Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 307 ayat untuk saat itu AND book:2 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.93) (Kel 32:15) (sh: Kepemimpinan yang baik. (Rabu, 17 September 1997))
Kepemimpinan yang baik.

Ditimbang sepintas lalu, Harun lebih mampu memimpin umat Israel daripada Musa. Harun berkarisma dan pandai berbicara (">Kel. 4:10-17). Harun memuaskan hati bangsa Israel pada saat mereka gelisah dan meminta allah yang tampak. Sedangkan Musa tidak pandai berbicara. Baik di tanah Mesir, maupun di padang gurun, bangsa Israel menggerutu tentang Musa karena mereka kecewa dengan kepemimpinannya. Dengan ukuran apakah seorang patut dinilai pemimpin yang baik?

Pemimpin yang kuat. Tujuan Musa bukan menyenangkan hati umatnya, melainkan membawa mereka dari Tanah Mesir ke Tanah Perjanjian. Ia menjadi sangat marah melihat orang Israel menyembah anak lembu emas. Kedua loh hukum Allah dipecahkan dan anak lembu dicairkan, lalu disuruhnya orang Israel meminumnya agar mereka sadar akan kemurtadan mereka. Musa menghukum mereka, namun juga mendoakan. Ia menanggung dosa bangsanya di depan Tuhan, sampai ia rela dihapuskan namanya dari "Kitab yang Kau tulis" (ayat saat+itu+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">32:32" context="true">32). Sedangkan Harun menyalahkan bangsanya, dan berbicara seakan-akan anak lembu emas itu membentuk dirinya sendiri. Terbukti kepemimpinan Harun yang banyak kompromi lemah, sehingga mendatangkan dosa besar pada umatnya.

(0.92) (Kel 20:17) (sh: Jauhi iri hati (Jumat, 23 September 2005))
Jauhi iri hati

Hal yang membuat terjadinya dosa pertama yang adalah iri hati. Hawa iri hati melihat Tuhan berdaulat atas dirinya. Ketika Iblis melalui ular menipu Hawa dengan mengatakan bahwa setelah makan buah ia akan menjadi sama seperti Allah, Hawa segera memakannya.

Dalam masyarakat majemuk yang memungkinkan orang-orang yang berbeda hidup berdekatan, iri hati bisa menjadi dosa besar. Perintah kesepuluh ini menekankan pen-tingnya menjaga hati dari motivasi salah. Menginginkan sesuatu tidaklah salah. Yang salah adalah menginginkan sesuatu yang bukan haknya. Dosa ini bisa berkait atau menyebabkan dosa-dosa lainnya seperti mencuri, membunuh, berzina, dll. Berbagai kejahatan keji sebenarnya bersumber dari sikap hati yang iri dan menginginkan hak orang lain. Dosa ini identik dengan tidak menghargai batas-batas diri dan orang lain.

Perintah kesepuluh ini menunjukkan bahwa Perjanjian Lama memberikan penekanan yang seimbang antara dosa perbuatan dan dosa pikiran/hati. Peristiwa saat Allah mengingatkan Kain akan perasaan marah dan cemburunya terhadap Habil memperlihatkan dosa sudah terjadi ketika masih direncanakan (Kej. 4:5-7). Perintah ini menegaskan bahwa kecenderungan dosa selalu dimulai dari pikiran dan hati yang tidak kudus. Oleh karena itu, menjaga pikiran dan hati dari hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan merupakan keharusan. Perintah ini juga menekankan pentingnya rasa puas dan syukur untuk anugerah Tuhan atas hidup ini sehingga tidak mudah iri hati melihat keadaan orang lain.

Iri hati muncul ketika seseorang tidak menyadari anugerah Tuhan sudah melimpah dalam hidupnya. Ia merasa Tuhan lebih memberkati orang lain daripada dirinya sendiri. Hal ini sama dengan tidak memercayai janji Tuhan bahwa Ia pasti memberikan sesuatu yang terbaik untuk hidupnya.

Renungkan: Memiliki Tuhan dalam hidup kita berarti kita memiliki segala-galanya. Dalam terang ini, tidak ada alasan apa pun untuk iri hati terhadap orang lain.

(0.91) (Kel 20:2) (full: KESEPULUH FIRMAN. )

Nas : Kel 20:2

Kesepuluh hukum yang tercatat di sini (bd. Ul 5:6-21), ditulis oleh Allah sendiri di atas dua loh batu dan diberikan kepada Musa dan bangsa Israel (Kel 31:18; 32:16; Ul 4:13; 10:4). Menaati perintah-perintah ini membuka jalan bagi Israel untuk menanggapi Allah dengan benar selaku ucapan syukur karena pembebasan mereka dari Mesir; pada saat bersaman, ketaatan semacam itu dituntut agar bisa tetap tinggal di tanah yang dijanjikan (Ul 4:1,4;

lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA).

  1. 1) Kesepuluh Hukum meringkas hukum moral Allah bagi Israel dan menguraikan tugas-tugas mereka kepada Allah dan sesama. Kristus dan para rasul memastikan bahwa, selaku ungkapan yang sah dari kehendak kudus Allah, perintah-perintah ini masih berlaku bagi orang percaya PB (Mat 22:37-39; Mr 12:28-34; Luk 10:27; Rom 13:9; Gal 5:14; bd. Im 19:18; Ul 6:5; 10:12; 30:6). Menurut ayat-ayat PB ini, Kesepuluh Hukum dapat disimpulkan sebagai kasih kepada Allah dan sesama; menaatinya bukanlah soal sekadar menaati peraturan-peraturan yang tampak tetapi juga menuntut tindakan hati

    (lihat cat. --> Ul 6:5).

    [atau ref. Ul 6:5]

    Jadi, hukum menuntut adanya kebenaran rohani batiniah yang terungkap dalam keadilan dan kekudusan yang tampak.
  2. 2) Hukum perdata dan hukum keupacaraan PL yang mengatur ibadah dan kehidupan sosial Israel

    (lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA)

    tidak lagi mengikat orang percaya PB. Keduanya merupakan lambang dan bayangan dari hal-hal lebih baik yang akan datang; semuanya sudah digenapi di dalam Yesus Kristus (Ibr 10:1; bd. Mat 7:12; Mat 22:37-40; Rom 13:8; Gal 5:14; 6:2). Akan tetapi, hukum-hukum ini berisi prinsip-prinsip hikmat dan rohani yang dapat diterapkan pada semua angkatan

    (lihat cat. --> Mat 5:17).

    [atau ref. Mat 5:17]

(0.83) (Kel 14:20) (bis: Awan ... kegelapan)

Awan ... kegelapan: Kemungkinan besar itu artinya.

(0.83) (Kel 17:16) (bis: Peganglah ... TUHAN)

Peganglah ... TUHAN: Kemungkinan besar itu artinya.

(0.83) (Kel 22:11) (jerusalem: menerima sumpah itu) Terjemahan lain menerima sisanya.
(0.80) (Kel 29:12) (ende)

Darah dianggap sebagai intipati kehidupan, maka dari itu sutji.

(0.80) (Kel 2:6) (endetn: untuk melihat)

menurut Jun.; Hibr. "dan dilihatnja baji itu".

(0.79) (Kel 22:25) (ende)

Ketika itu menurut bunga dari uang jang dipindahkan berarti menjalahgunakan kemiskinan orang lain dan membinasakannja. Menurut hasil penjelidikan tentang djaman itu, bunga itu sekurang-kurangnja sebanjak seperlima dari uang jang dipindjamkan.

(0.79) (Kel 32:4) (jerusalem: inilah Allahmu) Anak lembu itu bukanlah sebuah patung Tuhan (YHWH) sendiri. Sesuai dengan pandangan di zaman itu, anak lembu itu dianggap sebagai alas kaki bagi Allah yang tidak kelihatan, sama seperti tabut perjanjian dianggap alas kaki Tuhan.
(0.78) (Kel 30:1) (jerusalem: mezbah) Dalam bait Allah bangunan Salomo mezbah pembakaran ukupan itu bertempat di depan bagian yang mahakudus. Mezbah semacam itu umum dipakai di daerah timur dahulu.
(0.78) (Kel 12:22) (bis: celupkan ke dalam baskom yang berisi)

celupkan ke dalam baskom yang berisi atau Letakkan itu diambang pintu, ditutupi dengan ...

(0.78) (Kel 16:31) (bis: manna)

manna: Nama ini bunyinya seperti kata Ibrani yang berarti "apa itu".

(0.78) (Kel 12:42) (ende)

Ajat ini kiranja tambahan. Israel berdjaga, seperti pada malam itu Jahwe berdjaga melindungi Israel.

(0.78) (Kel 34:15) (ende)

Perdjandjian dengan Jahwe seringkali dibandingkan dengan ikatan perkawinan. Maka dari itu pemudjaan berhala sering disebut "pelatjuran".

(0.78) (Kel 14:20) (endetn)

Hibr: "dan menerangi malam itu" ditiadakan. Jun., Syr., Vulg.: matjam-matjam terdjemahan.

(0.78) (Kel 26:31) (endetn: sulamilah itu)

men. nask. hibr., Jun., Syr.; Hibr.: "Ia harus menjulami".

(0.78) (Kel 29:10) (jerusalem: meletakkan tangannya) Dengan isyarat ini binatang itu menjadi binatang korban pribadi.
(0.78) (Kel 32:20) (jerusalem: ke atas air dan disuruhnya diminum oleh orang Israel) Dengan jalan itu air itu menjadi "air yang mendatangkan kutuk", bdk Bil 5:11-31. Tetapi dalam kitab Keluaran upacara itu tidak dimaksudkan sebagai sebuah alat ilahi untuk menentukan siapa yang bersalah. Sebab memang seluruh bangsa dianggap bersalah. Dalam tradisi asli penghukuman itu agaknya dilakukan Allah sendiri dan bukan kaum Lewi seperti dikatakan dalam ceritera Keluaran ini, Kel 32:25 dst. Ula 9:21 menceritakan kejadian itu dengan cara yang berbeda.
(0.77) (Kel 12:23) (jerusalem: pemusnah) Dalam upacara Paskah seperti yang diadakan sebelum diambil alih Israel, pemusnahan itu ialah sejenis jin yang mempribadikan bahaya yang mengancam ternak dan keluarga. Untuk menangkis bahaya itu orang membubuhi pintu rumah (mula-mula kemah) dengan darah.


TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA