(1.00) | (Ul 32:5) | (jerusalem) Terjemahan bagian pertama ayat ini tidak pasti. Naskah Ibrani nampaknya rusak. Terjemahan Yunani berbunyi: Berlaku busuklah mereka yang diperanakkan olehNya tanpa cela. Artinya: karena diperanakkan Allah maka Israel aslinya keturunan yang baik. Karena kesalahannya sendiri ia membusuk. |
(0.99) | (Gal 4:23) | (jerusalem: diperanakkan menurut daging) Ialah menurut hukum alamiah, bdk Rom 7:5+, sedangkan Allah tidak campur tangan hendak melaksanakan janjinya. |
(0.57) | (Ayb 11:12) |
(ende) Djadi djuga Ijob harus mengerti pengadjaran deritanja dan ia tidak boleh berontak lawan Allah, melainkan baiklah ia mengakui dosa2nja dan minta ampun sadja. Ayu 11:12b Terdjemahan bagian ini jang lain dengan memperbaiki naskah Hibrani setjara lain: tetapi manusia itu adalah tunas jang diperanakkan kuda belang; keledai liar melahirkan orang. |
(0.57) | (Mat 1:25) |
(ende) "Hingga". Ini bukan berarti, bahwa Maria hanja perawan nirmala sampai Jesus dilahirkan dan kemudian tidak lagi. Mateus hanja hendak menekankan bahwa sebelum kelahiran Jesus tak terdjadi hubungan antara Maria dan Josep demikian, sehingga mungkin Jesus "diperanakkan" oleh Josep. Baik bandingkanlah utjapan jang sama dalam Mat 12:20, dimana "hingga" djuga njata tidak berarti, bahwa "batang ilalang jang terkulai" kemudian "dipatahkan". |
(0.57) | (Yoh 1:13) |
(full: YANG DIPERANAKKAN BUKAN ... OLEH KEINGINAN SEORANG LAKI-LAKI.
) Nas : Yoh 1:13 Allah tidak terpaksa menawarkan keselamatan kepada kita melalui kematian Kristus selain oleh dorongan kasih dan belas kasihan-Nya sendiri. Inisiatif keselamatan terletak pada-Nya. |
(0.57) | (Yoh 1:13) | (jerusalem: orang-orang) Var: Dia. kalau Var itu diterima, maka disinggunglah kelahiran Firman Allah sejak kekal, tetapi juga kelahiranNya dari perawan Maria, bdk Mat 1:16,18-23 dan Luk 1:26-38. Barangkali ayat ini aslinya berbunyi: yang tidak diperanakkan dari darah atau daging. |
(0.50) | (Gal 4:22) |
(full: ABRAHAM MEMPUNYAI DUA ANAK.
) Nas : Gal 4:22 Paulus menggunakan suatu gambaran untuk menunjukkan perbedaan di antara perjanjian yang lama dengan yang baru. Hagar mewakili perjanjian yang lama yang ditetapkan di gunung Sinai (ayat Gal 4:25); anak-anaknya kini hidup di bawah perjanjian ini dan "diperanakkan menurut daging" (ayat Gal 4:23), yaitu mereka tidak memiliki Roh Kudus. Sara, istri Abraham yang lain, mewakili perjanjian yang baru; anak-anaknya, yaitu orang percaya dalam Kristus, memiliki Roh Kudus dan merupakan anak-anak Allah yang sejati yang "diperanakkan menurut Roh" (ayat Gal 4:29; lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN BANGSA ISRAEL; danlihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU). |
(0.49) | (Yoh 1:18) | (jerusalem: Anak Tunggal Allah) Var: satu-satuNya yang diperanakkan Allah. Yesus adalah Anak Tunggal Allah, Yoh 1:14,18; 3:16-18, yang dikasihi Bapa, Yoh 15:9; 17:23; antara Bapa dan Anak ada hubungan timbal balik yang sempurna, Yoh 10:30-38+; Yoh 14:10-1; 17:21, dalam pengetahuan dan kasih, Yoh 5:20,30; 10:15; 14:31; bdk Mat 11:27 dsj. |
(0.35) | (Kej 16:2) |
(full: TUHAN TIDAK MEMBERI AKU MELAHIRKAN ANAK.
) Nas : Kej 16:2 Di Mesopotamia biasanya seorang istri yang mandul membiarkan pelayannya melahirkan anak. Anak-anak itu dianggap sebagai anak sang istri.
|
(0.25) | (Im 12:2) |
(full: MELAHIRKAN ANAK LAKI-LAKI.
) Nas : Im 12:2 Menjadi orang-tua adalah kehendak Allah bagi laki-laki dan wanita dan dapat merupakan sukacita hidup yang terbesar (Kej 1:28; 9:1; Mazm 127:3; 128:3). Akan tetapi, semua kotoran pada saat melahirkan anak harus dipandang sebagai najis (Im 15:16-19; Kel 19:15; lihat cat. --> Im 13:3 selanjutnya) [atau ref. Im 13:3] dan melambangkan akibat-akibat kejatuhan umat manusia (lihat cat. --> Kej 3:15). [atau ref. Kej 3:15]
|
(0.25) | (Kej 2:4) | (jerusalem: riwayat) Ini menterjemahkan kata Ibrani toledot yang secara harafiah berarti: apa yang dilahirkan, diperanakkan; keturunan. Arti kedua ialah: riwayat bapa leluhur serta keturunannya, bdk Kej 6:9; 25:19; 37:2. Dengan menggunakan istilah itu kisah penciptaan ini kehilangan ciri mitologisnya, sebab penciptaan itu menjadi awal sejarah dunia. Istilah itu mencegah juga suatu pengertian yang berkembang di negeri Sumer dan Mesir, bahwa penciptaan merupakan serangkaian kelahiran ilahi (dewa) |