Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 461 - 480 dari 586 ayat untuk mempersembahkan binatang (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.05) (Yeh 6:4) (full: BERHALA-BERHALAMU. )

Nas : Yeh 6:4

Dosa utama Israel terhadap Allah ialah penyembahan berhala. Berkali-kali mereka dengan angkuh menolak kebaikan Allah serta mempersembahkan ibadah dan kesetiaan mereka kepada dewa-dewa lain. Dewasa ini kesalahan yang sama dengan menyembah berhala dilakukan apabila orang mencari kepuasan, kenikmatan, makna atau pertolongan di dalam perkara-perkara dunia yang berdosa dan sekular (lih. Mat 6:19-24; Kol 3:5) dan bukan mengandalkan Allah saja sebagai harapan hidup mereka. Untuk keterangan lebih lanjut tentang penyembahan berhala,

lihat art. SIFAT PENYEMBAHAN BERHALA).

(0.05) (Dan 8:9) (full: MUNCUL SUATU TANDUK. )

Nas : Dan 8:9

Dari salah satu tanduk itu muncul suatu tanduk kecil (versi Inggris NIV -- yang semula kecil); ini mengacu kepada Antiokhus Epifanes yang pada tahun 168 SM mendirikan patung dari dewa Yunani Zeus di Bait Suci dan mempersembahkan seekor babi di atas mezbah (lih. ayat Dan 8:23-25). Yudas Makabe kemudian merebut kembali Yerusalem dan menguduskan kembali Bait Suci dan mezbahnya (165 SM).

(0.05) (Mrk 12:40) (full: MENELAN RUMAH JANDA-JANDA. )

Nas : Mr 12:40

Beberapa pemimpin agama Yahudi telah mengambil keuntungan dari janda-janda yang tidak menaruh curiga dan sendirian. Pemimpin ini akan meminta dan menerima persembahan dalam jumlah besar dari mereka, dengan memanfaatkan kesediaan para janda untuk menolong tokoh-tokoh yang dianggap hamba Allah. Dengan kebohongan dan penipuan pemimpin ini membujuk janda-janda untuk mempersembahkan lebih daripada kemampuan mereka, lalu para pemimpin itu hidup mewah dengan persembahan itu. Pola yang sama telah terjadi sepanjang sejarah gereja hingga hari ini. Setiap zaman mempunyai ahlinya di bidang pemerasan agamais.

(0.05) (Ibr 10:19) (full: KITA SEKARANG PENUH KEBERANIAN. )

Nas : Ibr 10:19

Bertentangan dengan orang Israel yang tak dapat menghampiri Allah dengan leluasa, maka Kristus dengan mempersembahkan nyawa-Nya sebagai kurban yang sempurna, telah membuka jalan ke hadapan Allah dan takhta kasih karunia. Oleh karena itu, sebagai orang-orang percaya kita dengan penuh syukur dapat senantiasa menghampiri Allah di dalam doa.

(0.05) (Kel 19:3) (jerusalem) Perjanjian itu menjadi Israel milik kesayangan dan kudus dari Tuhan, Yer 2:3 sebuah umat yang dikuduskan, Ula 7:6; 26:19 dan yang kudus sama seperti Allah adalah kudus Ima 19:2; bdk Ima 11:44 dst; Kel 20:7,26, sebuah kerajaan imam, bdk Yes 61:6, oleh karena apa yang kudus langsung berpautan dengan ibadat suci. Janji Allah itu sepenuhnya digenapi dalam Israel rohani, yaitu Gereja, sebab kaum beriman disebut "yang kudus", Kis 9:13+, dan berkat persatuannya dengan Kristus mereka mempersembahkan kepada Allah persembahan pujian, 1Pe 2:5,9; Wah 1:6; 5:10; 20:6.
(0.05) (Hak 11:29) (jerusalem) Ceritera mengenai nazar Yefta, Hak 11:30-31,34-40, ini aslinya bermaksud menjelaskan asal usul sebuah pesta tahunan yang dirayakan di Gilead, Hak 11:40; arti sebenarnya perayaan itu tidak diketahui. Isi ceritera ini jangan diperlemah: Yefta benar-benar mempersembahkan anak perempuannya sebagai korban, Hak 11:39, agar jangan mengingkari nazarnya, Hak 11:31. Umat Israel tidak pernah membenarkan korban manusia semacam itu, hal mana sudah nampak dalam Kej 22. Penulis Hakim tidak mencela kelakuan Yefta itu, tetapi sebaliknya mau menekankan bahwa orang harus menepati nazar yang diikrarkan.
(0.05) (Mzm 38:1) (jerusalem: Doa pada waktu sakit) Ini ratapan seorang percaya yang kena sakit (kusta?). Penderita sendiri menganggap penyakitnya sebagai hukuman atas dosanya yang dengan terus terang diakui olehnya, Maz 38:4-5,6,19 Ratapan ini serupa dengan Maz 22:1-31; 35:1-28; 40:1-17; 71:1-24, dan mengingatkan lagu Hamba Tuhan yang bersengsara, Yes 53 dan kitab Ayub.
(0.05) (1Kor 10:16) (ende: Piala pemberkatan)

ialah jang berisi dan menjampaikan segala berkat dan rahmat.

(0.05) (Im 5:11) (full: TEPUNG YANG TERBAIK MENJADI KORBAN PENGHAPUS DOSA. )

Nas : Im 5:11

Pencurahan darah dalam korban penghapus dosa itu penting karena menunjuk ke depan kepada kematian Kristus dan pencurahan darah-Nya di atas salib untuk dosa-dosa kita. Tetapi bagaimana dengan mereka yang begitu miskin sehingga tidak dapat membeli seekor kambing jantan atau seekor anak domba untuk dipersembahkan sebagai korban? Allah juga menginginkan mereka mengakui dosa-dosa mereka, membawa suatu persembahan dan meminta pengampunan dari Dia. Oleh karena itu, Allah mengatur agar orang miskin dapat mempersembahkan burung tekukur atau anak burung merpati sebagai pengganti kambing jantan atau anak domba. Bila mereka terlalu miskin untuk mempersembahkan burung sekalipun, mereka dapat membawa sepersepuluh efa tepung yang terbaik dan Allah akan menerimanya sebagai korban penghapus dosa (bd. "hampir" dalam Ibr 9:22; juga lih. Ibr 10:1-10). Perhatikan bahwa korban Kristus di salib menjadi satu-satunya korban yang dapat benar-benar menghapus dosa (Ibr 10:4,12,14).

(0.05) (1Taw 16:7) (full: MENYANYIKAN SYUKUR BAGI TUHAN. )

Nas : 1Taw 16:7

Mazmur ini adalah gabungan dari Mazm 105:1-15; 96:1-13; Mazm 106:1,47-48. Cara Daud merayakan kemurahan Allah dan tindakan-tindakan-Nya yang ajaib bagi Israel terdiri atas pujian dan ucapan syukur. Di bawah perjanjian yang baru semua orang percaya adalah imam Allah (1Pet 2:5,9; Wahy 20:6) dan sebagai imam seharusnya mereka mempersembahkan pelayanan rohani dalam bentuk pujian dan ucapan syukur kepada Allah. "Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya" (Ibr 13:15). Pujian dan penyembahan orang percaya haruslah dalam bentuk ucapan dan tindakan

(lihat cat. --> 1Taw 16:29).

[atau ref. 1Taw 16:29]

Ini berkenan kepada Allah selama si penyembah melaksanakan Firman-Nya dan tidak menjadi serupa dengan dunia ini (Rom 12:1-2).

(0.05) (1Taw 29:5) (full: RELA MEMBERIKAN PERSEMBAHAN KEPADA TUHAN )

Nas : 1Taw 29:5

(versi Inggris NIV -- rela mempersembahkan diri). Pasal 1Taw 29:1-30 menggambarkan sikap yang benar dalam memberi bagi pekerjaan kerajaan Allah. Kita harus memiliki:

  1. (1) kesukaan dan komitmen kepada kerajaan Allah (ayat 1Taw 29:3,17);
  2. (2) kesediaan untuk mempersembahkan diri dan milik kita kepada Allah (ayat 1Taw 29:5-6);
  3. (3) sukacita yang timbul dari memberi dengan sukarela (ayat 1Taw 29:9);
  4. (4) pengakuan bahwa apa yang kita peroleh berasal dari Allah (ayat 1Taw 29:12);
  5. (5) kerendahan hati dan rasa syukur atas hak istimewa untuk ambil bagian dalam maksud kekal Allah (ayat 1Taw 29:13-15);
  6. (6) motivasi memberi yang muncul dari hati yang tulus dan hidup yang benar (ayat 1Taw 29:17);
  7. (7) doa bahwa Allah berkenan untuk terus mengarahkan hati kita kepada kesetiaan kokoh kepada Dia dan pekerjaan-Nya di dunia (ayat 1Taw 29:18; juga lih. pasal 2Kor 9:1-15).
(0.05) (Ezr 3:2) (full: MEMBANGUN MEZBAH ALLAH ISRAEL. )

Nas : Ezr 3:2

Prioritas utama orang buangan yang pulang itu ialah membangun mezbah untuk Tuhan. Mezbah adalah pusat penyembahan Yahudi, karena di atasnya korban dan darah pendamaian karena dosa dipersembahkan kepada Allah

(lihat cat. --> Kel 27:1).

[atau ref. Kel 27:1]

  1. 1) Umat itu terdorong untuk membangun mezbah, setidak-tidaknya sebagian, karena bahaya dari "penduduk negeri" (ayat Ezr 3:3). Mereka mengetahui bahwa Allah akan melindungi mereka dari bahaya hanya apabila mereka menghampiri-Nya dalam iman dan ketaatan (lih. Kel 19:5; Kel 29:43; bd. Ibr 4:16).
  2. 2) Mereka juga memahami maksud pokok eksistensi mereka. Mereka harus mempersembahkan korban kepada Allah selaku "kerajaan imam dan bangsa yang kudus" (Kel 19:6). Hanya dengan memenuhi panggilan rohani ini mereka dapat menjadi umat sebagaimana dikehendaki Allah. Demikian pula, orang percaya kepada Kristus harus menjadi "imamat yang rajawi, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, sehingga kamu dapat memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib" (1Pet 2:9), dan untuk mempersembahkan "persembahan rohani, yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah" (1Pet 2:5; lih. Ibr 13:10). Dengan kata lain, gereja selaku umat Allah zaman PB merupakan ahli waris dan penerus Israel.
(0.05) (Kel 29:1) (sh: Imam bagi Allah. (Kamis, 21 Agustus 1997))
Imam bagi Allah.

Pentahbisan Harun dan anak-anaknya menjadi imam dilakukan dalam upacara penting. Dimulai dengan pemberitahuan tentang apa saja yang perlu dipersiapkan (ayat mempersembahkan+binatang&tab=notes" ver="">1-3), lalu masuk ke dalam intinya: pembasuhan, penggunaan pakaian imam, pengurapan dengan minyak dan pengudusan. Sebelum bertugas mereka perlu dikuduskan terlebih dahulu. Ini dilambangkan dengan mengoleskan darah hewan korban pada cuping telinga kanan, ibu jari tangan dan kaki kanan Harun dan anak-anaknya. Upacara rumit itu menunjukkan betapa mulianya jabatan dan peran imam. Merekalah yang mempersembahkan korban, menaikkan doa syafaat dan menyampaikan berkat Allah bagi umat.

Mulai bertugas. Setelah ditahbiskan, mulailah mereka menjalankan tugas sebagai pengantara umat dan Tuhan. Bila umat mempersembahkan korban, imam meletakkan tangan di atas kepala hewan korban, sebagai lambang imam menanggungkan dosa umat kepada korban itu untuk mendapatkan pengampunan dari Allah. Kita bersyukur bahwa Kristus adalah Imam Besar kita. Ia sudah membuka jalan bagi kita kepada Allah melalui korban diri-Nya sendiri. Ia juga kini mempercayakan keimamatan kepada semua orang beriman (mempersembahkan+binatang&tab=notes" ver="">2:9-10">1Ptr. 2:9-10).

(0.05) (Kel 30:11) (sh: "Tukar" rohani. (Jumat, 12 September 1997))
"Tukar" rohani.

Pada pesta perkawinan menurut adat suku Karo, para tante dari pihak pengantin wanita diberi uang sebanyak Rp. 500, yang dimaksudkan untuk "membeli" anaknya. Uang yang diberikan hanya sedikit, bukan karena pengantin perempuan itu dijual dengan harga murah, melainkan karena tindakan itu hanya merupakan lambang. Uang tersebut merupakan lambang bahwa sang pengantin wanita adalah milik keluarga yang diserahkan kepada keluarga pengantin pria.

Begitu juga pada waktu dijalankan sensus, setiap orang Israel yang terdaftar disuruh mempersembahkan "uang pendamaian karena nyawanya". Setiap orang, baik kaya maupun miskin, mempersembahkan mata uang yang sama yakni mata uang kecil. Uang itu lambang bahwa mereka adalah milik Allah, bukan milik Musa, bukan juga milik pemerintah.

Persembahan dalam kebaktian. Persembahan yang kita lakukan dalam ibadah Minggu adalah peringatan bahwa kita adalah milik Tuhan. Kita dipelihara oleh belas kasih Tuhan. Jadi persembahan kita itu berasal dari tangan Tuhan sendiri (mempersembahkan+binatang&tab=notes" ver="">29:14">1Taw. 29:14).

Renungkan: Lambang dalam kolekte itu hanya bermakna bila disertai dengan penyerahan hidup kita seluruhnya kepada Tuhan.

(0.05) (Bil 18:21) (sh: Kewajiban dan hak yang seimbang (Senin, 1 November 1999))
Kewajiban dan hak yang seimbang

Orang Lewi memiliki kewajiban dan hak khusus, yang berbeda dengan suku-suku Israel yang lain. Allah sendirilah yang menetapkan Lewi sebagai pemimpin ibadah, dan tidak ada seorang pun di luar Lewi yang boleh mendekat ke Kemah Pertemuan. Kewajiban Lewi sepenuhnya adalah bertanggungjawab atas ibadah umat, sehingga orang Lewi tidak mungkin mencari nafkah sendiri bagi kehidupannya. Allah mengatur semuanya. Walaupun Lewi tidak mendapat milik pusaka, kehidupan mereka dijamin melalui persembahan umat. Inilah keseimbangan kewajiban dan hak Lewi.

Persembahan bukan semata keikhlasan. Allah telah memberikan kriteria persembahan yang kudus dan berkenan kepada-Nya. Memang benar, kita harus mempersembahkan dengan keikhlasan, tetapi bukan berarti seadanya. Keikhlasan lahir bukan karena yang kita berikan adalah sesuatu yang tidak berharga, tetapi karena kita tahu kepada siapa kita mempersembahkan, sehingga persembahan kita sesuai dengan kriteria Allah

Renungkan: Sebagai orang beriman, berikanlah persembahan yang sesuai dengan kriteria yang telah Allah tetapkan yaitu kudus dan berkenan kepada-Nya dengan segala keikhlasan, sebab Allah telah memberkati kita dengan tidak pernah membangkit-bangkit pemberian-Nya.

(0.05) (1Sam 15:1) (sh: Tuhan atau perut sendiri? (Selasa, 9 Desember 1997))
Tuhan atau perut sendiri?

Perintah Tuhan pada dasarnya menuntut orang untuk mengutamakan Tuhan melampaui apa pun termasuk pertimbangan manusiawi. Perintah untuk menumpas Amalek kedengarannya tidak manusiawi dan menimbulkan banyak pertanyaan. Namun alasan Saul tidak menaati perintah itu bukanlah pertimbangan perikemanusiaan, melainkan manipulasi perintah Tuhan untuk memenuhi ketamakan dan kecongkakannya sendiri (ayat mempersembahkan+binatang&tab=notes" ver="">9). Wajarlah bila Tuhan menyesal. Orang yang sedemikian dipercaya untuk mengemban tugas ilahi ternyata hanya memikirkan perut sendiri.

Ketaatan lebih penting dari persembahan. Tuhan begitu tegas terhadap hamba yang diurapi-Nya, untuk menegaskan keadilan dan kebenaran-Nya. Ia tidak dapat didustai dan ditipu. Hal yang lebih menyedihkan hati Allah, ketika Saul dengan "dusta kudus" mempersembahkan hasil jarahan yang dikorupsinya untuk Allah. Samuel dengan tegas menyuarakan firman Allah: Taat kepada Tuhan lebih baik dari pada mempersembahkan persembahan yang tidak kudus.

Renungkan: Yang utama dan yang pertama Tuhan inginkan dari kita ialah persembahan kasih dari hati yang tulus bagi-Nya.

Doa: Selidikilah hati kami, o Tuhan. Tunjukkan bila ada ibadah yang tidak benar di dalam kami. Bantu kami untuk bertobat.

(0.04) (Kel 22:20) (ende)

Pengutjilan (hibr. "cherem") berarti mempersembahkan seseorang atau suatu benda kepada Tuhan mendjadi milikNja semata-mata, sehingga apa jang dipersembahkan itu tidak digunakan lagi oleh manusia. Maka dari itu kota jang terkena pengutukan sematjam itu harus dihantjur-leburkan orang-orang harus dibunuh, benda-benda jang berharga harus diserahkan ke Tempat Sutji (lihat Ula 7:1-2; Yos 2:10; 12 bandingkan Kel 6:11: Jericho sebagai kota Kanaan jang pertama-tama ditaklukkan dipersembahkan kepada Tuhan).

Menurut ajat ini orang dengan menjembah berhala menolak untuk beribadat-bakti kepada Jahwe, oleh umat Israel harus dipersembahkan kepada Jahwe. Demikianlah Israel mengelakkan diri dari bahaja jang mengantjam imannja.

(0.04) (Kel 28:1) (ende)

Disini kita menjaksikan timbulnja imamat jang baru, berlainan dengan fungsi imamat dalam masjarakat suku-suku. Dalam masjarakat itu biasanja kepala suku atau orang jang paling tualah jang bertindak selaku wakil masjarakat, menghadap Tuhan atas namanja, dan mempersembahkan korban. Kesatuan religieus Israel jang baru, mengatasi perbatasan suku-suku, dan membutuhkan lembaga imamat jang mewakili kesatuan tersebut dalam tempat sutji milik seluruh umat.

Selain itu Israel memang bukan masjarakat atau persekutuan kodrati semata-mata, tetapi umat jang terkumpulkan karena Perwahjuan dan Rahmat Jahwe sendiri mendjadi Bangsa jang sutji (lihat: Kel 19:6 tjatatan). Maka dari itu imamat baru ini pula tertanda Rahmat kemurahan tuhan. Mereka sendiri, jang mewakili Bangsa terpilih dihadirat Tuhan, merupakan golongan jang terpilih oleh Tuhan sendiri. Tugas kewadjiban mereka berdasarkan panggilan Tuhan. Oleh karena itu mereka djuga dinobatkan mendjadi imam, artinja: pribadi dan hidup mereka seutuhnja disutjikan kepada Tuhan dan disendirikan dari apapun jang bersifat profan. Ini ternjata pula dari pakaian mereka jang sangat chas.

(0.04) (Kej 22:2) (full: AMBILLAH ANAKMU. )

Nas : Kej 22:2

Abraham diperintahkan untuk mempersembahkan putranya.

  1. 1) Inti persoalan ini terletak di dua bidang yang menggambarkan ukuran yang dipakai Allah dalam berurusan dengan orang percaya.
    1. (a) Adakah kasih Abraham kepada Allah lebih besar daripada kasihnya kepada sesama, termasuk putra tercintanya?
    2. (b) Apakah harapan Abraham mengenai penggenapan janji itu masih ada pada Allah, ataukah harapannya sudah beralih sekarang, yaitu ke Ishak?
  2. 2) Melalui ujian ini Allah memaksa Abraham menghadapi pertanyaan-pertanyaan ini dan menunjukkan apakah dia benar-benar takut akan Allah dengan segenap hatinya (ayat Kej 22:12).
  3. 3) Sebenarnya Allah tidak menghendaki kematian jasmaniah Ishak (bd. ayat Kej 22:12-13) karena persembahan manusia kemudian dikutuk-Nya (Im 20:1-5). Akan tetapi Ia ingin menguji komitmen Abraham.
(0.04) (Kej 22:10) (full: ABRAHAM MENGULURKAN TANGANNYA. )

Nas : Kej 22:10

Alkitab menyatakan bahwa Abraham "dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah" (Yak 2:21). Iman Abraham dinyatakan dalam ketaatan yang tulus kepada Allah

(lihat cat. --> Kej 15:6).

[atau ref. Kej 15:6]

Hidup tersembunyi dari iman sejati yang menyelamatkan sudah pasti akan menjadi kehidupan yang dinyatakan dalam ketaatan

(lihat cat. --> Rom 1:5;

lihat cat. --> Rom 2:7;

lihat cat. --> Yak 2:21;

[atau ref. Rom 1:5; 2:7; Yak 2:21]

lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).



TIP #32: Gunakan Pencarian Khusus untuk melakukan pencarian Teks Alkitab, Tafsiran/Catatan, Studi Kamus, Ilustrasi, Artikel, Ref. Silang, Leksikon, Pertanyaan-Pertanyaan, Gambar, Himne, Topikal. Anda juga dapat mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan ayat-ayat yang anda inginkan melalui pencarian Referensi Ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.10 detik
dipersembahkan oleh YLSA