Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 41 ayat untuk Celakalah (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yer 10:19) (jerusalem: Celakalah aku) Yang mulai berbicara ialah umat yang diperorangkan dan mengangkat ratapannya.
(1.00) (Hab 2:12) (jerusalem: Celakalah....) Kutuk ketiga, Hab 2:12-14 mengenai politik kekerasan yang dijalankan orang Kasdim.
(0.62) (Yeh 13:18) (full: CELAKALAH ... PEREMPUAN. )

Nas : Yeh 13:18

Mereka adalah wanita yang terlibat dalam sihir, spiritisme, dan ilmu hitam; mereka bahkan memakai kuasa setan untuk membunuh orang-orang tertentu (ayat Yeh 13:19).

(0.62) (Hab 2:9) (jerusalem: Celakalah....) Kutuk kedua ini, Hab 2:9-11, mengatakan bahwa orang Kasdim akan mengalami nasib orang yang memperkaya diri dengan jalan yang tak halal: Tidak tersisa apapun baginya.
(0.62) (Hab 2:19) (jerusalem: Celakalah....) Kutuk kelima ini, Yes 2:19-20 mengenai pemujaan berhala oleh orang Kasdim, yang ternyata bodoh sekali, Hab 2:18-19
(0.50) (Yes 24:16) (full: CELAKALAH AKU! )

Nas : Yes 24:16

Bertentangan dengan sukacita karena kemenangan yang akan datang atas kejahatan, Yesaya sangat sedih karena semua dosa dan pengkhianatan di sekelilingnya.

(0.50) (Nah 3:1) (full: KOTA PENUMPAH DARAH. )

Nas : Nah 3:1

Niniwe disebut "kota penumpah darah" karena secara kejam mereka membantai banyak tawanan mereka.

(0.50) (Luk 6:24) (full: CELAKALAH KAMU ... YANG KAYA. )

Nas : Luk 6:24

Yesus sedang berbicara mengenai mereka yang memusatkan kehidupan, tujuan, kebahagiaan atau sasaran mereka terutama pada hal-hal materiel atau pada usaha menghimpun kekayaan yang banyak

(lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN).

(0.50) (Luk 11:42) (full: CELAKALAH KAMU. )

Nas : Luk 11:42

Lihat cat. --> Mat 23:13

[atau ref. Mat 23:13]

mengenai perihal Kristus mengutuk dosa orang Farisi.

(0.50) (Ayb 2:4) (jerusalem: Kulit ganti kulit) Ini rupanya sebuah peribahasa kerakyatan yang kurang jelas artinya, tetapi perlu diartikan sesuai dengan apa yang berikut. Manusia memang bersedia meninggalkan sesuatu, asal mendapat penggantinya yang senilai. Tetapi celakalah kalau diambil sesuatu dengan tidak ada penggantinya! Lalu ternyatalah siapa sesungguhnya manusia itu.
(0.44) (Am 5:7) (jerusalem: Hai kamu) Ini barangkali perlu diperbaiki menjadi: Celakalah mereka, bdk Ams 5:18 dan Ams 6:1. Bagaimanapun juga, puji-pujian, Ams 5:8-6 (yang kemudian barulah disisipkan ke dalam kitab Amos, mungkin demi keperluan ibadat) yang berikut memutuskan jalan pikiran, sehingga aselinya, Ams 5:7 diteruskan dalam Ams 5:10. Pujian itu merupakan sepotong lagu pujian, seperti yang terdapat juga dalam Ams 4:13 dan Ams 9:5-6.
(0.44) (Hab 2:15) (jerusalem: Celakalah...) Kutuk keempat, Hab 2:15-17(18) membandingkan penjajah dengan seorang yang dalam pesta pora memabukkan teman-teman dengan maksud merendahkan mereka. Tetapi penghinaan terhadap mereka akan menjadi penghinaan orang yang merendahkan Bdk Yer 51:7 (Bebal): Nah 3:4-7 (Niniwe)
(0.38) (Yes 29:1) (full: CELAKALAH ARIEL. )

Nas : Yes 29:1-4

Ariel (artinya "singa Allah") adalah nama simbolis bagi Yerusalem. Sekalipun penduduk Yerusalem merasa aman dan melanjutkan perayaan keagamaan mereka seperti biasanya, Allah akan mendatangkan hukuman yang menghancurkan atas mereka karena dosa mereka. Ketika umat Allah tidak menyadari kemiskinan rohani mereka dan keperluan mereka untuk berseru kepada-Nya dalam pertobatan dan doa, Dia akhirnya harus menyingkirkan mereka dari tempat mereka di dalam kerajaan-Nya

(lihat cat. --> Wahy 2:5).

[atau ref. Wahy 2:5]

(0.38) (Yer 22:13) (full: CELAKALAH DIA. )

Nas : Yer 22:13-19

Nubuat ini secara tajam mengutuk Raja Yoyakim (ayat Yer 22:18) atas dosa ketidakadilan dan penindasan. Ketika serbuan pertama Nebukadnezar ke Yerusalem, Yoyakim dibawa tertawan ke Babel (lih. 2Taw 36:5-8); ia kemudian dibebaskan dan dikuburkan secara tidak hormat di luar kota Yerusalem (ayat Yer 22:18-19).

(0.38) (Hab 2:6) (full: CELAKALAH ORANG. )

Nas : Hab 2:6-20

Ayat-ayat ini mengucapkan kutukan-kutukan hukuman atas mereka yang "tidak lurus hatinya" (ayat Hab 2:4). Orang semacam ini akan dihukum karena merampas milik orang (ayat Hab 2:6-8), ketidakadilan (ayat Hab 2:9-11), kekerasan dan tindak pidana (ayat Hab 2:12-14), kebejatan (ayat Hab 2:15-17), dan penyembahan berhala (ayat Hab 2:18-20).

(0.38) (Zef 3:1) (full: CELAKALAH ... HAI KOTA YANG PENUH PENINDASAN. )

Nas : Zef 3:1-7

Setelah menghukum bangsa-bangsa lainnya, Zefanya kembali lagi kepada dosa-dosa Yerusalem dan umat Allah. Mereka kini menjadi umat yang menentang Allah dan hukum-Nya. Kebobrokan moral telah memasuki setiap lapisan masyarakat, dan orang di mana-mana menolak untuk mendengarkan nabi-nabi Allah yang sejati.

(0.38) (Luk 6:26) (full: CELAKALAH KAMU, JIKA SEMUA ORANG MEMUJI KAMU. )

Nas : Luk 6:26

Ketika sebagian besar dari orang dunia yang tidak percaya memuji orang percaya atau seorang yang menyatakan dirinya hamba Tuhan, maka mungkin itu menjadi tanda bahwa ia bukanlah seorang pengikut Kristus yang benar, sebab nabi palsu sering disukai oleh orang yang tidak setia kepada Kristus. Nabi-nabi dan pelayan-pelayan Injil yang melayani Allah akan mengalami hal yang sama yang terjadi pada diri Kristus; kehidupan dan berita mereka akan bertentangan dengan dosa orang yang tidak benar dan sebagai akibatnya akan ditolak oleh mereka yang tidak percaya.

(0.35) (Hak 10:1) (sh: Tinggalkan Tuhan: Celakalah! (Jumat, 17 Oktober 1997))
Tinggalkan Tuhan: Celakalah!

Hal yang jahat di mata Tuhan ialah bila manusia beribadah kepada apa saja yang bukan Tuhan. Akibat penyembahan berhala selalu sama hasilnya: Allah murka (ayat 7). Ia memakai tangan orang-orang kafir untuk menghajar umat-Nya sehingga mereka terdesak, tertindas, menderita, celaka, hancur, dan berteriak minta tolong. Bukankah hal itu bisa saja saya dan Anda alami juga? Ketika kita berganti setia terhadap Kristus Yesus, bukankah semuanya menjadi tidak beres? Sungguh! Upah dosa selalu adalah maut! (">Rm. 3:23a).

Kembali kepada Tuhan: Selamatlah! Israel berseru kepada Tuhan, mengakui dosa secara rinci (ayat 3:10-15" context="true">10-15). Lalu mereka menjauhkan para allah asing dari tengah-tengah mereka, untuk beribadah lagi kepada Allah yang benar. Akibat pertobatan yang benar orang mengalami janji pengampunan Allah. Itulah langkah menuju pemulihan. Apakah Anda mengalami berbagai kesukaran sesudah meninggalkan Tuhan? Apakah Anda kehilangan sukacita dan sejahtera yang dahulu pernah Anda miliki? Kembalilah dari petualangan dosa itu. Bertobat dan mohon ampun serta penyucian dari-Nya.

Renungkan: "Karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus Tuhan kita" (6:23">Rm. 6:23b).

(0.35) (Mzm 97:1) (sh: Tuhan adalah Raja! (Selasa, 10 November 1998))
Tuhan adalah Raja!

Pemazmur menggambarkan betapa bumi bersorak, bila Allah datang memerintah. Kelaliman dimusnahkan, dan kesejahteraan ditegakkan. Suatu pemerintahan yang didambakan rakyat! Di dalam pemerintahan kerajaan Allah, Kristus duduk di atas takhta sebagai Raja. Bagi umat yang percaya dan setia, Dia Pembawa sukacita besar; tetapi bagi mereka yang menyelewengkan kekuasaan, menindas rakyat bahkan cenderung tidak mau mengakui kewibawaan Tuhan sebagai Raja, kedatangan-Nya merupakan suatu kengerian dan mereka akan dipermalukan. Syair Isaac Watts dalam sebuah kidung Natal sungguh menggambarkan hal ini:"Hai dunia gembiralah dan sambut Rajamu; ... Hai dunia elukanlah Rajamu Penebus; ... Dialah Raja semesta, benar dan mulia" (KJ 199).

Celakalah yang menjadi musuh Tuhan. Kuasa yang menegakkan hukum dan keadilan Allah tengah bekerja menuju puncak kemenangan-Nya. Cahaya kemenangan pun terbit atas umat-Nya. "Mari serukanlah kemenangan-Nya, bencilah kejahatan." Dan celakalah mereka yang tidak hanya menolak masuk kerajaan-Nya dan menyembah-Nya, tetapi juga merintangi orang lain untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah (Mat. 23:13). Kengerian dan malapetaka akan menimpa mereka.

Doa: Tuhan, terima kasih untuk sukacita di dalam Kristus.

(0.35) (Yes 5:8) (sh: Celakalah kamu"! (Selasa, 22 September 1998))
Celakalah kamu"!

Ucapan "celaka" adalah teriakan pedih atau derita yang bila datang dari Tuhan berarti hukuman yang membawa malapetaka. Tujuh celaka diteriakkan terhadap berbagai kejahatan berikut: 1) memperluas tanah milik dengan merampas milik orang lain (ayat 8-10); 2) kehidupan mengikuti nafsu tanpa mempedulikan Tuhan (ayat 11-17); 3) biasa berbuat jahat sambil menginjak hukuman Allah (ayat 18-19); 4) menyebut yang baik jahat, dan yang jahat baik (ayat 20); 5) bergantung pada kebijaksanaan diri bukan penyataan Tuhan (ayat 21); dan 6) tidak menjalankan tugas-tugas pemerintahan dengan takut akan Tuhan (ayat 22-24).

Standar siapa? Keenam kejahatan yang mengundang murka Allah itu jelas adalah kelakuan sosial yang memutarbalikkan standar Allah. Orang yang bertindak adil dan benar pada dasarnya adalah orang yang takut akan Allah dan tunduk kepada standar Allah sendiri. Dosa-dosa yang dicela Allah ini sampai saat ini adalah dosa-dosa "biasa", karena lazim dilakukan orang banyak. Itu menegaskan kepada kita, bahwa untuk menjalani hidup yang sesuai standar Allah adalah hal yang berat sebab melawan arus. Meski sukar dan berat, itulah satu-satunya jalan yang membuat kita bisa tidur nyenyak, dalam damai.

Renungkan: Mencari kehendak Tuhan dan bergantung pada-Nya adalah kebutuhan kita tiap saat dalam hidup ini!



TIP #05: Coba klik dua kali sembarang kata untuk melakukan pencarian instan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA