Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 81 - 100 dari 9551 ayat untuk tidak penting (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.37) (Luk 10:1) (sh: Semua orang beriman berkehormatan menjadi pewarta Injil (Sabtu, 14 Februari 2004))
Semua orang beriman berkehormatan menjadi pewarta Injil

Banyak orang beranggapan bahwa tugas memberitakan kabar baik adalah tugas segolongan orang yang “ahli”. Dalam pengertian bahwa orang-orang tersebut sudah diperlengkapi dengan berbagai pengetahuan dan dididik secara khusus. Buktinya para murid Yesus, yang sebagian besar tidak terpelajar diutus Tuhan untuk mewartakan Injil Kerajaan Allah.

Tindakan Yesus ini memberikan suatu pelajaran penting buat kita yaitu bahwa: pertama, pelayanan tidak dibatasi hanya untuk kalangan para ahli seperti para pendeta saja, majelis saja, atau segelintir orang saja. Tiap orang yang menjadi pengikut-Nya dipanggil-Nya untuk menjadi utusan-Nya (ayat tidak+penting&tab=notes" ver="">1). Kedua, prinsip ini juga membuka mata warga gereja, khususnya para pejabat gereja yaitu bahwa dalam gereja Tuhan tidak boleh ada pembagian golongan antara awam dan pejabat Gereja. Semua warga gereja yang sungguh beriman adalah umat Allah yang adalah warga Kerajaan Allah. Kita semua berkehormatan untuk ikut serta mewartakan Injil Kerajaan Allah kepada dunia ini.

Berita penting lainnya yang diangkat dalam perikop ini selain pemberita Injil adalah berita yang harus disebarluaskan kepada orang lain, yaitu bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Tugas para pemberita Injil adalah menganjurkan agar orang menerima kasih karunia Allah, beriman kepada Kristus, bertobat, dan diselamatkan. Suatu tugas yang berat dan amat mulia diemban oleh setiap pemberita Injil, setiap orang yang beriman kepada Kristus. Kita semua harus langsung terjun ke dalam arena peperangan rohani. Tetapi kita tidak perlu takut sebab sejak semula Tuhan mengingatkan kita untuk bergantung kepada-Nya saja, bukan kepada hal-hal yang biasa manusia andalkan.

Renungkan: Diterima atau ditolak adalah hal biasa. Yang penting setia mewartakan kebenaran dan sedia menerima konsekuensinya.

(0.36) (Luk 6:1) (sh: Manakah lebih penting: peraturan atau maknanya? (Jumat, 7 Januari 2000))
Manakah lebih penting: peraturan atau maknanya?

Dalam Perjanjian Lama, pengertian Sabat adalah: (1) suatu bentuk perayaan atas keyakinan Israel bahwa Allah telah menciptaan alam raya ini dan berhenti di hari ke tujuh. Saat ini Israel bukan saja berhenti bekerja, mengikuti teladan Allah, tetapi mengkhususkan diri untuk menghormati Allah. (2) Tujuan umat merayakan Sabat ialah mengingat karya besar Allah yang telah melepaskan mereka dari perbudakan Mesir (Ul. 5:12-15). Sabat adalah saat mensyukuri kebaikan dan kedahsyatan Allah, dan belajar menghayati secara nyata keumatan mereka.

Orang-orang Farisi tahu benar peraturan Sabat, maka mereka menilai bahwa Yesus tidak menghargai peraturan Sabat ketika melakukan hal-hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan pada hari Sabat. Mereka menempatkan peraturan untuk mencari kesalahan Yesus dan para murid-Nya. Padahal tindakan Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat pasti dengan penghayatan Sabat yang benar. Manakah yang lebih penting: peraturannya atau kebenaran menolong sesama? Apakah dapat dibenarkan bila seseorang menaati peraturan sampai mengorbankan nyawa sesamanya?

Yesus memiliki otoritas di atas segala peraturan. Ketika Yesus mengatakan bahwa Dia adalah Tuhan atas Sabat, mengandung makna bahwa Ia lebih berotoritas daripada peraturan Sabat, karena Dialah Allah yang menjadi pusat Sabat. Ia tahu lebih dalam pengertian Sabat daripada manusia, bagaimana mungkin Ia sendiri melanggar? Segala sesuatu yang dilakukan-Nya tidak mungkin bertentangan atau melanggar hukum-hukum yang ditetapkan-Nya bagi manusia. Ia tidak bermaksud mengubah hukum Sabat, tetapi Ia adalah pembaharu hukum. Melalui kasus nyata, Ia ingin mengajarkan pengertian dan makna Sabat yang benar, namun sayangnya orang Farisi dan ahli taurat tidak terbuka kepada kebenaran-Nya.

Renungkan: Seringkali peraturan gerejawi yang ditetapkan dapat menggeser makna yang sesungguhnya. Ketaatan kepada peraturan lebih mutlak daripada perwujudan makna kebenaran yang lebih penting dari peraturan. Misalnya ada seorang jemaat yang sedang kritis dan membutuhkan dana untuk berobat, manakah yang terlebih dahulu dilakukan: rapat birokrasi sesuai dengan prosedur/ peraturan atau pencarian/pemberian dana, agar nyawanya tertolong? Marilah kita bertindak bijak dan benar.

(0.36) (1Sam 2:11) (sh: Kesalehan: penting dan berpengaruh (Rabu, 30 Juli 2003))
Kesalehan: penting dan berpengaruh

Ada dua macam pelayan yang dipaparkan dalam nas ini. Pertama, orang yang sungguh-sungguh melayani Tuhan, yang dihadirkan dalam sosok Hana (ayat tidak+penting&tab=notes" ver="">11, bdk. tidak+penting&tab=notes" ver="">1:28). Kedua, orang yang berkedok melayani Tuhan untuk melayani diri sendiri, yang hadir dalam sosok Hofni dan Pinehas (ayat tidak+penting&tab=notes" ver="">13-16, 22, bdk. Bil. 5:10).

Sejak awal nas 1 Samuel, kita sudah diperhadapkan dengan sosok Hana sebagai orang yang melayani Tuhan dengan kesungguhan hati dan keberserahan penuh. Bahkan ia rela menyerahkan Samuel, anak yang telah lama dinantikannya, untuk menjadi pelayan Tuhan (ayat tidak+penting&tab=notes" ver="">11, bdk. tidak+penting&tab=notes" ver="">1:28). Tindakan Hana ini bertolak belakang dengan tindakan anak-anak Eli: Hofni dan Pinehas. Mereka adalah orang-orang yang berkedok melayani Tuhan, tetapi sebenarnya mereka melayani diri sendiri. Dengan sewenang-wenang mereka melanggar dan mengubah peraturan kurban yang ditetapkan Tuhan disertai dengan tindakan- tindakan bejat (ayat tidak+penting&tab=notes" ver="">12-17). Hofni dan Pinehas tidak hanya tidak memedulikan nasihat ayah mereka, dan keluh kesah umat Israel, tetapi yang terparah, mereka tidak memedulikan tuntutan ilahi akan kekudusan mereka sebagai pelayan Allah. Mengapa kebejatan semacam ini bisa terjadi di dalam keluarga yang seharusnya menjadi panutan umat Allah? Sebab Imam Eli sendiri tamak dan lebih menyayangi anak-anaknya daripada menghormati Allah (ayat tidak+penting&tab=notes" ver="">29).

Kita belajar dua hal: pertama, konsekuensi ketaatan melayani dengan sungguh adalah berkat berlimpah (ayat tidak+penting&tab=notes" ver="">21), sedangkan konsekuensi terhadap ketidaktaatan dan hidup jahat di hadapan Allah adalah mati (ayat tidak+penting&tab=notes" ver="">25). Kesalehan adalah hal yang penting dan berpengaruh dalam perjalanan hidup manusia, membuahkan kesetiaan.

Renungkan: Ingatlah, kehidupan Kristen sehari-hari adalah ranah pelayanan utamanya di hadapan Allah. Jaga kekudusan hidup Anda!

(0.36) (Hos 9:1) (sh: Relasi tanah Kanaan dan keumatan umat (Senin, 9 Desember 2002))
Relasi tanah Kanaan dan keumatan umat

Tanpa tanah, status Israel sebagai umat Allah tidaklah lengkap. Tanah perjanjian adalah tempat Israel memelihara dan membina hubungan kasih dengan Allah dan sesamanya. Kanaan merupakan tempat Israel beribadah kepada Allah. Karena itu, ketika Israel beribadah kepada allah-allah lain, maka Allah akan membuang Israel dari tanah perjanjian itu. Mereka tidak lagi menikmati kemakmuran, damai sejahtera, dan kekayaan tanah perjanjian. Tanah perjanjian sangat penting dalam konteks keumatan Allah. Tanpa tanah berarti penolakan terhadap keumatan Allah (ayat tidak+penting&tab=notes" ver="">1,4,5,10-17). Israel akan dibuang ke Asyur. Di tempat itu Israel akan memakan makanan yang najis, yang menyebabkan mereka menjadi najis (ayat tidak+penting&tab=notes" ver="">3,4). Di tempat itu tingkah laku umat tidak lagi di atur menurut pengajaran atau taurat Tuhan. Di sana mereka akan mengkuti kebiasaan bangsa Asyur (bdk. 4). Ungkapan "roti mereka adalah seperti roti perkabungan," kemungkinan menjelaskan tentang makanan yang disediakan di tempat mayat disemayamkan.

Kita bisa melihat beberapa hal penting tentang tanah. Pertama, tanah merupakan unsur penting bagi umat Allah dalam membina hubungan kasih dengan Allah dan sesama. Kedua, tanah merupakan tempat bagi Allah untuk menyatakan kebaikan-Nya. Ketiga, tanah juga merupakan tempat bagi umat untuk berespons kepada kasih dan kebaikan Allah.

Kita bersyukur kepada Allah, karena Allah telah mengaruniakan tanah yang luas dan subur bagi seluruh rakyat Indonesia. Sayangnya, kita sebagai bangsa masih belum dapat memanfaatkan tanah ini untuk kepentingan Allah. Tanah tempat kita berpijak lebih banyak digunakan untuk menindas sesama. Celakanya lagi, ada orang di negeri yang luas dan subur ini yang tidak memiliki tanah. Itu juga terjadi karena penindasan.

Renungkan:
Kiranya natal kita tahun ini membawa angin baru yang mendamaikan dan memusnahkan kekerasan yang kian menjadi-jadi di negeri tercinta ini.

(0.36) (Luk 9:8) (sh: Awas! 'Egois Rohani'. (Senin, 6 Maret 2000))
Awas! 'Egois Rohani'. /h5>

Sifat egois nampaknya sulit dipisahkan dari kehidupan manusia. Yang lebih menyedihkan, sifat ini    ternyata juga dapat melanda kehidupan kerohanian. Yang penting    aku sudah menerima keselamatan pribadi, yang penting aku sudah    mengembangkan persekutuan pribadi dengan Dia, yang penting    pengetahuanku akan kebenaran-Nya semakin bertumbuh; tidak peduli    dengan Kristen lainnya apalagi dengan non-Kristen.

Keegoisan rohani juga nampak dalam respons Petrus ketika ia    menyaksikan Yesus dimuliakan di atas gunung. Secara spontan ia    menyatakan bahwa ia ingin mendirikan tiga kemah untuk Yesus,    Musa, dan Elia, supaya mereka tidak pergi sehingga Petrus dapat    terus mempunyai pengalaman rohani yang luar biasa secara    pribadi.

Petrus mendapatkan suatu pencerahan untuk memahami misteri    puncak kehidupan manusia, khususnya tentang masa depan manusia    setelah kematian dan peran Yesus di dalam seluruh misteri    tersebut. Hadirnya Musa dan Elia memberikan keyakinan kepada    Petrus bahwa ada "dunia lain" atau "kerajaan kekal". Dunia lain    ini bukanlah sekadar masa depan, namun hadir bersamaan dengan    dunia kita sekarang. Kristus mempunyai 'akses' untuk masuk ke    dalam dunia yang lain. Dan dalam dunia lain ini, waktu dan    perubahan zaman tidak memberikan pengaruh. Ini terbukti dari    hadirnya Musa dan Elia pada saat bersamaan, padahal mereka hidup    dalam abad yang jauh berbeda.

Petrus semakin diperteguh imannya tentang misi Yesus yaitu    mempersembahkan korban penghapus dosa melalui diri-Nya sendiri.    Musa dan Elia mempunyai peran yang sama yaitu melepaskan umat    Allah dari jajahan bangsa lain maupun allah lain, melalui    persembahan korban. Petrus terlalu asyik dengan pengalaman    rohani yang luar biasa ini, sehingga ia lupa akan tugas dan    tanggung jawabnya sebagai murid Tuhan Yesus. Maka setelah    peristiwa itu, Allah memberikan perintah agar mereka mendengar    Yesus. Pengalaman ini berfungsi mempertegas siapa Yesus dan apa    tugas seorang murid Tuhan Yesus.

Renungkan: Kita pun harus mendengarkan dan melakukan apa yang    pernah Yesus ajarkan secara nyata bagi masyarakat. Korban    persembahan yang Yesus lakukan bukan untuk konsumsi pribadi    Kristen, namun seluruh umat manusia.

(0.36) (Ibr 2:1) (sh: Peringatan penting (Sabtu, 2 Oktober 1999))
Peringatan penting

Peringatan ini diberikan kepada orang beriman, yang maknanya masih berkaitan erat dengan keutamaan Yesus. Firman yang dikatakan dengan perantaraan malaikat akan mendatangkan sangsi bagi mereka yang melanggarnya. Jika demikian, terlebih lagi mereka tak akan luput bila menyia-nyiakan keselamatan di dalam pengorbanan Yesus Kristus. Mereka yang menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu pasti tak dapat menghindar dari hukuman dan murka Allah. Keselamatan di dalam Yesus tidak dapat dianggap murah atau disia-siakan. Ini adalah salah satu implikasi dari keutamaan Yesus dibandingkan malaikat.

Allah meneguhkan kesaksian. Hal ini membuktikan betapa pentingnya kesaksian tentang berita keselamatan, sehingga Allah sendiri yang bertindak meneguhkan kesaksian anak-anak-Nya dan mengutus Roh Kudus untuk memeteraikan kesaksian tersebut. Tak ada kebutuhan yang terutama bagi manusia selain keselamatan di dalam Yesus Kristus. Berita keselamatan ini mempunyai dua sisi yang merupakan inti utama yaitu keselamatan dan kematian. Beritakanlah terus di dalam penyataan kekuasaan-Nya, agar orang lain tidak menyia-nyiakan keselamatan yang besar ini dan mengalami kematian. Doa: Keutamaan-Mu sungguh nyata di dalam anugerah keselamatan bagiku. Terpujilah Engkau.

Kesaksian Pribadi Saya sudah tiga tahun menerapkan metode Baca Gali Alkitab seperti yang dicanangkan oleh PPA. Melalui metode itu, saya mendapat berkat-berkat yang saya uraikan sebagai berikut:

1. Berkat Rohani Dalam metode ini, bagian penerapan/aplikasi mendapat penekanan. Hal ini penting, sebab pembaca didorong bertumbuh dalam menerapkan firman Tuhan. Saya mengalami dampak rohani yang cukup besar, tidak hanya dalam pembaharuan karakter, tetapi dipersiapkan menghadapi tantangan hidup dan pelayanan

2. Berkat Melalui metode ini, saya dapat menggali Alkitab, mengeksposisikan secara benar/tepat. Hal ini sangat menolong, ketika saya mencoba mengeksegese teks Alkitab. (Selain menggunakan langkah-langkah lain yang diatur dalam ilmu hermeneutik) Sisipan artikel dengan topik-topik teologis yang cukup menarik, telah banyak menolong kami dalam study di teologi. Selamat HUT 30 PPA. (Fauziduhu -- Mahasiswa STTEIA)

(0.35) (Kej 1:14) (ende)

Pentjiptaan terang ditempatkan pada hari pertama (a.3)(Kej 1:3). Karena itulah pemerintjian selandjutnja dalam hari-hari djadi mungkin. Selain itu menurut pandangan orang djaman itu terang adalah sematjam zat jang tidak tergantung pada matahari. Dalam ajat ini disebut-sebutlah matahari, bulan serta bintang-bintang bukannja pertama-tama selaku sumber-sumber terang, melainkan dalam fungsi mereka akan penentuan hari-raja-raja ibadat, jang amat penting peranannja dalam masjarakat Israel.

Disebut terang besar dan terang ketjil, karena pada suku-suku atau bangsa-bangsa disekitarnja "matahari" dan "bulan" adalah nama-sebutan berhala-berhala.

(0.35) (Neh 11:21) (ende)

Daftar inipun dibubuhi oleh si penjusun, sebagaimana halnja dengan jang berikut Neh 11:25-12:26. Dengan daftar2 ini, jang tidak semua berasal dari djaman Nehemia, si penjusun kitab Nehemia dengan ringkas mau melukiskan keadaan umat jang sudah menetap dan perhatiannja chususnja ditaruh pada kaum imam dan kaum Levita. Untuk orang2 Jahudi pada masa sesudah pembuangan sangat penting untuk mempunjai silsilahnja, jang membuktikan mereka sungguh masuk kedalam umat Allah jang baru itu. Itupun satu daripada beberapa alat untuk memisahkan orang2 Jahudi dari kaum kafir dan kaum tjampuran.

(0.35) (Dan 6:1) (ende)

Kisah ini menandaskan, bahwa orang bisa mendjadi warganegara baik tanpa memudja radja sebagai dewa dan bahwa kesetiaan pada Allah mendjamin pertolonganNja, bila orang karena kesetiaannja masuk kedalam kesulitan. Hal itu memang sangat penting pada djaman Antiochos IV, jang mengedjar orang2 Jahudi se-akan2 mereka dengan tidak menganut kebudajaan Junani mengchianati negara. Si pengarang mengadjak para pembatja untuk setia pada Allah Israil sadja, jang pasti akan menolong djuga.

(0.35) (1Raj 15:9) (full: ASA. )

Nas : 1Raj 15:9

Asa merupakan seorang raja baik yang pemerintahannya ditandai oleh kesetiaan kepada Allah. Akan tetapi, ia gagal mempercayai Allah sepenuhnya pada tahun-tahun terakhir (lih. pasal 2Taw 16:1-14). Masa pemerintahannya itu penting karena ia menuntun bangsa itu meninggalkan semua kebiasaan fasik dan berbalik dari semua perbuatan jahat orang Kanaan. Kebangkitan rohani yang sejati senantiasa mencakup hal meninggalkan perbuatan yang tidak menyenangkan hati Allah dan melanggar firman-Nya (lih. pasal 2Taw 14:1-16:14 untuk keterangan selanjutnya mengenai masa pemerintahan Asa).

(0.35) (2Taw 30:6) (full: KEMBALILAH KEPADA TUHAN. )

Nas : 2Taw 30:6

Berpaling dari cara-cara berdosa dan kembali kepada Allah adalah syarat penting bagi terjadinya kebangunan rohani (bd. Za 1:4). Kata kerja "kembali" dipakai empat kali dalam ayat 2Taw 30:6-9, yang menunjukkan bahwa umat Allah sedang dalam keadaan kemunduran, lebih mencintai jalan-jalan dunia daripada jalan-jalan Allah. Berita pertobatan ini dapat dikenakan kepada semua gereja yang telah meninggalkan kasih yang semula, menerima doktrin yang tidak alkitabiah, dan berkompromi dengan dunia

(lihat art. PESAN KRISTUS KEPADA TUJUH JEMAAT).

(0.35) (Ams 29:15) (full: TONGKAT DAN TEGURAN. )

Nas : Ams 29:15

Anak-anak yang tidak dididik, didisiplin, dan dikendalikan oleh orang-tuanya kemudian akan memalukan orang-tuanya dan merusak diri merka sendiri. Kadang-kadang kata-kata teguran saja sudah cukup; pada saat lain kata-kata itu harus disertai tongkat disiplin (bd. ayat Ams 29:17;

lihat cat. --> Ams 13:24).

[atau ref. Ams 13:24]

Jikalau disiplin jasmaniah dipergunakan, sangat penting bahwa itu disertai penjelasan supaya anak itu mengerti dengan jelas mengapa tongkat dipakai dan kelakuan bagaimana yang diharapkan.

(0.35) (Yeh 48:11) (full: TIDAK TURUT SESAT. )

Nas : Yeh 48:11-12

Sekali lagi Allah menekankan bahwa mereka yang tetap setia kepada kehendak-Nya dan standar-standar kebenaran selama di bumi akan memperoleh upah dalam kerajaan yang akan datang. Di sini upah bagi keturunan Zadok ialah hak istimewa untuk tinggal dekat Bait Suci Allah

(lihat cat. --> Yeh 44:15).

[atau ref. Yeh 44:15]

Memang, selama-lamanya penting untuk berusaha dengan sepenuh hati agar tetap setia kepada Allah dan menolak pengaruh-pengaruh dari angkatan yang jahat ini.

(0.35) (Am 1:6) (full: OLEH KARENA MEREKA TELAH MENGANGKUT KE DALAM PEMBUANGAN. )

Nas : Am 1:6

Sebagian besar dosa yang terdaftar adalah dosa keganasan dan kekejaman (lih. ayat Am 1:6,9,11,13). Allah khususnya membenci dosa penganiayaan terhadap sesama manusia, dan Dia akan menghukum dengan keras tindakan-tindakan bengis dan tidak berperikemanusiaan dan tanpa belas kasihan sama sekali (bd. Rom 1:18-32). Mengingat kebencian Allah akan kekejaman, maka penting sekali bagi umat Allah untuk selalu berusaha memperlakukan sesama dengan kebaikan, keadilan dan kasih.

(0.35) (Za 2:5) (full: AKU SENDIRI ... AKAN MENJADI TEMBOK ... KEMULIAAN. )

Nas : Za 2:5

Dalam kerajaan seribu tahun, Yerusalem tidak akan memerlukan tembok karena Tuhan sendiri akan menjadi tembok berapi di sekitarnya (bd. Yes 4:5). Bahkan yang lebih penting, kemuliaan Allah di tengah-tengah umat-Nya akan menjadikan seluruh kota itu suatu bait suci yang dipenuhi kehadiran-Nya (bd. Yeh 43:1-7). Bahkan kini, kehadiran dan kemuliaan Allah di antara umat-Nya adalah sesuatu yang seharusnya didambakan dan dicari gereja melebihi segala sesuatu lain

(lihat art. KEMULIAAN ALLAH).

(0.35) (Mat 27:3) (full: MENYESALLAH (YUDAS). )

Nas : Mat 27:3

Yudas mendengar bahwa perbuatannya yang berdosa akan menyebabkan kematian Yesus. Demikian pula, perbuatan kita pastilah ada pengaruhnya pada orang lain, entah bagi kebaikan atau bagi keburukan. Banyak hal yang mulai terjadi oleh karena tindakan kita tidak dapat dihentikan sehingga akibatnya yang merusak dan buruk menimpa kita dan banyak orang lain. Sangatlah penting untuk menjauhi semua perbuatan dan rencana yang mungkin mengakibatkan hal-hal yang merugikan.

(0.35) (Luk 8:14) (full: TERHIMPIT OLEH KEKUATIRAN ... HIDUP. )

Nas : Luk 8:14

Kita yang percaya pada Yesus harus selalu berhati-hati agar kewajiban, kelimpahan, atau kenikmatan duniawi tidak akan mengasyikkan pikiran kita sampai kehidupan rohani kita dibinasakan sama sekali. Jenis duri atau rumput-rumputan ini dapat secara perlahan-lahan, namun pasti, menghimpit Firman itu dari kehidupan kita. Marilah masing-masing kita bertanya: Apa yang sedang terjadi dalam hidupku? Apakah saya semakin terpikat oleh hal-hal yang bersifat sementara dalam hidup ini? Ataukah, Firman Allah dan hal-hal sorgawi menjadi semakin penting sementara waktu berlalu?

(0.35) (Luk 14:11) (full: MENINGGIKAN DIRI ... DIRENDAHKAN. )

Nas : Luk 14:11

Yesus memperingatkan bahwa orang yang meninggikan dirinya dalam kehidupan ini akan dipermalukan di dalam Kerajaan Sorga yang akan datang. Tempat kehormatan kita di hadapan Allah jauh lebih penting daripada kehormatan kita di bumi. Kehormatan semacam itu tidak dapat diperoleh dengan menonjolkan diri, sebab hal itu hanya datang melalui kerendahan hati dan sikap menghambakan diri (ayat Luk 14:12-14), dan melalui tindakan "mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa" (Yoh 5:44).

(0.35) (2Kor 13:5) (full: UJILAH ... APAKAH KAMU TETAP TEGAK DI DALAM IMAN. )

Nas : 2Kor 13:5

Tidak ada pengetahuan yang lebih penting bagi orang percaya daripada kepastian bahwa mereka memiliki hidup yang kekal (bd. 1Yoh 5:13;

lihat cat. --> Yoh 17:3).

[atau ref. Yoh 17:3]

Setiap orang yang mengaku dirinya orang Kristen, harus menguji dirinya untuk menentukan apakah keselamatannya merupakan suatu kenyataan masa kini

(lihat art. KEYAKINAN AKAN KESELAMATAN).

(0.35) (1Taw 17:1) (jerusalem) Si Muwarikh secara harafiah menyalin nubuat nabi Natan yang tercantum dalam 2Samuel. Dalam pandangan Tawarikh nubuat ini amat penting sekali. Terungkap di dalamnya perjanjian Allah dengan Daud serta keturunan yang menjadi penerus janji mengenai Mesias kelak. Si Muwarikh sana sini merubah nubuat Natan itu, sehingga a.l. menegaskan bahwa janji kepada Daud pertama-tama mengenai satu orang dari keturunan raja (Salomo), 1Ta 17:11, dan ia menghilangkan bahwa keturunan Daud mungkin tidak akan tetap setia (bdk 2Sa 7:14)


TIP #22: Untuk membuka tautan pada Boks Temuan di jendela baru, gunakan klik kanan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA