Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 10944 ayat untuk berlawanan dengan keinginan (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.53) (Mat 5:28) (full: MEMANDANG ... MENGINGINKANNYA. )

Nas : Mat 5:28

Yang disalahkan oleh Kristus bukanlah pikiran mendadak yang mungkin dibisikkan oleh Iblis ke dalam pikiran seorang, bukan juga keinginan yang tidak senonoh yang muncul dengan tiba-tiba. Yang dimaksudkan adalah pikiran atau keinginan tidak senonoh yang disetujui oleh kehendak seseorang, yaitu keinginan amoral yang akan dilaksanakan jikalau ada kesempatan. Keinginan dalam hati akan kenikmatan seksual yang haram, bila direnungkan dan tidak dilawan, adalah dosa

(lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).

  1. 1) Orang Kristen harus berhati-hati dalam mengelak kesenangan yang diperoleh dari melihat gambar amoral sebagaimana ditampilkan dalam film atau bacaan yang cabul (bd. 1Kor 6:15,18; Gal 5:19,21; Ef 5:5; Kol 3:5; 2Tim 2:22; Tit 2:12; Ibr 13:4; Yak 1:14; 1Pet 2:11; 2Pet 3:3; 1Yoh 2:16).
  2. 2) Dalam hal mempertahankan kesucian seksual, baik perempuan maupun laki-laki memiliki tanggung jawab. Seorang wanita Kristen harus hati-hati agar tidak berdandan sedemikian rupa sehingga menarik perhatian kepada tubuhnya, dan dengan demikian menimbulkan godaan bagi laki-laki serta merangsang hawa nafsu. Berdandan secara tidak sopan adalah dosa (1Tim 2:9; 1Pet 3:2-3).
(0.52) (1Taw 5:2) (ende)

Dengan ajat ini si penjusun bagian ini mau mendjelaskan mengapa suku Ruben, anak sulung Jakub, sebenarnja tidak berarti apa2, sedangkan suku Jusuf (Efraim) mendjadi suku Israil jang paling penting dibidang kenegaraan: hak anak sulung dipindahkan dari Ruben ke Jusuf. tetapi dibidang keinginan suku Juda (dengan Jerusjalem) mendjadi jang ulung. Sebabnja ialah: djandji Allah (mengenai Dawud dan Al-Masih), sehingga suku ini mendjadi suku terpilih oleh Jahwe.

(0.52) (Ayb 31:1) (jerusalem: Aku telah menetapkan...) Pernyataan tidak bersalah Ayub ini, Ayu 31:1-40, memperlihatkan ajaran akhlak murni yang terluhur dalam seluruh Perjanjian lama. ia berdekatan dengan ajaran akhlak Injil. Bentuk uraian ini ialah: sumpah mengutuk diri, seperti yang dipakai orang terdakwa di depan pengadilan, Kel 22:10-11; Bil 5:21-23; 1Ra 8:31-32
(0.52) (Mzm 55:22) (jerusalem: Serahkanlah) Ayat ini dapat diartikan sebagai ejekan dari saudara palsu itu, bdk Maz 37:5. Kalau demikian maka Maz 55:21-23 perlu ditukar tempatnya dengan Maz 55:13-16. Tetapi Maz 55:23 juga dapat diartikan sebagai ajakan yang oleh pemazmur ditujukan kepada dirinya sendiri
(0.52) (1Tim 2:9) (full: HENDAKNYA PEREMPUAN ... BERDANDAN DENGAN PANTAS. )

Nas : 1Tim 2:9

Allah menghendaki wanita Kristen berdandan dengan pantas dan sopan.

  1. 1) Kata "pantas" (Yun. _aidos_) mengandung arti merasa malu bila menampakkan bagian tubuh. Kata ini meliputi penolakan untuk berdandan sedemikian rupa sehingga menarik perhatian kepada tubuh dan melewati batas-batas kesenonohan yang patut. Sumber kesenonohan seseorang terletak di dalam sifat atau batin. Dengan kata lain, kesenonohan adalah manifestasi lahir dari kemurnian batin.
  2. 2) Berdandan secara tidak pantas yang mungkin menggairahkan keinginan yang tidak suci merupakan kesalahan yang sama besarnya dengan keinginan mesum yang terangsang. Tidak ada aktivitas atau keadaan yang membenarkan hal berpakaian secara tidak pantas yang akan memperlihatkan tubuh sehingga merangsang hawa nafsu dalam orang lain (bd. Gal 5:13; Ef 4:27; Tit 2:11-12;

    lihat cat. --> Mat 5:28).

    [atau ref. Mat 5:28]

  3. 3) Adalah suatu kesaksian yang menyedihkan jikalau gereja mengabaikan standar alkitabiah untuk berdandan dengan pantas dan malah menerima mode duniawi. Pada dewasa ini yang serba membolehkan di bidang seksual, gereja harus bertindak dan berdandan berbeda dari masyarakat yang bobrok yang mengabaikan dan mencemoohkan keinginan Roh untuk kesenonohan, kemurnian, dan pengekangan yang saleh (bd. Rom 12:1-2).
(0.52) (Dan 2:31) (ende)

Patung raksasa itu merupakan lambang ketjongkakan insani (jang nampak didalam keempat keradjaan itu), jang berlawanan dengan Allah dan karenanja lama-kelamaan runtuh sampai dibinasakan sama sekali.

(0.52) (1Tim 1:14) (ende: Iman dan tjinta-kasih)

Ungkapan itu langsung berlawanan dengan penghodjat", penganiaja dan pengganas" dalam 1Ti 1:13 tadi.

(0.51) (Bil 15:22) (sh: Melakukan perintah Tuhan, bukan keinginan sendiri (Rabu, 27 Oktober 1999))
Melakukan perintah Tuhan, bukan keinginan sendiri

Melakukan perintah Tuhan, bukan keinginan sendiri. Allah yang setia mengasihi adalah Allah yang adil dan berdaulat penuh. Dosa diurus-Nya dengan adil pula. Dosa-dosa yang dilakukan dengan tidak sengaja diselesaikan dengan korban penghapusan dosa. Tetapi dosa yang dilakukan dengan sengaja, orang itu menjadi penista Tuhan dan akibatnya akan dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya alias dihukum mati. Karenanya, segenap umat diperintahkan untuk membuat jumbai-jumbai berwarna ungu kebiruan pada punca jubah mereka. Maksud jumbai itu ialah agar dengan melihatnya mereka diingatkan untuk taat dan melakukan perintah Tuhan dan tidak menuruti keinginan sendiri.

Kedudukan sebagai anak Allah. Berbagai cara Allah pakai untuk mengingatkan umat pada kedudukan sebagai umat Allah. Tujuannya adalah membuat orang agar bertindak sesuai kehendak Allah. Syukurlah bahwa di dalam Kristus kini umat diingatkan akan kedudukannya sebagai anak-anak Allah dan telah diampuni dosanya, kecuali jika orang bersangkutan mengeraskan hati, memberontak, dan menolak Kristus sebagai Juruselamatnya.

Renungkan: Tuhan Yesus Kristus telah rela berkorban demi kita. Karena itu tinggalkanlah semua dosa-dosa kita, dan terimalah pengampunan dan pemulihan dari-Nya.

(0.51) (Mat 4:1) (sh: Menaklukkan bukan melakukan. (Senin, 29 Desember 1997))
Menaklukkan bukan melakukan.

Menaklukkan bukan melakukan.
Kalau ditilik dan diperhatikan saksama, ada persamaan cara yang diterapkan Iblis dalam peristiwa Adam dan Hawa, dengan peristiwa pencobaan Yesus di padang gurun. Keduanya sama-sama dijanjikan kepuasan akan kebutuhan kedudukan, kuasa dan sanjungan. Namun perbedaannya, Adam dan Hawa tergiur oleh janjinya dan melakukannya. Sebaliknya, Yesus menentang keinginan Iblis bahkan menaklukkannya! Yesus mendemonstrasikan kuasa firman Allah, sekaligus mengajarkan kepada kita bahwa kuasa firman Allah memberikan energi untuk menaklukkan keinginan Iblis!

Kelemahan manusia. Harta, takhta dan kuasa, tak lekang dimakan waktu, tak habis ditelan masa. Sekalipun, pengorbanan nyawa telah Yesus jalani, namun masih saja kita tergoda oleh rayuan Iblis. Demi kedudukan, kuasa dan kepuasan, kedaulatan firman Tuhan tak lagi diperhitungkan. Tak dapat dipungkiri bahwa firman Tuhan itu sumber kemenangan Yesus dan kita semua menghadapi pencobaan.

Renungkan: Cukup sekali Yesus mendemontrasikan penolakan puncak menaklukkan keinginan Iblis, di bukit Golgota.

Doa: Tuhan, Firman-Mu yang hidup semakin menyemangatiku untuk terus berusaha menaklukkan keinginan Iblis, Amin.

(0.49) (Ams 15:1) (sh: Keinginan dan air laut memiliki kesamaan (Selasa, 1 Agustus 2000))
Keinginan dan air laut memiliki kesamaan

Keinginan dan air laut memiliki kesamaan. Air laut, bila semakin banyak diminum, justru semakin membuat haus sebab air laut membuat kerongkongan semakin kering. Demikian pula keinginan, semakin dipenuhi, justru semakin bertambah. Maka kepuasan yang diharapkan menjadi semakin jauh.

Manusia tidak mungkin mendapatkan kepuasan dengan cara memenuhi segala keinginannya karena sifat keinginan tidak terbatas, tidak ada habisnya, dan tidak akan pernah berhenti selama manusia masih bernafas. Karena itu manusia harus berhati-hati dengan keinginannya. Sebab banyak yang mengalami tekanan jiwa karena keinginannya tidak terpenuhi. Banyak juga yang melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri atau masyarakat demi memenuhi keinginannya seperti mencuri, korupsi, manipulasi, atau menggelapkan uang. Berdasarkan uraian di atas maka keinginan harus dikontrol bukan ditekan agar tidak mengontrol tindakan manusia. Satu-satunya cara yang paling tepat adalah manusia harus belajar untuk memuaskan diri dan menikmati apa pun yang dimiliki (17).

Ada 3 hal yang harus dimiliki manusia agar ia dapat puas dengan segala yang dimilikinya. Pertama, takut akan Tuhan memberikan hati yang tenang. Hati yang tenang adalah tanda dari hati yang puas. Karena hatinya sudah terpuaskan maka ia tidak memerlukan hal-hal lain untuk memuaskan dirinya. Jadi sedikit atau banyak barang yang dimiliki, tidak akan berpengaruh (16). Kedua, kebutuhan utama manusia adalah dikasihi dan mengasihi. Karena itu jika kasih ada di dalam kehidupan seseorang, tidak ada lagi yang akan memberikan kepuasan hatinya (17). Ketiga, hati manusia menentukan suasana kehidupannya (13) sebab hati adalah pusat dari kehendak manusia. Karena itu penting untuk mempunyai hati yang dekat dengan Allah. Ini akan memuaskan hatinya sehingga tidak ada lagi yang diinginkan untuk memuaskan dirinya.

Renungkan: Kapankah terakhir kalinya Anda ingin sekali membeli sesuatu? Setelah Anda membelinya tentunya Anda puas bukan? Namun berapa lama kepuasan itu dapat bertahan? Ketiga hal di atas harus ada dalam kehidupan kita supaya kita tidak dikuasai oleh rupa-rupa keinginan kita. Manakah dari ketiga hal itu yang belum ada dalam diri Anda? Apa yang harus Anda lakukan untuk memilikinya?

(0.49) (Yoh 4:7) (full: PEREMPUAN SAMARIA. )

Nas : Yoh 4:7

Percakapan Yesus dengan perempuan Samaria ini menunjukkan pengabdian-Nya kepada tujuan Bapa-Nya di sorga serta keinginan-Nya yang mendalam untuk menuntun orang ini kepada hidup kekal. Keinginan utama Yesus adalah menyelamatkan yang terhilang (lih. pasal Luk 15:1-32; bd. Ams 11:30; Dan 12:3; Yak 5:20), suatu tujuan yang jauh lebih utama dibandingkan dengan sekedar makan dan minum (ayat Yoh 4:34). Kita juga harus mengikuti teladan-Nya ini. Banyak orang di sekitar kita siap mendengar Firman-Nya; kita harus berbicara tentang kebutuhan rohani mereka dan tentang Yesus, yang sanggup memenuhi kebutuhan itu.

(0.49) (Yoh 13:5) (full: MEMBASUH KAKI MURID-MURID-NYA. )

Nas : Yoh 13:5

Peristiwa yang dramatis ini terjadi pada malam terakhir sebelum Yesus ditangkap dan disalibkan. Yesus melakukannya

  1. (1) untuk mempertunjukkan kepada murid-murid-Nya betapa besar kasih-Nya kepada mereka;
  2. (2) untuk memberikan gambaran tentang pengorbanan diri-Nya di salib dan
  3. (3) untuk menyampaikan kebenaran bahwa Dia meminta para murid-Nya saling melayani dengan kerendahan hati. Keinginan untuk menjadi yang terbesar senantiasa mengganggu pikiran mereka (Mat 18:1-4; 20:20-27; Mr 9:33-37; Luk 9:46-48). Kristus menginginkan agar mereka sadar bahwa keinginan untuk menjadi yang pertama -- menjadi lebih unggul dan dihormati lebih dari orang Kristen lain - adalah bertentangan dengan sifat Tuhan mereka

    (lihat cat. --> Luk 22:24-30;

    [atau ref. Luk 22:24-30]

    Yoh 13:12-17; 1Pet 5:5).
(0.49) (Rm 12:1) (full: TUBUHMU SEBAGAI PERSEMBAHAN YANG HIDUP. )

Nas : Rom 12:1

Orang percaya seharusnya mempunyai keinginan tulus-ikhlas untuk menyenangkan hati Allah dalam kasih, pengabdian, pujian dan kekudusan, serta mempersembahkan tubuh untuk pelayanan.

  1. 1) Keinginan terbesar kita seharusnya hidup kudus dan berkenan kepada Allah. Ini menuntut memisahkan diri dari dunia dan makin mendekati Allah (ayat Rom 12:2). Kita harus hidup bagi Allah, menyembah Dia, menaati Dia, bersama dengan Dia menentang dosa dan membela kebenaran, menolak dan membenci kejahatan, melakukan pekerjaan baik untuk orang lain, meniru Kristus, mengikut Dia, melayani Dia, hidup sesuai dengan Roh dan dipenuhi oleh Roh.
  2. 2) Kita harus mempersembahkan tubuh kita kepada Allah sebagai sudah mati kepada dosa dan sebagai rumah Roh Kudus

    (lihat cat. --> Rom 12:2 berikut;

    [atau ref. Rom 12:2]

    bd. 1Kor 6:15,19).
(0.49) (Mzm 145:18) (full: DEKAT PADA SETIAP ORANG YANG BERSERU KEPADA-NYA. )

Nas : Mazm 145:18

Semua orang yang berseru kepada Allah di dalam kebenaran (yaitu, dengan hati yang sungguh-sungguh dan tulus) dapat yakin bahwa Dia itu dekat. Dia akan mendengar doa mereka, memenuhi keinginan mereka akan pertolongan dan mengusahakan kelepasan mereka (ayat Mazm 145:19).

(0.49) (Am 5:7) (full: MENGHEMPASKAN KEBENARAN KE TANAH. )

Nas : Am 5:7

Kerohanian sejati tidak ada jikalau tidak disertai keinginan akan kebenaran. Kita semua harus menaruh perhatian sungguh-sungguh akan kebenaran dalam hidup kita dan masyarakat di mana kita hidup (bd. Mat 6:33). Kebenaran diungkapkan dengan mengikuti pimpinan Roh Kudus, membenci kejahatan, dan mengasihi kebaikan

(lihat cat. --> Am 5:15).

[atau ref. Am 5:15]

(0.49) (Luk 9:23) (full: MEMIKUL SALIBNYA SETIAP HARI. )

Nas : Luk 9:23

Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat tidak hanya menuntut percaya akan kebenaran Injil, tetapi juga menyerahkan diri kita untuk mengikuti Dia dengan pengorbanan

(lihat cat. --> Mr 8:34).

[atau ref. Mr 8:34]

Pilihan antara menyangkal diri atau hidup untuk keinginan kita yang mementingkan diri sendiri, harus dibuat setiap hari. Pilihan itu akan menentukan nasib akhir kita.

(0.49) (1Yoh 1:1) (jerusalem: Firman hidup) Firman Allah adalah sumber hidup, Ula 4:1; 32:47, dll; Mat 4:4; 5:20; Fili 2:16. Di sini kata "firman" menjadikan nama diri Anak Allah. Para rasul hidup bersama dengan Dia. Dan oleh karena Firman itu tetap hidup, maka Yohanes dapat mengungkapkan keinginan yang tercantum dalam 1Yo 1:3; 5:11-13; bdk Yoh 1:1+, Yoh 1:14+.
(0.48) (1Ptr 5:2) (full: GEMBALAKANLAH KAWANAN DOMBA ALLAH. )

Nas : 1Pet 5:2

Para penatua (penilik atau gembala) bertanggung jawab untuk memelihara orang percaya, mendisiplin mereka, memberi makanan Firman Allah dan melindungi mereka

(lihat art. KARUNIA-KARUNIA PELAYANAN GEREJA; dan

lihat art. PENILIK JEMAAT DAN KEWAJIBANNYA).

(0.48) (Pkh 6:9) (jerusalem: nafsu) Kata ini menterjemahkan kata Ibrani nefesy, yang memang banyak artinya, bdk Maz 6:4+, a.l. kerongkongan, keinginan, nafas, bdk Pengk 4:7 (keinginan).
(0.48) (Yak 4:1) (sh: Bersikaplah tegas tanpa kompromi (Sabtu, 9 Juni 2001))
Bersikaplah tegas tanpa kompromi

Bersikaplah tegas tanpa kompromi. Menjadi Kristen bukan berarti segala hawa nafsu dan keinginan kita dimatikan. Justru sebaliknya ketika kita mengambil keputusan menjadi orang Kristen maka kita mendapatkan 2 musuh yang kuat dan tangguh: nafsu kedagingan yang semakin menentang iman kekristenan di dalam diri kita (dalam) dan hal-hal dunia yang berusaha mempengaruhi kita (luar).

Seorang yang memberikan kebebasan kepada nafsu kedagingan untuk memutuskan segala sesuatu akan mengakibatkan terjadinya berbagai kejahatan dunia, seperti: pertengkaran, pertikaian, pembunuhan,dan penghancuran (1-2). Bahkan lebih lagi, doa yang seharusnya menjadi sarana komunikasi kepada Allah dapat disalahgunakan demi kepuasan nafsu (3). Beberapa contoh berikut merupakan gambaran bagi kita: semula ingin minta uang, tetapi karena tidak terpenuhi akhirnya mata gelap kemudian membunuh; semula hanya ingin berkenalan, tetapi karena tidak ditanggapi, merasa dilecehkan, maka terjadilah perkosaan; dan masih banyak lagi contoh- contoh lainnya. Inilah dampak mengerikan yang terjadi di sekitar kita bila manusia tidak dapat mengendalikan keinginan-keinginannya. Dari sini kita mendapatkan peringatan bahwa segala keinginan yang didasari nafsu akan berakibat negatif, merugikan dan menghancurkan orang lain dan diri sendiri.

Kedua musuh di atas harus ditaklukkan. Bagaimana caranya? Pertama, kita harus menyadari bahwa nafsu kedagingan dan hal-hal dunia bertentangan dengan Allah (4). Mencintai dan memuaskan keinginan duniawi berarti menentang Allah. Kedua, Roh-Nya telah dianugerahkan-Nya di dalam diri kita untuk membekali kita menghadapi musuh (5). Dengan demikian bagaimana seharusnya sikap kita menghadapi musuh-musuh kita, baik dari dalam maupun dari luar?

Renungkan: Sejak kapan pun dan sampai kapan pun, dunia adalah musuh Allah yang tidak mungkin dikompromikan. Kedekatan kita kepada salah satunya menjadikan kita musuh bagi yang lainnya. Kitalah penentu pilihan tersebut dan kita pulalah yang menanggung risiko dari keputusan kita. Sikap manakah yang Anda pilih: cinta dunia dengan segala kenikmatan yang ditawarkan ataukah sikap tegas pada Iblis tanpa kompromi. Sikap kedualah sikap seorang sahabat Allah!



TIP #12: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab saja. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA