Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 31 ayat untuk Kaum-kaum yang lain AND book:30 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Am 6:8) (jerusalem: kota) Yang dimaksud kiranya kota Samaria atau salah kota lain di wilayah kerajaan Israel.
(0.94) (Am 7:14) (jerusalem: tidak termasuk golongan nabi) Harafiah: anak nabi, artinya: anggota "tarekat" nabi-nabi yang dahulu memang ada pada bangsa Israel, bdk 2Ra 2:3+
(0.94) (Am 4:4) (jerusalem) Yang dikecam nabi bukannya pergi beribadat di tempat-tempat kudus yang ibadatnya tercemar oleh upacara-upacara kafir. Kecaman Amos mengenai mereka yang di satu pihak tidak mau mentaati kehendak Allah dan di pihak lain dengan ibadatnya memuji-muji Tuhan.
(0.92) (Am 7:2) (jerusalem: berkatalah aku) Salah satu tugas nabi ialah memanjatkan doa syafaat, Kej 20:7; bdk 2Ma 15:14+; Yer 15:1,11; 18:20; Yeh 9:8; Dan 9:15-19. mengenai Musa yang mendoakan umat bdk Kel 32:11+. tetapi jika umat bertegar hati, doa nabi tidak dikabulkan, bdk Yer 14:10-11. Hanya dalam kedua penglihatan pertama saja Amos mendoakan umat, sedangkan dalam ketiga penglihatan yang lain ia berdiam diri.
(0.91) (Am 2:1) (jerusalem: Moab) Bdk Bil 22:36+
(0.91) (Am 7:4) (jerusalem: memanggil api untuk melakukan hukuman) Dalam naskah Ibrani tertulis: memanggil (atau: datang) untuk menghukum dengan api. Api ialah kekeringan, Ams 1:2; 4:6-8, yang melayukan segala sesuatu, bdk Yoe 1:19-20; 2:3. Terjemahan lain: (TUHAN Allah) memaklumkan penghakiman melalui api. Kalau demikian, maka api itu ialah "api sorgawi", seperti yang membakar habis kota Sodom dan Gomora, Kel 19:24-25,28:1-43
(0.91) (Am 5:4) (jerusalem: Carilah Aku) Berziarah ke tempat-tempat kudus dapat dikatakan "mencari Allah", bdk Ams 5:5; Ula 12:5; 2Ta 1:5. tetapi nabi Amos menegaskan bahwa "mencari Allah" yang sebenarnya berarti: mengusahakan yang baik dan menjauhkan yang jahat, Ams 5:14. Itulah yang membawa orang ke hidup sejati, Ams 5:4,6. Dalam nas-nas lain dari Perjanjian Lama ungkapan "mencari Allah" berarti: meminta petunjuk Tuhan (Ibraninya: darasy) dengan mengajukan pertanyaan 1Sa 14:41+, melalui seorang "abdi Allah", Kej 25:22; Kel 18:15; 1Sa 9:9; 1Ra 22:8, ataupun dengan "mencari firman", 1Ra 22:5; bdk Ams 14:5, baik dalam sebuah kitab, Yes 34:16, maupun dengan perantaraan seorang nabi, 1Ra 22:7. Ada sebuah ungkapan lain (yang biasanya memakai kata kerja Ibrani biqqesy) yang berkata tentang: "mencari wajah Tuhan", artinya: kehadiranNya, Hos 5:15; 2Sa 21:1 (Ibrani): 1Ta 16:11(=Maz 105:4); Maz 24:6; 27:8+. Agaknya dengan arti yang sama ungkapan itu dipakai dalam Zef 1:6; Hos 3:5; 5:6; Kel 33:7+, dll. Tetapi kedua ungkapan tsb hampir sama artinya: Orang mencari wajah Tuhan untuk mengetahui apa yang dikehendaki Tuhan dan kehadiran Allah kerap kali menjadi nyata melalui petunjuk yang diberiNya. Adapun "mencari Allah" itu dalam Perjanjian Lama merupakan perbuatan keagamaan yang dasari. Dalam Perjanjian Baru terdapat ungkapan yang sama artinya, yaitu: mencari Kerajaan Allah, Mat 6:33.
(0.91) (Am 3:3) (jerusalem) Bagian ini bermaksud membenarkan tampilannya nabi Amos di wilayah kerajaan Israel. Tidak ada akibat tanpa sebab, Ams 3:3-5 dan tidak ada sebab tanpa akibat, Ams 5-6,8. Jika nabi bernubuat maka sebabnya ialah: Allah sendiri sudah berfirman. Jika Allah berfirman, nabi tidak dapat tidak bernubuat, Ams 3:7,8. Perbandingan yang dipilih menyarankan bahwa nubuat-nubuat berisikan kemalangan.
(0.91) (Am 8:11) (full: KELAPARAN ... MENDENGARKAN FIRMAN TUHAN. )

Nas : Am 8:11

Israel berkali-kali menolak firman Allah yang disampaikan kepada mereka (Am 2:11-12; 7:10-13,16); kini mereka akan mengalami apa yang mereka inginkan.

  1. 1) Allah tidak akan mengutus nabi kepada mereka, dan firman Allah tidak lagi disampaikan kepada mereka; dengan kata lain, apabila mereka mungkin mencari bimbingan Allah sementara bencana yang akan datang, mereka hanya akan menemukan kesunyian.
  2. 2) Tidak ada hukuman yang lebih parah daripada Allah menyerahkan seseorang kepada keinginannya yang berdosa; orang semacam itu akan terjerumus ke dalam kebobrokan akhlak dan kesesatan serta akhirnya menjadi budak kekuatan setan (Rom 1:21-32;

    lihat cat. --> Rom 1:24).

    [atau ref. Rom 1:24]

(0.90) (Am 1:3) (jerusalem) Bagian ini mengumpulkan berbagai nubuat yang dibawakan oleh Amos pada saat yang berbeda-beda. Nubuat-nubuat itu melawan tujuh bangsa (tambah Yehuda: tetapi ini merupakan suatu tambahan). Susunan nubuat-nubuat itu sama dengan memakai rumusan-rumusan yang sama pula. Semua bermaksud menampilkan keadilan Allah yang di mana-mana menghukum setiap ketidakadilan. Nubuat terakhir barulah mengenai bangsa Israel. Begitu ditekankan bahwa Israel dihukum sama seperti bangsa-bangsa lain, meskipun mereka sendiri sekali-kali tidak menantikan hukuman itu. Bahkan hukuman atas Israel menjadi penyataan keadilan Tuhan yang paling jelas.
(0.90) (Am 1:1) (sh: Kejahatan politik menghancurkan bangsa (Rabu, 16 Juli 2003))
Kejahatan politik menghancurkan bangsa

Di zaman ini kita mengenal negara-negara super power. Sebutan itu mengindikasikan kejayaan, kekuasaan, dan kekuatan yang melebihi negara-negara lain. Berarti bangsa-bangsa yang tidak setangguh mereka tunduk di bawah kekuasaan mereka.

Teks Amos hari ini mengungkapkan bahwa ada kuasa dan pemerintahan yang lebih tinggi, yang kekuatan dan kekuasaannya tidak dapat dilampaui oleh pemerintahan negara super power sekalipun. Bahkan bangsa-bangsa di seluruh dunia harus mempertanggungjawabkan segala perbuatan mereka, dan tunduk pada kuasa dan pemerintahan Allah. Hal itu telah Allah tetapkan (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">1:3,6,9,11,13, 2:1). Bila kedapatan ada bangsa yang melakukan perbuatan jahat, Allah tidak kompromi. Siapa pun tidak akan mampu menghalangi kehendak- Nya. Ungkapan "tiga bahkan empat perbuatan jahat" menunjuk bahwa Allah tidak bertindak semena-mena tetapi adil karena alasan yang benar. Kejahatan yang dibongkar Amos ini kebanyakan adalah kejahatan politik seperti dehumanisasi (menghilangkan harkat manusia), membantai dan meniadakan keberadaan bangsa, suku, atau penganut kepercayaan lain dengan kekerasan, dlsb. (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">1:4,5,7,8,10,12,14,15; 2:2,3). Tuhan melawan penggunaan kekerasan seperti itu.

Firman Tuhan menjunjung tinggi sikap kasih persaudaraan, rekonsiliasi (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">9,11). Kita perlu menyadari bahwa bangsa kita hancur, karena tindakan dehumanisasi berkepanjangan. Beberapa hal penting dapat kita wujudkan apabila kita ingin bangkit dari keterpurukkan bangsa kita: [1] kembalikan semangat kasih persaudaraan; [2] hapuslah segala bentuk dan sikap mengotak-kotakkan bangsa hanya karena doktrin atau SARA; [3] seluruh komponen bangsa harus secara bersama memperjuangkan dan menghargai kehidupan.

Renungkan: Seperti Allah menuntut tanggung jawab kehidupan bangsa-bangsa, begitu jugalah Allah memperlakukan bangsa kita.

(0.90) (Am 4:13) (jerusalem) Puji-pujian ini, bdk Ams 5:8-9; 9:5-6, barangkali disisipkan ke dalam kitab Amos buat keperluan ibadat. Dalam konteksnya sekarang puji-pujian itu mempertegas ancaman
(0.90) (Am 9:1) (sh: Allah, Penguasa alam semesta (Jumat, 25 Juli 2003))
Allah, Penguasa alam semesta

Bangsa Israel tidak dapat menghindar dari penghukuman Allah (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">1). Ingin lari? Kemanapun mereka pergi bahkan pergi jauh ke dunia orang mati, Tuhan akan menemukan dan mengambil mereka (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">2). Dalam pemahaman PL dunia orang mati berada di belahan bumi paling bawah, sebuah tempat yang paling jauh dari tempat Allah di langit di atas langit. Ingin bersembunyi di Gunung Karmel (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">3) - tempat yang dianggap cukup aman untuk bersembunyi, tetapi justru di sana Allah siap menghakimi? Di dasar laut (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">3)? Tuhan akan memerintahkan ular untuk menggigit mereka di sana. Orang zaman itu menganggap dasar laut sebagai tempat yang tidak akan terjangkau oleh Allah. Ingat peristiwa Nabi Yunus? Tuhan tetap dapat menemukannya. Tidak ada tempat yang rahasia bagi Allah (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">5,6).

Dari sejarah bangsa Israel, kita tahu bahwa Israel adalah bangsa yang dikhususkan Allah. Namun, kekhususan itu membuat bangsa Israel menjadi sombong, dan beranggapan Allah yang telah memilih mereka, karena itu mustahil Allah menghukum mereka. Kesalahan persepsi ini mengakibatkan terjadinya praktik-praktik penindasan dan pengeksploitasian sesama. Israel semakin tidak terkendali. Allah yang mengubah status sebagai bangsa pilihan, Allah pula yang memutuskan untuk tidak lagi mengkhususkan bangsa Israel bagi-Nya. Israel menjadi sama dengan bangsa-bangsa lain seperti Etiopia, orang Filistin, dan orang Aram. Namun, penghukuman Allah bukanlah tujuan akhir. Allah tetap menyelamatkan sisa-sisa Israel (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">8). Penghukuman ini adalah kendaraan Allah untuk menciptakan sisa-sisa yang diselamatkan, yang luput dari penghukuman. Inilah kasih setia Allah.

Renungkan: Allah tidak pernah kompromi dengan dosa. Tetapi dosa tidak dapat membatalkan kasih setia-Nya. Itulah pengharapan yang memotivasi kita mengerjakan kehendak Allah dengan setia dan sukacita.

(0.90) (Am 9:11) (sh: Dibongkar untuk ditata kembali (Sabtu, 26 Juli 2003))
Dibongkar untuk ditata kembali

Bangsa Israel berada dalam krisis hukum, krisis sosial dan berbagai krisis lain yang luar biasa. Di tengah-tengah situasi seperti itu, Tuhan menyatakan bahwa akan terjadi pergantian pemimpin (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">11). Hal itu harus dilakukan karena para raja yang memerintah tidak lagi bertindak sebagai mesias yang berpegang teguh kepada kebenaran dan keadilan Allah sehingga menyebabkan hancurnya bangsa itu. Nubuat ini menyatakan bahwa Allah telah menolak para pemimpin dan seluruh kroninya, dan digantikan oleh figur baru, yaitu Daud baru. Daud baru ini adalah raja atau mesias yang akan: [1] membawa bangsa ini kepada ketenteraman, kesejahteraan, dan kemakmuran seperti pada zaman Daud dahulu kala (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">11); [2] memerintah meliputi bangsa-bangsa. Bangsa-bangsa akan berdamai satu sama lainnya. Semua bangsa adalah milik Allah. Wujud pemerintahan Allah bersifat universal (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">12). Suasana kerajaan mesianis itu merupakan kebalikan dari situasi yang sedang dihadapi umat: hasil pertanian rakyat berlipat-ganda; anggur sebagai lambang kemakmuran menjadi bagian setiap orang (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">13,14); kota-kota yang hancur akan dibangun kembali. Allah akan menempatkan kembali bangsa Israel di Tanah Perjanjian (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">15).

Nubuat ini mendorong bangsa Israel untuk terus menerus melakukan pembaruan di segala bidang kehidupan. Masa mesianis akan terwujud melalui orang-orang yang Allah pilih. Partisipasi umat dalam hal ini sangat ditekankan. Siapakah pemimpin yang dimaksud? Kristus yang mati dan bangkit! Ia adalah harapan dunia sebab Ia sangat dekat dengan Allah, memahami dan menjalankan kehendak Allah seutuhnya.

Renungkan: Kita adalah mesias-mesias kecil yang berkewajiban untuk menyatakan kehendak Allah seutuhnya dalam kehidupan sehari-hari. Kita adalah utusan Kristus yang membawa damai sejahtera bagi semua orang, sebab Yesus telah melakukan itu bagi kita.

(0.89) (Am 2:6) (full: PERBUATAN JAHAT ISRAEL. )

Nas : Am 2:6

Setelah menegur dosa tetangga-tetangga Israel, Amos kini mencapai puncaknya dan mengarahkan perhatian pada dosa-dosa dan hukuman yang akan menimpa Israel, kerajaan utara itu. Mereka tidak taat kepada firman Allah, tetapi malah menindas orang miskin (ayat Am 2:6-7), hidup mesum (ayat Am 2:7) dan mencemarkan penyembahan Allah (ayat Am 2:7-8); di bagian lain dijelaskan bahwa mereka menentang pelayanan nabi-nabi Allah yang benar (bd. Am 7:10-17).

(0.89) (Am 5:18) (jerusalem: mereka yang menginginkan hari TUHAN) Bangsa Israel berbangga bahwa adalah umat terpilih. Karenanya mereka menantikan turun tangan Tuhan yang hanya dapat menguntungkan. dengan "hari Tuhan' yang dinantikan mereka itu nabi Amos melawan "hari Tuhan" menurut pandangan para nabi: Hari Tuhan itu ialah hari kegemasan dan murka, Zef 1:15; Yeh 22:24; Rat 2:22, melawan umat Israel yang tegar hati. Hari itu adalah hari kegelapan air mata, pembunuhan, pendeknya hari yang dahsyat, Ams 5:18-20; 2:16; 8:9-10,13; Yes 2:6-21; Yer 30:5-7; Zef 1:14-18; bdk Yoe 1:15-20; 2:1-4. Semua nas ini menyinggung serangan musuh yang memusnahkan segala sesuatu (orang Asyur orang Kasdim). Di masa pembuangan "Hari Tuhan" mendapat ciri lain dan menjadi pokok pengharapan. Murka Tuhan akan melawan segala penindasan umat Israel, Oba 15, yaitu Babel, Yes 13:6,9; Yer 50:27; 51:2; Rat 1:21; Mesir, Yes 19:16; Yer 46:10,21; Yeh 30:2; orang Filistin, Yer 47:4; bangsa Edom, Yes 34:8; 63:4. Begitu "Hari Tuhan" menjadi hari pemulihan umat Israel, Ams 9:11; Yes 11:11; 21:1; 30:26; bdk Yoe 2:32; 3:1. Di masa sesudah pembuangan "Hari Tuhan" semakin menjadi hari penghakiman yang menjamin kejayaan orang benar dan hukuman orang fasik, Mal 4:1-6; Ayu 21:30; Ams 11:4. Penghakiman itu merangkum semua orang, Yes 26:20-27:1; 33:10-16. Lihat juga Mat 24:1+. Mengenai gejala-gejala di jagat raya yang menyertai Hari Tuhan itu bdk Ams 8:9+. Mengenai lambang "genap", "terang", bdk Yoh 8:12+; Maz 17:15+.
(0.89) (Am 6:1) (sh: Jaminan semu (Selasa, 22 Juli 2003))
Jaminan semu

Teguran Allah mengaum lebih keras dan kini ditujukan kepada para pemimpin umat. Mereka biasa dikenal sebagai yang terkemuka dan utama (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">1) dan yang beroleh kesempatan istimewa menikmati hal-hal terbaik (harfiah: utama) dalam hidup (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">6; bdk. ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">4-5). Di tengah-tengah krisis bangsa seharusnya para pemimpin yang pertama prihatin, tetapi justru mereka larut dalam kehidupan gemerlap dan menganggap kekelaman dari Allah itu jauh dari mereka (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">3,6). Mata mereka telah dibutakan oleh kekayaan hasil rampasan dan penindasan terhadap yang lemah. Bahkan mereka masih terus menyelenggarakan pemerintahan dengan tangan besi dan memutarbalikkan keadilan (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">3,12). Untuk semua yang mereka lakukan, Tuhan bersumpah demi diri-Nya untuk menghukum (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">8) juga memusnahkan bangsa itu (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">9). Allah akan membangkitan suatu bangsa untuk menindas mereka (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">14).

Tindakan penghukuman Allah untuk bangsa Israel menjadi peringatan keras bagi kita, orang percaya masa kini. Sering kita merasa kuat dan mampu melakukan segala sesuatu tanpa Allah. Bahkan sering pula kita menutup mata terhadap berbagai krisis atau bencana yang terjadi di sekitar kita, karena kita tidak tanggap membaca tanda- tanda zaman. Kita sering bersyukur karena tidak mengalami bencana, tetapi bersikap masa bodoh terhadap orang lain yang mengalami bencana. Sikap-sikap seperti ini tidaklah patut dilakukan oleh umat Allah.

Berbagai bencana atau peristiwa pasti mempunyai hikmat tersendiri yang dapat memberi petunjuk atau tuntutan bagi langkah hidup kita. Walaupun kita memiliki kuasa dan kekuatan, harta dan kekayaan, kita tidak boleh menggantungkan hidup kita pada hal-hal itu. Karena hal-hal itu bukan allah tetapi pemberian Allah untuk diabdikan kepada Allah dan sesama.

Renungkan: Harta dan kedudukan tidak lebih adalah alat-alat agar kita mengabdi Allah dan menjadi saluran berkat-Nya bagi sesama.

(0.89) (Am 7:1) (sh: Indikator kesungguhan kenabian (Rabu, 23 Juli 2003))
Indikator kesungguhan kenabian

Nabi Amos memperoleh inspirasi ilahi lewat berbagai penglihatan (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">1:2,4,7,8). Berulang kali Amos beroleh penglihatan akan datangnya hukuman Allah yang dahsyat. Berulangkali pula Amos menempatkan diri di tempat umat-Nya. Ia mengajukan permohonan agar Allah mengasihani dan tidak menjatuhkan hukuman sedahsyat itu. Inilah indikator pertama kesungguhan kenabian. Seorang nabi sejati tidak mencari keuntungan bagi dirinya sendiri. Nabi sejati peka terhadap suara dan kehendak Tuhan tetapi juga prihatin akan keadaan umat.

Sesudah dua kali berturut-turut Amos bersyafaat di hadapan Allah, pada penglihatan ketiga dan selanjutnya (ps. 8), Allah tidak lagi memberi kesempatan kepada umat-Nya untuk luput dari hukuman. Kesabaran Allah ada batasnya. Masa penghukuman itu pasti akan datang. Tidak ada waktu berbalik. Amos pun tidak lagi memohon kepada Allah untuk mengubah rencana-Nya. Amos adalah hamba Allah, maka ia tidak boleh membela umat yang berdosa lebih dari ia "membela" kebenaran Allah. Penghukuman akan terjadi, tragedi peperangan akan menghancurkan: [1] ibadah Israel yang penuh dengan kemunafikan (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">9; bdk. Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">4:4,5); [2] para penguasa dan keluarga mereka yang berlaku lalim terhadap rakyat (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">9,11).

Lain halnya dari Amos adalah Amazia, imam palsu yang melayani Yerobeam. Yang imam ini lakukan adalah ciri nabi palsu. Untuknya kenabian atau keimaman adalah soal "cari makan" (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">12). Urusannya bukanlah membela umat dan menaati Tuhan tetapi memberi keyakinan-keyakinan palsu kepada raja (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">12). Kepalsuan membuatnya siap mengusir Amos sebab pemberitaan Amos tentang kematian Raja Yerobeam dan pembuangan Israel membahayakan (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">11). Semua nabi profesional hanya menubuatkan hal-hal yang menyenangkan.

Renungkan: Kita pun dipanggil untuk menyatakan dan mempraktikkan kebenaran kepada keluarga dan orang-orang sekitar kita.

(0.88) (Am 5:14) (sh: Ngeri! Apabila Allah berlalu, apabila Allah datang! (Senin, 21 Juli 2003))
Ngeri! Apabila Allah berlalu, apabila Allah datang!

Sifat hukuman Allah kini menahap lebih maju. Bagian ini tidak lagi berbicara tentang kehilangan karena bangsa lain merampasi Israel tetapi tentang tindakan Allah sendiri melawan Israel. Bagian ini juga bernada pesimis. Tuhan masih terus menganjurkan reformasi, namun harapan Tuhan akan mengasihani kecil sekali sebab kemungkinan ada segelintir umat menyambut anjuran itupun tipis sekali (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">15-16). Kemungkinan itu kecil sebab yang umat inginkan hanya mencari kebaikan tanpa membuang kejahatan. Reformasi luar tanpa perubahan mentalitas dan kelakuan.

Tindakan ngeri Allah pertama adalah apabila Ia berlalu (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">16-17). Pada waktu raja melalui suatu tempat lazim penduduk tempat itu akan bersukacita, bukan? Pada waktu maut berlalu seperti ketika tulah kesepuluh terjadi, ada ratapan besar. Demikian yang akan terjadi pada umat ketika Allah berjalan di tengah mereka. Kengerian dan celaka belaka, bukan damai dan kesukaan!

Tindakan ngerti Allah kedua adalah apabila Ia datang (ayat Kaum-kaum+yang+lain+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">18-20). Di antara orang Israel bersemi harapan apokaliptis, yaitu harapan bahwa akan datang Hari Tuhan ketika Tuhan mengadili semua bangsa dan membela umat-Nya. Tetapi hal yang bersifat janji dan penghiburan itu kini dijadikan Tuhan sebagai ancaman terhadap umat-Nya. Keadilan dan murka Tuhan tidak akan dibatasi hanya untuk bangsa-bangsa bukan Israel yang di luar perjanjian. Hari itu tidak akan menjadi kesukaan dan penghiburan sebab kekelaman dan murka akan menimpa umat. Tuhan tidak akan pilih kasih. Selama ibadah tidak utuh meliputi seluruh aspek kehidupan, selama itu juga ancaman murka terus mengintai.

Renungkan: Jangan cepat menganggap diri saleh karena sudah melaksanakan seluruh upacara agama. Panggilan kita tidak hanya itu, tetapi harus meluas sampai kepada seluruh segi hubungan kemanusiaan kita.

(0.65) (Am 9:14) (jerusalem: memulihkan kembali) Terjemahan lain: mengembalikan kaum buangan/tawanan.


TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA