Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 524 ayat untuk tugas (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.35) (Ef 3:2) (ende: Penjelenggaraan)

jaitu penjelenggaraan "ekonomi" rahmat (penjelamatan) atau pelaksanaan rentjana rahasia Allah. Istilah asli, jang diterdjemahkan disini dengan "penjelenggaraan" memang bunjinja "ekonomia".

Tugas kerasulan bukan sadja memaklumkan, melainkan djuga mewudjudkan tudjuan dan tjita-tjita rahasia Allah itu.

(0.35) (Ef 4:7) (ende: Rahmat)

disini berarti tugas, djabatan atau kurnia-kurnia istimewa, jang diberikan Allah untuk "membangun" tubuh mistik dan menjalurkan rahmat Allah kepada segala anggota. Itulah seperti Paulus pun biasa menamakan djabatan kerasulannja "rahmat".

(0.35) (Yer 18:18) (jerusalem: sebab imam....) Maksud keterangan lawan-lawan Yeremia ini ialah: tugas dan pekerjaan biasa ketiga macam pemimpin rohani, yaitu imam, nabi dan orang bijaksana, tidak berhenti oleh karena seorang pengacau seperti Yeremia tampil ke depan.
(0.35) (Yeh 33:2) (jerusalem: Hai anak manusia) Dengan dimulainya tahap baru dalam karya nabi, maka Yehezkiel diberi sekali lagi tugas yang sama seperti yang diberikan waktu ia dipanggil, Yeh 3:17-21. Bahkan kata-kata yang dipakai hampir sama.
(0.35) (Yun 1:3) (jerusalem: Tarsis) Bdk 1Ra 10:22+; Maz 48:8+. Dalam pandangan orang Ibrani Tarsis terletak di ujung bumi. Sejumlah mungkin Yunus mau melarikan diri buat meluputkan diri dari tugas yang diserahkan kepadanya.
(0.35) (Luk 1:9) (jerusalem: yang bertugas) Tugas imam itu ialah mengganti bara api dan ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan yang berdiri di depan Yang Mahakudus di Bait Allah, bdk Kel 30:6-8. Ukupan dibakar sebelum korban pagi dan sesudah korban petang.
(0.35) (Rm 15:23) (jerusalem: tidak lagi mempunyai tempat kerja) Bukan maksudnya bahwa semua orang kafir sudah masuk Kristen. Tetapi tugas Paulus ialah meletakkan dasar, lalu murid-muridnya mesti meneruskan karyanya, bdk 1Ko 3:6,10; Kol 1:7, dll.
(0.35) (1Kor 12:28) (jerusalem: pengajar) Ialah orang yang dalam setiap jemaat bertugas secara teratur dan lazim mengajar agama
(0.35) (1Tim 1:18) (jerusalem: yang telah dinubuatkan) Seperti dalam 1Ti 4:14 Paulus di sini mengingatkan kepada Timotius peranan yang dipegang "nabi-nabi" pada saat Timotius diserahi tugas kerasulan. Kis 13:1-3; 11:27+
(0.35) (Why 10:8) (jerusalem) Bagian ini terpengaruh oleh cerita tentang panggilan nabi Yehezkiel, Yeh 2:8-3:3; bdk Yer 15:16. Bagian ini membaharui dan memerincikan tugas panggilan Yohanes, Wah 1:1-2,9-20.
(0.35) (Yoh 11:9) (ende: Hari siang ada duabelas djam)

Utjapan ini agak kabur, tapi dapat diartikan sebagai pelambang, bahwa hidup Jesus dibumi merupakan satu hari jang tetap siang, dalam arti bahwa Jesus terus-menerus memantjarkan tjahaja kebenaran Ilahi. Lamanja hari itu untuk menjelesaikan tugasNja ditentukan oleh Bapa. Dan sebelum tugas itu selesai, tak seorangpun dapat merintangi rentjana Bapa, djadi tidak dapat "membunuh" Jesus sebelum waktunja sampai.

(0.35) (1Tim 2:15) (ende: Dengan melahirkan anak-anak)

Panggilan sutji dan tugas luhur wanita, ialah mendjadi ibu dan mendidik anak-anak. Dengan memenuhi panggilan dan tugas itu, mereka benar-benar beribadat dan mengabdi kepada Allah serta memuliakanNja.

Mungkin djuga Paulus dengan ungkapan itu hendak menentang pangadjar-pengadjar palsu jang melarang orang kawin, atau sekurang-kurangnja memandang hal perkawinan sebagai taksutji dan berlawanan dengan tjita-tjita Indjil. Lihatlah 1Ti 4:3 tentang hal itu.

(0.35) (Kel 4:10) (full: AKU INI TIDAK PANDAI BICARA. )

Nas : Kel 4:10

Di dalam keseganannya untuk menerima panggilan Allah, Musa menunjukkan kekurangannya dalam berbicara; Allah berjanji untuk memberinya pertolongan dan kuasa (ayat Kel 4:11-17). Apabila Allah memanggil kita untuk suatu tugas, Ia akan menyediakan semua sarana dan kesanggupan untuk menunaikan tugas itu (bd. 2Kor 3:5-6; 4:11-12).

(0.35) (Bil 26:2) (full: HITUNGLAH JUMLAH SEGENAP UMAT ISRAEL. )

Nas : Bil 26:2

Allah menyuruh mengadakan sensus kedua

(lihat cat. --> Bil 1:2-3)

[atau ref. Bil 1:2-3]

supaya mempersiapkan bangsa itu untuk tugas-tugas kemiliteran ketika memasuki Kanaan (ayat Bil 26:2) untuk menduduki tanah yang dijanjikan (ayat Bil 26:53-56).

(0.35) (1Taw 23:2) (full: MENGUMPULKAN SEGALA PEMBESAR ISRAEL. )

Nas : 1Taw 23:2

Daud menunjukkan kepemimpinan sebagai raja yang terbaik ketika ia mengatur tata cara yang baik bagi penyembahan kepada Allah. Antara lain, ia menjabarkan tugas-tugas suku Lewi (ayat 1Taw 23:4-5); dengan melakukan hal itu, ia menetapkan sebuah landasan untuk kepemimpinannya dan memperkuat struktur keagamaan dan politik bangsa itu.

(0.35) (Yeh 4:4) (full: BERBARINGLAH ENGKAU PADA SISI KIRIMU. )

Nas : Yeh 4:4

Allah memerintahkan Yehezkiel untuk menanggung, secara simbolis, hukuman yang dimaksudkan Allah untuk dosa Israel dan Yehuda

(lihat cat. --> Yeh 4:5 berikutnya).

[atau ref. Yeh 4:5]

Setiap hari Yehezkiel berbaring pada sisinya mewakili satu tahun dosa mereka. Akan tetapi, Yehezkiel tidak berbaring pada sisinya sepanjang hari, karena ia mempunyai tugas-tugas lain yang harus dilakukannya (ayat Yeh 4:9-17).

(0.35) (2Taw 35:2) (jerusalem: Ia menetapkan tugas para imam) Harafiah: Ia menetapkan para imam atas (dalam) tugas mereka. Maksudnya: Yosia sehingga kembali menunaikan tugasnya. Ini perlu supaya Paskah dapat dirayakan semestinya. Hal yang sama terjadi di masa pemerintahan raja Hizkia, bdk 2Ta 31:2 dst. Pemulihan oleh Yosia itu terjadi sesuai dengan apa yang dikatakan sudah ditetapkan oleh raja Daud. Sebagaimana lazim si Muwarikh memberi perhatian khusus kepada kaum Lewi.
(0.33) (1Taw 23:1) (sh: Melayani dengan baik dan teratur (Selasa, 19 Februari 2002))
Melayani dengan baik dan teratur

Kita perlu merenungkan bahwa bahwa kitab ini ditulis agar menjadi pedoman bagi umat yang kembali dari pembuangan dan mulai berencana membangun kembali Bait Allah yang telah runtuh. Kepemimpinan Daud tidak saja menjadi contoh tentang seorang pemimpin sejati yang sepenuh hati mengabdikan diri di dalam tugas-tugasnya. Sikap dan tindakan ini dilandasi atas konsep bahwa Allah di dalam kedaulatan-Nya, telah memilih dan menetapkan pribadi lepas pribadi untuk pelayanan kudus. Daud tahu tempat dan perannya, demikian juga tempat dan peran Salomo, serta para Lewi yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah tersebut. Selain itu, tindakan-tindakan Daud menjadi pola prinsip bagi pengaturan ibadah seputar Bait Allah untuk generasi pembangun yang kembali dari pembuangan tersebut.

Daud mengadakan sensus lagi, tetapi kali ini tidak dengan motif dan tujuan yang salah. Daud menghitung orang Lewi yang siap diikutsertakan bagi tugas pembangunan Bait Allah dan penyelenggaraan ibadah di dalamnya. Sebagian ditugaskan untuk memikul tanggungjawab pengawasan dan pengorganisasian, sebagian lagi dibagi-bagi dalam tugas penyelenggaraan ibadah. Pembagian tugas tersebut diatur menurut kelompok asal dari keturunan Lewi, yaitu Gerson, Kehat, dan Merari. Ayat 13 memaparkan sangat rindi tugas-tugas imam, yaitu mengurus apa yang kudus, membakar kurban di hadapan Allah, melayani Allah, dan memberikan berkat demi nama-Nya.

Indah sekali bagian ini memadukan pemimpin dan yang dipimpin dalam suatu orkestra penyembahan yang serasi. Semua dan setiap unsur pada intinya adalah para pelayan Tuhan. Entah memimpin atau dipimpin, setiap kita dipanggil sama sebagai hamba Allah, dan karena itu wajib mengerjakan bagian kita sebagai bagian dari suatu kesatuan pengabdian bagi Allah sendiri. Kristen bukannya terpanggil untuk suatu posisi atau jabatan tertentu, tetapi untuk tugas dan tanggung jawab sebagai hamba Allah.

Renungkan: Penyembahan yang benar dan berkenan kepada Allah adalah pelayanan yang serasi dan teratur di dalam pimpinan Roh dan di dalam semangat kebenaran.

(0.33) (1Tes 5:12) (sh: Kerjasama jemaat dan berkat Tuhan (Kamis, 30 Oktober 2003))
Kerjasama jemaat dan berkat Tuhan

Ada sebuah papan promosi sebuah produk yang menjelaskan produk tersebut dengan sebuah kalimat: "Mungkinkah perkerjaan yang besar dan berat dapat selesai jika dikerjakan sendirian?" Ini bukan rangkaian kalimat berkonotasi pesimis. Kalimat ini hanya mengingatkan bahwa kerja sama dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaan itu adalah hal yang sangat penting.

Tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada orang-orang Kristen di Tesalonika sama beratnya dengan tugas dan tanggung jawab umat Tuhan saat ini. Jika hanya mengandalkan kekuatan sendiri mustahil semua tugas dan tanggung jawab tersebut dapat dilaksanakan. Maka, jemaat Tuhan harus bahu membahu untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab itu (ayat 12-22) dan memohonkan berkat Tuhan untuk memberikan kemampuan serta motivasi (ayat 23-28).

Nasihat-nasihat terakhir Paulus yang ditujukan kepada jemaat Tesalonika berisikan tentang beberapa hal penting: [1] supaya jemaat menghormati dan mendukung dalam kasih para pemimpin jemaat yang sudah bekerja keras, memimpin dan menegor mereka (ayat 12-13); [2] para pemimpin agar tegas terhadap mereka yang tidak tertib, dan berlaku adil terhadap yang lemah (ayat 14-15); [3] keseluruhan komunitas jemaat agar mereka tekun dalam doa dan syukur, mengembangkan karunia dan menjauhi kejahatan (ayat 16- 21). Dengan saling bekerja sama, pekerjaan Tuhan niscaya dapat dilaksanakan dan diselesaikan.

Akhirnya, jemaat memerlukan kekuatan dan pertolongan dari Tuhan supaya mereka dapat dengan tuntas menunaikan tugas dan tanggung jawab pelayanan mereka. Itu sebabnya Paulus menyampaikan berkat Allah kepada mereka.

Renungkan: Tunaikan tugas dan panggilanmu dengan setia dan bertanggung jawab. "Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga yang akan menggenapinya."

(0.33) (1Ptr 2:4) (sh: Diselamatkan untuk memberkati (Sabtu, 16 Oktober 2004))
Diselamatkan untuk memberkati

Tujuan orang Kristen diselamatkan ada dua. Pertama, agar kita bisa menjadi "alat di tangan" Tuhan untuk membangun gereja-Nya. Kedua, agar Tuhan dapat menggunakan kita untuk menjadi berkat bagi dunia ini. Kedua tugas ini berjalan bersama-sama di dalam diri setiap anak Tuhan.

Petrus menggunakan dua ilustrasi untuk menggambarkan kedua tugas kristiani tersebut. Pertama, ilustrasi batu hidup menunjuk kepada tugas pembangunan tubuh Kristus yaitu Gereja sebagai tugas kristiani pertama (ayat 5). Sebagaimana Kristus sudah menjadi batu penjuru bagi bangunan "rumah rohani" demikian juga, setiap anak Tuhan harus menjadi "batu hidup" untuk pembangunannya. Dengan demikian, Kristus adalah dasar persekutuan anak-anak Tuhan yang menjadi pengikat mereka menjadi satu. Persekutuan anak-anak Tuhan ini disebut juga imamat yang rajani. Istilah imamat yang rajani menunjuk kepada fungsi imam atau "jembatan" antara manusia dan Tuhan. Hal ini berarti setiap anak Tuhan adalah imam bagi sesamanya dan alat bagi orang yang belum percaya untuk mengenal Tuhan Yesus. Kedua, ilustrasi bangsa yang kudus untuk mengungkapkan tugas kristiani kedua (ayat 9). Istilah bangsa yang kudus diambil dari Perjanjian Lama dan menunjuk kepada Israel yang dipilih Tuhan untuk menjadi bangsa yang dikhususkan (Kel. 19:6). Tujuannya adalah supaya Israel menjadi teladan sebuah bangsa yang hidup seturut dengan firman Tuhan, dan sekaligus menjadi saluran berkat bagi bangsa lain untuk mengenal Tuhan yang sejati. Umat Tuhan pada masa kini bagaikan bangsa Israel rohani yang dikhususkan Tuhan untuk memberkati dunia ini.

Kita dipanggil untuk menjadi saksi hidup kudus dalam bentuk persekutuan imamat yang rajani (tugas pertama), dan untuk membawa setiap orang yang belum percaya bertemu dengan Tuhan Yesus dan memperoleh keselamatan (tugas kedua).

Yang kulakukan: Aku akan hidup kudus supaya dapat menjadi teladan di keluarga, pekerjaan, dan lingkunganku. Aku siap membawa mereka dan memperkenalkan Kristus kepada mereka.



TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA