(0.66) |
(Yeh
10:4)
|
(full: KEMULIAAN TUHAN NAIK.
) Nas : Yeh 10:4
Fokus dari pasal Yeh 10:1-11:25 adalah terangkatnya kemuliaan
dan kehadiran Allah dari Bait Suci dan kota itu
(lihat art. KEMULIAAN ALLAH).
Kemuliaan Allah pertama-tama meninggalkan Tempat Mahakudus dan pergi ke
atas ambang pintu Bait Suci (ayat Yeh 10:4); kemuliaan itu kemudian
meninggalkan Bait Suci dan hinggap di atas takhta-kereta para kerub (ayat
Yeh 10:18). Kerub-kerub itu memindahkan kemuliaan Allah ke pintu
gerbang di Bait Suci sebelah timur (ayat Yeh 10:19), dan dari situ
meninggalkan wilayah Bait Suci sama sekali. Akhirnya, kemuliaan ilahi
meninggalkan kota Yerusalem dan tinggal di bukit Zaitun (Yeh 11:23).
- 1) Kemuliaan Allah meninggalkan Bait Suci karena dosa dan penyembahan
berhala bangsa itu. Allah meninggalkan rumah-Nya dengan segan dan secara
bertahap, tetapi karena kekudusan-Nya, Ia tahu bahwa Ia harus memisahkan
diri dari penyembahan berhala di dalam Bait Suci itu.
- 2) Apa yang dialami Israel dan Bait Suci juga dapat terjadi pada
gereja-gereja. Jikalau para pemimpin mengizinkan dosa, Iblis dan
keduniawian mendapat pegangan, maka kemuliaan dan kehadiran Allah akan
meninggalkan jemaat itu; akibatnya, gereja akan menjadi bejana kosong
dan manifestasi Roh tidak akan ada (lih. pasal 1Kor 14:1-40).
- 3) Kita harus dengan sungguh-sungguh menginginkan kemuliaan dan
kehadiran Allah dan pada saat yang bersamaan amat membenci dosa dan
kebejatan
(lihat cat. --> Ibr 1:9);
[atau ref. Ibr 1:9]
sikap yang lain akan menghasilkan kompromi rohani dan hukuman Allah
(lih. pasal Wahy 2:1-3:22; bd. Ul 31:17; 1Sam 4:21; Hos 9:12).
|