(0.31) | (Kej 1:5) |
(full: JADILAH PETANG DAN JADILAH PAGI, ITULAH HARI PERTAMA.
) Nas : Kej 1:5 Sebutan ini diulang enam kali dalam pasal ini (Kej 1:5,8,13,19,23,31). Kata Ibrani untuk hari adalah _yom_. Biasanya kata ini artinya suatu hari sepanjang 24 jam (bd. Kej 7:17; Mat 17:1), atau bagian siang dari suatu hari ("hari" sebagai lawan dari "malam"). Tetapi kata ini bisa juga dipakai untuk jangka waktu yang tidak tentu (mis: "musim panen," Ams 25:13). Banyak orang percaya bahwa hari-hari penciptaan merupakan hari dalam arti 24 jam karena digambarkan sebagai terdiri atas "petang" dan "pagi" (ayat Kej 1:5; bd. Kel 20:11). Yang lain percaya bahwa "petang" dan "pagi" hanya berarti bahwa suatu petang mengakhiri tahap penciptaan tersebut dan keesokan paginya merupakan awal yang baru lagi. |
(0.31) | (Bil 25:11) |
(full: GIAT MEMBELA KEHORMATAN-KU.
) Nas : Bil 25:11 Pinehas bereaksi terhadap kemerosotan moral dan penyembahan berhala umat Allah dengan kemarahan yang kudus (ayat Bil 25:1-8).
|
(0.31) | (1Taw 6:33) | (jerusalem: yang memegang tugas itu) Ketika penyanyi Daud, yaitu Heman, 1Ta 6:39, dan Etan, 1Ta 6:44 (dalam 1Ta 25:1,3 disebut Yedutun, bdk bab 16) oleh si Muwarikh dihubungkan dengan ketiga anak Lewi, yaitu Kehat, Gerson dan Merari. Tetapi dalam 1Ra 4:31 Heman dan Etan disebut sebagai orang berhikmat-penyanyi pada zaman dahulu dan Etan dikatakan "orang Ezrahi", yang kiranya berarti: pribumi, jadi orang asli Kanaan, bdk Maz 89:1. Rupanya bait Allah di Yerusalem mula-mula memanfaatkan keahlian orang Kanaan. Dalam 1Ra 2:6 Etan dan Heman dianggap keturunan Yehuda. Tetapi ini kiranya suatu kekeliruan yang disebabkan oleh kesamaan antara kata ezrah dan Zerah, nama seorang anak Yehuda, bdk Kej 38:30,46:12. |
(0.31) | (Yer 25:1) | (jerusalem) Bagian ini meringkaskan seluruh karya Yeremia sejak ia dipanggil menjadi nabi dan sekaligus bagian ini menubuatkan bahaya yang mengancam dari pihak Babel (orang Kasdim). Bahaya itu membuat segala ancaman yang diucapkan Yeremia dahulu menjadi kena lagi. Mungkin bagian ini menyarikan, bdk Yer 25:13, isi kitab gulungan yang didiktekan Yeremia kepada Barukh pada th 605, bdk Yer 36:2, dan yang kemudian sekali lagi ditulis dengan ditambahkan bahan baru, Yer 36:32; lihat Pengantar. Dalam bagian ini naskah Ibrani dan terjemahan Yunani sangat berbeda satu sama lain. Beberapa bagian dan ayat agaknya tidak termasuk naskah aseli. |
(0.31) | (Yer 25:13) | (jerusalem: seperti yang telah dinubuatkan) Mungkin sekali dengan kalimat ini mulailah bagian lain dari kitab Yeremia, sehingga Yer 25:13-14 perlu dihubungkan dengan Yer 25:15 dst. Yer 25:13 nampaknya semacam judul untuk bagian berikut (Yer 13:1-38:28): Apa yang telah dinubuatkan Yeremia tentang segala bangsa. Adapun Yer 13:1-38:28 ini merupakan semacam kata pembukaan bagi kumpulan nubuat-nubuat tentang bangsa-bangsa lain (bab 46-51). Nubuat-nubuat yang tertua dari kumpulan itu agaknya sudah tercantum dalam kitab gulungan yang ditulis pada th 605 itu. Dalam terjemahan Yunani nubuat-nubuat tentang bangsa-bangsa lain itu memang ditempatkan sesudah bab 25 ini. |
(0.22) | (Mat 25:1) |
(full: PERUMPAMAAN SEPULUH GADIS.
) Nas : Mat 25:1 Perumpamaan mengenai sepuluh gadis ini menekankan bahwa semua orang percaya harus senantiasa memperhatikan keadaan rohani mereka sendiri mengingat Kristus bisa datang pada saat yang tidak diketahui dan tidak diduga. Mereka harus bertekun dalam iman supaya bila hari dan jam itu tiba mereka akan diterima oleh Tuhan yang kembali (ayat Mat 25:10). Kelalaian untuk memelihara hubungan pribadi dengan Tuhan pada saat kedatangan-Nya kembali berarti akan dikucilkan dari kehadiran dan kerajaan-Nya.
|
(0.22) | (1Tes 5:1) | (jerusalem) Dengan memungut keterangan Tuhan sendiri tentang ketidak-pastian saat kedatanganNya yang terakhir, Mat 24:36 dsj; Kis 1:7, yang harus ditunggui orang sambil berjaga-jaga, Mat 24:42 dsj, Mat 24:50; 25:13, Paulus menegaskan bahwa tidak tahu akan saat itu. Hari Tuhan, 1Ko 1:8+, datang seperti pencuri pada malam hari, bdk Mat 24:43 dsj; orang harus berjaga-jaga, 1Te 5:6; bdk Rom 13:11; 1Ko 16:13; Kol 4:2; 1Pe 1:13; 5:8; Wah 3:2 dst; Wah 16:15, sebab waktunya memang singkat, 2Ko 6:2+. Meskipun dahulu dapat mengandaikan, bahwa akan dia antara mereka yang mengalami Hari itu, 1Te 4:17; bdk 1Ko 15:51, namun kemudian Paulus menganggap mungkin bahwa akan mati dahulu, 2Ko 5:3; Fili 1:23. Ia pun menegur mereka yang menyangka bahwa Hari itu sudah di ambang pintu, 2Te 2:1 dst. Pendapatnya mengenai pertobatan bangsa-bangsa bukan Yahudi, Rom 11:25, menyarankan bahwa waktu penantian itu akan berlangsung lama, bdk Mat 25:19; Luk 20:9; 2Pe 3:4,8-10. |
(0.22) | (2Raj 24:8) |
(sh: Masa anugerah telah berakhir (Sabtu, 16 Juli 2005)) Masa anugerah telah berakhirDalam banyak pemerintahan seorang raja yang jahat dapat dikudeta oleh rakyatnya. Namun, karena pemerintahan Yehuda bersifat teokratis, raja-raja yang jahat langsung bertanggung jawab kepada Allah. Allah berdaulat untuk menghukum mereka. Dua raja terakhir Yehuda adalah adalah raja-raja yang jahat (ayat 24:9, 19). Yoyakhin hanya memerintah selama tiga bulan karena raja Babel mengepung Yerusalem dan menangkapnya serta merampas kekayaan istana dan Bait Allah dan menawan sebagian penduduk Yerusalem ke Babel (ayat 11-16). Zedekia, paman Yoyakhin, diangkat oleh Nebukadnezar menjadi "raja boneka" Babel. Zedekia menjadi raja di saat Kerajaan Yehuda begitu miskin dan lemah. Dalam kondisi demikian ia juga melakukan apa yang jahat di mata Allah, tepat seperti yang dilakukan Yoyakim. Walaupun Allah terus menerus mengingatkannya melalui para nabi, ia tidak kunjung bertobat (lih. 2Taw. 36:15-16). Bahkan setelah merasa kuat ia memberontak terhadap Babel. Perbuatan bodoh Zedekia mengakibatkan Yerusalem dikepung oleh tentara Babel selama dua tahun sehingga sisa penduduk kota itu mengalami kelaparan dahsyat (ayat 25:1-3). Upaya Zedekia melarikan diri menambah sengsara dirinya juga bangsanya (ayat 24:4-7). Puncaknya, seluruh kota itu dimusnahkan dan Bait Allah diratakan dengan tanah (ayat 8-21). Sepanjang sejarah Bangsa Israel, Allah berkali-kali mengampuni pelanggaran dan dosa-dosa umat-Nya. Akan tetapi, kali ini Allah tidak lagi mengampuni mereka. Masa anugerah bagi bangsa Israel telah berakhir, namun masa anugerah bagi umat Tuhan masa kini masih tersedia. Akan tiba waktunya masa itu diambil. Oleh karena itu, periksa hidup Anda apakah sudah di dalam Kristus. Kalau belum, sekaranglah kesempatan Anda untuk bertobat. Jangan sia-siakan kasih dan kesabaran-Nya. Camkan: Menunda pertobatan berarti meremehkan kasih-Nya dan menolak anugerah-Nya. |
(0.16) | (Mzm 35:1) |
(full: BERPERANGLAH MELAWAN ORANG YANG BERPERANG MELAWAN AKU.
) Nas : Mazm 35:1-38 Mazmur ini disebut mazmur kutukan yang artinya pemazmur berdoa agar Allah mendatangkan hukuman atas musuh-musuh umat-Nya dan menggulingkan orang fasik (lih. pasal Mazm 35:1-28; 69:1-37; 109:1-31; 137:1-9; dan Neh 6:14; 13:29; Yer 15:15; 17:18; Gal 5:12; 2Tim 4:14; Wahy 6:10). Walaupun orang percaya diperintahkan untuk mengampuni musuh-musuh mereka (Luk 23:34) dan mendoakan keselamatan mereka (Mat 5:39,44), akan tiba saatnya bila kita harus berdoa agar kejahatan dihentikan dan keadilan diberlakukan bagi mereka yang tidak bersalah. Kita harus amat memperhatikan korban-korban kekerasan, penindasan, dan kejahatan. Selanjutnya dapat dikatakan mengenai mazmur kutukan ini:
|