Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 471 ayat untuk berbuat (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.42) (Hak 19:23) (jerusalem: berbuat noda) Kata Ibrani yang dipakai berarti: pelanggaran hukum Allah yang berat, terutama perbuatan mesum. Perbuatan itu dilarang dengan keras untuk menentang kemesuman yang lazim dalam ibadat agama Kanaan.
(0.42) (2Sam 16:21) (jerusalem: Hampirilah gundik-gundik ayahmu) Dengan berbuat demikian di depan umum ia mengambil alih isteri-isteri Daud. Dengan jalan itu ia menyatakan dirinya berhak mengganti raja, bdk 2Sa 3:7+.
(0.42) (Yes 41:27) (jerusalem) Ayat ini dalam naskah Ibrani rupanya rusak. Mungkin ayat ini, sama seperti Yes 41:25, berkata tentang Tuhan yang memberitahukan pembebasan yang akan dikerjakan Koresy, sedangkan dewa-dewa tidak berbuat apa-apa, Yes 41:28.
(0.42) (Mat 18:15) (jerusalem: berbuat dosa) Sejumlah naskah menambah: kepadamu. Tetapi ini kiranya tidaklah asli. Dosa yang dimaksudkan ialah dosa berat yang umum diketahui, tetapi tidak perlu sebuah dosa kepada dia yang mau memperbaikinya. Lain halnya dalam Mat 18:21.
(0.42) (Mrk 6:20) (jerusalem: hatinya selalu terombang-ambing) Var: ia berbuat banyak. Terjemahan lain (tetapi kiranya kurang tepat):....ia melindunginya; ia melindunginya; ia mendengarkannya dan mengajukan segala macam pertanyaan dan suka mendengarkannya.
(0.42) (2Kor 7:12) (jerusalem: orang yang menderita perbuatan salah) Orang itu kiranya seorang utusan Paulus. Tentang orang yang berbuat salah, 2Ko 2:6+, tentang utusan Paulus dan kesalahan itu kita tidak tahu apa-apa.
(0.42) (Ibr 10:26) (jerusalem: berbuat dosa) Ialah murtad, bdk Ibr 6:4-6+. "Api" yang disebutkan dalam Ibr 10:27 adalah alat penghukuman ilahi, Yes 26:11; Mat 3:11-12; Mar 9:48-49+; Wah 11:5.
(0.41) (1Yoh 4:18) (ende: Ketakutan)

dimaksudkan St. Joanes disini ialah ketakutan jang biasa terdapat pada hamba-hamba. Karena biasanja tuan-tuan menjiksakan hamba-hambanja berbuat salah atau tidak sesuai dengan kehendak mereka. Akibatnja setiap kali hamba-hamba berbuat salah, terus djuga timbul ketakutan akan tuannja.

Tetapi St. Joanes menasehatkan orang-orang seraninja, tak perlu takut, sebab mereka bukan hamba, tetapi anak-anak Allah. Djadi siapa jang sempurna dalam kasih tak perlu takut akan hari pengadilan. Karena itu sempurnakanlah dirimu dalam kasih.

(0.36) (Mzm 78:1) (ende)

Mazmur ini adalah tjiptaan seorang guru kebidjaksanaan. Ia memandang sedjarah bangsa Israil, pengungsiannja dari Mesir (Maz 78:11-14), perdjalanannja dipadang gurun (Maz 78:15-53), masuknja kedalam negeri Kena'an dan hidupnja disana pada masa para Hakim dan Sjemuel sampai tampilannja radja Dawud (Maz 78:54-72). Pengarang berbuat demikian oleh karena hadits itu adalah wadjib bagi umat Israil (Maz 78:1-7). Isi seluruh sedjarah itu ialah: Tuhan berbuat baik terhadap umatNja, malahan berbuat mudjidjat, tetapi umat itu terus menerus mendurhaka dan murtad daripada (Maz 78:8-10). Sebenarnja Allah tiap2 kali menghukum mereka, tetapi tiap2 kali menjajanginja pula.

Chususnja suku2 bangsa Efraim dan Jusuf dituduh pengarang (Maz 9:1-20; 67:1-7), sedangkan Juda dipudjinja (Maz 68). Agaknja ia sendiri termasuk suku bangsa ini dan ia ingat bagaimana Israil (keradjaan utara) kemudian murtad sama sekali. Lagu ini menjerupai Maz 105:1-106:48.

(0.36) (2Sam 12:9) (full: MENGAPA ENGKAU MENGHINA TUHAN )

Nas : 2Sam 12:9

(versi Inggris NIV -- menghina firman Tuhan). Nabi Natan menyatakan bahwa Daud, dengan berbuat zina, membunuh, dan menipu, bersalah karena menghina "firman Tuhan" dan menghina Allah sendiri (ayat 2Sam 12:10). Istilah "menghina" (Ibr. _bazah_) berarti memandang rendah, menganggap tidak penting, meremehkan; jadi dengan tindakan-tindakannya, Daud menyatakan bahwa Allah tidak penting, tidak layak untuk dikasihi dan disembah.

  1. 1) Dalam gereja dewasa ini, hamba-hamba Allah yang berbuat zina mencerminkan penilaian mereka tentang Allah dan firman-Nya yang kudus. Mereka memandang rendah kepada Injil dan darah Kristus, seakan-akan itu hal yang sepele dan tidak layak ditaati.
  2. 2) Alkitab menyatakan bahwa setiap orang percaya yang berbuat zina tidak layak menduduki jabatan penilik jemaat (1Tim 3:2;

    lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).

(0.36) (Yoh 5:14) (full: JANGAN BERBUAT DOSA LAGI. )

Nas : Yoh 5:14

Yesus menuntut agar semua orang yang percaya kepada-Nya akan berhenti berbuat dosa; dan orang yang benar-benar selamat akan berhenti. Sekalipun orang yang benar-benar percaya itu tidak sempurna dan kadang-kadang bisa gagal, ia akan mengabdi kepada Kristus sehingga, melalui kuasa Roh Kudus, dosa tidak lagi akan menjadi sifat khas kehidupan mereka (1Pet 1:5; 1Yoh 3:6,9). Pengharapan Yesus untuk orang yang sudah dilahirkan baru sungguh bertentangan dengan mereka yang menekankan bahwa orang percaya akan berbuat dosa terus-menerus dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan sehari-hari.

(0.35) (Tit 3:14) (full: MELAKUKAN PEKERJAAN YANG BAIK. )

Nas : Tit 3:14

Paulus menekankan bahwa "melakukan pekerjaan baik" adalah hasil pertobatan orang percaya dan hidupnya di dalam Roh Kudus (ayat Tit 3:4-8). Orang percaya harus menjadi "suatu teladan dalam berbuat baik" (Tit 2:7), dan harus "rajin berbuat baik" (Tit 2:14), "siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik" (Tit 3:1) dan "sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik" (Tit 3:8).

(0.35) (Gal 6:10) (jerusalem: selama masih ada kesempatan) Ini barangkali menyinggung zaman menjelang Parusia Kristus, bdk Rom 13:11+; 2Ko 6:2+
(0.33) (Ayb 3:15) (ende)

Penguasa2 disini adalah penguasa2 jang sudah mati dan karena itu sama sadja dengan semua orang mati, kendati kekuasaannja dan kekajaannja didunia ini. Orang2 mati dalam pratala dianggap sebagai bajang2 jang tidak bergerak atau mengalami barang sesuatu atau dapat berbuat sesuatu. Mereka ada, tetapi tidak hidup benar2 (aj. Ayu 17-19).

(0.33) (Mzm 6:5) (ende: pratala)

ialah tempat tinggal orang2 jang sudah meninggal. Disana manusia tidak dapat berbuat atau mengerdjakan apa2 lagi (lihat: Ayu 7:9; 10:21; Maz 94:17; 88:6; 30:10; Yes 38:18).

(0.33) (Mzm 22:9) (ende)

Rupanja pengarang disini berpikir akan adat kuno jaitu: Ajah baji jang baru lahir, mengangkatnja lalu menjerahkan kepada ibunja.

Demikian ia mengakui anak itu sebagai anaknja sendiri jang mau dipeliharanja. Bila ajah tidak berbuat demikian, maka anak itu ditolaknja. Allah berlaku terhadap si pengarang sebagai ajahnja, hingga Ia se-akan2 wadjib menolong dan tidak mempermalukan kepertjajaannja.

(0.33) (Ams 2:18) (ende: bajang2)

ialah manusia dalam pratala. Menurut anggapan Jahudi dahulu orang2 dalam pratala itu tak bersukatjita, tak berdukatjita, tak berpikir dan tak berbuat apa2. Mereka tiada mati, tetapi djuga tak hidup benar2. Dari sana orang tak pernah kembali.

(0.33) (Pkh 2:12) (ende)

Maknanja: menjelidiki apatah ia berbuat bidjak, bodoh atau bebal (kebodohan lebih besar) dengan apa jang telah dikerdjakannja (Pengk 2:1-11).

"memang apa jang dahulu ... dst". Tidak dikatakan apa jang akan diperbuat mereka. Tapi dalam pikiran Pengchotbah bukanlah sesuatu jang baik!

(0.33) (Yer 18:5) (ende)

Atas ilham Allah nabi melihat suatu persamaan antara pekerdjaan tukang periuk itu dengan hubungan Allah dan umatNja. Seharusnja umat itu ditangan Allah seperti tanah liat sadja. Bila umat berbuat demikian, maka diberkati Allah; kalau tidak, maka dihukum sadja. Demikianlah tetap njata, bahwa Jahwe sama sekali berkuasa atas umatNja, seperti tukang periuk berkuasa atas tanah liatnja.

(0.33) (Yeh 16:61) (ende)

Sjomron dan Sodom akan mendjadi "puteri2" Jerusjalem, artinja mendjadi taklukan. Jerusjalem mendjadi pusat, ibukota, keradjaan jang baru. Tapi kedudukannja itu merupakan kurnia belaka dari pihak Allah, jang tentu sadja tidak wadjib berbuat demikian karena perdjandjian (Sinai), jang telah dibatalkan oleh Jerusjalem.



TIP #19: Centang "Pencarian Tepat" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab tanpa keluarga katanya. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA