Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 18 dari 18 ayat untuk apakah hal itu berarti bahwa AND book:39 [Pencarian Tepat] (0.002 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mal 1:2) (full: AKU MENGASIHI KAMU. )

Nas : Mal 1:2

Umat itu ragu-ragu apakah benar Allah mengasihi mereka; karena mengalami kesulitan, mereka menuduh Allah tidak setia kepada janji-janji perjanjian-Nya. Tuhan bersikeras bahwa Ia telah memelihara mereka selama tahun-tahun ini secara khusus. Sebenarnya, Israellah yang lalai mengasihi dan menghormati Allah dengan ketidaktaatan mereka kepada hukum-Nya (Mal 1:6-8).

(0.89) (Mal 1:10) (ende)

Nabi ingin, bahwa pintu2 baitullah ditutup sadja, agar ibadah jang tak halal itu berhenti.

(0.87) (Mal 2:14) (ende)

Perdjandjian itu ialah perkawinan; perdjandjian, jang melindungi isteri itu, diikat dihadapan Allah, sehingga Ia mendjadi saksi, bahwa suami dengan berbuat lalim melanggar perdjandjian itu. Djadi perkawinan dianggap sutji dan tidak dapat dibatalkan begitu sadja.

(0.86) (Mal 2:4) (ende)

Jahwe mengingatkan, bahwa perdjandjian (tugas imamat) dengan suku Levi membebankan kewadjiban2 djuga (Mal 2:5-7). Bila itu dilanggar, maka hukuman pasti datang djuga (Mal 2:9).

(0.86) (Mal 3:14) (full: SIA-SIA BERIBADAH KEPADA ALLAH. )

Nas : Mal 3:14

Umat itu percaya bahwa sekadar ibadah lahiriah saja kepada Allah sudah cukup untuk memperoleh berkat-Nya; tetapi mereka keliru; karena itu mereka mengira sia-sia beribadah kepada-Nya. Mereka tidak menyadari bahwa hati mereka tidak benar di hadapan-Nya

(lihat art. IBADAH).

(0.85) (Mal 1:3) (full: MEMBENCI ESAU. )

Nas : Mal 1:3

Istilah "membenci" hanya berarti bahwa Allah memilih saudaranya Yakub, dan bukan Esau, untuk mewarisi janji-janji perjanjian dan menjadi seorang leluhur umat pilihan yang kelak akan memperanakkan Mesias. Penolakan Esau dan keturunannya oleh Allah selaku leluhur Mesias tidak ada hubungannya dengan nasib kekal mereka. Keinginan Allah ialah agar Esau dan keturunannya akan hidup bagi Dia dan dengan demikian juga menerima berkat-Nya

(lihat cat. --> Kej 25:23;

lihat cat. --> Rom 9:13).

[atau ref. Kej 25:23; Rom 9:13]

(0.85) (Mal 3:6) (sh: Selalu benar. (Senin, 14 Desember 1998))
Selalu benar.

Kecenderungan manusia adalah menganggap diri selalu benar. Reaksi Yehuda atas berbagai masalah yang dihadapinya terkesan kacau; maka Maleakhi menegur ketidaksetiaan mereka dalam mendukung tata pelayanan Bait Allah.

Makna Perpuluhan. Yehuda menipu Tuhan dengan pura-pura tidak mengerti arti persembahan perpuluhan. Sejak awal Tuhan telah mengatakan bahwa memberikan perpuluhan di dasarkan atas konsep penatalayanan dan hubungan sosial. Bukan satu golongan saja yang berhak atas persembahan perpuluhan (orang Lewi) tetapi juga janda, yatim piatu, dan orang asing (mereka yang tidak mempunyai tanah atau penghasilan tetap). Ternyata, sejak awal Tuhan telah menekankan bahwa persembahan perpuluhan tidak hanya memiliki makna spiritual, tetapi juga berdimensi sosial.

Gereja dan perpuluhan. Tuhan Yesus mengkritik mereka yang menuruti perintah persepuluhan dengan kaku, tetapi melupakan hal-hal yang lebih utama: keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan (Mat. 23:23). Tugas gereja adalah menekankan pemahaman jemaat tentang motif perpuluhan; yang erat berhubungan dengan berkat Tuhan. Orang yang diberkati adalah orang yang taat dan setia pada perintah dan kehendak Tuhan: memberi maupun memperhatikan sekitar.

(0.85) (Mal 2:17) (jerusalem) Ayat ini mengenai masalah pembalasan. Kenyataan bahwa orang fasik kerap kali makmur dan sejahtera menjadi batu sandungan bagi orang saleh selama hanya dapat memikirkan pembalasan dalam rangka dunia sementara ini. Masalah itu juga menjadi pokok pemikiran kitab Ayub, Maz 37+; Maz 73. Lihat Pengantar bagi kitab-kitab Kebijaksanaan.
(0.85) (Mal 4:5) (jerusalem) Nabi Elia diangkat ke langit, 2Ra 2:11-13 tetapi nanti akan kembali. Kedatangan kembali nabi Elia itu menjadi gagasan penting dalam pengharapan Yahudi tentang akhir zaman, masa keselamatan, bdk Buku Henokh, Yesus menjelaskan bahwa nabi Elia sudah datang, yaitu dalam diri Yohanes Pembaptis, Mat 11:14; 17:10-13+.
(0.84) (Mal 2:16) (full: AKU MEMBENCI PERCERAIAN. )

Nas : Mal 2:16

Allah membenci perceraian yang disebabkan karena maksud-maksud mementingkan diri sendiri; jenis perceraian ini bagaikan "menutupi pakaiannya dengan kekerasan", yang menunjukkan bahwa dalam pandangan Allah perceraian yang tidak adil itu sama dengan ketidakadilan, kekejaman dan pembunuhan

(lihat cat. --> Mat 19:9

[atau ref. Mat 19:9]

mengenai ajaran PB tentang perceraian).

(0.83) (Mal 2:14) (full: ISTERI MASA MUDAMU. )

Nas : Mal 2:14

Banyak laki-laki tidak setia kepada istri yang mereka nikahi ketika masih muda. Mereka berusaha untuk menceraikan istri mereka, hanya karena ingin menikah dengan orang lain. Tuhan membenci perbuatan yang mementingkan diri ini dengan menyatakan bahwa Dialah yang mempersatukan suami dengan istri (ayat Mal 2:15). Karena dosa ini Allah meninggalkan orang-orang berdosa itu serta menolak untuk mendengar doa mereka (ayat Mal 2:13-14).

(0.83) (Mal 3:16) (full: ORANG-ORANG YANG TAKUT AKAN TUHAN. )

Nas : Mal 3:16

Bertentangan dengan mayoritas, masih ada beberapa orang yang menghormati Allah.

  1. 1) Tuhan berjanji untuk memelihara suatu catatan permanen di sorga dari orang-orang yang menghormati dan takut akan Dia dengan hidup setia di hadapan-Nya; mereka tidak akan dilupakan.
  2. 2) Bagian ini meyakinkan kita bahwa Allah memperhatikan dan mencatat kesetiaan dan kasih kita kepada-Nya. Bila kita berdiri di hadapan-Nya di sorga, Ia akan mengingat ketekunan pengabdian kita dan berlaku terhadap kita sesuai dengan pengabdian itu.
(0.83) (Mal 2:11) (full: PERBUATAN KEJI. )

Nas : Mal 2:11-16

Maleakhi mengecam umat itu karena pelanggaran ganda yang serius terhadap hukum Allah: menceraikan istri mereka dan menikahi wanita kafir (lih. dua catatan berikutnya; dibawah ini dan

lihat cat. --> Mal 2:14).

[atau ref. Mal 2:14]

(0.83) (Mal 1:6) (sh: Ibadah yang menghina Tuhan. (Kamis, 10 Desember 1998))
Ibadah yang menghina Tuhan.

Bangsa Israel terkesima malu dan tak percaya ketika dituduh menghina nama Tuhan. Tetapi bukti-bukti yang Tuhan paparkan sangat mendukung pernyataan tuduhan-Nya itu. Persembahan yang mereka berikan kepada Tuhan "timpang" dan "sakit", dan sama sekali tidak memenuhi syarat (Im. 22:17-21). Penyebab munculnya tuduhan ini, bukan karena Allah tidak mengasihi umat, tetapi karena ibadah mereka tidak berkenan kepada-Nya.

Orientasi ibadah. Orientasi ibadah kita lebih kepada Allah atau manusia? Fakta membuktikan, bahwa ibadah bangsa Israel lebih berorientasi kepada manusia. Mengapa? Jika ibadah tersebut lebih berorientasi pada Allah, mengapa persembahan yang diberikan cacat dan memalukan?

Berikan yang terbaik bagi Tuhan. "Terkutuklah mereka!" (ayat apakah+hal+itu+berarti+bahwa+AND+book%3A39&tab=notes" ver="">4) yang menghina kemuliaan Allah dalam ibadah. Allah telah memberikan yang terbaik bagi manusia, masakan manusia hanya memberi yang sisa, najis dan tak terpakai? Ketahuilah bahwa Dia yang kita sembah adalah Raja yang besar, Penguasa mutlak alam semesta. Berikanlah yang terbaik bagi Allah, dengan persembahan yang hidup (bdk. apakah+hal+itu+berarti+bahwa+AND+book%3A39&tab=notes" ver="">12:1">Roma 12:1).

Renungkan: Yang tersimpan dalam hati kita terwujud dalam kelakuan ibadah kita.

(0.82) (Mal 1:1) (sh: Tuhan mengasihi! (Rabu, 9 Desember 1998))
Tuhan mengasihi!

Dalam masa sulit, seringkali kita merasa seolah Tuhan tidak mengasihi kita. Betapa gampangnya kita mengukur kasih-Nya dalam keterbatasan manusia, seperti penilaian bangsa Israel terhadap Allah. Kepulangannya dari pembuangan, ternyata tidak cukup menghapus keraguan mereka terhadap kasih Allah. Allah mengasihi adalah pasti, namun kasih-Nya itu sering dinyatakan dalam konteks dan kondisi yang berbeda-beda. Kegagalan memahami kedalaman kasih Allah membuat banyak orang percaya menjadi tawar hati dan berkesimpulan bahwa Allah tidak mengasihi mereka.

Bagaimana bukti kasih Tuhan? Meskipun masa keemasan dinasti Daud tidak terulang, namun melalui "utusan-Nya", Tuhan mengingatkan dan memaparkan kembali semarak dan meriahnya kasih karunia Allah kepada bangsa Israel dari generasi ke generasi. Kasih karunia Allah telah memilih Yakub, menolak Esau. Meskipun bangsa Edom, keturunan Esau merasa yakin akan kesanggupannya membangun kembali kota-kota yang telah dihancurkan, tetapi jika Allah tidak berkenan, sanggupkah mereka? Kasih karunia Allah yang telah merangkul umat pilihan-Nya juga merangkul kita adalah dasar berpijak untuk maju ke pengalaman-pengalaman hidup yang baru yang diperkenankan Allah.

Doa: Tuhan, berikanlah kepekaan akan kasih dan anugerah-Mu.

(0.56) (Mal 4:5) (full: MENGUTUS NABI ELIA KEPADAMU. )

Nas : Mal 4:5

Maleakhi menubuatkan bahwa Elia akan datang dan melayani sebelum hari Tuhan tiba; PB mengungkapkan bahwa nubuat ini mengacu kepada Yohanes Pembaptis (Mat 11:7-14), yang "dalam roh dan kuasa Elia"

(lihat cat. --> Luk 1:17),

[atau ref. Luk 1:17]

mempersiapkan jalan bagi Mesias. Beberapa orang juga percaya bahwa Elia akan datang kembali selama masa kesengsaraan dan akan menjadi salah satu dari dua saksi yang disebutkan dalam Wahyu

(lihat cat. --> Wahy 11:3).

[atau ref. Wahy 11:3]

(0.55) (Mal 3:1) (ende: pesuruhKu)

ialah seorang bentara jang menjediakan kedatangan Radja Jahwe, jang akan melaksanakan hukuman atas dosa. Demikianlah kepertjajaan orang dikuatkan dengan djaminan bahwa kelak dosa2 akan diadili Jahwe sewadjarnja.

(0.55) (Mal 4:4) (full: INGATLAH KEPADA TAURAT. )

Nas : Mal 4:4

Maleakhi memberitahukan umat Allah bahwa untuk selamat pada hari Tuhan, mereka harus taat pada hukum-Nya. Iman kepada Allah selalu mencakup sikap ketaatan dari hati kepada-Nya. Orang percaya di dalam Kristus masih dituntut untuk menaati tuntutan-tuntutan moral dari hukum PL dan juga perintah-perintah Kristus

(lihat cat. --> Mat 5:17;

[atau ref. Mat 5:17]

lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA).



TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA