Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 121 - 140 dari 872 ayat untuk oleh dosa AND book:[40 TO 66] (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.42) (Rm 1:18) (sh: Kefasikan manusia. (Senin, 11 Mei 1998))
Kefasikan manusia.

Kefasikan manusia.
Pada dasarnya orang yang hidup dalam dosa menganggap remeh Tuhan. Orang yang sungguh serius menerima Tuhan Allah Penciptanya sebagai Yang Kudus dan Adil, tak mungkin berbuat dosa seenaknya tanpa merasa bersalah. Itu sebabnya kondisi meremehkan Tuhan itu disebut fasik. Dalam bagian ini Paulus bahkan menelanjangi dosa sebagai pemberontakan terhadap Allah. Mungkin Anda menganggap bahwa Paulus sedang menelanjangi dosa-dosa orang Romawi. Ada benarnya. Tetapi dosa-dosa yang Paulus paparkan di sini dilakukan orang dari zaman ke zaman tanpa memandang suku, agama, kedudukan.

Hidup fasik menuju kebinasaan. Dosa adalah kondisi yang melahirkan berbagai perbuatan jahat. Yang terakhir ini punya nama: menyembah berhala, zinah, benci, kehidupan seks menyimpang, kelaliman, keserakahan, dlsb. Semakin berdosa semakin orang mematikan kesadaran akan kebenaran Allah di dalam hatinya. Akibatnya, ia makin jahat. Lebih buruk lagi, Allah lepas tangan. Itulah jalan kebinasaan. Orang yang hidup dalam dosa adalah orang yang sedang menanggung dan menyongsong murka Allah.

Renungkan: Namai dosa dan kelemahan Anda. Keluarlah dari jalan kebinasaan itu dan hiduplah dalam Yesus.

Doa: Ya Tuhan, pimpinlah kami menurut kehendak-Mu dan hindarkan kami dari jalan kebinasaan. Amin.

(0.42) (Rm 4:16) (full: JANJI ITU BERLAKU ... DARI IMAN. )

Nas : Rom 4:16

Orang percaya diselamatkan oleh iman saja karena kasih karunia. Tetapi, dua kebenaran alkitabiah mengenai sifat iman yang menyelamatkan harus diperhatikan.

  1. 1) Sekalipun seseorang diselamatkan hanya oleh iman, iman yang menyelamatkan itu tidak berdiri sendiri. Yakobus mengatakan, "Iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati" (Yak 2:14-26); Paulus mengatakan, "Iman yang bekerja oleh kasih" (Gal 5:6). Iman yang menyelamatkan itu begitu vital sehingga mustahil untuk tidak mengasihi dan menaati sang Juruselamat serta melayani orang lain. Iman yang hanya mempercayai Allah untuk mengampuni dosa tanpa pertobatan yang sungguh-sungguh dan penyerahan yang aktif kepada Kristus sebagai Tuhan bukan iman yang menyelamatkan dari PB

    (lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

  2. 2) Tidaklah sesuai dengan Alkitab bila menekankan "iman" dan mengabaikan gambaran keselamatan yang lebih luas. Keselamatan oleh iman bukan hanya meliputi diselamatkan dari hukuman dosa tetapi juga diselamatkan untuk bersekutu dengan Allah, hidup kudus dan melakukan pekerjaan baik (Ef 2:10).
(0.42) (Yoh 8:21) (sh: Hanya Yesus yang dapat mengatasi masalah dosa (Jumat, 18 Januari 2002))
Hanya Yesus yang dapat mengatasi masalah dosa

Hanya Yesus yang dapat mengatasi masalah dosa. Kepada orang-orang yang tidak percaya kepada-Nya, dan bahkan bermaksud membunuh-Nya, Tuhan Yesus berulang kali menyatakan ke-Allahan-Nya melalui frasa `ego eimi' yang muncul di Yohanes oleh+dosa+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">8:12,18,24,28. Dalam bagian ini Tuhan Yesus menegaskan bahwa Ia adalah Mesias, Anak Allah. Dalam ayat oleh+dosa+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">21 dikatakan bahwa Ia berasal dari surga. Orang berdosa, yakni orang yang tidak percaya kepada-Nya, tidak dapat bersama dengan Allah. Orang yang tidak percaya kepada-Nya akan mati, artinya tidak dapat bersekutu dengan Allah dan Yesus. Persekutuan dengan Allah hanya dapat terjadi melalui persekutuan dengan Yesus.

Ayat oleh+dosa+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">23 menegaskan bahwa Yesus datang dari Bapa. Orang yang tidak percaya dikatakan berasal dari dunia ini. Dunia menolak Allah dan karenanya dikatakan dunia yang berdosa. Ada jalinan hubungan erat antara dosa, tidak percaya kepada Yesus, dan mati karena tidak memiliki persekutuan dengan Allah dan Yesus. Dosa, apa pun bentuknya, mengakibatkan kematian. Mati berarti tidak memiliki persekutuan dengan Tuhan Yesus. Bagaimana persekutuan ini tercipta? Persekutuan hanya dapat lahir melalui iman kepada Yesus, bukan karena perbuatan baik, atau amal ibadah, atau moral yang tinggi, atau kesalehan spiritual yang keras. Tanpa Yesus ia akan mati. Tanpa percaya bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah, manusia tetap berada di dalam dosa.

Bagaimanakah ke-Allahan-Nya terungkap? Melalui perkataan dan perbuatan-Nya. Yesus berkali-kali mengatakan bahwa Ia berasal dari Bapa, diutus oleh Bapa (ayat oleh+dosa+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">23,26,29). Terlebih lagi Tuhan Yesus mengajarkan bahwa ke-Allahan-Nya akan terungkap dengan jelas melalui salib (ayat 28,29). Melalui perbuatan Yesus di kayu salib akan terungkap jelas bahwa Ia adalah Mesias, Anak Allah. Perbuatan Yesus di kayu salib merupakan puncak pengungkapan diri-Nya. Di luar salib, manusia tidak dapat mengenal kedalaman ke-Allahan Yesus. Di luar salib, manusia tak dapat beroleh harapan kasih Allah yang menyelesaikan masalah dosa. Ketika Yesus menyaksikan hal ini, banyak yang percaya kepada-Nya (ayat 30).

Renungkan: Tanpa iman kepada Yesus manusia tetap berada di dalam dosa. Berada di dalam dosa berarti mati, yakni tanpa persekutuan dengan Allah.

(0.42) (Mat 5:27) (sh: Kristen dan kemerosotan moral masyarakat (Jumat, 5 Januari 2001))
Kristen dan kemerosotan moral masyarakat

Kristen dan kemerosotan moral masyarakat. Sehari- harinya masyarakat Indonesia disuguhi sinetron- sinetron yang bertemakan perselingkuhan, seks bebas, pengagungan harta, dan kekerasan, demi tercapainya suatu tujuan; perempuan muda dengan pakaian super ketat di jalanan dan situs pornografi di internet; fakta pelecehan hukum demi melindungi kepentingan penguasa dan orang kaya: orang yang salah menjadi benar; dan penindasan rakyat kecil demi keuntungan bisnis. Semua itu membuat hal-hal yang tabu menjadi halal. Tindakan main hakim sendiri dan demonstrasi yang destruktif dipilih sebagai sarana pelampiasan hidup yang tertindas. Kemerosotan moral telah melanda masyarakat.

Kristen sebagai garam dan terang dunia harus mempunyai kualitas moral sesuai standar Allah, karena itu Kristen harus menolak segala bentuk dosa secara radikal (ayat 29-30). Dalam hukum masyarakat, berzinah adalah dosa sebab ia menggunakan orang lain hanya sebagai obyek seks. Bagi Allah imajinasi seksual pun termasuk zinah sebab ia memandang orang hanya sebagai obyek seksual. Padahal Kristen harus memandang manusia sebagai pribadi yang berharga. Perceraian yang disahkan secara hukum sebenarnya adalah penyimpangan terhadap ketetapan Allah dan pengkhianatan janji kesetiaan antara suami istri. Dalam masyarakat dimana hukum dilecehkan dan penguasa sulit dipercaya, kejujuran Kristen dalam perkataan harus tetap ditegakkan. Bagi Kristen, perkataan adalah hutang yang harus dibayar. Walaupun prinsip mata ganti mata dalam PL menetapkan batas pembalasan sebagai peraturan yang adil. Namun standar Yesus adalah tidak memperlakukan orang lain berdasarkan apa yang adil namun berdasarkan apa yang baik. Bahkan Kristen harus mengasihi musuhnya dan berdoa bagi mereka yang menganiaya, seperti Allah juga memberikan berkat kepada orang jahat (ayat 45). Dengan kata lain Kristen harus meneladani Allah.

Renungkan: Kemerosotan moral dalam masyarakat bukan merupakan peluang bagi Kristen untuk berkompromi ataupun merendahkan standar moralnya. Sebaliknya Kristen harus semakin giat memperlihatkan kepada masyarakat standar moral yang sesuai dengan kehendak Allah melalui kehidupan Kristennya, agar masyarakat sadar bahwa apa yang disuguhkan kepada mereka bukan sesuatu yang wajar dan biasa, namun suatu dosa yang dibenci Allah.

(0.42) (Ibr 9:11) (sh: Kuasa Darah-Nya mengubah arah hidup kita (Minggu, 30 April 2000))
Kuasa Darah-Nya mengubah arah hidup kita

Kuasa Darah-Nya mengubah arah hidup kita. Di dalam seluruh Alkitab, darah mempunyai makna yang unik. Darah dicurahkan untuk menyediakan kulit binatang yang menutupi ketelanjangan Adam dan Hawa. Darah dicurahkan untuk korban persembahan seperti yang ditetapkan Hukum Taurat. Darah sangat bermakna, sehingga bangsa Israel dilarang untuk makan atau pun minum darah (lih. Im. 17:11). Darah tidak hanya sebagai lambang kehidupan, namun dicurahkan dalam persembahan korban.

Darah di dalam persembahan korban Perjanjian Lama merupakan lambang persembahan korban utama yang akan datang kelak. Darah yang memungkinkan bangsa Israel menghampiri hadirat Allah, merupakan lambang yang jelas dari darah yang dicurahkan di bukit Kalvari. Darah Kristus merupakan sumber dan janji atas penebusan kekal yang diberikan oleh Yesus Kristus kepada kita. Selain itu darah Kristus juga menyucikan hati nurani kita (ayat 14). Semua kesalahan, rasa malu dan semua cela yang disebabkan karena dosa terhapus sudah oleh karena pengampunan-Nya yang dicurahkan bersama tercurahnya darah Anak Domba Allah. Di dalam darah-Nya kita akan mendengar: "Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka" (oleh+dosa+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">8:12).

Ketika kita mendapatkan pengampunan karena iman, hati nurani juga dibersihkan dan disucikan. Dengan demikian kita dapat hidup beribadah kepada Dia, Allah yang hidup. Tanpa penyucian dari darah domba Allah, manusia adalah seperti sebuah mainan mobil dengan baterei yang kemudinya sudah dipatok, agar jalannya terus berputar-putar. Demikian jugalah kita sebelum darah-Nya menyucikan kita. Dosa sudah mematok arah hidup kita sehingga kita mau tidak mau mengikuti kemana dosa membawa kita.

Renungkan: Darah Kristus pun memampukan kita untuk mengubah arah hidup kita, sehingga kita mulai berjalan menuju kepada kebenaran-Nya.

Bacaan untuk Minggu Paskah 2: Kisah Para Rasul 2:42-47 I Petrus 1:3-9 Yohanes 20:19-31 Mazmur 105:1-7

Lagu: Kidung Jemaat 208

(0.41) (Luk 13:16) (full: PEREMPUAN INI ... DIIKAT OLEH IBLIS. )

Nas : Luk 13:16

Ketika seseorang tidak lagi mendengar keluh kesah orang yang menderita, maka itu merupakan suatu dosa yang menjijikan dalam pandangan Yesus (ayat Luk 13:11-14). Yesus mengajar bahwa manusia dipenjarakan oleh dosa, sakit penyakit, dan kematian. Mereka mengalami kesusahan dan sangat memerlukan pertolongan (ayat Luk 13:11,16; Mat 4:23; Kis 26:18). Dewasa ini kita mudah sekali menjadi tidak peka terhadap kesengsaraan dan penderitaan dunia karena media hiburan gemar mempertunjukkan kedursilaan dan kekerasan demi kesenangan belaka. Murid yang sejati akan menjadi seperti Guru mereka; dapat melihat berbagai kesukaran hidup dan mendengar rintihan makhluk ciptaan (Luk 10:33-37; Rom 8:22;

lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).

(0.41) (1Kor 10:5) (full: MEREKA DITEWASKAN DI PADANG GURUN. )

Nas : 1Kor 10:5

Orang Israel telah mengalami kasih karunia Allah dalam peristiwa keluaran. Mereka telah dibebaskan dari perbudakan (ayat 1Kor 10:1), dibaptis (ayat 1Kor 10:2) dan dipelihara oleh Allah di padang gurun, mengalami persekutuan yang erat dengan Kristus (ayat 1Kor 10:3-4). Kendatipun berkat-berkat rohani ini, mereka gagal untuk menyenangkan Allah, sehingga mereka dibinasakan oleh-Nya di padang gurun. Mereka kehilangan hak sebagai umat pilihan, dan tidak dapat memasuki tanah perjanjian (bd. Bil 14:30;

lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN BANGSA ISRAEL).

Maksud Paulus inilah: sama seperti Allah tidak membiarkan penyembahan berhala, dosa, dan kebejatan Israel, demikianlah Ia tidak akan membiarkan dosa orang percaya yang hidup di bawah perjanjian yang baru.

(0.41) (Ibr 7:11) (full: ANDAIKATA ... TELAH TERCAPAI KESEMPURNAAN. )

Nas : Ibr 7:11

Karena keimaman Lewi tidak sempurna (bd. Ibr 10:4) dan dilaksanakan oleh orang-orang berdosa (ayat Ibr 7:27-28), maka keimaman itu kini diganti dengan imam yang sempurna, yaitu Putra Allah sendiri. Kristus adalah Imam yang sempurna karena Ia sama sekali benar, perlu mati satu kali saja untuk menjadi korban karena dosa-dosa kita, menjadi Imam kita yang abadi di hadapan Allah di sorga dan hidup untuk selama-lamanya (ayat Ibr 7:24-28). Oleh karena itu, Ia mampu menyelamatkan secara sempurna dan abadi semua yang datang kepada Allah melalui Dia

(lihat cat. --> Ibr 7:25).

[atau ref. Ibr 7:25]

(0.41) (Rm 8:29) (jerusalem: gambaran AnakNya) Dalam penciptaan pertama Kristus adalah gambaran Allah, Kol 1:15+; bdk Ibr 1:3. Tetapi Kristus sudah datang untuk melalui penciptaan baru, 2Ko 5:17+, mengembalikan kepada bangsa manusia semarak gambaran Allah yang dinodai oleh dosa, Kej 1:26; 3:22-24; Rom 5:12+. Kristus berbuat demikian dengan menerakan pada manusia gambaran yang paling bagus, ialah gambaran Anak Allah (Rom 8:29 ini), yang memulihkan "manusia baru", sehingga mendapat penilaian tepat di bidang kesusilaan, Kol 3:10+, dan kembali memperoleh hak atas kemuliaan yang dihilangkan oleh dosa, Rom 3:23. Kemuliaan itu adalah milik khusus Kristus sebagai gambaran Allah, 2Ko 4:4, tetapi semakin meresap ke dalam orang Kristen, 2Ko 3:18, sampai akhirnya juga tubuhnya akan mengenakannya, menjadi serupa dengan manusia "sorgawi", 1Ko 15:49.
(0.41) (Yak 1:14) (full: DICOBAI OLEH KEINGINANNYA SENDIRI )

Nas : Yak 1:14

(versi Inggris NIV -- "Dicobai oleh keinginan jahatnya sendiri"). Pencobaan pada hakikatnya bersumber pada keinginan atau kecenderungan di dalam hati kita sendiri (bd. Mat 15:19). Apabila keinginan jahat ini tidak dilawan dan disingkirkan oleh Roh Kudus, maka itu menuntun kepada dosa dan kemudian kepada kematian rohani (ayat Yak 1:15; Rom 6:23; Rom 7:5,10,13).

(0.41) (Yoh 8:36) (full: KAMUPUN BENAR-BENAR MERDEKA. )

Nas : Yoh 8:36

Orang-orang yang tidak diselamatkan adalah budak dosa, kenajisan, dan Iblis (ayat Yoh 8:34; Rom 6:17-20). Mereka hidup menurut keinginan tabiat berdosa dan cara-cara Iblis (Ef 2:1-3).

  1. 1) Orang yang sungguh-sungguh percaya, yang memiliki keselamatan dalam Kristus dengan kasih karunia yang menyertai Roh Kudus yang mendiaminya, dibebaskan dari kuasa dosa dan pencemaran (Rom 6:17-22; 8:1-17). Pada saat menghadapi pencobaan untuk berbuat dosa, mereka kini memiliki kekuatan untuk bertindak menurut kehendak Allah. Mereka kini bebas untuk menjadi hamba kepada Allah dan kebenaran (Rom 6:18,22).
  2. 2) Kebebasan dari belenggu dosa merupakan patokan bagi orang percaya untuk menguji apakah mereka memiliki hidup kekal dengan kasih karunia-Nya yang membaharui dan menyucikan di dalam diri mereka. Seorang yang kini diperhambakan oleh kedursilaan tidak pernah mengalami kelahiran baru oleh Roh Kudus atau ia sudah mengalaminya, dan sekali lagi memasuki kematian rohani yang mengakibatkan perbudakan kepada dosa (Rom 6:16,21,23; 8:12-13;

    lihat cat. --> 1Yoh 3:15)

    [atau ref. 1Yoh 3:15]

  3. 3) Akan tetapi, ini tidak berarti bahwa orang percaya bebas dari pergumulan rohani melawan dosa. Sepanjang kehidupan kita, kita senantiasa harus berjuang melawan tekanan-tekanan dunia, tabiat berdosa, dan Iblis

    (lihat cat. --> Gal 5:17;

    lihat cat. --> Ef 6:11;

    lihat cat. --> Ef 6:12).

    [atau ref. Gal 5:17; Ef 6:11-12]

    Kebebasan mutlak dari pencobaan dan daya tarik dosa hanyalah akan datang pada saat kematian atau pada waktu Kristus kembali untuk mengangkat jemaat-Nya. Yang ditawarkan Kristus saat ini adalah kuasa penyucian dari hidup-Nya yang akan membebaskan mereka yang mengikuti Roh Kudus dari keinginan tabiat berdosa (Gal 5:16-24) dan memungkinkan mereka menjalankan kehidupan yang kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya (Ef 1:4).
(0.41) (Mat 26:39) (full: BIARLAH CAWAN INI LALU. )

Nas : Mat 26:39

Yang dimaksudkan oleh Yesus dengan "cawan ini" telah menjadi pokok pembahasan yang panjang lebar.

  1. 1) Belum tentu Kristus sedang berdoa agar dibebaskan dari kematian jasmaniah, karena Ia sudah membulatkan tekad untuk mati karena dosa manusia (bd. Mr 10:33-34; Luk 9:51; Yoh 12:24,27; Ibr 10:5-9).
  2. 2) Lebih besar kemungkinannya Ia sedang berdoa agar dibebaskan dari hukuman perpisahan dari Allah, hukuman yang tertinggi atas dosa. Kristus berdoa agar kematian jasmani-Nya dapat diterima sebagai harga tebusan yang penuh bagi dosa-dosa umat manusia. Akan tetapi, Ia tetap memohon, "tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki". Lalu Yesus menyerahkan diri-Nya untuk mengalami kematian jasmani dan pemisahan rohani dari Bapa-Nya di sorga agar dapat menyediakan keselamatan kita (bd. Mat 27:46). Doa-Nya itu "didengarkan" karena Bapa-Nya menguatkan Dia untuk meminum cawan yang sudah ditetapkan (lih. Ibr 5:7).
(0.41) (Rm 8:1) (sh: Kemerdekaan dalam Kristus. (Sabtu, 30 Mei 1998))
Kemerdekaan dalam Kristus.

Kemerdekaan dalam Kristus.
Kini Paulus menyimpulkan hal-hal yang telah diuraikannya di bagian sebelum ini (ps. 3-7). Di dalam Krisus tidak ada lagi penghukuman. Orang yang sungguh menaruh iman dalam Kristus telah dibenarkan, bukan lagi orang hukuman. Taurat yang impoten memberikan kita baik keselamatan maupun kekudusan (karena kelemahan di pihak kita, 3a) kini diganti oleh Injil yang dalam karya Roh memungkinkan kita merdeka. Kita bebas dari hukuman sebab dosa telah dihukum di dalam kematian Yesus di salib (ayat 3).

Allah Tritunggal sumber keselamatan. Dengan indah sekali Paulus melihat Allah Tritunggal terlibat penuh dalam kasih karunia-Nya menyelamatkan manusia. Pertama, Allah Bapa mengutus Anak-Nya sendiri (ayat 3). Kedua, Anak Allah menjelma menjadi manusia dan Dia (Yesus Kristus) telah menggenapi taurat, menanggung hukuman atas dosa, dan dengan jalan itu memberi kita pembenaran dan pengudusan (ayat 4). Ketiga, Roh Kudus menolong agar apa yang telah Yesus kerjakan untuk kita itu dapat menjadi milik dan pengalaman nyata kita (ayat 5-8).

Renungkan: Hidup dalam Roh berarti: 1) hidup kita menjadi baru bukan lagi di dalam dosa, 2) pola pikir kita dikendalikan Roh bukan dosa, 3) sikap baru yaitu tunduk dan cinta kepada Allah bukan lagi berontak melawan Allah.

Doa: Tuntunlah kami menghayati sifat baru dariMu dengan tekun.

(0.41) (Luk 15:17) (full: IA MENYADARI KEADAANNYA. )

Nas : Luk 15:17

Sebelum orang yang hilang dapat datang kepada Allah, mereka harus melihat kedudukan mereka yang sesungguhnya sebagai budak dosa dan terpisah dari Allah (ayat Luk 15:14-17). Mereka harus dengan rendah hati kembali kepada Bapa, mengaku dosanya dan bersedia untuk melakukan apa saja yang diminta oleh Bapa (ayat Luk 15:17-19). Pekerjaan menyadarkan orang yang hilang ini merupakan karya Roh Kudus (Yoh 16:7-11).

(0.41) (Rm 5:15) (full: JAUH LEBIH BESAR LAGI KASIH KARUNIA ALLAH. )

Nas : Rom 5:15

Dalam ayat Rom 5:12-21 Paulus menekankan kemampuan tertinggi dari penebusan yang disediakan oleh Yesus Kristus untuk menghapus dampak-dampak kejatuhan. Inilah inti berita bagian ini: Adam membawa dosa dan kematian; Kristus membawa kasih karunia dan hidup (ayat Rom 5:17).

(0.41) (Ibr 2:8) (full: BELUM KITA LIHAT, ... SEGALA SESUATU TELAH DITAKLUKKAN. )

Nas : Ibr 2:8

Di dalam dunia ini yang telah jatuh dalam dosa dan dikuasai oleh Iblis, belum segala sesuatu takluk kepada Kristus. Sekalipun demikian, Yesus sudah dimahkotai dengan kemuliaan dan kehormatan di Sorga (ayat Ibr 2:9); semua kuasa kejahatan di dunia pasti akan kalah dan dihukum.

(0.41) (Ibr 2:9) (full: MENGALAMI MAUT BAGI SEMUA MANUSIA. )

Nas : Ibr 2:9

Kristus mengalami penghinaan dan menderita kematian bagi semua orang. Kematian-Nya bukanlah upaya "pendamaian yang terbatas", sebagaimana dikatakan oleh kalangan tertentu. Karena Ia menanggung hukuman dosa seluruh umat manusia, maka kematian-Nya akan berfaedah bagi semua orang yang menerima Dia

(lihat cat. --> Rom 3:25).

[atau ref. Rom 3:25]

(0.41) (Yak 5:15) (full: DOA YANG LAHIR DARI IMAN AKAN MENYELAMATKAN ORANG SAKIT )

Nas : Yak 5:15

(versi Inggris NIV -- "menyembuhkan"). Yakobus berbicara tentang penyakit jasmaniah. Kita boleh menangani penyakit dengan minta doa dari para penatua atau pemimpin gereja.

  1. 1) Tugas para gembala dan pemimpin gereja ialah mendoakan orang sakit dan mengoles mereka dengan minyak. Perhatikan bahwa tanggung jawab para penatua ialah memanjatkan doa iman. Itu bukan tanggung jawab orang sakit. PB menempatkan beban utama untuk memperoleh kesembuhan pada gereja dan pemimpinnya.
  2. 2) Minyak rupanya melambangkan kuasa Roh Kudus yang menyembuhkan; minyak itu dipakai untuk membantu iman (bd. Mr 6:13).
  3. 3) Yakobus menekankan bahwa yang terpenting adalah doa. Doa yang efektif harus dipanjatkan dalam iman jikalau orang sakit akan disembuhkan. Tuhan akan memberikan iman sesuai dengan kehendak-Nya

    (lihat cat. --> Mat 17:20;

    [atau ref. Mat 17:20]

    lihat art. PENYEMBUHAN ILAHI).

  4. 4) Mungkin orang tidak selalu disembuhkan; sekalipun demikian, gereja harus terus-menerus mencari kuasa penyembuhan kerajaan Allah dalam belas kasihan terhadap orang sakit dan demi kemuliaan Kristus

    (lihat art. PENYEMBUHAN ILAHI).

(0.41) (Mrk 9:43) (full: NERAKA. )

Nas : Mr 9:43

"Neraka", tempat di mana api tidak terpadamkan, adalah begitu mengerikan sehingga bagaimanapun juga setiap pengaruh dosa harus dilawan dan ditolak. Dosa harus dimatikan (Kol 3:5); janganlah kita berhenti berperang melawan dosa dengan kuasa Roh (Rom 8:13; Ef 6:10).

(0.40) (Yoh 16:8) (full: MENGINSAFKAN DUNIA. )

Nas : Yoh 16:8

Ketika Roh Kudus datang pada hari Pentakosta

(lihat cat. --> Yoh 16:7 di atas;

[atau ref. Yoh 16:7]

Kis 2:4) tugas utama-Nya yang berhubungan dengan pemberitaan Injil ialah menginsafkan. Istilah "menginsafkan" (Yun. _elencho_) berarti menyingkapkan, membuktikan ketidakbenaran, dan meyakinkan.

  1. 1) Pelayanan Roh Kudus untuk menginsafkan ini bekerja dalam tiga aspek.
    1. (a) Dosa. Roh Kudus akan menyatakan dosa dan ketidakpercayaan supaya membangkitkan kesadaran akan kesalahan dan perlunya pengampunan dosa. Keinsafan ini juga menerangkan akibat yang mengerikan jikalau orang berdosa terus berbuat dosa. Setelah diinsafkan ia harus memilih. Hal ini sering kali menghasilkan pertobatan yang sungguh-sungguh untuk berbalik kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat (Kis 2:37-38).
    2. (b) Kebenaran. Roh Kudus menginsafkan orang bahwa Yesus adalah Anak Allah yang benar, telah bangkit dari orang mati, dimuliakan oleh Allah dan kini Tuhan atas segala sesuatu. Roh Kudus menyadarkan orang akan patokan kebenaran Allah di dalam Kristus, menunjukkan apa dosa itu sebenarnya, serta memberi kuasa untuk mengalahkan dunia (Kis 3:12-16; 7:51-60; 17:31; 1Pet 3:18).
    3. (c) Penghakiman. Roh Kudus juga menginsafkan orang bahwa Iblis sudah dikalahkan di atas kayu salib (Yoh 12:31; 16:11), penghakiman Allah atas dunia saat ini (Rom 1:18-32) serta penghakiman seluruh umat manusia di masa depan (Mat 16:27; Kis 17:31; 24:25; Rom 14:10; 1Kor 6:2; 2Kor 5:10; Yud 1:14).
  2. 2) Karya Roh Kudus untuk menginsafkan orang akan dosa, kebenaran, dan penghakiman akan dinyatakan di dalam semua orang yang dibaptiskan dalam Roh Kudus dan menjadi orang percaya yang sungguh-sungguh dipenuhi dengan Roh Kudus. Kristus, ketika dipenuhi dengan Roh (Luk 4:1), bersaksi kepada dunia bahwa "pekerjaan-pekerjaannya jahat" (lih. Yoh 7:7; Yoh 15:18) dan mengundang orang untuk bertobat (Mat 4:17). Yohanes Pembaptis, "penuh dengan Roh Kudus" sejak lahir

    (lihat cat. --> Luk 1:15)

    [atau ref. Luk 1:15]

    menyingkapkan dosa umat Yahudi dan memerintahkan mereka untuk mengubah cara hidupnya

    (lihat cat. --> Mat 11:7;

    [atau ref. Mat 11:7]

    Luk 3:1-20). Petrus, "penuh dengan Roh Kudus" (Kis 2:4) menginsafkan 3000 orang berdosa dan mengajak mereka untuk bertobat dan menerima pengampunan dosa (Kis 2:37-41).
  3. 3) Jelaslah, setiap pengkhotbah atau gereja yang tidak menyingkapkan dosa di depan umum dan menuntut pertobatan dan kebenaran alkitabiah bukan dipimpin oleh Roh Kudus. 1Kor 14:24-25 dengan jelas menyatakan bahwa kehadiran Allah di dalam suatu jemaat dikenali dengan penyingkapan dosa orang yang belum percaya (yaitu, rahasia hati mereka) yang diikuti dengan keinsafan untuk bertobat dan menerima keselamatan.


TIP #18: Centang "Hanya dalam TB" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab hanya dalam versi TB [SEMUA]
dibuat dalam 0.13 detik
dipersembahkan oleh YLSA