(0.2508574) | (1Kor 14:20) |
(sh: Dewasa dalam pemikiran. (Selasa, 9 September 1997)) Dewasa dalam pemikiran.Dewasa dalam pemikiran. Nubuat dan bahasa roh. Jelas lebih penting mengutamakan nubuat daripada bahasa roh. Mengapa? Sebab nubuat dimengerti dan bisa menempelak orang yang tidak beriman atau menguatkan orang yang sudah beriman. Sebaliknya bahasa roh tidak. Bahkan orang yang tidak beriman bisa berpikir bahwa yang berbahasa roh adalah orang gila. Renungkan: Bisakah kesan buruk tentang orang Kristen membuat orang tertarik pada Kristus yang diimaninya? Doa: Tolong kami menggunakan pikiran kami dengan benar menuju kedewasaan iman. |
(0.2508574) | (1Ptr 4:12) |
(sh: Tujuan penderitaan orang Kristen (Minggu, 24 Oktober 2004)) Tujuan penderitaan orang KristenTujuan penderitaan orang Kristen. Bila Anda melihat tayangan fear factor (sesuatu yang menyebabkan ketakutan) di salah satu televisi swasta maka Anda akan menyaksikan bagaimana para peserta ditantang untuk melakukan berbagai kegiatan yang berbahaya, menakutkan bahkan menjijikkan. Mengapa mereka mau melakukannya? Karena ada hadiah sebesar $ 50.000 AS (empat ratus juta rupiah) yang diberikan kepada peserta yang juara. Dalam acara fear factor ini, para peserta rela menderita sesaat ketika mereka berlomba untuk mendapatkan hadiah uang $ 50.000 AS itu. Penderitaan sesaat di dunia ini yang juga dialami oleh orang Kristen berbeda dengan perlombaan tersebut. Orang Kristen rela menjalani penderitaan sesaat ini bukan untuk mendapatkan sebuah pujian atau penghargaan dunia. Tentu saja penderitaan sesaat yang dimaksudkan di sini bukanlah hukuman akibat tindakan kejahatan (ayat 15). Sebab jika ini yang terjadi, penderitaan sesaat itu ialah hukuman atas dosa. Ada dua alasan mengapa orang Kristen mengalami penderitaan sesaat tersebut. Pertama, melalui penderitaan orang Kristen dapat ambil bagian dalam penderitaan yang telah dialami Kristus (ayat 13). Kedua, kalau orang Kristen menderita karena nama Kristus berarti hal ini bertujuan supaya Tuhan dimuliakan (ayat 14,16). Sejarah gereja mula-mula membuktikan bahwa justru melalui penderitaan nama Tuhan semakin dikenal di Yerusalem (Kis. 4:1-4). Camkanlah: Penderitaan sesaat bagi orang Kristen sejati justru menghasilkan iman kepada Tuhan yang makin diteguhkan. |
(0.24888986666667) | (Ayb 12:1) |
(sh: Tunduk pada hikmat Allah! (Selasa, 7 Desember 2004)) Tunduk pada hikmat Allah!Tunduk pada hikmat Allah! Orang sombong merasa diri lebih pandai dan berhikmat daripada orang lain. Mereka merasa tahu segala sesuatu, orang lain tidak tahu apa-apa. Mereka bisa begitu karena hanya membanding-banding dengan orang lain. Seharusnya mereka membandingkan dengan hikmat Tuhan! Ayub merasa sikap sok tahu teman-temannya itu membutakan mata mereka dari kebenaran sejati (ayat 2). Apa yang mereka tahu, Ayub juga tahu. Namun, Ayub, yang doa seruan-Nya didengar Allah sadar akan keterbatasan diri untuk mengerti misteri kehidupan. Hikmat sejati membimbing pada pemahaman yang benar. Hikmat sejati tidak menjadikan orang sombong apalagi menghakimi bahwa orang yang menderita pasti berdosa sehingga patut mendapat hinaan. Sebaliknya mereka yang sombong telah berlaku fasik dengan menyangka bahwa sikap yang sedemikian tidak akan dimurkai Allah. Kesombongan mereka menjadi-jadi seakan mereka sejajar dengan Allah (ayat 2-6). Ayub mengajak mereka belajar dari dunia ciptaan lainnya. Semua makhluk yang sederhana mengetahui Allah sebagai pencipta mereka (ayat 7-11). Apalagi seharusnya manusia. Bahkan orang tua yang berpengalaman sekali pun tidak boleh merasa diri paling berhikmat (ayat 12). Karena sumber hikmat dan kuasa ada pada Allah. Dengan hikmat dan kuasa-Nya Ia menetapkan segala sesuatu. Alam ada dalam kendali-Nya (ayat 14-15). Hikmat dan kekuasaan para pemimpin tidak berdaya di hadapan-Nya (ayat 17-25). Bila Allah sudah menetapkan sesuatu, maka manusia hanya bisa tunduk menerima. Orang paling pintar pun bisa hilang akal bila mau melawan kedaulatan dan hikmat-Nya. Memang mudah untuk merasa diri paling tahu dari antara orang lain. Akan tetapi, orang Kristen insyaf bahwa pengetahuan Allah tidak terbatas. Maka berhentilah sok tahu tentang sebab musabab masalah orang lain seakan-akan Anda mahatahu. Jadilah orang yang rendah hati. Mintalah hikmat Allah supaya kata-kata Anda menjadi saluran kasih Allah bagi orang yang menderita. Renungkan: Dalam kerendahan hati orang yang tidak tahu apa-apa bisa menghibur sesama yang menderita oleh hikmat ilahi. |
(0.24888986666667) | (Mat 13:24) |
(sh: Mengapa kejahatan tidak berkurang? (Rabu, 2 Februari 2005)) Mengapa kejahatan tidak berkurang?Mengapa kejahatan tidak berkurang? Yesus memberitakan kedatangan Kerajaan Surga. Tetapi mengapa kejahatan tidak berkurang, malah semakin merajalela? Inilah yang Yesus jelaskan melalui perumpamaan lalang dan gandum. Di sini kita menjumpai tiga pokok ajaran. Pertama, penaburan benih baik. Ketika Anak Manusia berada di dunia, Ia menabur benih yang baik yaitu anak-anak Kerajaan Surga. Kedua, penaburan benih jahat. Musuh menabur benih jahat yakni anak-anak si jahat (ayat 38). Ketiga, benih baik dan benih jahat dibiarkan tumbuh bersama. Namun, pertumbuhan keduanya memiliki batas. Ada waktu penuaian, saat keduanya akan dipisahkan. Penuai-penuai yakni malaikat akan memisahkan gandum dan lalang pada akhir zaman. Gandum bersama Anak Manusia, sementara lalang dikumpulkan untuk dibakar dalam api (ayat 40-43). Jelas terlihat bahwa Kerajaan Surga tidak mungkin terdiri dari dua jenis manusia yang bertolak belakang, manusia jahat dan manusia baik. Perumpamaan ini mengajarkan adanya tahapan-tahapan karya Allah dalam mewujudkan kerajaan-Nya. Tahapan-tahapan itu terkait dengan tindakan Allah dalam sejarah manusia. Pada awalnya benih kerajaan itu ditaburkan melalui hidup serta karya Yesus. Sementara benih Kerajaan Surga tumbuh, tumbuh juga benih kejahatan yang dilakukan si musuh (ayat 28). Meski demikian, pada saat penghakiman kelak keduanya akan dipisahkan. Pada saat itulah kejahatan akan dimusnahkan, dan benih kerajaan yang sudah matang akan dituai. Jadi, sampai kedatangan Yesus kelak, benih Kerajaan Surga masih harus bertahan di tengah-tengah berbagai manifestasi jahat si musuh. Gereja Tuhan yang hidup di tengah-tengah dunia berdosa, menghadapi tantangan dan godaan besar untuk kompromi bahkan kehilangan iman. Syukur kepada Tuhan saatnya akan tiba, kejahatan akan dimusnahkan. Ingat: Hari penghakiman pasti akan tiba. Jangan frustrasi oleh fakta merajalelanya kejahatan. Bertekunlah dalam kebenaran sampai pembenaran kita dinyatakan di Hari itu. |
(0.24790023333333) | (Kej 34:2) |
(full: DILARIKANNYA DAN DIPERKOSANYA.
) Nas : Kej 34:2 Baik Dina maupun orang-tuanya salah.
|
(0.24790023333333) | (Kel 20:12) |
(full: HORMATILAH AYAHMU DAN IBUMU.
) Nas : Kel 20:12 Hukum ini mencakup semua tindakan baik, dukungan materiel, hormat, dan ketaatan kepada orang-tua (Ef 6:1-3; Kol 3:20). Perintah ini mencegah kata-kata kasar dan tindakan yang mencederakan.
|
(0.24790023333333) | (Ul 29:19) |
(full: AKU AKAN SELAMAT, WALAUPUN AKU BERLAKU DEGIL.
) Nas : Ul 29:19 Di antara umat pilihan Allah akan ada orang yang hidup menuruti kemauan yang berdosa, namun tetap percaya bahwa mereka "akan selamat." Demikian pula, PB berbicara tentang orang-orang dalam gereja yang mengaku memiliki damai sejahtera, keselamatan, dan hidup kekal, namun tidak berusaha untuk mengikuti kehendak Allah (lihat cat. --> 1Yoh 2:4; lihat cat. --> Wahy 2:14). [atau ref. 1Yoh 2:4; Wahy 2:14] Allah mengatakan bahwa pengakuan keselamatan mereka tidak berlaku dan menyamakan mereka dengan akar yang menyebarkan kekotoran dan kematian seperti racun di antara jemaat (bd. Ibr 12:15). Hukuman yang mengerikan akan menimpa orang-orang ini (lihat cat. --> Ul 29:19 sebelumnya). [atau ref. Ul 29:19] |
(0.24790023333333) | (Yos 17:13) |
(full: TIDAKLAH SAMA SEKALI MEREKA ITU DIHALAUNYA.
) Nas : Yos 17:13 Israel gagal memiliki negeri itu sepenuhnya dan mengusir sama sekali orang Kanaan karena dua alasan.
|
(0.24790023333333) | (Yos 23:12) |
(full: BERPAUT KEPADA SISA BANGSA-BANGSA INI.
) Nas : Yos 23:12 Dengan Baal sebagai salah satu dewa tertinggi, agama orang Kanaan sangat merendahkan martabat.
|
(0.24790023333333) | (Hak 17:6) |
(full: SETIAP ORANG BERBUAT ... MENURUT PANDANGANNYA.
) Nas : Hak 17:6 Orang yang melakukan apa yang benar menurut pandangannya sendiri sudah pasti akan melakukan perkara yang jahat dipandangan Allah (bd. Hak 2:11; 4:1; 6:1; 10:6). Sikap yang ingkar akan hukum ini adalah sama lazim pada zaman kita ini seperti pada masa Mikha. Orang mau berbuat sekehendak hatinya sendiri dan merasa tersinggung bila diberi tahu apa yang dapat dan yang tidak dapat mereka lakukan -- bahkan oleh Allah dan Firman-Nya. Orang yang mengabaikan standar-standar mutlak Allah demi keinginan manusiawi yang subyektif akhirnya akan mengalami kekacauan rohani, moral, dan sosial. Pada pihak lain, orang percaya sejati akan dengan senang hati tunduk kepada standar-standar dan pendirian Allah sebagaimana dinyatakan dalam Firman-Nya yang tertulis. |
(0.24790023333333) | (Hak 19:22) |
(full: BAWALAH KE LUAR ORANG ... ITU.
) Nas : Hak 19:22 Salah satu contoh terbesar dari pencemaran dan kebejatan moral Allah terjadi di Gibea, ketika orang-orang yang dahulu menjadi umat Allah menyerahkan diri kepada nafsu homoseksual dan pemerkosaan (bd. Hos 9:9; Hos 10:9); mereka telah menjadi seperti orang Sodom (Kej 19:1-11). Alkitab memandang homoseksualitas dan lesbianisme sebagai salah satu hasil akhir dari penolakan terhadap Allah oleh seorang atau suatu bangsa yang jahat (lihat cat. --> Rom 1:27). [atau ref. Rom 1:27] Apabila orang tidak bertobat, maka homoseksualitas akan mendatangkan "pikiran yang terkutuk" (Rom 1:28) dan mungkin menghasilkan kekejaman sebagaimana yang digambarkan dalam pasal Hak 19:1-30. |
(0.24790023333333) | (Hak 20:1) |
(full: LALU MAJULAH SEMUA ORANG ISRAEL.
) Nas : Hak 20:1 Karena suku-suku Israel telah gagal untuk melaksanakan hukum Allah atau memajukan kebenaran, maka hasilnya adalah dosa mengerikan yang digambarkan dalam pasal Hak 19:1-30 dan penolakan suku Benyamin untuk menghukum orang-orang yang bersalah (ayat Hak 20:12-14). Israel secara keseluruhan telah meninggalkan ketaatan yang sungguh-sungguh kepada firman Allah, dan suku Benyamin memasuki kemurtadan total. Pecahlah perang saudara, ribuan orang terbunuh dan suku Benyamin hampir dimusnahkan. |
(0.24790023333333) | (Ayb 21:7) |
(full: MENGAPA ORANG FASIK TETAP HIDUP.
) Nas : Ayub 21:7 Ayub mempersoalkan ketidakadilan hidup ini, khususnya kemakmuran, keberhasilan, dan kebahagiaan banyak orang fasik. Mazm 73:1-28 membahas masalah teologi ini. Kadang-kadang yang "murni hatinya" justru "kena tulah" (Mazm 73:1,14), sedangkan yang fasik makmur dan "kesakitan tidak ada pada mereka" (Mazm 73:3-5). Allah menanggapinya dengan menyatakan kesudahan hidup orang benar dan orang jahat (Mazm 73:16-28). Pada akhirnya, Allah akan dengan adil memperbaiki segala hal dan memberikan kepada setiap orang sesuai dengan perbuatannya dan kasihnya akan kebenaran (Rom 2:5-11). Yang fasik tidak akan luput dari hukuman, dan yang benar pasti akan dibenarkan dan diberi pahala (Rom 2:5-11; Wahy 2:10). |
(0.24790023333333) | (Mzm 73:1) |
(full: ALLAH ITU BAIK BAGI MEREKA
) Nas : Mazm 73:1-28 (versi Inggris NIV -- Allah itu baik bagi Israel). Mazmur ini membahas masalah yang menggelisahkan: sekalipun Allah berdaulat dan adil, orang fasik sering kali makmur (ayat Mazm 73:3-12) sedangkan orang yang melayani Allah tampaknya lebih menderita (ayat Mazm 73:13-14). Pemazmur yang melayani Allah dengan setia (ayat Mazm 73:1,13) telah tawar hati ketika ia membandingkan penderitaannya dengan ketenteraman dan kebahagiaan yang dialami banyak orang fasik (ayat Mazm 73:2-3). Akan tetapi, keyakinannya kepada Allah dan jalan-jalan-Nya dipulihkan tatkala Allah menyatakan akhir yang menyedihkan dari orang fasik dan berkat sesungguhnya dari orang benar (ayat Mazm 73:16-28) |
(0.24790023333333) | (Yes 33:14) |
(full: DAPAT TINGGAL DALAM API YANG MENGHABISKAN INI?
) Nas : Yes 33:14-16 Yesaya menggambarkan orang-orang di antara umat Allah yang akan lolos dari api hukuman-Nya. Perhatikan bahwa hanya orang yang menjalankan kehidupan saleh yang mengalir dari hati, dianggap benar di hadapan Allah. Orang saleh itu dilukiskan sebagai seorang yang:
|
(0.24790023333333) | (Yes 57:15) |
(full: YANG REMUK DAN RENDAH HATI.
) Nas : Yes 57:15 Kepada orang yang rendah hati dan bertobat, Tuhan datang dengan janji yang indah: Ia yang tinggal "di tempat tinggi dan di tempat kudus" akan diam dengan orang "yang remuk dan rendah hati". "Remuk" mengacu kepada siapa saja yang tertindas oleh beban dosa dan ingin menemukan kebebasan dari perbudakannya; "rendah hati" mengacu kepada orang yang hatinya hancur akibat malapetaka dan kesengsaraan kehidupan ini (bd. Mazm 34:19-20). Allah datang untuk tinggal dengan orang-orang semacam itu supaya menghidupkan semangat mereka, memberikan hidup baru dan memberikan penghiburan dengan kehadiran-Nya. |
(0.24790023333333) | (Yer 8:7) |
(full: TIDAK MENGETAHUI HUKUM TUHAN.
) Nas : Yer 8:7 Bangsa itu tidak mengetahui hukum Allah. Lagi pula, para pemimpin mereka demikian memutarbalikkan firman Allah dan memalsukan beritanya sehingga umat itu yakin bahwa mereka dapat berbuat dosa tanpa dihukum (ayat Yer 8:8). Dengan cara yang serupa, rasul Petrus berbicara tentang orang-orang yang memutarbalikkan Alkitab menjadi kebinasaan mereka sendiri dan orang lain pula (bd. 2Pet 3:16). Kita harus waspada terhadap pendeta-pendeta yang mengajarkan bahwa orang-orang yang sengaja terus hidup di dalam dosa dan pemberontakan kepada Allah tetap akan mewarisi keselamatan dan kerajaan Allah (lihat cat. --> 1Kor 6:9). [atau ref. 1Kor 6:9] |
(0.24790023333333) | (Yer 12:1) |
(full: MENGAPAKAH MUJUR HIDUP ORANG-ORANG FASIK?
) Nas : Yer 12:1-4 Yeremia membandingkan penderitaannya sendiri dengan kemakmuran orang fasik. Ia bingung oleh penundaan hukuman Allah atas mereka. Berusaha memahami keberhasilan materi orang fasik menjadi persoalan yang muncul berkali-kali dalam diri orang kudus PL, karena mereka pada dasarnya berpikir tentang pahala dan hukuman di dunia (lih. Ayub 21:7-15; Mazm 10:1-18; 37:1-40; 73:1-28; 94:1-23; Hab 1:5-13; Mal 3:15). |
(0.24790023333333) | (Yeh 9:2) |
(full: ENAM ORANG LAKI-LAKI.
) Nas : Yeh 9:2 Enam orang ini adalah enam malaikat yang ditugaskan Allah untuk melaksanakan hukuman-Nya atas kota itu. Mereka masing-masing membawa sebuah senjata (ayat Yeh 9:1) yang dengannya akan membunuh semua orang fasik. Bersama dengan mereka muncul malaikat ketujuh berpakaian lenan dengan alat penulis di sisinya; tugasnya adalah untuk menulis sebuah huruf atau tanda pada dahi orang-orang yang tinggal setia kepada Allah (bd. Wahy 7:3; Wahy 9:4; Wahy 14:1; 22:4; lihat cat. --> Yeh 9:4 berikutnya). [atau ref. Yeh 9:4] |