Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 50 ayat untuk Obaja, Yunus 1 AND book:33 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mi 1:9) (ende)

Nasib Israil (Mik 1:2-7) menimpa Juda djuga.

(0.99) (Mi 5:4) (ende: ia)

ialah radja dari aj. Yunus+1+AND+book%3A33&tab=notes" ver="ende">1(Mik 5:1). Ia kuat dan besar, sebab dianugerahkan kepadanja oleh Jahwe (keagungan nama Jahwe).

(0.98) (Mi 1:1) (full: )

Penulis : Mikha

Tema : Hukuman dan Keselamatan Mesias

Tanggal Penulisan: + 740-710 SM

Latar Belakang

Nabi Mikha berasal dari kota kecil Moresyet-Gat (Mi 1:14) di bagian selatan Yehuda, suatu wilayah pertanian yang subur sekitar 40 kilometer barat daya Yerusalem. Seperti Amos, Mikha berasal dari daerah pedesaan, mungkin dari keluarga yang sederhana. Sedangkan Yesaya, rekannya di Yerusalem, bernubuat kepada raja dan tentang situasi internasional, Mikha adalah nabi pedesaan yang mengutuk para pemimpin Yehuda yang korup, nabi-nabi palsu, imam-imam fasik, pedagang-pedagang yang tidak jujur dan hakim-hakim yang kena suap. Ia berkhotbah menentang dosa-dosa ketidakadilan, penindasan para petani dan penduduk desa, keserakahan, kekikiran, kebejatan dan penyembahan berhala, dan mengingatkan akan dampak yang berat jikalau umat itu dan pemimpinnya terus bersikeras melakukan kejahatan. Ia meramalkan kejatuhan Israel dan ibu kotanya Samaria (Mi 1:6-7) dan juga kejatuhan Yehuda dan ibu kotanya, Yerusalem (Mi 1:9-16; Mi 3:9-12).

Pelayanan kenabian Mikha terjadi pada masa pemerintahan tiga raja Yehuda: Yotam (751-736 SM), Ahas (736-716 SM) dan Hizkia (716-687 SM). Walaupun sebagian dari nubuat Mikha diberitakan pada masa pemerintahan Raja Hizkia (bd. Yer 26:18), sebagian besar mencerminkan keadaan Yehuda sementara pemerintahan Yotam dan Ahas sebelum pembaharuan religius di bawah pimpinan Hizkia. Tidak dapat disangkal bahwa pelayanannya, bersama dengan pelayanan Yesaya, ikut berperan dalam membawa kebangunan rohani dan pembaharuan di bawah Raja Hizkia yang saleh.

Tujuan

Mikha menulis untuk memperingatkan bangsanya akan kepastian hukuman ilahi, menyebut dosa-dosa yang membangkitkan kemarahan Allah dan meringkas firman nubuat Allah mengenai Samaria dan Yerusalem (Mi 1:1). Dengan tepat dia menubuatkan kejatuhan Israel sebelum hal itu terjadi pada tahun 722 SM; ia bernubuat bahwa kebinasaan yang serupa akan menimpa Yehuda dan Yerusalem karena dosa dan pemberontakan mereka yang menyolok. Jadi, kitab ini melestarikan berita nubuat Mikha yang serius bagi angkatan terakhir Yehuda sebelum orang Babel datang menyerbu bangsa itu. Kitab ini juga memberikan sumbangan penting kepada seluruh penyataan PL tentang Mesias yang akan datang.

Survai

Kitab Mikha terdiri atas berita yang terbagi tiga:

  1. (1) menggugat Israel (Samaria) dan Yehuda (Yerusalem) karena dosa-dosa khusus termasuk penyembahan berhala, keangkuhan, penindasan orang miskin, suap-menyuap di antara pemimpin, ketamakan dan keserakahan, kebejatan, dan agama yang hampa;
  2. (2) mengingatkan bahwa hukuman Allah akan datang karena dosa-dosa ini; dan
  3. (3) menjanjikan bahwa damai sejahtera, kebenaran dan keadilan sejati akan berlaku di masa depan ketika Mesias memerintah.

Ketiga pokok tersebut diberikan perhatian hampir sama dalam kitab ini.

Dipandang dari segi lainnya, pasal Yunus+1+AND+book%3A33&tab=notes" ver="">1-3 (Mi 1:1--3:12) mencatat celaan Tuhan atas dosa-dosa Israel dan Yehuda, para pemimpin yang korup, dan malapetaka yang akan datang atas bangsa-bangsa ini dan ibu kota mereka. Pasal Yunus+1+AND+book%3A33&tab=notes" ver="">4-5 (Mi 4:1--5:14) menawarkan harapan dan hiburan bagi kaum sisa berhubungan dengan hari-hari yang akan datang ketika rumah Allah akan didirikan dalam damai dan kebenaran, sedangkan penyembahan berhala dan penindasan akan disingkirkan dari negeri itu. Pasal Yunus+1+AND+book%3A33&tab=notes" ver="">6-7 (Mi 6:1--7:20) menguraikan keluhan Allah terhadap umat-Nya dalam bahasa sebuah sidang pengadilan besar: Allah mengajukan gugatan terhadap Israel; ini diikuti dengan pengakuan salah Israel lalu doa dan janji nubuat. Mikha menutup dengan permainan kata dari arti namanya sendiri, "Siapakah Allah seperti Engkau?" (Mi 7:18). Jawab: Hanya Dialah yang penuh kasih sayang dan dapat memberikan keputusan terakhir "diampuni" (Mi 7:18-20).

Ciri-ciri Khas

Lima ciri utama menandai kitab Mikha.

  1. (1) Kitab ini memperjuangkan kepentingan para petani sederhana yang menghadapi pemerasan oleh golongan kaya yang angkuh, mirip dengan berita Yakobus dalam PB (bd. Mi 6:6-8 dan Yak 1:27); dalam hubungan ini, Mikha memberikan nasihat yang paling mengesankan tentang tuntutan Tuhan bagi umat-Nya, "berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu" (Mi 6:8).
  2. (2) Sebagian bahasa Mikha itu tegas dan terus terang; lain kali berupa syair yang mengesankan dengan permainan kata yang halus sekali (seperti Mi 1:10-15).
  3. (3) Seperti nabi Yesaya (bd. Yes 48:16; Yes 59:21), Mikha mengungkapkan kesadaran yang tajam akan panggilan Allah dan pengurapannya oleh Roh Kudus, "Aku ini penuh dengan kekuatan, dengan Roh Tuhan, dengan keadilan dan keperkasaan, untuk memberitakan kepada Yakub pelanggarannya dan kepada Israel dosanya" (Mi 3:8).
  4. (4) Kitab ini berisi salah satu ungkapan terindah dalam Alkitab tentang kasih sayang dan kasih karunia pengampunan Allah (Mi 7:18-20).
  5. (5) Kitab ini berisi tiga nubuat penting yang dikutip di bagian Alkitab lainnya: satu yang menyelamatkan hidup Yeremia (Mi 3:12; Yer 26:18), satu tentang tempat kelahiran Mesias (Mi 5:1; Mat 2:5-6), dan satu yang dikutip Yesus sendiri (Mi 7:6; Mat 10:35-36).

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Seperti nabi PL lainnya, Mikha melihat melampaui hukuman Allah atas Israel dan Yehuda sampai kedatangan Mesias dan pemerintahan-Nya yang adil di bumi. Tujuh ratus tahun sebelum penjelmaan Kristus, Mikha bernubuat bahwa Ia akan lahir di Betlehem (Mi 5:1). Mat 2:4-6 mencatat bahwa para imam dan ahli Taurat mengutip ayat ini sebagai jawaban untuk pertanyaan Herodes mengenai tempat lahirnya Mesias. Mikha juga menyatakan bahwa kerajaan Mesias akan merupakan kerajaan damai (Mi 5:4; bd. Ef 2:14-18), dan bahwa Mesias akan menggembalakan umat Allah dengan benar (Mi 5:3; bd. Yoh 10:1-16; Ibr 13:20). Kenyataan bahwa Mikha sering mengacu kepada penebusan masa depan menunjukkan bahwa keinginan dan rencana Allah yang abadi bagi umat-Nya adalah penyelamatan bukan hukuman; kebenaran ini dikembangkan lagi dalam PB (mis. Yoh 3:16).

(0.98) (Mi 7:8) (jerusalem: musuhku) yang berbicara itulah Sion, Yerusalem yang diperorangkan. Musuh Yerusalem kiranya bukan Babel, melainkan bangsa Edom, bdk Yeh 25:12-14; 35:1-15; Oba 1:10-15; Maz 137:7; Yes 34:5-8.
(0.98) (Mi 1:5) (full: PELANGGARAN ... DOSA. )

Nas : Mi 1:5

Bangsa ini akan dihukum karena dosa-dosa mereka, khususnya penyembahan berhala (ayat Mi 1:7), kedursilaan (ayat Mi 1:7), kejahatan, dan ketidakadilan (Mi 2:1-2). Dosa-dosa yang lazim dilakukan di ibu kota merupakan dosa-dosa yang dilakukan oleh seluruh bangsa itu.

(0.98) (Mi 7:18) (jerusalem) Bagian ini merupakan sebuah doa berupa mazmur seperti terdapat juga dalam Yes 12:1-6; 25:1-5; 26:1-6,7-15,16-19; 63:7-64:11, dll.
(0.98) (Mi 5:2) (jerusalem) Dengan raja Israel yang kini dihina oleh Sanherib, Mik 5:1 (bdk (2Ra 18:13-16)) dilawankan raja Mesias. Kelahirannya membuka zaman kejayaan dan keamanan (bdk Yes 9:5). Sama seperti nabi-nabi lain yang tampil di negeri Yehuda, bdk Kej 49:10-12; Bil 24:15-19; Maz 110; Yes 9:1-6; 11:1-9; 32:1, demikianpun nabi Mikha memikirkan Mesias sebagai seorang raja yang jaya di Sion.
(0.98) (Mi 1:8) (full: AKU HENDAK BERKELUH KESAH DAN MERATAP. )

Nas : Mi 1:8-9

Mikha menangisi kejatuhan Samaria (bd. ayat Mi 1:6). Hatinya hancur karena mereka menolak Allah sehingga harus dihukum. Apakah kita menyesal dan sedih bila orang terus berdosa terhadap Allah dan sedang menuju kepada kebinasaan dan kemusnahan mereka sendiri?

(0.98) (Mi 2:9) (jerusalem: semarak yang telah Kuberikan) Yaitu kemerdekaan: orang Israel menurut hukum Allah tidak boleh dijadikan budak tetap, bdk 2Ra 4:1.
(0.98) (Mi 6:1) (jerusalem) Dengan mengingatkan karunia-karuniaNya dahulu Allah mendakwa umat (yang tampil di depan pengadilan Tuhan), Mik 6:3-5 lalu orang percaya yang menyesal menanyakan apa yang dituntut Tuhan, Mik 6:6-7. Pertanyaan itu dijawab oleh nabi, Mik 6:8.
(0.97) (Mi 1:6) (full: SAMARIA MENJADI TIMBUNAN PUING. )

Nas : Mi 1:6

Nubuat ini digenapi pada tahun 722 SM ketika pasukan Asyur memusnahkan kota ini (lih. 2Raj 17:1-5); penggenapan itu terjadi tidak lama sesudah Mikha menubuatkannya.

(0.97) (Mi 1:15) (jerusalem: Adulam) Kota ini menjadi tempat bersembunyi bagi Daud waktu melarikan diri dari pada raja Saul, 1Sa 22:1; 2Sa 23:13. Kurang jelas apa yang dimaksudkan dengan "kemuliaan Israel". Ungkapan itu dapat berarti: Tuhan. Tetapi kurang pasti apakah di sini Tuhan dimaksudkan.
(0.97) (Mi 3:5) (jerusalem: mendapat sesuatu untuk dikunyah) Mengenai hadiah yang lazimnya diberikan kepada seorang nabi bdk 1Sa 9:7-8+; 1Ra 14:3; 2Ra 4:42; 5:15,22; 8:8-9; Ams 7:12. Mikha tidak berkata bahwa nabi-nabi itu nabi-nabi gadungan. Tetapi ia mengecam mereka oleh karena mereka mencari untungnya sendiri.
(0.97) (Mi 4:1) (full: PADA HARI-HARI YANG TERAKHIR. )

Nas : Mi 4:1

Mikha bernubuat tentang waktu itu ketika Allah akan memerintah seluruh dunia.

  1. 1) Waktu itu akan menjadi masa damai sejahtera, kebahagiaan dan kesalehan. Allah akan dihormati dan disembah bukan oleh Israel saja, tetapi oleh semua bangsa di dunia.
  2. 2) "Gunung rumah Tuhan" (yaitu, Yerusalem) akan menjadi pusat pemerintahan Allah. Kerajaan Allah yang akan datang ini akan dimulai ketika Kristus kembali untuk membinasakan semua kejahatan dan mendirikan pemerintahan-Nya yang adil di bumi

    (lihat cat. --> Wahy 20:4).

    [atau ref. Wahy 20:4]

(0.97) (Mi 3:1) (full: PARA KEPALA DI YAKUB. )

Nas : Mi 3:1-12

Bagian ini bernubuat menentang kekejaman golongan yang berkuasa (ayat Mi 3:1-4), penipuan para nabi palsu (ayat Mi 3:5-7), dan pemutarbalikan kebenaran oleh para pemimpin, imam, dan nabi Israel yang murtad (ayat Mi 3:9-12). Allah akan menghukum mereka sepadan dengan perbuatannya.

(0.97) (Mi 1:2) (ende)

Dengan bahasa sastera biasa nabi2 pengadilan Jahwe digambarkan.

(0.97) (Mi 1:2) (jerusalem) Nubuat ini aselinya mengenai Samaria dan diucapkan sebelum kota itu dimusnahkan pada th 721 seb Mas. tetapi kemudian nubuat itu diterapkan pada Yerusalem.
(0.97) (Mi 1:9) (full: SUDAH MENJALAR KE YEHUDA. )

Nas : Mi 1:9

Yehuda juga bersalah karena pelanggaran dan pemberontakan terhadap Allah. Jadi, Mikha mengimbau beberapa kota tertentu di Yehuda (ayat Mi 1:10-16) untuk meratapi kebinasaan yang akan menimpa mereka. Nubuat Mikha digenapi ketika Sanherib merebut kota-kota berkubu negeri Yehuda (2Raj 18:13); menurut catatan Asyur, Sanherib merebut 46 kota.

(0.97) (Mi 2:1) (full: CELAKALAH ORANG-ORANG YANG MERANCANG KEDURJANAAN. )

Nas : Mi 2:1-5

Mikha menyatakan malapetaka atas orang tertentu yang cukup berkuasa untuk memeras orang lain supaya mencapai tujuan mereka yang mementingkan diri sendiri.

  1. 1) Mereka adalah tuan tanah yang membeli atau merampas ladang demi ladang; mereka tidak ragu-ragu untuk menipu orang lain agar menambah tanah milik harta mereka. Karena hatinya sudah mengabdi pada keserakahan, mereka tidak peduli lagi akan penderitaan yang diakibatkan pada orang lain.
  2. 2) Allah mempunyai rencana bagi mereka; mereka akan menuai apa yang mereka taburkan. Allah akan mengirim Asyur untuk merampas tanah mereka dan membawa mereka ke dalam pembuangan.
  3. 3) Kita harus hati-hati agar tidak menjadi serakah sehingga memeras orang lain untuk memperoleh uang atau harta

    (lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN).



TIP #31: Tutup popup dengan arahkan mouse keluar dari popup. Tutup sticky dengan menekan ikon . [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA