(0.32) | (1Kor 3:1) |
(full: TIDAK DAPAT BERBICARA DENGAN KAMU SEPERTI DENGAN MANUSIA ROHANI.
) Nas : 1Kor 3:1 Satu persoalan besar dari jemaat di Korintus adalah usahanya untuk mengalami berkat Allah sementara tetap menolak untuk memisahkan dirinya dari cara-cara dunia yang jahat (lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA).
|
(0.32) | (1Kor 12:1) |
(full: TENTANG KARUNIA-KARUNIA ROH.
) Nas : 1Kor 12:1 Dalam pasal 1Kor 12:1-14:40 Paulus menulis tentang karunia-karunia Roh Kudus yang dianugerahkan kepada tubuh Kristus. Karunia ini adalah bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan dan pelayanan jemaat yang mula-mula. Allah berkehendak agar karunia ini akan terus bekerja sampai Kristus datang kembali (lihat cat. --> 1Kor 1:7). [atau ref. 1Kor 1:7] Maksud Allah dalam pemberian karunia rohani ini adalah sebagai berikut:
|
(0.32) | (1Kor 7:39) | (jerusalem: asal orang itu adalah seorang yang percaya) Harafiah: asal dalam Tuhan. Tetapi maksudnya bahwa perempuan itu kawin dengan seorang Kristen. |
(0.32) | (Luk 8:47) |
(ende: Gementar) sebab wanita itu tahu bahwa ia adalah "nadjis" oleh penjakitnja itu, menurut hukum Jahudi. Sebab itu terlarang baginja bertjampur dengan orang lain, lebih-lebih menjentuh seorang. |
(0.32) | (Rm 1:17) |
(bis: Orang yang percaya ... orang itu akan hidup) Orang yang percaya ... orang itu akan hidup: atau Orang yang hubungannya dengan Allah menjadi baik kembali; akan hidup karena kepercayaannya. |
(0.32) | (Luk 16:14) |
(ende: Mentjemoohkan) Orang parisi itu beranggapan, seperti orang kaja Jahudi umumnja, bahwa kekajaan adalah gandjaran dari Allah bagi orang-saleh. |
(0.31) | (1Tim 3:8) |
(full: DIAKEN-DIAKEN.
) Nas : 1Tim 3:8 Diaken (Yun. _diakonos_) berarti "seorang hamba". Salah satu fungsi ditunjukkan dalam Kis 6:1-6. Mereka menolong gembala dengan mengurus hal-hal jasmani dan bukan rohani dari gereja supaya gembala dapat memusatkan diri pada doa dan pelayanan Firman (Kis 6:2). Syarat-syarat rohani untuk jabatan diaken pada dasarnya sama dengan penilik dan gembala (bd. ayat 1Tim 3:1-7 dengan ayat 1Tim 3:8-13; lih. Kis 6:3). |
(0.31) | (2Kor 11:16) | (jerusalem: Kuulangi lagi) Belum pernah Paulus mengatakannya. Sebaliknya, bdk 2Ko 11:1. Ungkapan semacam itu menyatakan bahwa Paulus tidak terlalu memperhatikan apa persis dikatakannya kalau menulis dengan hati yang bergelora. "Kebodohannya", 2Ko 11:1,17,19,21,23; 12:11 (yang sesungguhnya bukan kebodohan, 2Ko 11:16; 12:6) ialah: bermegah-megah "menurut daging" (terjemahan secara duniawi), 2Ko 11:18, artinya: atas kebangsaannya, 2Ko 11:22, atas karya dan penderitaannya, 2Ko 11:23-26, dan atas penglihatan-penglihatan serta penyataan-penyataan yang diterimanya, 2Ko 12:1-5. Hanya Paulus dapat berbuat demikian dengan tidak menjadi "bodoh", oleh karena berkata benar, 2Ko 12:6. Ia berbuat demikian dengan maksud membandingkan diri dengan lawan-lawannya di bidang mereka sendiri, 2Ko 11:21-23, dan menanggulangi mereka yang mencemoohkannya, 2Ko 11:5-12; 12:11-15. Tetapi hanya terpaku ia membanggakan semuanya itu, 2Ko 12:11. Dasar kebanggaan yang sesungguhnya ialah kelemahan Paulus, 2Ko 11:30; 12:5,9, sebab justru kelemahan itulah yang menyatakan kekuasaan Kristus, 2Ko 12:9. Memanglah kelemahan Paulus jelas membuktikan bahwa kekuatannya yang luar biasa tidak berasal dari dirinya, melainkan dari Allah, 2Ko 4:7+. |
(0.31) | (Mat 27:11) |
(ende: Radja orang Jahudi) Bagi orang Jahudi terang bahwa dengan itu dimaksudkan Mesias. Bagi mereka djuga gelaran itu bertjorak politik, tetapi bagi Pilatus.berbunji politik semata-mata. |
(0.31) | (Yak 2:25) | (jerusalem: orang-orang yang disuruh itu) Var: mata-mata itu, bdk Ibr 11:31. Rakhab yang percaya kepada Allah sangat populer dalam tradisi Yahudi. |
(0.30) | (Yak 2:18) | (jerusalem: ada orang berkata) Ialah orang yang disebut dalam Yak 2:14 dan Yak 2:16. Sekarang Yakobus menghadapi orang-orang itu. |
(0.30) | (1Tim 4:1) |
(full: ADA ORANG YANG AKAN MURTAD.
) Nas : 1Tim 4:1 Roh Kudus dengan jelas telah menyatakan bahwa di waktu kemudian akan muncul kemurtadan dari iman pribadi terhadap Kristus (lihat art. KEMURTADAN PRIBADI) dan kebenaran Alkitab (bd. 2Tes 2:3; Yud 1:3-4).
|
(0.29) | (Mat 16:18) |
(full: PETRUS ... BATU KARANG ... JEMAAT.
) Nas : Mat 16:18 Dengan kata-kata ini Kristus berjanji untuk mendirikan gereja-Nya berlandaskan kebenaran dari pengakuan Petrus dan murid lain bahwa Yesus adalah Kristus, Anak Allah yang hidup (ayat Mat 16:16; bd. Kis 2:14-26). Di dalam ayat ini Yesus mengadakan permainan kata-kata. Ia menyebut murid-Nya itu "Petrus" (Yun. _Petros_, yang artinya sebuah batu kecil), namun Ia melanjutkan dengan mengatakan "di atas batu karang ini (Yun. _petra_, yaitu batu karang yang sangat besar atau tebing batu) Aku akan mendirikan jemaat-Ku," maksudnya: Ia akan mendirikan gereja (jemaat-Nya) di atas pengakuan Petrus yang kokoh.
|
(0.29) | (Why 1:18) |
(bis: dunia orang mati) dunia orang mati: Menurut anggapan pada waktu itu orang mati berada di tempat yang gelap di bawah bumi. |
(0.29) | (Mat 12:24) |
(ende: Beelsebub) Itu sebenarnja nama dewa agung orang Kanaan, tetapi bagi orang Jahudi berarti kepala segala roh djahat. |
(0.29) | (Luk 15:25) |
(ende) Dalam sikap anaksulung itu tergambar tepat sekali djuga orang-orang parisi jang hanja tahu mempersalahkan dan tidak tahu mengampuni. |
(0.29) | (Yoh 14:27) |
(ende: Damai) Kata itu seperti kata "salam" dalam pergaulan orang Jahudi, melingkupi segalanja jang dapat menjenangkan dan membahagiakan orang. |
(0.29) | (Yak 2:8) |
(ende) Orang kristen mungkin berkata bahwa melajani orang kaja-kaja itu hanja sekedar memenuhi hukum tjinta kepada semua. |
(0.29) | (Yud 1:8) |
(ende) Orang-orang djahat itu memakai salah kebebasan, menolak kuasa Kristus dan menghinakan machluk-machluk Tuhan. |
(0.29) | (Luk 12:22) |
(sh: Murid dan hartanya bag. II (Kamis, 26 Februari 2004)) Murid dan hartanya bag. IIKadang muncul kesan dari pembacaan sepintas dwivolume Lukas dan
Kisah Para Rasul karyanya (mis. Zaman Tuhan Yesus adalah zaman yang keras. Peristiwa seperti peperangan atau bencana alam dapat dalam sekejap mencampakkan keadaan seseorang dari pas-pasan menjadi tidak memiliki apa-apa. Jika ini terjadi, lembaga keluarga besar dan kekerabatan marga ala Yahudi menjadi semacam JPS (Jaring Pengaman Sosial) dalam keadaan ini. Namun, JPS ini sirna bila seseorang melakukan sesuatu yang ditentang keluarga besar dan kerabatnya, misalnya: mengikut Yesus dan menjadi Kristen. Karena itu, seorang murid kala itu dihadapkan pada pertanyaan: apa JPS-nya bila ia mengikut Yesus? Bagaimana bila panennya gagal, atau alat bertaninya (bentuk “kekayaan” yang mungkin dimiliki petani Palestina) dirampok? Yesus menjawab “jangan kuatir!” (ayat Orang+semacam+itu+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">22). Allah Bapa mahakuasa (ayat Orang+semacam+itu+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">31-32). Sang murid tidak diajak untuk membenci kekayaan, tetapi agar ia beriman kepada Allah yang setia menyediakan providensi dan “jaring pengaman”-Nya, serta menolak cara-cara “wajar” yang justru menjauhkannya dari Allah (ayat Orang+semacam+itu+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">30). Beriman bukanlah sekadar percaya, tetapi menunjukkan bagaimana kedaulatan Allah nyata dalam diri sang murid (ayat Orang+semacam+itu+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">31). Allah memelihara melalui karya kasih-Nya yang “alamiah” (ayat Orang+semacam+itu+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">24,28) maupun yang luar biasa, dan melalui jaringan kasih sesama murid ketika mereka saling berbagi (ayat Orang+semacam+itu+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">33a). Renungkan: Andalah sang murid itu! Gumulkan terus bagaimana pekerjaan dan harta Anda dapat menunjukkan kemuridan Anda, dan dapat menjadi alat bagi Allah untuk mengasihi sesama Anda! |