Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 121 - 140 dari 200 ayat untuk yang menentang AND book:[1 TO 39] (0.004 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.35) (Mzm 7:1) (sh: Mazmur korban ketidakadilan (Minggu, 16 Februari 2003))
Mazmur korban ketidakadilan

Mazmur ini dapat kita lihat sebagai: [1] mewakili suara hati banyak orang di Indonesia, di mana kadang keadilan bisa dibeli, [2] mazmur ini adalah wadah yang baik untuk bercermin dan menilik diri, di sisi manakah diri kita berada: di sisi keadilan atau yang bertindak menentang keadilan?

Tidak ada penjelasan mengenai apa yang terjadi antara Daud dan Kusy, orang Benyamin. Apa pun itu, jelas pemazmur telah difitnah dan dianiaya. Pemazmur meminta Allah untuk menyelamatkannya (ayat 2- 3). Yang tidak biasa, doa pemazmur ini tidak berbau nepotisme (teologi nepotis Allah akan membela "umat"-Nya apa pun duduk perkaranya, tanpa menghakimi dengan adil mana yang benar dan yang salah). Tetapi, pemazmur memohon kepada Allah untuk menjadi hakim dan menghakimi dengan adil (ayat yang+menentang+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">7-8). Pemazmur menyadari hukuman yang akan dijatuhkan Allah kepada pihak yang bersalah (ayat yang+menentang+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">4-6,13-17), dan tahu jelas bahwa dirinyalah yang akan menerima hukuman itu jika ternyata ia yang bersalah. Jelas pemazmur menyadari bahwa keadilan pertama-tama adalah kebenaran dan integritas yang bersih dan tulus di hadapan Allah, sehingga ia berani meminta Allah juga untuk menguji dirinya (ayat yang+menentang+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">9-12). Hanya dengan demikian sang pemazmur, dan juga Kristen masa kini, dapat mensyukuri dan memuji Allah karena keadilan-Nya (ayat yang+menentang+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">18).

Renungkan: "Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat" (Mat. 5:11).

(0.35) (Hak 9:1) (ende)

Tjeritera jang pandjang ini menentang pemerintahan jang berbentuk keradjaan. Itu membawa keruntuhan baik untuk si radja maupun untuk orang2 jang melantik radja itu (Hak 9:15). Kisah ini kuno sekali dan menjatakan pula bagaimana Israil bersahabat dengan penduduk Sikem jang bukan orang2 Israil. Gide'on sudah sedikit banjak berkuasa di Sikem (Hak 9:17-18). Radja Abimelek merebut sendiri martabatnja dan dengan itu dihadapkan dengan para hakim dipanggil Jahwe.

(0.35) (Mzm 16:1) (ende)

Mazmur ini menentang pertjampuran agama benar dengan agama kafir oleh umat Israil. Pengarang menitikberatkan, bahwa Jahwe mentjukupi dan berhala2 mendatangkan tjelaka (Maz 16:2-4). Ia sendiri melekat pada Jahwe satu2nja (Maz 16:5-8) dan padaNja ia menaruh kepertjajaannja (Maz 16:9-11). Rupanja mazmur ini sudah berpikir akan kehidupan sesudah mati, malahan akan kebangkitan badan (Maz 16:10-11).

(0.35) (Est 3:7) (full: ORANG MEMBUANG PUR. )

Nas : Est 3:7

"Pur" ini ada sesuatu sama dengan dadu. Haman memakainya untuk mencari "hari baik" untuk memusnahkan orang Yahudi. Hampir setahun berselang di antara pembuangan undi dan pelaksanaan rencana itu; ini memberikan waktu kepada Ester dan Mordekhai, di bawah pemeliharaan Allah, untuk menentang komplotan jahat Haman.

(0.35) (Za 12:3) (full: SEGALA BANGSA ... BERKUMPUL MELAWANNYA. )

Nas : Za 12:3-9

Pada akhir zaman, banyak bangsa akan berkumpul menentang Yerusalem dan Israel. Allah akan turun tangan dan membinasakan musuh-musuh mereka, dan negara-negara adikuasa akan dikalahkan di pertempuran Harmagedon Wahy 19:19;

lihat cat. --> Wahy 16:16).

[atau ref. Wahy 16:16]

(0.35) (Pkh 2:24) (jerusalem: dari pada makan dan minum) Ayat ini memang berbau filsafat Epikurus. Tetapi ini hanya sebagai dalil dalam menentang pendapat lain. Penulis masih sering mengulang penegasan semacam itu, Pengk 3:12-13; 5:17; 8:15; 9:7. Tetapi tidak seluruh pandangan hidup Pengkhotbah terungkap dalam penegasan semacam itu. Ia tidak menasehatkan orang bersenang-senang saja, seolah-olah kesenangan melulu memberi makna hidup, dan seolah-olah boleh meremehkan kewajiban.
(0.35) (Mzm 17:1) (sh: Doa mohon perlindungan (Minggu, 12 Januari 2003))
Doa mohon perlindungan

Dalam zaman yang chaos ini, apa yang dapat dilakukan orang benar? Mazmur ini memberikan kita model doa di tengah pergumulan sedemikian. Ada tiga inti kebenaran penting kita temukan dalam doa pemazmur.

Pertama, ia mendasari doanya atas pengujian Allah sendiri tentang ketidakbersalahannya (ayat yang+menentang+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">1-5). Memiliki hati nurani murni dan kesadaran tentang kehidupan kudus seperti yang disaksikan Roh dalam hati, tidak sama dengan merasa diri benar. Doa semacam ini lahir dari iman yang hidup yang kesungguhannya terwujud di dalam ketaatan kepada Allah.

Kedua, pemazmur memusatkan doanya kepada serangan pihak yang memusuhinya. Ia meminta tiga hal, agar Allah mendengar doanya, menyatakan diri-Nya untuk memberi pembebasan, dan melindungi pemazmur (ayat yang+menentang+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">6-8). Ia kini menggunakan lukisan mesra tentang sifat perlakuan yang diharapkannya dari Tuhan (ayat yang+menentang+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">8). Jelas bahwa ia mampu mengucapkan kata-kata demikian sebab ia memperhitungkan kasih setia Allah dan hubungan perjanjian Allah dengan umat-Nya.

Ketiga, ia meminta kelepasan bagi dirinya (umat Tuhan) dan penghukuman terhadap para pelaku kejahatan (ayat yang+menentang+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">13-15). Ada Tuhan yang akan menyatakan "hamba-Ku yang setia" kepada setiap orang yang bertahan dalam kehidupan yang benar, walaupun semua orang melawannya.

Renungkan: Manakah lebih berarti bagi Anda, sesuai dengan dunia meski melawan Tuhan atau serasi dengan Tuhan meski sedunia menentang?

(0.35) (1Raj 2:13) (sh: Singkirkan perasaan, emosi, dan rasa sungkan (Kamis, 27 Januari 2000))
Singkirkan perasaan, emosi, dan rasa sungkan

Keterlibatan orang yang kita kasihi atau orang yang pernah berjasa dan mempunyai kedudukan penting di masyarakat, sering menghalangi kita untuk bersikap tegas menolak dan memberantas hal-hal yang tidak benar.

Dalam perikop ini Salomo hampir terjebak dalam situasi seperti di atas ketika menghadapi Adonia dan Abyatar. Adonia memakai segala cara dan akal untuk menduduki takhta Daud, walaupun ia tahu bahwa Salomo menjadi raja karena kehendak Allah. Ia mengetahui bahwa salah satu penyebab kegagalan manuvernya adalah peran serta Batsyeba, istri yang paling dikasihi oleh Daud. Karena itu ia berpikir tentunya Salomo merasa berhutang budi kepada ibunya dan akan mengabulkan permintaannya seperti yang dilakukan oleh Daud. Namun hasilnya adalah Salomo dengan tegas menolak permintaan ibunya., karena ia tahu bahwa Adonia ingin mendapatkan legitimasi/pengesahan untuk kedudukannya dengan cara memperistri Abisag. Menurut tradisi zaman itu, memperistri istri raja sama dengan menduduki takhta raja (2Sam. 6:21-23). Karena itulah Salomo dengan tegas menolak, bahkan membunuh Adonia. Sebab tidak hanya kedudukan Salomo terancam, Adonia pun sudah meremehkan kemurahan Salomo dan menentang kehendak Allah. Hal yang demikian bila dibiarkan akan menimbulkan masalah yang lebih besar karena ia adalah orang besar.

Demikian juga terhadap Abyatar, Salomo memecat dan mengusirnya, walaupun ia pernah berjasa terhadap Daud. Alasan Salomo adalah mencegah preseden/contoh yang buruk bagi kelanjutan perjalanan bangsa Israel. Sebagai seorang imam, pastilah ia mempunyai pengaruh yang besar bagi masyarakat. Siapa pun, jika menentang kehendak Allah dan membahayakan stabilitas masyarakat harus ditindak tegas. Salomo memberikan teladan yang indah. Ia bertindak tidak berdasarkan perasaan, emosi, atau rasa sungkan, karena ia mampu melihat dengan jelas dan obyektif setiap permasalahan dan menempatkannya pada proporsinya.

Renungkan: Dalam menghadapi situasi seperti Salomo, Kristen seringkali menjadi lemah, berkompromi., dan cenderung mengorbankan masyarakat luas daripada menindaktegas orang-orang tertentu yang jelas bersalah. Melihat segala sesuatu secara obyektif, meletakkan setiap permasalahan pada porsinya dan berani bertindak tegas adalah tiga hal utama yang perlu ditumbuhkembangkan dalam masyarakat kita.

(0.34) (Yes 5:20) (full: MENYEBUTKAN KEJAHATAN ITU BAIK. )

Nas : Yes 5:20

Pada satu pihak, masyarakat sering kali mengagungkan dosa dengan menyebutkan kebobrokan akhlak itu kekuatan jantan, atau dengan menyebutkan kebejatan dan perbuatan tidak wajar itu kebajikan sejati dan kebebasan yang patut dipuji; pada pihak yang lain, masyarakat menentang kebenaran dengan menyebutnya kejahatan. Perhatikan kedua contoh umum ini di mana pola ini terjadi:

  1. 1) Ketidakwajaran seksual (mis. homoseksualitas atau lesbianisme) disebut sebagai gaya hidup alternatif yang sah yang harus diterima secara terbuka, sedangkan penentang perilaku semacam itu, yaitu orang yang menerima standar alkitabiah, disebut orang fanatik yang mengabadikan prasangka yang menindas

    (lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).

  2. 2) Golongan yang menyetujui pengguguran kandungan disebut orang "peka" dengan komitmen tinggi kepada hak-hak asasi seorang wanita, sedangkan golongan pro-hidup aktif disebut "ekstremis" atau "fanatik agama". Akan tetapi, orang percaya tetap harus mengabdi dengan sepenuh hati dan tidak goyah kepada semua standar Allah mengenai baik dan buruk sebagaimana dinyatakan dalam Firman-Nya yang tertulis.
(0.34) (1Raj 12:28) (jerusalem: dua anak lembu jantan) Yerobeam hanya mengejar tujuan politik melulu dan sekali-kali tidak bermaksud mengganti agama Tuhan yang tradisionil dengan suatu agama baru. Di Yerusalem tabut perjanjian menjadi lambang dan tanda kehadiran Tuhan. Sebagai pengganti tabut itu Yerusalem membuat patung lembu jantan muda. Ini bukan berhala, tetapi dianggap sebagai tumpuan kaki Tuhan yang tidak kelihatan. Dalam hal itu Yerobeam dapat mendasarkan diri pada sebuah tradisi tua yang juga tampil dalam ceritera tentang anak lembu emas di gunung Sinai, Kel 32. Ceritera dalam Kel 32 dan 1Ra 12 ini disadur oleh orang yang menentang patung-patung semacam itu. Dan Yerobeam memang membuka jalan bagi kemerosotan hebat dalam agama Tuhan yang murni, bdk Hos 13:2. Sebab patung-patung lembu jantan muda semacam itu juga melambangkan dewa Baal yang dipuji di negeri Kanaan dan di negeri-negeri sekitarnya. Selebihnya patung itu mudah dianggap sebagai gambar Tuhan sendiri dan Dekalog memang dengan keras melarang membuat patung Tuhan. Inilah "dosa Yerobeam" yang dalam kitab Raja-raja terus disebut untuk mengutuk para raja Israel yang melanjutkan ibadat yang dimulai Yerobeam.
(0.34) (Bil 33:50) (sh: Petunjuk-petunjuk Allah (Kamis, 25 November 1999))
Petunjuk-petunjuk Allah

Sebelum menyeberangi sungai Yordan, Allah kembali memberikan perintah-perintah-Nya, yang lahir dari hikmat dan kasih yang dalam kepada umat-Nya. Perintah ini juga tetap berlaku dalam kehidupan Kristen sekarang karena memiliki makna, agar Kristen tetap bergantung pada aturan-aturan dan kehendak Allah. Itu berarti, Kristen harus memutuskan hubungan ketergantungan dengan semua sumber kejahatan dan berhala modern yang akan menggeser keutamaan Kristus dalam hidup Kristen. Milikilah hati yang tetap berpegang pada petunjuk-petunjuk-Nya.

Risiko kompromi. Sikap berkompromi sering membuat umat Tuhan tidak tunduk dan mentaati perintah Tuhan secara total. Sebagai akibatnya banyak Kristen yang terus-menerus disesatkan dan jatuh ke dalam ketidaksetiaan kepada Tuhan. Bahkan hal ini berdampak juga pada: pertama, kehidupan komunitas yang tidak harmonis. Kedua, Allah akan menghukum siapa pun yang berkompromi dengan dosa dan berhala, karena kompromi dengan dosa berarti menentang Allah.

Renungkan: Masih adakah dosa atau "sesuatu" yang selama ini telah menggeser keutamaan Kristus dalam hidup iman kita? Buanglah semuanya itu, karena hal itu hanya akan menjadi "penyakit" yang berbahaya bagi pertumbuhan dan kehidupan rohani kita.

(0.34) (Yer 24:1) (full: MENGANGKUT KE DALAM PEMBUANGAN. )

Nas : Yer 24:1-10

Latar belakang sejarah perumpamaan dua keranjang buah ara ini ialah awal pemerintahan Zedekia. Raja Nebukadnezar baru saja membawa Yekhonya dan banyak orang Israel lainnya ke Babel (597 SM). Zedekia dan mereka yang masih tinggal telah luput dari hukuman Allah; karena itu mereka menganggap bahwa nubuat-nubuat Yeremia mengenai kebinasaan total tidak benar. Perumpamaan Yeremia mengingatkan bahwa orang yang tertinggal di Yerusalem akan mengalami hukuman yang lebih dahsyat daripada mereka yang sudah dibawa ke dalam pembuangan di Babel.

(0.34) (2Sam 24:1) (jerusalem) Seluruh bab ini berpasang dengan 2Sa 21:1-14.
(0.34) (Mzm 99:1) (sh: Raja sejati. (Kamis, 12 November 1998))
Raja sejati.

"Titah raja adalah hukum!" Konsep pemikiran itu dianut oleh raja yang menganggap dirinya setara dengan dewa dan "dianggap" tidak pernah berbuat salah. Raja menjadi "maha kuasa", berdaulat penuh memerintah dan "harus" ditakuti rakyat. Tetapi konsep ini tidak berlaku pada Allah, Sang Raja sejati. Ia bukan manusia yang memuja diri sendiri. Ia adalah Allah yang mulia yang mengungkapkan karakter-Nya yang murni dalam hukum yang tak bercela. Tak ada penyelewengan kuasa dalam diri-Nya, tak ada "niat" menindas umat dalam diri-Nya. "Siapakah yang berkuasa atas diri kita, raja manusiakah atau Allah, Sang Raja sejati?"

Respons Kristen. Dalam terang firman, keadilan dan kebenaran harus diperjuangkan. Kebenaran tidak tergantung pada situasi dan kehendak penguasa. Tidak ada unsur yang menentang penguasa bila kebenaran diperjuangkan. Respons Kristen terhadap masalah ketidakadilan tidak sebatas pada belas kasihan, tetapi berlandaskan tekad dan semangat membela dan menegakkan keadilan. Respons perjuangan tidak sia-sia, karena Allah, Raja sejati ada di pihak kita.

Renungkan: Allah telah menuntaskan pekerjaan keselamatan-Nya untuk kita. Sekarang tugas kita memperjuangkan ditegakkannya kembali keadilan dan kebenaran-Nya. Berjuanglah dalam Firman-Nya!

(0.34) (Dan 7:15) (sh: Raja penentang Yang Mahatinggi (Jumat, 25 Juni 1999))
Raja penentang Yang Mahatinggi

Seorang raja yang berbeda dengan raja-raja sebelumnya akan muncul dan akan merendahkan tiga raja. Ia sombong dengan kekuasaan dan kedudukannya, sehingga ia menentang Yang Mahatinggi dan menganiaya orang-orang kudus. Ia berusaha mengubah waktu dan hukum. Oleh karena itu umat Tuhan akan mengalami banyak pergumulan.

Umat Tuhan yang memerintah. Penderitaan, penindasan, dan pergumulan umat Tuhan akan berakhir ketika Majelis Pengadilan mencabut kekuasaan sang penentang, memusnahkan dan menghancurkannya sampai lenyap (ay. yang+menentang+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">26). Allah akan membela umat-Nya. Ia tidak akan melupakan mereka sesuai janji-Nya. Pada akhirnya mereka akan menang dan memerintah selamanya.

Kemuliaan Anak Manusia. Sungguh hebat Anak Manusia. Ia menerima penghormatan dan kemuliaan raja. Inilah nubuatan tentang Raja Mesias yang akan datang. Segala bangsa akan menyembah Dia, Raja Mesias yang tidak lain adalah Yesus Kristus (Mat. 16:27). Kepada-Nya segala lutut akan bertelut (Flp. 2:11). Sesungguhnya semua kuasa dan penguasa ada di bawah-Nya.

Renungkan: Hanya mereka yang percaya dan taat akan tetap bertahan dan menang menghadapi penguasa lalim.

(0.34) (Hos 5:1) (sh: Hukuman bagi para pemimpin (Minggu, 7 November 2004))
Hukuman bagi para pemimpin

Pemimpin yang bijaksana membawa berkat bagi bangsa yang dipimpinnya, sebaliknya pemimpin yang bebal hanya membawa masalah saja.

Hukuman bagi para pemimpin pada nas ini ditujukan kepada para pemimpin Israel, yaitu kalangan imam dan keluarga raja. Ternyata, mereka adalah pemimpin yang jahat. Mereka mengeruk kekayaan dari orang-orang yang mereka pimpin (ayat yang+menentang+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">1-2). Mereka berbuat demikian meski mereka mengerti bahwa Allah melihat dan mengetahui semua perbuatan mereka (ayat yang+menentang+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">3). Mereka dibutakan oleh dosa mereka sendiri (ayat yang+menentang+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">4). Akibatnya mereka menjadi munafik dan bersikap sombong terus-menerus karena merasa hidupnya sudah benar di hadapan Allah (ayat yang+menentang+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">5). Mereka yakin korban-korban persembahan mereka pasti diterima Tuhan (ayat yang+menentang+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">6). Jelas Tuhan menolak ibadah palsu seperti itu. Bukan itu saja, Tuhan juga akan bangkit melawan dan menghancurkan mereka (ayat yang+menentang+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">8-14).

Pemimpin negara yang memanfaatkan wewenangnya untuk kepentingan diri dan kelompoknya sendiri merupakan hal yang biasa. Akan tetapi, patut disayangkan bila ada pemimpin rohani bersikap seperti itu di antara umat Tuhan. Jangan-jangan orang itu malah diri kita sendiri. Kita akan melakukan apa saja asalkan dapat memperkaya diri kita, mempertahankan posisi di gereja, kalau perlu dengan menghancurkan orang lain. Sementara itu kita tetap setia ke gereja, tampil saleh di depan jemaat, dan rajin memberikan persembahan. Hati-hati! Bertobatlah sebelum Tuhan menghancurkan hidup kita.

Camkan: Tuhan menentang perbuatan jahat para pemimpin yang menyengsarakan sesama.

(0.34) (2Raj 2:23) (full: MENCEMOOHKAN DIA. )

Nas : 2Raj 2:23

Ada yang beranggapan bahwa anak-anak yang mencemoohkan Elisa merupakan gerombolan yang terorganisasi untuk menentang pelayanannya. Sekalipun kata Ibrani _na'ar_ dipakai sebagai kata umum untuk "anak laki-laki" dan sering kali juga mengacu kepada pemuda jika dipakai sendiri (bd. Kej 22:5; 41:12), istilah yang dipakai di sini adalah na'arim qatanim (anak laki-laki yang masih kecil). Para pemuda pastilah sedang sibuk di ladang. Tetapi sebagaimana masih terjadi hingga kini, orang asing yang memasuki sebuah desa menarik perhatian sekelompok anak-anak kecil. Mereka mungkin mendengar orang-tua mereka mencemoohkan berita bahwa Elia terangkat ke sorga. Mungkin mereka mengatakan, "Jikalau Elisa yang mengatakan hal itu, biarlah dia menunjuk bagaimana hal itu terjadi. Biarkanlah dia naik, si botak tua itu." Pencemoohan terhadap nabi itu menunjukkan sikap menghina Tuhan sendiri (bd. Yeh 16:8; Kis 5:4).

(0.34) (Mzm 50:1) (sh: Allah adalah Tuhan. (Kamis, 26 Februari 1998))
Allah adalah Tuhan.

Allah mengatur bumi dan segenap isinya demi kebaikan. Kehadiran-Nya menggentarkan, sebab Ia kudus, tiada duanya, dibandingkan raja yang paling berkuasa sekali pun (ayat yang+menentang+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">3). Daya cipta-Nya nyata, oleh kemuliaan-Nya segala sesuatu dijadikan dari tidak ada. Kedahsyatan Allah, tak mungkin dilukiskan dengan kata-kata, sebab tak seorang pun sanggup menatap Allah dalam hakikat diri-Nya. Respons kita hanyalah gentar, takjub, dan sembah.

Ibadah yang tak menghormati Allah. Israel terbiasa dengan peraturan korban. Sepertinya Allah perlu korban-korban itu, dan Israel berjasa di hadapan Allah. Kini Allah menentang dan menolak ide salah itu. Semua adalah milik Tuhan, tak satu pun merupakan pemberian manusia kepada Allah. Allah bukanlah manusia yang tubuhnya perlu istirahat, dan butuh makanan. Ibadah yang benar ialah perbuatan kebenaran dan keadilan, sikap hati tulus dan jujur, serta hubungan kemanusia yang suci dan saling membangun.

Renungkan: Persembahan tidak menutupi dosa pencurian harta maupun perampasan hak orang lain. Pujian merdu tak dapat menutupi ketidaksetiaan, perzinahan dan ingkar janji kita. Tetapi bagi yang telah melakukan semua ini, Allah yang Maha Kasih masih membuka jalan keselamatan dalam Kristus Yesus.

(0.33) (Yes 2:2) (full: PADA HARI-HARI YANG TERAKHIR. )

Nas : Yes 2:2

PB menerangkan hari-hari terakhir sebagai waktu di antara kedatangan Kristus yang pertama dengan yang kedua

(lihat cat. --> Kis 2:17).

[atau ref. Kis 2:17]

Yang dilukiskan Yesaya dalam ayat Yes 2:1-5 akan tergenapi sepenuhnya pada kedatangan Kristus yang kedua apabila Dia mendirikan kerajaan Allah di bumi.

(0.33) (Bil 16:1) (sh: Ancaman terhadap kesatuan (Kamis, 28 Oktober 1999))
Ancaman terhadap kesatuan

Hari ini bangsa Indonesia diingatkan akan komitmen persatuan yang diikrarkan tujuh puluh satu tahun yang lalu dalam "Sumpah Pemuda" yaitu: bertanah air, berbangsa, dan berbahasa satu, yaitu Indonesia. Namun terasa semakin jauh dari terwujudnya ikrar ini bila melihat berbagai peristiwa yang terjadi. Dalam bacaan ini kita pun melihat bagaimana Korah, Datan, dan Abiram, ketiganya orang Ruben, beserta 250 orang pengikutnya memberontak terhadap Musa dan Harun. Mereka telah menentang otoritas Ilahi: (ayat yang+menentang+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">1) merendahkan pemimpin pilihan Allah dan meninggikan diri sendiri; (ayat 2) memprovokasi rakyat dengan pertemuan-pertemuan rahasia; (ayat yang+menentang+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">3) memberikan korban persembahan ukupan yang bukan haknya.

Pemimpin pilihan Allah. Musa dan Harun adalah pemimpin pilihan Allah. Segala sesuatu yang difirmankan Allah untuk disampaikan kepada umat melalui mereka memiliki otoritas Ilahi. Tidak menaati mereka berarti memberontak untuk tidak menaati Allah. Hal ini akan mendatangkan hukuman. Kecenderungan manusia adalah menjadi pemimpin dan tidak mau dipimpin, sekalipun oleh Allah.

Renungkan: Bagaimanakah sikap kita selama ini kepada para pemimpin rohani kita, yakni para hamba Tuhan yang telah dipilih-Nya sebagai gembala bagi domba-domba-Nya?



TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA