(0.20) | (1Sam 1:3) | (jerusalem: TUHAN semesta alam) Ini menterjemahkan ungkapan Ibrani: YHWH zebaot, yang secara harafiah dapat diterjemahkan: TUHAN balatentara. "Balatentara" itu mungkin tentara umat Israel atau "balatentara" jagat raya, bintang-bintang atau malaikat-malaikat atau daya-daya alam semesta. Makna sebenarnya ungkapan itu tidak diketahui. Gelar Allah itu di sini untuk pertama kalinya muncul dalam Kitab Suci dan berhubungan dengan ibadat di Silo. Ungkapan "TUHAN balatentara yang bersemayam di atas para kerub" untuk pertama kalinya tampil dalam 1Sa 4:4 sehubungan dengan tabut perjanjian di Silo. Gelar "TUHAN balatentara" itu tetap terkait pada ibadat di sekitar tabut perjanjian, sehingga kemudian bersama dengan tabut itu pindah ke Yerusalem, 2Sa 6:2,18; 7:8,27. Para nabi besar (kecuali Yehezkiel) dan nabi-nabi yang berkarya di masa sesudah pembuangan tetap memakai gelar tsb |
(0.20) | (Mzm 6:4) | (jerusalem: jiwaku) Bdk Maz 4+. |
(0.20) | (Kel 23:14) |
(sh: Hari Raya dan Ibadah. (Senin, 11 Agustus 1997)) Hari Raya dan Ibadah.Tiga hari raya diatur Tuhan untuk umat-Nya. Hari Raya Roti Tidak Beragi yang dilaksanakan selama seminggu jatuh pada saat yang sama dengan ketika mereka keluar dari Mesir, Hari Raya Menuai, dan Hari Raya Pengumpulan Hasil. Hari raya pertama berhubungan dengan kelepasan yang mereka terima dari Allah, dua lainnya dengan pemenuhan kebutuhan hidup yang Allah berikan secara setia bagi mereka. Ibadah dalam Perjanjian Baru pun pada dasarnya merupakan kenangan dan syukur atas perkara-perkara besar yang Allah buat untuk kita. Beribadah dengan tangan hampa? Tidak semestinya kita memberikan persembahan dengan sikap kikir atau berat. Kebaikan yang telah Tuhan curahkan buat kita tak terbilang banyaknya. Sebenarnya, tak mungkin kita membalas semua kebaikan Tuhan dengan persembahan kita. Jadi tujuan persembahan ialah dengan menjadi orang yang tahu bersyukur, memberikan yang terbaik, dan hidup kita terus menerus mengalami orientasi ulang. Kita tidak berorientasi pada uang tetapi pada Tuhan. Renungkan: Bersyukur adalah menundukkan diri, melembutkan hati, meninggikan Tuhan; tidak mengizinkan hidup dibentuk oleh apa pun kecuali Tuhan. |
(0.20) | (Ams 3:1) |
(sh: Cara hidup orang berhikmat (Jumat, 23 Juli 1999)) Cara hidup orang berhikmatHikmat yang dibicarakan sebenarnya berhubungan dengan hubungan pribadi kita dengan Tuhan. Jika kita memberi respons yang sesuai dengan kehendak-Nya, maka buah-buah kehidupan dengan hasilnya akan mengalir. Bagaimana caranya? Pertama, percaya kepada Tuhan dengan segenap hati dan mengakui Dia dalam segala hal (ay. 5-6); kedua, bergantung sepenuhnya pada Tuhan dan tidak pada diri sendiri (ay. 7-8); ketiga, memuliakan Tuhan dengan harta (ay. 9-10). Cara hidup seperti inilah yang menjadi manifestasi ketergantungan manusia kepada Tuhan, Sang Sumber Hikmat. Berkat dan hikmat. Bila kita memiliki cara hidup orang berhikmat, maka berkat itu akan kita nikmati, seperti: panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera, mendapatkan kasih dan penghargaan dari Allah dan manusia; jalan kita diluruskan, dan lumbung-lumbung kita akan diisi penuh bahkan sampai melimpah-limpah. Kita memiliki cara hidup orang berhikmat, bukan supaya berkat-berkat ini mengalir dalam hidup kita; tetapi yang benar adalah karena kita memang memiliki cara hidup demikian, maka berkat-berkat ini akan menjadi buah-buah kehidupan kita. Doa: Ya Tuhan, terima kasih atas segala berkat-Mu. Ingatkanlah aku selalu akan hikmat-Mu agar selalu mempermuliakan-Mu.. |
(0.20) | (Pkh 10:1) |
(sh: Hikmat dalam praktek nyata. (Kamis, 18 Juni 1998)) Hikmat dalam praktek nyata.Hal berhikmat itu tidak teoretis tetapi praktis. Berhikmat atau tidak akan terpancar ke dalam sikap dan perbuatan sehari-hari. Hikmat akan membuat orang tahu bagaimana berespons terhadap penguasa yang marah (ayat 4). Jika pemimpin tidak berhikmat ia akan menimbulkan kesalahan besar dalam salah menempatkan orang dalam posisi penting. Secara ironis pengkhotbah menyindir pemimpin yang tidak berhikmat (ayat 6-8). Bahkan dalam kerja sehari-hari pun nyata betapa pentingnya hikmat (ayat 9-11). Hal yang patut. Hikmat berhubungan dengan sikap dan tindakan yang patut. Pertama, pengkhotbah menyinggung soal perkataan. Kata-kata orang berhikmat pasti membangun, hati-hati, bermanfaat; yang sebaliknya adalah kata-kata orang bodoh dan bebal. Kedua, para pemimpin maupun rakyat harus mengisi waktu dengan baik dan bertanggungjawab, bukan bermabuk-mabukan, bukan pula bermalas-malasan, bukan pula mengutuki orang. Renungkan: Sikap dan perbuatan orang yang tanpa Tuhan di hati memerintah, bukan saja bodoh tetapi juga merusak hidup sendiri dan membahayakan hidup orang lain. Doa: Betapa banyak orang tak berhikmat merusakkan dunia ini. Tolong GerejaMu agar mewujudnyatakan hikmatMu dalam perilaku kami sehari-hari, o Tuhan Yesus. |
(0.20) | (Yes 2:1) |
(sh: Maksud Allah bagi umat-Nya. (Rabu, 16 September 1998)) Maksud Allah bagi umat-Nya.Allah ingin Yerusalem menjadi kota yang mulia. Allah hadir di dalamnya, pengajaran-Nya mengalir, sekalian bangsa datang untuk diajar oleh-Nya di sana (ayat 1-2). Yerusalem tidak sekadar kota simbolis, tetapi sungguh berperan sebagai sumber pengajaran kebenaran firman Tuhan (ayat 3). Memang yang dipaparkan Yesaya di sini bersifat eskatologis (berhubungan dengan zaman akhir), tetapi kita tidak perlu menanti secara pasif sampai gambaran itu kelak Tuhan Allah genapi. Umat Tuhan, Gereja Tuhan sepanjang zaman harus berdoa, berusaha agar diri dan zamannya boleh menjadi bagian dari rangkaian tahap-tahap penggenapan nubuat ini. Pedang jadi mata bajak. Logam yang dibuat menjadi alat pembunuh diubah menjadi mata bajak untuk mengolah sawah (ayat 4). Tuhan menjadi wasit yang mengawasi manusia agar menjalankan aturan main yang benar. Ia menghentikan pelanggaran, menghindarkan kehancuran dari penyalahgunaan teknologi, wewenang, harta kekayaan, dll. Sebaliknya semua itu diarahkan untuk menjadi alat membangun kesejahteraan manusia dan alam sekitarnya. Semua manusia mendambakan kedamaian. Tidakkah Gereja Tuhan yang memiliki berita pendamaian itu, tega untuk menyembunyikan Injil hanya untuk dirinya saja? Renungkan: Gerejakukah yang dari dalamnya mengalir pengajaran dan firman Tuhan? |
(0.20) | (Yl 2:28) |
(sh: Pencurahan Roh dan pembalasan, hak Tuhan (Minggu, 21 November 2004)) Pencurahan Roh dan pembalasan, hak TuhanKasih Allah berlanjut dengan memberikan Roh Tuhan. Roh Tuhan itu dicurahkan bagi setiap manusia mulai dari orang yang tua hingga orang yang muda, termasuk para hamba atau budak. Ini menunjukkan bahwa setiap orang dapat berhubungan langsung dengan Allah. Juga terbukanya kemungkinan untuk mengerti rencana dan kehendak Allah. Dalam Roh Tuhan itu, siapa saja yang berseru kepada Allah akan diselamatkan (ayat 28-29). Urapan Roh Tuhan ini akan membuat tanda dan mukjizat yang mendahului datangnya hari Tuhan (ayat 30-31). Kemahakuasaan Allah juga dinyatakan dengan menuntut bangsa-bangsa yang telah menyengsarakan umat-Nya (ayat 3:1-3), sebab penghinaan terhadap umat Allah dan segala milik mereka berarti menghina-Nya juga (ayat 4-6). Itu sebabnya, Allah akan membalas setimpal dengan kejahatan yang telah mereka lakukan (ayat 7-8). Kehadiran Roh Tuhan atas diri setiap manusia memampukan orang Kristen hidup menurut kehendak Allah dan menghasilkan peniadaan pembedaan dan tingkatan dalam kehidupan persekutuan. Kehidupan persekutuan pun menjadi dinamis karena Roh Tuhan hadir sehingga setiap orang dapat saling membina, memperlengkapi dan, mengembangkan. Juga mendorong setiap orang Kristen untuk mengasihi sesama termasuk musuh, sehingga tidak perlu membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan mengakuinya sebagai hak Allah. Renungkan: Persekutuan umat yang telah menerima kehadiran Roh Tuhan adalah persekutuan yang tidak membuat perbedaan. |
(0.20) | (Mal 3:6) |
(sh: Selalu benar. (Senin, 14 Desember 1998)) Selalu benar.Kecenderungan manusia adalah menganggap diri selalu benar. Reaksi Yehuda atas berbagai masalah yang dihadapinya terkesan kacau; maka Maleakhi menegur ketidaksetiaan mereka dalam mendukung tata pelayanan Bait Allah. Makna Perpuluhan. Yehuda menipu Tuhan dengan pura-pura tidak mengerti arti persembahan perpuluhan. Sejak awal Tuhan telah mengatakan bahwa memberikan perpuluhan di dasarkan atas konsep penatalayanan dan hubungan sosial. Bukan satu golongan saja yang berhak atas persembahan perpuluhan (orang Lewi) tetapi juga janda, yatim piatu, dan orang asing (mereka yang tidak mempunyai tanah atau penghasilan tetap). Ternyata, sejak awal Tuhan telah menekankan bahwa persembahan perpuluhan tidak hanya memiliki makna spiritual, tetapi juga berdimensi sosial. Gereja dan perpuluhan. Tuhan Yesus mengkritik mereka yang menuruti perintah persepuluhan dengan kaku, tetapi melupakan hal-hal yang lebih utama: keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan ( |
(0.20) | (Yoh 8:12) |
(sh: Terang dunia (Selasa, 19 Januari 1999)) Terang duniaKebanyakan orang telah mengenal arti kata "terang." Tanpa "terang" manusia tidak dapat melakukan aktivitas hidupnya. Para petani menggarap sawahnya dari matahari terbit sampai matahari terbenam, dlsb. Namun "Terang" yang disampaikan disini, bukan terang lampu, bukan terang matahari, dan bukan pula terang bulan tetapi "Terang Dunia." Terang itulah yang akan diam di dalam hati manusia. Itu berarti bahwa orang tersebut tidak akan melakukan hal-hal yang berhubungan dengan kegelapan, seperti menyeleweng, menipu, mencuri, membunuh, dll. Tuhan Yesus bukan dari dunia. Ia menegaskan hal itu kepada orang banyak, yang sedang mendengarkan-Nya. Dalam keberadaan-Nya sebagai Manusia Sejati, Dia tetap memiliki keunikan karena tidak berasal dari dunia ini, sehingga Dia tidak akan mati karena dosa. Kekekalan-Nya membuktikan pada dunia bahwa Ia adalah Terang Dunia yang akan tetap menerangi dunia. Keyakinan ini harus menjadi dasar keyakinan Kristen. Dengan demikian, kita telah memiliki Tuhan yang hidup kekal dan yang dapat mendengar keluh kesah kita, serta yang dapat memberikan pertolongan tepat pada waktu-Nya. Doa: Ya Tuhan jadilah terang dalam hatiku, supaya aku dapat berjalan dalam terang hidup itu. |
(0.20) | (Yoh 8:30) |
(sh: Kemerdekaan yang sejati (Rabu, 20 Januari 1999)) Kemerdekaan yang sejatiMenghadapi orang banyak yang makin bersemangat mendengar pengajaran-Nya, Tuhan Yesus mulai melanjutkan pengajaran mengenai "kemerdekaan." Pengajaran ini ditujukan kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya. Orang Yahudi yang sudah terbiasa dengan aturan-aturan yang ketat untuk menunaikan agama mereka. Ditekankan bahwa kemerdekaan yang di maksud menyangkut kemerdekaan jiwa, kebebasan dari belenggu dosa yang mengikat. Dan, hanya mereka yang sudah merdeka dan beriman kepada Anak Allah, Tuhan Yesus Kristus, yang sungguh-sungguh memperoleh kemerdekaan sejati. Kemerdekaan Kristen. Walaupun secara fisik orang Kristen mengalami penindasan, hambatan, dlsb, tidak berarti bahwa secara jiwa pun mereka tertindas; namun secara praktis Kristen memiliki kemerdekaan jiwa yang sejati untuk beribadah dan berhubungan dengan Tuhan secara pribadi. Kemerdekaan Kristen diperoleh hanya bila seseorang tetap hidup sesuai firman Tuhan dan melakukan kebenaran Allah, walau di tengah penindasan, tekanan dan ancaman. Doa: Ya Tuhan, terima kasih untuk kemerdekaan yang Engkau anugerahkan, sehingga kami bebas dari dosa; dan kami juga beroleh kemerdekaan untuk melakukan segala hal di dalam kehendak-Mu. |
(0.20) | (Kis 2:14) |
(sh: Bersaksi dengan berani (Senin, 24 Mei 1999)) Bersaksi dengan beraniKetika banyak orang menyangka bahwa para rasul itu mabuk (ay. 13), Petrus tampil dan menyanggah tuduhan mereka. Dengan pimpinan Roh Kudus, Petrus berkhotbah tentang penggenapan nubuat Allah dengan perantaraan nabi Yoel yaitu Allah akan mencurahkan Roh-Nya atas semua manusia. Petrus menegaskan bahwa berita Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru berpusat pada Yesus Kristus. Demi kebenaran, Petrus bersaksi dengan suara lantang dan tegas. Ejekan-ejekan kepada para pengikut Kristus masih terus mendengung di sekitar kita. Reaksi sedemikian hanya menunjukkan kebutaan rohani seseorang. Sepatutnyalah hati kita justru terdorong untuk menyaksikan dengan berani tentang Yesus Kristus, Juruselamat kita. Dasar-dasar kesaksian. Kesaksian Petrus mengacu pada beberapa hal penting. Pertama, tentang apa yang difirmankan Tuhan. Kedua, tentang keMesiasan Yesus. Ketiga, berita Injil yang berpusat pada Yesus Kristus. Yang pertama dan kedua berkait dengan apa yang diketahuinya, yang ketiga, berhubungan dengan pangalamannya sendiri. Itu sebabnya Petrus berani berkata, bahwa "kami semua adalah saksi" (ay. 32). Dari Petrus, kita belajar tentang dasar-dasar kesaksian Kristen. Renungkan: Mempelajari firman-Nya penting; tetapi pengalaman pribadi bersama Yesus merupakan hal yang terpenting. |
(0.20) | (Kis 6:1) |
(sh: Serangan terdahsyat (Kamis, 3 Juni 1999)) Serangan terdahsyatSerangan berikut yang dihadapi oleh gereja mula-mula, mendatangkan akibat yang paling buruk bagi perkembangan gereja. Inilah serangan tercanggih yang dilancarkan si Iblis. Para rasul diuji ketangkasannya mengatasi permasalahan sosial jemaat. Meskipun tanggung jawab sosial bukanlah pekerjaan utama, para rasul tetap mengusahakan jalan keluarnya. Ditegaskan oleh para rasul bahwa pelayanan pastoral dan diakonia tidak lebih rendah statusnya dari pelayanan pemberitaan firman. Hal ini berhubungan dengan panggilan Allah kepada masing-masing Kristen. Akhirnya gereja menyetujui apa yang diusulkan para rasul itu; dan mereka memilih tujuh diaken untuk melayani jemaat. Gereja sehat dan bertumbuh. Apa yang dilakukan para rasul merupakan pelajaran dan contoh yang sangat berharga bagi gereja masa kini. Allah memang memanggil semua Kristen untuk masuk dalam pelayanan-Nya; tetapi dalam bidang pelayanan tertentu sesuai panggilan-Nya. Pemberita firman hendaknya setia memberitakan kebenaran firman Tuhan; para penatua dan diaken hendaknya menjalankan tugasnya dengan baik sebagai pelayan jemaat. Prinsip pelayanan yang terkonsentrasi pada masing-masing bidang ini sangat vital bagi gereja yang sehat dan bertumbuh (ay. 7). |
(0.20) | (Rm 5:1) |
(sh: Hidup dalam damai sejahtera. (Selasa, 19 Mei 1998)) Hidup dalam damai sejahtera.Damai sejahtera sangat dirindukan dan terus dicari banyak orang. Damai sejahtera itu selain berhubungan dengan kondisi hati, juga berkait dengan hubungan-hubungan yang baik dan benar dengan sesamanya. Kita patut bersukacita dan merasa beruntung bahwa di dalam Kristus kita telah diperdamaikan dengan Allah. Dari musuh, kita dijadikan sahabat Allah. inilah wujud nyata pembenaran Allah di dalam Yesus Kristus. Karena ada dalam hubungan damai dengan Allah, kita dimungkinkan bermegah bahkan di tengah-tengah kesulitan dan penderitaan hidup seberat apapun. Bermegah dalam setiap keadaan. Hidup dalam damai sejahtera tidak berarti kita bebas dari pergumulan, masalah dan penderitaan. Janganlah kita salah mengartikannya. Di sinilah letak dialektika kehidupan Kristen. Di satu pihak kita telah menjadi milik Kristus, di pihak lain kita sedang bertumbuh dalam Kristus. Dalam iman, masalah, pergumulan, penderitaan itu tetap ada, namun tidak lagi bersifat merusak. Sebaliknya semuanya itu akan membuat kita makin tekun, tahan uji, dan berpengharapan pada Allah. Melaluinya kita belajar untuk selalu bergantung pada kuasa Kristus yang memberdayakan kita, melalui Roh Kudus yang diam di dalam kita (ayat 1-5). Renungkan: Bermegah bukan berarti pongah, sebab sumber dan isi kemegahan kita ialah kasih karunia dan kuasa Allah dalam Kristus. |
(0.20) | (1Kor 14:20) |
(sh: Dewasa dalam pemikiran. (Selasa, 9 September 1997)) Dewasa dalam pemikiran.Tidak selalu orang berusia dewasa berpikiran dewasa. Kadang mereka yang kita anggap cukup dewasa malah berpikir dan bertindak kekanak-kanakan. Gereja pun bisa demikian. Jemaat di Korintus sebenarnya sudah cukup lama didirikan melalui pelayanan penginjilan Paulus. Namun ada banyak pemahaman dan penghayatan mereka yang menunjukkan mereka tidak berpikiran dewasa. Antara lain adalah sikap mereka yang tergila-gila pada karunia bahasa roh. Pendewasaan iman terutama berhubungan dengan pemahaman kebenaran. Bila pengalaman tidak dilandasi dan diarahkan oleh pemahaman kebenaran, orang akan berputar-putar pada lingkaran permainan kekanak-kanakan. Nubuat dan bahasa roh. Jelas lebih penting mengutamakan nubuat daripada bahasa roh. Mengapa? Sebab nubuat dimengerti dan bisa menempelak orang yang tidak beriman atau menguatkan orang yang sudah beriman. Sebaliknya bahasa roh tidak. Bahkan orang yang tidak beriman bisa berpikir bahwa yang berbahasa roh adalah orang gila. Renungkan: Bisakah kesan buruk tentang orang Kristen membuat orang tertarik pada Kristus yang diimaninya? Doa: Tolong kami menggunakan pikiran kami dengan benar menuju kedewasaan iman. |
(0.20) | (1Tes 1:1) |
(sh: Keakraban hamba Tuhan itu indah. (Senin, 10 November 1997)) Keakraban hamba Tuhan itu indah.Keakraban adalah hal yang indah baik bagi yang saling berhubungan juga bagi yang menyaksikan. Bila kita mau mencari tahu apa faktor yang Tuhan pakai untuk menarik orang kepada Kristus, mungkin sekali kita akan menemukan bahwa kesaksian hidup keluarga Kristen yang rukun atau persahabatan Kristen yang akrab adalah jawabnya. Keakraban di antara orang beriman dan di antara para hamba Tuhan memang adalah wujud dari kasih Kristus sendiri. Akan besar pula pengaruh hubungan akrab hamba Tuhan ke dalam mutu kehidupan dan pelayanan jemaat! Bentuk penyertaan Tuhan. Menjadi bagian dari jemaat Tuhan adalah masuk ke dalam persekutuan yang hidup dengan Allah sendiri. Itu berarti, sementara masih di dunia ini setiap orang beriman sekaligus juga sedang berjalan bersama Allah. Allah beserta kita, itu dijanjikan dan diwujudkan-Nya di dalam Yesus Kristus. Dalam bentuk apakah penyertaan Tuhan itu kita alami? Dalam bentuk kasih karunia dan damai sejahtera! Keselamatan yang dimulai dari Allah menyapa kita masuk ke dalam persekutuan dengan-Nya, berlanjut kekal dalam hubungan akrab terus menerus. Renungkan: Sejahtera dengan Allah akan tampak dalam kerukunan intern umat dan hamba Tuhan. |
(0.17) | (Rm 4:5) |
(full: IMANNYA DIPERHITUNGKAN MENJADI KEBENARAN.
) Nas : Rom 4:5 Iman Abraham diperhitungkan sebagai kebenaran. Iman yang menyelamatkan dari orang Kristen dianggap sama dengan kebenaran berhubungan dengan efeknya.
|
(0.17) | (Flp 1:4) |
(full: SUKACITA.
) Nas : Fili 1:4 Sukacita merupakan bagian yang integral dari keselamatan kita di dalam Kristus. Itu adalah kedamaian dan kesukaan dalam batin terhadap Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus, dan terhadap berkat yang mengalir dari hubungan kita dengan Mereka (bd. 2Kor 13:13). Ajaran Firman Allah tentang sukacita meliputi hal-hal berikut:
|
(0.17) | (1Tim 2:4) |
(full: YANG MENGHENDAKI SUPAYA SEMUA ORANG DISELAMATKAN.
) Nas : 1Tim 2:4 Alkitab menyatakan dua aspek kehendak Allah untuk manusia berhubung dengan masalah keselamatan: kehendak-Nya yang sempurna dan kehendak-Nya yang mengizinkan (lih. Mat 7:21; Luk 7:30; 13:34; Yoh 7:17; Kis 7:51; lihat art. KEHENDAK ALLAH).
|
(0.17) | (Tit 2:2) |
(full: LAKI-LAKI YANG TUA HENDAKLAH HIDUP SEDERHANA.
) Nas : Tit 2:2 Maksud jelas dari ayat ini ialah bahwa laki-laki yang tua itu harus menjadi teladan bagi semua orang percaya dalam hal mempersembahkan diri kepada Allah sebagai persembahan yang hidup tanpa minum anggur yang memabukkan (lih. 1Tim 3:2,11, di mana istilah ini dipakai untuk gembala dan wanita). Kenyataan ini didukung oleh berbagai fakta berikut:
|
(0.17) | (Mat 14:23) | (jerusalem: untuk berdoa) Injil-injil, terutama Lukas, kerap kali memberitahukan bahwa Yesus berdoa seorang diri di tempat sunyi atau di malam hari, Mat 14:23 dsj; Mar 1:35; Luk 5:16, waktu makan, Mat 14:19 dsj; Mat 26:26-27 dsj, dan sehubungan dengan peristiwa-peristiwa penting; waktu dibaptis, Luk 3:21, sebelum memilih keduabelas rasul, Luk 6:12, sebelum mengajar doa "Bapa Kami", Luk 11:1; bdk Mat 6:5+, dan sebelum murid-murid mengakui Yesus sebagai Mesias, Luk 9:18; waktu Yesus dimuliakan di atas sebuah gunung, Luk 9:28-29, di kebun Getsemani, Mat 26:36-44, waktu di salib, Mat 27:46 dsj; Luk 23:46. Yesus mendoakan mereka yang menyalibkanNya, Luk 22:32, semua muridNya dan mereka yang menyusul, Yoh 17:9-24; Iapun mendoakan diriNya sendiri, Mat 26:39 dsj; bdk Yoh 17:1-5; Ibr 5:7. Doa-doa itu menyatakan bahwa Yesus terus menerus berhubungan dengan BapaNya, Mat 11:25-27 dsj, yang tidak pernah membiarkan Yesus seorang diri, Yoh 8:29, dan senantiasa mengabulkan doaNya, Yoh 11:22,42; bdk Mat 26:53. Dengan teladan dan ajaranNya Yesus mau menanamkan ke dalam hati pengikutNya baik perlunya berdoa maupun caranya, Mat 6:5+. Sekarang dalam kemuliaanNya Yesus terus mendoakan pengikut-pengikutNya, Rom 8:34; Ibr 7:25; 1Yo 2:1, sesuai dengan janjiNya, Yoh 14:16. |