Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 54 dari 54 ayat untuk seperti orang itu AND book:59 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.55) (Yak 1:3) (ende)

Pembatja-pembatja surat Jakobus ketika itu menderita banjak susah, terutama dalam lapangan ekonomi dan sosial.

(0.55) (Yak 3:6) (ende)

Lidah itu sebagai api. Ia bisa membangkitkan napsu, jang dapat menghanguskan seluruh djalan hidup manusia.

(0.55) (Yak 3:10) (ende)

Bahwa lidah itu memang djahat, terbukti dari kenjataan bahwa disamping memudji, ia menghodjat Allah djuga.

(0.55) (Yak 5:20) (ende)

Dengan berbuat demikian, mereka memperoleh keampunan atas dosa-dosanja sendiri jang banjak itu.

(0.55) (Yak 1:7) (ende)

Pembimbing-pembimbing itu bukan saja tak tekun dalam doa, tetapi djuga dalam hal-hal lain.

(0.55) (Yak 4:16) (ende)

Hidup dan kerdja itu sendiri bukan dosa. Tetapi berlebih-lebihan membanggakan hidup dan kerdja itulah jang dosa.

(0.55) (Yak 5:5) (ende)

Para hartawan berdosa karena sudah berfoja-foja dalam pesta-pesta. Sebagai sapi mereka itu menambunkan diri, sedia untuk dibantai pada hari kiamat kelak.

(0.54) (Yak 4:14) (jerusalem: lalu lenyap) Sastra kebijaksanaan suka menekankan kefanaan dan kerapuhan manusia, Maz 39:6-7,12; 102:4; Wis 2:4; 5:9-14. Kefanaan itu mewajibkan manusia mengandalkan Allah dan menaklukkan diri kepadaNya.
(0.54) (Yak 1:18) (jerusalem: firman kebenaran) Firman itu ialah seluruh wahyu Allah kepada manusia, yang juga disebut "hukum sempurna" atau: "hukum yang memerdekakan", atau "hukum utama", harafiah: "hukum kerajaan", bdk Yak 1:21-25; 2:8
(0.54) (Yak 5:9) (full: BERDIRI DI AMBANG PINTU. )

Nas : Yak 5:9

Motivasi untuk bersabar dan bertekun dalam iman adalah kedatangan Tuhan yang sudah dekat (ayat Yak 5:8). Dia "berdiri di ambang pintu". Pintu itu mungkin baru terbuka pada esok hari, lusa, minggu depan atau tahun depan, tetapi dapat saja terbuka setiap saat.

(0.53) (Yak 1:14) (full: DICOBAI OLEH KEINGINANNYA SENDIRI )

Nas : Yak 1:14

(versi Inggris NIV -- "Dicobai oleh keinginan jahatnya sendiri"). Pencobaan pada hakikatnya bersumber pada keinginan atau kecenderungan di dalam hati kita sendiri (bd. Mat 15:19). Apabila keinginan jahat ini tidak dilawan dan disingkirkan oleh Roh Kudus, maka itu menuntun kepada dosa dan kemudian kepada kematian rohani (ayat Yak 1:15; Rom 6:23; Rom 7:5,10,13).

(0.53) (Yak 3:14) (full: MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI. )

Nas : Yak 3:14

"Mementingkan diri sendiri" adalah sifat buruk yang mendorong kita untuk memajukan kepentingan diri kita sendiri. Mementingkan diri sendiri dalam gereja itu

  1. (1) "dari dunia", yaitu mencemarkan yang kudus dan yang dari Roh;
  2. (2) "dari nafsu manusia", yaitu tanpa Roh Kudus; dan
  3. (3) "dari setan-setan", yaitu dibangkitkan oleh setan-setan

    (lihat cat. --> 1Tim 4:1).

    [atau ref. 1Tim 4:1]

(0.53) (Yak 4:5) (jerusalem: yang ditempatkan Allah) Var: yang diam
(0.53) (Yak 1:12) (sh: Jadikan pencobaan yang Anda alami, pasangan kelemahlembutan Anda (Minggu, 3 Juni 2001))
Jadikan pencobaan yang Anda alami, pasangan kelemahlembutan Anda

Jadikan pencobaan yang Anda alami, pasangan kelemahlembutan Anda. Kecenderungan manusia mencari kambing hitam atas pergumulan hidup yang dialaminya memang tidak pernah berubah dari zaman ke zaman. Sejak manusia jatuh dalam dosa, kecenderungan ini menjadi tidak asing lagi. Tetapi manusia tidak cukup puas mengkambinghitamkan ciptaan lain atau sesamanya, ini yang menyebabkan manusia seringkali menyalahkan Tuhan, Sang Pencipta. Yakobus menegaskan bahwa sikap ini tidak benar.

Kristen seharusnya kembali kepada kebenaran bahwa pencobaan tidak pernah datang dari Allah karena Ia senantiasa memikirkan, memberikan, dan menganugerahkan yang terbaik bagi kita (13, 17). Mana mungkin pencobaan yang bertujuan menjatuhkan datang dari Allah? Kita sudah tahu darimana asal pencobaan (14-15), oleh karena itu tidak ada gunanya lagi mengkambinghitamkan pihak lain, karena sikap ini akan memberi peluang bagi pencobaan itu untuk menguasai dan mengalahkan kita.

Pencobaan dapat dipakai Allah berpasangan dengan kelemahlembutan kita untuk membongkar dan mengikis karakter, keinginan, pola hidup, dan dosa-dosa yang menghambat pertumbuhan rohani kita. Inilah alasan bagi kita untuk berbahagia (12). Allah adalah sumber segala yang baik dan Pencipta segala hasil dan akibat yang sempurna. Keterbukaan kepada pembentukan Allah yang mengizinkan pencobaan demi pencobaan menguji iman kita, akan memberikan hasil pertumbuhan yang nyata dan rohani yang dewasa.

Renungkan: Pencobaan dan pengujian bisa datang bersamaan di dalam kehidupan Kristen, walaupun sumber keduanya saling bertentangan. Keduanya pun dapat berfungsi positif dalam hidup Kristen yang lemahlembut, karena Allah yang sanggup mengubah fungsinya.

Bacaan untuk Hari Pentakosta

Yoel 2:28-32

Kisah Para Rasul 2:1-13

Yohanes 16:5-15

Mazmur 104:1-4, 24-33

Lagu: Kidung Jemaat 443



TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA