(1.00) | (Est 4:16) |
(full: KALAU TERPAKSA AKU MATI, BIARLAH AKU MATI.
) Nas : Est 4:16 Ester bersedia mengorbankan nyawanya dalam usaha menyelamatkan umatnya. Dia akan melakukan yang benar dan menyerahkan akibatnya kepada Allah. Allah tidak akan menghormati orang yang tetap diam demi melindungi nama atau kedudukannya, tetapi Dia akan menghormati mereka yang, demi Allah dan firman-Nya, bersedia mengutarakan kebenaran sekalipun rugi besar (lih. Yoh 16:1-4). Mordekhai dan Ester bersedia untuk mati, jikalau perlu, dalam pertempuran melawan kuasa-kuasa jahat. Mereka menjadi teladan ketaatan yang setia kepada keyakinan-keyakinan saleh (lihat cat. --> Luk 1:17 [atau ref. Luk 1:17] mengenai watak dan keyakinan Yohanes Pembaptis). |
(0.97) | (Est 4:1) |
(sh: Tuhan di balik penderitaan umat-Nya (Minggu, 24 Juni 2001)) Tuhan di balik penderitaan umat-NyaKetika Anda berada dalam suatu ruangan yang gelap pekat, munculnya seberkas cahaya menjadi begitu berarti bagi Anda. Atau pernahkah Anda berada dalam suatu situasi dimana semua harapan dan angan-angan Anda hancur berkeping-keping sehingga masa depan Anda terlihat begitu suram dan gelap? Adakah secercah pengharapan dan keyakinan yang memampukan Anda melewati awan yang gelap dan pekat? Di dalam suasana perkabungan besar (1, 3, 4), Mordekhai masih memiliki keyakinan dan pengharapan akan pertolongan serta pemeliharaan Tuhan (14). Karena keyakinan dan pengharapan ini, Mordekhai berinisiatif membimbing Ester untuk memaksimalkan perannya (10-11, 14), memberikan penegasan tentang rencana Tuhan bagi posisi Ester di samping penjelasannya tentang apa yang sedang terjadi, memberikan teguran dan peringatan di samping tantangan untuk beraksi (4-8; 13-14). Melalui keyakinan dan pengharapan ini, Ester yang telah mejadi sadar mengajak orang Yahudi meratap dan berpuasa bagi perjuangannya sebagai ganti ratap tangis kepedihan (1- 3; 15-17). Ia menaati Mordekhai dan mengambil risiko menentang undang-undang kerajaan dengan suatu tekad "Kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati" (16). Inilah seberkas keyakinan dan pengharapan yang memampukan mereka menerobos awan pekat. Tuhan Raja di atas segala raja walaupun tidak terlihat oleh mata, Ia hadir bersama kita. Dialah sumber keyakinan dan pengharapan orang percaya di tengah penderitaan. Renungkan: Karena adanya pengharapan dan keyakinan akan pertolongan dan pemeliharan Tuhan, maka umat Tuhan seharusnya bangkit, mengambil tanggungjawab dan memainkan perannya. Pikirkan bagaimana memaksimalkan peran Anda saat ini bagi pergumulan Kristen! Bacaan untuk Minggu ke-3 sesudah Pentakosta Lagu: Kidung Jemaat 411 |
(0.84) | (Est 9:27) | (jerusalem: sekalian orang yang akan bergabung dengan mereka) Meskipun kitab Ester dijiwai semangat nasionalis yang menyala-nyala, namun ayat ini menyatakan suatu keterbukaan terhadap bangsa-bangsa lain yang juga dapat masuk umat Allah dengan menjadi "penganut agama Yahudi" (proselit). Bdk Kis 2:11+. |
(0.83) | (Est 8:17) |
(full: DITIMPA KETAKUTAN KEPADA ORANG YAHUDI.
) Nas : Est 8:17 Bukan saja Allah membuat orang Yahudi mampu mempertahankan diri mereka (lihat cat. --> Est 8:3 sebelumnya), [atau ref. Est 8:3] tetapi Allah juga menyebabkan penduduk negeri itu takut akan orang Yahudi (bd. Est 9:2; Neh 6:16). Dengan kata lain, umat Allah benar-benar menjadi lebih terkemuka karena komplotan Haman. |
(0.82) | (Est 3:8) |
(full: HUKUM MEREKA BERLAINAN
) Nas : Est 3:8 (versi Inggris NIV -- adat istiadat mereka berbeda). Salah satu maksud Allah dalam memberikan taurat kepada Israel ialah membuat mereka berbeda dari bangsa lainnya. Haman melihat sesuatu yang berbeda di dalam orang Yahudi dan karena itu ia membenci mereka. Di bawah perjanjian yang baru, Allah masih ingin umat-Nya terpisah dan berbeda dari dunia, suatu umat kudus yang menjadi milik-Nya (bd. 1Pet 2:9). Demikian pula sekarang ini, dunia akan membenci umat Allah karena mereka berbeda, kudus, dan benar (bd. Yoh 15:18-25). |
(0.82) | (Est 2:4) |
(full: MENJADI RATU GANTI WASTI.
) Nas : Est 2:4 Kitab Ester, sekalipun tidak menyebutkan Allah secara tegas, menunjukkan pemeliharaan-Nya yang terus-menerus atas umat Yahudi. Ia mengarahkan, mengesampingkan, dan mempergunakan berbagai tindakan orang untuk mencapai maksud-Nya serta memelihara umat pilihan-Nya (lihat art. PEMELIHARAAN ALLAH). Kitab ini mempertunjukkan pengetahuan Allah tentang masa depan dan pemeliharaan Allah dalam hal-hal berikut:
|
(0.82) | (Est 8:1) |
(sh: Tuhan di balik sukacita dan sorak-sorai umat-Nya (Kamis, 28 Juni 2001)) Tuhan di balik sukacita dan sorak-sorai umat-NyaTuhan yang mencintai dan turut merasakan penderitaan umat-Nya membangkitkan pemimpin yang memiliki kepekaan dan kepedulian yang mendalam untuk menyelamatkan umat- Nya, Mordekhai, dan Ester. Mereka adalah pemimpin yang menyadari bahwa sukacita dan kemenangan yang Tuhan berikan, bukan hanya ditujukan bagi kepuasan diri mereka, tetapi sekaligus merupakan suatu panggilan untuk menjadi berkat yang mendatangkan keselamatan bagi bangsanya dan penghukuman bagi Amalek. Tuhan meninggikan Ester gadis malang yang menjadi ratu, mendapat kasih yang berlimpah-limpah dan dicintai banyak orang (Aku+akan+menjadi+AND+book%3A17&tab=notes" ver="">2:15, 17), hidup tentram dalam istana dan tidak kekurangan suatu apa pun, namun berkali-kali ia mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan orang-orang sebangsanya (Aku+akan+menjadi+AND+book%3A17&tab=notes" ver="">5:2; 8:3-6). Tuhan mengangkat Mordekhai yang melolong-lolong dengan nyaring dan pedih, mengoyakkan pakaiannya dan mengenakan kain kabung serta abu di atas kepalanya (Aku+akan+menjadi+AND+book%3A17&tab=notes" ver="">4:1) menjadi seseorang yang keluar dari hadapan raja memakai pakaian kerajaan dengan tajuk emas yang mengagumkan (15). Ia dulu ditindas melalui cincin meterai raja, kini menyelamatkan rakyatnya dengan cincin meterai raja (9- 14). Melalui pemimpin seperti inilah Tuhan mengubahkan kegentaran dan ratap tangis di bawah kekuasaan Haman menjadi tempik sorak-sorai di bawah kekuasaan Mordekhai (Aku+akan+menjadi+AND+book%3A17&tab=notes" ver="">3:15; 8:15), sehingga mereka yang dulu tertekan, menderita, tersingkir, dan terhina, kini mendapatkan kelapangan hati, sukacita, kegirangan, dan kehormatan (16). Dulu mereka menyembunyikan identitas dirinya, kini banyak orang dari bangsa-bangsa lain mengaku dirinya Yahudi (17). Tuhan Raja segala raja mengubah ratap tangis umat-Nya menjadi sukacita. Inilah sukacita kita di tengah ratap tangis bangsa "melalui kemenangan orang benar, Tuhan akan membangkitkan semangat umat- Nya" Renungkan: Apakah Anda memiliki iman dan pengharapan kepada Allah yang mengubah ratap tangis menjadi sukacita? Bagaimana Anda berespons terhadap kemenangan dan sukacita yang sudah Tuhan berikan, bukan berdasarkan kemenangan secara fisik namun memandang kepada Dia yang memungkinkan kemenangan itu terjadi? Sadari dan akuilah bahwa Dia ada di balik sorak-sorai dan sukacita umat- Nya. |
(0.81) | (Est 4:14) |
(full: SEKALIPUN ENGKAU PADA SAAT INI BERDIAM DIRI.
) Nas : Est 4:14 Mordekhai yakin bahwa Allah bermaksud memakai Ester untuk membebaskan Israel dan bahwa ia diangkat menjadi ratu untuk hal ini. Akan tetapi, Mordekhai mengetahui bahwa Ester bisa saja gagal jikalau dia tidak melaksanakan bagiannya dalam rencana penebusan Allah. Apabila ia menolak untuk menolong orang Yahudi, ia juga akan binasa (ayat Est 4:14). Maksud-maksud Allah yang berdaulat biasanya mencakup tanggung jawab manusia (bd. Mat 26:24; lihat cat. --> Kel 33:3; lihat cat. --> Fili 2:12). |
(0.81) | (Est 7:1) |
(sh: Tuhan di balik tragedi orang fasik (Rabu, 27 Juni 2001)) Tuhan di balik tragedi orang fasikInilah suatu kisah tragis berawal dari "datanglah raja dan Haman untuk dijamu oleh Ester" (1) dan diakhiri dengan "Haman disulakan pada tiang yang didirikannya bagi Mordekhai. Maka surutlah panas hati raja" (8). Kisah ini berangkat dari permohonan dan pengaduan Ester kepada raja (2-6a) menuju percakapan raja dan Harbona tentang penyulaan Haman (8c-9b), memanas pada saat raja keluar ke taman istana dan menjadi semakin panas pada saat raja kembali ke dalam ruangan minum anggur (7a, 8a). Puncak kisah ini adalah: Haman yang sangat ketakutan berlutut pada katil tempat Ester berbaring untuk mengemis nyawanya (6b, 8b, 7b).
Inilah suatu ironi yang tak mudah dipahami oleh Haman orang
Amalek musuh orang Yahudi. Sama seperti rencana
terselubungnya berbalik menimpa dirinya, demikian pula
permohonan nyawa Ester berbalik menjadi permohonan
nyawanya (3-4; 7-8). Berbeda dengan Ester yang mendapat
kasih dan pembelaan Raja, dia mendapat tuduhan
melecehkan ratu di hadapan raja (5, 8). Sama seperti
kegeraman murka raja yang bernyala-nyala terhadap Wasti
(Aku+akan+menjadi+AND+book%3A17&tab=notes" ver="">1:12; 2:1), demikian pula panas hati Raja terhadap
diri Haman. Ia yang ingin membinasakan semua orang
Yahudi karena satu diantaranya tidak mau berlutut di
hadapannya (Aku+akan+menjadi+AND+book%3A17&tab=notes" ver="">3:5-7), kini harus berlutut di hadapan
seorang wanita Yahudi (8). Semula ia mendongakkan
kepalanya (Aku+akan+menjadi+AND+book%3A17&tab=notes" ver="">3:1-2), tak lama kemudian ia harus
menyelubungi mukanya karena malu (Aku+akan+menjadi+AND+book%3A17&tab=notes" ver="">6:12), dan kini
terpaksa diselubungi mukanya karena menanti hukuman
mati (Aku+akan+menjadi+AND+book%3A17&tab=notes" ver="">7:8). Ia ingin menyulakan Mordekhai (Aku+akan+menjadi+AND+book%3A17&tab=notes" ver="">5:14) tapi
raja menyulakan dirinya (Aku+akan+menjadi+AND+book%3A17&tab=notes" ver="">7:8). Tuhan, Raja segala raja
dengan cara yang tak terlihat membuka selubung rencana
jahat Haman dan menjatuhkan kejahatan ke atas kepalanya
sendiri. Inilah penggenapan nubuat Bileam bin Beor
"Yang pertama di antara bangsa-bangsa ialah Amalek,
tetapi akhirnya ia akan sampai kepada kebinasaan" ( Renungkan: Bagaimana kesadaran tentang keadilan Allah menolong Anda melewati hari-hari ini? |
(0.56) | (Est 1:13) | (jerusalem: yang mengetahui kebiasaan zaman) Maksud ungkapan Ibrani kurang jelas. Mungkin perlu diperbaiki menjadi: yang mahir dalam ilmu hukum. |
(0.55) | (Est 1:2) | (jerusalem: benteng Susan) Kota Susan (atau: Susa) terletak di sebelah timur kota Babel dan dahulu menjadi ibu kita negeri Elam. Selama musim dingin raja-raja Persia berkediaman di Susan. |
(0.54) | (Est 2:20) |
(full: SEPERTI DIPERINTAHKAN KEPADANYA OLEH MORDEKHAI.
) Nas : Est 2:20 Walaupun Ester sudah dipilih dan dimahkotai sebagai ratu kerajaan Persia yang besar (Est 2:17), ia tidak menjadi sombong atau mementingkan diri karena kedudukan dan kuasanya yang baru. Ia tidak meremehkan nasihat saudara sepupunya yang kedudukannya lebih rendah, ia juga tidak melupakan bangsanya atau warisan rohaninya; malahan setelah menjadi ratu, ia menunjukkan sikap lembut, rendah hati, dan kesediaan untuk tunduk, seperti dahulu. |
(0.54) | (Est 1:3) | (jerusalem: tentara Persia dan Media) Ini barangkali perlu diperbaiki menjadi: para perwira tinggi tentara Persia dan Media. Perjamuan besar-besaran semacam itu memang tidak jarang diadakan bdk Kej 40:20; 1Ra 3:15; Dan 5:1; Mar 6:21. |
(0.54) | (Est 3:4) |
(full: IA ORANG YAHUDI.
) Nas : Est 3:4 Orang-orang di sekeliling Mordekhai ingin tahu mengapa ia tidak berlutut. Ia hanya memberi satu jawaban: ia orang Yahudi.
|
(0.54) | (Est 2:7) | (jerusalem: Ester) Nama itu agaknya berasal dari bahasa Babel dan mengingatkan nama (dewi) Isytar, sama seperti nama Mordekhai mengingatkan nama (dewa) Marduk. Tetapi nama Ester barangkali juga berhubungan dengan kata Persia stareh (artinya: bintang). Nama Hasada adalah nama Ibrani dan berarti: pohon murad |
(0.54) | (Est 2:19) | (jerusalem: Mordekhai duduk di pintu gerbang istana raja) Ini berarti bahwa Mordekhai sebagai pegawai sedang bertugas, bdk Est 2:21+. Bagian ayat ini sama dengan Est 2:21. Di situ catatan itu memang pada tempatnya, sedangkan dalam Est 2:19 kurang sesuai. Mungkin dalam Est 2:19 catatan itu hanya salah tulis. Barangkali Est 2:19 perlu diperbaiki menjadi: anak-anak dara dipindahkan kepada bagian istana lain yang teruntuk bagi perempuan. |
(0.54) | (Est 2:17) |
(full: MENGANGKAT DIA MENJADI RATU.
) Nas : Est 2:17 Perihal raja Persia mengangkat Ester sebagai ratu melukiskan bagaimana Allah dapat mengubah hati orang berdosa supaya mengikuti maksud-Nya (bd. Ams 21:1; lihat cat. --> Ezr 1:1). [atau ref. Ezr 1:1] Kini Ester sanggup menolong bangsanya ketika kebutuhan itu muncul sekitar lima tahun kemudian. Allah memakai keputusan-keputusan bebas dari orang-orang yang terlibat untuk melindungi umat-Nya (Est 4:14). |
(0.53) | (Est 10:3) | (jerusalem: Karena Mordekhai) Kata penutup naskah Ibrani ini (dan tambahan Yunani) menjadikan kitab Ester terlebih sebuah kisah Mordekhai, yang dijadikan tokoh utama, bdk Est 9:4. Mordekhailah yang tertolong oleh Allah membimbing jalannya peristiwa. Sebagaimana Yudit adalah "perempuan Yahudi" yang unggul, demikian Mordekhai menjadi "laki-laki Yahudi" yang ulung. Hari peringatan yang dalam kitab Ester ditetapkan mula-mula memang disebut "Hari Mordekhai", 2Ma 15:36 |
(0.53) | (Est 4:17) | (jerusalem) TAMBAHAN YUNANI 4:1-24. Sesudah Est 4:17 naskah Ibrani, terjemahan Yunani menyisipkan sebuah doa Mordekhai, Est 4:1-8, dan sebuah doa Ester dengan pendahuluannya, Aku+akan+menjadi+AND+book%3A17&tab=notes" ver="">4:10,11-24. Kedua doa ini dijiwai semangat keagamaan Perjanjian Lama. Yang baru di dalamnya ialah: diperincikan rasa keagamaan pendoa yang berusaha membenarkan dirinya. Sikap semacam itu tidak ditemukan dalam nas-nas Perjanjian Lama yang lain. Lih. hal. 756 |
(0.53) | (Est 2:1) |
(sh: Tuhan di balik kehinaan umat-Nya (Jumat, 22 Juni 2001)) Tuhan di balik kehinaan umat-NyaEster dan Mordekhai berasal dari kelompok masyarakat Yahudi buangan yang dikenal sebagai bangsa yang hidup tercerai-berai dan terasing di antara bangsa-bangsa (Aku+akan+menjadi+AND+book%3A17&tab=notes" ver="">3:8). Pada masa pemerintahan Ahasyweros, mereka adalah kelompok orang-orang yang tertindas dan terbuang. Mereka ditolak, dipandang hina serta harus menanggung rasa malu (5-6). Mereka dikenal sebagai orang-orang yang berbisik: "Jangan membuka rahasia tentang dirimu kepada teman-temanmu, jangan beritahukan kebangsaanmu", sebagaimana juga dipesankan Mordekhai kepada Ester (10, 20).
Namun demikian Tuhan Raja di atas segala raja memperhatikan
keadaan umat-Nya yang terhina. Ia menyediakan rencana
penyelamatan umat-Nya melalui Ester dan Mordekhai. Ia
mengangkat Ester gadis buangan yang malang (7) menjadi
seorang yang mendapatkan kasih dari setiap orang yang
melihatnya (9, 15), dan terlebih lagi ia dikasihi oleh
baginda lebih dari pada semua perempuan yang lain, ia
beroleh kasih dan sayang baginda lebih dari semua anak
dara lain (17). Tuhan memelihara dan memperhatikan
keadaan umat-Nya yang terhina. Ia memakai Mordekhai
untuk membongkar rencana pembunuhan raja oleh Bigtan
dan Teresy, sehingga namanya dicatat di dalam kitab
sejarah di hadapan raja (19-23). Suatu peristiwa yang
pada akhirnya membawa keuntungan besar. Rencana dan
pemeliharaan Allah ini tidaklah membebaskan umat-Nya
dari tanggung jawab yang harus diambilnya. Ayat Bagaimana dengan umat-Nya di Indonesia ini? Kiranya Tuhan pun membangkitkan serta memakai orang Kristen yang duduk di posisi strategis dalam masyarakat untuk melaksanakan rencana dan pemeliharaan-Nya. Renungkan: Apakah Anda menyadari bahwa Tuhan memperhatikan serta memiliki rencana yang indah dalam kehidupan Anda, termasuk pada masa-masa kelam yang Anda lalui? Apakah Anda sudah menjalankan kehidupan ini di dalam ketaatan dan tanggung jawab? |