(0.27484794642857) | (Est 7:1) |
(sh: Tuhan di balik tragedi orang fasik (Rabu, 27 Juni 2001)) Tuhan di balik tragedi orang fasikTuhan di balik tragedi orang fasik. Inilah suatu kisah tragis berawal dari "datanglah raja dan Haman untuk dijamu oleh Ester" (1) dan diakhiri dengan "Haman disulakan pada tiang yang didirikannya bagi Mordekhai. Maka surutlah panas hati raja" (8). Kisah ini berangkat dari permohonan dan pengaduan Ester kepada raja (2-6a) menuju percakapan raja dan Harbona tentang penyulaan Haman (8c-9b), memanas pada saat raja keluar ke taman istana dan menjadi semakin panas pada saat raja kembali ke dalam ruangan minum anggur (7a, 8a). Puncak kisah ini adalah: Haman yang sangat ketakutan berlutut pada katil tempat Ester berbaring untuk mengemis nyawanya (6b, 8b, 7b).
Inilah suatu ironi yang tak mudah dipahami oleh Haman orang
Amalek musuh orang Yahudi. Sama seperti rencana
terselubungnya berbalik menimpa dirinya, demikian pula
permohonan nyawa Ester berbalik menjadi permohonan
nyawanya (3-4; 7-8). Berbeda dengan Ester yang mendapat
kasih dan pembelaan Raja, dia mendapat tuduhan
melecehkan ratu di hadapan raja (5, 8). Sama seperti
kegeraman murka raja yang bernyala-nyala terhadap Wasti
(1:12; 2:1), demikian pula panas hati Raja terhadap
diri Haman. Ia yang ingin membinasakan semua orang
Yahudi karena satu diantaranya tidak mau berlutut di
hadapannya (3:5-7), kini harus berlutut di hadapan
seorang wanita Yahudi (8). Semula ia mendongakkan
kepalanya (3:1-2), tak lama kemudian ia harus
menyelubungi mukanya karena malu (6:12), dan kini
terpaksa diselubungi mukanya karena menanti hukuman
mati (7:8). Ia ingin menyulakan Mordekhai (5:14) tapi
raja menyulakan dirinya (7:8). Tuhan, Raja segala raja
dengan cara yang tak terlihat membuka selubung rencana
jahat Haman dan menjatuhkan kejahatan ke atas kepalanya
sendiri. Inilah penggenapan nubuat Bileam bin Beor
"Yang pertama di antara bangsa-bangsa ialah Amalek,
tetapi akhirnya ia akan sampai kepada kebinasaan" ( Renungkan: Bagaimana kesadaran tentang keadilan Allah menolong Anda melewati hari-hari ini? |
(0.26891101785714) | (Est 2:4) |
(full: MENJADI RATU GANTI WASTI.
) Nas : Est 2:4 Kitab Ester, sekalipun tidak menyebutkan Allah secara tegas, menunjukkan pemeliharaan-Nya yang terus-menerus atas umat Yahudi. Ia mengarahkan, mengesampingkan, dan mempergunakan berbagai tindakan orang untuk mencapai maksud-Nya serta memelihara umat pilihan-Nya (lihat art. PEMELIHARAAN ALLAH). Kitab ini mempertunjukkan pengetahuan Allah tentang masa depan dan pemeliharaan Allah dalam hal-hal berikut:
|
(0.26891101785714) | (Kej 14:18) | (jerusalem: Melkisedek, raja Salem) Berdasarkan Maz 76:3 seluruh tradisi Yahudi dan sejumlah besar pujangga Gereja berpendapat bahwa Salem itu ialah kota Yerusalem. Raja dan imam kota Salem itu, yakni Melki-zedek (nama Kanaan, bdk dengan Adoni-Zedek, raja Yerusalem, Yos 10:1) menyembah Allah yang Mahatinggi, Ibraninya: El Elyon. Nama El Elyon adalah nama majemuk. Masing-masing bagiannya dikenal sebagai nama dewa-dewa termasuk dunia kedewataan bangsa Fenisia. Elyon dalam Alkitab, khususnya dalam kitab Mazmur dipakai sebagai gelar Allah, bdk Kej 14:22. Melkisedek diliputi suatu rahasia. Dikatakan bahwa Melkisedek adalah raja kota Yerusalem, yaitu kota yang kemudian dipilih Tuhan sebagai tempat tinggalNya. Melkisedek adalah imam Allah yang Mahatinggi jauh sebelum Israel memiliki lembaga keimaman kaum Lewi. Dalam Maz 110:4 Melkisedek diperkenalkan sebagai pralambang raja Daud. Daud sendiri adalah pralambang Mesias, raja dan imam. Ibr 7 mengetrapkan imamat Melkisedek pada imamat Kristus. Para pujangga Gereja mengolah dan memperkaya tafsiran alegoris itu dengan berkata bahwa roti dan anggur yang dibawa Melkisedek kepada Abraham itu melambangkan Ekaristi dan bahwa roti dan anggur adalah sebuah korban yang mengibaratkan korban Ekaristi. Sejumlah besar pujangga Gereja malahan berkata bahwa dalam diri Melkisedek Anak Allah telah menampakkan diriNya. Dalam Kej 14:18-20 berupa sisipan yang berasal dari zaman kemudian. Melkisedek nampak sebagai teladan imam besar di masa sesudah pembuangan. Di masa itu imam besar memang telah menjadi waris kekuasaan raja dan menjadi kepada para imam. Keturunan Abraham membayar kepadanya bagian sepersepuluh. |
(0.26891101785714) | (Mzm 47:1) | (jerusalem: Allah, Raja seluruh bumi) Ciri eskatologis mazmur ini cukup kentara. Ia memuliakan Allah sebagai Raja dunia semesta di akhir zaman. Mazmur ini adalah yang pertama dari sejumlah mazmur, Maz 93:1-5; 96:1-13; 97:1-12; 98:1-9; 99:1-9, yang meluhurkan Tuhan Israel sebagai Raja. Lagu ini mengembangkan seruan: Tuhanlah Raja, Zef 3:15; Kel 15:18; Yes 52:7 dan agaknya dinyanyikan dalam sebuah arak-arakan kemenangan, 2Sa 6:16; 2Ta 20:28, yang menyambut Tuhan sebagai Raja Israel yang datang ke baitNya di tengah-tengah tempik sorak rakyatNya, Bil 23:21; Maz 89:16; 98:6. Tetapi Raja Israel itu sesungguhnya Raja sekalian bangsa, Yeh 10:7. Semua bangsa beserta pimpinannya akhirnya datang menggabungkan diri dengan umat terpilih, Yes 19:23 dst; Yes 25:6; 60:11; Ezr 6:21. |
(0.26891101785714) | (Mat 27:27) |
(sh: Jubah Ungu. (Kamis, 9 April 1998)) Jubah Ungu.Jubah Ungu. Mahkota duri. Perhiasan atau atribut seorang raja tanpa kuasa. Penghormatan terhadap seorang raja tanpa kedudukan. Inilah upaya maksimal menghina Yesus. Sepanjang sejarah bermacam-macam mahkota diberikan kepada Yesus. Raja di atas segala raja, Tuhan di atas segala Tuhan. Yesus sebagai slogan tanpa diiringi taat kepada Dia sebagai sang raja. "Kasihilah musuhmu, ampunilah mereka tujuh puluh kali tujuh kali". Kita semua mengatakan kepadanya "salam hai raja orang Yahudi". Prajurit-prajurit Roma yang menyalibkan Yesus juga mengucapkan hal yang sama. Apa beda kita dari para musuhnya? Doa: Tolong kami menyambut Yesus apa adanya Dia. |
(0.26680189285714) | (1Sam 8:5) |
(full: ANGKATLAH SEKARANG SEORANG RAJA.
) Nas : 1Sam 8:5 Jabatan raja menjadi bagian dari janji Allah dalam perjanjian-Nya dengan Abraham (Kej 17:6); ketika memberkati putra-putranya, Yakub menentukan bahwa raja itu adalah dari keturunan Yehuda (Kej 49:10). Musa menubuatkan bahwa akan tiba saatnya ketika Israel tidak merasa puas lagi dipimpin Allah secara langsung (Ul 17:14-15; 28:36); nubuat tersebut tergenapi ketika Israel menuntut seorang raja manusia. Allah menganggap permintaan mereka sebagai penolakan terhadap diri-Nya sebagai Raja Israel (ayat 1Sam 8:7) dan sebagai petunjuk dari keinginan mereka untuk mengurangi peranan mereka selaku umat khusus Allah.
|
(0.26680189285714) | (2Raj 14:21) |
(sh: Tuhan menjawab doa umat-Nya (Rabu, 29 Juni 2005)) Tuhan menjawab doa umat-NyaTuhan menjawab doa umat-Nya
Yerobeam merebut kembali seluruh daerah Israel, dari jalan menuju Hamat di utara Israel sampai ke Laut Mati di selatan Israel sesuai nubuat nabi Yunus, orang Gat-Hefer (ayat 25). Keberhasilan Yerobeam memulihkan wilayah Israel ini dapat dikategorikan keberhasilan besar sebab sejak 2Raja 1-14, belum ada raja Israel yang berhasil merebut wilayah Israel seluas ini. Dampaknya keamanan dan suasana politik pemerintahan bangsa Israel menguat pada masa pemerintahannya ini. Kemenangan melawan musuh dalam sejarah bangsa Israel, hanya akan terjadi jika raja takut akan Tuhan atau jika Allah berkenan pada raja itu. Dalam hal ini kemenangan Yerobeam diperolehnya bukan akibat dari kedua faktor tersebut melainkan karena jawaban Allah atas doa umat-Nya (ayat 26a). Sebab pada waktu itu, tidak ada lagi orang yang cukup kuat untuk berperang dan tidak ada lagi penolong seperti yang Allah lakukan pada pemerintahan Raja Yoahas (lihat ayat 13:5; bdk. ayat 14:26b). Meskipun Yerobeam bukan seorang raja yang takut akan Tuhan (ayat 2Raj. 14:24), kepahlawanan Yerobeam tetap dipakai-Nya. Pertama, untuk menyelamatkan Israel dari kepahitan dan kesengsaraan dari tekanan bangsa Aram (ayat 26). Kedua, karena Tuhan mengingat keberadaan umat pilihan-Nya itu (ayat 27; bdk. 1Raj. 14:10). Sebenarnya, pertolongan Tuhan bagi Yerobeam tak layak ia dapatkan sebab ia tidak takut akan Tuhan. Meski demikian, Allah tetap menolongnya bahkan Ia menjadikannya pahlawan Israel. Allah tetap mau menolong Israel yang menyembah berhala karena seruan doa mereka. Apalagi untuk kita, umat-Nya yang hidup benar. Ia akan menjawab doa kita yang berseru memohon pertolongan-Nya! Renungkan: Allah tidak meninggalkan umat-Nya berjalan sendiri meski umat-Nya sering beranjak dari-Nya. |
(0.26680189285714) | (2Raj 23:31) |
(sh: Mereka memilih jalan berdosa (Jumat, 15 Juli 2005)) Mereka memilih jalan berdosaMereka memilih jalan berdosa Anugerah Tuhan selalu dicurahkan dengan melimpah kepada orang-orang yang mengasihi Dia. Setiap orang harus merespons anugerah itu dengan syukur dan ketaatan. Bila mereka menolak anugerah dan memilih hidup dalam dosa maka mereka akan menerima konsekuensinya. Yoahas dan Elyakim adalah anak-anak Raja Yosia. Mereka telah menyaksikan bagaimana salehnya ayah mereka. Mereka dapat puas menikmati Kitab Taurat. Sepanjang ayah mereka masih hidup, mereka hidup beribadah mengikut Allah nenek moyang mereka (lih. 2Taw. 34:33). Namun, setelah ayah mereka mati mereka memilih untuk hidup berdosa (2Raj. 23:32, 37). Pada masa Raja Yoahas yang jahat berkuasa, Allah mulai menghukum Yehuda dengan menyerahkan bangsa itu ke tangan Firaun Nekho (ayat 33). Nekho memecat Raja Yoahas dan mengangkat Elyakim (Yoyakim) sebagai raja Yehuda (ayat 34). Raja Yoyakim ternyata sama jahat dengan Yoahas. Tuhan menghukum Yehuda melalui Nebukadnezar, raja Babel dan gerombolan penyamun dari bangsa Kasdim, Aram, Moab, dan Amon (ayat 24:1-2). Raja Yoyakim sendiri tidak luput dari penderitaan. Raja Nebukadnezar membelenggunya dengan rantai tembaga dan membawanya ke Babel. Kematiannya mengerikan. Ia diseret dan dilemparkan keluar dari pintu gerbang Yerusalem, lalu dikuburkan dengan tidak hormat dan tidak ada yang meratapi kematiannya (lih. Yer 22:18-19). Berbagai hukuman ini adil karena dosa-dosa yang telah dilakukan Yehuda pada masa lampau dan yang terulang pada masa Yoahas dan Yoyakim (2Raj. 24:3-4). Tuhan membenci dosa. Dia tidak kompromi terhadap orang yang berdosa. Namun, dalam kasih dan kesabaran-Nya Tuhan selalu menegur dan mengingatkan kita agar bertobat. Kita bebas memilih untuk mendengar teguran Tuhan dan berbalik kepada-Nya atau mengeraskan hati dengan akibat menghadapi hukuman Tuhan. Camkan: Jangan salah pilih! Jalan berdosa ujungnya maut. |
(0.26680189285714) | (2Taw 10:1) |
(sh: Bukan wibawa dan hikmat, tetapi masalah (Sabtu, 18 Mei 2002)) Bukan wibawa dan hikmat, tetapi masalahBukan wibawa dan hikmat, tetapi masalah. Mulai pasal ini, makin terlihat perbedaan antara cara mencatat sejarah Israel versi kitab Tawarikh dan kitab Raja-raja. Dalam Raja-raja, perhatian pada para pengganti Salomo yang awal, tentang sikap mereka terhadap Tuhan dan cara mereka memerintah hanya dibuat sekilas pandang. Sebaliknya Tawarikh memberi lebih banyak perhatian pada kerajaan di selatan, terutama pada Rehabeam, Abia, Asa, dan Yosafat. Sekali lagi terasa oleh kita bahwa penulis tidak terlalu menyoroti dosa raja-raja selatan, bukan karena tidak tahu atau ingin menutup-nutupi, tetapi karena paparan itu akan tidak sesuai dengan tujuan memberi gambaran tentang seorang raja ideal. Perpecahan terjadi karena Rehabeam tidak mewarisi sifat-sifat wibawa dan hikmat seperti yang dijalani oleh Daud kakeknya dan Salomo ayahnya. Memang dengan memindahkan tempat penobatannya dari Yerusalem ke Sikhem (ayat 1), telah terlihat bahwa Rehabeam membaca adanya masalah di antara sepuluh suku-suk u di utara terhadap kepemimpinannya. Namun, sayangnya, pengetahuan itu tidak diiringi oleh aspirasi yang dalam terhadap pergumulan dan penderitaan rakyat. Permohonan Yerobeam agar beban rakyat dikurangi tidak saja ditolak, malah dijawab dengan keputusan membebani lebih banyak karena Rehabeam mendengarkan nasihat orang-orang muda yang berpikiran pendek dan oportunis (ayat 6-11). Masalah sebenarnya sudah berakar sejak awal kehidupan Israel berbangsa. Namun, konsentrasi Salomo pada pembangunan kemewahan untuk dirinya telah menjadi bom waktu yang siap menghancurkan persatuan Israel. Sayang yang Rehabeam warisi dan teladani bukan kewibawaan dan hikmat, tetapi kesalahan yang membuat masalah menjadi lebih besar. Fakta ini tentu juga disadari penulis Tawarikh, namun karena pesannya adalah bahwa rencana kekal Tuhan berlaku di dalam garis keturunan Daud, maka hanya raja-raja dinasti Daud ini yang dinyatakan ada dalam rencana Tuhan itu. Renungkan: Rencana Tuhan tetap berlangsung bahkan melalui alat-alat yang tak layak dan bermasalah, bukan untuk membenarkan kesalahan, tetapi untuk menyadarkan manusia agar bergantung mutlak dan menghormati Tuhan saja. |
(0.26680189285714) | (Mzm 101:1) |
(sh: Tekad seorang pemimpin (Sabtu, 15 Oktober 2005)) Tekad seorang pemimpinTekad seorang pemimpin Dalam pemerintahan kita mengenal istilah sumpah jabatan, yaitu janji yang diikrarkan seseorang sebelum menduduki posisi jabatan tertentu. Tentu saja sumpah jabatan bisa hanya sekadar pemanis bibir dan suara merdu di telinga, tanpa kesungguhan di dalam hati. Mazmur raja ini memuat ikrar seorang raja keturunan Daud untuk menjadi pemimpin yang baik bagi umatnya. Pemazmur mulai dari tekad raja untuk menjadi pribadi yang berintegritas (ayat 1-4). Integritas seseorang berakar dari hubungan pribadinya dengan Tuhan. Oleh karena itu, ukuran kesalehan adalah hidup tidak bercela di hadapan-Nya serta memelihara ketulusan hati. Ini yang disebut integritas hati (ayat 2). Selanjutnya raja bertekad untuk mewujudkan integritas hati ke dalam sikap dan perbuatan yang benar (ayat 3-4). Hal itu dimulai dari rumah tangga kerajaan itu sendiri. Kata rumah di ayat kedua bisa menunjuk kepada keluarga raja atau lebih luas lagi seluruh isi istana. Bahkan bisa juga menunjuk kepada seluruh wilayah kerajaannya (ayat 7). Sikap raja yang peduli terhadap sikap dan perbuatan orang-orang yang tinggal di dekat dan di sekitarnya merupakan sikap yang sangat penting mengingat seringkali korupsi dan berbagai kejahatan muncul dari orang-orang yang dekat dengan kekuasaan. Tekad raja kemudian adalah menegakkan keadilan bagi seluruh rakyatnya (ayat 5-8). Raja akan membasmi kejahatan dari negerinya. Sebaliknya, orang yang hidup benar dan tidak bercacat cela akan dibelanya. Dengan demikian rakyat dituntut loyalitasnya kepada raja mereka melalui sikap dan perbuatan yang benar dan tepat. Setiap Kristen dalam batas tertentu adalah seorang pemimpin. Kita masing-masing dipanggil untuk menjadi pemimpin yang berintegritas tinggi, setia kepada kebenaran dalam sikap dan perbuatan sehingga kita menjadi teladan bagi orang yang kita pimpin. Renungkan: Kepemimpinan yang baik selalu mulai dari memberi diri dipimpin oleh Tuhan. |
(0.26680189285714) | (Yes 14:1) |
(sh: Pembalasan Tuhan atas orang jahat (Senin, 30 Agustus 2004)) Pembalasan Tuhan atas orang jahatPembalasan Tuhan atas orang jahat. Anak Tuhan yang meminta Tuhan membela perkaranya atas orang jahat terkadang kecewa karena sepertinya pembalasan Tuhan kepada orang jahat itu lama terjadi. Karenanya, tidak jarang mengakibatkan anak Tuhan itu mundur dari persekutuannya dengan Tuhan. Perikop ini menggambarkan nubuat Yesaya tentang pembalasan Tuhan kepada raja Babel yang selama ini menjajah bangsa Israel. Hal ini dilakukan karena Tuhan menyayangi Yakub dan keturunannya (ay. 1) dan membuat bangsa lain menjadi hamba laki-laki dan perempuan (ayat 2-4) dari Israel. Tuhan membalas perbuatan raja Babel dengan menyebabkannya jatuh sampai ke dunia orang mati. Ia membalikkan kemegahan Babel dengan kehinaan menjadikan ulat dan cacing sebagai alas tidur dan selimut (ayat 5-11). Tuhan memperlakukan raja Babel yang sombong seperti taruk (= tunas tumbuhan) yang menjijikkan dan bangkai yang terinjak-injak. Bahkan di dalam kuburpun tempatnya tidak bersama-sama arwah bekas raja (ayat 12-20a). Mengapa Tuhan membalas perbuatan raja Babel sedemikian dashyat? Pertama, karena raja Babel telah merusak negeri dan membunuh rakyat (ayat 20b). Ini menyatakan raja Babel adalah seorang raja yang diktator, bertindak kejam dan tidak takut kepada Tuhan. Kedua, agar ia dan keturunannya jangan kembali memerintah bumi (ayat 21-23). Maksudnya kesempatan yang diberikan Tuhan kepada raja Babel dan keturunannya ada akhirnya. Jika kita berada dalam penindasan dalam keluarga, pekerjaan, dan lingkungan tetaplah berharap kepada-Nya sebab orang yang mengandalkan Tuhan dalam hidupnya tak pernah kecewa. Tuhan akan membalas perbuatan setiap orang setimpal dengan perbuatannya. Renungan: Jangan menganggap Tuhan tidak melihat dan tidak menghukum perbuatan orang jahat. Ia pasti menghukum orang jahat. Penghukuman-Nya tidak terlambat atau terlalu awal melainkan tepat pada waktu-Nya. |
(0.26680189285714) | (Dan 2:16) |
(sh: Bersama dengan Allah (Minggu, 18 April 1999)) Bersama dengan AllahBersama dengan Allah. Jika kita hidup pada masa itu, maka kita akan menyimpulkan bahwa Daniel nekad! Bayangkan, dari sekian banyak orang berhikmat, ahli nujum, ahli jampi yang dimiliki raja, tak seorang pun mampu memecahkan misteri mimpinya. Mereka yang diakui keahlian dan kemampuannya menyerah, tak mampu berbuat apa-apa. Namun, ketika Daniel memutuskan untuk menghadap raja dan menawarkan jasa menjelaskan dan mengartikan mimpinya, mata iman dan keyakinan kita terbuka. Daniel tidak berjuang sendiri, ia memohon penyertaan dan kasih sayang Allah. Allah mendengarkan doanya dan memberinya hikmat serta kemampuan untuk mengungkap misteri mimpi raja. Bila berada bersama Allah tak ada permasalahan yang tak dapat diselesaikan. Karunia Allah. Di hadapan raja, Daniel tidak langsung berbicara nyerocos menjelaskan dan mengartikan rahasia mimpi raja. Dengan strategi tenang dan memiliki kesadaran penuh bahwa Allah besertanya, Daniel memulai penjelasannya. Perhatian raja dimanfaatkannya untuk menjelaskan bahwa kemampuannya menjelaskan dan mengartikan rahasia mimpi raja sepenuhnya adalah hikmat dan karunia dari Allah. Hanya Allah, Sumber segala hikmat, di sorga yang berkuasa mengungkapkan segala yang tersembunyi. Hikmat dan kemampuan menyelami hal-hal yang Allah nyatakan bukan merupakan kemampuan manusia, tetapi merupakan karunia Allah. Mitra Allah. Ketika Daniel memutuskan untuk menghadap raja Nebukadnezar, ketika itu pula ditegaskan bahwa keberhasilannya memecahkan misteri mimpi raja bukan merupakan kehebatan dan kemampuannya, tetapi pemberian Allah. Daniel dkk. menunjukkan kepada kita bagaimana bersikap sebagai mitra Allah. Orang-orang yang layak disebut mitra Allah adalah orang-orang yang dengan penuh keyakinan bergantung pada Allah, rendah hati, dan berusaha memusatkan pikiran orang bukan pada dirinya tetapi pada Allah. Renungkan: "Mitra" adalah alat. "Mitra" Allah adalah alat Tuhan menyalurkan kehendak dan inspirasi-Nya. Sebagai jemaat, yang harus dipermuliakan dan diagungkan adalah Allah bukan alat-alat-Nya atau mitra-Nya. |
(0.26406535714286) | (2Raj 15:16) |
(full: DIBELAHNYA SEMUA PEREMPUANNYA YANG MENGANDUNG.
) Nas : 2Raj 15:16 Beberapa raja Israel melakukan kekejaman yang paling biadab (lih. Yes 13:18; Hos 10:14; 13:16; Am 1:13); apalagi, Allah telah mengatakan bahwa raja-raja itu akan menjerumuskan umat Allah ke dalam kemurtadan (lih. 1Sam 8:7; 10:19). Sampai saat itu, Israel menjadi begitu jahat sehingga hukuman dan kebinasaannya akan segera terjadi (lihat cat. --> 2Raj 15:29 selanjutnya). [atau ref. 2Raj 15:29] |
(0.26406535714286) | (Mzm 24:7) |
(full: RAJA KEMULIAAN.
) Nas : Mazm 24:7-10 Ayat-ayat ini menunjuk kepada Mesias karena Raja Kemuliaan itu adalah Tuhan Yesus (bd. Yoh 1:14). "Angkatan orang-orang yang menanyakan Dia" (yaitu, orang-orang percaya yang setia) harus berdoa agar "Raja Kemuliaan" akan datang. Doa ini untuk datangnya kerajaan Allah mengantisipasi pemerintahan kekal Kristus dan kebinasaan terakhir dari kejahatan (lih. Za 9:9; Mat 6:10; Wahy 19:1-22:21). |
(0.26406535714286) | (Kid 3:11) |
(full: KELUARLAH DAN TENGOKLAH RAJA SALOMO.
) Nas : Kid 3:11 Akibat syafaat Batsyeba, ibu Salomo, dan nabi Natan, Salomo ditampilkan dan ditahbiskan sebagai raja di hadapan umum (1Raj 1:22-40). Rupanya ketika ditahbiskan menjadi raja, Salomo sudah menikah dan memakai mahkota yang dikenakan kepadanya oleh ibunya. Juga tercantum janji-janji perjanjian Allah (2Sam 7:13-16; lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN DAUD). |
(0.26406535714286) | (Yeh 28:1) |
(full: RAJA TIRUS.
) Nas : Yeh 28:1-10 Dosa terutama raja Tirus ialah keangkuhan yang membuatnya mengagungkan diri sebagai dewa. Karena hal ini ia akan berhadapan dengan hukuman Tuhan yang Mahatinggi dan dimasukkan ke dalam lobang kubur sebagaimana semua manusia lainya (ayat Yeh 28:8). Banyak orang sekarang, khususnya mereka yang terjerat dalam cara berpikir aliran Zaman Baru, betul-betul percaya bahwa kita ini adalah dewa atau setidak-tidaknya sedang menjadi dewa; penipu-penipu tersebut dengan pengikut mereka akan menerima kutukan yang sama dengan raja Tirus. |
(0.26406535714286) | (Dan 3:2) |
(full: PENTAHBISAN PATUNG.
) Nas : Dan 3:2 Atas permintaan Daniel, ketiga kawannya diangkat oleh raja kepada kedudukan yang bertanggung jawab di dalam pemerintahan Babel, sedangkan Daniel melayani di istana raja (Dan 2:49). Daniel mungkin tidak hadir di antara para pejabat yang diperintahkan untuk sujud menyembah patung emas itu; ia mungkin mengadakan perjalanan keliling negeri untuk raja saat itu, atau tanggung jawabnya mungkin berbeda dengan mereka yang disebut dalam ayat ini. |
(0.26406535714286) | (Za 9:9) |
(full: LIHAT, RAJAMU DATANG ... JAYA
) Nas : Za 9:9 (versi Inggris NIV -- membawa keselamatan). Alasan yang lebih besar lagi untuk bersukacita ialah kedatangan sang Raja, bukan dengan kemegahan seorang raja tetapi dengan kerendahan hati (bd. Fili 2:5-8), naik di atas keledai. Nubuat Zakharia meramalkan Yesus dielu-elukan di Yerusalem (Mat 21:1-5). Dengan memasuki kota kudus memakai cara ini, Yesus menyatakan diri-Nya sebagai Mesias dan Juruselamat, siap untuk disalibkan. |
(0.26406535714286) | (Why 17:11) |
(full: RAJA KEDELAPAN.
) Nas : Wahy 17:11 Binatang, yaitu antikristus (pasal Wahy 13:1-18), akan menjadi kepala kekaisaran dunia yang terakhir. Ia adalah "satu dari ketujuh raja" (lihat cat. --> Wahy 17:10 sebelumnya), [atau ref. Wahy 17:10] tetapi juga merupakan "yang kedelapan". Ia menjadi bagian dari sistem dunia yang tidak mengenal Allah sama seperti ketujuh raja yang pertama, namun ia bukanlah salah satu daripadanya (lihat cat. --> Wahy 17:8). [atau ref. Wahy 17:8] Antikristus itu akan dibinasakan pada akhir masa kesengsaraan. |
(0.26406535714286) | (Kej 47:13) | (jerusalem) Kisah ini berasal dari tradisi Yahwista dan bersangkutan dengan bab 41. Orang Israel biasanya mempunyai milik pribadi dan perorangan. Karena itu mereka merasa heran bahwa di Mesir tanah hampir seluruhnya milik raja. Boleh jadi bahwa di zaman raja Salomo para berhikmat di istana menganggap cara Mesir itu sebagai sesuatu yang unggul. Untuk memuliakan Yusuf mereka berkata bahwa Yusuflah yang memulai cara Mesir itu. Memang di zaman Salomo tanah milik raja semakin diperluas; ia membebaskan pajak dengan menarik sebagian dari hasil bumi dan ternak; iapun membebankan kerja rodi. |