Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 6743 ayat untuk akan dimuliakan (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.41) (Kol 3:3) (ende: Sudah mati)

jaitu mengenai hidup lama dalam keadaan berdoa.

(0.41) (Why 19:1) (ende)

Sorak sorai disurga diteruskan, Allah dimuliakan, sebab satu pokok kedjahatan dibumi telah musnah. Kekedjaman para pengedjar orang-orang sutji telah dibalas. Kristus telah mulai bertindak sebagai Mesias-Radja (6), pesta nikah abadi telah siap, mempelai sutji, jaitu umat Kristus telah berhias, undangan-undangan kepada perdjamuan nikah jang abadi telah dimaklumkan.

(0.41) (Yoh 12:23) (full: ANAK MANUSIA DIMULIAKAN. )

Nas : Yoh 12:23

Yesus berbicara tentang kematian-Nya sebagai suatu pemuliaan dan bukan sebagai suatu tragedi. Dia mengajarkan murid-murid-Nya bahwa jalan mencapai keberhasilan adalah melalui penderitaan dan kematian (ayat Yoh 12:24).

(0.41) (Mzm 67:1) (jerusalem: Nyanyian syukur karena segala berkat Allah) Mengingat Maz 67:7 mazmur ini kiranya dipakai dalam ibadat syukuran habis panen, bdk Kel 23:14+. Tetapi pandangan sajak ini jauh lebih luas dengan menekankan bahwa berkat Allah bagi umatNya mempengaruhi bangsa-bangsa lain, supaya Allah dimuliakan oleh mereka juga.
(0.41) (Rm 8:30) (jerusalem: juga dimuliakanNya) Allah telah mengarahkan segala sesuatunya kepada kemuliaan yang diuntukkanNya bagi orang-orang pilihanNya: demi kemuliaan itulah mereka dipanggil untuk percaya dan dibenarkan melalui baptisan; sekarang mereka sudah mengenakan kemuliaan itu, meski sebagai antisipasi saja sekalipun.
(0.40) (Yes 26:1) (sh: Nyanyikan harap dan iman itu! (Minggu, 12 September 2004))
Nyanyikan harap dan iman itu!

Paparan situasi masa depan dalam bagian ini bertujuan menghibur dan menyemangati umat Allah yang sedang menderita berbagai tekanan. Karena pengharapan dan iman umat tidak ditujukan kepada yang lain tetapi kepada Allah saja, maka ada pengharapan dan iman yang kokoh teguh.

Itu sebabnya dalam ratap dan keluh kesah itu dapat terbit nyanyian! Pertama, karena melihat jauh ke depan bahwa kota Allah akan dimuliakan, kota dunia ini akan ditiadakan (ayat akan+dimuliakan&tab=notes" ver="">5-6). Tema terhadap dua kota ini perlu menginspirasi cara kita hidup dalam dunia ini. Kedua, karena kepastian bahwa kebenaran akan menang. Orang yang memutarbalikkan kebenaran tidak akan terus demikian tetapi akan diperlakukan setimpal dengan kejahatannya (ayat akan+dimuliakan&tab=notes" ver="">10-11). Ketiga, karena sekalipun orang-orang yang berpaut pada Allah dan setia memperjuangkan kebenaran harus mati, kelak mereka akan mengalami kebangkitan (ayat akan+dimuliakan&tab=notes" ver="">19). Bagian ini adalah salah satu wahyu penting yang sedikit nabi saja menubuatkannya.

Pemaparan tentang berbagai hal yang berbeda tajam namun pasti akan terjadi di masa depan ini menjadi sumber kekuatan untuk umat Allah kini untuk menyanyi dan memuji Allah. Lirik-lirik nyanyian kita dan gairah hati menyenandungkan nyanyian tersebut tidak disebabkan oleh realitas dunia ini tetapi oleh realitas perbuatan-perbuatan besar Allah yang mewujud sempurna di masa depan.

Renungkan: Apakah yang keluar dari bibir Anda, keluh kesah, caci maki atau nyanyian kepastian iman?

(0.38) (2Tes 1:7) (full: UNTUK MEMBERIKAN KELEGAAN KEPADAMU. )

Nas : 2Tes 1:7

Walaupun Allah akan mulai membalas orang jahat (ayat 2Tes 1:6) pada awal kesengsaraan besar (pasal Wahy 6:1-17;

lihat art. KESENGSARAAN BESAR),

pembalasan penuh (ayat 2Tes 1:6-9) baru akan terjadi pada akhir zaman ketika Tuhan Yesus datang ke dunia untuk penghakiman yang terakhir (ayat 2Tes 1:7-10; Wahy 19:11-21). Demikian juga, kelegaan sebagian akan datang kepada umat Allah ketika Dia memindahkan mereka dari dunia untuk tinggal bersama-sama Dia senantiasa

(lihat art. KEANGKATAN GEREJA),

tetapi kelegaan sepenuhnya baru akan terjadi bila Tuhan Yesus datang kembali ke dunia bersama para saleh untuk menghukum kejahatan dan memerintah umat manusia. Kelegaan penuh berarti melihat Kristus "dimuliakan di dalam kamu, dan kamu di dalam Dia" (ayat 2Tes 1:12). Hasilnya adalah kemenangan sempurna, ketika kebenaran berkuasa, dosa dikalahkan dan para pengikut Kristus yang setia dibenarkan (Wahy 6:9-11; 19:14-15).

(0.36) (Yes 33:1) (sh: Mazmur bagi sang penolong sejati (Selasa, 21 September 2004))
Mazmur bagi sang penolong sejati

Sifat mazmur kita rasakan dalam pasal ini. Ciri utamanya ialah pujian kepada Allah dalam suasana penyembahan. Seiring dengan pemahaman akan kedaulatan Allah, cercaan celaka ditujukan kepada musuh-musuh-Nya (ayat akan+dimuliakan&tab=notes" ver="">1) seiring dengan itu takut akan Allah menjadi keunikan umat-Nya (ayat akan+dimuliakan&tab=notes" ver="">6).

Mengapa menaikkan pujian bagi Allah? Pertama, karena Ia akan mengadakan keadilan bagi umat-Nya dengan menyediakan masa damai. Hal ini didapatkan umat Allah karena mereka memiliki "takut akan Tuhan" yang menimbulkan hikmat dan pengetahuan (ayat akan+dimuliakan&tab=notes" ver="">5-6). Kedua, karena Allah akan "bangkit" untuk melenyapkan manusia yang mengingkari perjanjian-Nya (ayat akan+dimuliakan&tab=notes" ver="">7-9). Orang berdosa dan murtad, suku bangsa dan bangsa-bangsa gemetar oleh karena keperkasaan-Nya (ayat akan+dimuliakan&tab=notes" ver="">10-14). Ketiga, karena Allah membela orang-orang yang hidup dalam kebenaran, tidak menerima suap, tidak turut dalam kejahatan meski mereka hidup dalam masyarakat yang bobrok moralnya. Orang-orang demikian akan ditinggikan-Nya sehingga kedudukan mereka kuat dan kokoh. Selain itu Tuhan memelihara hidup mereka dengan menyediakan kebutuhan hidupnya (ayat akan+dimuliakan&tab=notes" ver="">15-16). Keempat, karena Allah akan memberkati kediaman umat-Nya menjadi tempat yang kuat dan aman sehingga semua orang akan melihatnya sebagai tempat keselamatan, tempat nama Allah dimuliakan, tempat sukacita, tempat keadilan (ayat akan+dimuliakan&tab=notes" ver="">17-24).

Dapatkah kita menyadari pertolongan Tuhan tatkala kesesakan terasa menghimpit? Pertolongan Tuhan pada umat-Nya tidak terbatas pada zaman Nabi Yesaya saja atau hanya diberikan bagi umat Israel pada waktu itu saja, tetapi juga dapat kita terima pada masa kini. Bagaimana caranya? Kita berseru memohon pertolongan Tuhan. Takut akan Tuhan karena hal ini mendatangkan hikmat dan pengetahuan yang memberikan penyelesaian bagi masalah. Tetap setia menjalankan firman Tuhan meski keadaan sekitar kita "rusak".

Renungkan: Andalkan Tuhan dalam kesesakan. Jadikan kegelapan hidup melahirkan pujian tentang kemuliaan Tuhan.

(0.36) (Mat 19:28) (ende: Pada pembaharuan)

Jang dimaksudkan agaknja ialah pembaharuan diachir zaman, bila seluruh djagat raja dengan segala isinja turut "ditjiptakan baru" dan "dimuliakan" bersama dengan segala anak Allah, pada hari kebangkitan semua orang mati. Tetapi dapat ditafsirkan pula sebagai pembaharuan hidup jang dikerdjakan oleh Roh Kudus didalam Keradjaan Allah, mulai dengan turunNja keatas para Rasul dan umat muda pada hari Pentekosta di Jerusalem.

(0.36) (Mrk 9:2) (full: YESUS BERUBAH RUPA. )

Nas : Mr 9:2

Lihat cat. --> Luk 9:29.

[atau ref. Luk 9:29]

(0.36) (Yoh 7:39) (full: YESUS BELUM DIMULIAKAN. )

Nas : Yoh 7:39

Ayat ini menunjuk kepada kemuliaan Yesus di kayu salib (lih. Yoh 12:23-24). Roh Kudus belum dapat diberikan sepenuhnya sampai dosa sudah ditangani. "Roh" menunjuk kepada semua pekerjaan Roh Kudus dalam diri orang percaya, baik pembaharuan (Yoh 20:22) maupun baptisan Roh Kudus (Kis 2:4).

(0.36) (Yes 26:7) (jerusalem) Bagian ini berupa mazmur. Penghakiman Allah terlaksana menurut keadilan, Yes 26:7-10, dan menjamin umatNya dibebaskan dan dimuliakan, Yes 26:11-15; pencobaan sekarang menyiapkan pemulihan kelak, Yes 26:16-19. Sakit beranak, Yes 26:17, menjadi kiasan yang lazim untuk menggambarkan pencobaan menjelang kedatangan Mesias, bdk Mat 24:8; Mar 13:8; Yoh 16:20-22.
(0.36) (Yoh 12:1) (jerusalem: Enam hari) Ini pekan terakhir dari karya Yesus; sama seperti pekan pertama inipun terbagi dengan saksama, Yoh 12:12; 13:1; 18:28; 19:31, bdk Yoh 2:1+. Masing-masing pekan berakhir dengan pernyataan kemuliaan Yesus. Tetapi sekarang orang tidak lagi di masa "tanda-tanda", Yoh 2:4,11; "saat" Yesus sudah datang, "saat Anak Manusia harus dimuliakan", Yoh 12:23; 13:31 dst; Yoh 17:1,5.
(0.36) (2Kor 5:16) (jerusalem: menurut ukuran manusia) Harafiah: menurut daging. Paulus tidak mengatakan bahwa mengenal Kristus selama hidup. Ia mau menegaskan bahwa semua orang, termasuk mereka yang langsung mengenal Yesus tidak boleh menganggap penting pengetahuan "menurut daging" semacam itu. Hubungan keluarga, pergaulan pribadi dan kebangsaan yang sama memang tidak penting. Bdk Mar 3:31-35 dsj. Menurut tafsiran lain Paulus mempertentangkan pengetahuannya sekarang tentang Kristus, yaitu Tuhan yang dimuliakan, dengan pengetahuannya sebelum masuk Kristen, waktu menganggap Kristus sebagai musuh.
(0.36) (Ibr 2:9) (jerusalem: oleh karena penderitaan maut) Kristus dimuliakan justru oleh karena menderita dan kemuliaanNya itu menyatakan nilai kematianNya sebagai penebusan
(0.36) (1Tes 2:4) (full: KAMI BERBICARA, BUKAN UNTUK MENYUKAKAN MANUSIA. )

Nas : 1Tes 2:4

Setiap pengkhotbah menghadapi pencobaan untuk menyenangkan orang, yaitu berusaha untuk diterima, dipuji, dan dimuliakan oleh orang lain (ayat 1Tes 2:6) dengan hanya memberitakan hal-hal yang tidak akan menyinggung.

  1. 1) Menyerah kepada pencobaan ini bisa berarti membiarkan dosa dan kesuaman di dalam jemaat (bd. Wahy 2:20; 3:15-16). Hal ini mungkin juga meliputi pemakaian kata-kata yang merayu untuk memperoleh sumbangan keuangan, tambahan anggota jemaat, kedudukan politik atau pujian orang (ayat 1Tes 2:4-6).
  2. 2) Kalau hal ini terjadi, maka integritas dan kebenaran gereja Kristus akan dirusaki sampai tidak dapat diperbaiki lagi. Karena itu adalah penting bahwa dalam pemberitaan Injil, kita berusaha menyenangkan Allah dan bukan manusia (1Kor 4:5; Gal 1:9-10;

    lihat cat. --> Luk 1:17;

    lihat cat. --> 2Tim 4:3-4;

    lihat cat. --> 2Tim 4:4).

    [atau ref. Luk 1:17; 2Tim 4:3-4]

(0.36) (Yoh 1:33) (jerusalem: membaptis dengan Roh Kudus) Ungkapan ini menyimpulkan karya hakiki Mesias, bdk Luk 1:1+, sebagaimana dinubuatkan Perjanjian Lama, bdk Kis 2:33+, yakni melahirkan kembali seluruh umat manusia dalam Roh Kudus. Karena Roh Kudus turun ke atasNya, Yes 11:2; Yes 42:1; maka Mesias sanggup memberikan Roh Kudus itu kepada manusia (baptisan dalam Roh Kudus, bdk di sini dan Kis 1:5+), tetapi baru sesudah kebangkitanNya Yoh 7:39; Yoh 14:26+; Yoh 16:7,8; Yoh 20:22; Luk 24:49; Kis 2, baru sesudah "ditinggikan" dan beralih kepada Bapa maka Yesus "yang datang sebagai manusia" (Harafiah: ke dalam daging), 1Yo 4:2; 2Yo 7, sebagai manusia fana, Yoh 1:14, akan sepenuh-penuhnya diperlengkapi dalam badanNya yang dimuliakan dengan kekuasaan illahi yang memberi hidup: maka dari dalam badanNya, laksana sumber, Roh Kudus akan berpancar ke seluruh dunia: Luk 7:37-39; Luk 19:34; bdk Rom 5:5+; lihat air sebagai lambang Luk 4:1+.
(0.36) (1Taw 4:1) (sh: Kasih yang istimewa (Jumat, 25 Januari 2002))
Kasih yang istimewa

Silsilah Yehuda ditutup dengan daftar anak-anak Yehuda: keturunan Peres (ayat akan+dimuliakan&tab=notes" ver="">1-20) dan Sela (ayat akan+dimuliakan&tab=notes" ver="">21-23). Kisah tentang Yabes muncul (ayat akan+dimuliakan&tab=notes" ver="">9-10) karena namanya bermasalah. Keturunan Peres (leluhur Daud) ditinggikan oleh penulis Tawarikh. Namun, nama Yabes (artinya "kesakitan"), bukan nama yang mudah dimasukkan ke dalam silsilah. Itu sebabnya dikatakan bahwa ia lebih dimuliakan daripada saudara-saudaranya (ayat akan+dimuliakan&tab=notes" ver="">9). Namanya tidak mengungkapkan karakternya, tetapi proses kelahirannya. Karena itu, kehormatan keturunan Peres tetap terjaga. Yabes juga dimuliakan karena doanya dijawab. Doanya dapat menjadi model bagi komunitas pascapembuangan.

Setelah Yehuda, penulis Tawarikh beranjak mencatat suku Simeon (ayat 24-43) yang cenderung dilupakan karena jumlahnya sedikit dan karena tidak memiliki peranan besar dalam sejarah Israel. Bahkan pada zaman Daud, suku ini kehilangan identitasnya dan disatukan dengan Yehuda (lih. 27b). Namun, dalam komunitas pascapembuangan, mereka diteguhkan lagi identitasnya, serta memiliki hak dan tanggung jawab penuh sebagai umat Allah di dalam proses pemulihan.

Ada 3 bagian dalam silsilah ini. Pertama, silsilah Simeon (ayat akan+dimuliakan&tab=notes" ver="">24-27). Nama Mibsam dan Misma perlu diperhatikan (ayat akan+dimuliakan&tab=notes" ver="">25). Kelihatannya mereka adalah keturunan Ismael. Kepedulian terhadap orang asing yang telah masuk ke dalam bagian umat Allah kembali muncul. Kedua, daftar kediaman suku Simeon (ayat akan+dimuliakan&tab=notes" ver="">28-33). Dalam Yosua 19:2-8 dinyatakan bahwa ini adalah warisan mula-mula suku Simeon. Namun, tampaknya sebagian warisan tersebut diambil suku Yehuda setelah masa pembuangan. Bagian ini menyatakan bahwa daerah-daerah itu milik suku Simeon sampai pemerintahan Daud (ayat 31b), dan kini mereka akan memperoleh tanah mereka kembali. Ketiga, pemimpin-pemimpin suku yang terkemuka (ayat akan+dimuliakan&tab=notes" ver="">34-37) dan perluasan wilayah (ayat akan+dimuliakan&tab=notes" ver="">38-43). Catatan bahwa keluarga mereka berkembang (ayat akan+dimuliakan&tab=notes" ver="">38) dan bahwa keadaan aman dan sentosa (ayat akan+dimuliakan&tab=notes" ver="">40) menunjukkan keadaan yang ideal. Suku Simeon telah mengecap keadaan awal dari pemulihan yang sempurna.

Renungkan: Allah memandang istimewa umat-Nya yang kehilangan identitas dan tersingkir. Atas dasar penerimaan Allah dalam karya Kristus, kita boleh mengasihi dan menerima diri kita secara benar.

(0.35) (Mzm 92:1) (sh: Orang fasik mendapatkan laknat, orang benar mendapatkan berkat (Sabtu, 22 Desember 2001))
Orang fasik mendapatkan laknat, orang benar mendapatkan berkat

Sama halnya dengan pengalaman penulis Mazmur 73, kita seringkali menjumpai bahwa di dunia ini ada begitu banyak orang benar yang menghadapi hal-hal yang kurang menyenangkan, bahkan menyakitkan. Ini membuat kita bertanya-tanya, "Mengapa demikian?"

Mazmur hari ini memberikan jawaban atas pertanyaan dan fakta tersebut melalui sebuah kidung yang dirancang khusus untuk dibacakan pada hari Sabat. Pemazmur memulai nyanyiannya dengan ucapan syukur (ayat akan+dimuliakan&tab=notes" ver="">2-4) karena karya Allah yang penuh kasih, baik di dalam penciptaan maupun pemeliharaan-Nya. Namun, ciptaan dan karya Allah yang sedemikian agung tidak mungkin terselami oleh orang-orang yang mengandalkan kepandaian manusia (ayat akan+dimuliakan&tab=notes" ver="">7).

Seperti apakah maksud Allah sebenarnya? Ternyata Allah memiliki rencana yang dahsyat. Ia akan menghancurkan orang fasik pada akhirnya, meskipun mereka diizinkan untuk unjuk gigi sementara. Bagaimanapun, Tuhan akan menghukum pelaku kejahatan. Sebaliknya, orang benar yang kelihatannya justru menjadi pihak yang kalah, akan dimuliakan kembali. Bahkan pada akhirnya orang benar akan diberkati dengan limpah, tepat dengan gambaran "kurma" yang selalu berbuah lebat dan "aras Libanon" yang merupakan simbol keperkasaan dan kemuliaan. Ini mengingatkan kita pada Mazmur 1, orang benar tumbuh bagai pohon yang selalu berbuah di tepi aliran air.

Mazmur ini ditutup dengan sebuah tekad kemenangan. Orang-orang benar akan dipelihara oleh Tuhan, dan mereka yang sudah teruji imannya dapat memberikan kesaksian bahwa Allah yang setia tetap berdaulat selamanya (ayat 15-16). Mereka dapat beristirahat di dalam Dia. Ini juga satu keyakinan bahwa orang-orang benar akan menikmati hari Sabat kekal di surga, diam dalam kasih dan keadilan Allah yang abadi.

Renungkan: Anda tak perlu merasa iri pada orang-orang fasik yang kelihatannya menikmati kemakmuran. sebab pada akhirnya Tuhan akan mengadakan perhitungan dengan mereka. Jika pada saat- saat ini Anda sendiri mengalami kesusahan, nantikanlah waktu Tuhan dan percayalah pada janji penyertaan-Nya!



TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA