Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 241 - 243 dari 243 ayat untuk Anak-anaknya (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.13) (Mat 10:28) (full: NERAKA. )

Nas : Mat 10:28

Kata yang diterjemahkan "neraka" (Yun. _geenna_;

lihat cat. --> Yer 7:31)

[atau ref. Yer 7:31]

di dalam ayat ini menunjuk kepada suatu tempat penyiksaan abadi yang dipersiapkan bagi orang yang tidak percaya (bd. Mr 9:43,48). Alkitab mengajarkan bahwa hidup seseorang tidaklah berakhir pada saat kematian jasmani tetapi berlangsung terus, entah di hadapan Allah atau di tempat hukuman kekal. Perhatikan yang berikut tentang keadaan orang terhilang:

  1. 1) Yesus mengajarkan bahwa ada suatu tempat hukuman kekal bagi mereka yang bersalah di hadapan Allah (lih. Mat 5:22,29-30; 18:9; 23:15,33; Mr 9:43,45,47; Luk 10:15; 12:5). Tempat itu sungguh mengerikan karena hukuman itu tak ada henti-hentinya, tempat "api yang tak terpadamkan" (Mr 9:43), "api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya" (Mat 25:41), tempat "ratapan dan kertakan gigi" (Mat 13:42,50), tempat kaki tangan diikat dan terdapat kegelapan yang paling gelap (Mat 22:13) serta sengsara dan derita dan terpisah dari sorga (Luk 16:23).
  2. 2) Ajaran dalam surat kiriman pada hakikatnya sama. Para Rasul berbicara mengenai penghakiman Allah yang akan datang yang mengadakan pembalasan terhadap orang yang tidak taat kepada Injil (2Tes 1:5-9), mengenai pemisahan dari hadirat dan kemuliaan Tuhan (2Tes 1:9) dan mengenai pembinasaan semua musuh Allah (Fili 3:18-19; juga lih. Rom 9:22; 1Kor 16:22; Gal 1:9; 2Tim 2:12; Ibr 10:27; 2Pet 2:4; Yud 1:7; Wahy 14:10; 19:20; 20:10,14).
  3. 3) Alkitab mengajarkan bahwa hukuman atas orang yang berbuat kejahatan sudah pasti. Pengertian utamanya ialah kutukan, penderitaan, dan pemisahan dari Allah untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Orang Kristen mungkin menilai doktrin ini sulit dipahami atau tidak menyenangkan. Sekalipun demikian kita tetap harus tunduk kepada kekuasaan Firman Allah serta mempercayai keadilan dan keputusan Tuhan.
  4. 4) Kita harus senantiasa ingat bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya untuk mati agar tak seorang pun akan binasa (Yoh 3:16). Allah sama sekali tidak bermaksud atau ingin mengirim siapapun ke neraka (2Pet 3:9). Orang yang akhirnya masuk ke neraka adalah mereka yang selama hidup ini senantiasa menolak keselamatan yang disediakan oleh Allah (Rom 1:16-2:10). Kenyataan dan realitas neraka seharusnya membuat seluruh umat Allah sangat membenci dosa, senantiasa berusaha menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang serta mengingatkan setiap orang mengenai hukuman Allah yang adil pada masa yang akan datang

    (lihat cat. --> Wahy 20:14).

    [atau ref. Wahy 20:14]

(0.13) (3Yoh 1:2) (full: BAIK-BAIK ... SAJA DALAM SEGALA SESUATU. )

Nas : 3Yoh 1:2

Biasanya, Allah menghendaki bahwa orang percaya itu sehat-sehat dan kehidupan kita disertai berkat-Nya. Dia ingin segala sesuatu beres dengan kita, yaitu bahwa pekerjaan, rencana, maksud, pelayanan, keluarga kita, dsb. berjalan sesuai dengan kehendak dan petunjuk-Nya. Demikianlah, berkat Allah melalui penebusan Kristus dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan jasmaniah dan rohani.

Mengenai kemakmuran, baik yang jasmaniah maupun yang rohani, Alkitab mengajarkan hal-hal berikut:

  1. 1) Kata yang diterjemahkan sebagai "baik-baik" (Yun. _euodoo_) secara harfiah berarti "mempunyai perjalanan baik, dipimpin pada jalan yang baik". Menurut pengertian itu, doa pokok Yohanes ialah bahwa sementara orang percaya menempuh jalan keselamatan, mereka dapat berjalan dalam kehendak Allah dan kebenaran-Nya serta menikmati berkat-Nya (bd. ayat 3Yoh 1:3-4).
  2. 2) Allah menghendaki bahwa kita mendapatkan upah cukup untuk menyediakan rumah, makanan, dan pakaian bagi diri dan keluarga kita, dan masih cukup untuk menolong orang lain sambil ikut menyebarluaskan Injil Kristus (Fili 4:15-19). Kita tahu bahwa Allah mampu memberikan cukup untuk kebutuhan kita (2Kor 9:8-12) dan bahwa Dia berjanji untuk memberikan kepada kita "menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya di dalam Kristus Yesus" (Fili 4:19).
  3. 3) Walaupun kita dapat berdoa supaya Allah menyediakan seluruh kebutuhan jasmaniah kita, kita harus mengakui ajaran Alkitab bahwa Allah mungkin mengizinkan anak-Nya mengalami masa-masa kekurangan.
    1. (a) Kita mungkin mengalami kekurangan agar didorong untuk lebih percaya kepada-Nya dan mengembangkan iman, ketabahan rohani dan pelayanan kita (Rom 8:35-39; 2Kor 4:7-12; 6:4-10; 12:7-10; 1Pet 1:6-7).
    2. (b) Kita mungkin mengalami kesusahan yang amat berat ketika kesaksian kita mengenai Kristus dan pelayanan kita kepada-Nya (Luk 6:20-23; Ibr 10:32-34; 1Pet 2:19-21; Wahy 2:9-10;

      lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR)

      mendatangkan penganiayaan dan penindasan dari dunia.
    3. (c) Kita mungkin menderita kemiskinan disebabkan oleh bencana nasional atau alam seperti peperangan, bencana kelaparan, bencana kekeringan, atau keadaan sosio-ekonomi yang parah (Kis 11:28-30; 2Kor 8:2,12-14).
  4. 4) Kehadiran, pertolongan, dan berkat Allah dalam kehidupan jasmaniah kita berkaitan dengan keberhasilan kehidupan rohani kita. Kita harus mencari kehendak Allah (Mat 6:10; 26:39; Ibr 10:7-9), menaati Roh Kudus (Rom 8:14), tetap terpisah dari dunia (Rom 12:1-2; 2Kor 6:16-18); mengasihi Firman Allah (Yak 1:21; 1Pet 2:2), memohon pertolongan-Nya di dalam doa (Mat 6:9-13; Ibr 4:16), bekerja keras (2Tes 3:6-12), mempercayai Dia untuk memenuhi kebutuhan kita (Mat 6:25-34; 1Pet 5:7), dan hidup berdasarkan prinsip mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya (Mat 6:33;

    lihat cat. --> Mat 6:11;

    lihat cat. --> Luk 11:3;

    lihat cat. --> Kol 4:12;

    [atau ref. Mat 6:11; Luk 11:3; Kol 4:12]

    lihat art. PENYEMBUHAN ILAHI).

  5. 5) Walaupun jiwa kita dalam keadaan yang cukup baik, itu tidaklah berarti bahwa kita akan otomatis bebas dari kesulitan dalam bidang kehidupan lainnya. Kesengsaraan, kesulitan, dan kebutuhan harus dihadapi dengan doa dan percaya kepada Allah.
(0.10) (1Kor 13:1) (jerusalem) Bab ini menjadi tiga bagian: Kasih adalah karunia yang paling utama (1Ko 13:1-3); karya amal kasih (1Ko 13:4-7); kasih tetap tinggal (1Ko 13:8-13). Kasih yang langsung dimaksudkan ialah kasih persaudaraan. Paulus tidak langsung berpikir kepada kasih kepada Allah, tetapi secara tersirat kasih itu turut dipikirkan, khususnya dalam 1Ko 13:13 di mana kasih dihubungkan dengan iman dan pengharapan.


TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA