| (0.16717685964912) | (Mzm 113:1) |
(full: MAZMUR-MAZMUR PASKAH.
) Nas : Mazm 113:1-118:29 Mazmur-mazmur ini dipakai oleh orang Yahudi pada perayaan Paskah setiap tahun. Dua mazmur pertama dinyanyikan sebelum perjamuan Paskah, sisanya setelah perjamuan. Dengan demikian ini mungkin adalah nyanyian terakhir yang dinyanyikan Yesus Kristus sebelum kematian-Nya. Karena mazmur-mazmur ini dimulai dalam bahasa Ibrani dengan kata "_Halelu Yah_" (Mazm 113:1), maka orang Yahudi menyebutnya "_Hallel_ (Pujian)". |
| (0.16717685964912) | (Yes 29:13) |
(full: HATINYA MENJAUH DARIPADA-KU.
) Nas : Yes 29:13 Umat Allah menghampiri Dia di dalam doa, ibadah, nyanyian dan pujian, sekalipun hati mereka tidak mengabdi kepada Dia atau perintah-perintah-Nya. Mereka bertindak seakan-akan penyataan Allah dan standar-standar kebenaran-Nya itu tidak mengikat. Sebagai ganti menaati Allah dan firman-Nya, mereka mengisi hidup mereka dengan upacara keagamaan dan tradisi yang diajarkan oleh pemimpin mereka, dan dengan rasa aman yang palsu mereka hidup untuk diri sendiri (bd. Yer 4:3-4; 24:7; 31:31-34). Keadaan rohani yang merusak seperti itu terjadi di beberapa gereja dewasa ini. Orang memuji dan memuliakan Allah dengan bibir mereka, sedangkan mereka tidak sungguh-sungguh mengasihi Allah atau ketetapan-ketetapan-Nya yang benar. Ketika kebaktian mereka selesai, mereka mencari kesenangan dosa dan dunia untuk memuaskan keinginan duniawi mereka (lihat cat. --> Mr 7:6; lihat cat. --> Mr 7:8); [atau ref. Mr 7:6,8] hasilnya ialah kebutaan rohani dan penipuan diri (ayat Yes 29:14). |
| (0.16717685964912) | (Mat 6:1) |
(full: MELAKUKAN KEWAJIBAN AGAMAMU DI HADAPAN ORANG.
) Nas : Mat 6:1 Prinsip yang dinyatakan di sini berbicara tentang motivasi kita dalam bertindak secara benar.
|
| (0.16717685964912) | (1Tes 2:4) |
(full: KAMI BERBICARA, BUKAN UNTUK MENYUKAKAN MANUSIA.
) Nas : 1Tes 2:4 Setiap pengkhotbah menghadapi pencobaan untuk menyenangkan orang, yaitu berusaha untuk diterima, dipuji, dan dimuliakan oleh orang lain (ayat 1Tes 2:6) dengan hanya memberitakan hal-hal yang tidak akan menyinggung.
|
| (0.16717685964912) | (Kej 14:19) | (jerusalem: memberkati Abram) Berkat adalah firman yang sungguh berdaya, Kej 9:25+, dan tidak dibatalkan lagi, Kej 27:33+; Kej 48:18+. Walaupun diucapkan manusia namun berkat itu selalu membawa hasil sesuai dengan isinya, sebab sebenarnya Allah sendirilah yang memberi berkat, Kej 1:27,28; 12; 28:3-4; Maz 67:2; 85:2, dll. Akan tetapi pada gilirannya manusiapun "memberkati" (memuji) Allah. Manusia memuji kebesaran dan kebaikan Allah dan sekaligus ingin menyaksikan bahwa kebesaran dan kebaikan Allah itu dinyatakan dan diperluas serta diperbesar, Kej 24:48; Kej 18:10; Ula 8:10; 1Sa 25:32,39, dll. Ayat 19 ini menggabungkan berkat Allah bagi manusia dengan berkat (pujian) manusia bagi Allah. Ibadat umat Israelpun mencakup kedua "berkat" itu, Bil 6:22; Ula 27:14-26; Maz 103:1-2; 144:1; Dan 2:19-23, dll. Bdk Luk 1:68; 2Ko 1:3; Efe 1:3; 1Pe 1:3. |
| (0.16717685964912) | (Ul 32:1) | (jerusalem) Nyanyian ini sangat tinggi mutu puetisnya. Ia meluhurkan Allah Israel yang maha kuasa, satu-satunya Allah sejati. Kata pembukaan, Ula 32:1-2, memakai gaya bahasa kesusasteraan hikmat, lalu nyanyian ini memasyhurkan karya Allah yang besar, Ula 32:3-7, dan caranya Ia memelihara Israel, Ula 32:8-14. Dengan kebaikan hati Allah itu diperlawankan kedurhakaan umat, Ula 32:15-18, yang dihukum semestinya, Ula 32:19-25. Akan tetapi Allah tidak menyerahkan umatNya ke dalam genggaman musuh, Ula 32:26-35. Sebaliknya, Ia turun tangan demi umatNya, Ula 32:36-42. Ula 32:43 berupa puji-pujian penutup. Nyanyian ini aslinya beredar terlepas dan kemudian barulah dimasukkan ke dalam kitab Ulangan. Sangat sukar menentukan waktunya nyanyian itu diciptakan. Ada ciri sastera kuno padanya, sehingga orang menduga bahwa usia lagu itu tua sekali. Kalau demikian maka penindas (Israel yang disinggung ialah orang Filistin (abad ke-11 seb. Mas). Tetapi kesamaan nyanyian ini dengan beberapa mazmur dan para nabi, khususnya dengan Deutero-yesaya dan Yeremia, menyarankan bahwa lagu itu diciptakan di zaman agak belakangan. Kalau demikian maka penindas yang disebut mesti orang Babel (abad ke-6 seb Mas). |
| (0.16717685964912) | (Ul 33:1) | (jerusalem) Sajak ini dikatakan karangan Musa. Ia ditambah pada kitab Ulangan dan ditempatkan antara pemberitahuan tentang kematian Musa dan ceritera mengenai wafatnya. Sajak ini merupakan "wasiat Musa", seperti Kej 49 merupakan "wasiat Yakub". Wasiat Musa" itu diberi kerangka sebuah madah pujian, Ula 33:2-5,26-29 dan di dalamnya terkumpul sejumlah "ucapan" yang agaknya mula-mula beredar tersendiri. Dalam ucapan-ucapan itu tersirat keadaan dan hal ihwal sejarah yang sukar dipastikan lebih jauh. Tak mungkin semua ucapan itu berasal dari zaman yang sama. Isi ucapan-ucapan itu mengandaikan bahwa suku-suku Israel sudah menetap di negeri Kanaan, masing-masing di wilayahnya sendiri. Di antaranya ada suku-suku yang sudah menempuh sejarah yang agak lama juga (Ruben, Daniel; Simeon tidak sampai disebut oleh karena barangkali sudah melebur ke dalam suku Yehuda). Sebagai suatu keseluruhan kumpulan itu agaknya terbentuk sesudah Kej 49 terkumpul. Di lain pihak Ula 33:7 rupanya menyarankan bahwa kumpulan itu sudah tersusun sebelum Daud menjadi raja; tetapi Ula 33:7 ini barangkali menyinggung terpecahnya kerajaan Israel. Bagaimanapun juga duduknya perkara, ucapan pendek tentang Yehuda di satu pihak dan ucapan panjang tentang Yusuf di lain pihak menyatakan bahwa penyusun kumpulan itu termasuk suku-suku di bagian tengah negeri Palestina. Ciri berkat dalam Ula 33 jauh lebih menonjol dari pada dalam Kej 49. Musa berperan sebagai nabi bdk Ula 34:10. |
| (0.16717685964912) | (Mzm 69:1) | (jerusalem: Doa dalam kesesakan) Mazmur ini sebenarnya terdiri atas tiga bagian yang berbeda satu dengan yang lain. Ada dua ratapan yang berlain-lainan iramanya, yaitu Maz 69:2-7,14-16 dan Maz 69:8-13,17-30. Masing-masing keluhan disusul suatu permohonan. Ratapan pertama dibawa oleh seseorang yang dianiaya musuh yang digambarkan dengan bahasa penghebat, Maz 69:5; pendoa hampir putus asa, Maz 69:4. Ratapan kedua diucapkan seorang saleh yang dihina dan diejek justru karena kesalehannya. Bagian ketiga mazmur, Maz 69:30-36 adalah sebuah tambahan yang berupa puji-pujian dan nyanyian syukur, yang diucapkan umat Israel. Perjanjian Baru banyak mengetrapkan Maz 69 pada Yesus, bdk Mat 27:34; Yoh 2:17; 15:25; Kis 1:20; Rom 11:9,10; 15:3. |
| (0.16717685964912) | (Mzm 89:1) | (jerusalem: Kesetiaan TUHAN kepada Daud) Mazmur yang agak panjang ini bertemakan kesetiaan Allah kepada janji yang diberikanNya kepada Daud serta keturunannya. Janji itu nampaknya dibatalkan. Lagu ini kiranya diciptakan pada awal masa pembuangan, waktu keturunan Daud tidak meraja lagi. Mazmur dibuka dengan mengingatkan kesetiaan Tuhan kepada janjiNya, khususnya janjiNya kepada Daud, Maz 89:2-5, lalu menyusullah suatu puji-pujian kepada Allah Pencipta, yang kekuasaanNya meminjam kesetiaanNya, Maz 89:6-15, yang dahulu juga melindungi seluruh umat, Maz 89:16-19. Kemuliaan dengan panjang lebar dikutip janji Tuhan kepada Daud, bdk 2Sa 7:8-16, orang pilihan Tuhan: janji itu menjamin juga masa depan keturunan Daud, Maz 89:20-38. Tetapi rupanya janji itu sekarang dibatalkan, sebab keturunan Daud tidak berkuasa lagi dan menjadi terhina, Maz 89:39-46. Namun pemazmur memanjatkan doanya, supaya Tuhan segera memulihkan keturunan Daud, Maz 89:47-52. |
| (0.16717685964912) | (Mzm 93:1) | (jerusalem: TUHAN, raja yang kekal) Madah puji-pujian yang pendek ini meluhurkan Tuhan sebagai Raja, Ia, bdk Maz 47+ Sebelum alam dunia diciptakan Maz 93:1 adalah Raja, Maz 93:2, tetapi kekuasaanNya dinyatakan olehNya baik melalui alam yang kokoh kuat tak tergoncang, Maz 93:1, teristimewanya melalui laut, Maz 93:3-4, maupun melalui wahyu yang sebagai pedoman hidup dianugerahkan kepada manusia, Maz 93:5. |
| (0.16717685964912) | (Mzm 119:1) | (jerusalem: Bahagianya orang yang hidup menurut Taurat TUHAN) Sajak yang paling panjang dalam seluruh kitab Mazmur ini boleh juga diberi judul: Pujian atas Taurat yang membahagiakan manusia. Mazmur ini berasal dari kalangan orang berhikmat (dan ahli-ahli Taurat) dan muncul di zaman belakangan. Ia tersusun menurut abjad Ibrani, bdk Maz 9:1-10:18+, begitu rupa sehingga tiap-tiap kali delapan ayat berturut mulai dengan huruf yang sama lalu menyusul delapan ayat yang diawali huruf abjad yang berikut. Begitu terbentuk 22 bait. Susunan semacam itu agak dibuat-buat. Selebihnya tiap-tiap ayat (kecuali ayat 122 dalam naskah Ibrani) memuat salah satu kata yang searti dengan "Taurat". Hanya istilah "taurat" perlu di mengerti secara luas, bdk Ula 4:5+ Yang dimaksud ialah seluruh wahyu Tuhan serta penyataannya yang menjadi pemimpin manusia kepada kebahagiaan dan keselamatan. Pemazmur sungguh pencinta Taurat sebagai karunia Tuhan yang unggul. Dengan sebulat hati ia menyerahkan diri kepada Taurat oleh karena dengan jalan itu ia menyerahkan dirinya kepada Tuhan sendiri Mazmur yang panjang ini sudah mendapat pendahuluannya dalam Maz 19:8-14 dan menyatakan semangat yang sama, Maz 119 menjadi semacam tugu peringatan kesalehan yang menjadi milik khas umat Israel sesudah masa pembuangan. Di dalamnya dipersatu-padukan aliran kenabian, aliran hikmat dan aliran "ahli-ahli Kitab" yang jatuh cinta kepada Tuhan dan sekuat tenaga berusaha mewujudkannya dalam hidupnya. |
| (0.16717685964912) | (Dan 3:23) | (jerusalem) Sesudah Dan 3:23 ini terjemahan Yunani dan Siria menyisipkan (Aza 1:1-68) sebuah doa yang dipanjatkan Azarya (Abednego) dan (dengan catatan peralihan) suatu lagu pujian yang dinyanyikan ketiga pemuda itu sementara dalam perapian. Bagian ini aselinya ditulis dalam bahasa Ibrani atau Aram. Lihat Tambahan pada Kitab Daniel, hal 752 |
| (0.16717685964912) | (Bil 3:1) |
(sh: Persiapan rohani (Sabtu, 7 Agustus 1999)) Persiapan rohaniPersiapan rohani. Persiapan dan pengaturan fisik bangsa Israel sudah selesai. Namun demikian masih ada suatu persiapan yang harus diperhatikan dan yang sangat diperlukan oleh umat, yaitu hal yang menyangkut bidang kehidupan rohani. Walaupun sudah ada Musa, yang merupakan seorang pemimpin bagi mereka, baik spiritual maupun "sekuler"; namun kehidupan rohani bangsa Israel harus mendapatkan perhatian yang lebih dan harus ditangani secara serius. Eleazar dan Itamar putra Harun ditahbiskan menjadi imam. Mereka dipilih dan diurapi Tuhan. Jabatan mereka bukanlah untuk memperoleh kedudukan yang terhormat, tetapi untuk melayani Tuhan. Mereka itulah yang bertanggungjawab untuk mengajarkan dan mempersiapkan kehidupan rohani umat. Tugas dan kedudukan orang Lewi. Kekhususan semua orang Lewi, selain menjadi kepunyaan Allah, adalah menjadi pengganti semua anak sulung suku-suku lainnya. Namun selain memiliki kekhususan itu, orang Lewi juga harus bertanggungjawab terhadap kehidupan ibadah umat. Karena ibadah sangat penting dalam perjalanan bangsa Israel menuju ke tanah perjanjian, maka Allah perlu mengkhususkan suku bangsa Lewi ini untuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan ibadah umat, sehingga umat hidup dalam puji-pujian dan penyembahan kepada Allah. |
| (0.16717685964912) | (Bil 21:10) |
(sh: Perjalanan menuju Kanaan semakin dekat (Sabtu, 6 November 1999)) Perjalanan menuju Kanaan semakin dekatPerjalanan menuju Kanaan semakin dekat. Israel melewati perjalanan panjang yang penuh dengan didikan Allah. Allah sangat mengenal bangsa yang tegar tengkuk ini. Allah tahu keperluan mereka, yakni air; maka Ia melimpahkannya jauh sebelum mereka mengeluh. Kali ini mereka menerima dengan ucapan syukur dan pujian, satu sikap yang berbeda dengan sikap-sikap sebelumnya. Kasih dan pemeliharaan Allah dapat mengubahkan kekerasan hati umat, walaupun memerlukan proses yang panjang. Kesediaan dan keterbukaan kita bagi pembentukan Tuhan akan menolong kita berubah sedikit demi sedikit, sehingga semakin serupa dengan Kristus. Penyertaan masa lampau. Fokuskan seluruh hidup pada perbuatan Allah di masa lampau, maka kesulitan masa depan tidak akan menekan kita. Israel harus berhadapan dengan Sihon dan Og untuk menduduki negeri mereka. Saat itu sikap bersungut-sungut ketika menghadapi musuh dan kesulitan rupanya tidak nampak dari bangsa Israel. Penyertaan Allah di masa lampau mendorong dan menguatkan mereka untuk berperang. Renungkan: Dalam hidup kita, banyak tantangan yang menghadang masa depan, namun ketika kita mengingat perbuatan Allah di masa lampau, kita akan kuat menghadapinya. |
| (0.16717685964912) | (Ezr 3:1) |
(sh: Altar Allah adalah nomor satu (Kamis, 2 Desember 1999)) Altar Allah adalah nomor satuAltar Allah adalah nomor satu. Bila mereka yang tetap ingin tinggal di Babilonia memiliki alasan sendiri, maka bagi mereka yang ingin kembali pun memiliki alasan sendiri. Tentunya alasan tersebut berbeda makna dan kepentingannya. Mereka yang memutuskan untuk kembali memiliki semangat nasionalisme dan kesungguhan hidup spiritualitas agama mereka. Mereka datang dari berbagai kota dan berkumpul sebagai satu bangsa di Yerusalem untuk menyembah di altar Allah. Demi semua itu mereka tak segan-segan meninggalkan segala urusan pekerjaan mereka. Mereka lebih memilih mengutamakan dan mendahulukan altar Allah. Bahkan mereka pun tidak takut terhadap musuh-musuh mereka. Sikap ini mengingatkan kita pada nenek moyang bangsa Israel, yakni Abraham, yang tak pernah lupa untuk mendirikan altar Allah di mana pun ia berada. Tempat Allah adalah terdepan. Ketika tiba di Yerusalem, mereka menjumpai reruntuhan dan semak ilalang. Pekerjaan berat menghadang di depan mereka. Apa yang mereka lakukan adalah tepat sekali, yaitu mereka mendahulukan Allah, pulang ke Yerusalem dan membangun kembali kota itu. Apa pun kesulitan yang menghadang kita, tetaplah berkomitmen untuk mendahulukan Allah. Dengan demikian pujian dan sukacita akan memenuhi hati kita. |
| (0.16717685964912) | (Ezr 3:8) |
(sh: Kasih setia Tuhan (Jumat, 3 Desember 1999)) Kasih setia TuhanKasih setia Tuhan. Walaupun ingatan akan Tuhan dan kesetiaan manusia pasang surut, kasih setia Tuhan tak pernah berubah. Itulah kebenaran yang diakui seluruh umat Israel dengan menyanyikan nyanyian pujian dan syukur untuk merayakan pembangunan dasar rumah Tuhan (11). Dalam penderitaan dan dukacita yang telah mereka alami selama 70 tahun, membuat mereka sulit mempercayai bahwa situasi mereka dapat pulih lagi. Bukankah Tuhan yang membuang mereka dari tanah perjanjian itu? Namun saat ini mereka menyadari bahwa kasih setia-Nya tetap sama. Perasaan kita pun cenderung pasang-surut tergantung situasi. Apa yang dapat kita pelajari dari firman ini agar tidak diombang-ambingkan pada saat ditimpa kesulitan? Ungkapan syukur umat. Peletakan fondasi Bait Allah dirayakan bangsa Yehuda yang pulang. "Seluruh umat bersorak-sorai dengan suara nyaring" merefleksikan gegap gempita yang biasa dilakukan untuk menyatakan kesedihan atau sukacita di negara Timur Tengah. Generasi tua menangis karena mengingat kemegahan Bait Allah yang sama. Sedangkan generasi muda begitu bergembira melihat prospek yang ada di depan mereka. Marilah kita tanamkan sikap menatap ke depan, mengharapkan apa yang akan Allah lakukan di hari mendatang, janganlah tenggelam dalam masa lalu betapa pun gemilangnya. |
| (0.16717685964912) | (Mzm 50:1) |
(sh: Allah adalah Tuhan. (Kamis, 26 Februari 1998)) Allah adalah Tuhan.Allah adalah Tuhan. Ibadah yang tak menghormati Allah. Israel terbiasa dengan peraturan korban. Sepertinya Allah perlu korban-korban itu, dan Israel berjasa di hadapan Allah. Kini Allah menentang dan menolak ide salah itu. Semua adalah milik Tuhan, tak satu pun merupakan pemberian manusia kepada Allah. Allah bukanlah manusia yang tubuhnya perlu istirahat, dan butuh makanan. Ibadah yang benar ialah perbuatan kebenaran dan keadilan, sikap hati tulus dan jujur, serta hubungan kemanusia yang suci dan saling membangun. Renungkan: Persembahan tidak menutupi dosa pencurian harta maupun perampasan hak orang lain. Pujian merdu tak dapat menutupi ketidaksetiaan, perzinahan dan ingkar janji kita. Tetapi bagi yang telah melakukan semua ini, Allah yang Maha Kasih masih membuka jalan keselamatan dalam Kristus Yesus. |
| (0.16717685964912) | (Mzm 66:1) |
(sh: Ibadah yang sejati (Minggu, 20 Juni 2004)) Ibadah yang sejatiIbadah yang sejati. Ibadah yang sejati selalu melibatkan unsur penyembahan akan kebesaran Tuhan, ucapan syukur atas perbuatan besar Tuhan atas hidup kita hari lepas hari, termasuk saat-saat menderita, dan tekad untuk hidup lebih berkenan kepada Tuhan.
Mazmur 66 ini adalah suatu ajakan beribadah. Mazmur ini bisa dibagi
menjadi tiga bagian besar. Ayat 1-12 adalah ajakan untuk semua
manusia (bumi, 1; bangsa-bangsa, 8) untuk memuji Allah karena
kebesaran dan kedahsyatan-Nya atas alam ciptaan-Nya (ayat Hal indah yang boleh kita tarik dari mazmur ibadah ini: kebaikan Allah nyata tidak hanya ketika segala hal berjalan lancar dan aman, tetapi juga ketika Allah menguji kita melewati semua permasalahan hidup (ayat 10-12) sehingga kita menjadi lebih baik lagi. Renungkan: Ibadah sepatutnya diungkapkan dengan segenap kesungguhan, baik dalam pujian kepada Tuhan maupun ajakan berbakti bagi sesama. |
| (0.16717685964912) | (Mzm 90:1) |
(sh: Semua karena Allah. (Rabu, 4 November 1998)) Semua karena Allah.Semua karena Allah. Allah tempat perlindungan. Musa menyanyikan kuasa Allah yang maha besar yang dapat mengalahkan segala bentuk ancaman. Pengalaman perjalanan hidupnya telah memperlihatkan dan mengajarkan bahwa sekalipun kasih dan kedaulatan Allah itu dahsyat dan menggelegar, namun Ia berkenan menjadi tempat berlindung. Mengaku kelemahan diri. Nyanyian yang dimulai dengan pujian dan pernyataan kasih Allah, diikuti ungkapan kesadaran Musa akan lemah dan piciknya pikiran manusia. Mazmur ini mengingatkan bahwa Tuhan Yesus Kristus menghampiri dan membebaskan kita dari kehinaan dan perbudakan dosa. |


