Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 49 ayat untuk lahir anak-anak AND book:1 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.54) (Kej 50:8) (jerusalem: anak-anaknya) Kata Ibrani yang diterjemahkan begitu di sini (dan dalam Kej 43:8; 47:12; 50:8,21) mempunyai arti lebih luas, yaitu semua orang yang perlu dirawat, anak-anak, orang lemah, yang lanjut usia.
(0.51) (Kej 16:2) (ende)

Ini hukum adat kuno, jang dikenakan kalau seorang isteri ternjata mandul. Anak-anak budak belian lalu dianggap sebagai anak-anak isteri jang sjah.

Berulang-ulang kita didalam kitab Sutji berdjumpa dengan Ibu-ibu bangsa jang mandul. (Lihat Kej 25:21; 30:1 dsl; Kej 30:9 dsl; Hak 13:2; 1Sa 1:2). Dengan demikian ditekankan, bahwa anak jang mereka lahirkan itu suatu anugerah istimewa dari Tuhan. Kelangsungan Israel didunia ini bukanlah suatu proses kodrati semata-mata, melainkan rahmat Tuhan. Djuga di Perdjandjian Baru Elisabet adalah mandul (Luk 1:7). Artinja: menerima kesuburan karena berkat anugerah Tuhan, mendjadi pralambang dan persiapan terhadap mukdjidjat termulia: jakni kelahiran Jesus Kristus dari S. Perawan Maria berkat kekuasaan Tuhan. (Luk 1:34,35).

(0.51) (Kej 16:2) (full: TUHAN TIDAK MEMBERI AKU MELAHIRKAN ANAK. )

Nas : Kej 16:2

Di Mesopotamia biasanya seorang istri yang mandul membiarkan pelayannya melahirkan anak. Anak-anak itu dianggap sebagai anak sang istri.

  1. 1) Terlepas dari kebiasaan ini, usaha Abram dan Sarai untuk memperoleh anak melalui Hagar bukan merupakan cara Allah (bd. Kej 2:24).
  2. 2) PB menyamakan putra Hagar dengan hasil usaha manusia -- "diperanakkan menurut daging" dan bukan "menurut Roh" (Gal 4:29). Dengan kata lain, tidak pernah dapat dibenarkan untuk mencoba mencapai maksud Allah dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan Roh, pengharapan yang tekun, dan doa yang yakin.
(0.51) (Kej 34:2) (full: DILARIKANNYA DAN DIPERKOSANYA. )

Nas : Kej 34:2

Baik Dina maupun orang-tuanya salah.

  1. 1) Yakub gagal karena memilih untuk tinggal dekat dengan orang yang jahat dan dursila, sebagaimana dilakukan oleh Lot (bd. Kej 13:12-13). Yakub tidak menetapkan batas-batas dan peraturan yang tegas bagi anak-anaknya mengenai pergaulan mereka dengan orang tidak percaya dan ia tidak mengawasi anak-anaknya dengan benar. Rupanya, Dina sendiri ingin bersahabat dengan perempuan-perempuan yang tidak beriman di negeri itu. Hasilnya adalah tragedi, sakit hati, dan rasa malu bagi Yakub, anak putrinya, dan keluarganya.
  2. 2) Orang-tua yang tidak tegas dalam memelihara pemisahan keluarga mereka dari pergaulan yang jahat membiarkan anak-anak mereka terbuka kepada pencobaan dan kompromi, bersamaan dengan kemungkinan akan mengalami aib dan bencana

    (lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).

(0.51) (Kej 6:1) (jerusalem) Bagian ini berasal dari tradisi Yahwista. Maksudnya kurang jelas. Pengarang suci memanfaatkan sebuah ceritera rakyat mengenai "orang-orang raksasa" di zaman dahulu. Dalam bahasa Ibrani mereka disebut "Nefelim". Menurut legenda tsb raksasa-raksasa itu adalah hasil perkawinan perempuan manusia dengan makhluk-makhluk sorgawi. Pengarang suci tidak berkata apakah kepercayaan rakyat itu benar atau tidak. tetapi ia mencabut ciri mitologisnya. Ia memakai ingatan akan manusia yang luar biasa dan angkuh itu sebagai sebuah contoh kemerosotan akhlak yang semakin menjadi dan menyebabkan air bah. Tradisi Yahudi dan juga tradisi Kristen dahulu berpendapat bahwa "anak-anak Allah" itu ialah malaikat-malaikat yang berdosa. Tetapi mulai adab keempat para pujangga Gereja mengajukan tafsiran lain oleh karena mempunyai pengertian lebih rohani tentang malaikat. Maka "anak-anak Allah" itu ialah keturunan Set, sedangkan "anak perempuan manusia" ialah keturunan Kain.
(0.51) (Kej 34:1) (jerusalem) Dalam bab ini tergabung dua ceritera. Yang satu adalah ceritera keluarga: Sikhem memperkosa Dina, lalu memintanya sebagai isteri dan ia tersedia bersunat: tetapi secara kotor Sikhem dibunuh oleh Lewi dan Simeon. Ceritera yang lain mengenai dua suku: Hamor, ayah Sikhem, mengusulkan perkawinan masal antara sukunya sendiri dengan anak-anak Yakub. Usul itu diterima dengan syarat bahwa suku Hamor bersunat. Persetujuan itu dilanggar oleh anak-anak Yakub yang merampasi kota Sikhem dan membunuh penduduknya. Tidak mungkin mengatakan bahwa ceritera yang satu berasal dari tradisi Yahwista dan ceritera yang lain dari tradisi Elohista. Kisah itu merupakan kenangan akan suatu usaha beberapa kelompok Ibrani untuk menetap di daerah Sikhem pada zaman para bapa bangsa. Tetapi usaha itu gagal, bdk Kej 49:5-6.
(0.51) (Kej 37:12) (jerusalem) Dalam bagian ini dapat dibedakan dua tradisi yang disatukan bersama, yaitu: tradisi Elohista dan tradisi Yahwista. Menurut tradisi Elohista, anak-anak "Yakub" bermaksud membunuh Yusuf. Ruben berhasil membujuk mereka, sehingga Yusuf hanya dilemparkan ke dalam sebuah sumur. Ruben berharap akan dapat membedakan Yusuf dari kurungan itu. Akan tetapi ada saudagar dari Midian yang kebetulan lewat di daerah itu tanpa diketahui saudara-saudara Yusuf. Saudagar itu menarik Yusuf keluar dari sumur lalu membawanya ke Mesir. Menurut tradisi Yahwista anak-anak "Israel" bermaksud membunuh Yusuf, tetapi Yehuda mengusulkan kepada saudara-saudaranya, supaya Yusuf dijual saja kepada sebuah kafilah orang Ismael yang sedang dalam perjalanan menuju Mesir. Lih juga catatan pada Kej 32:28 mengenai "Yakub-Israel".
(0.51) (Kej 35:22) (full: RUBEN. )

Nas : Kej 35:22

Karena kebejatan seksual Ruben, hak kesulungannya diambil darinya. Ia kehilangan warisannya dan tempat sebagai pemimpin untuk selama-lamanya (lih. Kej 49:3-4; 1Taw 5:1).

(0.51) (Kej 25:23) (jerusalem: anak yang muda) Bdk catatan pada Kej 4:5. Bertolak-tolakannya anak-anak itu dalam rahim ibu meramalkan permusuhan kedua bangsa bersaudara nanti, yaitu bangsa Edom, keturunan Esau, dan bangsa Israel, keturunan Yakub. Bangsa Edom, Bil 20:22+, ditaklukkan oleh raja Daud, 2Sa 8:13-14, dan baru di masa pemerintahan raja Yoram di Yehuda berhasil memerdekakan dirinya, jadi di pertengahan abad kesembilan seb. Mas, 2Ra 8:20-22.
(0.48) (Kej 4:17) (full: KAIN ... ISTERINYA. )

Nas : Kej 4:17

Adam dan Hawa memiliki putra-putri yang lain. Karena itu, Kain pastilah menikahi saudaranya sendiri. Hubungan semacam itu perlu pada mulanya. Di kemudian hari, karena dampak-dampak kejatuhan meningkat dan pernikahan antar kerabat melipatgandakan kelemahan biologis dalam anak-anak maka pernikahan semacam itu dilarang (Im 18:6,9).

(0.48) (Kej 20:2) (full: MENGATAKAN TENTANG SARA, ISTERINYA, "DIA SAUDARAKU." )

Nas : Kej 20:2

Sekali lagi iman Abraham gagal dan ia membahayakan rencana Allah bagi Sara. Allah turun tangan untuk melindungi peran serta Sara dalam sejarah penebusan sebagai ibu umat perjanjian (ayat Kej 20:3-7). Allah di dalam kasih karunia-Nya kadang-kadang akan meloloskan anak-anak-Nya yang biasanya setia dari situasi yang merupakan akibat dari kegagalan iman dan ketaatan mereka.

(0.48) (Kej 24:40) (full: AKAN MENGUTUS MALAIKAT-NYA MENYERTAI ENGKAU, DAN AKAN MEMBUAT PERJALANANMU BERHASIL. )

Nas : Kej 24:40

Ayat ini menyatakan salah satu cara Allah melindungi anak-anak-Nya dan menuntun jalan hidup mereka. Ia bisa mengutus malaikat-malaikat untuk bekerja di belakang layar untuk menjadikan perjalanan mereka berhasil. Ibr 1:14 menyatakan bahwa para malaikat adalah "roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan"

(lihat cat. --> Mat 18:10;

[atau ref. Mat 18:10]

lihat art. PARA MALAIKAT DAN MALAIKAT TUHAN).

(0.48) (Kej 29:31) (full: TUHAN MELIHAT, BAHWA LEA TIDAK DICINTAI. )

Nas : Kej 29:31

Allah mengizinkan Lea mempunyai anak. Dari Lea lahirlah Yehuda, dan dari keturunan Yehuda lahirlah Kristus (Mat 1:3,16). Sering kali Allah berada di pihak orang yang ditindas atau diperlakukan tidak adil (bd. Mazm 9:19; 22:25; Luk 4:18). Ketidakadilan tidak dapat diterima oleh Allah, khususnya antara umat perjanjian-Nya

(lihat cat. --> Kol 3:25).

[atau ref. Kol 3:25]

(0.48) (Kej 34:25) (full: SIMEON DAN LEWI ... MENYERANG KOTA ITU. )

Nas : Kej 34:25

Simeon dan Lewi bukan saja membunuh orang laki-laki dari kota itu, tetapi juga merampas kota itu serta menawan wanita dan anak-anak. Tindakan kejam ini mengakibatkan Simeon dan Lewi hilang kepemimpinan dalam bangsa mereka. Allah membedakan antara perang yang sah dengan kekejaman yang semena-mena (lih. Kej 49:5-7).

(0.48) (Kej 35:18) (full: DIBERIKANNYALAH NAMA BEN-ONI ... AYAHNYA MENAMAINYA BENYAMIN. )

Nas : Kej 35:18

Lea dan Rahel memberi nama kepada semua anak Yakub. Akan tetapi, nama Ben-Oni ("anak kesulitanku") akan membebani rasa bersalah pada anak itu, karena dia akan merasa bertanggung jawab atas kematian ibunya. Yakub mengubah namanya menjadi nama terhormat, Benyamin, "anak tangan kananku," yang menunjukkan bahwa Yakub bahagia memiliki Benyamin sebagai putranya sekalipun Rahel wafat. Anak-anak harus dilindungi dari rasa bersalah mengenai kesusahan yang terjadi yang bukan kesalahan mereka.

(0.48) (Kej 9:18) (jerusalem) Kedua ayat pertama bagian ini merupakan pendahuluan dari tradisi Yahwista bagi daftar bangsa-bangsa yang disajikan bab 10 dan berasal dari sumber yang sama. Nama dan urutan ketiga anak Nuh, yakni Sem, Ham dan Yafet, adalah tetap begitu dalam tradisi, bdk Kej 5:32; 6:10; 7:13; 10:1. Sisipan: Ham adalah bapa Kanaan, Kej 25-27. Maka haruslah Kanaan yang bersalah. Dalam ceritera aseli yang dipungut tradisi Yahwista kiranya Kanaan saja yang berperan dan tampil sebagai anak bungsu Nuh, Kej 9:24. Maka dalam ceritera aseli urutan anak-anak Nuh begini: Sem, Yafet, Kanaan.
(0.48) (Kej 48:22) (jerusalem: punggung gunung) Ibrani: Syekem. Kata ini berarti baik bahu (punggung) maupun kota Sikhem serta wilayahnya. Kota dan wilayah itu diserahkan kepada anak-anak Yusuf dan Yusuf sendiri dikubur di situ, Yos 24:32. Yakub membagikan tanah suci, sebagaimana tuan rumah (bapa) membagi-bagikan daging binatang korban dalam sebuah perjamuam korban kepada para peserta, 1Sa 1:4 dst. Bahu memang bagian yang dianggap bagian istimewa, 1Sa 9:23-24. Ini sebuah tradisi mengenai pembagian tanah Kanaan oleh Yakub dan mengenai perebutan daerah Sikhem dengan kekerasan senjata. Menurut Kej 33:19 Yakub hanya menjadi sebidang tanah di situ.
(0.47) (Kej 34:6) (ende)

Berhubung dengan suatu perlakuan tidak senonoh, jang didjalankan oleh seorang anak Chamor terhadap Dina, disini diadakan musjawarah tentang perkawinan. Perundingan ini djuga mempunjai sifat jang lebih umum, jakni mengadakan hubungan-hubungan perkawinan antara keluarga Jakub dan anak-anak Chamor, ialah penghuni kota Sikem.

Supaja mereka ini dapat diterima dalam lingkungan keluarga Israel, maka anak-anak Jakub menuntut agar supaja mereka dichitan dulu. Kemudian ternjata ini hanja suatu siasat belaka (ajat lahir+anak-anak+AND+book%3A1&tab=notes" ver="ende">25 (Kej 34:25) dsl).

Dasar dari seluruh tjerita ini ialah: penjerbuan kota Sikem jang dengan litjiknja dilakukan oleh beberapa suku Hibrani, tetapi tidak dibenarkan oleh suku-suku lainnja (lihat ajat lahir+anak-anak+AND+book%3A1&tab=notes" ver="ende">30) (Kej 34:30). Bandingkanlah djuga dengan fasal Kej 49:5-7. Serangan itu suatu pertjobaan Sjimeon dan Levi, jang hidup sebagai gembala di Kanaan, akan merebut sebuah kota. Peristiwa ini terdjadi sebelum Musa, karena kelak-kemudian suku Sjimeon bertempat-tinggal di daerah Judea (Yos 19), dan suku Levi tidak mempunjai wilajah tertentu (Yos 21). Sesudah Kanaan diduduki oleh bangsa Israel dibawah pimpinan Josjua, kedua suku itu sebagai kesatuan lekas menghilang dari sedjarah.

(0.47) (Kej 1:28) (full: BERANAKCUCULAH DAN BERTAMBAH BANYAK. )

Nas : Kej 1:28

Laki-laki dan wanita ditugaskan untuk bertambah banyak dan menguasai bumi dan hewan.

  1. 1) Mereka diciptakan untuk membentuk hubungan keluarga. Maksud Allah dalam ciptaan yang dinyatakan ini menunjukkan bahwa bagi-Nya keluarga yang saleh dan mengasuh anak-anak merupakan prioritas utama di dunia ini

    (lihat cat. --> Ef 5:21;

    lihat cat. --> Tit 2:4-5;

    [atau ref. Ef 5:21; Tit 2:4-5]

    lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).

  2. 2) Allah mengharapkan agar manusia mengabdikan segala sesuatu di bumi kepada-Nya dan mengelolanya untuk memuliakan Allah, sambil memenuhi maksud ilahi (bd. Mazm 8:7-9; Ibr 2:7-9).
  3. 3) Masa depan bumi diserahkan kepada kekuasaan mereka. Ketika mereka berdosa, mereka mendatangkan kehancuran, kegagalan, dan penderitaan atas ciptaan Allah (bd. Kej 3:14-24; Rom 8:19-22).
  4. 4) Yesus Kristus sendiri bekerja untuk memulihkan bumi kepada tempat dan fungsinya yang sempurna ketika Dia datang kembali pada akhir zaman ini (Rom 8:19-25; 1Kor 15:24-28; Ibr 2:5-8;

    lihat cat. --> Wahy 21:1).

    [atau ref. Wahy 21:1]

(0.45) (Kej 4:1) (jerusalem) Kisah mengenai Kain dan Habel mengandaikan suatu taraf peradaban yang sudah maju, ibadah yang sudah berkembang, sejumlah manusia lain yang dapat membunuh Kain dan sebuah suku bangsa yang melindungi Kain. Mungkin sekali aselinya ceritera ini tidak mengenai anak-anak manusia pertama, tetapi moyang suku Keni (Kain, bdk Bil 24:21+). Oleh tradisi Yahwista ceritera ini ditempatkan pada awal umat manusia dan begitu diberi arti umum, yaitu: setelah manusia memberontak terhadap Allah, ia mulai juga melawan manusia lain. Dengan kedua dosa manusia itu dilawankan perintah rangkap dua yang mengikhtisarkan seluruh hukum Taurat, yaitu kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama manusia, Mat 22:40.


TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.10 detik
dipersembahkan oleh YLSA