(0.78168012626263) | (Ezr 1:1) |
(sh: Tuhan penggerak sejarah (Selasa, 30 November 1999)) Tuhan penggerak sejarahTuhan penggerak sejarah. Kitab Ezra menceritakan suatu permulaan baru bagi umat Israel. Setelah 70 tahun lamanya tertawan di negeri asing, mereka dibebaskan dan diperbolehkan kembali ke Yerusalem. Bahkan raja Koresy - raja Persia saat itu - mencukupi dan merestui persiapan, persediaan, dan perjalanan mereka. Darimanakah kebaikan raja itu? Dari dan karena kedaulatan Allah! Sekalipun raja Koresy tidak mengenal Allah dan tidak mengetahui rencana-rencana-Nya; namun demikian Allah memakai Koresy untuk membebaskan umat-Nya. Allah berdaulat penuh memerintah dunia dengan jalan memberikan pengaruh-Nya kepada manusia dan meletakkan "pemikiran" itu dalam diri manusia. Tuhan penggerak hati umat-Nya. Allah sanggup mengubah sejarah dunia sendirian. Namun demikian, Ia campur tangan di dunia justru untuk kepentingan umat-Nya, agar bangsa Israel dikembalikan bukan saja ke tanah milik mereka, tetapi kepada Tuhan sendiri. Untuk itu, hati mereka pun digerakkan Allah, semata-mata supaya mereka dapat mengambil bagian dalam kemuliaan-Nya (6, Hag. 1:8). Renungkan: Tuhan rindu supaya Kristen dapat memahami, menghayati, dan hidup di dalam kehendak dan rencana Allah yang indah bagi kita. |
(0.78140340909091) | (Ezr 5:1) |
(sh: Firman Tuhan dan perlindungan-Nya (Minggu, 5 Desember 1999)) Firman Tuhan dan perlindungan-NyaFirman Tuhan dan perlindungan-Nya Di tengah perlawanan banyak pihak terhadap rencana umat untuk membangun rumah Tuhan, Tuhan berfirman melalui nabi Hagai dan Zakharia, bahwa apa pun perlawanan yang dihadapi, pembangunan itu harus diteruskan (lih. Hag. 1:8; Za. 4:6-10). Ketika para pejabat pemerintah setempat tetap melakukan usaha perlawanan (3, 4), Allah memperhatikan mereka, sehingga rencana umat untuk meneruskan pembangunan rumah Tuhan tetap terlaksana karena perlindungan Allah. Konsekuensi ketaatan umat kepada Allah dan firman-Nya adalah perlindungan Allah. Orang beriman meyakini hal ini dengan melihat bahwa janji penyertaan Tuhan tidak pernah berkesudahan dalam berita Alkitab - "Aku akan menyertai engkau". Karena itu tidak ada alasan bagi orang beriman yang telah menyaksikan, menikmati, dan terlibat dalam karya besar Allah untuk meragukan Dia serta kekuasaan-Nya atas kita. Yang dilindungi menjadi saksi. Keyakinan bahwa Tuhan yang Mahakuasa menyertai dan melindungi kita seharusnya menjadikan kita berani dan tidak gentar untuk bersaksi demi nama-Nya. Pada surat yang dikirim Tatnai kepada raja Darius, kita melihat bahwa perkataan orang Yahudi bukan hanya merupakan pembelaan diri atas tindakan mereka, tetapi juga merupakan kesaksian tentang karya Tuhan di tengah-tengah umat Israel. Mereka meninggikan nama Tuhan sebagai Allah semesta langit dan bumi, dan menyebut diri mereka sendiri sebagai hamba-hamba-Nya (11). Mereka tidak malu mengakui dosa nenek moyang mereka yang membangkitkan murka Allah dan mengakibatkan pembuangan mereka (12). Mereka menyebut Bait Suci sebagai rumah Allah. Pengakuan-pengakuan ini disertai dengan kebenaran perkara mereka merupakan kesaksian yang benar dan indah. Renungkan: Penyertaan Tuhan telah dinyatakan melalui kedatangan Yesus Kristus. Dialah "Imanuel", yang berarti 'Allah menyertai kita' (Mat. 1:24). Apakah kita sungguh menghayati firman Tuhan ini? Bagaimana dengan kesaksian hidup kita? |
(0.78104452020202) | (Ezr 1:5) |
(full: YANG HATINYA DIGERAKKAN ALLAH.
) Nas : Ezr 1:5 Melalui Roh Kudus, Allah menggerakkan hati sebagian umat-Nya yang setia untuk kembali ke negeri mereka (bd. lihat cat. --> Fili 2:13). [atau ref. Fili 2:13] Sekitar 50.000 orang menanggapi panggilan Allah untuk ikut serta dalam rombongan peziarah pertama menuju Palestina. Perhatikan bahwa yang lain tinggal dalam pembuangan (ayat Ezr 1:4,6); maksud mereka ialah memberi semangat dan mendukung mereka yang kembali ke Yehuda. |
(0.78104452020202) | (Ezr 8:23) |
(full: BERPUASALAH KAMI DAN MEMOHONKAN HAL ITU KEPADA ALLAH.
) Nas : Ezr 8:23 Allah sangat berkenan pada umat yang dengan rendah hati dan sungguh-sungguh berpuasa dan memohon kepada-Nya tentang sesuatu hal (bd. Neh 1:4). Sebagaimana Allah menanggapi dengan baik permohonan Ezra, demikian pula Dia akan menghormati semua orang yang dengan hati yang sungguh-sungguh mencari Dia di dalam doa dan puasa (lihat cat. --> Ezr 8:21). [atau ref. Ezr 8:21] |
(0.77973686868687) | (Ezr 3:8) |
(ende) Si penjusun mementingkan peranan kaum Levita dalam pembangunan bait Allah, meskipun "rohaniwan" memang tidak mahir dalam seni pembangunan. Bukan Zerubabel, jang mulai, melainkan Sjesjbasar. Si penjusun menambahkan berita disini, jang diambil dari Ezr 5:2. |
(0.77973686868687) | (Ezr 5:2) |
(ende) Zerubabel selaku gubernur memegang pemerintahan sipil dan Jesjua', sebagai imam agung, pemerintahan keigamaan. Kedua tokoh ini mulai membangun kembali Bait Allah, oleh sebab semendjak Sjesjbasar (th. 537) semua runtuh kembali sampai masa ini (520). |
(0.77973686868687) | (Ezr 5:3) |
(full: SIAPAKAH YANG MEMBERI PERINTAH KEPADAMU UNTUK MEMBANGUN.
) Nas : Ezr 5:3 Umat itu menaati firman Tuhan yang datang dengan perantaraan para nabi (ayat Ezr 5:1). Mereka mengabdikan diri untuk bekerja bagi kemuliaan Allah (ayat Ezr 5:2), dan Allah menyertai mereka secara khusus (ayat Ezr 5:5). Namun musuh datang dan menentang pekerjaan itu (ayat Ezr 5:3). Setiap kali ada kemajuan rohani kita dapat mengharapkan bahwa usaha kita akan ditentang dan diuji Iblis dan musuh-musuh Kristus. Umat Allah harus menanggapi tantangan semacam itu dengan senantiasa berdoa kepada Allah, mempercayai Dia, dan maju terus hingga pekerjaan selesai (lihat cat. --> Ef 6:11). [atau ref. Ef 6:11] |
(0.77973686868687) | (Ezr 4:1) | (jerusalem: lawan orang Yehuda) Macetnya pembangunan bait Allah (dari th 538 sampai th 520) menurut Hag 1:2 disebabkan kelalaian umat sendiri. Sebaliknya, si Muwarikh menekankan perlawanan dari pihak orang Samaria, Ezr 4:1-24. |
(0.77973686868687) | (Ezr 6:3) | (jerusalem: haruslah tingginya...) Ayat ini ternyata rusak. Tidak dikatakan apa-apa mengenai panjangnya bait Allah yang mesti dibangun dan ukuran-ukuran yang disebut kurang masuk akal. Mengenai "piagam" itu bdk Ezr 1:4+. |
(0.77973686868687) | (Ezr 8:17) | (jerusalem: dan saudara-saudaranya) Ini menurut 3Ezr 8:45 dan terjemahan-terjemahan kuno. Dalam naskah Ibrani tertulis: saudaranya |
(0.77940189393939) | (Ezr 3:11) |
(full: MENYANYIKAN BAGI TUHAN NYANYIAN PUJIAN DAN SYUKUR.
) Nas : Ezr 3:11 Umat itu menyanyikan pujian mereka kepada Tuhan ketika mereka menyaksikan landasan Bait Suci telah diletakkan karena itu merupakan jawaban Allah kepada doa mereka serta kemurahan-Nya kepada mereka. Pujian alkitabiah meninggikan Allah dan karya-Nya serta menjadi unsur ibadah yang harus diikuti oleh seluruh umat (lihat art. PUJIAN). |
(0.77940189393939) | (Ezr 1:2) | (jerusalem: Beginilah perintah Koresy) Para raja Persia umumnya sangat toleran di bidang keagamaan sehingga mengizinkan ibadat asli di negeri-negeri yang direbut mereka berlangsung terus. Mereka mendirikan dan memugarkan kuil-kuil setempat dan hanya menjalankan pengawasan. begitu pula sikap mereka terhadap agama Yahudi. Dalam surat-surat resmi. Tuhan orang Yahudi disebut "Allah semesta langit". Begitu Allah Israel dapat disamakan dengan dewa tertinggi maha raja Persia, yang bernama Ahura-Mazda. |
(0.77940189393939) | (Ezr 2:43) | (jerusalem: para budak di bait Allah) Harafiah: mereka yang diberikan. Adapun "yang diberikan" (Ibraninya: han-nethimim), yang asal usulnya diceritakan dalam Yos 9:27, bersama keturunan para hamba Salomo, Ezr 2:55; Neh 11:3, ialah keturunan tawanan perang atau orang bukan Yahudi yang dibebani dengan kerja rodi, bdk Yeh 44:7-9. Mereka adalah petugas-petugas rendahan dalam bait Allah untuk melayani orang Lewi. Bdk Ezr 8:20. |
(0.77906348484848) | (Ezr 5:2) |
(full: MEREKA ... DIBANTU OLEH NABI-NABI ALLAH.
) Nas : Ezr 5:2 Pembangunan kembali bait suci dilaksanakan melalui pimpinan Zerubabel dan Yesua yang saleh. Akan tetapi, Ezra mencatat dua faktor penunjang keberhasilan pekerjaan tersebut.
|
(0.77906348484848) | (Ezr 7:28) |
(sh: Bukan pemimpin "One man show" (bekerja sendiri) (Jumat, 10 Desember 1999)) Bukan pemimpin "One man show" (bekerja sendiri)Bukan pemimpin "One man show" (bekerja sendiri). Ezra diberi wewenang yang besar dari raja Koresy, namun hal ini tidak membuat dia ingin mengungkungi semua bidang pelayanan yang ada. Ezra berpikir realistis, mengakui keterbatasan dirinya. Sebagai pemimpin, Ezra mengikuti peraturan yang ada dan berlaku yaitu "siapa" yang harus memimpin "apa". Karena itu ketika di antara orang-orang yang dipimpin kembali ke Yerusalem tidak ada orang Lewi, maka dia memutuskan untuk meminta didatangkan orang Lewi. Baginya tugas menyelenggarakan ibadah di rumah Allah adalah tugas orang Lewi. Perlunya budaya malu. Malunya Ezra perlu diteladani. Ia sudah memproklamirkan siapa Allah dan apa yang akan dilakukan-Nya bagi bangsa Yehuda. Jika sekarang Ezra menghadapi masalah, ia hanya akan berpaling kepada Allah, bukan kepada raja Koresy yang secara lahiriah mampu memberikan pertolongan. Ia malu jika ia tidak menerapkan apa yang ia yakini dan imani. Kristen harus belajar dari sikap dan keyakinan iman Ezra. Apa artinya mengandalkan diri dan orang lain, bila hal yang sesungguhnya itu berasal dari Allah? Lebih tepat dan lebih terjamin apabila kita langsung berpaling kepada Allah! Renungkan: Peliharalah budaya malu kepada Allah, hal itu akan mengontrol kemauan diri untuk bergantung kepada manusia. |
(0.77906348484848) | (Ezr 8:31) |
(sh: Dinamika kerja Allah (Sabtu, 11 Desember 1999)) Dinamika kerja AllahDinamika kerja Allah. Tanpa perlindungan tentara Koresy, Ezra dan kawan-kawan tiba dengan selamat di Yerusalem. Dua hal Allah lakukan yaitu melindungi dan menghindarkan. Ketika Allah mengizinkan ada bahaya, Ia akan melindungi sehingga bahaya itu tidak akan melukai atau memberikan dampak. Sedangkan menghindarkan membuat mereka tidak akan mengerti bahaya. Dinamika yang indah, yaitu bahwa Allah yang bersama dalam komunitas melindungi dan berjalan paling depan untuk menuntun sehingga bahaya dihindarkan. Indah sekali, bukan hanya raja dan para wakil raja, bahkan bupati pun digerakkan hatinya oleh Allah. Administrasi yang teratur. Penimbangan perak dan emas dilakukan pada hari ke empat. Ada pengawasan seorang imam dan dibantu orang Lewi yang bisa dianggap sebagai saksi. Kemudian hasilnya dibukukan. Inilah keteraturan administrasi dalam kegiatan pelayanan. Administrasi yang berlaku dalam gereja masa kini sering menimbulkan kesan "amburadul" (berantakan). Ada hamba Tuhan yang terlalu jauh mencampuri urusan administrasi, sehingga urusan pelayanan terbengkalai. Sebaliknya ada juga yang tidak mau tahu tentang urusan administrasi. Gereja harus menyeimbangkan gerak laju pelayanan dengan penerapan administrasi yang teratur dan bertanggungjawab. |
(0.77727095959596) | (Ezr 4:2) |
(full: BIARLAH KAMI TURUT MEMBANGUN.
) Nas : Ezr 4:2 Musuh-musuh Allah (mungkin orang Samaria, lih. 2Raj 17:24-34) berusaha untuk menyusup di antara orang Yahudi dan mengacaukan pembangunan Bait Suci dengan berpura-pura kesatuan dan tawaran untuk bersama-sama memajukan pekerjaan Tuhan.
|
(0.77498138888889) | (Ezr 8:21) |
(full: AKU MEMAKLUMKAN PUASA.
) Nas : Ezr 8:21 Berpuasa berarti tidak makan untuk jangka waktu terbatas (lihat cat. --> Mat 6:16). [atau ref. Mat 6:16] Umat PL Allah berpuasa untuk menunjukkan kerendahan hati, penyangkalan diri, dan kepatuhan kepada Allah serta mencari kasih karunia, pertolongan, perlindungan, dan perkenan dari-Nya (ayat Ezr 8:21,31). Berpuasa dilakukan ketika mereka
|
(0.77468830808081) | (Ezr 5:5) |
(full: MATA ALLAH MENGAMAT-AMATI PARA TUA-TUA.
) Nas : Ezr 5:5 Orang yang mengabdikan diri pada maksud dan pekerjaan Allah secara khusus diperhatikan dan dijaga oleh Tuhan. Apabila saudara sedang berusaha untuk memuliakan kerajaan Tuhan kita dan kebenaran-Nya, Ia takkan pernah mengalihkan pandangan-Nya dari saudara (Ayub 36:7; bd. Mat 6:33). Janji ini menjadi milik anda, "Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar" (Mazm 34:16). |
(0.77468830808081) | (Ezr 9:1) |
(full: ORANG-ORANG ... TIDAK MEMISAHKAN DIRI.
) Nas : Ezr 9:1 Kegagalan orang Yahudi di masa lalu untuk memisahkan diri dari masyarakat berdosa di sekitar mereka telah menuntun mereka kepada penyembahan berhala dan kebejatan sehingga akhirnya menyebabkan penahanan dan pembuangan mereka (2Taw 36:14-21). Sekarang, setelah Allah mengembalikan sekelompok kecil sisa ke negeri itu (ayat Ezr 9:8-9), mereka sekali lagi melanggar ketetapan pokok Allah yang menuntut pemisahan dari gaya hidup orang fasik. |