(1.00) | (2Raj 23:10) |
(ende: dapur api) ialah sebangsa mesbah, tempat manusia (anak2) dikurbankan. |
(0.80) | (Yeh 46:19) | (jerusalem) Bagian ini menurut isinya melanjutkan Yeh 42:12. Malaikat mengantar nabi ke dapur bait Allah. |
(0.60) | (Yes 30:33) |
(ende) Ajat ini agak sukar diartikan. |
(0.60) | (Yes 31:9) |
(ende: padasnja) Kurang djelas apa jang dimaksudkan. Kiranja radja Asjur (Sanherib). |
(0.50) | (Yer 7:31) |
(ende: Tofet) ialah tempat (dapur), dimana anak2 dipersembahkan sebagai kurban kepada dewata kafir, chususnja Molok. "Bukit angkar" tidak selalu sebuah bukit betul, tetapi menurut istilah seringkali berarti: tempat (mesbah) pemudjaan. |
(0.50) | (Mzm 119:83) | (jerusalem: kirbat yang diasapi) Bahasa kiasan itu berarti: tidak berguna, tidak berdaya. Kirbat (ialah kulit kambing yang dipakai untuk menyimpan air anggur dsb) digantung pada dinding rumah dan kena asap dapur, lalu menjadi hitam, kering dan rusak. |
(0.42) | (Mat 13:42) |
(full: DAPUR API.
) Nas : Mat 13:42 Yesus melukiskan apa yang akan dialami oleh mereka yang menyebabkan orang berbuat dosa dan melakukan kejahatan (ayat Mat 13:41). Mereka akan disiksa dengan api dan mengalami penderitaan yang hebat (bd. Wahy 14:9-11; 20:10). Tidak seorang pun yang menerima Alkitab sebagai Firman Allah dapat menolak doktrin ini. Orang fasik tidak akan dimusnahkan, tetapi mereka akan dicampakkan ke dalam "dapur api" (lihat cat. --> Mat 10:28). [atau ref. Mat 10:28] |
(0.40) | (Mat 23:25) |
(ende) Orang parisi memberi perintah-perintah jang pitjik sekali tentang pembersihan piring-mangkok dan perkakas dapur lainnja. Sebagai bertjorak sindiran. Jesus mengadjar mereka: lebih baik kamu indahkan pembersihan batin dirimu, dan bila disebelah dalam telah sutji, tingkah laku akan mendjadi djudjur dan sutji djuga. |
(0.40) | (Kej 19:28) |
(full: ASAP DARI DAPUR PELEBURAN.
) Nas : Kej 19:28 Rasul Petrus menyatakan bahwa pembinasaan Sodom dan Gomora adalah contoh mengenai apa yang akan terjadi atas semua orang fasik (2Pet 2:6,9). PB mengingatkan bahwa hari akhir murka Allah makin dekat (lihat art. KESENGSARAAN BESAR). |
(0.35) | (Yeh 46:1) | (jerusalem: Beginilah firman Tuhan) Bab 46 memuat berbagai-bagai unsur. Bagian pertama menyajikan beberapa aturan mengenai pemakaian pintu-pintu gerbang bait Allah oleh "raja" dan rakyat dan tentang korban-korban yang dipersembahkan "raja", Yeh 46:1-12. Menyusullah suatu tambahan tentang "korban harian:, Yeh 46:13-15. Lalu di tambahkan penetapan tentang tanah milik "raja" yang tidak boleh dialihtangankan, Yeh 46:16-18. Akhirnya ada sebuah tambahan pelengkap tentang dapur bait Allah tempat korban disediakan. |
(0.28) | (Yes 48:1) |
(sh: Tegar tengkuk (Selasa, 16 Februari 1999)) Tegar tengkukSeperti seorang anak kecil yang ingin mengatur hidupnya sendiri, padahal tidak memiliki kemampuan. Sifat inilah yang dimiliki Israel, umat pilihan Allah. Ketegartengkukan telah menyelubungi mata hati mereka untuk menguak tabir kasih dan kesetiaan Allah; bahkan sifat kepala batu telah membuat mereka menolak Allah dan berpaling kepada berhala (5). Allah kenal benar sifat Israel ini, namun Ia tetap mengasihani mereka sehingga tidak melenyapkan mereka (9). Betapa besar kasih dan kesetiaan Allah kepada umat pilihan-Nya. Memurnikan dalam dapur kesengsaraan. Apakah Allah yang penuh kasih akan membiarkan umat-Nya tenggelam dalam dosa pemberontakan? Allah tidak kompromi dengan dosa Israel yang telah menajiskan nama-Nya. Karena nama-Nya, kehendak-Nya, dan diri-Nya sendiri, Allah akan memurnikan umat-Nya dalam dapur kesengsaraan, bukan supaya umat menderita, tetapi agar umat menyadari kasih dan kekudusan Allah. Melalui ujian kesengsaraan inilah Allah akan kembali memurnikan kasih umat dan memberi masa depan yang baru. Renungkan: Kehancuran hati Allah yang mengasihi umat-Nya terwujud dalam tindakan pemurnian bagi yang tegar tengkuk, keras kepala, dan berkepala batu. |
(0.26) | (Dan 3:23) |
(ende) [(25)-(45)] Lagu ini merupakan suatu pengakuan dosa jang diutjapkan oleh 'Azarja sadja. Seluruh bagian ini (Dan 3:24-30; Aza 1-68), jang terdapat hanja dalam terdjemahan Junani, memutuskan djalan pikir kisah dalam naskah Hibrani (rumahnja sebagian dari naskah ini hilang djuga, oleh sebab kisah tidak langsung diteruskan ajat 24(Dan 3:24) dalam naskah Hibrani. Suatu peristiwa sebagaimana jang ditjeritakan naskah Junani diandaikan). Bagian Junani itu kemudian diselipkan kedalam kisah. Aselinja pasti dikarang dalam bahasa Hibrani (Aram). Teks Junani jang diterdjemahkan disini adalah teks Theodotion. Si penjusun kitab melihat keadaan ketiga pemuda itu dalam dapur api sebagai suatu lambang keadaan malang bangsa Jahudi (th.168-165). Karena lagu itu tidak menjindir dapur api, melainkan keadaan bangsa pada masa Antiochos IV Epifanes. |
(0.17) | (Why 20:14) |
(full: LAUTAN API.
) Nas : Wahy 20:14 Alkitab melukiskan gambaran yang dahsyat sekali mengenai nasib akhir orang-orang terhilang.
|