(1.00) | (Ezr 3:3) | (jerusalem: di tempatnya semula) Begitu menurut terjemahan Yunani dan Siria, bdk Ezr 2:68. Dalam naskah Ibrani tertulis: pada landasannya |
(0.99) | (Ezr 8:23) |
(full: BERPUASALAH KAMI DAN MEMOHONKAN HAL ITU KEPADA ALLAH.
) Nas : Ezr 8:23 Allah sangat berkenan pada umat yang dengan rendah hati dan sungguh-sungguh berpuasa dan memohon kepada-Nya tentang sesuatu hal (bd. Neh 1:4). Sebagaimana Allah menanggapi dengan baik permohonan Ezra, demikian pula Dia akan menghormati semua orang yang dengan hati yang sungguh-sungguh mencari Dia di dalam doa dan puasa (lihat cat. --> Ezr 8:21). [atau ref. Ezr 8:21] |
(0.99) | (Ezr 9:3) |
(full: KETIKA AKU MENDENGAR PERKATAAN ITU.
) Nas : Ezr 9:3 Tanggapan Ezra yang sedih dan doanya adalah contoh yang baik sekali dari keprihatinan dan kekhawatiran yang seharusnya dialami oleh semua hamba Allah yang benar ketika menyaksikan umat Allah menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan fasik.
|
(0.99) | (Ezr 10:3) |
(full: MENGUSIR SEMUA PEREMPUAN ITU.
) Nas : Ezr 10:3 Ezra menuntut perceraian karena alasan-alasan berikut:
|
(0.99) | (Ezr 7:28) |
(sh: Bukan pemimpin "One man show" (bekerja sendiri) (Jumat, 10 Desember 1999)) Bukan pemimpin "One man show" (bekerja sendiri)Bukan pemimpin "One man show" (bekerja sendiri). Ezra diberi wewenang yang besar dari raja Koresy, namun hal ini tidak membuat dia ingin mengungkungi semua bidang pelayanan yang ada. Ezra berpikir realistis, mengakui keterbatasan dirinya. Sebagai pemimpin, Ezra mengikuti peraturan yang ada dan berlaku yaitu "siapa" yang harus memimpin "apa". Karena itu ketika di antara orang-orang yang dipimpin kembali ke Yerusalem tidak ada orang Lewi, maka dia memutuskan untuk meminta didatangkan orang Lewi. Baginya tugas menyelenggarakan ibadah di rumah Allah adalah tugas orang Lewi. Perlunya budaya malu. Malunya Ezra perlu diteladani. Ia sudah memproklamirkan siapa Allah dan apa yang akan dilakukan-Nya bagi bangsa Yehuda. Jika sekarang Ezra menghadapi masalah, ia hanya akan berpaling kepada Allah, bukan kepada raja Koresy yang secara lahiriah mampu memberikan pertolongan. Ia malu jika ia tidak menerapkan apa yang ia yakini dan imani. Kristen harus belajar dari sikap dan keyakinan iman Ezra. Apa artinya mengandalkan diri dan orang lain, bila hal yang sesungguhnya itu berasal dari Allah? Lebih tepat dan lebih terjamin apabila kita langsung berpaling kepada Allah! Renungkan: Peliharalah budaya malu kepada Allah, hal itu akan mengontrol kemauan diri untuk bergantung kepada manusia. |
(0.98) | (Ezr 3:1) |
(sh: Altar Allah adalah nomor satu (Kamis, 2 Desember 1999)) Altar Allah adalah nomor satuAltar Allah adalah nomor satu. Bila mereka yang tetap ingin tinggal di Babilonia memiliki alasan sendiri, maka bagi mereka yang ingin kembali pun memiliki alasan sendiri. Tentunya alasan tersebut berbeda makna dan kepentingannya. Mereka yang memutuskan untuk kembali memiliki semangat nasionalisme dan kesungguhan hidup spiritualitas agama mereka. Mereka datang dari berbagai kota dan berkumpul sebagai satu bangsa di Yerusalem untuk menyembah di altar Allah. Demi semua itu mereka tak segan-segan meninggalkan segala urusan pekerjaan mereka. Mereka lebih memilih mengutamakan dan mendahulukan altar Allah. Bahkan mereka pun tidak takut terhadap musuh-musuh mereka. Sikap ini mengingatkan kita pada nenek moyang bangsa Israel, yakni Abraham, yang tak pernah lupa untuk mendirikan altar Allah di mana pun ia berada. Tempat Allah adalah terdepan. Ketika tiba di Yerusalem, mereka menjumpai reruntuhan dan semak ilalang. Pekerjaan berat menghadang di depan mereka. Apa yang mereka lakukan adalah tepat sekali, yaitu mereka mendahulukan Allah, pulang ke Yerusalem dan membangun kembali kota itu. Apa pun kesulitan yang menghadang kita, tetaplah berkomitmen untuk mendahulukan Allah. Dengan demikian pujian dan sukacita akan memenuhi hati kita. |
(0.98) | (Ezr 7:10) |
(full: MENELITI TAURAT TUHAN DAN MELAKUKANNYA SERTA MENGAJAR.
) Nas : Ezr 7:10 Ezra menjadi teladan bagi semua orang yang mengabdikan diri sebagai orang yang diurapi oleh Allah untuk meneliti, menaati, dan mengajarkan Firman Allah (bd. ayat Ezr 7:6,9).
|
(0.81) | (Ezr 9:13) |
(ende: sisa) adalah istilah jang mulai dipakai oleh nabi Jesaja dan jang memuat seluruh harapan Israil mengenai masa depan jang berbahagia. Sesudah pembuangan istilah itu dikenakan pada umat jang baru itu. Karena itu orang peranakan tidak termasuk kedalam sisa itu, sebagaimana itu dinubuatkan oleh nabi2. |
(0.81) | (Ezr 3:1) |
(ende: bulan ketudjuh) jaitu dalam tahun pulangnja kaum buangan. Tidak dikatakan bilamana mereka berangkat dari Babel dan mereka itu tak usahlah bulan ketudjuh itu adalah bulan ketudjuh tahun penetapan Cyrus itu (538). |
(0.81) | (Ezr 10:3) | (jerusalem: perempuan itu) Dalam 3Ezr 8:90 dan satu naskah Ibrani terbaca: perempuan asing itu |
(0.81) | (Ezr 4:7) |
(bis: "Surat ... dibacakan") "Surat ... dibacakan" atau Surat itu berbahasa Aram dan ditulis dengan tulisan Aram. |
(0.81) | (Ezr 8:2) |
(bis: Bani) Sebuah terjemahan kuno (lih. Ezr 2:10) Bani, Ibrani tak mempunyai nama itu. |
(0.81) | (Ezr 1:6) |
(ende) Teranglah disini, bahwa keadaan kaum buangan itu agak makmur dan sedjahtera. Penindasan berlangsung sementara sadja. |
(0.81) | (Ezr 4:4) |
(ende) Kaum negeri itu (lih. Ezr 3:3) memiliki tanah dan berkuasa. |
(0.81) | (Ezr 4:5) |
(ende: penasihat2) itu bukanlah penasehat radja di Parsi, melainkan pegawai2 tinggi di Palestina sendiri. |
(0.81) | (Ezr 6:1) |
(ende) Radja Cyrus pada musim dingin berkediaman dikota Babel, pada musim semi dikota Susa dan musim panas dikota Ekbatana (Hamadan). Karena itu orang harus mentjari surat itu dalam arsip kota itu masing2. Naskah penetapan Cyrus itu dikutip dalam ajat2 jang berikut dan berbentuk "protokol". |
(0.81) | (Ezr 10:3) |
(ende) Djandji itu untuk menurut Taurat se-akan2 menghidupkan kembali Perdjandjian gunung Sinai. |
(0.81) | (Ezr 5:4) |
(endetn: orang2 itu) diperbaiki menurut satu naskah Hibrani dan terdjemahan Syriah serta Junani. Tertulis: "kita telah". |
(0.81) | (Ezr 8:5) | (jerusalem: Zatu) Nama itu ditambah menurut 3Ezr Semua+itu+AND+book%3A15&tab=notes" ver="">8:32; bdk Ezr 2:8. |
(0.80) | (Ezr 2:63) |
(ende: Jang Mulia) ialah gubernur Jerusjalem, petugas radja Parsi. Ada jang berpendapat, bahwa gubernur itu ialah Sjesjbasar. "Urim dan Tumim", ialah undi sutji, jang diurus oleh imam agung. Agaknja pada masa itu belum ada imam agung. |