Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 231 ayat untuk menemukan (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.38) (Hos 5:6) (full: IA TELAH MENARIK DIRI. )

Nas : Hos 5:6

Orang Israel sedang datang dengan ternak dan kawanan domba mereka untuk mempersembahan korban dan mencari Tuhan, tetapi mereka tidak akan menemukan Dia. Ia telah menarik diri dari mereka karena perbuatan-perbuatan mereka itu jahat. Tidak ada kasih, iman, kesetiaan dan pertobatan sejati; hati mereka terlibat dalam kesenangan berdosa. Kadang-kadang apabila orang mencari pertolongan dari Tuhan, mereka tidak memperolehnya karena mereka terus berpegang pada daya tarik dunia yang amoral dan penuh dosa (bd. Yak 4:1-4;

lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).

(0.38) (Mi 1:16) (full: CUKURLAH ... KEPALAMU. )

Nas : Mi 1:16

Mencukur kepala menjadi tanda kesedihan yang lahiriah; demikianlah, Mikha meminta agar umat Allah menantikan perkabungan yang amat mendalam.

  1. 1) Hukuman akan keras; anak-anak akan dirampas dari mereka dan diangkut ke dalam pembuangan. Mikha menekankan bahwa umat Allah tidak dapat berpaling dari Tuhan tanpa menderita akibat-akibat yang hebat.
  2. 2) Orang yang meninggalkan Allah dan Firman-Nya untuk bersekutu dengan dunia dan kegiatan berdosanya akan menemukan bahwa Allah akan menentang mereka dan mungkin mendatangkan malapetaka dalam hidup mereka.
(0.38) (Rm 7:15) (full: BUKAN APA YANG AKU KEHENDAKI YANG AKU PERBUAT. )

Nas : Rom 7:15

Mereka yang berusaha untuk menaati hukum Allah tanpa kasih karunia Kristus yang menyelamatkan menemukan bahwa mereka tidak sanggup melaksanakan maksud baik hatinya. Mereka bukan penguasa atas diri mereka sendiri; kejahatan dan dosa berkuasa di dalam dirinya. Mereka merupakan hamba kejahatan dan dosa (ayat Rom 7:15-21) dan menjadi "tawanan hukum dosa " (ayat Rom 7:23). Hanya di dalam Kristus, Allah menyediakan "jalan ke luar" dari pencobaan "sehingga kamu dapat menanggungnya" (1Kor 10:13).

(0.38) (Kel 34:10) (jerusalem) Perjanjian yang diuraikan dalam bagian ini merangkum dua unsur serentak. Ada janji-janji dan ada perintah-perintah. Memang "rahmat" dan "hukum" tidak bertentangan satu sama lain. Dalam Kel 34:14-26 (bagian ini kerap kali diistilahkan "Dekalog ibadat". meskipun sukar menemukan genap sepuluh perintah: juga disebut "Kitab Perjanjian Yahwista", oleh karena menentukan syarat-syarat perjanjian) hanya tercantum sejumlah aturan mengenai ibadat melulu. Hanya larangan menyembah dewa dan hukum mengenai hari Sabat sama dengan yang tercantum dalam "Kesepuluh Firman" yang terdapat dalam Kel 20.
(0.38) (Hos 13:14) (jerusalem: kuasa dunia orang mati) Bdk Maz 6:6+; Maz 18:5+; Bil 16:33+. Dalam konteks nubuat Hosea ayat ini jelas berupa ancaman. Kedua pertanyaan pertama mesti dijawab dengan: Tidak! Kedua pertanyaan berikut mengajak dunia orang mati dan maut untuk melepaskan bencananya menimpa umat yang durhaka. Bagian kedua ayat ini dikutip Paulus, 1Ko 15:55, tetapi diartikannya dengan memakai kebiasaan ilmu tafsir di zamannya yang tidak segan melepaskan sebuah ayat dari konteksnya. Begitu Paulus dapat menemukan suatu arti yang lain sekali dari arti aseli ayat ini.
(0.38) (Mrk 14:12) (jerusalem) Menurut Matius Yesus memberitahukan keputusanNya itu kepada seorang penduduk Yerusalem yang sudah dikenalNya dan Ia mengundang diriNya. Sebaliknya, menurut Markus Yesus menentukan sebuah tanda yang akan memimpin murid-murid yang diutus itu untuk menemukan sebuah ruang yang sudah disiapkan. Mungkin tanda serta persiapan itu terlebih dahulu sudah disepakati oleh Yesus dan tuan rumah itu. Tetapi cerita Markus diinspirasikan oleh 1Sa 10:2-5, sehingga memberi kesan bahwa Yesus secara luar biasa tahu akan apa yang akan terjadi. Selebihnya perlu dicatat bahwa cara peristiwa itu diceritakan mengingatkan cara Yesus menyiapkan masukNya ke Yerusalem sebagai Mesias, Mar 11:1-6.
(0.38) (1Tes 4:15) (jerusalem: firman Tuhan) Sukar menemukan perkataan Yesus dalam injil-injil (lihat barangkali Mat 24 kalau dibandingkan dengan Mat 15-17). Tetapi mungkin juga Paulus tidak bermaksud mengutip salah satu perkataan Yesus, tetapi hanya berseru kepada kewibawaan Yesus sendiri. Bdk Dan 7:1,13,16
(0.38) (Mat 13:44) (sh: Mencari sebuah nilai (Kamis, 8 Februari 2001))
Mencari sebuah nilai

Nilai suatu benda dapat terletak pada benda itu sendiri atau ada faktor lain di luar benda tersebut yang membuatnya berarti. Sebagai contoh: sebuah cincin emas sangat berarti karena nilai dirinya sendiri; berbeda halnya dengan sebuah cincin imitasi, akan berarti bagi seorang gadis karena cincin tersebut adalah pemberian sang kekasih hati. Cincin emas murni tidak akan luntur nilainya ditelan zaman, namun cincin imitasi mungkin akan berubah tidak bernilai karena kekasih hati sang gadis telah pergi meninggalkannya.

Yesus menekankan betapa bernilainya hal Kerajaan Sorga melalui 2 gambaran: (ayat 1) harta yang terpendam di ladang. Ketika orang menemukan harta terpendam ini, ia sangat bersukacita karena menemukan sesuatu yang sangat bernilai. Maka segala miliknya yang lain menjadi tidak berarti dibandingkan harta tersebut. Ia rela menjual segala miliknya demi mendapatkan harta yang terpendam itu. (ayat 2) seorang pedagang sengaja mencari mutiara karena ia tahu betapa berharganya mutiara itu. Maka setelah ia menemukan mutiara yang dicarinya, ia segera menjual segala miliknya untuk membeli mutiara tersebut. Kedua perumpamaan ini menggambarkan betapa bernilainya hal Kerajaan Sorga, namun tidak setiap orang yang mendengarnya mengerti hal ini. Seorang yang menyadari betapa bernilainya hal Kerajaan Sorga, dengan sukacita akan meninggalkan apa pun dalam dunia ini asalkan mendapatkan kebahagiaan sejati dalam Kerajaan Sorga. Adakah sesuatu yang lebih bernilai dalam hidup Anda sehingga menghalangi untuk mendapatkan Kerajaan Sorga? Sebagai penutup, Yesus kembali mengingatkan tentang kesudahan zaman dimana akan terjadi pemisahan antara orang benar dan orang fasik. Bila tiba akhir zaman maka tidak ada lagi kesempatan bagi orang fasik untuk menyesali keadaannya, karena semuanya sudah terlambat. Ini pun menjadi peringatan bagi kita bahwa kesempatan ini sangat terbatas.

Renungkan: Nilai apakah yang sedang kita cari? Seperti orang yang menemukan harta terpendam dan seperti seorang yang mencari mutiara, ataukah seperti orang-orang yang menolak Yesus karena mencari kebenaran berdasarkan hikmat manusia? Hikmat manusia tidak dapat menembus nilai kekekalan yang dimiliki Yesus. Seorang yang mau membuka hatinya bagi kebenaran-Nya, akan menggali nilai kekekalan di dalam Diri-Nya.

(0.35) (Yeh 22:30) (full: AKU MENCARI ... SEORANG. )

Nas : Yeh 22:30

Ketidakbenaran di antara pemimpin-pemimpin (ayat Yeh 22:25-28) dan umat itu (ayat Yeh 22:29) begitu luas di Yehuda sehingga Allah tidak menemukan seorang pun yang akan berusaha menuntun umat itu kembali kepada Allah. Sangat tragis bila ada gereja yang begitu terikat oleh keduniawian dan kompromi rohani sehingga Allah tidak dapat menemukan seorang dalam jemaat itu yang bersedia untuk mengetengahi dengan mendirikan tembok atau "mempertahankan" dalam keadaan yang hendak runtuh. Tidak ada seorang pun untuk berseru melawan kebobrokan rohani dan moral, tidak seorang pun untuk memimpin dalam doa yang rendah hati, pertobatan sejati dan mencari Allah dengan sungguh-sungguh untuk pembaharuan (bd. 2Taw 7:14). Terlalu sering banyak orang yang baik berdiam diri karena roh ketakutan atau berkompromi daripada mengambil risiko menjadi orang yang sungguh-sungguh memohon syafaat untuk kebangunan rohani agar murka dan hukuman Allah dapat dihindari.

(0.35) (Mat 2:1) (sh: Yang lebih penting dari ilmu. (Kamis, 25 Desember 1997))
Yang lebih penting dari ilmu.

Zaman iptek yang begitu maju ini, patut membuat kita bersyukur. Kita jangan berprasangka buruk terhadap iptek. Namun kita perlu waspada agar tidak menganggap bahwa iptek dapat menjawab semua masalah. Iptek bukan ilah, tetapi untuk dimanfaatkan secara baik dan benar. Jangan sebaliknya kita diperhamba olehnya. Dengan ilmunya, para majusi dapat mengambil kesimpulan benar. Tetapi tindak lanjutnya untuk menemukan kebenaran menjadi salah alamat. Memang masuk akal bahwa seorang raja dilahirkan di istana. Menemukan Sang Raja Juruselamat, memerlukan lebih dari sekadar ilmu!

Ilmu yang ditaklukkan ke bawah kedaulatan ilahi. Para majusi mendapatkan apa yang mereka dambakan dan cari. Ilmu dan kepakarannya tidak menghalangi mereka menyembah sujud ke hadapan sang bayi kecil lemah (ayat 11). Karena para pakar tadi telah menaklukkan diri kepada Kristus, walaupun mereka masih memakai otak, mereka juga menurut apa yang dikatakan Tuhan lewat penglihatan (mimpi).

Renungkan: Penentu kita akan cerdas atau bebal adalah sikap kita kepada kebenaran Allah dalam Yesus Kristus.

Doa: Terima kasih atas kepandaian yang Tuhan berikan kepadaku. Perintahlah akal budiku agar diriku utuh jadi alat-Mu.

(0.35) (Yoh 18:1) (sh: Pemimpin sejati (Rabu, 31 Maret 1999))
Pemimpin sejati

Kristus bukan tipe pemimpin yang egois, karena di saat yang mengancam diri-Nya, Ia tidak berusaha menyelamatkan diri-Nya sendiri. Justru di saat seperti itu, Kristus malah memperkenalkan diri, menampilkan diri ke depan untuk melindungi murid-murid-Nya (ay. 8). "Kalau Aku yang kamu cari, biarlah mereka pergi". Inilah salah satu bentuk kepribadian agung yang dimiliki Yesus. Ia mengorbankan diri-Nya demi keselamatan orang lain. Adakah kita menemukan pemimpin-pemimpin seperti Yesus di tengah-tengah bangsa dan gereja kita? Atau paling tidak pernahkah kita menemukan jiwa dan semangat Yesus di tengah-tengah bangsa dan gereja saat ini?

Membela Kristus dengan pedang. Demi menunjukkan bahwa para murid tidak menerima begitu saja perlakuan orang-orang kepada Yesus, sebuah pedang diayunkan Petrus, sebagai bakti kepada Yesus. Demi menunjukkan kepada orang-orang, bahwa walaupun kecil dan lemah, para pengikut Kristus tidak pasrah tetapi berbuat sesuatu. Sebuah bukti, bahwa murid-murid Yesus bukanlah penonton yang tak memiliki kekuatan apa-apa, melihat Gurunya ditangkap dan diseret orang. Namun untuk semua itu Tuhan Yesus mengatakan: "sarungkanlah pedangmu!"

Renungkan: Yesus Kristus tidak pernah menginginkan kita membela kebenaran dengan kekerasan.

(0.31) (Bil 1:52) (full: MASING-MASING DEKAT PANJI-PANJINYA. )

Nas : Bil 1:52

Perkemahan Israel diatur dengan lingkaran dalam yang terdiri atas suku Lewi di sekeliling Kemah Suci dan lingkaran luarnya terdiri atas kedua belas suku lainnya, dengan tiga suku di setiap sisi Kemah Suci. Barisan mereka juga diatur sedemikian rupa supaya ketika tiang awan terangkat mereka dapat langsung berjalan, dan ketika tiang awan turun, mereka dapat menemukan tempat mereka dalam perkemahan itu tanpa kekacauan lagi. Alkitab mengajarkan organisasi, bukan demi organisasi itu sendiri, tetapi demi kelancaran pekerjaan yang harus dilakukan. Kemah Suci di tengah perkemahan melambangkan bahwa kehidupan bangsa itu dipusatkan pada Tuhan dan penyembahan Dia selaku Penebus mereka.

(0.31) (Ul 4:29) (full: DENGAN SEGENAP HATIMU ... JIWAMU. )

Nas : Ul 4:29

Untuk menemukan Allah dan mengenal Dia dalam kesempurnaan-Nya, seseorang harus mencari Dia dengan pengabdian yang tulus (bd. Ul 6:5; Ul 10:12; 11:13; 13:3; 26:16; 30:6,10;

lihat cat. --> Fili 3:8-11).

[atau ref. Fili 3:8-11]

Mengenal Allah dan mengalami kuasa, berkat, dan kebenaran dari kerajaan-Nya tidak diterima dengan mudah; hal ini hanya akan dialami oleh mereka yang sungguh-sungguh mencari Dia (Ibr 11:6) dan rindu hadirat-Nya, kepenuhan Roh-Nya, dan karunia hidup kekal dari-Nya.

(0.31) (Mzm 73:23) (full: TETAPI AKU TETAP DI DEKAT-MU. )

Nas : Mazm 73:23-28

Pemazmur menemukan sikap yang menuntun kepada kemenangan iman. Di dalam hidup ini dengan segala persoalannya, yang terbaik bagi kita adalah hubungan yang intim dengan Allah (ayat Mazm 73:28). Biarlah orang fasik menjadi makmur; pengharapan, harta, dan hidup kita adalah Allah sendiri -- senantiasa bersama kita, menuntun kita dengan firman dan Roh-Nya, menopang kita dengan kuasa-Nya (ayat Mazm 73:23-24), dan akhirnya menerima kita dalam kemuliaan sorga (ayat Mazm 73:24). Seperti rasul Paulus, semboyan kita apabila menghadapi aneka kekhawatiran hidup ini haruslah, "Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan" (Fili 1:21).

(0.31) (Mzm 139:21) (full: MEMBENCI ORANG-ORANG YANG MEMBENCI ENGKAU. )

Nas : Mazm 139:21

Setelah merenungkan kasih Allah yang besar bagi dirinya, pemazmur membalasnya dengan kasih dan kesetiaan yang besar kepada Tuhan. Kemarahannya dibangkitkan terhadap orang yang menentang dan menghujat nama Allah yang ajaib. Karena sangat setuju dengan Allah dan kepentingan-Nya, ia demikian manunggal dengan Tuhan sehingga membenci apa yang dibenci Allah dan mengasihi apa yang dikasihi Allah

(lihat cat. --> Ibr 1:9).

[atau ref. Ibr 1:9]

Ia merasa sedih dan tertekan oleh semua kejahatan dan kebejatan di sekitarnya (lih. 2Pet 2:7-8). Juga kita yang telah sungguh-sungguh mengalami keselamatan, kasih, dan kebaikan Tuhan seharusnya tidak menemukan kasih akan dunia ini dan cara-caranya di dalam diri kita (lih. 1Yoh 2:15-16).

(0.31) (Ams 4:23) (full: JAGALAH HATIMU. )

Nas : Ams 4:23

Hati adalah sumber keinginan dan keputusan

(lihat art. HATI).

Mengikut Allah dan mengenal jalan-jalan-Nya meliputi suatu keputusan teguh untuk tetap mengabdi kepada-Nya, mencari dahulu kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya (Mat 6:33). Jikalau kita menemukan bahwa dahaga dan lapar akan Allah dan kerajaan-Nya sedang menurun, kita harus menilai kembali prioritas kita, dengan jujur mengakui kesuaman kita, dan dengan sungguh-sungguh berdoa memohon kerinduan baru akan Allah dan perkenan-Nya. Lalai dalam menjaga hati kita akan mengakibatkan kita menyimpang dari jalan yang aman dan terjebak dalam jerat pembinasaan (bd. Ams 7:24-27); menjaga hati kita melebihi segala sesuatu menghasilkan hidup yang mantap pada jalan yang rata karena perkenan dan kasih karunia-Nya (ayat Ams 4:25-27).

(0.31) (Pkh 7:23) (full: HENDAK MEMPEROLEH HIKMAT, TETAPI HIKMAT ITU JAUH DARIPADAKU. )

Nas : Pengkh 7:23-28

Orang yang berusaha mendapatkan hikmat dengan usaha dan pikiran sendiri tidak akan menemukannya. Halangan itu datang dari si "perempuan" (ayat Pengkh 7:26), yang merupakan perwujudan dari godaan kebejatan dan kefasikan. Dialah lawannya wanita yang diwujudkan sebagai hikmat dalam Ams 8:1-4. Orang berdosa tidak dapat menemukan hikmat karena mereka terjerat oleh kefasikan, tetapi orang yang berkenan kepada Allah karena iman dan ketaatan menerima hikmat Allah dan lolos dari hidup di dalam dosa.

(0.31) (Yes 57:15) (full: YANG REMUK DAN RENDAH HATI. )

Nas : Yes 57:15

Kepada orang yang rendah hati dan bertobat, Tuhan datang dengan janji yang indah: Ia yang tinggal "di tempat tinggi dan di tempat kudus" akan diam dengan orang "yang remuk dan rendah hati". "Remuk" mengacu kepada siapa saja yang tertindas oleh beban dosa dan ingin menemukan kebebasan dari perbudakannya; "rendah hati" mengacu kepada orang yang hatinya hancur akibat malapetaka dan kesengsaraan kehidupan ini (bd. Mazm 34:19-20). Allah datang untuk tinggal dengan orang-orang semacam itu supaya menghidupkan semangat mereka, memberikan hidup baru dan memberikan penghiburan dengan kehadiran-Nya.



TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA