Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 13655 ayat untuk yang telah diundang (0.004 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.35) (Gal 3:4) (jerusalem: yang telah kamu alami) Dapat dimengerti: karunia-karunia, atau: penderitaan.
(0.34) (Bil 11:24) (sh: Kepentingan golongan pemecah persatuan (Kamis, 21 Oktober 1999))
Kepentingan golongan pemecah persatuan

Alasan utama umat Tuhan tidak dapat bersatu adalah selalu adanya kepentingan golongan tertentu yang ditekan. Hal ini terlihat dari bacaan hari ini. Yosua mendesak Musa untuk menghentikan Eldad dan Medad yang juga kepenuhan seperti nabi, karena mereka berdua tidak termasuk kelompok 70 dan mereka tidak mau tampil ketika diundang Musa. Banyak Kristen masa kini memiliki sikap seperti Yosua yaitu mencela atau bahkan menghalangi orang lain untuk melakukan pelayanan, karena mereka tidak termasuk kelompok tertentu atau mereka dari kelompok yang lain. Teladanilah sikap kebesaran hati Musa (ayat yang+telah+diundang&tab=notes" ver="">29)

Jawaban doa sumber malapetaka? Teriakan bangsa Israel untuk makan daging adalah hal wajar. Allah sangat mengerti dan memperhatikan. Dengan kuasa yang dahsyat dicurahkan-Nya daging burung puyuh dalam jumlah besar (ayat yang+telah+diundang&tab=notes" ver="">31) sebagai jawaban atas teriakan mereka. Namun justru itu menjadi sumber malapetaka. Penyebabnya bukan terletak pada berkat yang dicurahkan Allah tetapi cara bangsa itu menikmati berkat-Nya yang membawa malapetaka. Tuhan murka kepada Israel karena mereka menikmati berkat Tuhan dengan nafsu rakus. (ayat yang+telah+diundang&tab=notes" ver="">33-34). Hati-hati, jangan biarkan nafsu rakus menguasai kita, bila kita tidak ingin murka Tuhan mewarnai kehidupan kita.

(0.33) (Mzm 47:5) (jerusalem: telah naik) yaitu naik takhta.
(0.33) (Yes 40:10) (bis: orang-orang yang telah dibebaskan-Nya)

orang-orang yang telah dibebaskan-Nya atau: upah jerih payah-Nya, hasil yang diperoleh-Nya.

(0.33) (Yoh 1:24) (bis: Orang-orang yang diutus oleh orang Farisi)

Orang-orang yang diutus oleh orang Farisi: atau "Mereka yang telah diutus itu adalah orang Farisi" atau "mereka".

(0.33) (Hos 10:4) (jerusalem: seperti pohon upas) Maksudnya: Apa yang subur berkembang ialah perkosaan hukum yang telah menjadi bagaikan pohon beracun.
(0.33) (Luk 1:45) (jerusalem: Tuhan) Ialah Allah. Terjemahan lain: Dan berbahagialah ia yang telah percaya, bahwa akan terlaksana apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan.
(0.32) (Mzm 105:4) (full: CARILAH TUHAN DAN KEKUATAN-NYA. )

Nas : Mazm 105:4

Kita diundang bukan hanya untuk mencari kehadiran Tuhan tetapi juga kekuatan dan kekuasaan dari kasih karunia-Nya.

  1. 1) Kita semua memerlukan kekuatan ilahi untuk bertekun dalam keselamatan, menjalankan hidup yang berkenan kepada Allah, dan bersaksi dengan kuasa Roh Kudus

    (lihat cat. --> Kis 1:8;

    lihat cat. --> Kis 2:4;

    [atau ref. Kis 1:8; 2:4]

    lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

  2. 2) Kita harus setiap hari memandang kepada Allah dan kasih karunia-Nya, jika tidak kita akan mengalami kelemahan dan kekalahan rohani; karena itu kita harus senantiasa membangkitkan hasrat untuk senantiasa mencari Dia sungguh-sungguh dengan sepenuh hati

    (lihat cat. --> Mat 7:7-8;

    lihat cat. --> Luk 18:1;

    lihat cat. --> Luk 18:7)

    [atau ref. Mat 7:7-8; Luk 18:1,7]

    dan mengharapkan tanda-tanda kehadiran dan kuasa-Nya di dalam hidup kita

    (lihat cat. --> Ul 4:29;

    lihat cat. --> 2Taw 26:5;

    [atau ref. Ul 4:29; 2Taw 26:5]

    Mat 7:7; Ibr 11:6).
(0.31) (Mat 22:1) (sh: Jangan main-main dengan anugerah Allah (Senin, 28 Februari 2005))
Jangan main-main dengan anugerah Allah

Menerima undangan, apalagi dari seorang yang terhormat dan terkenal, tentunya akan menjadi suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri. Pasti orang yang diundang itu akan mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh. Ia akan menaruh di agendanya, bahkan menggeser acara-acara lain supaya bisa menghadiri undangan tersebut. Ia akan mempersiapkan pakaian pesta dan hadiah yang layak untuk si pengundang.

