Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 226 ayat untuk dan Dan AND book:58 (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.96) (Ibr 5:13) (ende)

Maksud ajat ini dalam keseluruhan tjukup terang, hanja ungkapan-ungkapan masing-masing agak kabur. Dapat disadur: "belum tjukup terlatih atau matang untuk mengerti lebih dalam dan menikmati kebenaran dan isi sabda Allah.

(0.96) (Ibr 9:8) (ende)

Ruangan jang Mahakudus disini berarti surga tempat Allah bersemajam. Surga itu masih tertutup bagi umat manusia selama "kemah lama", jaitu ibadat dan hukum Perdjandjian Lama, masih ada dan berlaku.

(0.96) (Ibr 12:2) (ende)

Umat djangan putus asa sebab Jesus adalah pelopor dan pemimpin mereka dalam perdjuangannja, dan Ia berkuasa pula untuk membawa mereka kepada kemenangan, asal sadja mereka mengikuti djedjakNja.

(0.96) (Ibr 1:2) (ende: Dalam Putera)

Harus diperhatikan dalam surat ini, bahwa dengan "Putera" selalu dimaksudkan Putera Allah jang telah mendjadi manusia dan sesudah mendjadi manusia merupakan satu pribadi, ialah Kristus jang berwudjud Allah dan berwudjud manusia. Pengarang tidak membedakan apa jang mengenai Kristus sebagai Putera Allah dan apa jang mengenai Kristus sebagai manusia. Sebab itu Putera disini disebut ahli waris(sebagai manusia) dan dikatakan bahwa dunia ditjiptakan olehnja (sebagai Putera Allah sebelum mendjadi manusia).

(0.96) (Ibr 2:3) (ende: Keselamatan jang demikian mulia)

Jang dimaksudkan ialah indjil, jaitu wahju jang disampaikan Kristus, jang menjatakan dan mewudjudkan keselamatan abadi.

(0.96) (Ibr 2:5) (sh: Anugerah Keselamatan (Minggu, 3 Oktober 1999))
Anugerah Keselamatan

Kerelaan Yesus yang seketika lamanya menjadi lebih rendah dari malaikat dan bahkan menjadi sama dengan manusia, menderita, dan mati bukanlah suatu kekalahan! Tindakan Yesus ini justru adalah suatu kemenangan besar sepanjang sejarah alam. Ia mati namun bangkit lagi. Maut pun ditaklukkan-Nya. Semua ini semata-mata demi meneguhkan kuasa-Nya atas seluruh alam ciptaan termasuk maut, dan demi mewujudkan rencana-Nya yaitu agar manusia menerima anugerah keselamatan.

Membuktikan kebenaran Injil. Kebenaran Injil dibuktikan Allah sendiri melalui Yesus Kristus yang diutus secara khusus ke dalam dunia. Yesus Kristus bukan hanya lebih tinggi dari para malaikat dan makhluk ciptaan lainnya. Ia juga lebih berkuasa atas segala kuasa jahat, yaitu Iblis dan maut. Kematian-Nya mematahkan maut dan Iblis; sebab Ia bangkit dari kematian. Maut tak dapat mempecudangi-Nya. Selanjutnya Allah mengutus Roh Kudus-Nya ke dalam setiap rasul dan hamba-hamba-Nya untuk memberitakan Injil-Nya dengan kuasa Ilahi-Nya. Di dalam Kristus terletak pengharapan kemenangan atas si jahat dan keselamatan yang kekal.

Perjuangan Kristus. Mengorbankan harga diri dan nyawa, Yesus Kristus "habis- habisan" berjuang demi membuktikan kebenaran Injil dan menganugerahkan keselamatan bagi manusia. Karenanya, Kristen pun harus "habis-habisan" juga bagi Yesus Kristus. Artinya, kita harus menjadi pengikut Kristus secara utuh dan menyeluruh. Menjadi Kristen dalam hati, pikiran, dan perkataan. Menjadi Kristen di rumah, Kristen di kantor, Kristen di masyarakat, dan Kristen di negara.

Renungkan: Menjadi Kristen harus berani menembus batas-batas ras, suku, etnis, dan golongan dengan sikap bijaksana dan terpuji.

Doa: Ya Tuhan, jadikan aku Kristen yang militan agar aku dapat menjadi Kristen yang sungguh dan berjuang "habis-habisan" demi kemuliaan-Mu. Tolonglah aku ya Tuhan.

(0.96) (Ibr 9:5) (ende: Tutupan perdamaian)

ialah tutupan "peti perdjandjian" dari emas, jang dinaungi dua patung mas kerubim bersajap, dan dipandang sebagai tachta tempat Allah hadir, misalnja pada hari perdamaian. Pada hari perdamaian itu, setahun sekali, imam agung harus masuk ruangan jang mahakudus itu dan meretjiki tachta itu dengan darah seekor binatang jang baru-baru dikurbankan, dan dengan itu meminta pengampunan dosa bagi seluruh umat.

(0.96) (Ibr 10:5) (ende)

Dengan kutipan dari Maz 40:7-9 ini pengarang hendak membuktikan bahwa inti dan hakekat kurban Jesus ialah ketaatan kepada BapaNja, dan bahwa ketaatan ini djauh lebih berharga daripada segala kurban ibadat Jahudi. Bdl. Ibr 5:8 dan Fili 4:18:

(0.96) (Ibr 11:13) (ende: Tanpa memperoleh)

Mereka didunia ini tidak sampai menikmati kebenaran dan rahmat keradjaan Kristus. Mereka melihat itu hanja kabur-kabur dari djauh, tetapi mereka pertjaja akan djandji Allah dan bahwa mereka pada achir zaman pasti memperoleh kenikmatan itu bersama dengan kita. Bdl. Ibr 11:39 dan Ibr 11:40.

(0.96) (Ibr 12:1) (ende)

Pengarang menggambarkan disini hidup umat sebagai suatu perlombaan. Para leluhur jang dipudji didalam bab 11 (Ibr 11) tadi adalah penonton. Mereka hendak menjaksikan semangat umat dan memberanikan hati mereka. Umat harus berlari-lari dengan sungguh-sungguh dan sebab itu membuang dan menanggalkan segalanja jang merintangi ketjepatan.

(0.96) (Ibr 10:5) (full: KORBAN DAN PERSEMBAHAN. )

Nas : Ibr 10:5-10

Mazm 40:7-9 dikutip untuk membuktikan bahwa korban Yesus Kristus yang dilakukan dengan sukarela dan taat itu merupakan korban yang lebih baik daripada korban binatang dalam PL;

lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU.

(0.96) (Ibr 1:7) (jerusalem: "Yang membuat ...") Maz 104:7 dikutip menurut LXX dan yang dimaksudkan kiranya penampakan Allah di gunung Sinai, dan+Dan+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">2:2+. Pengarang Ibr mengartikan ayat Mzm itu sebagai suatu keterangan tentang hakekat malaikat, yang lincah dan halus, dan karenanya kurang dari pada Anak yang duduk di takhta yang tak tergoncangkan.
(0.96) (Ibr 3:7) (sh: Peringatan kedua (Selasa, 5 Oktober 1999))
Peringatan kedua

Inti dari peringatan kedua adalah firman Tuhan sudah diberitakan lewat Musa. Sikap Israel terhadap kepemimpinan dan petunjuk Musa, dengan sendirinya adalah sikap mereka terhadap Allah sendiri. Menolak firman yang disampaikan Musa berarti menolak firman Allah. Sikap menolak dan mengeraskan hati akan berakibat fatal. Ketidakpercayaan dan ketidaktaatan mengarah pada akibat tragis! Karena Kristus lebih tinggi dan lebih mulia daripada Musa, maka menolak beriman dan taat kepada-Nya merupakan pemberontakan yang tidak dapat ditolerir. Sebab menolak dan menyimpang dari keselamatan yang Kristus anugerahkan, adalah murtad yang menghasilkan kebinasaan.

Percaya dan taat. Dua hal inilah yang harus Kristen lakukan. Hidup selalu dalam iman dan ketaatan sebagai respons kepada firman keselamatan. Salah satu tugas Gereja yang sangat penting adalah menyediakan atau membangun persekutuan di mana ada nasihat, dorongan, dan dukungan dari satu kepada yang lain. Inilah cara yang paling efektif dan penting untuk mencegah terjadinya penolakan dan sikap mengeraskan hati terhadap firman Tuhan.

Doa: Lembutkanlah hatiku menerima kebenaran firman-Mu. Ampunilah aku yang sering berontak terhadap Engkau. Berikanlah hati yang taat dan percaya penuh kepada kedaulatan-Mu. Amin.

(0.96) (Ibr 7:1) (full: MELKISEDEK. )

Nas : Ibr 7:1

Melkisedek hidup sezaman dengan Abraham, seorang Kanaan yang menjadi raja Salem dan imam Allah (Kej 14:18). Abraham memberikan persepuluhan kepadanya dan diberkati olehnya (ayat Ibr 7:2-7). Penulis Surat Ibrani memandangnya sebagai lambang Yesus Kristus yang juga merupakan Imam dan Raja (ayat Ibr 7:3). Keimaman Kristus adalah "menurut peraturan Melkisedek" (Ibr 6:20) yang berarti bahwa Kristus sudah ada sebelum dan lebih mulia daripada Abraham, Lewi, dan para imam Lewi.

(0.96) (Ibr 2:3) (full: KEPADA KITA ... DAPAT DIPERCAYAI. )

Nas : Ibr 2:3

Injil rasuli pertama-tama diberitakan oleh Tuhan Yesus dan kemudian diteguhkan oleh

  1. (1) kesaksian dari tangan pertama mereka yang telah mendengar dan mengenal Yesus selama hidup-Nya di dunia (bd. Kis 1:4; 1Yoh 1:1), dan
  2. (2) kesaksian dari Allah sendiri, yang bersaksi tentang keaslian pemberitaan Injil keselamatan melalui "tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh bagai-bagai penyataan kekuasaan" (ayat Ibr 2:4) dan oleh karunia-karunia rohani (bd. 1Kor 12:4-11). Demikian gereja mula-mula memberitakan Injil bukan saja dengan kata-kata tetapi juga "dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh" (1Tes 1:5).
(0.95) (Ibr 1:9) (full: MENCINTAI KEADILAN DAN MEMBENCI KEFASIKAN. )

Nas : Ibr 1:9

Tidaklah cukup bagi anak-anak Tuhan untuk mengasihi keadilan saja; mereka juga harus membenci kejahatan. Kita melihat hal ini dengan jelas dalam pengabdian Kristus terhadap keadilan (Yes 11:5) dan kebencian-Nya terhadap kejahatan dalam kehidupan, pelayanan, dan kematian-Nya

(lihat cat. --> Yoh 3:19;

lihat cat. --> Yoh 11:33).

[atau ref. Yoh 3:19; Yoh 11:33]

  1. 1) Kesetiaan Kristus kepada Bapa selama Ia berada di bumi, sebagaimana ditunjukkan oleh kasih-Nya terhadap keadilan dan kebencian-Nya terhadap kejahatan, merupakan alasan bagi Allah untuk mengurapi Anak-Nya. Demikian pula, kita akan diurapi apabila kita menyetujui sikap Pemimpin kita terhadap keadilan dan kejahatan (Mazm 45:8).
  2. 2) Kasih kita terhadap keadilan dan kebencian terhadap kejahatan akan meningkat melalui dua cara:
    1. (a) melalui pertumbuhan dalam kasih dan belas kasihan yang amat sangat terhadap mereka yang hidupnya dihancurkan oleh dosa, dan
    2. (b) dengan mengalami kemanunggalan yang makin erat dengan Allah dan Juruselamat kita yang "mencintai keadilan dan membenci kefasikan"

      (lih. Mazm 94:16; 97:10; Ams 8:13; Am 5:15; Rom 12:9; 1Yoh 2:15;

      Wahy 2:6).
(0.95) (Ibr 10:19) (sh: Kekudusan dalam Kekristenan (Rabu, 3 Mei 2000))
Kekudusan dalam Kekristenan

Kekristenan bukanlah suatu teori namun kebenaran yang aplikatif. Karena itu iman kristen dipraktekkan dan diekspresikan secara verbal. Kebenaran itu harus dihidupi bukan hanya secara apa yang nampak namun juga secara apa yang tidak nampak, yaitu kehidupan batin manusia. Demikian juga kekudusan Kristen bukanlah bersifat mistis ataupun magis, atau yang membuat Kristen menjadi manusia yang hidup dengan dirinya sendiri dan terpisah dari dunia, atau kekudusan yang menekankan kepada manusia batiniah saja, namun kekudusan yang komprehensif meliputi seluruh kehidupan manusia, dinamis, dan kooperatif.

Karya penebusan Kristus yang menguduskan manusia harus dihidupi dan diwujudnyatakan dalam kehidupan Kristen secara individu maupun komunitas. Oleh karena darah Kristus, Kristen mempunyai hak istimewa untuk menghampiri takhta Allah dengan penuh keberanian. Tidak ada lagi dosa yang menghambat. Tidak diperlukan lagi prosesi ataupun upacara yang bertele-tele untuk menghadap Allah, karena Kristen adalah umat yang kudus di hadapan Allah. Kekudusan itu harus dimanifestasikan melalui hati yang tulus dan keyakinan iman yang teguh ketika menghadap takhta Allah. Ini berarti kekudusan Kristen meliputi hati dan pikiran, ketulusan dan iman, perasaan dan logika.

Di samping itu, Kristen yang kudus harus berpegang teguh pada pengakuan tentang pengharapan Kristen. Kristen harus selalu memandang kepada Kristus yang berdiri di sebelah kanan Allah, sebagai Imam Besar. Kristen janganlah mudah terombang-ambing oleh berbagai isu yang seringkali menggoncangkan imannya. Ia yang menjanjikan adalah setia sehingga apa pun yang terjadi dalam kehidupan Kristen di dunia, yakinlah bahwa Kristen akan tetap sampai kepada takhta Allah yang kudus. Berarti kekudusan meliputi ketekunan dan kesetiaan. Setelah kehidupan yang tidak kasat mata secara individual, Kristen harus menghidupi kebenaran Kristen secara komunitas, melawan dosa, Iblis, dan pencobaan. Kekudusan Kristen termanifestasikan ketika mereka berbagi hidup dengan yang lain, memberi, dan menerima dorongan, mendorong satu dengan yang lain dalam kasih dan perbuatan baik (24).

Renungkan: Janganlah mencoba menjadi Kristen yang individual. Allah memberikan gereja untuk saling mendukung dan saling membantu.

(0.95) (Ibr 13:17) (full: TAATILAH PEMIMPIN-PEMIMPINMU. )

Nas : Ibr 13:17

Ketaatan dan kesetiaan kepada para pemimpin, gembala, dan guru Kristen harus dilandaskan pada ketaatan yang lebih tinggi kepada Allah. Kesetiaan orang percaya dalam urutan ke bawah adalah sebagai berikut:

  1. (1) pertama, kepada Allah dalam hubungan antar pribadi

    (lihat cat. --> Mat 22:37),

    [atau ref. Mat 22:37]

    termasuk kesetiaan kepada kebenaran dan prinsip-prinsip Firman-Nya

    (lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB);

  2. (2) kedua, kepada gereja yang tampak sewaktu gereja tetap setia kepada Allah dan Firman-Nya yang tertulis (Yoh 15:12; Gal 6:10);
  3. (3) ketiga, kepada para pemimpin di dalam gereja, selama mereka masih setia kepada Allah, Firman-Nya dan tujuan-Nya untuk gereja.
(0.95) (Ibr 2:8) (full: BELUM KITA LIHAT, ... SEGALA SESUATU TELAH DITAKLUKKAN. )

Nas : Ibr 2:8

Di dalam dunia ini yang telah jatuh dalam dosa dan dikuasai oleh Iblis, belum segala sesuatu takluk kepada Kristus. Sekalipun demikian, Yesus sudah dimahkotai dengan kemuliaan dan kehormatan di Sorga (ayat Ibr 2:9); semua kuasa kejahatan di dunia pasti akan kalah dan dihukum.

(0.95) (Ibr 10:25) (full: MENJELANG HARI TUHAN YANG MENDEKAT. )

Nas : Ibr 10:25

Saat kedatangan kembali Kristus untuk menjemput orang-orang yang setia makin mendekat

(lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

Ketika saat itu mendekat, kita akan menghadapi banyak pencobaan rohani dan penganiayaan, dan banyak penipuan ajaran. Kita harus berkumpul secara tetap untuk saling menguatkan agar tetap berpegang teguh kepada Kristus dan iman rasuli perjanjian baru.



TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA