Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 80 ayat untuk menjadi baru AND book:[1 TO 39] AND book:1 (0.024 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.81) (Kej 2:4) (ende)

Dengan ajat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A1&tab=notes" ver="ende">4b (Kej 2:4b) mulailah kissah baru berasal dari tradisi Jahwistis (J) (lihat Kata Pendahuluan). Djuga kissah ini bukanlah tjerita biasa, melainkan disusun setelah dipertimbangkan dengan amat saksama. Tjerita menggambarkan hubungan asli antara umat manusia dan Tuhan, serupa dengan hubungan Israel dan Tuhan, seperti telah diwahjukan oleh Tuhan kepada Israel.

(0.81) (Kej 12:4) (ende)

Abram pertjaja akan djandji-djandji Tuhan, meskipun baru akan terlaksana kelak kemudian. Iman-kepertjajaannja ini berdasarkan kepastian, bahwa Tuhan Jang Mahaesa telah bersabda kepadanja. Ia memperoleh kepastian ini bukan sebagai hasil-pikiran sendiri sadja, melainkan dari Wahju Tuhan, jang diterimanja dalam hubungan langsung dan pribadi dengan Tuhan.

(0.81) (Kej 13:2) (ende)

Berkat jang dianugerahkan kepada Abram menampakkan diri dimana-mana dalam tjerita-tjerita, jaitu berudjudkan perlindungan Tuhan jang istimewa, dan kesedjahteraan jang melimpah. Dengan sengadja djaman para Bapa bangsa dilukiskan sebagai permulaan baru hubungan dengan Tuhan jang amat eratnja, dalam keadaan damai-bahagia, bertentangan dengan keadaan didunia kafir.

(0.81) (Kej 26:2) (ende)

Dari ajat ini ternjata, bahwa tjerita ini baru kemudian ditulis. Sebab larangan pergi ketanah Mesir berhubungan dengan pembebasan bangsa Israel dari Mesir (Exodus). Larangan ini disebutkan dalam tulisan-tulisan para nabi (lihat Yes 20:1-6; 30:1-31:9).

(0.81) (Kej 42:22) (ende)

Ruben disebut disini sesuai dengan tradisi E, jaitu sumber fasal ini. Tetapi disini terdapat pula unsur-unsur dari tradisi J. Misalnja: bandingkan ajat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A1&tab=notes" ver="ende">27(Kej 42:27) dan Kej 42:28 (J) dengan ajat #TB Kej 42:35, jang mentjeritakan, bahwa mereka baru mendapatkan uangnja ketika sudah sampai dirumah (E).

(0.81) (Kej 50:2) (ende)

Merempah-rempahi djenazah adalah kebiasaan bangsa Mesir, jang ada hubungannja dengan anggapan-anggapan mereka tentang kehidupan diseberang maut. Dari teks-teks Mesir ternjata, bahwa biasanja djenazah seorang radja baru dimakamkan kira-kira 70 hari sesudah wafatnja. (lihat ajat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A1&tab=notes" ver="ende">3)(Kej 50:3).

(0.81) (Kej 5:5) (full: ADAM MENCAPAI UMUR 930 TAHUN. )

Nas : Kej 5:5

Alasan umat manusia mencapai umur yang begitu tinggi adalah karena dosa baru saja memulai pengaruhnya yang merusak atas lingkungan dan tubuh manusia. Pada zaman Abraham harapan hidup tidak mencapai dua ratus tahun.

(0.81) (Kej 2:3) (jerusalem: menguduskannya) Hari Sabat (Ibraninya: syabbat) ditetapkan Allah. Sebab Allah sendiri beristirahat (Ibraninya: syabbat) pada hari ketujuh. Namun demikian pengarang mencegah diri dari menyebut "Sabat", sebab menurut tradisi Para Imam hukum hari Sabat baru dibebankan di gunung Sinai sebagai tanda perjanjian, Kej 31:12-17. tetapi dalam karya penciptaan Allah memberi teladan yang seharusnya dituruti manusia, Kel 20:11; 31:17.
(0.81) (Kej 14:3) (jerusalem: Laut Asin) Pengarang menyangka bahwa di zaman itu Laut Asin (atau: Laut Mati) belum ada, bdk Kej 13:10; mungkin juga bahwa Lembah Sidim (nama itu hanya terdapat di sini) hanya merangkum bagian barat Laut Asin, yang memang baru terbentuk di zaman belakangan.
(0.81) (Kej 43:29) (jerusalem: adikmu yang bungsu) Ada perbedaan umur besar antara Yusuf dan Benyamin, lih Kej 30:23 dst dan Kej 35:16. Bahkan barangkali ada sebuah tradisi yang berkata bahwa Benyamin baru lahir setelah Yusuf diangkut ke Mesir, lih Kej 37:10.
(0.81) (Kej 46:34) (jerusalem: Sebab segala ....) Kalimat ini agaknya sebuah sisipan, sebab kurang sesuai dengan nasehat Yusuf, Kej 46:33-34. Ada yang berpendapat bahwa catatan ini mengungkapkan rasa benci orang Mesir kepada bangsa Hiksos. Kata ini, katanya, berarti: gembala. Tetapi keterangan atas nama Hiksos itu baru muncul di zaman Yunani.
(0.80) (Kej 17:10) (ende)

Pengchitanan adalah tanda, bahwa seseorang menerima Perdjandjian tanda iman-kepertjajaan.

Adat-kebiasaan ini sudah ada sedjak dulu, a.l. diantara bangsa Mesir.

Dengan mendjalani upatjara ini, pemuda dianggap dewasa, anggauta suku keluarga sepenuhnja.

Tetapi disini pengchitanan memperoleh arti keagamaan, merupakan suatu peringatan akan adanja Perdjandjian (ajat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A1&tab=notes" ver="ende">13)(Kej 17:13), memperingatkan seseorang, bahwa ia telah masuk mendjadi anggauta bangsa Perdjandjian (ajat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A1&tab=notes" ver="ende">14)(Kej 17:14)

Dalam memelihara keturunan, bangsa Israel mengabdi kepada Djandji-djandji Jahwe dan kepada keselamatan jang akan diberikan.

Karena lahirnja orang Israel sudah mendjadi anggauta Umat Tuhan. Maka dari itu pengchitanan didjalankan tidak lama sesudah baji lahir.

Dalam Perdjandjian baru ada pula tanda Perdjandjian: Baptis, jang mendjadikan kita anggauta Umat Tuhan jang baru. Pengchitanan selaku tanda Perdjandjian Lama telah diganti dengan Baptis.

(0.80) (Kej 2:9) (full: POHON KEHIDUPAN. )

Nas : Kej 2:9

Dua pohon di taman ini memiliki kepentingan khusus.

  1. 1) "Pohon kehidupan" mungkin dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kematian jasmaniah. Pohon ini dikaitkan dengan hidup kekal dalam Kej 3:22 (bd. Wahy 2:7). Umat Allah akan menikmati pohon kehidupan di langit baru dan bumi baru (Wahy 2:7; 22:2).
  2. 2) Pohon "pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat" dirancang untuk menguji iman dan ketaatan Adam kepada Allah dan firman-Nya

    (lihat cat. --> Kej 2:16).

    [atau ref. Kej 2:16]

    Allah menciptakan manusia sebagai makhluk moral dengan kemampuan untuk memilih secara bebas untuk mengasihi dan menaati sang Pencipta, atau untuk tidak menaati dan memberontak kepada kehendak-Nya.
(0.80) (Kej 9:21) (full: SETELAH IA MINUM ANGGUR, MABUKLAH IA. )

Nas : Kej 9:21

Penyebutan anggur yang pertama dalam Alkitab dikaitkan dengan kemabukan, dosa, rasa malu, dan kutukan (ayat Kej 9:21-25). Karena hal-hal jahat yang menyertai minuman keras, Allah telah menjadikan pertarakan menyeluruh sebagai standar yang tinggi bagi umat-Nya (bd. Im 10:9; Hak 13:4-7; Ams 31:4; lih. Bil 6:3;

lihat cat. --> Ams 23:31;

lihat cat. --> 1Tes 5:6;

lihat cat. --> Tit 2:2;

[atau ref. Ams 23:31; 1Tes 5:6; Tit 2:2]

lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA;

lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1);

dan

lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2)).

(0.80) (Kej 4:15) (full: MENARUH TANDA PADA KAIN. )

Nas : Kej 4:15

Hal ini mungkin seharusnya diartikan sebagai suatu tanda yang diberikan kepada Kain untuk meyakinkannya akan janji Allah. Hukuman mati tidak dikenakan kepada Kain. Hukuman ini baru dikenakan ketika kejahatan dan kekejaman manusia meluas di bumi ini (Kej 6:5-7,11; 9:6).

(0.80) (Kej 28:12) (full: MALAIKAT-MALAIKAT ALLAH. )

Nas : Kej 28:12

Penglihatan dari para malaikat memberi kesan bahwa mereka memainkan peranan penting dalam perlindungan dan bimbingan umat Allah. Di bawah perjanjian yang baru, para malaikat juga aktif dalam kehidupan orang percaya

(lihat cat. --> Kej 24:40).

[atau ref. Kej 24:40]

(0.80) (Kej 6:18) (jerusalem: perjanjianKu) Yang dimaksudkan bukan sebuah perjanjian timbal balik antara dua pihak (Allah dan manusia), tetapi sebuah janji sepihak berupa karunia yang diberikan Allah kepada orang pilihanNya. Perjanjian dengan Nuh ini akan disusul perjanjian-perjanjian lain, yang dengan Abraham, Kej 15:17, dengan seluruh umat, Kej 19:1+. Dan masih dinantikan suatu perjanjian baru yang akan diadakan pada saat waktunya genap, Mat 26:28+; Ibr 9:15+.
(0.80) (Kej 25:23) (jerusalem: anak yang muda) Bdk catatan pada Kej 4:5. Bertolak-tolakannya anak-anak itu dalam rahim ibu meramalkan permusuhan kedua bangsa bersaudara nanti, yaitu bangsa Edom, keturunan Esau, dan bangsa Israel, keturunan Yakub. Bangsa Edom, Bil 20:22+, ditaklukkan oleh raja Daud, 2Sa 8:13-14, dan baru di masa pemerintahan raja Yoram di Yehuda berhasil memerdekakan dirinya, jadi di pertengahan abad kesembilan seb. Mas, 2Ra 8:20-22.
(0.78) (Kej 8:1) (sh: Bumi dan ciptaan baru (Senin, 10 Februari 2003))
Bumi dan ciptaan baru

Bumi dan ciptaan baru. Kalimat awal dari perikop ini memberi kesan bahwa Allah "sempat" melupakan keberadaan seluruh isi bahtera. Benarkah demikian? Tidak! Ungkapan bahwa Allah mengingat Nuh ini (ayat 1) justru menegaskan pengalaman Allah yang terus menerus setia menyertai Nuh, menuntaskan rencana penyelamatan-Nya bagi dunia melalui Nuh. Kemarahan Allah ada akhirnya. Allah mengembalikan air ke dalam batasannya.

Kisah air bah membukakan dua hal kepada kita. Pertama, kisah itu menyisakan kenangan pahit dan tak terlupakan. Dosa tidak pernah memberikan kebahagiaan dalam hidup dan bagi kondisi dunia ini. Kedua, kisah itu mendatangkan sukacita karena di balik penghukuman Allah, Allah berbelas kasihan kepada umat-Nya. Penyelamatan Nuh dan keluarganya, beserta wakil dari semua makhluk yang bernyawa, menggambarkan pemulihan ciptaan dan penciptaan suatu umat perjanjian. Nuh yang telah memperoleh anugerah keselamatan dari Allah mendirikan mezbah sebagai respons syukur dan terima kasihnya kepada Allah. Mezbah tersebut bukan upaya Nuh untuk membujuk Allah agar menyingkirkan murka- Nya seperti yang banyak dipahami di dalam agama-agama manusia tentang kurban-kurban. Mezbah itu justru adalah ungkapan syukur Nuh atas inisiatif Allah baik dalam menghukum maupun terlebih dalam menyelamatkan. Kini, Nuh mengemban tugas berat, memulai dari awal, yaitu mengisi dan membentuk bumi ciptaan baru.

Kita memiliki Allah yang dahsyat, dan berdaulat penuh atas dunia. Itu sebabnya, kejahatan manusia tidak dapat menggagalkan rencana Allah untuk mempertahankan kelangsungan hidup dunia ciptaan-Nya, apalagi menggagalkan rencana penyelamatan-Nya! Renungkan: Keseriusan Allah terhadap rencana-Nya tersebut terwujud dalam Putra-Nya sendiri, yang rela mati, demi menyelamatkan orang- orang pilihan-Nya dari murka kekal.

(0.78) (Kej 3:1) (ende)

Ular adalah pengatjau keadaan bahagia manusia jang baru ditjiptakan, dan melambangkan kekuasaan kedjahatan.

Lambang ular dipilih, karena ular itu binatang jang berbahaja bagi manusia. Selain itu djuga karena ibadat kafir terhadap ular merupakan godaan besar bagi umat Israel untuk mengchianati Tuhan. Bagi suku-suku Kanaan dan lain-lain ular melambangkan kehidupan, kesuburan, dan pengetahuan magis.

Perhatikan penggunaan kata carum dengan arti jang berlainan: Kej 2:25: telandjang; disini: litjin, litjik; Kej 3:7,10,11: telandjang = kehilangan kesutjian dan kehormatan.



TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.10 detik
dipersembahkan oleh YLSA