Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 5021 - 5040 dari 5885 ayat untuk Firman Tuhan (0.004 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.04) (Ob 1:17) (jerusalem: Tetapi... yang terluput) Ayat ini dikutip dalam Yoe 2:32 sebagai firman Allah. Mengenai "sisa yang terluput" bdk Yes 4:3+. Sisa itu tidak lagi ketakutan, tetapi menikmati keselamatan dan keamanan di gunung Sion, bdk Maz 2:6+, tempat kudus yang kebal; orang luar tidak akan melintasinya lagi, Yoe 3:17.
(0.04) (Mat 13:19) (jerusalem: itulah benih) Keterangan ini sedikit janggal. Kejanggalan itu disebabkan oleh penafsiran perumpamaan yang di dalamnya manusia kadang-kadang disamakan dengan tanah yang berbeda-beda, yang dengan kurang atau lebih baik menyambut firman Allah, dan kadang-kadang disamakan dengan benih yang mutunya kurang baik atau lebih baik dan yang berbuah seratus kali lipat atau empat puluh atau tiga puluh kali lipat.
(0.04) (Yoh 1:5) (jerusalem: tidak menguasainya) Terang (kebaikan, Firman) terluput dari genggaman kegelapan (Yang jahat, kekuasaan jahat), bdk Yoh 7:33 dst; Yoh 8:21; 12:21; 12:31,32; 14:30; 1Yo 2:8,14; 4:4; 5:18. Terjemahan lain: Dan kegelapan itu tidak mengertinya.
(0.04) (Yoh 1:13) (jerusalem: orang-orang) Var: Dia. kalau Var itu diterima, maka disinggunglah kelahiran Firman Allah sejak kekal, tetapi juga kelahiranNya dari perawan Maria, bdk Mat 1:16,18-23 dan Luk 1:26-38. Barangkali ayat ini aslinya berbunyi: yang tidak diperanakkan dari darah atau daging.
(0.04) (Kis 13:43) (jerusalem: penganut agama Yahudi) Di sini kata "proselit" mendapat makna yang luas, sehingga searti dengan "mereka yang takut akan Allah"
(0.04) (Ef 5:27) (jerusalem) Menurut adat di bagian Timur dahulu calon isteri dimandikan dan dihiasi; lalu "anak-anak pernikahan" mengantarnya menghadap bakal suaminya. Sehubungan dengan Gereja, Kristus sendiri membersihkan calon isteriNya dari segala noda dalam baptisan (Efe 5:26, di mana disebutkan sebuah rumus permandian: firman) untuk mengantarnya menghadap diriNya sendiri, bdk 1Te 5:8.
(0.04) (Ibr 5:13) (jerusalem: ajaran tentang kebenaran) Istilah ini sama seperti "firman Allah" dapat berarti: Kitab Suci, bdk 2Ti 3:16, atau seluruh ajaran. Tetapi di sini kiranya berarti: ajaran tentang "kebenaran" atau "keadilan" Allah yang diwahyukan oleh Kristus, Rom 3:21-26, khususnya ajaran mengenai pengantaran Kristus sebagai Imam yang dilambangkan oleh "raja kebenaran" Melkisedek, Ibr 7:2.
(0.04) (Ibr 11:3) (jerusalem) Kepercayaan akan penciptaan adalah sebuah contoh yang sangat mengesankan bagaimana orang mengerti apa yang tidak ia lihat: sebelum dijadikan segala sesuatu sudah ada di dalam Allah, yang dari padaNya segala sesuatu berasal. Ada orang yang mengartikan; yang tidak dapat kita lihat, sebagai "Firman Allah" yang menjadikan segala sesuatu.
(0.04) (Why 3:12) (jerusalem: nama AllahKu) Bdk Wah 2:17; 14:1; 19:12,13 dan Yes 56:5; 65:15; bdk Yes 1:26
(0.04) (Why 3:14) (jerusalem: Amin) Ini mengingatkan Yes 65:16, tempat "Amin" sudah menjadi gelar ilahi. Bdk Wah 1:5+
(0.04) (Why 6:9) (jerusalem: mezbah) Mezbah dalam ibadat sorgawi itu, Wah 8:3; 9:13; 14:18; 16:7, ialah mezbah korban bakaran, 1Raj 8:64, yang berdiri di depan baitullah. Para martir, saksi Firman, ikut serta dalam korban Tuhannya, bdk Fili 2:17+.
(0.04) (Im 11:1) (ende)

Dalam pasal-pasal ini terkumpul pelbagai hukum dan aturan mengenai nadjis dan tahir, haram dan halal. Ada hukum-hukum jang berdasarkan tradisi-tradisi kuno, lainnja memuat tradisi jang lebih muda. Hukum-hukum itu sering melandjutkan matjam-matjam tabu, sebagaimana djuga diketemukan pada bangsa-bangsa lain dan dalam agamanja. Tabu sedemikian itu aselinja bermaksud melindungi orang-orang terhadap daja-daja adjaib dan berbahaja jang dianggap tersembunji didalam barang-barang tertentu, ataupun berkenaan dengan daja hidup jang misterius dan karenanja ilahi, sehingga perlu dibarengi dengan kelakuan jang chas. Dalam agama bangsa Israil hukum-hukum sedemikian itu diberi makna lain, sehingga disangkutkan dengan ibadah dan membuat orang mampu atau menghalang-halangi dia ikut serta dalam ibadah jang mendekatkan manusia kepada Allah. Binatang-binatang jang dilarang itu umumnja adalah binatang jang dipakai dalam ibadah kaum kafir, entah sebagai kurban entah untuk dipudja. Binatang-binatang jang halal dipergunakan dalam ibadah Jahwe. Dengan demikian umat Allah dipisahkan dari bangsa-bangsa kafir dan kemurnian agama dilindungi. Hukum-hukum jang bertalian dengan hidup dan kelahiran serta kematian mengingatkan, bahwa Allah semata-mata Tuhan kehidupan. Kusta merupakan tanda kematian, sehingga menghalang orang mendekati pokok kehidupan, Jahwe. Semua hukum ini memang tidak menjangkut tatasusila kebaikan atau kedjahatan, namun terang mengingatkan kepada manusia ketidak mampuannja dan hak Allah jang mutlak. Demikian undang-undang ini sungguh mempunjai makna keigamaan djuga. Perdjandjian Baru membatalkan semua hukum itu, oleh sebab tidak membutuhkan alat itu lagi, meskipun apa jang diusahakan dalam hukum-hukum itu masih tetap ada.

(0.04) (Kej 17:1) (full: SEMBILAN PULUH SEMBILAN TAHUN. )

Nas : Kej 17:1

Abram kini berusia sembilan puluh sembilan tahun dan Sarai jauh melampaui usia yang mampu melahirkan anak. Tetapi tiga belas tahun setelah kelahiran Ismael dan dua puluh empat tahun setelah janji Allah yang pertama, Tuhan menampakkan diri kepada Abram dengan suatu berita dan sebuah tuntutan.

  1. 1) Allah menyatakan diri sebagai "Allah Yang Mahakuasa" (Ibr. _El Shaddai_), yang artinya bahwa Ia dapat melakukan segala sesuatu dan tidak ada yang mustahil bagi Dia. Sebagai Allah Yang Mahakuasa, Ia dapat menggenapi semua janji-Nya ketika secara alami tidak mungkin digenapi lagi. Dengan demikian anak Abram yang dijanjikan itu akan lahir ke dalam dunia oleh suatu mukjizat (bd. ayat Kej 17:15-19; 35:11; Yes 13:6; Rom 4:19; Ibr 11:12).
  2. 2) Allah menuntut bahwa Abram berjalan di hadapan-Nya dengan tidak bercela (yaitu, mengabdi sepenuhnya untuk melaksanakan kehendak Allah). Sama seperti iman Abram diperlukan untuk menerima perjanjian Allah, demikian pula suatu usaha sungguh-sungguh untuk menyenangkan Allah dituntut bagi kesinambungan berkat-berkat perjanjian dengan Allah (bd. Kej 22:16-18). Iman Abram harus disertai ketaatan

    (lihat cat. --> Rom 1:5),

    [atau ref. Rom 1:5]

    jikalau tidak dia akan dinyatakan tak mampu berperan serta dalam maksud-maksud abadi Allah

    (lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN ABRAHAM, ...).

    Dengan kata lain, semua janji dan mukjizat Allah hanya akan terjadi ketika umat-Nya berusaha untuk hidup tidak bercacat dan hati mereka tetap terarah kepada-Nya (bd. Kej 5:24; 6:9; Ul 13:4;

    lihat cat. --> Mat 17:20).

    [atau ref. Mat 17:20]

(0.04) (Kel 25:9) (full: KEMAH SUCI. )

Nas : Kel 25:9

Di dalam pasal Kel 25:1-40 Allah memberikan pengarahan tentang Kemah Suci. Makna historis, rohani, dan lambang dari Kemah Suci ini harus dilandaskan pada apa yang dikatakan oleh Alkitab.

  1. 1) Kemah Suci itu merupakan "tempat kudus" (ayat Kel 25:8), suatu tempat yang dikhususkan bagi Tuhan untuk tinggal di antara dan bertemu dengan umat-Nya (ayat Kel 25:22; 29:45-46; Bil 5:3; Yeh 43:7,9). Kemuliaan Allah ada di atas Kemah Suci siang malam. Ketika kemuliaan Allah naik, Israel harus pindah. Allah menuntun mereka dengan cara ini selama mereka ada di padang gurun (Kel 40:36-38; Bil 9:15-16).
  2. 2) Kemah Suci merupakan "tempat hukum Allah" (Kel 38:21), yaitu berisi Kesepuluh Hukum

    (lihat cat. --> Kel 25:10 berikutnya).

    [atau ref. Kel 25:10]

    Kesepuluh Hukum selalu mengingatkan mereka akan kekudusan Allah dan tuntutan-tuntutan-Nya. Hubungan kita dengan Allah tidak pernah dapat dipisahkan dari ketaatan kepada hukum-Nya.
  3. 3) Di Kemah Suci inilah Allah menyediakan pengampunan dosa melalui korban darah (Kel 29:10-14). Dengan demikian korban darah ini menunjuk kepada korban nyawa Kristus di kayu salib karena dosa umat manusia (lih. Ibr 8:1-2; 9:11-14).
  4. 4) Kemah Suci menunjuk ke sorga, yaitu ke tempat kudus sorgawi di mana Kristus, imam besar abadi kita, hidup selama-lamanya untuk berdoa bagi kita (Ibr 9:11-12,24-28).
  5. 5) Kemah Suci menunjuk kepada penebusan Allah yang terakhir ketika langit baru dan bumi baru akan datang, yaitu ketika "kemah Allah (har: Kemah Suci) ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka" (Wahy 21:3).
(0.04) (Kel 28:1) (full: HARUN ... MEMEGANG JABATAN IMAM BAGI-KU. )

Nas : Kel 28:1

Tuhan memberikan pengarahan mengenai pelayanan Harun selaku imam besar, dan tugas-tugas keimaman pada umumnya (pasal Kel 28:1-29:46). Imam adalah seorang yang berdiri di hadapan Allah sebagai wakil umat.

  1. 1) Imam bertugas membakar kemenyan, mengawasi kaki dian dan meja roti Kehadiran Allah, mempersembahkan korban di atas mezbah, dan memberkati umat. Mereka juga menghakimi kasus-kasus perdata (mis. Bil 5:5-31) dan mengajarkan Taurat (bd. Neh 8:8-9).
  2. 2) Para imam bertindak selaku perantara di antara umat dengan Allah (bd. ayat Kel 28:12,29-30), menyampaikan kehendak dan perjanjian Allah kepada umat (Yer 33:20-26; Mal 2:4,7), dan menjadi perantara dosa-dosa umat di hadapan Allah. Dalam melaksanakan tugas-tugas itu, mereka mengadakan pendamaian bagi dosa umat dan dosa mereka sendiri (Kel 29:33; Ibr 9:6-8) dan menyatakan kekudusan Allah (ayat Kel 28:38; Bil 18:1).
  3. 3) Bagi orang percaya PB Yesus adalah imam umat Allah. Ia memulai perjanjian yang baru melalui kematian-Nya (Ibr 9:15-22) dan mempersembahkan diri-Nya sebagai korban sempurna (Ibr 9:23-28). Ia turut merasakan kelemahan kita (Ibr 4:15), tampil di hadapan Allah demi kita (Ibr 9:24), menyelesaikan keselamatan kita (Ibr 10:14), dan memungkinkan kita menghampiri Allah Bapa (Ibr 4:16; 6:19-20; 7:25; 19:19-22).
(0.04) (Im 1:2) (full: MEMPERSEMBAHKAN PERSEMBAHAN. )

Nas : Im 1:2

Kata benda "persembahan" (Ibr. _corban_) berkaitan dengan kata kerja yang berarti "menghampiri." Oleh karena itu, suatu persembahan merupakan suatu pemberian orang percaya Israel yang dibawa ke dekat Allah supaya menghampiri Allah dan menikmati persekutuan dan berkat-Nya (bd. Mazm 73:28).

  1. 1) Lima persembahan digambarkan dalam pasal Im 1:1-7:38; persembahan korban bakaran (Im 1:3-17), persembahan korban sajian (Im 2:1-16), persembahan korban keselamatan (Im 3:1-17), persembahan korban penghapus dosa (pasal Im 4:1-35), dan persembahan korban penebus salah (Im 5:14-6:7; 7:1-7).
  2. 2) Para penyembah membawa persembahan untuk mengungkapkan syukur dan iman, memperbaharui persekutuan, memperdalam penyerahan mereka kepada Tuhan, atau memohon pengampunan. Persembahan sebenarnya merupakan doa yang "diperankan" (bd. Mazm 116:17; Hos 14:2; Ibr 13:15).
  3. 3) Pada umumnya persembahan meliputi korban, yaitu binatang dibunuh

    (lihat cat. --> Im 9:8).

    [atau ref. Im 9:8]

  4. 4) Persembahan-persembahan ini mengajarkan Israel bahwa:
    1. (a) manusia pada dasarnya adalah makhluk berdosa yang layak dihukum mati;
    2. (b) tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan (Im 17:11; Ibr 9:22);
    3. (c) pendamaian untuk dosa harus dilaksanakan melalui penggantian (ayat Im 1:4; 17:11);
    4. (d) Kekudusan Allah harus mengatur dan mengarahkan setiap aspek kehidupan manusia (bd. Im 10:3); dan
    5. (e) Allah ingin bermurah hati, mengampuni, dan bersekutu dengan manusia (Kel 34:6-7).
  5. 5) Supaya persembahan diterima Allah, diperlukan pertobatan sejati dengan segenap hati dan suatu penyerahan yang sungguh-sungguh untuk hidup dalam kebaikan dan kebenaran (Im 23:27-29; Yes 1:11-17; Mi 6:6-8).
(0.04) (Im 12:2) (full: MELAHIRKAN ANAK LAKI-LAKI. )

Nas : Im 12:2

Menjadi orang-tua adalah kehendak Allah bagi laki-laki dan wanita dan dapat merupakan sukacita hidup yang terbesar (Kej 1:28; 9:1; Mazm 127:3; 128:3). Akan tetapi, semua kotoran pada saat melahirkan anak harus dipandang sebagai najis (Im 15:16-19; Kel 19:15;

lihat cat. --> Im 13:3 selanjutnya)

[atau ref. Im 13:3]

dan melambangkan akibat-akibat kejatuhan umat manusia

(lihat cat. --> Kej 3:15).

[atau ref. Kej 3:15]

  1. 1) Anak-anak kini lahir dengan tabiat berdosa

    (lihat cat. --> 1Yoh 1:8).

    [atau ref. 1Yoh 1:8]

    Kata-kata pemazmur berlaku di sini, "Sesungguhnya dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku" (Mazm 51:7).
  2. 2) Anak-anak juga menghadapi realitas kematian jasmaniah (Kej 2:16-17; 5:3) dan kemungkinan kematian abadi terkecuali mereka menerima penebusan Kristus. Kematian tidak pernah menjadi maksud atau kehendak Allah yang sempurna bagi manusia. Kenajisan yang dikaitkan dengan melahirkan anak mengungkapkan kebenaran bahwa anak yang baru lahir itu memerlukan Juruselamat.
  3. 3) Orang-tua Kristen, yang mengetahui kecenderungan berdosa anak-anak mereka, harus sungguh-sungguh berdoa agar anak-anak mereka akan menerima Kristus sebagai Tuhan dan dilahirkan kembali, dibaharui oleh Roh Kudus

    (lihat art. PEMBAHARUAN; dan

    lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).

(0.04) (1Sam 8:5) (full: ANGKATLAH SEKARANG SEORANG RAJA. )

Nas : 1Sam 8:5

Jabatan raja menjadi bagian dari janji Allah dalam perjanjian-Nya dengan Abraham (Kej 17:6); ketika memberkati putra-putranya, Yakub menentukan bahwa raja itu adalah dari keturunan Yehuda (Kej 49:10). Musa menubuatkan bahwa akan tiba saatnya ketika Israel tidak merasa puas lagi dipimpin Allah secara langsung (Ul 17:14-15; 28:36); nubuat tersebut tergenapi ketika Israel menuntut seorang raja manusia. Allah menganggap permintaan mereka sebagai penolakan terhadap diri-Nya sebagai Raja Israel (ayat 1Sam 8:7) dan sebagai petunjuk dari keinginan mereka untuk mengurangi peranan mereka selaku umat khusus Allah.

  1. 1) Mereka memohon seorang raja manusia "sama seperti segala bangsa-bangsa lain; raja kami akan menghakimi kami dan memimpin kami dalam perang" (ayat 1Sam 8:20). Mereka keliru ketika berpendapat bahwa penyebab segala persoalan dan kekalahan mereka ialah pemerintahan yang kurang memadai, padahal sebenarnya dosa mereka yang menyebabkannya. Oleh karena itu, mereka menyesuaikan diri dengan cara-cara masyarakat kafir di sekitar mereka daripada percaya akan Allah.
  2. 2) Sekalipun ketika itu bukanlah saat yang dipilih Allah bagi mereka untuk memiliki seorang raja, dan walaupun motivasi mereka salah, Tuhan memberikan apa yang mereka minta. Kemudian, Dia bermaksud akan menuntun umat-Nya kendatipun pemerintahan yang cacat dari para raja Israel (1Sam 12:14-15,19-25); hal ini menunjukkan kasih dan kesabaran Allah terhadap kelemahan manusia.
(0.04) (2Sam 24:1) (full: HITUNGLAH ORANG ISRAEL DAN ORANG YEHUDA. )

Nas : 2Sam 24:1

Perhatikan hal-hal berikut mengenai dosa Daud dalam menghitung jumlah rakyatnya:

  1. 1) Di sini dikatakan bahwa Allah telah menghasut Daud, sedangkan dalam 1Taw 21:1 dikatakan bahwa Iblis "membujuk Daud untuk menghitung orang Israel." Kadang-kadang Allah memakai Iblis untuk mencapai maksud-maksud ilahi-Nya dengan mengizinkan Iblis menguji umat Allah (bd. Ayub 1:12; 2:6; Mat 4:1-11; 1Pet 4:19; 5:8). Allah rupanya mengizinkan Iblis untuk mencobai Daud karena kesombongannya dan ketidakpercayaannya kepada Allah. Kehendak Daud ikut terlibat dalam dosa ini (ayat 2Sam 24:3-4; 1Taw 21:3-4), karena ia dapat melawan Iblis.
  2. 2) Disebutnya "murka Tuhan terhadap Israel" menunjukkan bahwa Israel telah melakukan suatu pelanggaran berat terhadap Allah. Murka Allah hanya bangkit apabila manusia berbuat dosa, dan bangsa itu rupanya telah melakukan sesuatu yang membuat mereka patut menerima hukuman ini (sekalipun dosa yang mereka perbuat tidak disebutkan).
  3. 3) Sifat dosa Daud mungkin berupa kesombongan, terungkap
    1. (a) dalam kepemimpinannya atas suatu bangsa yang kuat dan berjumlah besar, dan
    2. (b) dalam meninggikan dan menyombongkan diri atas berbagai prestasi dan kekuatannya yang besar. Daud bermegah di dalam kemampuan manusia dan jumlah yang besar, bukan dalam kuasa dan kebenaran Allah.
(0.04) (2Raj 6:16) (full: LEBIH BANYAK ... KITA DARI PADA YANG MENYERTAI MEREKA. )

Nas : 2Raj 6:16-17

Dunia rohani yang tidak kelihatan ada, terdiri atas sejumlah besar malaikat yang melayani secara aktif di dalam kehidupan umat Allah (Kej 32:2; Yes 63:9). Beberapa prinsip dapat ditarik dari peristiwa ini.

  1. 1) Bukan hanya Allah berpihak kepada umat-Nya (Rom 8:31), tetapi juga pasukan-pasukan malaikat siap sedia untuk mempertahankan orang percaya dan kerajaan Allah (ayat 2Raj 6:17; Mazm 34:8;

    lihat art. PARA MALAIKAT DAN MALAIKAT TUHAN).

  2. 2) Semua orang Kristen yang percaya Alkitab harus senantiasa berdoa agar Allah membebaskan mereka dari kebutaan rohani dan membuka mata hati mereka untuk melihat realitas rohani kerajaan Allah dengan lebih jelas (bd. Luk 24:31; Ef 1:18-21) maupun bala tentara sorgawinya (Ibr 1:14).
  3. 3) Roh-roh yang melayani atas nama Allah tidak jauh bahkan sangat dekat (Kej 32:1-2), sambil mengamati tindakan dan iman anak-anak Allah serta bertindak demi kepentingan mereka (Kis 7:55-60; 1Kor 4:9; Ef 3:10; 1Tim 5:21).
  4. 4) Pertempuran sesungguhnya di dalam Kerajaan Allah bukanlah melawan darah dan daging; melainan suatu peperangan rohani "melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara" (Ef 6:12; bd. Wahy 12:7-9;

    lihat cat. --> Ef 6:11).

    [atau ref. Ef 6:11]

  5. 5) Ada hubungan sebab-akibat di dalam peperangan rohani; hasilnya ditentukan sebagian oleh iman dan doa orang-orang kudus (ayat 2Raj 6:16-20; Ef 6:18-19;

    lihat cat. --> Mat 9:38).

    [atau ref. Mat 9:38]



TIP #27: Arahkan mouse pada tautan ayat untuk menampilkan teks ayat dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA