(0.13) | (Yer 52:1) |
(full: ZEDEKIA.
) Nas : Yer 52:1-34 Pasal terakhir menunjukkan bahwa nabi Yeremia benar-benar memberitakan Firman Allah dan bahwa malapetaka yang dinubuatkannya telah menjadi kenyataan; pasal ini hampir sama dengan 2Raj 24:18-25:30; bd. juga Yer 39:1-10. |
(0.13) | (Luk 6:2) |
(full: YESUS DAN HARI SABAT.
) Nas : Luk 6:2-10 Sekalipun orang Farisi menuduh bahwa Yesus telah melanggar hari Sabat, pada kenyataannya Ia hanya melanggar penafsiran ekstrem mereka mengenai Sabat itu. Yesus menyatakan bahwa praktik Sabat tidak boleh merosot menjadi suatu bentuk upacara keagamaan yang harus dipelihara dengan mengorbankan kebutuhan penting manusia. Kristus adalah Tuhan atas hari Sabat (ayat Luk 6:5); Sabat harus digunakan agar kita dapat meninggalkan pekerjaan sehari-hari serta usaha mencari keuntungan materiel dan berbalik kepada Allah sebagai suatu ikrar bahwa Dialah Tuhan atas segenap kehidupan ini. Tambahan pula, kata-kata dan tindakan Yesus (ayat Luk 6:6-10) mengajar kita bahwa Hari Tuhan itu harus menjadi suatu kesempatan untuk menolong orang yang membutuhkan pertolongan, baik secara rohani maupun secara jasmani. |
(0.13) | (Luk 10:1) |
(full: MENGUTUS MEREKA BERDUA-DUA.
) Nas : Luk 10:1 Prinsip pengutusan para pekerja berdua-dua itu sangat penting dalam pekerjaan Tuhan, karena dengan demikian tersedialah iman dan hikmat dua kali lipat untuk masing-masing pekerja; tambahan pula, seorang kawan memberi dukungan keberanian. Ayat-ayat lain yang menulis tentang prinsip berdua-dua ini adalah: Pengkh 4:9-12; Mat 18:16; Mr 6:7; 14:13; Luk 7:19; Yoh 1:35-41; 8:17; Kis 9:38; 10:7; 15:36-41; 19:22; 2Kor 13:1; 1Tim 5:19; Ibr 10:28; Wahy 11:3-6,10-12. |
(0.13) | (2Kor 11:4) |
(full: MEMBERITAKAN ... INJIL YANG LAIN.
) Nas : 2Kor 11:4 Pengajar-pengajar sesat mungkin mengatakan bahwa penyataan alkitabiah itu benar, tetapi pada saat yang sama mereka juga mengatakan bahwa mereka memiliki penyataan dan pengetahuan tambahan di luar yang alkitabiah yang setara dengan kekuasaan Alkitab dan absah bagi jemaat secara keseluruhan. Pengajaran palsu semacam itu biasanya mendatangkan suatu sinkretisme antara iman Kristen dengan agama-agama atau filsafat-filsafat lain. Hal ini akan mengakibatkan kesalahan berikut:
|
(0.13) | (Kej 12:1) | (jerusalem) Kedua bab ini berasal dari tradisi Yahwista, tetapi terdapat juga di dalamnya beberapa tambahan yang berasal dari tradisi Para Imam atau dari tangan penyadur. - Setelah memutuskan segala ikatan dengan tanah asalnya. Abraham berangkat menuju sebuah negeri yang tidak dikenalnya. Abraham berangkat bersama dengan isterinya yang mandul, Kej 11:30. Allah telah memanggil Abraham dan telah berjanji bahwa ia akan memperoleh keturunan. Berangkatnya Abraham adalah bukti kepercayaannya. Kembali kepercayaan itu tampil waktu janji diperbaharui, Kej 15:5-6. Kepercayaan itu diuji Allah ketika menuntut kembali Ishak yang merupakan hasil janji Allah dahulu, bab 22+. Adanya masa depan bagi umat terpilih bergantung pada bukti kepercayaan Abraham yang mutlak, Ibr 11:8-9. Yang dimaksudkan dengan "umat terpilih" bukan hanya keturunan Abraham secara badaniah, tetapi juga semua orang yang berkat kepercayaan yang sama menjadi anak Abraham, sebagaimana ditandakan Paulus, Rom 4; Gal 3:7. |
(0.13) | (Kej 19:30) | (jerusalem) Ceritera mengenai asal-usul bangsa Moab dan Amon ini merupakan sebuah tambahan pada bab 19. Ia berasal dari tradisi bangsa Moab dan Amon, bdk Bil 22:36, yang dapat membangkitkan asal usulnya itu. Anak-anak perempuan Lot (sama seperti Tamar dalam Kej 38) sekali-kali tidak digambarkan sebagai perempuan sundal. Mereka hanya ingin meneruskan keturunan. Mereka hanya ingin meneruskan keturunan. Kej 19:31 mengandaikan bahwa hanya Lot serta kedua anaknya itu diselamatkan dari pemusnahan. Ceritera tentang pemusnahan Sodom dan Gomora itu yang bersama penduduknya dibasmi karena dosa, mungkin aslinya sebuah ceritera yang sejalan dengan kisah mengenai air bah. Hanya ceritera kedua itu terdapat pada penduduk daerah di seberang sungai Yordan. |
(0.13) | (Im 27:2) | (jerusalem: nazar) Bab 27 ini berupa tambahan pada kitab Imamat. Ia berisikan peraturan mengenai penglulusan nazar, Ima 7:16; 22:21; Bil 30:2-16; Ula 12:6-12; 23:21. Peraturan itu dahulu berlaku dalam bait Allah yang dibangun sesudah masa pembuangan. Mungkin sekali aslinya peraturan itu terlepas dan baru kemudian digabungkan dengan kitab hukum yang dikatakan diresmikan di gunung Sinai. Penggabungnya ialah Ima 27:1-2 dan Ima 27:34. Mula-mula sebuah nazar menghasilkan kewajiban berat untuk meluluskannya. Tetapi kemudian kewajiban itu diringankan dan akhirnya dapat diganti dengan bayaran berupa uang, kecuali sehubungan dengan apa yang "diharamkan" (dikhususkan bagi TUHAN), Ima 27:28-29 |
(0.13) | (Ul 26:5) | (jerusalem: Kemudian engkau harus menyatakan ....) Pengakuan iman yang tercantum dalam Ula 26:5-9 ini meringkaskan sejarah penyelamatan yang berpusatkan pembebasan Israel dari negeri Mesir. Unsur-unsur pengakuan ini dijumpai juga dalam "pengakuan-pengakuan iman" yang terdapat dalam Ula 6:20-23 dan (dengan beberapa tambahan) dalam Yos 24:1-13; Neh 9:7-25. Titik berat pengakuan-pengakuan iman itu terletak pada pemberian tanah yang berlimpah susu dan madunya, Ula 26:9. Ini sesuai dengan penyataan iman yang bersangkutan dengan persembahan hasil bumi pertama. Pengakuan iman itu sama sekali tidak sampai menyebut peristiwa-peristiwa yang terjadi di gunung Sinai. Tetapi ini tidak membuktikan bahwa pengakuan iman itu berasal dari sebuah-tradisi yang tidak tahu akan peristiwa-peristiwa itu. Nas ini tentu tidak terlalu tua usianya dan pengumuman hukum Taurat tidak menjadi pusat perhatiannya. |
(0.13) | (Yos 6:1) | (jerusalem) Tradisi-tradisi kisah ini berasal dari tempat kudus di Gilgal. Tradisi itu menjelaskan puing-puing kota Yerikho yang masih terdapat sebagai bekas usaha perang Kanaan, Yos 6:2-10,15-16,20-21. Tabut berjanjian adalah tanda kehadiran Tuhan, satu-satunya yang berperan. Kisah itu merupakan kisah contoh dari perang suci yang dengannya negeri Kanaan direbut. Kemudian kisah itu dirubah dengan menyisipkan beberapa tambahan yang menonjolkan peranan para imam, sehingga kisah itu menjadi kisah ibadat. Teks Ibrani bagian ini jauh lebih panjang dari teks terjemahan Yunani yang tidak memuat beberapa pengulangan (dalam Yos 6:3-4,5,8,11,14,15). Juga tradisi-dasar tidak menceritakan sebuah kejadian historis, meskipun mungkin bahwa Yerikho pernah direbut orang Israel, bdk Yos 24:11 dan Yos 2:1+. Ilmu purbakala tidak membawa buku bahwa Yerikho dihancurkan pada awal abad ke-12 seb. Mas, tetapi juga tidak membawa buku bahwa hal itu tidak terjadi. |
(0.13) | (2Raj 17:7) | (jerusalem) Renungan yang tercantum dalam bagian ini tidak berasal dari satu orang saja. Menurut penyusun utama kisah Raja-raja kesalahan Israel yang paling besar ialah: mereka memecahkan kesatuan agama Tuhan dan memisahkan diri dari Yehuda. 1Ra 12:26-33. Ini menjadi semacam "dosa warisan". Semua raja Israel ditegor oleh karena meneruskan kesalahan itu. Tegoran itu terulang di sini dalam 2Ra 17:7,21-23. Kemudian ditambahkan pikiran-pikiran lain yang senada dengan yang terungkap dalam kitab Ulangan dan kitab para Nabi, khususnya dalam kitab Yeremia. Apa yang terutama dikecam ialah: Israel mencampuradukkan agama Tuhan yang sejati dengan agama kafir dan mempertahankan tempat-tempat pengorbanan, 2Ra 17:7-18. Ada tambahan ketiga yang mempersalahkan Yehuda, juga 2Ra 17:19-20. |
(0.13) | (Mzm 7:1) | (jerusalem: Allah, Hakim yang adil) Mazmur ini berupa ratapan dan doa seseorang yang tidak bersalah tetapi dikejar dengan tidak semena-mena. Di dalamnya dipersatukan dua pernyataan tidak bersalah. Yang pertama Maz 7:2-6, 7:13-17, bergaya bahwa kesusasteraan hikmat; diminta supaya Allah membalas para pengejar. Pernyataan kedua, Maz 7:7-12, yang terpengaruh oleh gaya bahasa nabi Yeremia, bermohon supaya hakim sorgawi turun tangan, Kidung ditutup dengan lagu pujian pendek, Maz 18, yang barangkali berupa tambahan demi keperluan liturgis. Mazmur inipun mengucapkan kepercayaan bulat pada Tuhan, Maz 7:2-3,7 dan melayangkan pandangan ke akhir zaman, Maz 9. |
(0.13) | (Mzm 51:1) | (jerusalem: Pengakuan dosa) Doa tobat, bdk Maz 51:6+, yang paling indah dalam Perjanjian Lama ini mirip dengan tulisan-tulisan para nabi, khususnya dengan (Yes 1:18; 57:15 dst; Yes 59:2,12; 66:2) dan Yeh (6:9; 11:19; 18:31; 33:11; 36:25 dst). Dengan hangat dan rendah hati pemazmur memohonkan ampun, Maz 51:3-4, dan setelah dengan terus mengaku kedosaannya, Maz 51:5-9, kembali meminta pembaharuan hati, Maz 51:9-14. Ia berjanji akan mengajar orang lain, supaya merekapun menyesal, lalu memuliakan dan memuji Tuhan, Maz 51:15-19. Maz 51:19 agaknya tambahan yang sesudah masa pembuangan ditambahkan untuk keperluan ibadat. Dalam mazmur ini dosa nampak sebagai penghinaan Allah sendiri. |
(0.13) | (Yer 39:1) | (jerusalem) Bagian ini, bdk 2Ra 25:1-21, tersusun berdasarkan berbagai unsur yang berbeda-beda, Yer 38:28 dan Yer 39:4-13, tidak terdapat dalam terjemahan Yunani. Agaknya pada ceritera aseli tentang riwayat Yeremia, yaitu Yer 38:28; 39:3,14, kemudian ditambah dahulu ceritera tentang pengepungan Yerusalem dari awal hingga tembok kota terbelah, Yer 39:1-2, yang sejalan dengan 2Ra 25:1-4(Yer 52:4-7). Tambahan ini terdapat dalam terjemahan Yunani. Akhirnya masih ditambah Yer 39:4-10 yang dengan meringkaskan 2Ra 25:4,7,9-12(Yer 52:7-16) berceritera tentang akhir pemerintahan Zedekia, dan Yer 39:11-13 yang berceritera mengenai pembebasan nabi Yeremia. |
(0.10) | (Flp 2:17) |
(ende: Kurban-tuangan) Biasanja baik orang Jahudi, maupun Junani, mempersembahkan kepada Allah (dewa-dewa) disamping binatang-binatang dan bahan padat lainnja, djuga barang tjairan, misalnja air anggur, minjak zaiton atau darah binatang, jang ditumpahkan sadja kelantai, atau dituangkan keatas kurban-kurban bakaran jang sudah tersedia. Paulus ingat, bahwa mungkin ia akan dihukum mati. Itu baginja berarti menumpahkan darahnja karena Kristus, dan dipandangnja sebagai suatu kurban-tuangan kepada Allah. Ia membajangkan kurban itu, seolah-olah darahnja ditumpahkan keatas kurban umat. Umat sendiri merupakan suatu kurban atau persembahan kepada Allah dengan ingat akan sengsara jang mereka derita dan kegiatan mereka karena imannja. Mereka merupakan pula suatu persembahan sebagai anak-anak Allah jang tak bernoda, jang akan dipersembahkan oleh Paulus sebagai iman umat kepada Allah, sebagai hasil usaha kerasulannja. Tetapi itu benar kurban umat sendiri dan mereka turut mempersembahkannja. Dan kalau sekiranja Paulus akan dihukum mati, maka kurban itu dianggapnja pula sebagai suatu tambahan pada kurban umat itu. Bdl. Rom 12:1; 15:18 dan 2Ko 4:6. |
(0.10) | (Kel 21:22) |
(full: SEHINGGA KEGUGURAN KANDUNGAN
) Nas : Kel 21:22-23 (versi Inggris NIV -- lahir sebelum waktunya). Sebagai tambahan atas perlindungan bagi orang yang hidup, Allah menuntut perlindungan anak yang belum lahir.
|
(0.10) | (1Raj 19:5) |
(full: SEORANG MALAIKAT MENYENTUH DIA.
) Nas : 1Raj 19:5 Allah menghadapi Elia yang patah semangat dengan sikap yang penuh pengertian dan perhatian (bd. Ibr 4:14-15).
|
(0.10) | (1Tes 2:4) |
(full: KAMI BERBICARA, BUKAN UNTUK MENYUKAKAN MANUSIA.
) Nas : 1Tes 2:4 Setiap pengkhotbah menghadapi pencobaan untuk menyenangkan orang, yaitu berusaha untuk diterima, dipuji, dan dimuliakan oleh orang lain (ayat 1Tes 2:6) dengan hanya memberitakan hal-hal yang tidak akan menyinggung.
|
(0.10) | (2Ptr 1:3) |
(full: SEGALA SESUATU YANG BERGUNA UNTUK HIDUP YANG SALEH.
) Nas : 2Pet 1:3 Kasih Bapa sorgawi kita, keselamatan melalui Yesus Kristus, syafaat Kristus bagi kita di sorga, baptisan Roh Kudus dan perihal Ia mendiami kita, persekutuan dengan orang kudus, dan Firman Allah yang diilhami sudah memadai untuk memenuhi semua kebutuhan hidup dan kesalehan orang percaya (Mat 11:28-30; Ibr 4:16; 7:25; 9:14)
|
(0.10) | (1Taw 25:1) | (jerusalem: bernubuat) Hanya kitab Tawarikh saja berkata bahwa para penyanyi "bernubuat" jadi adalah "nabi", bdk 1Ta 24:2,3, dan menyebut mereka "pelihat", 1Ta 24:5. Si Muwarikh menganggap kemampuan untuk mengarang dan menyanyikan mazmur semacam inspirasi supaya dengan kurnia kenabian. Tetapi bukan maksudnya bahwa para penyanyi itu adalah "nabi" yang berperan dalam ibadat |
(0.10) | (Mzm 69:1) | (jerusalem: Doa dalam kesesakan) Mazmur ini sebenarnya terdiri atas tiga bagian yang berbeda satu dengan yang lain. Ada dua ratapan yang berlain-lainan iramanya, yaitu Maz 69:2-7,14-16 dan Maz 69:8-13,17-30. Masing-masing keluhan disusul suatu permohonan. Ratapan pertama dibawa oleh seseorang yang dianiaya musuh yang digambarkan dengan bahasa penghebat, Maz 69:5; pendoa hampir putus asa, Maz 69:4. Ratapan kedua diucapkan seorang saleh yang dihina dan diejek justru karena kesalehannya. Bagian ketiga mazmur, Maz 69:30-36 adalah sebuah tambahan yang berupa puji-pujian dan nyanyian syukur, yang diucapkan umat Israel. Perjanjian Baru banyak mengetrapkan Maz 69 pada Yesus, bdk Mat 27:34; Yoh 2:17; 15:25; Kis 1:20; Rom 11:9,10; 15:3. |