Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 81 - 100 dari 466 ayat untuk (12-18) Dan AND book:2 [Pencarian Tepat] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.66) (Kel 20:20) (full: JANGANLAH TAKUT. )

Nas : Kel 20:20

Pemandangan dan suara yang terdapat di Sinai menyebabkan orang Israel ketakutan dan mundur ke bagian lain dari lembah itu. Musa menyuruh mereka berhenti merasa takut secara pengecut. Allah sedang menggunakan pameran kekuatan ini untuk menumbuhkan di dalam diri mereka ketakutan yang saleh dan hormat yang akan menolong mereka untuk tidak berbuat dosa.

(0.66) (Kel 33:12) (full: BERKATALAH MUSA. )

Nas : Kel 33:12

Melalui doa Musa, Allah menyesal, mengubah keputusan-Nya (bd. ayat Kel 33:3) dan setuju untuk pergi bersama Musa dan umat-Nya (ayat Kel 33:14;

lihat cat. --> Kel 33:3).

[atau ref. Kel 33:3]

(0.66) (Kel 33:17) (full: ENGKAU TELAH MENDAPAT KASIH KARUNIA DI HADAPAN-KU )

Nas : Kel 33:17

(versi Inggris NIV -- engkau berkenan kepada-Ku). Allah menjawab doa Musa karena menghormatinya, memandangnya sebagai sahabat dan berkenan kepada-Nya. Musa diperkenan Allah karena, sekalipun Harun dan seluruh bangsa tidak taat kepada Allah, ia tetap setia kepada Tuhan dan menjadi perantara di antara Tuhan dengan Israel.

(0.66) (Kel 3:13) (sh: TUHAN, nama dan otoritas-Nya (Kamis, 31 Maret 2005))
TUHAN, nama dan otoritas-Nya


Setiap pemimpin paling tidak memiliki tiga kebutuhan. Pertama, kebutuhan otoritas untuk mempengaruhi orang yang dipimpinnya. Kedua, seorang pemimpin rohani harus memiliki visi yang berasal dari Tuhan. Ketiga, pemimpin perlu kekuatan untuk mengatasi berbagai rintangan. Ketiga isu ini muncul dalam dialog Musa dan Allah.

"Siapa nama-Mu?" Pertanyaan ini penting karena apa yang akan dilakukan Musa bukan perkara kecil. Musa diutus untuk merubah kondisi dan nasib bangsa Israel. Visi itu secara manusiawi sangat mustahil diwujudkan. Untuk meyakinkan Israel bahwa visi ini harus diperjuangkan, Musa memerlukan ketegasan bahwa otoritas Allahlah sumbernya. Menyelamatkan Israel dari perbudakan dan pemusnahan yang dicanangkan Firaun memerlukan kuasa yang mampu menghancurkan kuasa dewa-dewi yang diandalkan orang Mesir.

TUHAN memperkenalkan nama-Nya: "Aku adalah Aku" (ayat Dan+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">14). Nama itu unik karena merupakan kata kerja "ada" yang dikaitkan dengan ungkapan lain yaitu Yahweh adalah Allah Abraham, Ishak, dan Yakub. Kedua ungkapan tersebut merupakan penegasan bahwa segala sesuatu bergantung penuh kepada-Nya. Ia satu-satunya Allah sejati yang berdaulat dan berkuasa penuh mengendalikan perjalanan sejarah. Dialah Allah yang mengikat perjanjian dengan Abraham dan sekarang sedang menggenapinya melalui Musa. "Aku yang adalah Aku ini" tidak dapat dielakkan baik oleh Musa, umat Israel, juga Firaun.

Jadi, tidak ada alasan bagi Musa atau Israel untuk meragukan kedaulatan Allah. Nama itu sumber visi dan otoritas Musa memimpin Israel. Nama itu sumber kuasa Musa menghadapi Firaun dan kekuatan-kekuatan mistik yang diandalkannya. Nama itu juga sumber visi, otoritas, dan kekuatan kita dalam penginjilan, pelayanan masyarakat, pelayanan gereja, dan karya-karya kita lainnya.

Ingat: Dia yang mengutus kita lebih besar daripada ilah-ilah dunia ini.

(0.66) (Kel 14:1) (sh: Percaya itu susah? (Selasa, 19 April 2005))
Percaya itu susah?


Apa yang dilakukan oleh produsen supaya orang-orang percaya akan produksinya dan mau membeli dan memakainya? Produsen akan menggunakan sarana promosi seperti iklan untuk hal itu. Iklan yang baik akan menarik orang untuk mencoba produk yang diiklankan tersebut. Iklan menjadi semacam bukti akan kualitas produk tersebut. Hampir semua orang memerlukan bukti seperti itu sebelum memercayai dan memakai suatu produk. Apakah Israel memerlukan bukti untuk memercayai Allah?

Walaupun Israel sudah menyaksikan tulah-tulah dahsyat yang Allah timpakan terhadap Mesir dan mengalami diluputkan dari tulah-tulah itu, iman mereka masih harus dilatih untuk terus percaya dan bersandar kepada-Nya. Itu sebabnya Allah memakai kekerasan hati Firaun untuk mengejar mereka (ayat Dan+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">4,8,17). Allah membuat Firaun menyesal telah melepas Israel pergi, sehingga ia menghimpun pasukannya dan mengejar mereka. Allah sekali lagi hendak memperlihatkan kepada Israel bahwa Dia berkuasa untuk menolong mereka luput dari bahaya para musuh mereka. Pertama, Allah melindungi Israel dengan tiang awan yang menggelapkan sehingga menghalangi tentara Mesir menghampiri mereka (ayat Dan+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">19-20). Kedua, Tuhan membelah Laut Teberau sehingga Israel bisa menyeberanginya dengan selamat (ayat Dan+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">21-22). Ketiga, Allah membinasakan Firaun dan seluruh pasukan Mesir dengan menenggelamkan mereka di laut itu (ayat Dan+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">28). Setelah Allah memberikan bukti kepada bangsa Israel siapa Diri-Nya, maka bangsa Israel menjadi takut dan percaya kepada Allah (ayat Dan+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">31).

Allah telah membuktikan diri-Nya sanggup menyelamatkan kita dari belenggu dosa dan melepaskan kita dari hukuman dosa melalui kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus. Adakah bukti yang lebih besar daripada itu? Kalau demikian seharusnyalah kita memercayakan diri kita sepenuhnya kepada pengaturan dan kehendak Allah dalam hidup ini.

Renungkan: Tidak ada kuasa dosa atau kuasa kejahatan yang dapat mengatasi kuasa penebusan dan pembenaran Allah.

(0.66) (Kel 28:30) (bis: Urim dan Tumim)

Urim dan Tumim: Dua benda yang dipakai imam untuk mengetahui kehendak Allah. Tidak diketahui dengan pasti bagaimana cara memakai benda-benda itu.

(0.66) (Kel 1:5) (ende)

Bilangan 70 terutama berarti kesatuan jang sangat tertentu, inti umat Tuhan jang masih akan terbentuk, dan bukan selalu menundjukkan djumlahnja tepat berapa.

(0.66) (Kel 2:24) (ende)

Maksud Tuhan memanggil para Bapa Bangsa djustru ialah untuk membentuk Bangsa jang mendjadi milikNja. Maksud dan djandji ini sekarang akan dilaksanakanNja.

(0.66) (Kel 14:20) (ende)

Bandingkan Kej 1:4. Jahwe memisahkan dua kekuatan itu dengan awan (lihat Kel 13:21 tjatatan dan Kel 14:31 tjatatan).

(0.66) (Kel 14:22) (ende)

Dua "dinding" air maksudnja menggambarkan, bahwa disebelah kiri dan kanan ada air, sedangkan ditengah-tengah ada djalan jang masih terbuka bagi orang-orang Israel.

(0.66) (Kel 15:20) (ende: Nabijah)

adapun panggilan seorang nabi ialah berbitjara dan bertindak atas ilham ilahi. Tidak selalu mengandung arti: menubuatkan atau meramalkan atas ilham keadaan jang akan datang.

(0.66) (Kel 17:2) (ende)

Mentjoba Tuhan artinja: menuntut apa-apa daripadaNja, supaja Ia membuktikan hadirNja dan MahakuasaNja (lihat aj.7)(Kel 17:7).

(0.66) (Kel 21:13) (ende)

Dimaksudkan disini pembunuhan setjara kebetulan. Tempat pengungsian itu biasanja jang sutji, misalnja mezbah, dan sebagainja (lihat aj.14)(Kel 21:14).

(0.66) (Kel 23:29) (ende)

Ajat-ajat berikutnja merupakan buah-pikiran dari djaman kemudian dan mengutarakan alasan, mengapa Israel membutuhkan djangka-waktu jang lama untuk merebut kekuasaan atas tanah Kanaan.

(0.66) (Kel 24:4) (ende)

Tugu-tugu batu (massebah) didirikan disini untuk melambangkan para wakil segenap umat, dan sebagai tugu-tugu peringatan (lihat: Kej 28:18 tjatatan).

(0.66) (Kel 25:1) (ende)

Israel tidak hanja merupakan kesatuan juridis dan sosial, tetapi sebagai masjarakat jang beriman tentu sadja djuga bersatu dalam ibadat. Dalam upatjara ibadat jang bersifat umum Israel setjara nampak menghajati hubungannja dengan Jahwe, Tuhan jang hadir. Sekaligus djuga kesatuan kebangsaan tiap-tiap kali diperbaharui dan diperteguh.

Upatjara ibadat liturgis bukanlah improvisasi perseorangan, tetapi ibadat bersama jang selaras terhadap Tuhan. Maka dari itu mempunjai peraturan-peraturan dan hukum-hukumnja, serta menggunakan lambang-lambang jang sesuai. Musa sendiri telah menetapkan pedoman-pedoman konkrit untuk ibadat umat Israel dipadangpasir. Ibadat ini berlangsung disekitar kemah Perdjandjian, tempat perhubungan dengan Tuhan. Kemah sutji ini selalu serta dalam perdjalanan, dan mungkin sekali lama berada di Kadesj (Ula 2:14). Tetapi sesudah Sjilo, kemudian dikota Jerusalem dibawah pemerintahan radja Daud, hingga achirnja, pada djaman Salomon, ditempatkan didalam kenisah. Sesudah masa pembuangan kenisah jang telah hantjur dibangun kembali, tetapi Peti Perdjandjian ketika itu tidak ada lagi.

Peraturan-peraturan Musa dari abad-keabad mengalami perkembangan dan disesuaikan dengan keadaan-keadaan baru. Dalam fasal-fasal berikutnja peraturan-peraturan berasal dari berbagai tahap dikumpulkan mendjadi satu, dan diolah lagi oleh para pengarang dari golongan imam sesudah pembuangan. Fasal-fasal Dan+AND+book%3A2&tab=notes" ver="ende">25-31(Kel 25:1-31:18) merupakan kesatuan dengan fasal-fasal Dan+AND+book%3A2&tab=notes" ver="ende">35-40(Kel 35:1- 40:38), dan banjak persamaannja dengan kitab Levitika dan Tjatjah-Djiwa.

Maksudnja menghubungkan seluruh perkembangannja dengan Musa dan Perdjandjian. Sebab djuga peraturan-peraturan dari masa kemudian bertumbuh daripadanja, dan mempunjai kewibawaan ilahi jang sama dengan peraturan-peraturan pokok tjiptaan Musa sendiri.

Upatjara-upatjara ibadat jang kuno ini, dan ketertiban dalam ibadat, menggambarkan iman-kepertjajaan serta djiwa keagamaan bangsa Israel, karena itu merupakan dorongan bagi masjarakat jahudi sesudah pembuangan, dan tetap lajak kita hargai pula.

Seperti halnja pada Hukum, begitu pula disini kita menjaksikan dan semakin memahami adanja perkembangan dalam Perwahjuan Tuhan.

Ibadat Perdjandjian Lama djuga harus dipandang sebagai pralambang dan persiapan Ibadat Perdjandjian Baru. Tetapi sekarang hubungan dengan Tuhan dan kesatuan umat jang beribadat disempurnakan dalam Kristus.

Kristus adalah Kenisah baru (Mat 12:6; Yoh 1:14; 2:19-22; Kol 2:9), tempat pertemuan Tuhan, dan manusia. Kristus Korban persembahan diri kita kepada Tuhan, bukan hanja setjara simbolis, tetapi djuga sesungguh-sungguhnja; korban jang mempersatukan kita mendjadi satu Tubuh, kenisah jang hidup bagi Tuhan (1Ko 6:19; Efe 4:11-16; 1Pe 2:5).

(0.66) (Kel 25:18) (ende: Kerubim)

berbentuk binatang bersajap dengan kepala manusia. Mereka itu pasukan pengawal Jahwe dan menundjukkan hadirNja (bandingkan Kej 3:24; Yeh 10).

(0.66) (Kel 31:3) (ende)

Roh Tuhan memberi inspirasi dan kekuatan istimewa djuga untuk tugas-tugas djasmani, tetapi selalu dalam hubungan dengan pengabdian kepada Tuhan.

(0.66) (Kel 34:6) (ende)

Jang menjerukan sabda-sabda ini adalah Jahwe sendiri (lihat Kel 33:19 dan Kel 20:5-6). Menurut keterangan lain, ini kata-kata Musa.

(0.66) (Kel 15:2) (endetn: daja-mampuku)

cf. Jun. dan Maz 18:14 (terdj. Latin baru); Yes 12:2. Lain kemungkinan: "madahku".



TIP #12: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab saja. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA