahkan oleh kuasa apa pun. |
(0.86) | (Rm 7:13) |
(sh: Perbuatan daging atau Allah? (Minggu, 24 Mei 1998)) Perbuatan daging atau Allah?Perbuatan daging atau Allah? Pengalaman siapa? Pengalaman siapakah yang Paulus tuturkan ini? Paulus memang menggunakan sebutan "aku" dan dalam bentuk waktu sedang berlangsung. Namun itu dipakainya bukan karena ia sedang menyaksikan pengalaman rohaninya, tetapi karena ia sedang menempatkan diri di dalam pengalaman banyak Kristen yang ingin dibimbingnya untuk lepas. Banyak Kristen yang sudah lahir baru (ayat buatlah+kuat+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">19: menghendaki yang baik, 22: suka akan hukum Allah) namun masih terus menerus kalah melawan dosa, bahkan "terjual di bawah kuasa dosa" (ayat 15). Artinya Paulus sedang bicara tentang Kristen yang sudah diperbarui Kristus namun kurang menyadari dan bertindak konsisten dengan kebenaran anugerah Injil Yesus Kristus. Maksud Tuhan menebus kita bukan agar kita sekadar diampuni namun jatuh bangun terus dalam dosa. Ia ingin agar kita sepenuhnya menikmati kesukaan hidup Kristen di dalam Yesus Kristus. Bukan seperti Kristen yang masih sebagian berprinsip Taurat dalam kondisi perbudakan tetapi merdeka penuh dalam Kristus. Doa: Aku ingin melayaniMu dan kebenaranMu hanya oleh kuasa kemenanganMu, ya Tuhan Yesus. |
(0.86) | (Rm 15:14) |
(sh: Dasar dan buah Pelayanan Paulus. (Minggu, 02 Agustus 1998)) Dasar dan buah Pelayanan Paulus.Dasar dan buah Pelayanan Paulus. Pelayanan yang Orisinil. Apa prinsip pelayananan Paulus? Ia berprinsip melayani Injil di wilayah (bidang) yang belum pernah dijangkau atau dijamah orang lain (ayat 20-21). Paulus rela keluar dari Yerusalem (pusat kehidupan budaya-agama Yahudi) dan melakukan perjalanan misi ke daerah-daerah baru wilayah orang kafir. Kadang tanpa sadar, kita memiliki kebanggaan semu akan status gereja dan pelayanan kita. Kita ingin bertahan di tempat yang di dalamnya kita merasa akrab, aman, bangga, berhasil, dlsb. Namun sungguhkah kita memang dipanggil untuk tetap di tempat itu? Mengapa banyak lulusan STT yang menganggur? Mengapa banyak intelektual Kristen berpotensi tidak punya sumbangsih apa pun di gerejanya? Seandainya mereka mau membekali diri dan memasuki wilayah-wilayah baru, kemungkinan besar tidak akan terjadi demikian. Renungkan: Anda akan melayani Tuhan secara optimal jika melayani Tuhan pada tempat yang Tuhan mau, pada waktu dan dengan cara Tuhan." Doa: Tuhan, beranikan kami menyambut tantangan pelayanan baru yang Engkau bukakan. |