Namun, yang terjadi dalam kisah ini sungguh ironis. Seorang raja mengundang banyak tamu untuk menghadiri pesta perkawinan anaknya. Namun, tidak seorang pun tamu yang hadir pada perjamuan itu. Ada saja alasan mereka untuk menolak undangan itu. Masing-masing mementingkan urusan mereka dan bahkan ada yang dengan kasar menganiaya serta membunuh utusan-utusan yang menjemput mereka (ayat yang+telah+diundang&tab=notes" ver="">2-6). Jelas sikap mereka yang seperti ini meremehkan raja. Ini sama saja dengan memberontak. Tidak ada hukuman yang lebih pantas daripada ditumpas habis (ayat yang+telah+diundang&tab=notes" ver="">7).

Kini undangan perjamuan Kerajaan Surga disebarkan lagi kepada setiap orang yang bukan tamu terhormat. Raja menyatakan anugerahnya kepada rakyat. Namun sekali lagi, banyak di antara rakyat yang tidak merespons dengan tepat. Mereka datang tanpa mempersiapkan diri baik-baik. Mereka datang dengan sembarangan (ayat yang+telah+diundang&tab=notes" ver="">11-12). Seakan-akan perjamuan Kerajaan Surga tidak lebih daripada makan di warung makan sekadarnya. Orang-orang itu pun harus tersingkir (ayat yang+telah+diundang&tab=notes" ver="">13). Kebaikan dan anugerah Allah mahal harganya dan menuntut pertobatan serta komitmen yang sepadan pula.

Yesus melalui perumpamaan ini memperingatkan dengan keras bahwa anugerah Allah tidak boleh dipermainkan. Anugerah Allah memang diberikan cuma-cuma tetapi bukan berarti murahan. Setiap orang yang menyepelekannya akan membayar mahal, yaitu ditolak Tuhan.

Camkan: Menolak Injil atau merespons Injil secara sembarangan sama fatal akibatnya.

(0.31) (Luk 7:36) (sh: Lebih layakkah aku? (Sabtu, 24 Januari 2004))
Lebih layakkah aku?

Merasa diri lebih layak dan lebih baik dalam segala hal mengakibatkan seseorang merasa dirinya berhak menilai orang lain. Di hadapan Yesus Kristus benarkah kita lebih layak dan lebih baik dibandingkan dengan orang lain?

Ketika Yesus diundang makan oleh orang Farisi, terjadi suatu peristiwa yang bagi orang Farisi itu adalah suatu hal yang seharusnya tidak terjadi. Peristiwa itu terjadi di tengah-tengah jamuan makan. Seorang perempuan berdosa datang sambil menangis, berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya dengan air mata, menyekanya dengan rambut, kemudian mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi (ayat yang+telah+diundang&tab=notes" ver="">38). Orang Farisi ini melihat dan mengatakan “Kalau Dia nabi, tentunya Dia tidak akan bergaul dengan orang berdosa” (ayat yang+telah+diundang&tab=notes" ver="">39). Secara tidak langsung orang Farisi ini mengatakan, “Nabi hanya bergaul dengan orang yang tidak masuk dalam kelompok orang berdosa”.

Namun melalui peristiwa ini Yesus membongkar konsep salah orang Yahudi. Tidak ada kelompok orang berdosa dan kelompok orang benar. Di hadapan Yesus semua manusia adalah orang berdosa, dan berhutang kepada-Nya. Tidak ada seorang pun yang mampu membayar hutangnya dan yang layak di hadapan Allah. Inilah yang Yesus tegaskan dalam cerita perumpamaan tentang perempuan berdosa dan orang Farisi (ayat yang+telah+diundang&tab=notes" ver="">41-42). Bahwa keselamatan diberikan bukan kepada orang yang merasa diri lebih layak dibandingkan dengan orang lain. Keselamatan diberikan kepada orang yang tidak layak, orang yang sangat berdosa seperti perempuan berdosa (dari kacamata orang Farisi) tersebut yang adalah pelacur.

Kita semua berdosa dan tidak layak di hadapan Yesus. Jangan pernah merasa diri lebih layak karena dosa orang lain kelihatannya lebih banyak.

Renungkan: Hanya oleh anugerah kita dilayakkan dan diselamatkan. Jadi, jangan sombong!

(0.31) (Ams 6:26) (bis: Pelacur ... nyawa)

Pelacur ... nyawa atau: Yang dicari oleh pelacur hanyalah sepiring makanan, tetapi yang dikejar oleh wanita yang telah bersuami adalah nyawa yang berharga.

(0.31) (Rm 8:20) (jerusalem: Dia, yang telah menaklukkannya) Menurut terjemahan ini maka Allah menaklukkan dunia kepada kesia-siaan untuk menghukum dosa manusia. Kiranya lebih tepat, kalau dimengerti: dia (manusia), yang telah menaklukkannya oleh karena dosanya.
(0.30) (Mzm 148:6) (bis: Ia ... selama-lamanya)

Ia ... selama-lamanya atau: Ia telah menentukan tempat mereka untuk selama-lamanya, dengan perintah yang berlaku untuk seterusnya.

(0.30) (Yeh 44:19) (bis: mencelakakan umat)

mencelakakan umat: Menurut kepercayaan dahulu, orang-orang biasa akan celaka kalau menyentuh sesuatu yang telah dikhususkan untuk Tuhan.

(0.30) (Luk 18:15) (jerusalem) Di sini Lukas kembali ke kisah Markus, yang telah ditinggalkannya dalam Luk 9:50. Bdk Luk 9:51+.
(0.30) (Luk 22:2) (jerusalem) Lukas tidak bercerita tentang pengurapan Yesus di Betania; dalam Luk 7:36-50 ia telah menyajikan cerita yang serupa.
(0.30) (Kis 23:9) (jerusalem: roh atau malaikat yang telah berbicara) Hipotesa ini rupanya mau menerangkan penglihatan Paulus di jalan ke Damsyik.
(0.30) (Ef 2:17) (jerusalem: Ia datang dan memberitakan) Ialah melalui rasul-rasulnya yang telah memberitakan Injil keselamatan dan damai-sejahtera.
(0.30) (2Tim 3:14) (jerusalem: yang telah mengajarkannya kepadamu) Ialah nenek Timotius Lois dan ibunya Eunike, 1Ti 1:5, dan terutama Paulus sendiri.
(0.30) (Yes 48:12) (sh: Ketika Allah yang menamai umat-Nya (Senin, 8 Agustus 2005))
Ketika Allah yang menamai umat-Nya

Pengakuan Israel tentang jati diri mereka sebagai Israel, keturunan Yehuda, dan milik Allah adalah kosong sebab tidak ditunjang oleh ketaatan dan integritas (ayat yang+telah+diundang&tab=notes" ver="">1). Akan tetapi, kini Allah sendiri memanggil mereka dengan nama Israel (ayat yang+telah+diundang&tab=notes" ver="">12). Seperti halnya ketika Allah mencipta, semua yang Dia panggil menjadi kenyataan, demikian pula sebutan umat dari Allah kepada Israel tidak pernah merupakan panggilan kosong (ayat yang+telah+diundang&tab=notes" ver="">13). Ia yang memanggil teguh, kukuh, dan tak berubah. Panggilan-Nya pun tak berubah dan pasti menjadi kenyataan.

Umat Allah harus belajar menerima rencana Allah dan taat kepada keputusan-keputusan-Nya. Seluruh umat Israel diundang untuk sehati menerima Koresy sebagai alat Tuhan yang ditetapkan-Nya untuk mengurus Babel demi menyelamatkan Israel. Israel harus belajar menerima Koresy sebagai "mesias" (ayat yang+telah+diundang&tab=notes" ver="">16b). Tujuan akhir keputusan Allah ini adalah mendidik dan membuat mereka mengalami kebaikan dan syalom dari Allah (ayat yang+telah+diundang&tab=notes" ver="">17-19). Kini Israel diminta untuk bertindak. Perintah untuk berlari keluar dari Babel dan janji bahwa Allah akan memimpin mereka dengan jaminan pemeliharaan-Nya, menggemakan saat nenek moyang mereka mengalami peristiwa keluaran dari Mesir (ayat yang+telah+diundang&tab=notes" ver="">20). Ketika Allah menamai umat-Nya, peristiwa keluaran akan terus-menerus terjadi!

Penamaan kita sebagai "Kristen" lebih ajaib daripada penamaan Israel. Dengan panggilan itu, orang Kristen diberi status, jati diri, hak, dan tanggung jawab sebagai bagian dari Kristus sendiri. Peringatan Allah terhadap Israel yang nama dan pengakuannya hampa, perlu kita camkan. Hanya jika kita hidup dalam panggilan-Nya dan mengalami dampak kehadiran pembaruan Kristus, kekristenan kita akan menjadi nyata. Jika tidak, kita hanya akan mengecewakan Tuhan dan membawa kesaksian buruk di tengah masyarakat.

Ingat: Nama Kristen berarti pengikut Kristus. Perbuatan buruk yang kita lakukan hanya akan mempermalukan nama Kristus.



TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA