Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 141 - 160 dari 208 ayat untuk dan dan AND book:[1 TO 39] AND book:13 (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.93) (1Taw 14:14) (full: BERTANYALAH LAGI DAUD KEPADA ALLAH. )

Nas : 1Taw 14:14

Daud tidak menganggap bahwa karena dahulu Allah menghendaki dia menyerang orang Filistin (ayat 1Taw 14:10), maka kali ini hal itu juga betul. Contoh Daud mengajar orang percaya bahwa kita tidak akan berhasil di dalam hidup ini jikalau kita tidak terus-menerus mencari kehendak, bimbingan, dan pertolongan Allah. Berseru kepada Allah untuk kasih karunia dan kehadiran-Nya secara khusus adalah suatu kebutuhan yang terus-menerus dalam kehidupan kita. Jikalau kita gagal untuk senantiasa berpaling kepada Allah memohon pertolongan-Nya, kita akan mengalami bahwa kita sendirian ketika menghadapi berbagai kesulitan dan tuntutan hidup ini, tanpa kehadiran Roh Kudus

(lihat cat. --> 2Sam 5:19).

[atau ref. 2Sam 5:19]

(0.93) (1Taw 25:1) (full: BERNUBUAT DENGAN DIIRINGI KECAPI. )

Nas : 1Taw 25:1

Makna umum dari "bernubuat" ialah menggunakan suara seseorang untuk melayani Allah dan kemuliaan-Nya di bawah dorongan ilahi. Di sini istilah itu dipakai untuk menunjuk kepada menyanyi dan bermain musik untuk memuji Allah, sangat mungkin di bawah pengaruh langsung Roh Kudus. Di bawah perjanjian yang baru, bernubuat menjadi suatu manifestasi utama dari Roh Kudus di antara mereka yang percaya kepada Kristus dan dipenuhi dengan Roh

(lihat cat. --> Kis 2:17;

[atau ref. Kis 2:17]

lihat art. KARUNIA ROHANI BAGI ORANG PERCAYA).

(0.93) (1Taw 6:1) (sh: Ibadah yang istimewa (Minggu, 27 Januari 2002))
Ibadah yang istimewa

Silsilah suku Lewi ada di tengah-tengah deretan silsilah (ayat dan+dan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">2:1-9:1a). Ini menyatakan bahwa, selain lembaga kerajaan, ibadah amat penting, seperti pada zaman Musa (Bil. 2).

Silsilah dimulai dengan keluarga imam besar (ayat dan+dan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1-15). Keturunan Lewi disempitkan pada Kehat (ayat dan+dan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">2), Amram (ayat dan+dan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">3), Eleazar (ayat dan+dan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">4a), dan Pinehas (ayat dan+dan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">4b). Hanya Pinehas yang mewakili garis keturunan imam besar (ayat dan+dan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">4b-15). Ada 2 komentar yang diberikan. Pertama, Yohanan adalah imam di Bait Allah Salomo (ayat 10). Penyebutan Bait Salomo penting karena: [1] Polanya harus ditegakkan kembali setelah pembuangan, dan [2] Hanya keturunan ini yang sungguh-sungguh keturunan imam besar yang sejati. Kedua, Yozadak diangkut ke Babel (ayat dan+dan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">15). Yozadak adalah ayah Yosua. Yosua adalah imam besar dalam program pembangunan Zerubabel, dan ia menggantikan imam-imam Lewi sebelumnya. Penempatan Yozadak di akhir silsilah imam besar mengokohkan posisi Yosua.

Berikutnya didaftarkan tugas-tugas kaum Lewi (ayat 16-47). Ayat dan+dan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">16-30 mendaftarkan kaum Lewi yang biasa dalam 2 daftar yang sejajar: [1] Anak-anak dari generasi kedua (ayat dan+dan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">16-19a), [2] Penjabaran sampai 7 generasi (ayat dan+dan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">19b-30). Penyebutan Elkana (ayat dan+dan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">25) dan Samuel (ayat dan+dan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">27-28) menyoroti orang yang mengurapi Daud menjadi raja (ayat 1Sam. 16:12-13). Dalam 1Sam. 1:1, Elkana disebut sebagai orang Efraim. Namun, di sini jelas bahwa Elkana dan Samuel adalah keturunan Lewi yang tinggal di antara kaum Efraim. Penyebutan Samuel menunjukkan bahwa silsilah ini merentang sampai masa Daud. Jika ini benar, penugasan oleh Daud bagi kaum Lewi dianggap tetap berlaku untuk komunitas pascapembuangan.

Renungkan: Tempatkan ibadah kepada Allah sebagai pusat kehidupan Anda. Di sanalah harapan dan pemulihan mengalir.

(0.93) (1Taw 22:8) (ende)

Darah dahulu dianggap sebagai daja hidup. Hanja Allah berhak atas darah (hidup). Karena itu menumpahkan darah mendjadi halangan untuk menghadap Allah, seperti djuga terdjadi dalam pembangunan BaitNja. Menurut si pengarang Dawud tidak boleh membangun Bait-Allah, karena perang2nja. Sebenarnja Dawud, karena peperangan2nja tidak ada sempat (dan modal). Tetapi si pengarang harus menerangkan, mengapa radja jang saleh itu tidak membuat Bait-Allah. Nah, itu dilarang sadja oleh Allah dengan alasan tadi. namun Dawud mengambil inisiatip, menjediakan semua, dan Sulaiman hanja melaksanakan rentjana serta perintah ajahnja. Kesemuanja akan keluhuran Dawud.

(0.93) (1Taw 6:1) (full: ANAK-ANAK LEWI. )

Nas : 1Taw 6:1

Pasal 1Taw 6:1-81 mendaftarkan keturunan Lewi, keturunan imam besar hingga tawanan, dan daftar kota-kota Lewi. Anak-anak Lewi dipilih Allah untuk pelayanan rohani di kemah suci (pasal Bil 3:1-4:49) dan di bait suci (pasal 1Taw 23:1-26:32). Sebenarnya, pasal ini menunjukkan pentingnya penyembahan sejati yang sesuai dengan perintah Allah.

(0.93) (1Taw 13:10) (full: BANGKITLAH MURKA TUHAN TERHADAP UZA. )

Nas : 1Taw 13:10

Uza dibunuh karena tindakannya bertentangan dengan perintah Allah (juga lih. 2Sam 6:1-8; bd. 1Taw 15:2,13,15; lih. Kel 25:12-15; Bil 4:15, di mana Allah sudah memberikan perintah-perintah khusus dalam hal menangani tabut perjanjian). Kisah ini mengajarkan bahwa menyembah dan melayani Allah harus sesuai dengan penyataan dan firman-Nya

(lihat cat. --> 2Sam 6:7).

[atau ref. 2Sam 6:7]

(0.93) (1Taw 14:2) (full: OLEH KARENA ISRAEL UMAT-NYA. )

Nas : 1Taw 14:2

Kerajaan Daud sangat dimuliakan, bukan demi dirinya sendiri, tetapi demi seluruh umat Allah. Daud harus menetapkan kedudukan Israel di dalam dunia supaya mereka dapat melayani Allah dalam kebenaran dan keadilan

(lihat cat. --> 2Sam 7:18).

[atau ref. 2Sam 7:18]

Di bawah perjanjian yang baru, Allah mungkin meninggikan seseorang, bukan demi orang itu sendiri, tetapi agar umat Allah dapat dibangun secara moral dan rohani.

(0.93) (1Taw 16:29) (full: DENGAN BERHIASKAN KEKUDUSAN. )

Nas : 1Taw 16:29

Penyembahan sejati harus dilakukan dalam "kekudusan" (bd. 2Taw 20:21). Allah menerima penyembahan rohani yang penuh sukacita (1Taw 15:28) hanya selama disertai dengan sikap batin yang hormat dan murni, suatu keinginan sungguh-sungguh untuk dekat kepada-Nya dan suatu komitmen teguh untuk menolak segala yang bertentangan dengan tabiat-Nya yang kudus

(lihat cat. --> 1Taw 16:7).

[atau ref. 1Taw 16:7]

(0.93) (1Taw 22:11) (full: MAKA SEKARANG, HAI ANAKKU. )

Nas : 1Taw 22:11

Sekalipun Daud tidak diizinkan membangun bait suci (ayat 1Taw 22:7-8), dengan setia ia mempersiapkan pembangunannya. Perhatiannya bukan hanya untuk bait suci, tetapi juga bagi putranya Salomo, yang akan mengawasi proyek itu. Terutama sekali, Ia mengarahkan putranya untuk menaati perintah-perintah Allah dengan tekun dan mencari Tuhan dengan segenap hati dan jiwa (ayat 1Taw 22:11-13,19;

lihat cat. --> Yoh 17:1

[atau ref. Yoh 17:1]

mengenai cara orang-tua harus mendoakan anak-anak mereka).

(0.93) (1Taw 6:1) (jerusalem: Anak-anak Lewi) Kebanyakan daftar-daftar panjang yang termuat dalam bab 6 ini adalah tambahan. Daftar-daftar itu disusun berdasarkan Alkitab, sumber-sumber yang tidak kita kenal dan penggabungan semau-maunya. Kitab Tawarikh yang asli kiranya hanya memuat 1Ta 6:16-19,49-53
(0.93) (1Taw 12:1) (sh: Dukungan dari berbagai kelompok (Selasa, 5 Februari 2002))
Dukungan dari berbagai kelompok

Dukungan bagi Daud bukan saja dari para pemimpin suku (ayat dan+dan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">11:1-9), dan dari para pahlawan perkasa (ayat dan+dan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">11:10-47), tetapi juga dari semua suku Israel dan kelompok lainnya. Semua dukungan ini berasal dari unsur-unsur yang sangat strategis dan berarti, bukan saja bagi keberhasilan Daud selanjutnya, tetapi terutama bagi wibawa Daud sebagai raja.

Dukungan datang dari suku Benyamin, suku asal raja Saul. Tentu saja ini merupakan dukungan yang amat penting bagi Daud dan bagi kesatuan Israel, sebab dengannya terjadilah penerimaan dan pengakuan terhadap kepemimpinan Daud. Dukungan itu menunjukkan bahwa mereka tidak menyimpan kebanggaan membabi buta terhadap Saul, raja mereka sebelumnya yang kepemimpinannya oleh Allah diserahkan kepada Daud. Dukungan dari orang Gad juga tidak kalah pentingnya. Gad adalah suku yang tinggal di seberang Yordan. Mereka tidak mempertahankan sikap independen mereka, namun kini menyatakan dukungan penuh dengan datang ke kubu Daud. Mereka terdiri dari orang-orang perkasa yang kemampuan fisiknya dalam peperangan luar biasa hebat.

Bahwa pengakuan dari suku Benyamin di awal bagian ini (ayat dan+dan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1-7) menyangkut masalah kerukunan kini lebih ditegaskan dalam ayat dan+dan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">16-18. Hubungan suku Yehuda dan Benyamin potensial menimbulkan ketegangan dan disintegrasi, sebagai akibat dari kebencian Saul atas Daud. Datangnya utusan kedua suku ini bersamaan menegaskan keputusan penting yang diambil di antara kedua suku tersebut. Bukan saja dukungan sosial yang Daud terima, tetapi juga dukungan Roh Allah yang menggerakkan Amasai untuk bernubuat (ayat dan+dan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">18).

Dukungan lainnya datang dari tujuh pemimpin Manasye. Dukungan ini pun sangat berarti karena Manasye diam di wilayah paling jauh di utara. Selain itu pasangan Efraim-Manasye di utara sering dilihat sejajar dengan pasangan Yehuda-Benyamin di selatan. Bahwa Daud tidak jadi memerangi mereka di pihak Filistin adalah campur tangan Allah sehingga kini mereka bersatu di pihak Daud. Semua dukungan ini menyebabkan "mereka menjadi tentara besar, seperti bala tentara Allah" (ayat dan+dan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">22).

Renungkan: Kesatuan yang benar dalam Tuhan bukan sekadar peningkatan kekuatan, tetapi penyatuan visi dan energi untuk misi Ilahi.

(0.93) (1Taw 13:1) (sh: Sentralitas Allah (Kamis, 7 Februari 2002))
Sentralitas Allah

Bagian ini berfungsi ganda menunjukkan sentralitas hadirat Allah dalam kehidupan umatNya. Dalam zaman ketika Israel menuju tanah perjanjian, tabut perjanjian selalu diusung di depan umat, baik saat mereka berjalan maupun ketika mereka maju berperang (Kel. 25:10-22). Ketika mereka berkemah, tabut itu ditempatkan di tengah-tengah perkemahan Israel (Bil. 11:33-36). Hal ini melambangkan bahwa Allah perjanjian tidak saja menyertai mereka, tetapi juga selalu membuka jalan menggenapi janji-janji baik-Nya bagi umat-Nya. Kegagalan Israel yang membuat mereka dibuang adalah karena mereka tidak mengedepankan hukum-hukum Allah. Kegagalan menjadi-jadi karena para raja mereka menyalahgunakan kekuasaan politis dan mencemarkan kehidupan ibadah. Dalam bagian ini, semua penyebab kegagalan itu dirombak dan ditata ulang dengan mengacu pada contoh Daud.

Untuk umat yang kembali dari pembuangan dan sedang menata kembali kehidupan mereka, prinsip yang benar perlu ditegakkan kembali. Itu sebabnya dalam kisah ini kita melihat beberapa unsur penting ditekankan. Pertama, catatan tentang keputusan tentang pemindahan tabut itu beda dari yang dicatat dalam 2Sam. 6:1-11. Dalam bagian ini Daud tidak bertindak sendiri, tetapi berunding dengan para pemimpin pasukan dan seluruh jemaah. Pemimpin umat pascapembuangan harus belajar untuk tidak bertindak sendiri dan tidak memiliki wewenang tanpa batas. Kedua, selama zaman kepemimpinan Saul, tabut perjanjian itu sempat terlupakan. Kini sentralitas Allah dalam kehidupan umat ditegaskan ulang dengan menempatkan tabut perjanjian itu di pusat kehidupan mereka. Ketiga, pengakuan kembali umat akan sentralitas Allah tidak merupakan beban, melainkan menciptakan kesukaan yang besar. Ketika Allah di pusat kehidupan, kehidupan pasti mengalami kesukaan yang besar. Keempat, di dalam latar belakang inilah perlu kita melihat mengapa Uza dihukum mati. Allah bukan Allah yang kejam atau yang tidak tahu menghargai niat baik orang. Allah sedang mengajar umat-Nya agar tahu menempatkan Dia dengan segala hormat dan kemuliaan karena Dia kudus adanya (bdk. 10 dan 14).

Renungkan: Jika ingin menempatkan Tuhan sentral dalam hidup, lakukanlah dengan sikap dan cara yang benar, dengan sepenuh hati.

(0.92) (1Taw 7:15) (ende: Hupim dan Sjupim)

Apa jang dimaksudkan djauh dari terang.

Bila Makir mengambil isteri untuk kedua orang itu (lih. aj. dan+dan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="ende">12?)(1Ta 7:12), maka mungkin artinja ialah: beberapa marga Menasje bertjampur dengan beberapa marga Binjamin.

(0.92) (1Taw 10:13) (ende)

Dalam kedua ajat ini si pengarang menerangkan sebab-musabab kematian dan kegagalan Sjaul serta wangsanja: Sjaul adalah pendosa (bahwa ia adalah radja belum dikatakan si pengarang), jang tak setia pada Jahwe, maka mesti ia dihukum, sehingga Dawud dapat muntjul akan gantinja.

(0.92) (1Taw 13:1) (ende)

Kitab Tawarich suka menitikberatkan, bahwa radja2 jang baik, wakil Jahwe sadja, bermusjawarat dengan para pemimpin dan seluruh rakjat, jaitu umat Jahwe, sebelum mengambil suatu keputusan atau bertindak. Sebangsa "demokrasi", jang berakar dalam pendirian keigamaan. Sebenarnja radja2 Israil seringkali djauh dari "demokrasi", melainkan sangat otoriter.

(0.92) (1Taw 16:7) (ende)

Lagu ini terdiri atas kutipan dari Kitab Mazmur. Mazmur2, jang dipergunakan disini, dikarang baru sesudah pembuangan, sehingga terang sekali, bahwa lagu ini bukan karangan Dawud dan tidak dinjanjikan waktu peti perdjandjian dipindahkan ke Jerusjalem. Upatjara ini dibajangkan sesuai dengan ibadah pada djaman si pengarang.

(0.92) (1Taw 18:1) (ende)

Peperangan2 Dawud dimuat disini (untuk sebagian diambil dari tambahan2 Kitab Sjemuel), oleh sebab menurut si pengarang peperangan2 itu satu2nja sebabnja, maka Dawud tidak membangun Bait-Allah. Apa jang kurang baik untuk Dawud ditinggalkannja sadja, chususnja djinah Dawud dan pembunuhan atas diri Uria.

(0.92) (1Taw 21:28) (ende)

Ajat2 ini mau menerangkan, mengapa Dawud tidak pergi ketempat sutji di Gibe'on (kemudian Sulaiman masih pergi djuga). Dan Jahwe sendiri menjetudjui itu, sedjauh Ia menerima kurban ditempat lain,penebahan Ornan. Demikian lama-kelamaan disediakan, bahwa Gibe'on digantikan oleh Jerusjalem.

(0.92) (1Taw 22:2) (ende: perantau)

Kurang terang apa artinja kata itu disini. Biasanja "perantau" adalah orang2 asing, jang menetap di Israil dan lebih-kurang menganut agamanja. Ada ahli2 jang mengira perantau disini ialah penduduk aseli Kena'an, jang djuga oleh Sulaiman dipakai untuk kerdja rodi. tetapi si muwarich pasti sukar dapat menerima, bahwa Bait-Allah dibangun oleh kaum kafir.

(0.92) (1Taw 11:1) (full: DAUD. )

Nas : 1Taw 11:1

Pasal 1Taw 11:1-47 memulai kisah Daud; pasal 2Sam 2:1-5:25 mengisahkan secara lebih terinci bagaimana Daud menjadi raja atas Yehuda dan kemudian atas seluruh Israel.

  1. 1) Perbandingan dengan kisah-kisah paralel dalam 2 Samuel menunjukkan dengan jelas bahwa penulis Tawarikh melewati kebanyakan dari kesulitan yang dihadapi Daud, termasuk kegagalan moral pribadinya dan rasa malunya (pasal 2Sam 1:1-4:12; 11:1-21:22). Tidak mencantumkan hal-hal itu selaras dengan maksud ganda penulis kitab ini:
    1. (a) untuk menekankan peristiwa-peristiwa bersejarah yang penting bagi maksud Allah dalam sejarah penebusan, dan
    2. (b) untuk memberikan semangat kepada masyarakat pasca-pembuangan yang kecil hati yang hendak menetap kembali di tanah air mereka.
  2. 2) Maksud yang sama tercermin dalam fokus penulis pada pembangunan bait suci oleh Salomo, tetapi tidak mencantumkan kemurtadan dan penyembahan berhala Salomo sebagaimana dibahas dalam pasal 1Raj 11:1-43.


TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA