(1.0010014851485) | (Yer 49:12) | (jerusalem: piala itu) Bdk Yes 51:17+. |
(0.83416789108911) | (Yer 13:13) | (jerusalem: Kupenuhi dengan kemabukan) Bdk Yes 51:17+. |
(0.83416789108911) | (Yer 25:15) | (jerusalem: piala berisi anggur kehangatan amarah) Bdk Yes 51:17+. |
(0.83416789108911) | (Yer 48:26) | (jerusalem: Buatlah dia mabuk) Bdk Yes 51:17+. |
(0.83416789108911) | (Yer 51:7) | (jerusalem: piala.... di tangan TUHAN) Bdk Yes 51:17+. |
(0.58391752475248) | (Mat 20:22) | (jerusalem: cawan) Kiasan alkitabiah yang lazim, bdk Yes 51:17, yang artinya di sini penderitaan yang sudah mendekat. |
(0.50050073267327) | (Hab 2:16) | (jerusalem: terhuyung-huyunglah) Dalam naskah Ibrani terbaca: tunjukkanlah kulupmu. Orang Kasdim memang tidak bersunat |
(0.41708394059406) | (Yeh 23:32) | (jerusalem: Beginilah firman) Sajak berikut, Yeh 23:32-34, adalah sebuah nyanyian yang oleh nabi Yehezkiel diterapkan pada Yerusalem |
(0.41708394059406) | (Ef 6:19) | (jerusalem: membuka mulutku) Membuka mulut untuk berkata adalah suatu ungkapan dan gagasan alkitabiah, bdk Yeh 3:27; 29:21; Maz 51:17; bdk Kol 4:3 |
(0.33366715841584) | (Yes 51:17) |
(ende) Meneruskan Yes 51:9-11 dan diteruskan lagi oleh Yes 52:7-12. Djadi Yes 51:9-11; 51:17-52:2 dan Yes 52:7-12 merupakan satu lagu keselamatan. |
(0.33366715841584) | (Za 12:2) | (jerusalem: pasu yang menyebabkan....) Bdk Yes 51:17+ |
(0.29195877227723) | (Yer 4:5) |
(ende) Bagian itu merupakan suatu kesatuan. Hanja Yer 6:18-25 bersifat tambahan jang tidak pada tempatnja. Jeremia menggambarkan penjerbuan Juda oleh musuh dari sebelah utara (Yer 4:5-6:1) dengan tidak menjebut nama musuh itu. Penjerbuan itu menghukum kedjahatan Juda jang bermatjam-ragam (Yer 4:18; 5:1-17; 5:26-31). Dalam bagian terachir (Yer 6:1-30) sekali lagi penjerbuan dilukiskan dengan sebab-musababnja. |
(0.29195877227723) | (Yes 51:17) |
(full: HAI YERUSALEM.
) Nas : Yes 51:17-23 Dalam ayat-ayat ini Yesaya menubuatkan pembuangan Israel karena murka Allah dan selanjutnya memberitakan janji Allah tentang pembebasan di masa depan. Dia menubuatkan suatu waktu ketika hukuman Allah atas umat-Nya akan berakhir dan kesedihan mereka berhenti. Allah kemudian akan menghukum orang yang menyiksa mereka. |
(0.25025036633663) | (Ob 1:16) | (jerusalem: segala bangsapun) Pemandangan diperluas. Pada "Hari Tuhan" yang menghakimi sekalian bangsa, bdk Ams 5:18+. Sion yang tertindas menjadi tempat keselamatan, Oba 1:17, dan ia diberi kekuasaan atas bangsa-bangsa lain. Musuh-musuhnya (bangsa-bangsa lain) dikalahkan, di antaranya bangsa Edom yang musnah untuk selama-lamanya, Oba 1:18. Nabi berbicara kepada orang Israel |
(0.25025036633663) | (Why 19:15) | (jerusalem: pedang tajam) Pedang adalah senjata khusus Firman yang membasmi, bdk Wah 1:16; Yes 11:4; 49:2; Hos 6:5; Wis 18:15; 2Te 2:8; Ibr 4:12 |
(0.20854197029703) | (Ezr 5:1) |
(full: BERNUBUAT TERHADAP ORANG-ORANG YAHUDI.
) Nas : Ezr 5:1 Pekerjaan membangun Bait Suci dilanjutkan dan diselesaikan karena pelayanan nabi Hagai dan Zakharia (lih. Hag 1:9-11). Nubuat-nubuat mereka mencakup
|
(0.16683357425743) | (Mzm 11:6) | (jerusalem: angin yang menghanguskan) Ialah, bdk Rat 5:10; Sir 43:17 angin panas dari gurun pasir bdk Maz 129:6, yang mengeringkan segala sesuatunya dan amat ditakuti orang. Sama seperti "arang berapi dan belerang" (pemazmur agaknya berpikir kepada kota Sodom dan Gomora, Kel 19:24; Yeh 38:22; Ayu 18:15; Wah 20:9) angin itu melambangkan hukuman yang menimpa para pengejar |
(0.14597938613861) | (Ezr 5:1) |
(sh: Firman Tuhan dan perlindungan-Nya (Minggu, 5 Desember 1999)) Firman Tuhan dan perlindungan-NyaFirman Tuhan dan perlindungan-Nya Di tengah perlawanan banyak pihak terhadap rencana umat untuk membangun rumah Tuhan, Tuhan berfirman melalui nabi Hagai dan Zakharia, bahwa apa pun perlawanan yang dihadapi, pembangunan itu harus diteruskan (lih. Hag. 1:8; Za. 4:6-10). Ketika para pejabat pemerintah setempat tetap melakukan usaha perlawanan (3, 4), Allah memperhatikan mereka, sehingga rencana umat untuk meneruskan pembangunan rumah Tuhan tetap terlaksana karena perlindungan Allah. Konsekuensi ketaatan umat kepada Allah dan firman-Nya adalah perlindungan Allah. Orang beriman meyakini hal ini dengan melihat bahwa janji penyertaan Tuhan tidak pernah berkesudahan dalam berita Alkitab - "Aku akan menyertai engkau". Karena itu tidak ada alasan bagi orang beriman yang telah menyaksikan, menikmati, dan terlibat dalam karya besar Allah untuk meragukan Dia serta kekuasaan-Nya atas kita. Yang dilindungi menjadi saksi. Keyakinan bahwa Tuhan yang Mahakuasa menyertai dan melindungi kita seharusnya menjadikan kita berani dan tidak gentar untuk bersaksi demi nama-Nya. Pada surat yang dikirim Tatnai kepada raja Darius, kita melihat bahwa perkataan orang Yahudi bukan hanya merupakan pembelaan diri atas tindakan mereka, tetapi juga merupakan kesaksian tentang karya Tuhan di tengah-tengah umat Israel. Mereka meninggikan nama Tuhan sebagai Allah semesta langit dan bumi, dan menyebut diri mereka sendiri sebagai hamba-hamba-Nya (11). Mereka tidak malu mengakui dosa nenek moyang mereka yang membangkitkan murka Allah dan mengakibatkan pembuangan mereka (12). Mereka menyebut Bait Suci sebagai rumah Allah. Pengakuan-pengakuan ini disertai dengan kebenaran perkara mereka merupakan kesaksian yang benar dan indah. Renungkan: Penyertaan Tuhan telah dinyatakan melalui kedatangan Yesus Kristus. Dialah "Imanuel", yang berarti 'Allah menyertai kita' (Mat. 1:24). Apakah kita sungguh menghayati firman Tuhan ini? Bagaimana dengan kesaksian hidup kita? |
(0.14597938613861) | (Yer 5:1) |
(sh: Allah masih menyelidiki (Minggu, 3 September 2000)) Allah masih menyelidikiAllah masih menyelidiki. Allah memerintahkan Yeremia memeriksa seluruh rakyat Yehuda apakah ada orang-orang yang melakukan keadilan dan kebenaran (1). Yeremia tidak dapat menemukan seorang pun (2-3). Bagaimana dengan kalangan pembesar yang tentunya mengenal jalan dan hukum Tuhan (4-5)? Jawabannya tetap sama yaitu tidak ada seorang pembesar pun yang melakukan apa yang benar. Integritas mereka telah rusak (1). Semua telah terjerumus ke dalam dosa seksual yang dalam dan menghancurkan kehidupan rumah tangga serta masyarakat (7-8). Karena itu bangsa Yehuda tidak mungkin luput atau lari dari hukuman Allah. Mereka harus mempertanggungjawabkan segala perbuatan mereka di hadapan Allah (9-17). Inilah isu utama yang diketengahkan Yeremia dalam perikop ini. Dalam zaman modern sekarang ini, apakah perintah Allah kepada Yeremia ini masih bermakna? Apakah Allah masih memeriksa masyarakat zaman sekarang seperti yang pernah Ia lakukan terhadap bangsa Yehuda? Apakah hubungan bangsa Yehuda dengan Allah sebagai umat pilihan-Nya dapat disamakan dengan hubungan Allah dan bangsa Indonesia misalnya? Jawaban untuk ketiga pertanyaan di atas adalah ya. Sebab yang menjadi tekanan utama dalam masalah pertanggungjawaban di sini bukanlah masalah penyembahan berhala ataupun tata ibadah yang salah, melainkan masalah moralitas pribadi dan masyarakat. Bukankah setiap manusia mempunyai hati nurani yang akan menuntunnya melakukan yang baik atau menuduhnya bila melakukan tindakan yang menyimpang dari hati nuraninya (Rm. 2 :15-16)? Karena itu setiap manusia tidak dapat lari atau menghindar dari pertanggungjawaban moralitas di hadapan Allah. Renungkan: Siapa pun kita, atau apa pun kedudukan kita, Allah menuntut pertanggungjawaban moral dari setiap kita, tanpa kecuali. Bacaan untuk Minggu ke-12 sesudah Pentakosta 1Raja-raja 19:9-16 Roma 9:1-5 Matius 14:22-33 Mazmur 85:8-13 Lagu: Kidung Jemaat 25 |