Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 677 ayat untuk kami menasihati (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.48) (Luk 9:49) (jerusalem: lalu kami cegah) Var: lalu kami mau cegah.
(0.48) (Ef 2:3) (jerusalem: kami semua) Ialah kami orang-orang Yahudi.
(0.48) (Zef 2:3) (full: CARILAH KEADILAN, CARILAH KERENDAHAN HATI. )

Nas : Zef 2:3

Sang nabi menawarkan harapan kepada orang-orang yang sudah berbalik kepada Tuhan. Ia menasihati mereka untuk memperdalam komitmen mereka kepada Allah dan jalan-jalan-Nya; mungkin Allah berkenan melindungi mereka ketika Ia datang untuk menghukum umat-Nya. Mereka harus mencari tiga hal jikalau berharap mengalami kebangunan dan pembaharuan berkat Tuhan, tiga hal yang juga penting sekali bagi orang percaya masa kini.

  1. 1) Pertama, mereka harus mencari Allah. Hati mereka harus terarah kepada-Nya dengan kerinduan mendalam untuk mengenal dan mengasihi Dia sebagai Tuhan perjanjian dan pelindung mereka (bd. Yer 29:13).
  2. 2) Mereka harus mencari kebenaran sesuai dengan Firman Allah sebagai jalan hidup mereka (bd. Yes 1:21; Am 5:24; Mat 6:33).
  3. 3) Mereka harus mencari kerendahan hati, serta menyadari ketidakberdayaan mereka dan kebutuhan untuk tunduk dalam ketaatan kepada Allah (bd. Bil 12:3; Mazm 45:5; Ams 15:33).
(0.48) (Kis 21:10) (full: SEORANG NABI BERNAMA AGABUS. )

Nas : Kis 21:10

Agabus, salah satu nabi yang meramalkan kelaparan yang terjadi pada tahun 46 (Kis 11:27-28), kini menubuatkan penawanan dan pemenjaraan Paulus. Makin dekat Paulus dengan Yerusalem makin nyata dan pasti penyataan-penyataannya (ayat Kis 21:11). Nubuat Agabus tidak melarang Paulus pergi ke Yerusalem, tetapi memberi tahu apa yang menantinya kalau dia pergi.

Perhatikan bahwa tidak ada peristiwa tercatat dalam PB di mana karunia nubuat dipakai untuk memberi bimbingan pribadi kepada orang dalam hal-hal yang dapat diputuskan menurut prinsip-prinsip alkitabiah. Keputusan-keputusan yang berhubungan dengan moralitas, membeli atau menjual, perjodohan, dan masalah keluarga harus diambil dengan menerapkan dan menaati prinsip-prinsip Firman Allah dan bukan dengan memakai landasan "nubuat." Ucapan nubuat dalam PB terutama untuk membangun, menasihati, dan menghibur (1Kor 14:3) dan sering kali untuk menuntun dalam misi.

(lihat cat. --> Kis 16:6).

[atau ref. Kis 16:6]

(0.48) (1Kor 13:1) (full: TETAPI ... TIDAK MEMPUNYAI KASIH. )

Nas : 1Kor 13:1

Pasal 1Kor 13:1-13 adalah lanjutan dari pembahasan Paulus tentang pertanyaan mengenai karunia rohani. Di sini ia menekankan bahwa memiliki karunia Roh tanpa mempunyai kasih tidak berguna sama sekali (ayat 1Kor 13:1-3). "Jalan yang lebih utama lagi" (1Kor 12:31) ialah menjalankan karunia rohani dalam kasih (ayat 1Kor 13:4-8). Sebagai satu-satunya keadaan di mana karunia rohani dapat memenuhi kehendak Allah, kasih haruslah menjadi prinsip yang mengendalikan semua manifestasi rohani. Karena itu, Paulus menasihati jemaat Korintus untuk "mengejar kasih itu dan berusaha memperoleh karunia Roh" (1Kor 14:1). Mereka harus dengan sungguh-sungguh menginginkan hal-hal dari Roh karena mereka dengan tulus ingin menolong, menghibur, dan memberkati orang lain dalam hidup ini.

(0.48) (1Tes 2:7) (full: SAMA SEPERTI SEORANG IBU MENGASUH DAN MERAWATI ANAKNYA. )

Nas : 1Tes 2:7

Paulus dan kerabat kerjanya menunjukkan suatu teladan sikap rohani yang harus dimiliki semua misionaris, penginjil, dan gembala ketika memberitakan Injil.

  1. 1) Sebagai misionaris, mereka mempunyai sikap ibu yang lemah lembut dan memelihara; dengan pengorbanan besar mereka berusaha khusus untuk mengasuh, melindungi, dan memenuhi keperluan rohani orang-orang yang baru percaya ini.
  2. 2) Kelembutan menunjukkan bahwa mereka tidak bertindak sebagai orang yang sok penting.
  3. 3) Para misionaris ini memiliki kerinduan dan kasih yang begitu besar bagi orang Tesalonika sehingga mereka rela membagi hidup mereka dengan jemaat itu (ayat 1Tes 2:8).
  4. 4) Mereka mengabdikan banyak waktu, bahkan sampai kelelahan, supaya dapat memberitakan Injil (ayat 1Tes 2:9).
  5. 5) Mereka hidup kudus dan tak bercacat di hadapan jemaat itu, sambil menasihati dan menguatkan hati mereka seperti seorang bapa (ayat 1Tes 2:10-12).
(0.48) (1Ptr 5:5) (full: RENDAHKANLAH DIRIMU. )

Nas : 1Pet 5:5

Kerendahan hati harus merupakan ciri semua orang percaya. Kerendahan berarti ketiadaan kesombongan, kesadaran akan kelemahan diri, dan sikap mengakui peranan Allah dan orang lain atas segala keberhasilan yang telah dan sedang dicapai (bd. Mat 11:29; Fili 2:3-4; Kol 3:12). (Versi Inggris NIV -- "kenakanlah kerendahan hati".) "Kenakanlah" (Yun. _egkomboomai_) berarti mengikatkan sepotong kain pada diri kita. Dalam zaman PB para budak mengikatkan sepotong kain putih atau celemek atas pakaian mereka supaya orang lain tahu bahwa mereka adalah budak. Petrus menasihati kita untuk mengikat kain kerendahan hati pada diri supaya

  1. (1) dikenal sebagai orang percaya dalam Kristus sewaktu kita bertindak rendah hati terhadap orang lain, dan
  2. (2) menerima kasih karunia dan pertolongan Allah (ayat 1Pet 5:5-7). Mungkin Petrus sedang memikirkan tindakan Yesus ketika Ia mengikatkan sehelai kain dan mencuci kaki murid-Nya (Yoh 13:4-5).
(0.48) (1Yoh 2:1) (full: SUPAYA KAMU JANGAN BERBUAT DOSA. )

Nas : 1Yoh 2:1

Yohanes percaya bahwa orang Kristen yang telah lahir kembali masih dapat berbuat dosa. Akan tetapi, dia tidak mengajarkan bahwa orang Kristen harus berbuat dosa; dia malah menasihati para pembacanya untuk hidup tanpa dosa (bd.

lihat cat. --> Rom 6:15;

lihat cat. --> 1Tes 2:10).

[atau ref. Rom 6:15; 1Tes 2:10]

Bagi mereka yang memang jatuh ke dalam dosa, jawabannya ialah mengaku dan meninggalkan dosa itu

(lihat cat. --> 1Yoh 1:9).

[atau ref. 1Yoh 1:9]

Jaminan akan pengampunan terdapat dalam darah Yesus Kristus (ayat 1Yoh 2:2; 1:7) dan pelayanan-Nya di sorga sebagai "pengantara kepada Bapa" (Yun. _parakletos_). Yesus mengadakan syafaat bagi kita kepada Bapa berdasarkan kematian-Nya yang mendamaikan, pertobatan kita dan iman kita kepada-Nya (bd. Rom 8:34;

lihat cat. --> Ibr 7:25;

lihat cat. --> 1Yoh 3:15;

[atau ref. Ibr 7:25; 1Yoh 3:15]

lihat art. DOA SYAFAAT).

(0.48) (1Yoh 4:7) (full: MARILAH KITA SALING MENGASIHI. )

Nas : 1Yoh 4:7

Walaupun kasih merupakan suatu aspek dari buah Roh (Gal 5:22-23) dan bukti kelahiran baru (1Yoh 2:29; 3:9-10; 5:1), kasih juga adalah sesuatu yang harus kita kembangkan. Oleh karena itu, Yohanes menasihati kita untuk saling mengasihi, memperhatikan sesama kita dan berusaha memajukan kesejahteraan mereka. Yohanes tidak berbicara mengenai itikad baik, tetapi mengenai keputusan dan sikap untuk menolong orang lain (1Yoh 3:16-18; bd. Luk 6:31). Yohanes mendorong kita untuk memperlihatkan kasih karena tiga alasan:

  1. 1) Kasih adalah sifat Allah sendiri (ayat 1Yoh 4:7-9), yang dinyatakan dengan mengaruniakan Anak-Nya kepada kita (ayat 1Yoh 4:9,10). Kita mengambil bagian dalam sifat-Nya karena kita lahir dari Dia (ayat 1Yoh 4:7).
  2. 2) Oleh sebab Allah mengasihi kita, maka kita yang sudah mengalami kasih, pengampunan, dan pertolongan-Nya wajib menolong orang lain, meskipun untuk itu kita harus berkorban secara pribadi.
  3. 3) Jikalau kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita dan kasih-Nya disempurnakan di dalam kita (ayat 1Yoh 4:12).
(0.48) (2Sam 2:8) (sh: Peperangan. (Senin, 16 Februari 1998))
Peperangan.

Peperangan selalu membawa malapetaka.Di pihak pemenang pun tetap ada korban (ayat kami+menasihati&tab=notes" ver="">30-31). Peperangan adalah masalah serius yang harus diusahakan jalan keluarnya, karena sangat mengancam kehidupan manusia. Mengapa Abner mengangkat Isybosyet sebagai raja (ayat kami+menasihati&tab=notes" ver="">8-10), padahal ia tahu bahwa raja Daud sudah diresmikan sebagai raja, dan ada janji Tuhan (bdk. ">2Sam. 3:9-10). Seandainya Abner tidak mengangkat Isybosyet sebagai raja, lembaran hitam ini tidak akan terjadi.

Masing-masing yakin akan menang (ayat kami+menasihati&tab=notes" ver="">3:12-14" context="true">12-14). Abner dan Yoab menyakinkan anak buahnya masing-masing telah rebah, tetapi tidak ada yang segera menghentikan perang. Mereka saling memperhebat serangan (ayat kami+menasihati&tab=notes" ver="">17). Secara khusus Asael mengejar Abner (ayat kami+menasihati&tab=notes" ver="">19). Abner menasihati Asael, tetapi sia-sia. Akibatnya Abner membunuh Asael (ayat kami+menasihati&tab=notes" ver="">19-23). Kematian Asael menjadikan Yoab dan Abisai semakin membenci Abner (ayat kami+menasihati&tab=notes" ver="">24-26). Abner berseru meminta Yoab menghentikan perang (ayat kami+menasihati&tab=notes" ver="">26-28). Namun suara itu seolah teriak di tengah gurun.

Renungkan: Apapun alasannya, peperangan kebanyakan dilakukan oleh pihak yang kalah dalam pengendalian diri.

Doa: Menjadi orang yang suka mengalah demi mewujudkan damai.

(0.48) (Mzm 93:1) (sh: Tuhan Raja yang kekal dan Hakim yang adil. (Sabtu, 7 November 1998))
Tuhan Raja yang kekal dan Hakim yang adil.

Seorang raja di dunia, berada pada posisi sangat berkuasa dan penuh kemuliaan. Bagaimana dengan Allah sebagai Raja di atas segala raja? Ia sungguh dapat diandalkan (bdk. Mzm. 46)! Pemerintahan-Nya dan Kerajaan-Nya tidak tergoyahkan. Ia juga Hakim yang adil, yang akan melaksanakan pembalasan, sebagai hak mutlak Allah terhadap segala bentuk kejahatan.

Allah gunung batu perlindunganku. Orang-orang congkak dan fasik tidak menghiraukan Tuhan. Mereka meremukkan umat Tuhan, menindas dan berkata: Tuhan tidak melihatnya (ayat kami+menasihati&tab=notes" ver="">94:5-7). Apa jalan keluar bagi si tertindas bila mengalami kesukaran dan penderitaan karena kejahatan orang lain? Berdiam diri, pasrah? Tidak! Adukan semua perbuatan jahat mereka pada Allah, Gunung batu perlindungan. Dia akan turun membela umat-Nya. Bacaan hari ini bermakna pengharapan: 1) berbahagialah orang yang dihajar dan diajar Tuhan melalui firman-Nya (ayat kami+menasihati&tab=notes" ver="">94:12-13); 2) Allah tidak akan meninggalkan umat-Nya yang mengalami penindasan dan penderitaan; 3) Allah akan memberi penghiburan. Orang beriman tidak dipanggil untuk hidup pasif. Orang beriman harus memperingatkan orang fasik, menegur dan menasihati mereka untuk bertobat.

Doa: Terima kasih Tuhan atas perlindungan dan pengajaran-Mu.

(0.48) (Ams 7:1) (sh: Sepak terjang perempuan jalang (Sabtu, 31 Juli 1999))
Sepak terjang perempuan jalang

Sebuah majalah wanita pernah menampilkan suatu kisah perjalanan hidup seorang wanita tuna susila. Dikisahkan bahwa pekerjaan itu dilakukan semula demi "menyambung hidup", namun kemudian berubah menjadi demi "kepuasan". Sasaran mereka ini adalah pria muda yang berduit; tak peduli berkeluarga atau belum. Tepatlah ungkapan Amsal yang mengatakan bahwa perempuan jalang itu akan mencari seorang teruna/muda yang tak berakal budi. Pria yang mudah tergoda itu tidak pernah memikirkan akibat lanjutannya. Tanpa disadari ia terjebak dalam jaring-jaring maut yang berbahaya.

Kiat menghadapi perempuan jalang. Amsal menasihati agar kita mewaspadai sifat perempuan jalang, dan selain itu mengungkapkan juga akibat-akibatnya yang dapat merusak, bahkan menghancurkan hidup. Amsal memberikan kiat (cara) menghadapi kedursilaan seksual yang dilakukan oleh perempuan jalang. Pertama, hidup takut akan Tuhan. Kedua, miliki komitmen yang teguh kepada didikan Allah. Ketiga, tidak membiarkan pikiran kosong, sehingga mengembara pada kesenangan yang ditawarkan oleh roh yang membangkitkan hawa nafsu. Keempat, mengendalikan nafsu dan belajar hidup kudus. Kelima, terus mengingat dampak-dampak yang akan terjadi: malu, kesusahan, penyesalan seumur hidup, bahkan kematian.

(0.48) (Mat 5:27) (sh: Etika seksual radikal. (Jumat, 3 Januari 1998))
Etika seksual radikal.

Etika Kristen adalah etika hati (ayat kami+menasihati&tab=notes" ver="">28). Orang Yahudi berkata, mata dan tangan merupakan perantara dosa, sedangkan mata dan hati adalah kaki tangan dosa. Jadi bukan saja bagian-bagian tubuh harus didisiplin agar tidak berbuat dosa, tetapi lebih dari itu hati manusia perlu mengalami perubahan radikal dan total. Dalam hidup sehari-hari kita melihat keinginan seksual yang wajar diperalat dan dirangsang lewat iklan, film, pakaian, dlsb. sehingga muncul sikap dan perbuatan seksual yang berdosa. Orang yang ingin memelihara kemurnian hatinya, tentu menjauhi pikiran dan inderanya dari hal-hal yang tidak serasi dengan kesucian hati Allah.

Penyelesaian radikal. Tuhan Yesus tidak menasihati untuk memotong tangan mencungkil mata. Tangan (perbuatan) kita danharus benar, dan mata (penglihatan atau prinsip hidup) harus jernih. Karunia Tuhan yang baik bisa membawa kebinasaan bila tidak disikapi dan dihayati di dalam prinsip firman Tuhan. Seperti diungkapkan dalam pemberkatan nikah, Tuhan menginginkan komitmen seumur hidup dari pasangan yang menikah. Janganlah pernikahan kudus dan indah yang Tuhan persatukan itu menjadi rusak karena zinah.

Renungkan: Pisau Allah bukan sekadar memotong tetapi mengeluarkan yang salah demi menumbuh??-peliharakan yang benar.

(0.48) (1Kor 14:10) (sh: Yang penting membangun jemaat (Minggu, 28 September 2003))
Yang penting membangun jemaat

Rupanya praktik penggunaan bahasa roh secara tidak tepat telah meresahkan, bahkan mengancam kehidupan jemaat Korintus. Mereka yang dapat berbahasa roh menjadi sangat percaya diri dan menempatkan diri mereka lebih tinggi dari jemaat lainnya. Mestinya mereka menggunakan bahasa roh untuk kepentingan pembangunan jemaat secara keseluruhan (ayat kami+menasihati&tab=notes" ver="">12). Paulus yang mengamati perkembangan jemaat menguatirkan satu hal yaitu bahasa roh yang mereka ucapkan di tengah-tengah ibadah tidak bermakna bagi orang lain (ayat kami+menasihati&tab=notes" ver="">10-17), tidak membangun dan bahkan menyebabkan orang luar salah menafsirkan ibadah Kristen (ayat kami+menasihati&tab=notes" ver="">23). Untuk itu Paulus menganjurkan agar mereka meminta kepada Tuhan kemampuan menafsirkan karunia berbahasa roh yang mereka terima.

Berkat Tuhan bagi seorang anggota jemaat harus diterima dan disyukuri sebagai berkat untuk seluruh anggota jemaat juga. Oleh sebab itu ungkapan syukur pun seharusnya berasal dari seluruh jemaat. Di ayat kami+menasihati&tab=notes" ver="">20-23 Paulus mengingatkan agar jemaat waspada terhadap dampak yang ditimbulkan oleh pemanfaatan bahasa roh secara tidak bertanggung jawab. Karenanya Paulus tetap berpendapat bahwa dalam pertemuan-pertemuan jemaat hendaknya firman Tuhan atau nubuatan Tuhan dijadikan prioritas dan diuraikan secara lebih jelas. Sehingga semua orang dibangunkan, dihibur, dan dinasihati untuk hidup lebih benar (ayat kami+menasihati&tab=notes" ver="">25).

Renungkan: Hendaklah hidup kita mencerminkan kehendak Tuhan yang berdampak membangun, menghibur, dan menasihati baik diri sendiri mau sesama.


Bacaan untuk minggu ke-17 sesudah Pentakosta

Yesaya 50:4-9; Yakobus 2:14-18; Markus 8:27-35; Mazmur 116:1-9

Lagu KJ 232

(0.48) (1Kor 16:1) (sh: Manajer sekaligus pemimpin (Minggu, 5 Oktober 2003))
Manajer sekaligus pemimpin

Hamba Tuhan berfungsi ganda, yaitu sebagai manajer sekaligus sebagai pemimpin. Karunia Tuhan ini harus dijalankan dengan baik dan serius, demi terujinya kredibilitas hamba Tuhan.

Salah satu tugas fungsional manajer adalah mengatur ekonomi jemaat. Paulus melakukan hal itu ketika ia menasihati jemaat untuk membantu jemaat di Yerusalem: [1] setiap minggu, berikan secara teratur sebagian harta yang telah dikaruniakan Tuhan sebagai persembahan; [2] berikan persembahan itu bagi kepentingan kehidupan jemaat Tuhan di Yerusalem, (ayat kami+menasihati&tab=notes" ver="">1-3). Kedua hal tersebut harus dilakukan dengan dasar kasih ilahi yang kuat dan konkrit.

Tugas fungsional Paulus sebagai pemimpin adalah: [1] memimpin umat- Nya kepada suatu kehidupan yang sesuai dengan kehendak-Nya; [2] menempatkan diri secara proporsional baik perorangan maupun dalam tim pelayanan; [3] melatih dan memberi kesempatan kepada Timotius (ayat kami+menasihati&tab=notes" ver="">10); [4] mengakui kontribusi pelayanan Apolos (ayat kami+menasihati&tab=notes" ver="">12); [5] menyambut gembira kunjungan Stefanus, Fortunatus dan Akhaikus (ayat kami+menasihati&tab=notes" ver="">17); [6] mengunjungi jemaat-jemaat untuk menindaklanjuti kehidupan kasih jemaat kepada Tuhan dan sesama (ayat kami+menasihati&tab=notes" ver="">19) mencerminkan sikap dan tindakannya sebagai pemimpin umat.

Bersikap dan bertindak sebagai manajer sekaligus pemimpin jemaat menunjukkan peran hamba Tuhan yang bertanggung jawab dan berkualitas.

Renungkan: Kelengkapan apa yang perlu Anda penuhi sebagai hamba Tuhan?


Bacaan untuk minggu ke-18 sesudah Pentakosta

Yeremia 11:18-20; Yakobus 3:13-4:3; Markus 9:30-37; Mazmur 54

Lagu KJ 287

(0.48) (Flm 1:8) (sh: Paulus mengatasi permasalahan Filemon dan Onesimus (Selasa, 6 Juli 1999))
Paulus mengatasi permasalahan Filemon dan Onesimus

Pendekatan Paulus terhadap Filemon bukan dengan otoritas/wibawa rasulinya, melainkan dengan menyebut dirinya seorang hukuman karena Kristus dan Filemon sebagai rekan sekerjanya. Paulus mengutamakan kerendahan hati dan kehangatan kasih dalam menasihati saudara seimannya. Paulus juga tidak bermaksud memerintah, karena itu ia mengajukan permintaan kepada Filemon untuk menerima Onesimus kembali sebagai saudara yang kekasih. Pendekatan seperti inilah yang menjadi jembatan terjalinnya persaudaraan kasih.

Cara pandang Paulus. Paulus memiliki cara pandang Allah terhadap seorang berdosa yang bertobat. Paulus tidak lagi mengasingkan Onesimus sebagai orang yang tidak berguna, tetapi sejak Onesimus menyesali perbuatannya dan bertobat, ia menerimanya sepenuh hati sebagai saudara kekasih. Cara pandang inilah yang Paulus harapkan dari Filemon yang belum dapat menerima hambanya, Onesimus. Tanpa sadar, seringkali kita memiliki cara pandang yang menghakimi orang lain, yang sesungguhnya telah bertobat, namun karena tak kuasa menerima penolakan kita, maka kembali ke jalannya yang salah.

Renungkan: Cara pandang Anda terhadap saudara seiman yang pernah berbuat dosa dan kemudian bertobat akan menentukan sikap

(0.48) (1Ptr 2:11) (sh: Hidup yang diubahkan (Minggu, 17 Oktober 2004))
Hidup yang diubahkan

Sekeluarnya dari penjara hidup Rudi berubah. Ia tidak lagi merokok, bermalas-malasan, dan berjudi. Dulu Rudi ditakuti sebagai pengacau di kampungnya. Kini ia bekerja di kantor kelurahan sebagai pesuruh. Beberapa teman lama mengajak Rudi kembali kepada hidupnya yang dulu, namun ia justru membawa mereka satu per satu kepada Tuhan.

Hidup baru seperti Rudi tidak mudah. Namun, itulah panggilan kita. Petrus menasihati umat Tuhan agar hidup mereka menjadi kesaksian dari hidup yang diubahkan Tuhan. Hanya dengan hidup yang diubahkan maka dunia dapat melihat, mengenal Tuhan dan diselamatkan (ayat kami+menasihati&tab=notes" ver="">11-12). Petrus memakai istilah pendatang dan perantau untuk menunjukkan bahwa anak Tuhan harus memandang dirinya sebagai orang asing yang menumpang di dunia ini sehingga tidak perlu mengikuti gaya, pola dan cara hidup orang dunia yang berdosa (ayat kami+menasihati&tab=notes" ver="">10).

Hidup yang diubahkan juga harus dinyatakan dengan cara menghormati lembaga manusia yang didirikan untuk mengatur kehidupan masyarakat. Kita pun harus menjadi teladan dalam berbuat baik secara pribadi maupun pelayanan sosial yang berdampak luas bagi masyarakat. Selain itu, kita juga perlu terlibat berbagai kegiatan kemasyarakatan di rumah, sekolah, kampus, tempat kerja, dan di mana pun. Hidup yang diubahkan Tuhan harus menjadi ciri khas kekristenan yang menjadi berkat bagi masyarakat di sekitar kita (ayat kami+menasihati&tab=notes" ver="">15).

Tekadku: Menjadi berkat melalui kehidupan pribadi maupun tindakan nyata bagi masyarakat sekelilingku.

(0.47) (Kis 11:11) (bis: saya)

saya: beberapa naskah kuno: kami.

(0.47) (2Kor 3:2) (jerusalem: hati kami) Var: hati kamu.
(0.47) (2Kor 5:18) (jerusalem: kepada kami) Ialah para rasul.


TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA