Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1121 - 1140 dari 2258 ayat untuk greek:dia [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.1431396) (Ul 1:1) (full: )

Penulis : Musa

Tema : Pembaharuan Perjanjian

Tanggal Penulisan: Sekitar 1405 SM

Latar Belakang

Kitab ini berisi amanat perpisahan Musa yang dalamnya ia mengulas kembali dan memperbaharui perjanjian Allah dengan Israel demi angkatan Israel yang baru. Mereka kini sudah mencapai akhir dari pengembaraan di padang gurun dan siap masuk ke Kanaan. Sebagian besar angkatan ini tidak mengingat Paskah yang pertama, penyeberangan Laut Merah, atau pemberian Hukum di Gunung Sinai. Mereka memerlukan pengisahan kembali yang bersemangat mengenai perjanjian, hukum Taurat, dan kesetiaan Allah, dan suatu pernyataan baru mengenai berbagai berkat yang menyertai ketaatan dan kutuk yang menyertai ketidaktaatan. Berbeda dengan kitab Bilangan yang mencatat pengembaraan "angkatan keluaran" bangsa Israel yang suka memberontak selama 39 tahun, kitab Ulangan meliputi masa yang pendek sekitar satu bulan pada satu tempat di dataran Moab sebelah timur Yerikho dan Sungai Yordan.

Ulangan ditulis oleh Musa (Ul 31:9,24-26; bd. Bil 4:44-46; Bil 29:1) dan diwariskan kepada Israel sebagai dokumen perjanjian untuk dibacakan seluruhnya di hadapan seluruh bangsa setiap tujuh tahun (Ul 31:10-13). Musa mungkin menyelesaikan penulisan kitab ini menjelang kematiannya sekitar tahun 1405 SM. Bahwa Musa menulis kitab ini ditegaskan oleh

  1. (1) Pentateukh Samaria dan Yahudi,
  2. (2) para penulis PL (mis. Yos 1:7; 1Raj 2:3; 2Raj 14:6; Ezr 3:2; Neh 1:8-9; Dan 9:11),
  3. (3) Yesus (Mat 19:7-9; Yoh 5:45-47) dan penulis PB yang lain (mis. Kis 3:22-23; Rom 10:19),
  4. (4) para cendekiawan Kristen zaman dahulu,
  5. (5) cendekiawan konservatif masa kini, dan
  6. (6) bukti di dalam kitab Ulangan sendiri (mis. kesamaan susunan dengan bentuk-bentuk perjanjian yang ditulis pada abad ke-15 SM). Kisah kematian Musa (pasal 34; Ul 34:1-12) sudah pasti ditambahkan segera sesudah peristiwa itu terjadi (sangat mungkin oleh Yosua) sebagai penghargaan yang layak bagi Musa, hamba Tuhan itu.

Tujuan

Sebelum menyerahkan kepemimpinan kepada Yosua untuk penaklukan Kanaan, maksud Musa mula-mula ialah untuk menasihati dan mengarahkan angkatan Israel yang baru tentang

  1. (1) perbuatan-perbuatan perkasa dan janji-janji Allah,
  2. (2) kewajiban mereka bertalian dengan perjanjian untuk beriman dan taat, dan
  3. (3) perlunya mereka menyerahkan diri untuk takut kepada Tuhan, hidup di dalam kehendak-Nya, serta mengasihi dan menghormati Dia dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan mereka.

Survai

Sebagai dokumen pembaharuan perjanjian, Ulangan disusun sesuai dengan perjanjian antar dua kerajaan ketika itu:

  1. (1) pengantar (Ul 1:1-5);
  2. (2) pendahuluan bertalian dengan sejarah (Ul 1:6--4:43);
  3. (3) syarat-syarat utama (Ul 4:44--26:19);
  4. (4) berbagai kutukan dan berkat (Ul 27:1--30:20); dan
  5. (5) berbagai ketetapan mengenai kesinambungan perjanjian itu (Ul 31:1--33:39).

Dengan segala kesungguhan yang dimilikinya, Musa mengulas kembali dan memperbaharui perjanjian Allah dengan Israel terutama melalui tiga amanat yang bersemangat.

  1. (1) Amanat Musa yang pertama membahas kembali sejarah dan kegagalan Israel sejak Gunung Sinai serta menantang angkatan yang baru itu untuk takut akan Allah dan taat kepada-Nya (Ul 1:6--4:43).
  2. (2) Amanat Musa yang kedua mengulas dan menerapkan banyak hukum perjanjian berhubungan dengan soal-soal seperti melaksanakan Sabat, penyembahan, kaum miskin, hari raya tahunan, warisan, hak milik atas harta benda, kebejatan seks, perlakuan hamba-hamba, dan pelaksanaan kehakiman (Ul 4:44--26:19).
  3. (3) Amanat Musa yang ketiga bernubuat tentang berkat dan kutukan yang akan menimpa Israel sesuai dengan ketaatan atau ketidaktaatan mereka (Ul 27:1--30:20). Pasal-pasal yang sisa termasuk pengangkatan Yosua oleh Musa sebagai penggantinya serta kesaksian mengenai wafatnya Musa (Ul 31:1--34:12).

Ciri-ciri Khas

Empat ciri khas menandai Ulangan.

  1. (1) Ulangan menyediakan bagi angkatan Israel yang baru (yang sebentar lagi akan masuk Kanaan) landasan dan motivasi yang diperlukan untuk mewarisi tanah yang dijanjikan dengan memusatkan perhatian kepada tabiat Allah dan perjanjian-Nya dengan Israel.
  2. (2) Ulangan merupakan "Kitab Hukum Kedua" karena di dalamnya Musa, pemimpin Israel yang berusia 120 tahun, menyatakan kembali dan merangkum (dalam bentuk khotbah) sabda Tuhan yang terdapat di dalam keempat kitab sebelumnya.
  3. (3) Ulangan merupakan "Kitab Kenangan." Nasihat yang khas dari Ulangan ialah, "Ingatlah ... dan jangan melupakan." Daripada mengemukakan usaha untuk mencari "kebenaran baru," Ulangan menasihati Israel untuk mempertahankan dan menaati kebenaran yang sudah dinyatakan Allah sebelumnya dalam Firman-Nya yang mutlak dan tidak berubah.
  4. (4) Dasar pikiran yang penting dalam kitab ini adalah rumusan "iman-tambah-ketaatan." Israel dipanggil untuk mempercayai Allah dengan segenap jiwa raga dan menaati perintah-perintah-Nya dengan tekun. Iman-tambah-ketaatan akan memungkinkan mereka mewarisi janji-janji berkat Allah yang penuh; ketiadaan iman dan ketaatan, pada pihak lain, akan mengakibatkan kegagalan dan hukuman.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Ketika Yesus dicobai oleh Iblis, Ia menanggapinya dengan mengutip ayat-ayat dari Ulangan (Mat 4:4,7,10 mengutip Ul 8:3; Ul 6:16; Ul 6:13). Ketika Yesus ditanya tentang hukum mana yang paling besar, Ia menjawab dari Ulangan (Mat 22:37; bd. Ul 6:5). Kitab-kitab PB mengutip atau mengacu kepada Ulangan hampir sebanyak 100 kali. Sebuah nubuat Mesianis yang jelas (Ul 18:15-19) disebutkan dua kali dalam Kisah Para Rasul (Ul 3:22-23; Ul 7:37). Sifat rohani Ulangan merupakan landasan dari penyataan PB.

(0.1431396) (Ul 4:26) (full: LANGIT DAN BUMI MENJADI SAKSI. )

Nas : Ul 4:26

Musa memberikan enam nubuat tentang sejarah Israel apabila mereka menjadi tidak taat dan tidak setia (ayat Ul 4:25-31);

  1. (1) mereka akan terserak di antara bangsa-bangsa (ayat Ul 4:26-27);
  2. (2) menderita dalam pembuangan (ayat Ul 4:27-28);
  3. (3) pendamaian dengan Allah bagi mereka yang mencari Dia dengan segenap hati dan jiwa (ayat Ul 4:29-31);
  4. (4) kesukaran (ayat Ul 4:30);
  5. (5) kembali kepada Allah "di kemudian hari" (ayat Ul 4:30); dan
  6. (6) pemulihan perjanjian dengan nenek moyang mereka (ayat Ul 4:31; juga lih. pasal Ul 29:1-30:20;

    lihat cat. --> Mat 23:39;

    lihat cat. --> Rom 11:1).

    [atau ref. Mat 23:39; Rom 11:1]

(0.1431396) (Ul 30:20) (full: MENGASIHI TUHAN, ALLAHMU. )

Nas : Ul 30:20

Bangsa Israel diperintahkan untuk memelihara hubungan mereka dengan Allah dengan cara mengasihi Dia dan mendengarkan suara-Nya

(lihat cat. --> Ul 6:5).

[atau ref. Ul 6:5]

Akan tetapi, dalam mengungkapkan ketaatan tersebut, mereka harus mengakui ketidakmampuan mereka untuk menggenapi seluruh hukum dan oleh karena itu mereka harus membawa korban pendamaian untuk kekurangan mereka

(lihat cat. --> Im 1:2;

[atau ref. Im 1:2]

lihat art. HARI PENDAMAIAN).

Hidup dan keselamatan tidak pernah dijanjikan sebagai upah untuk ketaatan sempurna; hukum Taurat telah menduga adanya ketidaksempurnaan iman dan ketaatan pada pihak umat Allah dan oleh karena itu menyediakan sistem korban yang mendamaikan dosa. Puncak pengharapan Israel terdiri dalam kemurahan dan kasih karunia Allah.

(0.1431396) (Ul 31:8) (full: TIDAK AKAN MEMBIARKAN ENGKAU DAN ... MENINGGALKAN ENGKAU. )

Nas : Ul 31:8

PB menerapkan janji ini kepada semua orang yang dengan sungguh-sungguh menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat (Ibr 13:5).

  1. 1) Orang percaya diyakinkan bahwa jikalau mereka mengasihi Allah di atas segala sesuatu dan tergantung kepada-Nya dan bukan kepada jaminan materiel, Tuhan tidak akan membiarkan atau meninggalkannya, tetapi akan menjadi penolong mereka (bd. 1Raj 8:57; Yak 1:5;

    lihat cat. --> Mat 6:30;

    lihat cat. --> Mat 6:33).

    [atau ref. Mat 6:30,33]

  2. 2) Karena janji ini, kita harus menjadi "kuat dan teguh" (ayat Ul 31:6), bertahan dalam ujian, melawan pencobaan, percaya kepada Tuhan, dan menaati Dia sepenuhnya.
(0.1431396) (Yos 2:1) (full: RUMAH SEORANG PEREMPUAN SUNDAL. )

Nas : Yos 2:1

Rumah Rahab (mungkin sebuah penginapan) dapat menjadi suatu tempat yang wajar dikunjungi orang asing untuk mencari keterangan tanpa menimbulkan kecurigaan.

(0.1431396) (Yos 3:13) (full: AIR ... MENJADI BENDUNGAN. )

Nas : Yos 3:13

Allah memisahkan air Sungai Yordan sebagaimana Dia memisahkan air di Laut Merah (pasal Kej 14:1-24). Mukjizat ini memberikan bukti yang jelas bahwa Allah yang hidup adalah di tengah-tengah umat-Nya. Dengan mempertunjukkan kuasa-Nya berdasarkan pengalaman ini, Allah memperkuat iman umat-Nya supaya mereka dapat menghadapi berbagai tantangan dalam usaha memiliki tanah perjanjian. Tanpa kuasa semacam itu, mereka tidak mungkin merobohkan kota-kota yang dilindungi tembok-tembok dan maju terus sekalipun tantangan-tantangan besar yang menghalang dalam menaklukkan tanah yang baru itu.

(0.1431396) (Yos 6:17) (full: KOTA ITU ... AKAN DIKHUSUSKAN. )

Nas : Yos 6:17

Dikhususkan (Ibr. _herem_) berarti bahwa benda atau orang itu dikhususkan bagi Allah baik untuk dihukum ataupun untuk melayani Dia. Semua penduduk Yerikho harus dimusnahkan sama sekali (Ul 13:16). Prinsip herem mengajarkan bahwa Allah Pencipta kita dapat dengan adil membinasakan mereka yang mengabdi kepada kejahatan dan ketidakbenaran (bd. Yer 18:6-7; Yer 45:4; Mat 10:28; Luk 13:3;

lihat art. PEMBINASAAN ORANG KANAAN).

Perhatikan pula bahwa Yerikho merupakan hasil pertama dari usaha penaklukan; kota-kota lain tidak diperlakukan seperti Yerikho.

(0.1431396) (Yos 23:11) (full: MENGASIHI TUHAN. )

Nas : Yos 23:11

Yosua menasihati orang Israel untuk berpegang erat kepada Tuhan dan mengasihi Dia dengan tekun, sebagaimana mereka dikasihi-Nya (bd. Ul 7:7,13; 11:1; 19:9). Mengasihi dan bersyukur kepada Allah memberikan motivasi batiniah bagi mereka untuk menaati firman-Nya (ayat Yos 23:6) dan untuk tetap terpisah dari cara-cara fasik bangsa-bangsa di sekitarnya (ayat Yos 23:7,12). Orang percaya PB dipanggil untuk memiliki kasih dan penyerahan yang sama (bd. Mat 22:37; Mr 12:30; Yoh 14:15; Gal 5:6; 1Yoh 4:19).

(0.1431396) (Yos 24:1) (full: MENGUMPULKAN SEMUA SUKU. )

Nas : Yos 24:1

Pada akhir hidupnya, Yosua mengumpulkan semua orang Israel terakhir kalinya untuk memimpin mereka dalam upacara pembaharuan perjanjian ketika mereka berikrar untuk melayani Tuhan dengan setia dan pengabdian yang tetap. Yosua tidak memfokuskan perhatian pada dirinya selaku pemimpin mereka; sebaliknya ia mengarahkan perhatian kepada kebaikan dan pemeliharaan Allah atas Israel pada masa lalu (ayat Yos 24:2-13) dan berkali-kali mendorong mereka untuk tinggal setia kepada-Nya (ayat Yos 24:14-28). Pemimpin umat Allah yang sejati harus ikut memiliki perhatian Yosua akan kehormatan Allah. Mereka harus menasihati jemaatnya untuk mengasihi Tuhan, melayani Dia saja dan tetap terpisah dari dunia.

(0.1431396) (Rut 1:1) (full: )

Penulis : Tidak Diketahui

Tema : Kasih yang Menebus

Tanggal Penulisan: Abad ke-10 SM

Latar Belakang

Secara historis, kitab ini menguraikan berbagai peristiwa dalam kehidupan suatu keluarga Israel pada zaman para hakim (Rut 1:1; sekitar 1375-1050 SM). Secara geografis, latar belakang 18 ayat pertama kitab ini adalah di tanah Moab (di sebelah timur Laut Mati). Sisa kitab ini terjadi dekat atau di Betlehem di Yehuda. Secara liturgis, kitab ini menjadi salah satu dari lima gulungan dari bagian ketiga Alkitab Ibrani, yaitu _Hagiographa_ ("Tulisan-Tulisan Kudus"). Tiap-tiap tulisan ini dibacakan di depan umum pada salah satu hari raya Yahudi tahunan. Karena drama inti dalam kitab ini terjadi pada waktu panen, kitab ini biasanya dibaca pada Hari Raya Panen (Pentakosta).

Karena kitab ini hanya merunut keturunan Rut sampai Raja Daud (Rut 4:21-22), mungkin sekali kitab ini ditulis pada zaman pemerintahan Daud. Penulis kitab ini tidak pernah disebutkan dalam Alkitab, sekalipun tradisi Yahudi (mis. Talmud) menyebutkan Samuel sebagai penulisnya.

Tujuan

Rut ditulis untuk menguraikan bagaimana melalui kasih yang berkorban dan pelaksanaan hukum Allah yang benar, seorang wanita muda Moab yang saleh menjadi buyut raja Israel, Daud. Kitab ini juga ditulis untuk melestarikan sebuah kisah indah dari zaman hakim-hakim mengenai sebuah keluarga saleh yang kesetiaannya dalam penderitaan sangat kontras dengan kemerosotan rohani dan moral yang umum di Israel pada masa itu (Lihat "PENDAHULUAN HAKIM-HAKIM" 08029).

Survai

Kisah kasih yang menebus ini dibuka dengan Elimelekh yang meninggalkan Yehuda dan menetap di Moab karena bencana kelaparan (Rut 1:1-2). Kesengsaraan terus mendampingi Elimelekh ketika ia dan kedua putranya wafat di Moab (Rut 1:3-5), serta meninggalkan istri mereka sebagai janda. Kemudian kisah ini dilanjutkan dengan empat periode utama.

  1. (1) Naomi (janda Elimelekh) dan menantunya yang saleh, Rut, kembali ke Betlehem di Yehuda (Rut 1:6-22).
  2. (2) Dalam pemeliharaan Allah, Rut menjumpai Boas, seorang sanak saudara Elimelekh yang kaya raya (pasal 2; Rut 2:1-23).
  3. (3) Karena anjuran Naomi, Rut menyampaikan kepada Boas minatnya terhadap kemungkinan untuk menikah menurut hukum penebus-kerabat (pasal 3; Rut 3:1-18).
  4. (4) Sebagai penebus-kerabat, Boas membeli tanah milik Naomi dan menikahi Rut. Rut melahirkan seorang putra bernama Obed -- kakek Daud (pasal 4; Rut 4:1-22). Kitab ini mulai dengan kemalangan yang suram, tetapi berakhir dengan penyelesaian yang indah -- bagi Naomi, Rut, Boas dan Israel.

Ciri-ciri Khas

Enam ciri utama menandai kitab Rut.

  1. (1) Kitab ini merupakan salah satu dari dua kitab dalam Alkitab yang memakai nama seorang wanita (yang satunya adalah Ester).
  2. (2) Kitab ini ditulis dengan latar belakang gelap dari ketidaksetiaan dan kemurtadan Israel sepanjang masa hakim-hakim, sambil menguraikan sukacita dan kesusahan sebuah keluarga yang saleh di Betlehem selama masa yang kacau-balau itu.
  3. (3) Kitab ini menunjukkan bahwa rencana penebusan Allah juga mencakup orang bukan Israel yang pada masa PL, ditempatkan dalam persemakmuran Israel setelah bertobat dan beriman kepada Tuhan.
  4. (4) Penebusan adalah tema inti sepanjang kitab ini dengan peranan penebus-kerabat Boas sebagai salah satu gambaran atau lambang PL yang paling jelas mengenai pelayanan syafaat Yesus Kristus.
  5. (5) Ayat yang paling terkenal dalam kitab ini adalah pernyataan Rut kepada Naomi ketika masih berada di Moab, "Ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi ... bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku" (Rut 1:16).
  6. (6) Kitab ini memberikan suatu gambaran hidup yang realistis dengan pergumulan dan kesedihan, namun menjelaskan bagaimana iman dan kesetiaan dari umat yang saleh memungkinkan Allah mengubah suatu tragedi menjadi kemenangan dan kekalahan menjadi penebusan.

Penggenapan dalam Perjanjian Baru

Ada empat kebenaran PB yang dijelaskan dalam kitab ini.

  1. (1) Kesengsaraan yang dialami manusia menjadi kesempatan bagi Allah untuk memajukan maksud-maksud penebusan-Nya yang akbar (bd. Fili 1:12).
  2. (2) Termasuknya Rut dalam penebusan menunjukkan bahwa keikutsertaan dalam Kerajaan Allah bukanlah karena keturunan, tetapi karena menyesuaikan kehidupan dengan kehendak Allah oleh ketaatan yang tumbuh karena iman (Rom 1:5; bd. Rom 16:26).
  3. (3) Kedudukan Rut dalam daftar keturunan Daud dan Yesus (lih. Mat 1:5) menandakan bahwa semua bangsa akan diwakili di dalam kerajaan "Putera Daud" (Wahy 5:9; Wahy 7:9).
  4. (4) Boas sebagai penebus-kerabat adalah lambang dari Penebus agung, Yesus Kristus (Mat 20:28; lih. Rut 4:10).
(0.1431396) (Rut 1:3) (full: MATILAH ELIMELEKH, SUAMI NAOMI. )

Nas : Rut 1:3

Sekalipun Naomi adalah pengikut setia Tuhan, ia mengalami kemalangan besar.

  1. 1) Ia dan keluarganya menderita dampak-dampak bencana kelaparan dan terpaksa mengungsi (ayat Rut 1:1). Lagi pula, Naomi kehilangan suaminya (ayat Rut 1:3) dan kedua putranya. Tampaknya, Tuhan telah meninggalkannya dan bahkan menentangnya (bd. ayat Rut 1:13,21).
  2. 2) Akan tetapi, kisah itu menunjukkan bahwa Allah tetap memperhatikan dia, serta bekerja melalui orang lain untuk menolongnya pada saat-saat ia memerlukannya. Seperti halnya Naomi, orang percaya mungkin setia kepada Kristus, namun mengalami kesusahan besar dalam hidupnya; hal ini tidak berarti bahwa Allah telah meninggalkan mereka atau sedang menghukum mereka. Alkitab berkali-kali menekankan bahwa Allah dengan penuh kasih turut bekerja dalam segala sesuatu demi kebaikan kita pada masa-masa kesulitan

    (lihat cat. --> Rom 8:28;

    lihat cat. --> Rom 8:36).

    [atau ref. Rom 8:28,36]

(0.1431396) (Rut 2:12) (full: DI BAWAH SAYAP-NYA ENGKAU DATANG BERLINDUNG. )

Nas : Rut 2:12

Ayat ini adalah ayat kunci kitab ini. Bahkan di tengah-tengah kemurtadan besar sementara masa hakim-hakim, Allah melindungi orang yang mencari Dia dengan kepercayaan sungguh dan iman yang mengabdi (bd. Mazm 17:8; 36:8; 63:8). Kisah Rut merupakan kisah pemeliharaan dan persediaan Allah dalam kehidupan semua orang yang percaya kepada-Nya dan mengikuti jalan-jalan-Nya. Sebagaimana Abraham menanggapi panggilan Allah dengan iman, demikian pula kepercayaan Rut kepada Tuhan membuatnya meninggalkan tanah air dan keluarganya untuk mengikuti maksud penebusan Allah (bd. Kej 12:1-4).

(0.1431396) (1Sam 1:11) (full: AKU AKAN MEMBERIKAN DIA KEPADA TUHAN. )

Nas : 1Sam 1:11

Hana menunjukkan pengabdiannya kepada Tuhan dengan kesediaannya menyerahkan putranya untuk pekerjaan Tuhan. Dengan sikap yang sama, orang-tua Kristen dewasa ini dapat menyatakan penyerahan mereka kepada Allah dan kerajaan-Nya dengan mempersembahkan putra-putri mereka untuk pekerjaan Tuhan atau pekabaran Injil di negeri asing. Orang-tua yang mendukung, mendorong, dan berdoa bagi anak-anaknya akan sangat berkenan kepada Allah.

(0.1431396) (1Sam 9:9) (full: PELIHAT. )

Nas : 1Sam 9:9

Seorang pelihat (Ibr. _ro'eh_, "dia yang melihat") adalah seorang yang diberi kemampuan khusus oleh Allah untuk melihat dunia rohani atau melihat peristiwa-peristiwa yang akan datang (bd. ayat 1Sam 9:19; 2Sam 24:11; 2Taw 29:25; 35:15). Sering kali Allah menyatakan aneka peristiwa masa kini atau masa depan kepada seorang nabi melalui mimpi atau penglihatan (bd. Bil 12:6); jadi, ketika karunia nubuat jarang terlihat, maka diberitahu bahwa "penglihatan-penglihatan pun tidak sering" (1Sam 3:1). Kemudian dalam sejarah Israel nabi menjadi lebih terkemuka daripada seorang pelihat, karena tugas utama nabi adalah berbicara kepada umat perjanjian Allah mengenai apa yang dilihat atau yang didengarnya dari Allah mengenai kesetiaan mereka kepada Allah

(lihat art. NABI DI DALAM PERJANJIAN LAMA).

(0.1431396) (1Sam 11:6) (full: BERKUASALAH ROH ALLAH ATAS DIA, DAN MENYALA-NYALALAH AMARAH-NYA. )

Nas : 1Sam 11:6

Janji pemberian kuasa oleh Roh Kudus yang diungkapkan oleh Samuel ketika Saul diurapi sebagai raja (1Sam 10:6) kini digenapi. Perhatikan bahwa Saul, selaku raja, memberi kepemimpinan militer yang sama terhadap musuh-musuh Israel sebagaimana telah dilakukan oleh para hakim (bd. 1Sam 14:6 di mana frasa ini dipakai untuk Simson). Salah satu aspek dari karya Roh Kudus di dalam diri orang percaya ialah amarah sejati terhadap dosa dan penganiayaan orang lain. Yesus sendiri beberapa kali mengungkapkan kemarahan seperti itu terhadap dosa dan kejahatan

(lihat cat. --> Luk 19:45;

lihat cat. --> Yoh 11:33).

[atau ref. Luk 19:45; Yoh 11:33]

(0.1431396) (1Sam 28:12) (full: PEREMPUAN ITU MELIHAT SAMUEL. )

Nas : 1Sam 28:12

Tuhan mengutus roh Samuel untuk menampakkan diri kepada Saul. Perhatikan fakta-fakta berikut:

  1. 1) Spiritisme sangat dikutuk dalam Alkitab (Ul 18:9-12; bd. Im 19:31; 20:6). Para tukang sihir itu sebenarnya tidak menghubungi orang mati, tetapi pada umumnya menghubungi roh-roh penipu. Kisah ini tidak membenarkan usaha menghubungi orang mati.
  2. 2) Wanita itu terkejut dan menjadi ketakutan ketika Samuel betul-betul datang; hal ini menunjukkan bahwa dia sebenarnya tidak mengharapkan Samuel tetapi roh jahat. Jelas penampakan Samuel bukanlah akibat dari sihirnya.
  3. 3) Penampakan sang nabi terjadi dengan suatu tindakan luar biasa dari Allah supaya menyampaikan pesan penghakiman yang terakhir dari Allah kepada raja Saul.
(0.1431396) (2Sam 5:13) (full: DAUD MENGAMBIL LAGI BEBERAPA GUNDIK DAN ISTERI. )

Nas : 2Sam 5:13

Ayat ini menyatakan kelemahan sifat Daud yang paling serius -- keinginannya yang kuat akan perempuan (bd. 2Sam 3:1-5; 5:13).

  1. 1) Kegagalan Daud untuk menahan dan mengatasi keinginan sensualnya membuat dia melanggar perintah Allah dalam Ul 17:15-17 (yang melarang raja-raja Israel mempunyai banyak istri), bertindak kejam terhadap Mikhal dan suaminya (2Sam 3:15-16), melakukan zina dengan Batsyeba (2Sam 11:1-5) dan menyuruh membunuh suaminya Uria (2Sam 11:6-27).
  2. 2) Nafsu Daud akan perempuan menjadi sumber dosa, kesusahan, dan penderitaan keluarganya (2Sam 12:9-14; pasal 2Sam 13:1-18:33). Setelah berbuat dosa dengan Batsyeba Allah menimpakan hukuman dan bencana atas Daud selama sisa hidupnya (2Sam 12:10).
(0.1431396) (2Sam 11:1) (full: DAUD SENDIRI TINGGAL DI YERUSALEM. )

Nas : 2Sam 11:1

Pasal 2Sam 11:1-27 mengisahkan dosa dan kejatuhan Daud yang tragis. Ganti memimpin pasukannya dalam peperangan sebagaimana yang dilakukan sebelumnya, Daud kini tinggal di Yerusalem. Daud sudah menjadi lembek dan sikap ini kemudian mengakibatkan kehancuran rohani dan moralnya. Hidupnya yang serba enak dan mewah sebagai raja membuatnya percaya diri dan menuruti keinginan sendiri. Sekitar waktu inilah dia berhenti menjadi orang yang berkenan di hati Allah (lih. 1Sam 13:14). Kejatuhan Daud dari kasih karunia (bd. Gal 5:4) merupakan peringatan bagi semua orang percaya, "Sebab itu siapa yang menyangka bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!" (1Kor 10:12).

(0.1431396) (2Sam 13:1) (full: TAMAR ... AMNON. )

Nas : 2Sam 13:1

Rangkaian peristiwa dalam pasal 2Sam 13:1-22:51 terutama merupakan kisah penggenapan maksud Allah untuk mendatangkan malapetaka atas Daud.

  1. 1) Pasal 2Sam 13:1-39 mencatat akibat pertama dari dosa nafsu, zina, dan pembunuhan yang dilakukan Daud (bd. Gal 6:7). Perzinaan dengan sesama saudara dan pembunuhan terjadi di kalangan keluarganya sendiri ketika nafsu Daud pertama-tama diulang dalam putranya Amnon.
  2. 2) Karena Daud menghancurkan kebahagiaan keluarga Uria, Allah menghancurkan kebahagiaan keluarga Daud. Banyak kali Allah mendatangkan penderitaan dan kesusahan besar atas orang berdosa agar baik dia maupun orang lain, bisa takut akan Allah dan berbalik dari dosa (bd. Bil 14:20-36).


TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA