(1.00) | (Flp 1:14) |
(bis: pesan Allah) pesan Allah: beberapa naskah kuno: pesan itu. |
(0.99) | (Flp 1:14) | (jerusalem: firman Allah) Var: firman Tuhan; var lain: firman. |
(0.99) | (Flp 2:1) |
(bis: Kalian dibimbing Roh Allah) Kalian dibimbing Roh Allah: atau Roh Allah telah membuat kalian hidup erat dan rukun satu sama lain. |
(0.97) | (Flp 4:18) |
(ende: Suatu kurban) Disini pula Paulus memandang sumbangan umat sebagai suatu persembahan kepada Allah. Ingatlah Fili 2:17. |
(0.97) | (Flp 2:9) |
(ende: Allah telah meninggikanNja) jaitu dengan mendudukkanNja "disebelah kanan Allah". |
(0.97) | (Flp 2:6) |
(bis) Ayat Allah+AND+book%3A50&tab=notes" ver="bis">6b dapat diterjemahkan: tetapi Ia tidak merasa bahwa Ia harus berusaha menjadi sama dengan Allah. |
(0.97) | (Flp 1:6) |
(ende: Suatu pekerdjaan jang baik itu) Jang dimaksudkan, ialah kegiatan kerasulan mereka. Kegiatan itu didorong oleh rahmat Allah. |
(0.96) | (Flp 3:6) |
(ende) "Terdapat", jaitu Allah, atau dihadapan Allah. |
(0.96) | (Flp 1:9) |
(full: KASIHMU MAKIN MELIMPAH DALAM PENGETAHUAN.
) Nas : Fili 1:9 Apabila kasih hendak menjadi kasih kristiani, maka itu harus didasarkan pada penyataan dan pengetahuan alkitabiah.
|
(0.96) | (Flp 4:7) |
(full: DAMAI SEJAHTERA ALLAH ... AKAN MEMELIHARA HATI DAN PIKIRANMU.
) Nas : Fili 4:7 Ketika kita berseru kepada Allah dari hati yang tinggal di dalam Kristus dan Firman-Nya (Yoh 15:7), maka damai sejahtera Allah akan membanjiri jiwa kita yang susah.
|
(0.96) | (Flp 2:6) | (jerusalem) Bagian ini berupa sebuah madah yang menurut sementara ahli sudah tersedia dan Paulus tinggal memungutnya. Masing-masing bait madah ini menonjolkan sebuah tahap tersendiri dalam misteri Kristus: kepraadaan ilahinya, perendahanNya dalam inkarnasi; perendahanNya lebih jauh lagi dalam kematian; pemuliaan sorgawiNya; pemujaanNya oleh dunia semesta; gelar Kristus historis, yang adalah Allah dan manusia dalam persatuan pribadi yang oleh Paulus tidak pernah dipisah-pisahkan, meskipun membedakan beberapa tahap dalam beradanya Kristus. Bdk Kol 1:13 dst. |
(0.95) | (Flp 4:8) |
(full: SEMUA YANG SUCI.
) Nas : Fili 4:8 Agar dapat mengalami damai sejahtera dan kemerdekaan Allah dari kecemasan, orang percaya harus menetapkan pikiran mereka pada hal-hal yang benar, mulia, adil, suci, dst. Paulus berkata bahwa apabila kita melakukan hal ini maka "Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu" (ayat Fili 4:9). Apabila kita menetapkan hati kita kepada hal-hal yang keji dari dunia ini maka sebagai akibatnya sukacita, damai sejahtera, dan hubungan dekat dengan Allah akan lenyap dan hati kita tidak dikawali lagi. |
(0.95) | (Flp 2:12) |
(ende: Dengan takut dan gentar) Itu suatu ungkapan lazim dalam Perdjandjian Lama, jang djangan ditafsirkan dengan menekankan kata-kata "takut" dan "gentar" itu. Maksudnja "sungguh-sungguh", dengan kesadaran akan kelemahan dirinja dan dengan ingat akan keadilan Allah. |
(0.95) | (Flp 2:30) |
(ende: Pekerdjaan Kristus) ialah penjelamatan seluruh umat manusia. Dapat pula diartikan "pekerdjaan bagi Kristus". |
(0.95) | (Flp 2:1) | (jerusalem) Dalam bahasa Yunani ayat ini berupa semacam sumpah demi segala sesuatu yang paling suci. Ayat ini juga dengan cukup jelas menyinggung Tritunggal (Kristus, kasih, Roh). Kasih merupakan ciri khas Allah Bapa, bdk 2Ko 13:13+. |
(0.95) | (Flp 3:3) | (jerusalem: yang beribadah oleh Roh Allah) Var: yang dalam Roh beribadat kepada Allah |
(0.95) | (Flp 1:4) |
(full: SUKACITA.
) Nas : Fili 1:4 Sukacita merupakan bagian yang integral dari keselamatan kita di dalam Kristus. Itu adalah kedamaian dan kesukaan dalam batin terhadap Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus, dan terhadap berkat yang mengalir dari hubungan kita dengan Mereka (bd. 2Kor 13:13). Ajaran Firman Allah tentang sukacita meliputi hal-hal berikut:
|
(0.95) | (Flp 2:17) |
(ende: Kurban-tuangan) Biasanja baik orang Jahudi, maupun Junani, mempersembahkan kepada Allah (dewa-dewa) disamping binatang-binatang dan bahan padat lainnja, djuga barang tjairan, misalnja air anggur, minjak zaiton atau darah binatang, jang ditumpahkan sadja kelantai, atau dituangkan keatas kurban-kurban bakaran jang sudah tersedia. Paulus ingat, bahwa mungkin ia akan dihukum mati. Itu baginja berarti menumpahkan darahnja karena Kristus, dan dipandangnja sebagai suatu kurban-tuangan kepada Allah. Ia membajangkan kurban itu, seolah-olah darahnja ditumpahkan keatas kurban umat. Umat sendiri merupakan suatu kurban atau persembahan kepada Allah dengan ingat akan sengsara jang mereka derita dan kegiatan mereka karena imannja. Mereka merupakan pula suatu persembahan sebagai anak-anak Allah jang tak bernoda, jang akan dipersembahkan oleh Paulus sebagai iman umat kepada Allah, sebagai hasil usaha kerasulannja. Tetapi itu benar kurban umat sendiri dan mereka turut mempersembahkannja. Dan kalau sekiranja Paulus akan dihukum mati, maka kurban itu dianggapnja pula sebagai suatu tambahan pada kurban umat itu. Bdl. Rom 12:1; 15:18 dan 2Ko 4:6. |
(0.95) | (Flp 2:6) |
(full: WALAUPUN DALAM RUPA ALLAH.
) Nas : Fili 2:6 Pada hakikatnya Yesus Kristus selalu adalah Allah, setara dengan Bapa sebelum, selama, dan sesudah masa hidup-Nya di bumi (lih. Yoh 1:1; Yoh 8:58; 17:24; Kol 1:15-17; lihat cat. --> Mr 1:11; lihat cat. --> Yoh 20:28). [atau ref. Mr 1:11; Yoh 20:28] Bahwa Kristus "tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan" berarti bahwa Ia melepaskan segala hak istimewa dan kemuliaan-Nya di sorga agar kita di bumi ini dapat diselamatkan. |
(0.95) | (Flp 4:16) |
(full: KAMU TELAH SATU DUA KALI MENGIRIM BANTUAN KEPADAKU.
) Nas : Fili 4:16 Gereja di Filipi adalah gereja misioner yang melayani kebutuhan Paulus selama ia mengadakan perjalanan (ayat Fili 4:15-17; 1:4-5). Memberi bantuan kepada pelayanan misi dihormati dan diterima oleh Allah sebagai "suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah" (ayat Fili 4:18). Jadi, apa yang kita berikan untuk membantu seorang utusan gerejawi yang setia dianggap sebagai suatu korban yang dipersembahkan kepada Allah. Apa pun yang dilakukan untuk salah seorang saudara seiman yang paling hina telah dilakukan untuk Tuhan sendiri (Mat 25:40). |