Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 15 dari 15 ayat untuk (4-8) Engkau AND book:10 (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Sam 6:22) (bis: engkau)

Sebuah terjemahan kuno: engkau; Ibrani: aku.

(1.00) (2Sam 11:11) (endetn: Jahwe)

diperbaiki menurut kiraan. Tertulis: "engkau" (baginda).

(0.94) (2Sam 15:27) (ende: Adakah engkau pelihat)

Maknanja tidak terang, seringkali diperbaiki.

(0.90) (2Sam 22:36) (jerusalem: dan kebaikanMu...) Naskah Ibrani juga dapat diterjemahkan sbb: Engkau memperbanyak jawabanMu bagiku. Artinya: terus Engkau mendengarkan aku.
(0.89) (2Sam 18:22) (endetn: engkau tidak ... dst)

diperbaiki menurut kiraan. Naskah Hibrani tidak dapat diartikan.

(0.80) (2Sam 12:21) (jerusalem: engkau bangun dan makan) Memang Daud tidak berlaku sesuai dengan adat dan kelaziman, sebab rasa keagamaannya sangat spontan dan kurang peduli akan adat dan kelaziman, 2Sa 12:22-23 dan 2Sa 6:21-22.
(0.80) (2Sam 17:3) (jerusalem: seperti seorang mempelai perempuan... satu orang saja) Ini menurut terjemahan Yunani Naskah Ibrani ternyata rusak. Secara harafiah berbunyi: seperti kembalilah semua orang yang engkau cari; seluruh rakyat akan selamat.
(0.76) (2Sam 18:33) (full: ABSALOM! AH, KALAU AKU MATI MENGGANTIKAN ENGKAU. )

Nas : 2Sam 18:33

Kesedihan Daud yang tak kunjung padam lebih daripada sekadar seorang ayah yang menangisi kematian anaknya; ia sedih karena anaknya terbunuh ketika sedang memberontak dan berbuat dosa.

(0.76) (2Sam 7:23) (jerusalem: yang Allahnya... umatNya) Begitu terbaca dalam naskah Ibrani yang masih menambah: umatMu yang Engkau bebaskan bagiMu dari Mesir. Dengan demikian seluruh kalimat ini mengenai Tuhan dan umat Israel. tetapi rupanya yang asli berbunyi: yang allahnya pergi membebaskannya menjadi umatnya... menghalau bangsa-bangsa dan para allah mereka dari depan umatnya. Ini dengan sengaja dirubah dalam naskah Ibrani, supaya tidak diberi kesan seolah-olah allah-allah (dewa-dewa) bangsa-bangsa lain sungguh ada.
(0.73) (2Sam 7:18) (full: SIAPAKAH AKU INI...SEHINGGA ENGKAU MEMBAWA AKU SAMPAI SEDEMIKIAN INI? )

Nas : 2Sam 7:18

Allah tidak mengikat perjanjian dengan Daud karena Daud layak, benar, atau telah melakukan perbuatan baik; sebaliknya perjanjian itu ditetapkan karena kemurahan dan kasih karunia-Nya -- demi firman-Nya (ayat 2Sam 7:21), untuk kemuliaan nama-Nya (ayat 2Sam 7:26), masa depan umat-Nya Israel (2Sam 5:12), dan akhirnya keselamatan semua bangsa (2Sam 11:1,10). Daud menerima janji Allah ini dengan kerendahan hati dan iman.

(0.73) (2Sam 12:9) (full: MENGAPA ENGKAU MENGHINA TUHAN )

Nas : 2Sam 12:9

(versi Inggris NIV -- menghina firman Tuhan). Nabi Natan menyatakan bahwa Daud, dengan berbuat zina, membunuh, dan menipu, bersalah karena menghina "firman Tuhan" dan menghina Allah sendiri (ayat 2Sam 12:10). Istilah "menghina" (Ibr. _bazah_) berarti memandang rendah, menganggap tidak penting, meremehkan; jadi dengan tindakan-tindakannya, Daud menyatakan bahwa Allah tidak penting, tidak layak untuk dikasihi dan disembah.

  1. 1) Dalam gereja dewasa ini, hamba-hamba Allah yang berbuat zina mencerminkan penilaian mereka tentang Allah dan firman-Nya yang kudus. Mereka memandang rendah kepada Injil dan darah Kristus, seakan-akan itu hal yang sepele dan tidak layak ditaati.
  2. 2) Alkitab menyatakan bahwa setiap orang percaya yang berbuat zina tidak layak menduduki jabatan penilik jemaat (1Tim 3:2;

    lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).

(0.73) (2Sam 12:24) (full: BATSYEBA, ISTERINYA. )

Nas : 2Sam 12:24

Untungkah Daud dengan berbuat dosa nafsu dan pembunuhan itu? Ia mengatur kematian suami Batsyeba dan kemudian memperoleh wanita yang diinginkannya. Mungkin kekerasan hukuman Allah atas Daud sepanjang dua puluh lima tahun selanjutnya sebagian disebabkan oleh kenyataan bahwa Daud tidak menghadapi realitas bahwa secara hukum dan moral ia tidak berhak untuk mengambil istri Uria:

  1. 1) Allah telah memerintahkan agar para raja tidak mempunyai banyak istri (Ul 17:17); dan
  2. 2) Daud telah melanggar beberapa butir Sepuluh Hukum dalam peristiwa ini

    (lihat cat. --> 2Sam 11:27).

    [atau ref. 2Sam 11:27]

    Karena hal ini Allah menyatakan, "pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil istri Uria ... untuk menjadi istrimu" (ayat 2Sam 12:10).
(0.72) (2Sam 19:40) (sh: Benih-benih pertengkaran. (Senin, 13 Juli 1998))
Benih-benih pertengkaran.

Strategi yang Daud lancarkan beberapa waktu menjelang kepulangannya ke Yerusalem tidak sepenuhnya berhasil dengan baik. Masing-masing orang Israel dan Yehuda merasa pihak merekalah yang paling berhak atas raja. Saling curiga, iri, dan kesombongan telah menjadi benih pertengkaran dan permusuhan yang merusak persatuan dan kesatuan mereka. Meski mereka berasal dari satu keluarga, ternyata rukun bersatu adalah hal yang sulit diwujudkan. Penyebab utamanya ialah pengalaman masa lalu yang dicemari dosa tidak sungguh diselesaikan dalam kasih karunia Tuhan.

Wajar. Terjadinya konflik atau pertengkaran dalam suatu komunitas adalah wajar, karena itu merupakan bagian dari dinamika kehidupan berkomunitas. Dalam dinamika itu keragaman pendapat justru akan memperluas wawasan berpikir. Tetapi jika pertengkaran itu berlarut dan menjurus pada permusuhan yang dijiwai perasaan benci, iri dan ambisi memenangkan diri sendiri maka cepat atau lambat perpecahan pun akan terjadi dan pasti akan sungguh menghancurkan.

Renungkan: Bangunlah sebuah ruang dalam hati Anda, tempat Anda berjumpa Allah beroleh hikmat dan kendali diri.

Doa: Engkau telah mendoakan agar kami menjadi satu hingga dunia percaya. Tolong kami Tuhan, untuk memperjuangkannya.

(0.72) (2Sam 22:1) (sh: Ketika diambang maut. (Jumat, 17 Juli 1998))
Ketika diambang maut.

Perjalanan hidup Daud bagaikan berjalan ditepi jurang maut. Beberapa kali nyawanya terancam. Betapa tak enaknya kehilangan rasa aman seperti itu. Mengapa Tuhan tak memberikan jalan mudah baginya Bukankah Daud mengemban tugas dari Tuhan? Pertanyaan seperti itu mungkin tak akan pernah terjawab. Tetapi Daud tetap berseru kepada Tuhan. Hal ini mengungkapkan dua dimensi iman: percaya tetapi juga mempercayakan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Pernyataan ini mungkin sudah sedemikian sering kita dengar, namun tak mudah bukan? Kita sering terlalu yakin bahwa Tuhan akan mampu melindungi kita, lalu kita mencari jalan keluar dengan cara kita sendiri. Tak sepenuhnya bergantung kepada Tuhan.

Semakin kenal semakin mantap. Semakin berat perjalanan, semakin bertubi-tubi penderitaan. Hal ini membuat Daud semakin yakin bahwa sesungguhnya hanya Tuhan yang membuatnya bertahan. "Tuhan adalah sandaran bagiku", begitulah ungkapan imannya. Bila Tuhan mengizinkan ada kerikil-kerikil tajam di perjalanan hidup kita, tak lain agar kita makin erat menyerahkan tangan kita dalam genggaman tangan Tuhan supaya langkah ini tidak tergelincir.

Doa: Tolonglah kami terus memandang Engkau ditengah kekelaman hidup sekalipun

(0.71) (2Sam 19:24) (sh: Yang setia yang difitnah. (Minggu, 12 Juli 1998))
Yang setia yang difitnah.

Informasi negatif tentang Mefiboset yang diterima Daud dari Ziba (">2Sam. 16:3), telah membuat Daud terlanjur mengambil keputusan tanpa meneliti dengan benar faktanya (Engkau+AND+book%3A10&tab=notes" ver="">16:4">2Sam. 16:4). Namun ia tetap berusaha bertindak bijak dengan bertanya: "Mengapa engkau tidak pergi bersama-sama dengan aku?" Secara manusia Daud memang tidak mampu melihat ke lubuk hati orang, Ziba atau Mefiboset yang benar. Karena itu bisa dimengerti bila ia memerintahkan agar keduanya membagi tanah yang Daud berikan 29). Ketulusan Mefiboset tampak dari kesediaannya menyerahkan tanah itu seluruhnya kepada Ziba (ayat Engkau+AND+book%3A10&tab=notes" ver="">19:30" context="true">30).

Setia kawan. Persahabatan Daud dan Barzilai yang telah terjalin sekian lama ternyata tak lekang ditelan waktu. Sikap kesetiakawanan yang lahir dari nurani yang tulus, bersih tanpa dibuat-buat telah diperlihatkan Barzilai. Selain dia menyempatkan diri untuk mengantar Daud yang akan kembali ke Yerusalem, segala yang dimilikinya pun, diusahakan membantu keperluan Daud dan para pengikutnya. Bantuan Barzilai sangat berarti bagi Daud, karenanya Daud menawarkan untuk tinggal bersamanya di Yerusalem(ayat Engkau+AND+book%3A10&tab=notes" ver="">33).

Maksimalkan potensi. Tuhan mengajarkan kepada kita bahwa potensi apa pun yang dikaruniakan-Nya bukanlah untuk dipakai demi kepentingan dan keuntungan sendiri, tetapi supaya dibagikan. Kita tidak pernah menjadi pemilik mutlak karunia Tuhan itu, kita hanyalah penatalayan-Nya. Namun seringkali situasi dan kondisi yang kita hadapi kita pakai sebagai alasan untuk melupakan saudara-saudara kita yang seharusnya tidak boleh terlupakan. Kalau pun kita mengingatnya, seringkali bukan didasari oleh nurani yang tulus, bersih, melainkan lebih diwarnai oleh kepura-puraan demi gengsi derajat hidup.

Refleksi: Janganlah Anda sekadar bersikap natural terhadap sesama Anda, tetapi kasihilah seorang kepada yang lain terus menerus di dalam Yesus Kristus (Ignatius dari Antiokhia).

Doa: Ya Tuhan, mampukan kami mengasihi dengan kasih-Mu.



TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA