Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 401 - 420 dari 594 ayat untuk melawan [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.16747285714286) (Kis 12:24) (sh: Disuruh dan diutus (Sabtu, 19 Juni 1999))
Disuruh dan diutus

Disuruh dan diutus. Amanat Kristus untuk memberitakan Injil adalah amanat bagi pengikut Kristus. Harus diakui, tidak mudah melaksanakan amanat tersebut. Banyak tantangan dan rintangan yang menghadang, karena itu Roh Kudus memberi semangat, kuasa, keberanian dan petunjuk sehingga para murid mampu melaksanakannya. Pengutusan Barnabas dan Saulus merupakan awal gerakan akbar pekabaran Injil "sampai ke ujung bumi". Menjadi utusan berarti bekerja sendiri tetapi bukan untuk diri sendiri; diperlengkapi dengan visi dan motivasi dan ditempatkan dalam jaringan kerja oleh Dia yang mengutus.

Injil dan Iblis. Di mana Injil Tuhan diberitakan, di sanalah terjadi peperangan dengan kuasa kegelapan. Si Iblis selalu berusaha menggagalkan pekerjaan Roh Kudus, agar manusia tidak memperoleh keselamatan. Elimas si tukang sihir, jelas adalah antek Iblis. Dengan berbagai usaha dia berusaha menghalangi perjalanan Injil. Sampai kini berbagai bentuk kerja Iblis masih beroperasi, menggelapkan hidup orang dan melawan Injil. Praktek mistik, takhyul dan kontak dengan dunia gaib, banyak dilakukan. Betapa pun hebatnya strategi iblis tetapi kuasa Roh Kudus tetap lebih besar, kita harus tetap waspada.

Doa: Ya Tuhan Yesus, Injil-Mu adalah kekuatan bagi orang yang sungguh-sungguh beriman dan setia mengemban amanat-Mu. Amin.

(0.16747285714286) (Rm 6:1) (sh: Ikut mati dan bangkit bersama Kristus. (Kamis, 21 Mei 1998))
Ikut mati dan bangkit bersama Kristus.

Ikut mati dan bangkit bersama Kristus.
Manusia bisa lepas dari jerat dosa dan luput dari murka Allah, bukan karena usaha tetapi kasih karunia Allah. Terdengarnya mudah sekali bukan? Apakah anugerah Allah itu tidak akan disalahgunakan orang untuk tetap hidup dalam dosa? Tidak boleh! Diselamatkan berarti diberikan hidup baru (ayat 4), yaitu hidup yang datang dari Kristus yang telah mati dan bangkit bagi kita. Kebenaran rohani itulah yang dilambangkan dalam baptisan dan dialami orang beriman sepanjang hidupnya seterusnya.

Kuasa Kristus lebih besar dari kuasa dosa. Kristus mati sekali untuk selama-lamanya, Ia mati dan bangkit kembali. Dan, Ia tidak mati lagi. Bahkan Ia telah naik ke sorga. Semua itu adalah bukti bahwa tidak ada kuasa apa pun dapat mengalahkan kuasa Yesus. Apabila kita bersekutu dalam-Nya dalam iman, kita pun akan mengalami kuasa Yesus itu. Semua Kristen pasti bergumul melawan dosa. Paulus mengingatkan bahwa sifat menyukai dosa itu sudah mati oleh kuasa salib Kristus. Yang Tuhan karuniakan dalam orang percaya ialah sifat ingin menyerahkan diri bagi kemuliaan Tuhan. Persis teladan Kristus. Kebangkitan-Nya telah mengerjakan itu dalam kita.

Renungkan: Di balik pecahnya tubuh Yesus saat disalib, justru terjadi kehancuran kuasa kejahatan selama-lamanya. Sebab itu Ia bangkit dan menang bukan saja untuk-Nya, juga dalam kita.

(0.16747285714286) (Rm 8:1) (sh: Kemerdekaan dalam Kristus. (Sabtu, 30 Mei 1998))
Kemerdekaan dalam Kristus.

Kemerdekaan dalam Kristus.
Kini Paulus menyimpulkan hal-hal yang telah diuraikannya di bagian sebelum ini (ps. 3-7). Di dalam Krisus tidak ada lagi penghukuman. Orang yang sungguh menaruh iman dalam Kristus telah dibenarkan, bukan lagi orang hukuman. Taurat yang impoten memberikan kita baik keselamatan maupun kekudusan (karena kelemahan di pihak kita, 3a) kini diganti oleh Injil yang dalam karya Roh memungkinkan kita merdeka. Kita bebas dari hukuman sebab dosa telah dihukum di dalam kematian Yesus di salib (ayat 3).

Allah Tritunggal sumber keselamatan. Dengan indah sekali Paulus melihat Allah Tritunggal terlibat penuh dalam kasih karunia-Nya menyelamatkan manusia. Pertama, Allah Bapa mengutus Anak-Nya sendiri (ayat 3). Kedua, Anak Allah menjelma menjadi manusia dan Dia (Yesus Kristus) telah menggenapi taurat, menanggung hukuman atas dosa, dan dengan jalan itu memberi kita pembenaran dan pengudusan (ayat 4). Ketiga, Roh Kudus menolong agar apa yang telah Yesus kerjakan untuk kita itu dapat menjadi milik dan pengalaman nyata kita (ayat 5-8).

Renungkan: Hidup dalam Roh berarti: 1) hidup kita menjadi baru bukan lagi di dalam dosa, 2) pola pikir kita dikendalikan Roh bukan dosa, 3) sikap baru yaitu tunduk dan cinta kepada Allah bukan lagi berontak melawan Allah.

Doa: Tuntunlah kami menghayati sifat baru dariMu dengan tekun.

(0.16747285714286) (Rm 8:31) (sh: Allah di pihak kita. (Rabu, 3 Juni 1998))
Allah di pihak kita.

Allah di pihak kita.
Segala yang kita perlu tertampung dalam Yesus Kristus. Untuk menolong kita melihat kebenaran itu lebih jelas, kini Paulus mengajak kita berpikir lebih cermat melalui lima pertanyaan ini. Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Ia yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Siapakah yang akan menghukum mereka? Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Kasih Allah dalam Kristus menjamin kita sempurna kini dan kekal.

Lebih dari orang-orang yang menang. Penderitaan dapat menjadi pencobaan bagi seseorang yang tidak kuat imannya, sehingga ada yang meninggalkan Tuhan ketika dalam penderitaan. Bagi orang-orang pilihan Allah (ayat 30), penderitaan tidak mampu menutupi kasih Kristus. Kita bisa yakin teguh bahwa Kristus tetap mengasihi kita, ada tetap di pihak kita meski sekilas situasi tampak tidak menguntungkan. Perhatikan berbagai bentuk dan tingkatan kuasa yang mungkin mengganggu hidup kita (ayat 38,39). Tak satu pun mampu membuat kita lepas dari kasih Kristus!

Renungkan: Kita tidak meraih kemenangan kita, tetapi menikmati kemenangan yang telah Kristus ciptakan itu dalam kenyataan hidup kita saat demi saat.

Doa: Terima kasih Tuhan atas kepastian kasih-Mu yang tak dapat dikalahkan oleh kuasa apa pun.

(0.16747285714286) (1Kor 15:20) (sh: Kebangkitan Kristus menjamin hidup kekal kita! (Selasa, 28 Oktober 1997))
Kebangkitan Kristus menjamin hidup kekal kita!

Kebangkitan Kristus menjamin hidup kekal kita!
Kondisi hidup yang akan dikaruniakan-Nya itu kelak telah bebas dari dosa. Rentetan sebab-akibat. Dosa Adam membuat kita mewarisi dosa asal. Kematian Adam dalam dosa membuahkan kematian kita di dalam dosa. Syukur bahwa Yesus sudah bangkit. Ketaatan dan kebenaran Yesus membuat kita dapat dibenarkan di dalam Dia di hadapan Allah. Kebangkitan Yesus adalah seperti buah sulung yang menandakan bahwa panenan pasti akan tiba. Yesus yang bangkit menjamin bahwa kita akan dibangkitkan, tubuh kita akan diubahkan menjadi tubuh kemuliaan yang sesuai dengan hidup kekal yang dikaruniakan-Nya.

Ia berkuasa di dalamku. Kenyataan hidup ini sudah teramat berat. Tiap hari kita bergumul melawan dosa. Tiap hari kita harus berhadapan dengan berbagai masalah pelik. Untuk apalagi hidup yang sudah sukar dan sulit itu ditambah-berati oleh penderitaan demi Kristus bila Dia tidak bangkit? Tetapi bila ada orang seperti Paulus yang mampu menjaga kekudusan dan tegar berkorban, dari mana datangnya kemungkinan itu bila bukan memang Kristus berkuasa di dalamnya?

Renungkan: Jika sekarang kita mengalami Dia sebagai Raja dalam iman, kelak kita akan bersuka dan bermegah dalam kedatangan-Nya sebagai Raja.

(0.16747285714286) (2Kor 4:7) (sh: Sumber harta dan daya. (Selasa, 08 September 1998))
Sumber harta dan daya.

Sumber harta dan daya.
Melayani Injil tidak mudah. Dalam penginjilan orang berada di front terdepan, bertempur melawan Iblis yang berusaha agar tawanannya tidak lepas. Dalam penginjilan, hamba Tuhan sering harus memikul berbagai beban berat (ayat 8), bahkan seolah menjalani kematian Yesus dalam hidup ini (ayat 9-12). Bagaimanakah kita dapat terdorong menginjili dengan penuh semangat, daya tahan dan keyakinan? Injil itu sendiri adalah sumber kuasa (ayat 7)! Hanya dengan menginjili, kita beroleh kesempatan menyaksikan kuasa Injil mematahkan belenggu dosa dan Iblis. Hanya bila kita menginjili, kita mengalami kesukaan, boleh membagikan kekayaan harta rahasia Allah di dalamnya.

Tidak tawar hati. Orang seperti Paulus bisa tergoda untuk tawar hati? Rasanya tidak mungkin bukan? Tetapi itulah pengakuan jujur Paulus (ayat 8-9, 16). Namun godaan itu mampu ditepis Paulus. Sebaliknya, dari tawar hati atau hancur karena tekanan-tekanan dalam pelayanan, ia malah bertahan dan mengalami kuasa kebangkitan Yesus (ayat 10-11). Justru di tengah kelemahannya itulah Paulus mengalami kesetiaan Allah yang senantiasa menyegarkan dan menguatkannya oleh anugerah-Nya (ayat 13).

Renungkan: Dedikasi yang tinggi adalah akibat dari pengenalan yang jelas akan daya dan harta Injil Yesus Kristus.

Doa: Mampukan kami berkorban demi menyampaikan kabar baik itu.

(0.16747285714286) (2Kor 6:11) (sh: Membuka hati. (Sabtu, 12 September 1998))
Membuka hati.

Membuka hati.
Hubungan baik dapat berubah menjadi permusuhan oleh salah paham atau kurang pengertian. Rasul Paulus mengalami ini. Jemaat Korintus ragu tentang kemurnian hati Paulus dalam Pekabaran Injil. Kecurigaan itu tercampur oleh kecenderungan jemaat menilai hamba Tuhan menurut penilaian duniawi (bdk. I Kor. 3). Rupa-rupanya ada sekelompok pengajar yang menjelek-jelekkan Paulus. Untuk mengatasi hal ini, Rasul Paulus mengajak jemaat membuka diri (ayat 11-12). Sikap terbuka sangat diperlukan untuk mencegah salah paham, untuk menyatukan pandangan, sehingga kehidupan pelayanan dan kesaksian iman kita dapat berjalan dengan baik.

Hidup dalam kekudusan. Hidup kudus berarti hidup yang dikhususkan bagi Tuhan. Tujuan utama penyelamatan ialah agar orang dilepaskan dari dosa, dikeluarkan dari jalan-jalan hidup yang salah, dikhususkan dan dikuduskan bagi Tuhan saja. Dengan meninggalkan jalan hidup duniawi yang berontak melawan Allah, kita ada dalam posisi anak-anak Allah (ayat 17-18). Dengan demikian, kita dimungkinkan memikul tanggungjawab dan peran yang besar bagi dunia, dan membuat dunia ini membuka hati kepada Allah dengan janji keselamatan-Nya.

Doa: Kiranya hati kami tertuju ke dunia bukan untuk berzinah rohani tetapi untuk mengasihi dengan kasih ilahiMu.

(0.16747285714286) (1Tes 5:1) (sh: Hari Tuhan seperti pencuri. (Senin, 17 November 1997))
Hari Tuhan seperti pencuri.

Hari Tuhan seperti pencuri.
Pencuri pada umumnya bekerja waktu orang sedang lengah; kebanyakan malam hari. Kedatangan Tuhan Yesus diumpamakan seperti pencuri (ayat 2), yaitu ketika orang lengah dalam damai dan kenikmatan hidup semu (ayat 3). Orang yang memang tidak menghendaki kedatangan-Nya atau yang karena tidak beriman tidak percaya akan kedatangan-Nya, akan kecolongan. Orang beriman yang tahu kebenaran ini dan berjaga-jaga, memiliki sikap hidup yang berbeda (ayat 4-7).

Bagaimana menanti kedatangan Tuhan? Bila tak seorang pun tahu saat Tuhan datang, apa sebaiknya sikap seorang Kristen? Berjaga dan sadar (ayat 6). Kewaspadaan adalah ungkapan kesadaran bahwa kita adalah milik Tuhan, bukan milik dunia. Di dalam Tuhan kerohanian kita telah dibangunkan. Karena itu sikap dan cara hidup seperti orang dunia yang perbuatannya dalam gelap kita tanggalkan. Sebaliknya seperti prajurit yang siap berperang melawan kejahatan, kita mengenakan baju zirah iman dan kasih, serta ketopong keselamatan (ayat 8, bdk. Ef. 6:13-20).

Renungkan: Banyak orang masa kini menganggap Kristus segera akan datang. Kita harus menolak kecenderungan meramal tanpa harus menolak kesiagaan dan pengharapan berjumpa Tuhan!

(0.16747285714286) (2Tes 2:1) (sh: Ajaran ekstrim. (Senin, 19 Oktober 1998))
Ajaran ekstrim.

Ajaran ekstrim.
Sepanjang sejarah Gereja kita berulangkali menjumpai ajaran-ajaran ekstrim tentang akhir zaman. Rupanya sejak sejarah gereja purba pun gejala itu sudah lazim. Paulus meluruskan pengertian jemaat seolah Tuhan segera akan datang. Sebagai rasul Tuhan, ia mengingatkan bahwa sebelum kedatangan Tuhan, akan lebih dulu terjadi aniaya yang ditimbulkan oleh anti-Kristus. Siapakah antikristus itu? Tidak jelas bagi kita. Ia disebut si murtad (ayat 3), si pendurhaka (ayat 7-8). Untuk sementara masih tertahan penampakannya (ayat 7). Banyak penafsir mengartikan antikristus itu ialah Kerajaan Roma yang karena menyangkali panggilannya sebagai hamba Allah, berubah menjadi "binatang buas". Mungkin itu adalah ciri awal dari antikristus kelak, yaitu penggabungan seluruh kekuatan sosial-politis-religius, melawan Kristus.

Tujuan kedatangan Tuhan. Apa dua tujuan utama Tuhan Yesus datang kembali ke dunia ini? Pertama, untuk kepentingan umat-Nya. Ia datang untuk melepaskan umat-Nya dari aniaya yang mereka derita. Dengan demikian akan tuntaslah penghayatan keselamatan yang kita terima dari-Nya. Kedua, Ia datang untuk menghukum semua yang tidak taat kepada-Nya (ayat 12).

(0.16747285714286) (1Ptr 2:18) (sh: Penderitaan akibat penundukan diri (Selasa, 13 Juli 1999))
Penderitaan akibat penundukan diri

Penderitaan akibat penundukan diri. Penundukan diri tidak sama dengan mengikuti perintah secara buta. Sikap tunduk yang Rasul Petrus tekankan di sini adalah sikap tidak melawan, tidak menentang, tetapi juga tidak menjalankan perintah bila berlawanan dengan kehendak Allah. Tentu sikap ini akan mendatangkan risiko, apalagi bagi para hamba yang menghadapi tuan yang bengis. Bagi Petrus bila jemaat harus menderita karena ketaatan kepada Allah, justru itu adalah kasih karunia. Kasih karunia memang tidak selalu mewujud dalam kenikmatan hidup. Dalam penderitaan pun, bila itu dialami karena sadar sedang melakukan kehendak Allah, itu pun kasih karunia.

Kristus teladan Kristen. Mengikuti jejak Kristus, itulah panggilan Kristen selama merantau di dunia. Yesus Kristus adalah teladan, tidak hanya dalam kerelaan-Nya untuk menderita, tetapi juga dalam "penundukan" diri-Nya kepada penguasa dunia yang berlaku sewenang-wenang atas diri-Nya, katena ia tunduk pada kehendak Allah.

Kristus, Gembala, dan Pemelihara jiwa. Penderitaan yang Kristus alami adalah untuk menggenapkan kehendak Allah, yakni memikul dosa manusia. Ia tidak hanya menyelamatkan, tetapi juga menolong jemaat-Nya ketika mengalami penderitaan.

Renungkan: Kristus adalah Panutan kita dalam ketaatan "penundukan" diri. Teladanilah Dia.

(0.14802648979592) (Mat 4:10) (full: IBLIS. )

Nas : Mat 4:10

Iblis (dalam bahasa Ibrani artinya "penuduh" atau "musuh") merupakan penghulu malaikat yang diciptakan dengan sempurna dan baik. Ia ditunjuk untuk melayani takhta Allah; namun sebelum dunia dijadikan, ia memberontak dan menjadi musuh besar Allah dan manusia (Yeh 28:12-15).

  1. 1) Ketika memberontak kepada Allah, Iblis mengajak sekelompok malaikat yang lebih rendah tingkatnya (Wahy 12:4) yang sesudah kejatuhannya barangkali dapat dikenal sebagai setan-setan atau roh-roh jahat

    (lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).

    Iblis dan banyak anak buahnya ini kemudian dibuang ke bumi dan angkasa di sekitarnya dan menjalankan pekerjaan mereka di lingkungan itu atas izin Allah.
  2. 2) Iblis, juga dikenal dengan nama "si ular", telah menyebabkan kejatuhan umat manusia (Kej 3:1-6;

    lihat cat. --> 1Yoh 5:19).

    [atau ref. 1Yoh 5:19]

  3. 3) Kerajaan Iblis (Mat 12:26) adalah suatu kerajaan kejahatan yang sangat teratur dan menguasai kerajaan angkasa (Ef 2:2), malaikat-malaikat yang telah jatuh (Mat 25:41; Wahy 12:7), umat manusia yang belum dilahirkan kembali (ayat Mat 4:8-9; Yoh 12:31; Ef 2:2) dan dunia ini (Luk 4:5-6; 2Kor 4:4;

    lihat cat. --> 1Yoh 5:19).

    [atau ref. 1Yoh 5:19]

    Iblis tidak mahakuasa, mahahadir atau mahatahu; oleh karena itu sebagian besar kegiatannya ditugaskan kepada setan-setan (Mat 8:28; Wahy 16:13-14;

    lihat cat. --> Ayub 1:12).

    [atau ref. Ayub 1:12]

  4. 4) Yesus datang ke bumi ini untuk membinasakan segala perbuatan Iblis (1Yoh 3:8), mendirikan Kerajaan Allah dan membebaskan kita dari kuasa Iblis (Mat 12:28; Luk 4:18; 13:16; Kis 26:18). Oleh kematian dan kebangkitan-Nya, Kristus sudah mulai mengalahkan Iblis dan dengan demikian memastikan kemenangan mutlak Allah atasnya (Ibr 2:14).
  5. 5) Pada akhir zaman Iblis akan dikurung di dalam jurang maut selama 1000 tahun (Wahy 20:1-3). Setelah dibebaskan ia akan berusaha untuk terakhir kalinya menggulingkan Allah; hal ini akan mengakibatkan kekalahan Iblis terakhir sehingga ia dicampakkan ke dalam lautan api yang menyala-nyala (Wahy 20:7-10).
  6. 6) Pada saat ini Iblis berperang melawan Allah dan umat-Nya (Ayub 1:1-2:13; Ef 6:11-18) serta berusaha untuk menjauhkan orang percaya dari kesetiaan kepada Kristus (2Kor 11:3) dan membawa mereka ke dalam dosa dan perbudakan kepada sistem dunia (bd. 2Kor 11:3; 1Tim 5:15; 1Yoh 5:16). Orang percaya harus senantiasa berdoa agar mereka dibebaskan dari Iblis (Mat 6:13), waspada terhadap segala tipu muslihat dan pencobaan Iblis (Ef 6:11), serta melawan dia melalui peperangan rohani, sementara tetap tegak di dalam iman (Ef 6:10-18; 1Pet 5:8-9).
(0.14802648979592) (Ef 6:11) (full: MELAWAN TIPU MUSLIHAT IBLIS. )

Nas : Ef 6:11

Orang Kristen terlibat di dalam suatu peperangan rohani melawan kejahatan. Peperangan rohani ini digambarkan sebagai peperangan iman (2Kor 10:4; 1Tim 1:18-19; 6:12) yang berlangsung hingga mereka memasuki hidup kekal (2Tim 4:7-8;

lihat cat. --> Gal 5:17).

[atau ref. Gal 5:17]

  1. 1) Kemenangan orang percaya telah diperoleh oleh Kristus sendiri melalui kematian-Nya di salib. Yesus telah melancarkan serangan yang berhasil terhadap Iblis, melucuti kuasa dan penguasa kejahatan (Kol 2:15; bd. Mat 12:29; Luk 10:18; Yoh 12:31), membawa tawanan-tawanan (Ef 4:8), dan menebus orang percaya dari kuasa Iblis (Ef 1:7; Kis 26:18; Rom 3:24; Kol 1:13-14).
  2. 2) Saat ini orang Kristen terlibat dalam peperangan rohani yang dilaksanakan dengan kuasa Roh Kudus (Rom 8:13):
    1. (a) terhadap keinginan berdosa di dalam diri mereka sendiri (1Pet 2:11;

      lihat cat. --> Gal 5:17),

      [atau ref. Gal 5:17]

    2. (b) terhadap kesenangan duniawi yang tidak senonoh dan berbagai pencobaan (Mat 13:22; Gal 1:4; Yak 1:14-15; 1Yoh 2:16), dan
    3. (c) terhadap Iblis dan pasukannya

      (lihat cat. --> Ef 6:12 berikut).

      [atau ref. Ef 6:12]

      Orang percaya diminta untuk memisahkan diri dari sistem dunia sekarang ini

      (lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA),

      membenci kejahatannya (Ibr 1:9;

      lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA),

      mengatasi dan mati terhadap pencobaan dari dunia (Gal 6:14; 1Yoh 5:4), dan terang-terangan mengutuk dosa-dosanya (Yoh 7:7).
  3. 3) Tentara Kristus harus memerangi semua kejahatan, bukan dengan kuasa mereka sendiri (2Kor 10:3), tetapi dengan senjata-senjata rohani (ayat Ef 6:10-18; bd. 2Kor 10:4-5).
  4. 4) Dalam peperangan iman tersebut, orang Kristen diminta untuk bertahan menghadapi kesulitan sebagai tentara Kristus yang tangguh (2Tim 2:3), menderita bagi Injil (Mat 5:10-12; Rom 8:17; 2Kor 11:23; 2Tim 1:8), bertanding dalam pertandingan iman yang benar (1Tim 6:12; 2Tim 4:7), berjuang (2Kor 10:3), bertahan (ayat Ef 6:18), mengalahkan (Rom 8:37), menjadi pemenang (1Kor 15:57), berhasil mengalahkan (2Kor 2:14), mempertahankan Injil (Fili 1:16), membela iman (Fili 1:27; Yud 1:3), tidak takut menghadapi lawan (Fili 1:28), memakai perlengkapan senjata Allah (ayat Ef 6:13), menghancurkan benteng pertahanan Iblis (2Kor 10:4), menawan setiap pemikiran (2Kor 10:5) dan menjadi kuat dalam pertempuran (Ibr 11:34).
(0.14653875510204) (2Sam 24:1) (full: HITUNGLAH ORANG ISRAEL DAN ORANG YEHUDA. )

Nas : 2Sam 24:1

Perhatikan hal-hal berikut mengenai dosa Daud dalam menghitung jumlah rakyatnya:

  1. 1) Di sini dikatakan bahwa Allah telah menghasut Daud, sedangkan dalam 1Taw 21:1 dikatakan bahwa Iblis "membujuk Daud untuk menghitung orang Israel." Kadang-kadang Allah memakai Iblis untuk mencapai maksud-maksud ilahi-Nya dengan mengizinkan Iblis menguji umat Allah (bd. Ayub 1:12; 2:6; Mat 4:1-11; 1Pet 4:19; 5:8). Allah rupanya mengizinkan Iblis untuk mencobai Daud karena kesombongannya dan ketidakpercayaannya kepada Allah. Kehendak Daud ikut terlibat dalam dosa ini (ayat 2Sam 24:3-4; 1Taw 21:3-4), karena ia dapat melawan Iblis.
  2. 2) Disebutnya "murka Tuhan terhadap Israel" menunjukkan bahwa Israel telah melakukan suatu pelanggaran berat terhadap Allah. Murka Allah hanya bangkit apabila manusia berbuat dosa, dan bangsa itu rupanya telah melakukan sesuatu yang membuat mereka patut menerima hukuman ini (sekalipun dosa yang mereka perbuat tidak disebutkan).
  3. 3) Sifat dosa Daud mungkin berupa kesombongan, terungkap
    1. (a) dalam kepemimpinannya atas suatu bangsa yang kuat dan berjumlah besar, dan
    2. (b) dalam meninggikan dan menyombongkan diri atas berbagai prestasi dan kekuatannya yang besar. Daud bermegah di dalam kemampuan manusia dan jumlah yang besar, bukan dalam kuasa dan kebenaran Allah.
(0.14653875510204) (2Raj 17:7) (full: TELAH BERDOSA KEPADA TUHAN. )

Nas : 2Raj 17:7

Dalam ayat 2Raj 17:7-41 Roh Kudus memberikan alasan teologis dan moral mengapa Allah menimbulkan keruntuhan umat perjanjian-Nya yang tertebus dan menyingkirkan mereka dari hadapan-Nya (ayat 2Raj 17:18).

  1. 1) Mereka melupakan kasih dan kasih karunia Allah yang dinyatakan dalam penebusan mereka dari Mesir (ayat 2Raj 17:7).
  2. 2) Mereka menyembah dewa-dewa masyarakat kafir keliling mereka, karena mengira bahwa mereka akan mendapat sukses, sejahtera, dan bimbingan (ayat 2Raj 17:7,12,17;

    lihat cat. --> Kol 3:5).

    [atau ref. Kol 3:5]

  3. 3) Mereka mengikuti kebiasaan dan gaya hidup dunia fasik (ayat 2Raj 17:8-11,15-17).
  4. 4) Mereka menolak nabi-nabi Allah dan berita kebenaran-Nya (ayat 2Raj 17:13-15; bd. Kis 7:51).
  5. 5) Mereka secara terang-terangan memberontak melawan penyataan tertulis dan perjanjian Allah (ayat 2Raj 17:13-16).
  6. 6) Mereka melakukan tenung, ilmu sihir, dan bermacam-macam kebejatan (ayat 2Raj 17:9,15-17). Berita ini memperingatkan semua orang percaya yang hidup di bawah perjanjian yang baru (lih. 1Kor 10:1-12). Allah akan menyingkirkan semua orang dari kerajaan-Nya (baik perorangan maupun gereja) yang tidak tinggal setia kepada kasih dan Firman-Nya. Akibat-akibat dari meninggalkan Allah adalah hukuman, kehancuran, penderitaan, dan akhirnya penolakan (bd. Wahy 2:5; 3:15-16).
(0.14653875510204) (2Taw 29:5) (full: KUDUSKANLAH DIRIMU ... KELUARKANLAH KECEMARAN. )

Nas : 2Taw 29:5

Supaya umat Allah mengalami kebangunan dan pembaharuan rohani, empat hal sangat diperlukan.

  1. 1) Pengakuan dosa-dosa khusus. Kita harus mengetahui bidang-bidang kehidupan di mana kita telah menyimpang dari kehendak dan firman Allah, dan harus mengakui dosa-dosa khusus tersebut (ayat 2Taw 29:6-7; lih. Mazm 51:5; bd. Mat 5:24).
  2. 2) Pengudusan rumah Tuhan (ayat 2Taw 29:5,18). Gereja menjadi rumah Allah di bawah perjanjian yang baru (2Kor 6:16; Ef 2:21-22; 1Tim 3:15). Apa pun di dalam doktrin, penyembahan atau gaya hidup gereja yang melawan kehendak Allah sebagaimana dinyatakan Alkitab harus disingkirkan. Demikian pula, orang percaya secara perseorangan, sebagai bait Roh Kudus (1Kor 6:19), harus dikuduskan dari semua ketidakbenaran

    (lihat cat. --> 1Yoh 1:9;

    [atau ref. 1Yoh 1:9]

    lihat art. BAIT SUCI, dan

    lihat art. PENGUDUSAN).

  3. 3) Pembaharuan perjanjian (ayat 2Taw 29:10-11). Kita harus memperbaharui penyerahan kita kepada Allah, kerajaan dan maksud-Nya yang benar di bumi, dan kita harus menyatakan suatu keinginan tulus untuk berpaling dari kejahatan dunia dan menolak dosa.
  4. 4) Mencanangkan korban persembahan darah bagi pendamaian (ayat 2Taw 29:20-24). Dengan iman kita harus mengambil darah pendamaian Yesus Kristus, yang menderita di salib untuk menyelamatkan dan menguduskan umat-Nya (lih. Ibr 9:11-14;

    lihat cat. --> 1Kor 10:16).

    [atau ref. 1Kor 10:16]

(0.14653875510204) (Mat 12:31) (full: HUJAT TERHADAP ROH KUDUS. )

Nas : Mat 12:31

Hujat terhadap Roh Kudus adalah penolakan terus-menerus dan dengan sengaja terhadap kesaksian Roh Kudus mengenai Kristus, Firman-Nya dan karya-Nya yang menginsafkan orang akan dosa (bd. Yoh 16:7-11). Orang yang menolak dan melawan suara Roh Kudus ini menjauhkan diri sendiri dari satu-satunya kekuatan yang dapat membawanya kepada pengampunan dosa. Proses yang membawa kepada hujat terhadap Roh Kudus adalah sebagai berikut:

  1. 1) Mendukakan Roh (Ef 4:30), apabila diteruskan akan membuat orang menentang Roh Kudus (Kis 7:51);
  2. 2) Menentang Roh Kudus akan membawa kepada memadamkan api Roh (1Tes 5:19);
  3. 3) Memadamkan api Roh membuat seseorang mengeraskan hatinya (Ibr 3:8-13);
  4. 4) Mengeraskan hati menghasilkan pikiran yang rusak sehingga yang benar dikatakan salah dan yang salah dikatakan benar (Yes 5:20; Rom 1:28). Pada saat pengerasan hati ini telah mencapai tingkatan tertentu, yang ditetapkan oleh Allah saja, maka Roh Kudus tidak lagi akan berusaha untuk menuntun orang itu kepada pertobatan (bd. Kej 6:3;

    lihat cat. --> Ul 29:18-21;

    lihat cat. --> 1Sam 2:25;

    lihat cat. --> Ams 29:1).

    [atau ref. Ul 29:18-21; 1Sam 2:25; Ams 29:1]

    Bagi orang yang khawatir mengenai kemungkinan telah melakukan dosa yang tidak bisa diampuni ini, kenyataan bahwa ia ingin memperoleh pengampunan dosa dan kesediaan untuk bertobat dari dosa adalah bukti bahwa ia tidak melakukan dosa yang tak terampuni ini

    (lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).

(0.14653875510204) (Mrk 8:34) (full: MEMIKUL SALIBNYA. )

Nas : Mr 8:34

Salib Kristus merupakan lambang penderitaan (1Pet 2:21; 4:13), kematian (Kis 10:39), kehinaan (Ibr 12:2), cemoohan (Mat 27:39), penolakan (1Pet 2:4) serta penyangkalan diri (Mat 16:24). Apabila kita sebagai orang percaya mengangkat salib kita dan mengikut Yesus, maka kita menyangkal diri (Luk 14:26-27) dan mengabdikan diri kepada empat macam pergumulan dan penderitaan:

  1. 1) Kita menderita dalam perjuangan seumur hidup melawan dosa (Rom 6:1-23; 1Pet 4:1-2) dengan menyalibkan semua keinginan yang berdosa (Rom 6:1-23; 8:13; Gal 2:20; 6:14; Tit 2:12; 1Pet 2:11,22-24).
  2. 2) Kita menderita dalam peperangan terhadap Iblis dan kuasa-kuasa kegelapan sewaktu kita memajukan Kerajaan Allah (2Kor 10:4-5; 6:7; Ef 6:12; 1Tim 6:12). Kita mengalami baik perseteruan dari Iblis dengan pasukan setannya (2Kor 6:3-7; 11:23-29; 1Pet 5:8-10) maupun penganiayaan yang datang dari perlawanan kita terhadap para guru palsu yang memutarbalikkan Injil yang benar (Mat 23:1-36; Gal 1:9; Fili 1:15-17).
  3. 3) Kita menanggung kebencian dan ejekan dari dunia (Yoh 15:18-25; Ibr 11:25-26) ketika bersaksi dengan kasih bahwa perbuatannya itu jahat (Yoh 7:7), dengan memisahkan diri kita dari dunia secara moral dan rohani

    (lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA),

    dan dengan menolak semua norma dan falsafahnya (1Kor 1:21-27).
  4. 4) Seperti Yesus, mungkin kita juga akan menerima ejekan dan penganiayaan dari dunia agama (ayat Mr 8:31;

    lihat cat. --> Mr 8:15).

    [atau ref. Mr 8:15]

(0.14653875510204) (Luk 7:13) (full: TERGERAKLAH HATI-NYA OLEH BELAS KASIHAN. )

Nas : Luk 7:13

Belas kasihan Yesus terhadap janda ini menunjukkan bahwa Allah merasa kasih dan kepedulian yang khusus bagi para janda atau siapapun yang sebatang kara di dunia ini. Alkitab mengajarkan hal-hal berikut:

  1. 1) Allah adalah Bapa bagi anak yatim dan pelindung bagi para janda (Mazm 68:6). Mereka berada dalam pemeliharaan dan perlindungan-Nya yang khusus (Kel 22:22-23; Ul 10:18; Mazm 146:9; Ams 15:25).
  2. 2) Dengan memakai persepuluhan dan kelimpahan umat-Nya, Allah memelihara anak-anak yatim dan para janda (Ul 14:28-29; 24:19-21; Ul 26:12-13).
  3. 3) Ia memberkati orang yang menolong dan menghormati mereka (Yes 1:17,19; Yer 7:6-7; 22:3-4).
  4. 4) Ia melawan mereka yang mengambil keuntungan dari atau merugikan para janda dan anak yatim (Kel 22:22-24; Ul 24:17; 27:19; Ayub 24:3; Mazm 94:6,16; Za 7:10).
  5. 5) Para janda adalah penerima kasih dan belas kasihan Allah yang lembut (ayat Luk 7:11-17; 18:2-8; 21:2-4; Mr 12:42-43).
  6. 6) Gereja mula-mula mengutamakan pemeliharaan para janda (Kis 6:1-6).
  7. 7) Satu segi dari ibadah yang murni adalah mengurus para yatim dan janda dalam kesusahan mereka (Yak 1:27; bd. 1Tim 5:3-8).
(0.14653875510204) (1Tes 2:18) (full: TETAPI IBLIS TELAH MENCEGAH KAMI. )

Nas : 1Tes 2:18

Usaha pekabaran Injil Paulus kadang-kadang dihambat oleh Iblis. Kebenaran Alkitab mengenai perlawanan Iblis terhadap orang percaya yang setia meliputi hal-hal berikut:

  1. 1) Iblis diizinkan oleh Allah untuk berperang melawan orang percaya dan menghalang-halangi mereka untuk melakukan apa yang mereka ingin lakukan bagi Kristus (Ef 6:11-12; bd. Dan 10:13,20-21; Za 3:1; Mat 4:1-10).
  2. 2) Akan tetapi, kuasa Iblis harus tunduk kepada kekuasaan Allah yang lebih tinggi (Ayub 1:9-12; 2:6;

    lihat cat. --> Ayub 1:12);

    [atau ref. Ayub 1:12]

    Allah dapat membatalkan kegiatan Iblis dan membalik semuanya menjadi kebaikan bagi kerajaan-Nya (2Kor 12:7-9).
  3. 3) Perlawanan Iblis dapat diatasi oleh doa orang-orang kudus, oleh darah Anak Domba, perkataan kesaksian, dan kasih yang kokoh bagi Allah (bd. Wahy 12:11); oleh karena itu, perlawanan Iblis tidak perlu bersifat tetap (bd. Wahy 3:11). Karena itu kita harus berdoa setiap hari agar kita dilepaskan dari rencana dan kuasanya

    (lihat cat. --> 1Tes 3:5;

    lihat cat. --> Mat 4:10

    [atau ref. 1Tes 3:5; Mat 4:10]

    mengenai Iblis;

    lihat cat. --> Mat 6:13;

    lihat cat. --> Ef 6:12;

    [atau ref. Mat 6:13; Ef 6:12]

    lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).

(0.14653875510204) (2Tim 4:7) (full: AKU TELAH MENGAKHIRI PERTANDINGAN YANG BAIK. )

Nas : 2Tim 4:7

"Aku telah berusaha dengan bersungguh di dalam peperangan iman" -- Terjemahan Lama (versi Inggris NIV -- "Aku telah berjuang dalam perjuangan yang baik"). Ketika meninjau kembali hidupnya bersama Allah, Paulus sadar bahwa ajalnya sudah dekat (ayat 2Tim 4:6) dan melukiskan hidup Kristennya dengan istilah berikut:

  1. 1) Paulus memandang hidup Kristen sebagai "suatu peperangan", bahkan satu-satunya perjuangan yang layak. Dia telah berperang melawan Iblis (Ef 6:12), keburukan orang Yahudi dan kafir (2Tim 3:1-5; Rom 1:21-32; Gal 5:19-21), Yudaisme (Kis 14:19; 20:19; Gal 5:1-6), antinomisme dan kebejatan dalam gereja (2Tim 3:5; 2Tim 4:3; Rom 6:1-23; 1Kor 5:1; 6:9-10; 2Kor 12:20-21), guru-guru palsu (ayat 2Tim 4:3-5; Kis 20:28-31; Rom 16:17-18), pemutarbalikan Injil (Gal 1:6-12), keduniawian (Rom 12:2) dan dosa (Rom 6:1-23; Rom 8:13; 1Kor 9:24-27).
  2. 2) Dia juga telah menyelesaikan pertandingannya di tengah pencobaan dan godaan dan tetap setia kepada Tuhan dan Juruselamatnya selama hidup ini (bd. 2Tim 2:12; Ibr 10:23; 11:1-40; 12:1-2).
  3. 3) Paulus sudah memelihara iman pada masa-masa ujian yang berat, keputusasaan yang hebat dan banyak kesusahan baik ketika diserang oleh guru palsu maupun ditinggalkan oleh sahabat. Paulus tidak pernah mengurangi kebenaran asli Injil (2Tim 1:13-14; 2:2; 3:14-16; 1Tim 6:12).


TIP #32: Gunakan Pencarian Khusus untuk melakukan pencarian Teks Alkitab, Tafsiran/Catatan, Studi Kamus, Ilustrasi, Artikel, Ref. Silang, Leksikon, Pertanyaan-Pertanyaan, Gambar, Himne, Topikal. Anda juga dapat mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan ayat-ayat yang anda inginkan melalui pencarian Referensi Ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA