| (0.99749211864407) | (Yes 58:3) |
(ende: mengapa....) Keluhan rakjat dikutip. |
| (0.37405955932203) | (Mi 6:3) |
(ende) Allah mulai tidak dengan dakwa, tetapi dengan keluhan mengenai kurang sjukur umatNja atas semua anugerah2 jang telah diterimanja. |
| (0.31171627118644) | (Yer 20:7) |
(ende) Keluhan Jeremia jang paling pahit ini menggambarkan pergulatan nabi didalam djiwanja antara keinginan dan ketjenderungan pribadi dan tugas berat jang dibebankan Jahwe kepadanja untuk memaklumkan keruntuhan bangsanja, hal mana membuat semua orang mendjadi musuh nabi. |
| (0.31171627118644) | (Yer 45:1) |
(ende) Agaknja keluhan Baruch dan djandji kepadanja ini diutjapkan waktu Baruch menulis kitabnja dengan nubuat2 Jeremia dalam tahun 605. Djadi meskipun sekarang tertaruh pada achir kisah mengenai pekerdjaan Jeremia di Mesir, sesungguhnja tidak terdjadi pada waktu itu atau dinegeri Mesir. |
| (0.31171627118644) | (Mrk 15:34) |
(ende: Mengapa meninggalkan Daku?) Ini bukan keluhan belaka, melainkan mengandung kepertjajaan dan pengharapan jang pasti, seperti suasana seluruh mazmur, dari mana diambil Jesus utjapan itu, jaitu Maz 22. Bdl. Mat 27:46 dan tjatatan disitu. |
| (0.26995421186441) | (Hab 1:2) |
(full: BERAPA LAMA LAGI TUHAN, AKU BERTERIAK
) Nas : Hab 1:2-4 (versi Inggris NIV -- aku minta tolong). Habakuk sedang berdoa kepada Allah untuk menghentikan kesalahan yang dilihatnya antara umat perjanjian; namun Allah tampaknya tidak melakukan apa-apa selain membiarkan saja kekerasan, ketidakadilan, dan penghancuran orang benar. Pertanyaan-pertanyaannya membahas tema dari dahulu kala, "Mengapa Allah menunggu demikian lama untuk menghukum kejahatan?" dan "Mengapa doa-doa kita pada umumnya tidak dijawab dengan cepat?" Tetapi, perhatikan, bahwa keluhan-keluhan ini muncul dari hati yang beriman kepada Allah yang benar. |
| (0.26995421186441) | (Yer 15:10) | (jerusalem) Ini sebuah dialog lain, bdk Yer 11:18-12:6, antara nabi dan Tuhan. Ternyata nabi mengalami kemelut batiniah yang hebat sekali di tengah-tengah karyanya sebagai nabi. Sama seperti halnya dalam Yer 12:5, demikianpun sekarang Tuhan sekali-kali tidak meringankan kesesakan Yeremia. Sebaliknya, keluhan nabi dicap sebagai "hina", Yer 15:19. TUhan menuntut nabi bertobat. Pertobatan itu diteguhkan Tuhan dengan mengulang peneguhan dan janji yang diberiNya waktu Yeremia dipanggil dahulu, bdk Yer 15:19-20 dengan Yer 1:9,17-19. Mengenai keluhan-keluhan Yeremia Yer 11:18-12:5; 15:10-21; 17:14-18; 18-23; 20:7-18, lihat Pengantar. |
| (0.24937302542373) | (Mal 3:13) |
(ende: utjapan2mu) ialah keluhan orang2 djudjur, jang tidak pertjaja pada keadilan Jahwe dan terganggu oleh dosa2 jang dilihatnja. Pada hari Jahwe kelak semua akan diadili semestinja dan lalu djaman keadilan dan kesutjian akan tiba (Mal 3:18). |
| (0.24937302542373) | (Rm 8:26) |
(full: ROH SENDIRI BERDOA UNTUK KITA.
) Nas : Rom 8:26 Mengenai kegiatan Roh Kudus dalam menolong orang percaya ketika berdoa ada tiga pengamatan yang penting:
|
| (0.24937302542373) | (Ayb 4:1) | (jerusalem: berbicaralah Elifas) Jawaban Elifas yang berikut, Ayu 4:1-5:27, atas keluhan Ayub menegaskan ajaran tradisionil mengenai pembalasan. Ajaran itu terutama mengungkapkan kepercayaan akan keadilan dan penyelenggaraan Allah perjanjian. Meskipun penulis Ayub ragu-ragu apakah ajaran tradisionil itu sungguh selalu tepat, namun dengan hangat dan semangat ajaran itu dikemukakannya melalui mulut Elifas. |
| (0.24937302542373) | (Yer 12:7) | (jerusalem: Aku telah meninggalkan....) Yer 12:7-13 merupakan suatu keluhan Tuhan sendiri atas milik pusakaNya (negeri Israel) yang dirusakkan. Nabi agaknya berpikir kepada perampokan oleh orang Moab, Amon dan Edom yang terjadi sesudah th 602, bdk 2Ra 24:1-2. |
| (0.22041669491525) | (Rm 8:22) |
(full: SEGALA MAKHLUK SAMA-SAMA MENGELUH.
) Nas : Rom 8:22 Dalam ayat Rom 8:22-27 Paulus berbicara tentang tiga jenis keluhan: Keluhan ciptaan (ayat Rom 8:22), orang percaya (ayat Rom 8:23) dan Roh Kudus (ayat Rom 8:26). "Ciptaan" (yang hidup maupun yang tidak hidup) mengalami penderitaan dan bencana alam karena dosa manusia (ayat Rom 8:20). Oleh karena itu Allah telah memutuskan bahwa alam semesta itu sendiri akan ditebus dan diciptakan kembali. Akan ada langit baru dan bumi baru, pemulihan segala sesuatu sesuai dengan kehendak Allah (bd. 2Kor 5:17; Gal 6:15; Wahy 21:1,5), pada saat anak-anak Allah yang setia menerima warisan mereka sepenuhnya (ayat Rom 8:14,23). |
| (0.21820138983051) | (Bil 12:1) |
(full: PEREMPUAN KUSY YANG DIAMBILNYA.
) Nas : Bil 12:1 Pernikahan Musa dengan seorang wanita Kusy tidaklah salah dari segi hukum atau moral. Keluhan Miryam dan Harun merupakan selubung dari rasa irihati mereka terhadap kekuasaan yang dimiliki Musa (ayat Bil 12:2). |
| (0.21820138983051) | (Hab 1:12) |
(full: BUKANKAH ENGKAU ... DARI DAHULU?
) Nas : Hab 1:12 Habakuk terkejut sekali bahwa Allah akan memakai bangsa yang demikian jahat untuk menyerbu Yehuda, namun dia yakin bahwa Allah tidak akan membiarkan mereka memusnahkan umat-Nya sendiri dan melalui kebinasaan itu membatalkan rencana penebusan-Nya bagi umat manusia. |
| (0.21820138983051) | (Mat 23:37) |
(full: YERUSALEM, YERUSALEM.
) Nas : Mat 23:37 Lihat cat. --> Luk 13:34; dan lihat cat. --> Luk 19:41. [atau ref. Luk 13:34; 19:41] |
| (0.21820138983051) | (Mi 6:6) | (jerusalem) Seorang benar menanggapi keluhan Tuhan terhadap umatNya. Ini menekankan bahwa dalam pandangan nabi agama mempunyai ciri pribadi. Orang benar itu mengusulkan mempersembahkan korban, sesuai atau tidak dengan hukum. Tetapi usul itu ditolak oleh nabi, Mik 6:8. Nabi mengganti korban dengan sikap keagamaan yang batiniah. Tuntutannya sudah "diberitahukan kepada manusia", yaitu keadilan (Amos Amo 5:21+), kebaikan dan kasih setia (Hos 2:18+) serta kerendahan hati (Yes 7:9+; Yes 30:15+). |
| (0.21820138983051) | (Yer 20:7) |
(sh: Teladan Yeremia (Minggu, 1 Oktober 2000)) Teladan YeremiaTeladan Yeremia. Sepintas Yeremia nampak seperti orang yang tidak menyenangkan karena selalu cemberut, selalu mengeluh, dan selalu memberitakan penghukuman. Ketika kita membaca kata-kata Yeremia kepada Allah setelah ia dipasung oleh imam Pasyur, hampir selalu terdengar sungut-sungut atau keluhan di dalam perkataannya. Puncak keluhan Yeremia terjadi ketika ia mengharapkan ibunya melakukan aborsi saat ia masih dalam kandungan (17) dan menyesali mengapa ia keluar dari kandungan ibunya hidup-hidup (18). Harus diakui bahwa kehadiran orang yang selalu mengeluh akan membuat kita lelah dan jengkel. Namun demikian dari keluhan-keluhan Yeremia kita bisa mendapatkan 2 pengajaran. Pertama, segala sesuatu yang dikeluhkan berdasarkan kenyataan. Dia sungguh-sungguh kesakitan dan didera berbagai kesulitan. Bila dibandingkan dengan kehidupan Yeremia, kehidupan kita bagaikan kebun bunga mawar. Seandainya kita berada dalam posisi Yeremia, kita pun pasti melakukan apa yang ia lakukan. Yeremia memberikan teladan yang indah buat kita yaitu meskipun banyak mengeluh karena sering mengalami depresi dan tekanan mental, ia tetap setia kepada Allah. Ia tetap memberitakan firman-Nya meskipun ia tahu bahwa mereka tidak akan mendengarkan, bahkan akan semakin mengalami kesulitan dan kesakitan. Yeremia tetap berkomitmen kepada Allah walaupun masalah menggunung. Kedua, ketika Yeremia mengeluh, Allah mendengarkan. Allah tidak menjadi marah atau kehilangan kesabaran sehingga menganggap sepi keluhannya. Renungkan: Situasi dan kondisi bangsa kita berpotensi untuk menyebabkan Kristen mengalami apa yang dialami oleh Yeremia. Karena itu, ketika kita mengalami kepedihan dan kesakitan carilah telinga Allah. Ketika sesama kita yang mengalami kepedihan dan kesakitan, jadilah telinga Allah bagi mereka. Bacaan untuk Minggu ke-16 sesudah Pentakosta Yehezkiel 33:7-9 Roma 13:8-10 Matius 18:15-20 Mazmur 119:33-40 Lagu: Kidung Jemaat 438 |
| (0.18896794067797) | (Mzm 102:1) |
(sh: Doa di dalam penderitaan (Rabu, 17 April 2002)) Doa di dalam penderitaanDoa di dalam penderitaan. Dalam penderitaan, orang beriman tidak saja boleh meratap, tetapi berhak berdoa dan berharap kepada Tuhan yang kekal memerintah (ayat 12), dan berbelas kasih (ayat 13). Mazmur ini sekaligus berisikan hal-hal tersebut dan merupakan jalinan identifikasi antara doa pribadi dan doa umat. Besar kemungkinan doa pribadi yang mengidentifikasikan diri dengan umat ini dipanjatkan oleh raja walau bisa juga oleh orang biasa. Dalam doa ini, kita melihat gerak timbal balik semacam dialog antara pendoa menyadari keadaan dirinya (ayat 1-11,23-24) dan pendoa menyadari hal-hal tentang diri Allah (ayat 12-22,25-28). Inilah doa yang benar. Pendoa tidak tenggelam dalam masalahnya saja, tetapi membuka diri bagi sorotan kebenaran tentang diri dan maksud Allah.
Pemazmur mulai dengan menaikkan permohonan (ayat 1-2) agar Allah
mendengarkan ratapannya. Kekekalan Allah bukan kekekalan yang
membuat-Nya tidak peduli akan apa yang terjadi di dunia ini.
Keterlibatan Allah membuat pemazmur bisa memohon agar Allah
mendengarkan, tidak menyembunyikan wajah-Nya (ayat Renungkan: Semuanya tidak saja fana, tetapi juga akan binasa, kecuali mereka yang berharap pada kasih setia kekal Allah. |
| (0.18702977966102) | (Ayb 34:37) |
(full: IA MENAMBAHKAN DOSANYA DENGAN PELANGGARAN.
) Nas : Ayub 34:37 Elihu berpendapat bahwa pertanyaan dan keluhan Ayub terhadap Allah (Ayub 19:6; 27:2) menunjukkan pemberontakan langsung terhadap Allah. Walaupun mungkin benar bahwa Ayub bersalah besar dengan mengeluh kepada Allah, hatinya tetap berpaut kepada Allah sebagai Tuhannya (Ayub 19:25-27; Ayub 23:8-12; 27:1-6). Dalam semangatnya untuk membenarkan Allah, Elihu gagal untuk memahami sepenuhnya kebutuhan Ayub untuk mengungkapkan seluruh perasaannya yang paling dalam kepada Allah (bd. Mazm 42:10; 43:2). |
| (0.18702977966102) | (Mi 6:1) |
(full: DENGAR FIRMAN YANG DIUCAPKAN TUHAN.
) Nas : Mi 6:1-5 Tuhan mempunyai tuduhan terhadap umat-Nya, karena itu Ia memanggil mereka untuk mendengarkan keluhan-Nya dan membenarkan tindakan-tindakan jahat mereka jikalau mereka dapat. Hak apakah yang mereka miliki untuk menolak Allah perjanjian mereka dan tidak menaati hukum-hukum-Nya? Tuduhan-tuduhan terhadap umat itu diberikan dalam ayat Mi 6:9-16. |

